tinjauan pelaksanaan prosedur peminjaman dokumen rekam medis

advertisement
TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN
DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT FILING
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG
BOYOLALI TAHUN 2012
Dyah Ayu Wardani, Tri lestari, Harjanti
APIKES Mitra Husada Karanganyar
[email protected]
ABSTRAK
Peminjaman dokumen rekam medis di rumah sakit digunakan untuk keperluan internal
ataupun eksternal yang meliputi keperluan dalam aspek kegunaan dokumen rekam medis seperti
aspek administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian, dan pendidikan.Berdasarkan survei
pendahuluan dalam pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis di Rumah Sakit Umum
Daerah Pandan Arang penggunaan tracer, buku catatan belum maksimal dan dalam pengembalian
dokumen rekam medis rawat jalan sering tidak sesuai dengan ketentuan yaitu maksimal 1 (satu)
jam sebelum jam kerja berakhir. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pelaksanaan prosedur
peminjaman dokumen rekam medis.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Obyek penelitian adalah
pelaksanaan prosedur peminjaman dokumen rekam medis di unit filing. Instrumen yang digunakan
adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara.
Hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali telah memiliki
prosedur tetap tentang peminjaman dokumen rekam medis. Buku, catatan dan formulir yang
digunakan dalam peminjaman dokumen rekam medis di urusan penyimpanan dalam
penggunaannya belum maksimal.Pihak yang bertanggung jawab terhadap peminjaman dokumen
rekam medis di urusan penyimpanan adalah kepala satuan rekam medis atas disposisi Direktur
rumah sakit.Pelaksanaan prosedur peminjaman dokumen rekam medis di urusan penyimpanan
belum sesuai dengan prosedur tetap tentang peminjaman dokumen rekam medis, yaitu
peminjaman dokumen rekam medis pasien rawat jalan masih menumpuk di poliklinik tidak
langsung dikembalikan ke urusan penyimpanan dan pengambilan dokumen untuk keperluan rawat
inap dilakukan bukan dari petugas penyimpanan melainkan petugas assembling.
Pelaksanaan prosedur peminjaman dokumen rekam medis di urusan penyimpanan
belum sesuai dengan prosedur tetap tentang peminjaman dokumen rekam medis. Maka disarankan
agar petugas rawat jalan mengembalikan dokumen rekam medis yang dipinjam ke urusan
penyimpanan setelah pasien selesai melakukan pelayanan. Sebaiknya pada waktu penyerahan
dokumen rekam medis ke pihak peminjam menggunakan buku ekspedisi. Sehinggajika dokumen
rekam medis tersebut dibutuhkan dan tidak berada pada tempatnya petugas penyimpanan dapat
mengetahui lewat buku ekspedisi.
Kata Kunci
Kepustakaan
: pelaksanaan prosedur peminjaman, dokumen rekam medis
: 7 (1999-2010)
mempunyai aspek hukum maka keamanan
fisik menjadi tanggungjawab rumah sakit,
PENDAHULUAN
Unit Rekam Medis yang menunjang
sedangkan aspek isi dari rekam medis
dalam pelayanan rekam medis adalah ruang
merupakan milik pasien.Dalam pelaksanaan
penyimpanan
penyimpanan
(filing)
dimana
dokumen
dokumen
rekam
medis
rekam medis baik rawat jalan, rawat inap
berpedoman pada prosedur tetap tentang
maupun gawat darurat disimpan karena
penyimpanan dokumen rekam medis dan
rekam
dokumen rekam medis disimpan dengan
medis
bersifat
rahasia
dan
Tinjauan Pelaksanaan Prosedur...( Dyah Ayu Wardani, Tri Lestari,dk)
59
metode
tertentu
memudahkan
dengan
dalam
tujuan
penyimpanan
untuk
Berdasarkan latar belakang di atas
dan
penulis tertarik mengambil judul penelitian
peminjaman dokumen rekam medis baik
tentang”Tinjauan
pasien
selesai
Peminjaman Dokumen Rekam Medis di
perawatan. Oleh karena itu, manajemen
Unit Filing Rumah Sakit Umum Daerah
informasi kesehatan khususnya rekam medis
Pandan Arang Boyolali Tahun 2012.”
baru
atau
lama
yang
harus dibuat secara baik dan benar oleh
Tujuan
Pelaksanaan
umum
Prosedur
penelitian
tenaga kesehatan pada sarana pelayanan
mengetahui
kesehatan yang kemudian dikelola secara
peminjaman dokumen rekam medis di
terencana (Hatta, 2010).
Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang
Peminjaman dokumen rekam medis
pelaksanaan
untuk
prosedur
Boyolali Tahun 2012.
di rumah sakit digunakan untuk keperluan
internal ataupun eksternal yang meliputi
Prosedur Peminjaman Rekam Medis
keperluan dalam aspek kegunaan dokumen
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan
rekam medis seperti aspek administrasi,
yang
medis, hukum, keuangan, penelitian, dan
penanganan
pendidikan. Oleh karena itu, rumah sakit
transaksi yang terjadi peminjaman berulang-
perlu
ulang.
memiliki prosedur
tetap tentang
peminjaman dokumen rekam medis yang
bertujuan untuk melindungi kerahasiaan isi
dokumen
rekam
medis
termasuk
bila
ditetapkan
untuk
secara
menjamin
seragam
Sedangkan
terhapat
ketentuan
prosedur
peminjaman dokumen rekam medis adalah:
1. Peminjaman rekam medis dapat
dilakukan
melalui
pendaftaran
dokumen rekam medis rusak, hilang dan
pasien rawat jalan, pendaftaran
digunakan
pasien
oleh
pihak
bertanggungjawab
maka
yang
hal
tidak
tersebut
menjadi tanggung jawab penuh petugas
filing (Depkes RI, 2006).
Berdasarkan
inap,
ruang
perawatan dan unit penunjang
medis di rumah sakit.
2. Peminjaman
rekam
medis
pendahuluan
ditujukan ke unit atau bagian
dalam pelaksanaan peminjaman dokumen
rekam medis dan dapat dilakukan
rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah
secara on line maupun manual
Pandan Arang penggunaan tracer, buku
(via telepon atau datang sendiri ke
catatan
unit atau bagian rekam medis).
belum
survei
rawat
maksimal
dan
dalam
pengembalian dokumen rekam medis rawat
3. Peminjaman rekam medis dapat
jalan sering tidak sesuai dengan ketentuan
digunakan
yaitu maksimal 1 (satu) jam sebelum jam
kunjungan ke poliklinik, rawat
kerja berakhir, sehingga petugas kesulitan
kembali, penelitian atas kasus
dalam melacak keberadaan dokumen rekam
tertentu maupun untuk
medis tersebut.
pengadilan.
60Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VI. NO.2, OKTOBER 2012, Hal 59-71
untuk
keperluan
kasus
4. Berkas rekam medis tidak dapat
rekam medis guna memperkecil
keluar dari rumah sakit kecuali
risiko hilangnya berkas rekam
untuk bukti pengadilan.
medis yang dipinjam.
5. Hanya petugas rekam medis yang
berwenang
untuk
11. Selama rekam medis berada di
mengambil
ruang rawat inap atau sedang
berkas rekam medis yang akan
dipinjam menjadi tanggung jawab
dipinjam.
perawat atau petugas ruangan atau
6. Pengambilan rekam medis harus
instalasi yang meminjam. (Depkes
menggunakan tracer atau kartu
RI, 2006).
peminjam rekam medis.
7. Pada formulir peminjaman rekam
medis harus selalu dicantumkan
tanggal peminjaman, keperluan,
nama atau bagian peminjaman,
Pengambilan Kembali Dokumen Rekam
Medis (Retrieval)
Ketentuan pokok yang harus ditaati
di tempat penyimpanan adalah:
serta tanggal rekam medis jatuh
a. Tidak satupun rekam medis boleh
tempo untuk dikembalikan ke
keluar dari ruang rekam medis
penyimpanan rekam medis.
tanpa tanda keluar atau kartu
8. Instalasi
rekam
medis
wajib
permintaan. Peraturan ini tidak
memiliki buku ekspedisi guna
hanya berlaku bagi orang-orang di
mengetahui
luar rekam medis, tetapi juga bagi
perjalanan
berkas
rekam medis (rekam medis yang
keluar)
yang dipinjam
manual
untuk
secara
petugas rekam medis itu sendiri.
b. Seseorang yang menerima atau
kepentingan
meminjam
dokumen
rekam
berkewajiban
untuk
perawatan, dipinjam dokter atau
medis,
kasus-kasus tertentu.
mengembalikan dalam keadaan
9. Untuk rumah sakit yang telah
menggunakan
sistem
baik dan tepat waktu. Dalam
peminjaman
harus
dibuat
komputerisasi lebih dianjurkan
ketentuan berapa lama jangka
untuk
mengidentifikasi
waktu untuk satu rekam medis
mengetahui
diperbolehkan tidak berada di rak
pasienguna
perjalanan berkas rekam medis
penyimpanan.Seharusnya
yang keluar dari instalasi rekam
dokumen rekam medis kembali ke
medis agar lebih efektif dan
rak pada setiap akhir hari kerja,
efisien.
sehingga petugas filing rumah
10. Tanggal
jatuh
tempo
pengembalian rekam medis harus
sakit dapat mencari dokumen
rekam medis yang diperlukan.
selalu diperiksa oleh instalasi
Tinjauan Pelaksanaan Prosedur...( Dyah Ayu Wardani, Tri Lestari,dk)
setiap
61
c. Rekam medis tidak dibenarkan
medis
yang diambil ataupun dipinjam
diambil dari rumah sakit kecuali
tersebut
atas perintah pengadilan.
(Depkes RI, 2006).
d. Dokter-dokter
atau
dikembalikan ketempat
semula
pegawai
rumah sakit yang berkepentingan
Buku dan Catatan yang Digunakan
dengan meminjam rekam medis,
dalam Peminjaman Dokumen Rekam
untuk dibawa ke ruang kerjanya
Medis
selama
jam
kerja,
dan
Buku dan catatan yang digunakan
dikembalikan ke ruang rekam
dalam
medis pada akhir jam kerja.
dokumen rekam medis rawat inap yaitu:
e. Jika beberapa rekam medis akan
1.
digunakan selama beberapa hari
maka
rekam
medis
peminjaman
Buku
peminjaman
dokumen rekam medis
tersebut
Buku
digunakan
di ruang rekam medis.
dokumen
rekam
pengembalian
catatan
disimpan dalam tempat sementara
f. Kemungkinan
dan
medis
catatan
untuk
rekam
ini
mencatat
medis
yang
dipinjam untuk keperluan penelitian
dipergunakan beberapa orang, dan
serta
berpindah tangan dari orang satu
direktur rumah sakit dan dokumen
ke orang lain, harus dilakukan
rekam medis tidak diperkenankan
dengan mengisi ”Kartu Pindah
keluar dari ruang rekam medis.
Tangan”, karena dengan cara ini
Buku catatan peminjaman dokumen
rekam medis tidak perlu bolak
rekam medis berisi nomor dokumen
balik dikirim ke bagian rekam
rekam medis yang dipinjam dan
medis, untuk diletakkan sebagai
nama peminjam.
petunjuk keluarnya rekam medis,
kartu
pindah
tersebut
2.
pendidikan,
harus
seijin
Kartu Petunjuk Keluar (Tracer)
berisi
Petunjuk
keluar
adalah
tanggal, pindah tangan dari siapa
suatu alat penting untuk mengawasi
ke siapa, untuk keperluan apa dan
penggunaan rekam medis, yang
digunakan oleh dokter siapa.
diletakkan sebagai pengganti berkas
Petunjuk keluar adalah suatu alat
rekam
medis
yang
diambil
dari
rak
yang penting untuk mengawasi penggunaan
(dikeluarkan)
rekam
penggunaannya
penyimpanan. Kartu pinjam atau
”Petunjuk keluar” ini diletakkan sebagai
petunjuk keluar tetap berada di rak
pengganti pada tempat map-map rekam
file tersebut sampai berkas rekam
medis yang diambil atau dikeluarkan dari
medis yang diambil (dipinjam)
rak penyimpanan. Petunjuk keluar tetap
kembali ke tempat semula.
medis.
Dalam
berada di rak tersebut, sampai map rekam
62Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VI. NO.2, OKTOBER 2012, Hal 59-71
Petunjuk
keluar
yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
paling umum dipakai berbentuk
A.
Hasil Penelitian
kartu dibuat dari bahan (kertas)
1.
Prosedur
yang
keras
dan
kuat
yang
atau
kebijakan
peminjaman dokumen rekam medis
dilengkapi dengan kantong tempel
3.
tetap
di urusanpenyimpanan
tempat penyimpanan surat pinjam.
Rumah Sakit Umum Daerah
Kartu pinjam atau petunjuk keluar
Pandan Arang Boyolalimemiliki 4
melihat
tempat-tempat
orang petugas penyimpanan yang
penyimpanan kembali berkas rekam
bertugas melayani peminjaman dan
medis yang bersangkutan.(Depkes
pengembalian dokumen rekam medis.
RI, 2006).
Peminjaman ini berdasarkan pada
Buku Ekspedisi
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
Setiap
dokumen
rekam
penyerahan
medis
269/MenKes/PER/III/2008, pasal 13
harus
bab
V
tentang
Kepemilikan,
menggunakan buku ekspedisi berisi
Pemanfaatan dan Penanggungjawab
nomor
yaitu Dokumen rekam medis milik
rekam
medis,
tanggal,
penggunaan dan nama pasien. Hal
sarana
pelayanan
ini bertujuan agar keamanannya
sedangkan
rekam
medis
terjamin, bila dijumpai kehilangan
merupakan milik pasien.
Rumah
dokumen rekam medis dan sebagai
Sakit Umum Daerah Pandan Arang
bukti serah terima dokumen rekam
Boyolali telah memiliki kebijakan
medis (Shofari, 1999).
tentang peminjaman dokumen rekam
isi
kesehatan
medis yang berlaku untuk mengatur
peminjaman
METODE
Jenis penelitian adalah deskriptif
.Dalam
penelitian
dokumen rekam medis.Selain itu
Rumah Sakit Umum Pandan Arang
digunakan adalah petugas rekam medis di
Boyolali juga telah memiliki prosedur
unit filing Rumah Sakit Umum Daerah
tetap tentang pengembalian dokumen
Pandan Arang Boyolali.Obyek penelitian
rekam
adalah pelaksanaan prosedur peminjaman
dipergunakan
dokumen rekam medis di unit filing Rumah
pasien baik rawat jalan maupun rawat
Sakit
inap.
Daerah
subyek
pengembalian
yang
Umum
ini
dan
Pandan
Arang
Boyolali.Instrumen Penelitian menggunakan
pedoman
observasi.
wawancara
dan
pedoman
2.
medis
setelah
untuk
selesai
pemeriksaan
Prosedur tetap tentang peminjaman
dokumen rekam medis dengan nomor
dokumen untuk keperluan tertentu,
nomor 69/PROTAP/IV/2011 revisi
04 yang ditetapkan oleh Direktur
Tinjauan Pelaksanaan Prosedur...( Dyah Ayu Wardani, Tri Lestari,dk)
63
RSUD Pandan Arang Boyolali pada
Untuk dokumen rekam medis
tanggal14 April 2011. Isinya adalah
yang sudah dilengkapi, segera
1)
dikirim ke satuan rekam medis
2)
Peminjam
mengajukan
bon
pinjam kepada kepala satuan
maksimal
rekam medis
dikembalikan.
Kepala satuan rekam medis
menyerahkan
tersebut
bon
kepada
4.
sejak
Buku, catatan dan formulir yang
digunakan
urusan
dokumen rekam medis di urusan
dalam
peminjaman
penyimpanan
dokumen yang akan di pinjam
Buku catatan dan formulir
Setelah dokumen rekam medis
yang digunakan untuk peminjaman
diterima
peminjam
dokumen rekam medis di urusan
peminjam
penyimpanan Rumah Sakit Umum
oleh
selanjutnya
menandatangani
buku
bon
pinjam
3.
jam
pinjam
penyimpanan untuk mengambil
3)
3x24
Daerah
Pandan
Arang
Boyolali,
adalah sebagai berikut:
Prosedur tetap tentang pengembalian
a.
Tracer berisi tanggal keluar,
dokumen rekam medis ke satuan
user, nomor rekam medik dan
rekam medis dengan nomor dokumen
tanggal kembali (lampiran 11).
79/PROTAP/IV/2011, nomor revisi
Tracer hanya digunakan untuk
04 yang ditetapkan oleh Direktur
pengambilan dokumen rekam
Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
medis rawat jalan.
Arang Boyolali tanggal 14 April
b.
Buku bon pinjam berisi nama
2011. Isinya adalah
pasien, nomor rekam medis,
a.
Untuk dokumen rekam medis
tanggal
rawat jalan, setelah pelayanan
kembali, peminjam dan tanda
selesai segera dikirim ke satuan
tangan (lampiran 12). Buku
rekam medis maksimal satu (1)
peminjaman diisi oleh petugas
jam sebelum jam kerja berakhir
assembling
Untuk dokumen rekam medis
peminjam menandatangani buku
rawat inap, setelah pasien keluar
bon pinjam tersebut. Buku bon
dari rumah sakit maksimal 1x24
pinjam hanya digunakan untuk
jam harus sudah dikirim ke
peminjaman
satuan rekam medis
inap.
b.
c.
Untuk dokumen rekam medis
c.
pinjam,
tanggal
selanjutnya
dokumen
rawat
Secarik kertas untuk mencatat
yang belum lengkap maka harus
dokumen rekam medis yang
dikembalikan lagi ke tempat
dipinjam
pelayanan
untuk
dilengkapi.
64Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VI. NO.2, OKTOBER 2012, Hal 59-71
yang
dicatat
oleh
urusan
d.
e.
5.
peminjam
(berfungsi
Pelaksanaan
sama dengan bon pinjam).
dokumen rekam medis di urusan
Surat disposisi dari Direktur
penyimpanan Rumah Sakit Umum
Rumah Sakit Umum Daerah
Daerah
Pandan Arang Boyolali yang
melayani
diisi petugas bidang pelayanan
keperluan
yang ditembuskan ke petugas
pembuatan riset atau penelitian dan
rekam medis yang betugas di
surat-surat
bagian pembuatan visum dan
asuransi
pengurusan
sedangkan untuk keperluan internal
klaim
asuransi
Pandan
Arang
Boyolali
peminjaman
untuk
pihak
eksternal,
penting
dan
yaitu
seperti klaim
pembuatan
visum
(lampiran 13).
rumah sakit, yaitu untuk pelayanan
Buku ekspedisi tidak digunakan
pasien lama di rawat jalan, rawat
pada
inap,
waktu
penyerahan
dan untuk
verifikasi
data
dokumen rekam medis ke pihak
diagnosis dan tindakan untuk klaim
peminjam.
asuransi pasien askes dan jamkesmas.
Pihak
yang
terhadap
bertanggungjawab
peminjaman
dokumen
rekam medis di urusan penyimpanan
Berdasarkan hasil wawancara
Menurut hasil observasi dan
wawancara, peminjam dari pihak
eksternal rumah sakit mengajukan
surat
permohonan pada
Direktur
dan hasil observasi dengan kepala
Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
satuan rekam medis, pihak yang
Arang
bertanggung jawab atas peminjaman
dokumen rekam medis dilakukan
dokumen rekam medis adalah kepala
setelah ada
satuan rekam medis atas disposisi
Direktur rumah sakit kepada kepala
Direktur rumah sakit.
satuan
Jika
medis
kepala
satuan
berhalangan
didelegasikan
kepada
assembling.Sedangkan
penyimpanan
penuh
bertanggung
terhadap
rekam
maka
Boyolali.
surat
rekam
kepala
disposisi
medis.
satuan
mendelegasikan
Peminjaman
dari
Kemudian
rekam
kepada
medis
petugas
petugas
assembling yang merangkap sebagai
petugas
petugas
jawab
pengambilan
dokumen rekam medis yang dipinjam
menangani
dalam
pembuatan
visum
untuk
mengambilkan
dokumen
rekam
yang
medis ke urusan penyimpanan.
sehingga jangan sampai terjadinya
6.
peminjaman
Peminjaman untuk keperluan
kehilangan dokumen.
visum,
Pelaksanaan prosedur peminjaman
pembuatan
dokumen rekam medis di urusan
secarik kertas dan mengambilkan
penyimpanan
dokumen yang dibutuhkan ke rak
Tinjauan Pelaksanaan Prosedur...( Dyah Ayu Wardani, Tri Lestari,dk)
petugas
yang
visum
65
menangani
menulis
pada
penyimpanan.
keperluan
Peminjaman
penelitian,
untuk
tracerbersamaan
dengan
petugas
pengambilan dokumen rekam medis
assembling menuliskan pada secarik
yang kemudian dibawa ke urusan
kertas
mengambilkan
pelayanan rawat jalan dengan alat
dokumen rekam medis yang akan
bantu berupa keranjang dokumen dari
dipinjam
ruang urusan penyimpanan di lantai 2
kemudian
oleh
peneliti
ke
rak
penyimpanan.
ke ruang pendaftaran yang berada di
Peminjamanuntuk
keperluan
lantai 1 selanjutnya didistribusikan ke
rawat inap, peminjam yaitu perawat
poli yang dituju.
dari bangsal yang berkepentingan
Untuk
keperluan
verifikasi
mengajukan secarik kertas kepada
data diagnosis dan tindakan untuk
petugas satuan rekam medis bagian
klaim asuransi askes dan jamkesmas,
assembling,
petugas
verifikator mengajukan secarik kertas
assembling menuliskan pada buku
berisi daftar nama-nama dokumen
bon pinjam kemudian mengambilkan
yang
sendiri dokumen yang akan dipinjam
menyerahkan
ke
penyimpanan. Selanjutnya petugas
rak
kemudian
penyimpanan,
setelah
akan
dipinjam
kemudian
ke
petugas
dokumen rekam medis diterima oleh
penyimpanan
peminjam
dokumen rekam medis untuk diteliti
selanjutnya
peminjam
menandatangani buku bon pinjam.
verifikator.Peminjaman
Peminjaman dokumen rekam
pendaftaran
menyerahkan
karcis pendaftaran dan jika pasien
lama disertai Kartu Identitas Berobat
ruang filing.
B.
Pembahasan
1
Prosedur tetap peminjaman dokumen
rekam medis di urusan penyimpanan
(KIB) pada (lampiran 10) ke urusan
penyimpanan
Prosedur tentang peminjaman
diambilkan
dokumen rekam medis di Rumah
dokumennya.Untuk pasien Askes dan
Sakit Umum Daerah Pandan Arang
jamkesmas,
Boyolali telah diatur dalam prosedur
menyerahkan
untuk
untuk
keperluan verifikasi dilakukan di
medis untuk keperluan rawat jalan,
petugas
mengambilkan
petugas
pendaftaran
lembar
jaminan
tetap
rumah
sakit
nomor
asuransi dan untuk pasien lama
69/PROTAP/IV/2011 revisi 04 yang
disertai Kartu Identitas Berobat (KIB)
ditetapkan
ke
untuk
Pandan Arang Boyolali pada tanggal
Petugas
14 April 2011.Dalam prosedur tetap
mengambilkan
peminjam mengajukan bon pinjam
dokumen rekam medis dari rak
kepada kepala satuan rekam medis.
penyimpanan
Kepala
urusan
diambilkan
penyimpanan
dokumennya.
penyimpanan
dan
meletakkan
oleh
satuan
66Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VI. NO.2, OKTOBER 2012, Hal 59-71
Direktur
rekam
RSUD
medis
menyerahkan bon pinjam tersebut
untuk
kepada urusan penyimpanan untuk
diagnosis dan tindakan untuk klaim
mengambil
asuransi
dokumen
yang
akan
dipinjam.
askes
petugas
Adapun
verifikasi
dan
data
jamkesmas,
penyimpanan
hanya
prosedur
menerima lembar yang berisi nama
pengembalian dokumen rekam
pasien dan nomor rekam medis yang
medis
dalam
dibutuhkan oleh peminjam. Hal ini
prosedur tetap rumah sakit dengan
tidak ditulis dalam buku bon pinjam.
nomor
dokumen
Sehingga hal ini tidak sesuai dengan
nomor
prosedur tetap .Sedangkan untuk
revisi 04 yang ditetapkan oleh
peminjaman rawat inap juga sudah
Direktur Rumah Sakit Umum
sesuai
Daerah Pandan Arang Boyolali
peminjaman dokumen rekam medis
tanggal 14 April 2011.Dokumen
dengan
rekam medis, setelah pelayanan
69/PROTAP/IV/2011 revisi 04 yang
selesai segera dikirim ke satuan
ditetapkan
rekam medis.
Pandan Arang Boyolali pada tanggal
telah
di
atur
79/PROTAP/IV/2011,
2
keperluan
Buku, catatan dan formulir yang
digunakan
dalam
prosedur
tetap
tentang
nomor
oleh
dokumen
Direktur
RSUD
14 April 2011.
peminjaman
Menurut Depkes RI (2006)
dokumen rekam medis di urusan
tracer berguna untuk mengawasi
penyimpanan
penggunaan dokumen rekam medis,
Pelaksanaan
peminjaman
yang diletakkan sebagai pengganti
dokumen rekam medis membutuhkan
dokumen rekam medis yang diambil
buku, catatan dan formulir untuk
dan pengambilan dokumen rekam
mencatat dokumen rekam medis yang
medis harus menggunakan tracer
dipinjam.Menurut Depkes RI (2006)
atau kartu peminjam dokumen rekam
yaitu
medis.Akan
buku
catatan
peminjaman
tetapi
dalam
digunakan untuk mencatat dokumen
pelaksanaannya untuk peminjaman
rekam medis yang dipinjam dan
dokumen
keperluan peminjaman serta pihak
menggunakan
yang meminjam, dengan tujuan untuk
untuk peminjaman selain rawat jalan
mengetahui pemanfaatan dokumen
belum menggunakantracer.
rekam
medis
dan
mengetahui
rawat
Buku
jalan
tracer.
sudah
Sedangkan
ekspedisi
tidak
keberadaan dokumen rekam medis itu
digunakan oleh petugas penyimpanan
sendiri.
pada waktu penyerahan dokumen
Akan
tetapi
dalam
pelaksanaannya, pada peminjaman
rekam medis ke pihak peminjam.
Menurut
Tinjauan Pelaksanaan Prosedur...( Dyah Ayu Wardani, Tri Lestari,dk)
Shofari
67
(1999),
bahwa
setiap penyerahan dokumen rekam
yang
medis
buku
penyimpanan
agar
masuk dituliskan ”Selain Petugas
keamanannya terjamin, bila dijumpai
Dilarang Masuk”. Akan tetapi dalam
kehilangan dokumen rekam medis
pelaksanaannya dari hasil observasi,
dan
peminjaman dokumen rekam medis
harus
ekspedisi
3
menggunakan
yang
sebagai
bertujuan
bukti serah terima
tersimpan
di
urusan
sehingga pada pintu
dokumen
rekam
medis.
Apabila
diambil oleh petugas assembling
dokumen
rekam
medis
tersebut
sendiri bukan petugas penyimpanan.
hilang maka petugas akan membuat
Hal ini tidak sesuai dengan prosedur
dokumen rekam medis yang baru dan
tetap
dikhawatirkan pelayanan kesehatan
peminjaman dokumen rekam medis
pasien kurang maksimal karena data
yaitu kepala satuan rekam medis
pasien yang lama tidak ditemukan.
menyerahkan bon pinjam kepada
Pihak
urusan
yang
terhadap
bertanggungjawab
peminjaman
dokumen
kepala
hasil
satuan
rekam
medis
jawab
terhadap
tentang
untuk
yang
akan
Sehingga
petugas
yang
berhak
penyimpanan
mengambilkan
mengatakan bahwa, ”pihak yang
bertanggung
dokumen
dipinjam.
wawancara
sakit
penyimpanan
mengambil
rekam medis di rumah sakit
Menurut
rumah
dokumen
rekam
medis di rak penyimpanan.
4
Pelaksanaan prosedur peminjaman
peminjaman dokumen rekam medis
dokumen rekam medis di urusan
itu saya atas disposisi dari Direktur
penyimpanan
rumah
sakit
kalau
pengambilan
Pelaksanaan
peminjaman
dokumen rekam medis itu bagian
dokumen rekam medis di Rumah
penyimpanan”.
Jadi
yang
Sakit Umum Daerah Pandan Arang
bertanggung
jawab
terhadap
Boyolali dari pihak eksternal harus
pihak
peminjaman dokumen rekam medis
membawa
adalah kepala rekam medis atas
Direktur rumah sakit, hal ini sudah
disposisi dari Direktur rumah sakit
dilaksanakan oleh pihak peminjam.
jika kepala satuan rekam medis
Peminjaman untuk keperluan riset
berhalangan didelegasikan kepada
dan penelitian sudah sesuai yaitu
petugas
assembling.Sedangkan
menurut Depkes RI (2006), bahwa
petugas penyimpanan bertanggung
peminjaman untuk penelitian serta
jawab penuh terhadap pengambilan
pendidikan
dokumen rekam medis yang dipinjam
rumah sakit dan dokumen rekam
dan
medis tidak diperkenankan keluar
berkewajiban
menjaga
kerahasiaan dokumen rekam medis
surat
harus
disposisi
seijin
dari ruang rekam medis.
68Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VI. NO.2, OKTOBER 2012, Hal 59-71
dari
Direktur
Dalam prosedur tetap nomor
sehingga pada waktu dokumen rekam
69/PROTAP/IV/2011 revisi 04 yang
medis dibutuhkan oleh pasien untuk
ditetapkan
pemeriksaan, dokumen tidak tersedia,
oleh
Direktur
RSUD
Pandan Arang Boyolali pada tanggal
akibatnya
14 April 2011 yaitu, peminjam
penyimpanan harus mencari/ melacak
mengajukan
keberadaan dokumen tersebut sampai
bon
pinjam
kepada
kepala satuan rekam medis. Kepala
petugas
urusan
ditemukan.
satuan rekam medis menyerahkan
Berdasarkan masalah tersebut
bon pinjam tersebut kepada urusan
di atas maka dapat diketahui bahwa
penyimpanan
pelaksanaan peminjaman dokumen
untuk
mengambil
dokumen yang akan dipinjam. Tetapi
rekam
menurut
dalam
eksternal maupun internal rumah
peminjam
sakit belum sesuai dengan prosedur
hasil
observasi,
pelaksanaannya
mengajukan
petugas
bon
pinjam
assembling
assembling
dokumen
dan
medis
baik
untuk
pihak
kepada
tetap tentang peminjaman dokumen
petugas
rekam medis yang telah ditetapkan
mengambil
rekam
medis
sendiri
ke
oleh
direktur
rumah
sakit.
Hal
rak
tersebut disebabkan oleh petugas
penyimpanan.Hal ini belum sesuai
yang mengambil dokumen rekam
dengan prosedur tetap yang telah
medis
ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
penyimpanan
Umum Daerah Pandan Arang.
assembling, buku bon pinjam yang
bukan
petugas
urusan
melainkan
petugas
Dalam prosedur tetap tentang
hanya digunakan pada peminjaman
pengembalian dokumen rekam medis
dokumen rawat inap dan tracer yang
khususnya rawat jalan belum sesuai
hanya digunakan pada peminjaman
dengan
nomor
untuk rawat jalan saja sehingga
79/PROTAP/IV/2011 revisi 04 yang
petugas tidak mengetahui keberadaan
ditetapkan
RSUD
dokumen rekam medis dan sering
Pandan Arang Boyolali pada tanggal
terjadinya misfile, yaitu kesalahan
14 April 2011, yaitu dokumen rekam
dalam penyimpanan dokumen rekam
medis harus segera dikembalikan
medis.
maksimal satu jam sebelum jam kerja
penyimpanan
berakhir. Akan tetapi dari hasil
keberadaan dokumen rekam medis,
observasi
pelaksanaannya
saat akan dibutuhkan kembali petugas
masih ditemui dokumen rekam medis
kesulitan mencari dokumen rekam
yang
dan
medis tersebut. Sehingga petugas
tertumpuk di poliklinik dan akan
harus mencari ke urusan-urusan yang
dikembalikan
meminjam. Jika tidak ditemukan
prosedur
oleh
Direktur
dalam
belum
tetap
dikembalikan
keesokan
harinya
Tinjauan Pelaksanaan Prosedur...( Dyah Ayu Wardani, Tri Lestari,dk)
Dan
69
petugas
tidak
urusan
mengetahui
akan
dibuatkan
medis
baru
dokumen
dan
rekam
ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
menempelkan
Umum
Daerah
Pandan
Arang
keterangan bahwa dokumen rekam
Boyolali pada tanggal terbit 14 April
medis tersebut belum ditemukan. Hal
2011.
ini tidak sesuai dengan ketentuan
2.
Buku, catatan dan formulir yang
pokok yang harus ditaati di tempat
digunakan
penyimpanan bahwa menurut Depkes
dokumen rekam medis di urusan
RI (2006) peminjaman hanya petugas
penyimpanan adalah tracer, buku bon
rekam medis yang berwenang untuk
pinjam, secarik kertas (berfungsi
mengambilkan
rekam
sama dengan bon pinjam), surat
medis yang dipinjam, pengambilan
disposisi dari Direktur Rumah Sakit
dokumen
harus
Umum
buku
Boyolali tetapi dalam penggunaannya
catatan digunakan untuk mencatat
belum maksimal dan penyerahan
dokumen
yang
dokumen rekam medis ke pihak
dipinjam. Selain itu kebijakan rumah
peminjam tidak menggunakan buku
sakit tentang pengembalian dokumen
ekspedisi.
dokumen
rekam
menggunakan
medis
tracer
rekam
dan
medis
rekam medis rawat jalan yang telah
3.
Pihak
dalam
Daerah
yang
peminjaman
Pandan
Arang
bertanggung
selesai pelayanan adalah dokumen
terhadap
rekam
segera
rekam medis di urusan penyimpanan
dikembalikan maksimal satu jam
adalah kepala satuan rekam medis
sebelum jam kerja berakhir. Sehingga
atas disposisi Direktur rumah sakit.
pada waktu dokumen rekam medis
Jika kepala satuan rekam medis
dibutuhkan untuk pemeriksaan dapat
berhalangan
tersedia.
kepada
petugas
assembling.Sedangkan
petugas
medis
harus
peminjaman
jawab
maka
SIMPULAN
penyimpanan
1.
Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
penuh
Arang
memiliki
dokumen
prosedur tetap tentang peminjaman
dipinjam.
Boyolali
telah
dokumen rekam medis dengan nomor
dokuemen
4.
dokumen
didelegasikan
bertanggung
terhadap
rekam
jawab
pengambilan
medis
yang
Pelaksanaan prosedur peminjaman
69/PROTAP/IV/2011
dokumen rekam medis di urusan
revisi 04 dan juga telah memiliki
penyimpanan belum sesuai dengan
prosedur tetap tentang batas waktu
prosedur tetap tentang peminjaman
pengembalian dokumen rekam medis
dokumen rekam medis Rumah Sakit
dengan
Umum
nomor
dokumen
79/PROTAP/IV/2011, revisi 04 yang
Boyolali,
Daerah
Pandan
khususnya
70Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VI. NO.2, OKTOBER 2012, Hal 59-71
Arang
untuk
peminjaman dokumen rekam medis
pasien
rawat
menumpuk
jalan
di
yang
masih
poliklinik
tidak
langsung dikembalikan ke urusan
penyimpanan.
dokumen
petugas
Dan
pengambilan
dilakukan bukan dari
penyimpanan
melainkan
petugas assembling.
DAFTAR PUSTAKA
Arief TQ. 2003. Metodologi Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan.
Klaten:CSGF (Community Of
Self Help Group Forum ).
Depkes RI. 2004. UU Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran.
Jakarta: Depkes RI.
Depkes RI. 2006. Pedoman Penyelengaraan
dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Di Indonesia.
Revisi II. Jakarta: Direktorat
jenderal Bina Pelayanan Medik
Depkes RI. 2008. PerMenKes RI No.
269/MENKES/PER/III/2008
tentang Rekam Medis. Jakarta:
Depkes RI.
Hatta Gemala R. Pedoman manajemen
informasi kesehatan disarana
pelayanan kesehatan.Jakarta :
Indonesia University Press.
Notoatmodjo S. 2005. Metodologi Penelitian
Kesehatan
Edisi
Revisi
ketiga.Jakarta: Rineka Cipta.
Shofari B. 1999. Pengelolaan Sistem Rekam
Medis.
Depkes
RI
Pusat
Pendidikan
dan
Pelatihan
Pegawai
Balai
Pelatihan
Kesehatan. Gombong: PORMIKI
(Tidak Dipublikasikan).
Tinjauan Pelaksanaan Prosedur...( Dyah Ayu Wardani, Tri Lestari,dk)
71
Download