Perencanaan Strategis Si/Ti Pada Disdikpora Kabupaten Kuningan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard Andri Maulana Awaludin, Janivita Joto Sudirman, Irawan Afrianto Universitas Komputer Indonesia Program Pascasarjana, Program Studi Magister Sistem Informasi Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung 40132 e-mail : [email protected], [email protected] Abstrak Dalam melaksanakan visi dan misinya DISDIKPORA mengemban tugas pokoknya melaksanakan kewenangan otonami pemerintah dibidang pendidikan, pemuda dan olah raga yang menjadi urusan rumah tangga daerah. Masalah yang dihadapi DISDIKPORA adalah pada pengolahan data yang kurang strategis sehingga dirasakan kurang sesuai dan tetap sasaran dalam mengambil keputusan dan menentukan kebijakan strategis. Setiap keputusan menejerial yang diambil diharapkan selain berdampak positif, juga sesuai dan tepat sasaran. Balanced Scorecard memberikan sebuah petunjuk penyususnan perencanaan strategis diawali dengan mengukur performa instansi yaitu sisi keuangan dan non keuangan, jangka pendek, jangka panjang serta internal dan eksternal. Kata Kunci --- DISDIKPORA, Perencanaan Strategis SI/TI, Balanced Scorecard. 6 menjadi perencanaan strategis yang bisa I. PENDAHULUAN dalam menjawab segala tantangan dan perubahan oprasionalnya dimasa mendatang dan menjadi panduan sangat membutuhkan sekali data yang kinerja yang diharapkan dapat membantu bersifat cepat dan akurat, karena data tingkat tersebut nantinya akan diolah sehingga keputusan. Saat ini DISDIKPORA melaksanakan kegiatan manajerial dalam pengabilan menjadi informasi dalam menyusun setiap perencanaan maupun strategi II. METODE PENELITIAN bahkan diharapkan bisa dipahami oleh tingkat manajerial sehingga bisa dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan. Tetapi tidak selalu infrastruktur SI/TI saja yang dibutuhkan dalam menunjang kinerja DISDIKPORA, tentunya DISDIKPORA juga harus mempersiapkan sumber daya A. Studi Literatur Pada tahap ini adalah mempelajari literatur perencanaan SI/TI dengan B. Pengumpulan Data Metode pengumpulan sekunder berupa Rencana Strategis DISDIKPORA, dalam Visi, Misi, Program dan Kegiatan, Struktur implementasi kinerja DISDIKPORA yang Organisasi, Tugas dan Fungsi, Strategi, sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang kebijakan, sistem SI/TI dan pengelolaan sudah SI/TI. Data primer, melalui kuesioner dan menjadi dibentuk SI/TI strategis dengan yang nantinya strategis berhubungan pendekatan Balanced Scorecard. manusia yang berkualitas yang kompeten. perencanaan yang panduan sebelumnya. Dengan perencanaan strategis ini diharapkan akan wawancara. siap menghadapi segala perubahan dimasa III. HASIL DAN PEMBAHASAN mendatang. Berdasarkan konsep balanced scorecard kinerja keuangan sebenarnya 3.1 Profil DISDIKPORA DISDIKPORA mempunyai tugas merupakan akibat atau hasil dari kinerja pokok melaksanakan kewenangan otonomi non keuangan (costumer, proses bisnis, pemerintahan dan pembelajaran). Apabila pengukuran pemuda dan olahraga yang menjadi urusan performa instansi dengan 4 perspektif rumah tangga daerah. Jumlah sekolah yang sudah selanjutnya dikelola oleh DISDIKPORA adalah sebagi perencanaan berikut : (1) TK berjumlah 236, (2) SD strategis yang merupakan hasil pengukuran berjumlah 250, (3) SMP berjumlah 93. (3) performa, SMA dilakukan dilakukan maka penyusunan sehingga diharapkan bisa berjumlah dibidang 27, dan pendidikan, (4) SMK 7 berjumlah 36. Disamping itu Disdikora dibantu oleh Unit Pelaksana Teknis Sedangkang proses pendukungnya dibagi bisnis menjadi tiga Daerah (UPTD) yang terdiri dari UPTD aktivitas yaitu pengendalian, pengawasan Kecamatan, UPTD SKB dan UPTD SBI. dan pembinaan. Sesuai dengan peraturan Bupati maka Saat ini DISDIKPORA unit bisnis DISDIKPORA terdiri dari melaksanakan Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, sub bagian memberikan pelayanan pendidikan secara umum, sub bagian kepegawaian, sub maksimal ini diartikan bahwa seluruh bagian keuangan, bidang pendas, bidang komponen dikmen, bidang PNFI, bidang Pora, bidang mendapatkan pendik dan kelompok jabatan fungsional. dengan kebutuhan atau tepat sasaran. Baik Visi : “Terwujudnya Sumber Daya tugasnya dalam berusaha pendidikan pelayanan haruslah yang sesuai dalam hal pendistribusian perlengkapan Manusia yang berkualiatas, berdaya saing pendidikan sebagai penunjang dan berakhlak mulia pada tahun 2014” penyelenggaraan pendidikan, juga dalam hal pendisitribusian pegawai. 3.2 Proses Bisnis DISDIKPORA Dalam melaksanakan Pendistribusian pegawai secara cepat tugasnya, DISDIKPORA menggunakan proses bisnis sebagai berikut : dimaksudkan memeratakan pendidikan untuk sehingga pendidikan dapat berjalan dan menyentuh semua lapisan Pengawasan Pembinaan Pelayanan Pendidikan Visi, Misi & Tujuan Su pport Activity tepat penyelaenggaraan Pengendalian Primay Activity dan masyarakat. selama Akan ini tetapi dikarenakan DISDIKPORA belum menyusun rencana strategis SI/TI, maka tugas-tugas pelayanan pendidikan dirasa Terbagi menjadi dua aktivitas yaitu aktifitas primer terbagi mejadi : dilingkungan DISDIKPORA melalui kode NPSN pegawai baik PNS maupun non PNS Didik : Mendata 8 belum pendidikan disegala bidang, ini dikarenakan lamanya pengolahan data awal sehingga manajerial dalam memahami data guna dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan strategis. dan mengelola peserta didik dan semua entitas yang terhubung. karena pemerataan terhambatnya pihak 2) PTK : Mendata dan mengelola seluruh 3) Peserta maksimal mencerminkan 1) Sekolah : Mendata dan mengelola sekolah kurang Untuk mencari tema strategis maka data dasar diolah terlebih dahulu menggunakan analisis SWOT baik internal maupun eksternal melalui wawancara dan kuesioner kepada pegawai DISDIKPORA. DISDIKPORA saat ini berada di kuadran 2 ini berarti bahwa posisi ini menandakan Strategi Diversifikasi, artinya DISDIKPORA dalam kondisi baik namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar apabila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karena itu DISDIKPORA disarankan untuk menggunakan kekuatan untuk selanjutnya penterjemahan kedalam dengan visi, sistem 4 adalah misi dan perencanaan perspektif pada pada keempat menjelaskan perspektif keadaan tersebut. yang Yang diharapkan dengan menggunakan tolak ukur dengan penentuan target sehingga tujuan akan lebih jelas, pada kartu skor juga akan diberikan beberapa inisiatif pencapaian memanfaatkan peluang jangka panjang. Tahap Kemudian didistribusikan kedala kartu skor tujuan. tujuan strategis kerangka balanced scorecard dimana nantinya akan menghasilkan scorecard DISDIKPORA kemudian selanjutnya disusun peta strategi DISDIKPORA untuk membuat strategi SI/TI dengan pendekatan balanced scorecard. Setelah perspektif diterjemahkan balanced kedalam scorecard 4 maka didapat peta strategis sebagi berikut : 9 Kemudian dilakukan penyelarasan keempat perspektif kedalam strategi dan inisiatif SI/TI dengan hasil : Proses bisnis dan tujuan SI/TI yang didukung adalah sebagai berikut : Maka dari hasil penyelarasan tersebut dapat diambil sebuat strategi yang bisa dimanfaatkan manajerial khususnya untuk oleh membuat tingkat keputusan strategis, membuat kebijakan bahkan dapat menghadirkan pengetahuan baru yang nantinya bisa meningkatkan layanan pendidikan kualitas khususnya di lingkungan DISDIKPORA. Berikut contoh konstribusi yang diberikan oleh sebuah 10 perencanaan strategis SI/TI yang sudah proses SI/TI kemudian tujuan dan diolah sesuai dengan keadaan sebenarnya. inisiatif SI/TI dapat diformulasikan Pengolahan data : 3) Balanced Scorecard dapat digunakan untuk memetakan sasaran-sasaran bisnis DISDIKPORA berserta tolak ukur, target dan inisiatifnya 4) IT Balanced digunakan Scorecard untuk dapat menyelaraskan Proses Bisnis DISDIKPORA dengan SI/TI 5) Penelitian ini dapat memberikan gambaran yang dapat dimanfaatkan dari dukungan SI/TI khususnya untuk tingkat manajerial dalam mengambil keputusan strategis. Saran : 1) Usulan strategi ini dibuat untuk memudahkan DISDIKPORA membaca kondisi saat ini dan melihat peluang dimasa mendatang, alangkah Sumber daya manusia : lebih baiknya apabila usulan strategi ini dapat diterapkan pada proses bisnis DISDIKPORA Kabupaten Kuningan. 2) Dikarenakan keaadaan atau kondisi SI/TI terus berubah dengan pesat, IV KESIMPULAN DAN SARAN strategi ini alangkah lebih baiknya Kesimpulan : 1) Proses Bisnis DISDIKPORA dapat di DISDIKPORA apabila dievaluasi terlebih dahulu untuk menyesuaikan dengan keadaan diketahui dan diformulasikan 2) SI/TI maka apabila akan menerapkan usulan dapat atau kondisi saat itu. diidentifikasi beserta dengan prosesV UCAPAN TERIMA KASIH 11 Pada kesempatan mengucapan terima ini Practice, saya kasih Afrianto, dan Bapak Irawan S.T., M.T. yang Romeris Universitety, 2008, , No. 1(3), p. 18– banyak 28 kepada Ibu Dr. Janivita Joto Sudirham, S.T., M.Sc. Mykolas [6] Rangkuti, Freddy. , SWOT Balanced Scorecard : telah Teknik Menyusun membimbing saya dalam penelitian Strategi Korporat Yang Efektif Plus ini. Dan tak lupa terima kasih banyak Cara Mengelola Kinerja Dan Resiko, kepada seluruh dosen pengajar dan PT karyawan Jakarta, 2011. Pascasarjana Program Magister Sistem Informasi Universitas [7] Gramedia Pustaka Utama, Rangkuti, Freddy., Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT Komputer Indonesia. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2013. VI DAFTAR PUSTAKA [8] [1] Kaplan, Robert S. & Norton, David Strategic Planning For Nonprofit P., Balanced Scorecard : Translating Organizations, Support Center For Strategy Non Profit Management, 1997 Into Action, Harvard Afrianto, Irawan, Kaplan, Robert S. & Norton, David Strategi Teknologi P. , Linking The Balanced Scorecard Menggunakan Pendekatan Balanced To Strategy, California Management Scorecard Riview Vol. 39 No. 1, California, Direksi PT X), Institut Teknologi 1996. Bandung, 2010. Business School Press, 1996. [2] [3] Kaplan, Robert S. & Norton, David P. , Focusing Your Organization On Strategy – With The Balanced Scorecard, 2nd Edition, Harvard Business Review, 2000. [4] Kaplan, Robert S. & Norton, David P. , Using The Balanced Scorecard As A Strategic Management System, Harvard Business Review, 2007. [5] Isoraite, Margarita, The Balanced Scorecard Method : From Theory To 12 Allison, Michael & Keye, Jude. , [9] (Studi Usulan Kasus Peta Informasi Kantor