Pajak Tidak Langsung (Bea Masuk)

advertisement
KATA PENGANTAR
Buku ini diberi judul “Pajak Tidak Langsung (Bea Masuk) Metode Perhitungan Nilai
Pabean Importasi Perdagangan Luar Negeri”. Dalam penyajiannya dipaparkan secara
Sistematis, Terstruktur dan Terukur, dengan demikian diharapkan buku ini dapat memberikan
suatu masukan ataupun kontribusi informasi nyata kepada para mahasiswa khususnya
Mahasiswa Fakultas Hukum dan Program Pascasarjana Magister Hukum Program Studi
Hukum Pajak.
Dalam tulisan ini dipaparkan mengenai Nilai Transaksi dimana secara umum yang
dimaksud Nilai transaksi merupakan harga yang sebenarnya dibayar atau yang seharusnya
dibayar oleh pembeli kepada penjual atas barang yang dijual untuk diekspor ke dalam Daerah
Pabean ditambah dengan biaya-biaya dan/atau nilai-nilai yang harus ditambah pada nilai
transaksi sepanjang biaya-biaya dan/atau nilai-nilai tersebut belum termasuk dalam harga yang
sebenarnya dibayar atau yang seharusnya dibayar. Nilai transaksi harus berasal dari suatu
transaksi jual beli dalam kondisi persaingan bebas.
Dalam dunia perdagangan internasional sebagai dasar perhitungan bea masuk berasal
dari Nilai Transaksi identik digunakan sebagai dasar penentuan nilai pabean sepanjang
memenuhi persyaratan berasal dari pemberitahuan pabean impor yang nilai pabeannya telah
ditentukan berdasarkan nilai transaksi; Tanggal Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (AWB)-nya
sama tanggal B/L atau AWB barang impor yang sedang ditentukan nilai pabeannya; dan
Tingkat perdagangan dan jumlah barangnya sama dengan tingkat perdagangan dan jumlah
barang impor yang sedang ditentukan nilai pabeannya.
Dalam hal perhitungan Bea Masuk bilamana barang impor atau barang identik atau
barang serupa tidak ada yang dijual dengan kondisi sebagaimana saat diimpor di negara
pengimpor, maka nilai pabean didasarkan harga satuan barang impor yang dijual setelah
mengalami pemrosesan lebih lanjut dalam jumlah terbesar kepada pembeli yang tidak
berhubungan dengan penjual di negara pengimpor dengan penghitungan nilai tambah atas
barang tersebut dan unsur-unsur pengurangan. Ketentuan mengenai tata cara pemilihan harga
satuan dan biaya pengurangan.
Diharapkan kedepan buku ini dapat bermanfaat bagi kalangan mahasiswa khususnya
mahasiswa Fakultas Hukum dan Pascasarjana Magister Hukum yang menekuni Mata Kuliah
Metode Perhitungan Nilai Pabean.
Akhirnya seiring mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala kemuliaan, ilmu
pengetahuan, kebenaran berfikir serta bertindak hanyalah milik Allah Subhanahu Wa’taalah,
sedangkan milik penulis hanyalah kekeliruan dan kesalahan. Oleh sebab itu, perkenankanlah
permohonan penulis bila terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam penyusunan buku yang
sangat sederhana ini.
Jakarta, Mei 2012
Penulis
DR. H. Djafar Al Bram
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................
i
DAFTAR ISI .................................................................................................
iii
BAB 1 PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A.
B.
C.
D.
Deskripsi Singkat ....................................................................
Sejarah Sistem Nilai Pabean di Indonesia ...........................
Kewenangan Pabean ..............................................................
Ketentuan Nilai Pabean Didalam Undang-undang
Kepabeanan ..............................................................................
E. Penentuan Nilai Pabean .........................................................
1
10
13
BAB 2 DASAR-DASAR METODE PENETAPAN NILAI PABEAN
23
A. Pendahuluan .............................................................................
B. Metode I : Nilai Transaksi Barang Impor yang
Bersangkutan ...........................................................................
C. Metode II : Nilai Transaksi Barang Identik .........................
D. Metode III : Nilai Transaksi Barang Serupa ........................
E. Metode IV : Metode Deduksi ................................................
F. Metode V : Metode Komputasi .............................................
23
BAB 3 KETENTUAN NILAI TRANSAKSI ..........................................
43
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
Harga yang Sebenarya Dibayar (Price Actually Paid) ..........
Diskon (Pemotongan) .............................................................
Assist ..........................................................................................
Royalty dan Biaya Lisensi .......................................................
Proceeds ......................................................................................
Biaya Transportasi ..................................................................
Biaya Asuransi .........................................................................
14
15
29
33
35
37
38
44
46
47
49
51
51
52
BAB 4 PERHITUNGAN BEA MASUK BARANG IMPOR ........................
A. Tata Cara Penelitian Pengaruh Hubungan antara Penjual
dan Pembeli Terhadap Harga Barang ..................................
B. Nilai Transaksi Barang Identik dan Penyesuaian Tingkat
Perdagangan dan/atau Jumlah Barang ...............................
1. Barang Identik ..................................................................
2. Tingkat Perdagangan ......................................................
3. Penyesuaian Tingkat Perdagangan dan Jumlah
Barang .................................................................................
C. Nilai Transaksi Barang Serupa dan Penyesuaian Tingkat
Perdagangan dan/atau Jumlah Barang ...............................
BAB 5 KETENTUAN UNSUR-UNSUR PEMBENTUKAN NILAI
PABEAN BERDASARKAN METODE KOMPUTASI ..........
57
59
62
62
63
64
67
73
A. Ketentuan Metode Pengulangan (Fallback) .........................
B. Bentuk Informasi Nilai Pabean (INP) ..................................
C. Bentuk dan Cara Pengisian Deklarasi Nilai Pabean
(DNP) .........................................................................................
74
83
BAB 6 PENERAPAN NILAI PABEAN ...................................................
99
A.
B.
C.
D.
E.
85
Permasalahan ...........................................................................
Kelemahan Peraturan Pelaksanaan ......................................
Solusi Alternatif........................................................................
Pengaturan Struktur Organisasi ...........................................
Penegakan Hukum ..................................................................
101
101
107
115
117
BAB 7 PELAYANAN IMPOR BARANG OLEH BEA CUKAI .........
121
A. Pengaturan Umum .................................................................
B. Kegiatan ....................................................................................
C. Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Impor Kedatangan
Barang Impor ...........................................................................
D. Jenis Pelayanan Dirjen Bea Cukai .........................................
122
123
124
133
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ...
Nomor
: 690/KMK.05/1996
Tanggal
: 18 Desember 1996
Tentang
: Nilai Pabean Untuk Penghitungan Bea Masuk
145
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI................
Nomor
: P-38/BC/2010
Tanggal
: 01 Oktober 2010
Tentang
: Mekanisme Konsultasi Nilai Pabean
155
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI................
Nomor
: P-40/BC/2010
Tanggal
: 01 Oktober 2010
Tentang
: Database Nilai Pabean
168
PERATURAN MENTERI KEUANGAN .................................................
Nomor
: 160/PMK.04/2010
Tanggal
: 01 September 2010
Tentang
: Nilai Pabean Untuk Penghitungan Bea Masuk
178
PUTUSAN PENGADILAN PAJAK .........................................................
Nomor
: PUT.26898.R/PP/M.VIII/15/2011
Jenis Pajak : PPh Badan
209
PUTUSAN PENGADILAN PAJAK .........................................................
Nomor
: PUT.36490.R/PP/M.VI/19/2012
Jenis Pajak : Bea Masuk
219
PUTUSAN PENGADILAN PAJAK .........................................................
Nomor
: PUT.40160/PP/M.IX/19/2012
Jenis Pajak : Bea Masuk
225
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
231
LATAR BELAKANG PENULIS ...............................................................
235
KATA PENGANTAR
Buku ini diberi judul “Pajak Tidak Langsung (Bea Masuk) Metode Perhitungan Nilai
Pabean Importasi Perdagangan Luar Negeri”. Dalam penyajiannya dipaparkan secara
Sistematis, Terstruktur dan Terukur, dengan demikian diharapkan buku ini dapat memberikan
suatu masukan ataupun kontribusi informasi nyata kepada para mahasiswa khususnya
Mahasiswa Fakultas Hukum dan Program Pascasarjana Magister Hukum Program Studi
Hukum Pajak.
Dalam tulisan ini dipaparkan mengenai Nilai Transaksi dimana secara umum yang
dimaksud Nilai transaksi merupakan harga yang sebenarnya dibayar atau yang seharusnya
dibayar oleh pembeli kepada penjual atas barang yang dijual untuk diekspor ke dalam Daerah
Pabean ditambah dengan biaya-biaya dan/atau nilai-nilai yang harus ditambah pada nilai
transaksi sepanjang biaya-biaya dan/atau nilai-nilai tersebut belum termasuk dalam harga yang
sebenarnya dibayar atau yang seharusnya dibayar. Nilai transaksi harus berasal dari suatu
transaksi jual beli dalam kondisi persaingan bebas.
Dalam dunia perdagangan internasional sebagai dasar perhitungan bea masuk berasal
dari Nilai Transaksi identik digunakan sebagai dasar penentuan nilai pabean sepanjang
memenuhi persyaratan berasal dari pemberitahuan pabean impor yang nilai pabeannya telah
ditentukan berdasarkan nilai transaksi; Tanggal Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (AWB)-nya
sama tanggal B/L atau AWB barang impor yang sedang ditentukan nilai pabeannya; dan
Tingkat perdagangan dan jumlah barangnya sama dengan tingkat perdagangan dan jumlah
barang impor yang sedang ditentukan nilai pabeannya.
Dalam hal perhitungan Bea Masuk bilamana barang impor atau barang identik atau
barang serupa tidak ada yang dijual dengan kondisi sebagaimana saat diimpor di negara
pengimpor, maka nilai pabean didasarkan harga satuan barang impor yang dijual setelah
mengalami pemrosesan lebih lanjut dalam jumlah terbesar kepada pembeli yang tidak
berhubungan dengan penjual di negara pengimpor dengan penghitungan nilai tambah atas
barang tersebut dan unsur-unsur pengurangan. Ketentuan mengenai tata cara pemilihan harga
satuan dan biaya pengurangan.
Diharapkan kedepan buku ini dapat bermanfaat bagi kalangan mahasiswa khususnya
mahasiswa Fakultas Hukum dan Pascasarjana Magister Hukum yang menekuni Mata Kuliah
Metode Perhitungan Nilai Pabean.
Akhirnya seiring mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala kemuliaan, ilmu
pengetahuan, kebenaran berfikir serta bertindak hanyalah milik Allah Subhanahu Wa’taalah,
sedangkan milik penulis hanyalah kekeliruan dan kesalahan. Oleh sebab itu, perkenankanlah
permohonan penulis bila terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam penyusunan buku yang
sangat sederhana ini.
Jakarta, Mei 2012
Penulis
DR. H. Djafar Al Bram
Bab 1. Pendahuluan
Pendahuluan
Bab
1
A. Deskripsi Singkat
Nilai transaksi merupakan harga yang sebenarnya dibayar atau yang
seharusnya dibayar oleh pembeli kepada penjual atas barang yang dijual untuk
diekspor ke dalam Daerah Pabean ditambah dengan biaya-biaya dan/atau
nilai-nilai yang harus ditambah pada nilai transaksi sepanjang biaya-biaya dan/
atau nilai-nilai tersebut belum termasuk dalam harga yang sebenarnya dibayar
atau yang seharusnya dibayar. Nilai transaksi harus berasal dari suatu transaksi
jual beli dalam kondisi persaingan bebas. Biaya-biaya dan/atau nilai-nilai
berupa :
a.
biaya yang dibayar oleh pembeli yang belum tercantum dalam harga yang
sebenarnya dibayar atau yang seharusnya dibayar berupa :
1. Komisi dan jasa perantara, kecuali komisi pembelian;
2. Biaya pengemasan, yang untuk kepentingan pabean, pengemasan
tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan barang yang
bersangkutan; dan
3. Biaya pengepakan meliputi biaya material dan upah tenaga kerja
pengepakan;
b. Nilai dari barang dan jasa berupa :
1. Material, komponen, bagian, dan barang-barang sejenis yang
terkandung dalam barang impor;
2. Peralatan, cetakan, dan barang-barang yang sejenis yang digunakan
untuk pembuatan barang impor;
3. Material yang digunakan dalam pembuatan barang impor; dan
4. Teknik, pengembangan, karya seni, desain, perencanaan, dan sketsa
yang dilakukan dimana saja di luar Daerah Pabean dan diperlukan
untuk pembuatan barang impor,
Dr. Djafar Al Bram
1
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman Edi, Dirjen Bea dan Cukai, Kebijakan Fiskal Pemikiran, Konsep dan
Implementasi edisi refisi Tarif dan Nilai Pabean, Kompas Media Nusantara,
Jakarta, 2004.
Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai No. KEP/81/BC/1998 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Nilai Pabean, untuk Perhitungan Bea Masuk
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan peraturan
Direktur Bea dan Cukai No. P/01/BC/2007 dinyatakan dicabut dan
tidak berlaku lagi.
_______. No. KEP-81/BC/1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Nilai Pabean untuk
Perhitungan Bea Masuk sebagaimana telah diubah dengan Keputusan No.
B-01/BC/2007.
Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. 457/KMK.05/1997 tentang Penggunaan
Jaminan Tunai untuk Menjamin Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi dan
PDRI.
_______. No.129/KMK.04/2003 tentang Pembebasan dan/ atau Pengembalian Bea
Masuk dan/atau Cukai, PPN, PPnBM tidak Dipungut.
_______. No.461/KMK.05/1997 tentang Penggunaan Customs Bond sebagai
Jaminan Pembayaran Pungutan Bea Masuk, Cukai dan Denda
Administrasi/PDRI.
_______. No.453/KMK.04/2002 tentang Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Impor
sebagaimana telah diubah dengan KMK No.112/KMK.04/2003.
_______. No.690/KMK.05/1996 tentang Nilai Pabean, 18 Desember 1996.
Mohammad Jafar, Mengurai Benang Kusut Penerapan Nilai Pabean Berdasarkan
Nilai Transaksi. Widyaiswara Pusdiklat Bea dan Cukai.
Dr. Djafar Albram
231
Daftar Pustaka
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai No. P/38/BC/2010 tentang
Mekanisme Konsultasi Nilai Pabean tanggal 1 Oktober 2010.
_______. No. P/40/BC/2010 tentang Database Nilai Pabean.
Peraturan Menteri Keuangan R.I. No.160/PMK.04/2010 tentang Nilai Pabean
untuk Perhitungan Bea Masuk, 1 September 2010.
Purwito Ali, Kepabeanan dan Cukai (Pajak Lalu Lintas Barang) Konsep dan Aplikasi,
Tarif dan Nilai Pabean. Kajian Hukum Fiskal FH.UI bekerjasama dengan
Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2008.
_______. Kepabeanan dan Cukai (Pajak Lalu Lintas Barang) Nilai Pabean. Kajian
Hukum Fiskal FH.UI bekerjasama dengan Badan Penerbit Fakultas
Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2008.
_______. Kepabeanan dan Cukai (Pajak Lalu Lintas Barang), Konsep dan Aplikasi,
Tarif dan Nilai Pabean, Kajian Fiskal FH-UI bekerjasama dengan Penerbit
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010.
_______. Kepabeanan, Konsep dan Aplikasi, Tarif dan Nilai Pabean. Kajian Hukum
Fiskal FH.UI bekerjasama dengan Badan Penerbit Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, Jakarta, 2008.
_______. Konsep dan Aplikasi, Tarif dan Nilai Pabean, Kajian Fiskal FH-UI
bekerjasama dengan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
2010.
_______. Reformasi Kepabeanan No.17 Tahun 2006 Pengganti UU No.10 Tahun 1995
tentang Kepabeanan, Nilai Pabean. Kajian Hukum Fiskal FH.UI bekerjasama
dengan Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta,
2008.
_______. Reformasi Kepabeanan UU No.10 Tahun 1995 pengganti UU No.17 Tahun
2006 tentang Nilai Pabean, Graha Ilmu, Jakarta, 2007.
232
Dr. Djafar Al Bram
Daftar Pustaka
Sani Abdul, dkk. Buku Pintar Kepabeanan Nilai Pabean dan Dasar Hukum,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2007.
Sie Infokum – Ditama Binbangkum
Sunarno, Sistem Penetapan Nilai Pabean (Customs Valuation) yang Berlaku di
Indonesia. Instruktur pada Diklat Ahli Kepabeanan.
Surat Edaran Direktur Jenderal Bea Cukai No. SE.03-BC/2004 tentang Penegasan
Tatalaksana Pengembalian Bea Masuk dan/atau Cukai.
Sutedi Andrian, Aspek Hukum Kepabeanan Tarif dan Nilai Pabean, Cetakan I, Sinar
Grafika, Jakarta, 2012.
Undang-undang R.I. No.10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, Tarif dan Nilai
Pabean, Departemen Keuangan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai,
Jakarta, 2007.
Dr. Djafar Albram
233
Download