86 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah mengamati dan melakukan analisis terhadap film Senandung Bumi, penulis memperoleh kesimpulan bahwa film ini mengandung wacana penyebab global warming atau pemanasan global dan makna atau pesan dari global warming yang ada di film terkait. Melalui film Senandung Bumi bahwa penyebab terjadinya global warming direpresentasikan melalui tokoh-tokoh yang melakukan hal-hal kecil yang sering tidak disadari seperti tidak mematikan lampu yang tidak dipakai. Padahal banyak masyarakat yang belum sadar akan hal tersebut, inilah yang membuat global warming akan terus bertambah parah. Masyarakat hanya mempunyai dua pilihan, mempercepat atau menghambat. Adapun wacana penyebab global warming dan makna global warming yang terkandung dalam Film Senandung Bumi secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Wacana penyebab global warming dalam Film Senandung Bumi terbagi menjadi empat hal, yaitu : a. Efek rumah kaca, yaitu merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama langit atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya. Film Senandung Bumi merepresentasikannya melalui tokoh Naya, Sarah dan Tasya yang 87 sedang membahas tentang efek rumah kaca yang akan digunakan untuk tugas science project mereka. Kemudian juga pada saat presentasi science project mereka yang menggunakan mesin pembuat popcorn sebagai simulator terjadinya efek rumah kaca. b. Pemborosan energi listrik, penggunaan energi listrik yang sebagian besar kita gunakan adalah hasil pembakaran dari bahan bakar fosil yang hasil pembakaran berupa karbondioksida. Film Senandung Bumi merepresentasikannya melalui tokoh Kakak Naya yang mematikan lampu di ruang makan yang saat itu ruangannya tidak terlalu gelap. Kemudian Naya dan Gilang yang mematikan lampu di ruang kelas pada saat ruangan tersebut tidak dipakai. c. Pengrusakan atau penggundulan hutan, sebagai paru-paru dunia pohon yang ada di hutan berfungsi untuk menyerap gas karbondioksida. Film Senandung Bumi merepresentasikannya melalui Naya dan Gilang yang sedang membahas aksi penyelamatan hutan dari penebangan liar dan akibat yang ditimbulkan dari penebangan hutan tersebut. d. Polusi kendaraan berbahan bakar fosil, polusi yang dihasilkan dari pembuangannya merupakan gas karbondioksida. Film Senandung Bumi merepresentasikannya melalui tokoh Naya dan Gilang yang membahas berapa banyak karbondioksida yang dihasilkan kendaraan pada saat pengiriman buah jeruk impor dan jeruk lokal. 88 2. Film Senandung Bumi memberikan suatu makna yaitu perubahan. Bagaimana kita harus berubah dalam memahami dan menyadari tentang pemanasan global, merubah semua tindakan yang selama ini dapat menyebabkan pemanasan global, merubah kita untuk lebih peduli terhadap kelestarian hutan. Serta merubah kita dari ketergantungan memakai bahan bakar fosil dengan menemukan, membuat dan menggunakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan memberi perubahan ke arah yang lebih baik untuk bumi ini. A. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut kepada : a. Elemen masyarakat mau berubah dan lebih peduli pada pemanasan global. Mungkin banyak masyarakat yang belum tau tentang apa itu pemanasan global dan masih minimnya undang-undang yang mengatur tentang pemanasan global. b. Pemerintah lebih peduli pada pemanasan global dan dengan membuat energi-energi alternatif yang tidak menghasilkan gas karbondioksida dan lebih aktif lagi dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama pada generasi muda. c. Sineas-sineas muda agar lebih banyak membuat film bertemakan lingkungan seperti ini. 89 d. Generasi muda sebaiknya perlu merubah pola pikir bahwa untuk mencintai alam harus selalu pergi ke gunung, hutan, sungai maupun pantai. Tidak perlu jauh-jauh pergi kesana untuk membuktikan mencintai alam, cukup dengan mematikan lampu atau alat elektronik yang tidak digunakan, hal tersebut juga termasuk mencintai alam. e. Peneliti juga menyarankan agar metode-metode penelitian tentang film perlu ditingkatkan sebab adanya perkembangan media yang sangat pesat sehingga masalah yang muncul di masyarakat semakin banyak.