Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Renni Ramadhani Lubis Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Corresponding author: [email protected] Abstrak Model pembelajaran picture and picture merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif. Pembelajaran picture and picture merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Model pembelajaran picture and picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Model pembelajaran picture and picture ini dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran dan tentunya dengan kemasan dan kreatifitas guru. Dengan menggunakan model pembelajaran tertentu maka pembelajaran menjadi menyenangkan. Kata kunci : model pembelajaran picture and picture, hasil belajar siswa PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan usaha sadar dan di sengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar secara aktif dalam mengembangkan kreativitas berpikirnya. Tujuan pokok penyelenggaraan kegiatan pembelajaran adalah membelajarkan siswa agar mampu memproses dan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap bagi diri sendiri. Siswa diharapkan termotivasi dan senang melakukan kegiatan belajar yang menarik dan bermakna. Hal ini berarti model pembelajaran sangat penting dalam kaitannya dengan keberhasilan belajar. Model pembelajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, lingkungan dan sistem pengelolaannya, sehingga model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada pendekatan, strategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas ataupun pembelajaran yang termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Dengan demikian model pembelajaran adalah pedoman yang digunakan dalam merencanakan pembelajaran dengan sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang akan dilaksanakan oleh guru. Salah satu model yang saat ini populer dalam pembelajaran adalah model pembelajaran picture and picture yang merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran picture and picture adalah suatu proses belajar mengajar dengan menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi sebuah urutan yang logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik, dan kreatif, setiap pembelajarannya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta ukuran besar. jika di sekolah sudah menggunakan ICT bisa juga menggunakan Power Point atau software lainnya yang mendukung. Model pembelajaran picture and picture ini dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran dan tentunya dengan kemasan dan kreatifitas guru. Sejak dipopulerkan sekitar tahun 2002, model pembelajaran ini mulai menyebar pada kalangan guru di Indonesia. Dengan menggunakan model pembelajaran tertentu maka pembelajaran menjadi menyenangkan. Selama ini hanya guru sebagai aktor di depan kelas, dan seolah-olah gurulah sebagai satu-satunya sumber belajar. PEMBAHASAN Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture Sebelum memaparkan tentang model pembelajaran picture and picture, maka akan dibahas pengertian model, strategi, metode, pendekatan, teknik dan taktik pembelajaran secara singkat. Menurut Istarani model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 417 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 mengajar. Sedangkan Mohammad Ali menyatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan mengarahkan pembelajaran di kelas atau di luar kelas yang sesuai dengan karakteristik perkembangan dan karakteristik belajar siswa. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien, dengan kata lain strategi pembelajaran merupakan suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk mengetahui hasil belajar pada siswa. Metode secara harfiah adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, kata mengajar sendiri berarti memberi pelajaran. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa terjadi satu strategi pembelajaran digunakan beberapa metode. Dengan kata lain metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Pendekatan adalah istilah lain yang memiliki kemiripan dengan strategi pembelajaran. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru dan pendekatan yang berpusat pada siswa. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan stategi pembelajaran langsung (direct instruction) pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pengajaran. teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Untuk itu Rostiyah NK mengatakan teknik adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang digunakan oleh suatu instruktur. Sedangkan taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu. Misalnya walaupun dua orang guru sama-sama menggunakan metode ceramah dalam situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara berbeda-beda. Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar. Menurut Supriono, 2009 bahwa pembelajaran kooperatif picture and picture adalah salah satu model pembelajaran aktif yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang sistematis, seperti menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar, memberi keterangan gambar dan menjelaskan gambar. picture and picture ini berbeda dengan media gambar dimana picture and picture berupa gambar yang belum disusun secara berurutan dan yang menggunakannya adalah siswa, sedangkan media gambar berupa gambar utuh yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Dengan adanya penyusunan gambar guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep materi dan melatih berpikir logis dan sistematis, dapat melihat kemampuan siswa dalam menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar, memberi keterangan dan menjelaskan gambar, Sehingga siswa dapat menemukan konsep materi sendiri dengan membaca gambar. Adanya gambargambar yang berkaitan dengan materi belajar siswa lebih aktif dan tercapainya tujuan akhir dari proses pembelajaran yaitu hasil belajar meningkat meningkat. Prinsip Dasar Model Pembelajaran Picture and Picture Prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture adalah sebagai berikut: a) Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya; b) Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama; c) Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya; d) Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi; e) Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya; dan f) Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Picture and Picture Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan picture and picture ini menurut Jamal Ma’mur Asmani terdapat tujuh langkah yaitu: (1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Langkah pembuka pada kegiatan belajar mengajar salah satunya yaitu guru menyampaikan apa yang menjadi kompetensi dasar mata pelajaran yang akan dipelajari. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana materi pembelajaran yang harus dikuasainya. Di samping itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian kompetensi dasar, sehingga kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan dapat tercapai oleh peserta didik. (2) Menyajikan materi sebagai pengantar. Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Keberhasilan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari. (3) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar yang berkaitan dengan materi. Dalam proses penyajian materi, guru mengajak http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 418 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau siswa lainnya. Dengan gambar kita akan menghemat energi kita serta siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau demontrasi kegiatan tertentu. (4) Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada di minta ke siswa untuk diurutkan, di buat, atau di modifikasi. (5) Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut. Siswa di latih untuk mengemukan alasan pemikiran atau pendapat tentang urutan gambar tersebut. Dalam langkah ini peran guru sangatlah penting sebagai fasilitator dan motivator agar siswa berani mengemukakan pendapatnya. (6) Dari alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep materi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Dalam proses ini guru memberikan penekanan-penekanan pada hal-hal yang ingin dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi atau menuliskan dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan. Dan (7) Siswa di ajak untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru saja diterimanya. Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Guru bertindak sebagai fasilitator dan membimbing dalam proses pembuatan kesimpulan dan rangkuman tersebut. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut guru memberikan penguatan atau sedikit menjelaskan kembali tentang gambar tersebut. Ada beberapa prosedur yang harus diperhatikan dalam menyusun pelaksanaan pembelajaran, adapun beberapa prosedur tersebut diantaranya adalah : a) Strategi perumusan sasaran proses belajar mengajar (PBM), yang berkaitan dengan strategi yang akan digunakan oleh pengajar dalam menentukan pola ajar untuk mencapai sasaran PBM; b) Strategi perencanaan proses belajar mengajar, berkaitan dengan langkah- langkah pelaksanaan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini termasuk perencanaan tentang media ajar yang akan digunakan; dan c) Strategi pelaksanaan proses balajar mengajar, berhubungan dengan pendekatan sistem pengajaran yang benar-benar sesuai dengan pokok bahasan materi ajar. Berdasarkan uraian di atas dapat kita lihat bahwa model pembelajaran picture and picture pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat menjawab persoalan bagaimana belajar itu bermakna, menyenangkan, kreatif, dan sesuai dengan realita yang ada serta lebih melibatkan siswa aktif belajar, baik secara mental, intelektual, fisik, maupun sosial. Model pembelajaran picture and picture yang sesuai dengan artinya adalah menggunakan media gambar. Gambar yang baik digunakan dalam pembelajaran adalah gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi, yakni: (a) Harus otentik. Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti melihat benda sebenarnya; (b) Sederhana. Komposisi hendaknya cukup jelas dalam menunjukkan poin-poin pokok yang terdapat pada gambar; (c) Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni. Ciri- Ciri Metode Pembelajaran Picture And Picture Model pembelajaran kooperatif picture and picture memiliki beberapa ciri-ciri yaitu : (1) Aktif. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif picture and picture siswa atau peserta didik akan menjadi lebih aktif, hal ini dikarenakan dalam model pembelajaran ini guru menggunakan media gambar dalam memberikan pembelajaran, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan meningkatkan rasa ingin taunya menjadi lebih besar. Selain itu dalam pelaksanaan metode ini seorang siswa juga dianjurkan untuk bisa merancang atau menggabungkan gambar sebagai media pembelajaran yang digunakan, dengan demikian siswa tidak hanya mendengarkan guru tetapi juga mengikuti pembelajaran dengan lebih aktif. (2) Inovatif. Dalam model pembelajaran picture and picture seorang siswa dan guru sebagai pengajar akan menjadi lebih aktif, hal ini dikarenakan menggunakan suatu pembaharuan dalam proses pembelajaran, tidak semata hanya guru menerangkan dan siswa yang mencatat. (3) Kreatif. Dalam hal ini selama proses pembelajaran dengan model picture and picture selain guru, siswa juga akan ikut menjadi lebih kreatif. Karena dalam kegiatan ini terjadi interaksi langsung antar siswa, ketika seorang guru memberikan gambar, mengacaknya, dan siswa diharapkan untuk bisa menyusunnya kembali. Dalam kegiatan tersebut siswa diharapkan untuk bisa lebih kreatif dalam mengatasi rasa bosannya. Guru sebagai pengajar juga di tuntut untuk bisa lebih kreatif, seorang guru diharapkan mampu menyajikan sebuah gambar-gambar atau slide yang bisa membuat siswa menjadi lebih tertarik dengan proses pembelajaran. (4) Menyenangkan. Pada awalnya mungkin bagi beberapa guru model ini di anggap akan menimbulkan kegaduhan di dalam kelas karena terlalu banyak aktifitas siswanya. Namun bagi siswa apabila guru menerapkan model ini dalam pembelajarannya mereka akan lebih tertarik dan merasa senang selama proses belajar berlangsung. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran picture and picture bisa juga di sebut sebagai model belajar sambil bermain, sehingga siswa tidak merasa bosan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Pembelajaran Picture And Picture Dalam setiap model pembelajaran tentu ada kelebihan dan kekurangannya, menurut Istarani (2011:8) kelebihan dan kekurangan model pembelajaran picture and picture adalah : (1) Kelebihan Model Pembelajaran Picture And Picture : (a) http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 419 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu; (b) Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar gambar mengenai materi yang dipelajari; (c) Dapat meningkatkan daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa ditugaskan guru untuk menganalisa gambar yang ada; (d) Dapat meningkatkan rasa tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa ketika mengurutkan gambar yang ditugaskan; dan (e) Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru. (2) Kekurangan Model Pembelajaran Picture And Picture : (a) Memakan banyak waktu; (b) Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas; (c) Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain; (d) Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran; (e) Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki. baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi pelajaran; dan (f) Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar gambar yang diinginkan. Sudjana dan Rivai (2002) mengungkapkan beberapa kelebihan pembelajaran dengan mengunakan media gambar sebagai berikut: (a) Konkrit, lebih realistis dan menunjukkan pokok masalah atau pesan yang akan dikomunikasikan bila dibandingkan media verbal; (b) Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu; (c) Dapat mengatasi keterbatasan indera; (d) Dapat memperjelas suatu masalah yang kompleks; (e) Murah harganya dan mudah diperoleh. Beberapa kelemahan dari penggunaan media gambar sebagi berikut: (a) Tafsiran orang yang melihat gambar akan berbeda akan terjadi ketidak samaan dalam penafsiran gambar; (b) Gambar hanya menampilkan persepsi indera mata; (c) Gambar hanya disajikan dalam ukuran kecil mengakibatkan kurang efektif untuk proses pengajaran. Jenis jenis media gambar menurut menurut Riyanto (1990) dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (a) Foto dokumentasi; menyangkut dokumen yang berhubungan dengan nilai sejarah; (b) Foto aktual; gambar atau problem aktual ini menggambarkan kejadian kejadian atau problem actual; (c) Gambar atau foto reklame; gambar ini bertujuan untuk mempengaruhi manusia dengan tujuan komersial. Gambar ini terdapat dalam surat kabar, majalah-majalah, buku-buku, poster-poster. Gambar ini dapatdigunakan sebagai media pendidikan dalam pelajaran ekonomi, pengetahuan sosial,bahasa dan lain-lain; dan (d) Gambar atau foto simbolik; jenis ini terutama dalam bentuk simbol yang mengungkapkan pesan tertentu, misalnya gambar ular yang sedang makan kelinci merupakan simbol yang mengungkapkan suatu kehidupan manusia yang mendalam. SIMPULAN Model pembelajaran picture and picture merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif. Pembelajaran picture and picture merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Model pembelajaran picture and picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan kreatif, setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran. Model pembelajaran picture and picture ini berbeda dengan pembelajaran menggunakan media gambar dimana picture and picture berupa gambar yang belum di susun secara berurutan dan yang menggunakannya adalah siswa, sedangkan media gambar berupa gambar utuh yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Dengan adanya penyusunan gambar guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep materi dan melatih berfikir logis dan sistematis. REFERENSI Ali, Mohammad. 2007. Modul Teori dan Praktek Pembelajaran Pendidikan Dasar. Bandung: UPI Press. Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran). Medan: Media Persada. Jamal, M. Asmani. 2011. Tujuh Tips Aplikasi PAKEM. Yogyakarta: Diva Press. Roestiyah NK. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dewi Rima. 2014. Metode Pembelajaran Picture and Picture. Diakses melalui: http://dewirima26fkipuns.blogspot.com/2014/05/metode-pembelajaran-picture- and-picture.html. Eko. 2011. Model Pembelajaran Picture and Picture. http://raseko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and picture.html/. Sunenti, Titi. 2013. Model Pembelajaran Picture and Picture. http://titisunenti.blogspot.com/2013/03/model-pembelajaran-picture-and- picture.html. http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 420