perpustakaan

advertisement
EFEKTIVITAS TERAPI RELAKSASI AKUPRESUR
TERHADAP KELUHAN MUAL DAN MUNTAH
PADA IBU HAMIL TRIMESTER I
DI RUMAH BERSALIN RACHMI
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan
STIKES A.YANI Yogyakarta
AN
A YAK
K
A OG
T ANI Y
S
U .Y
P AL A
R
E ER
P
S
S
E
K
I
T
D
N
JE
Disusun oleh :
DYAH AYU MAYASARI
3208014
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2012
A
T
AR
AN
A YAK
K
A OG
T ANI Y
S
U .Y
P AL A
R
E ER
P
S
S
E
K
I
T
D
N
JE
A
T
AR
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Agustus 2011
AN
Dyah Ayu Mayasari
A YAK
K
A OG
T ANI Y
S
U .Y
P AL A
R
E ER
P
S
E
K
I
T
D
N
JE
S
iii
A
T
AR
HALAMAN MOTTO
Jadi diri sendiri, cari jati diri, dan dapetin hidup yang mandiri
Optimis, karena hidup terus mengalir dan kehidupan terus berputar
Sesekali liat ke belakang untuk melanjutkan perjalanan yang tiada berujung
AN
A YAK
K
A OG
T ANI Y
S
U .Y
P AL A
R
E ER
P
S
E
K
I
T
D
N
JE
S
iv
A
T
AR
HALAMAN PERSEMBAHAN
ِ ِ ‫
ا‬
ِ َ ْ ‫ ِ ا ِ ا‬
ْ ِ
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kupersembahkan Skripsi ini untuk
orang-orang yang kusayangi :
1. Ibu dan ayah tercinta, motivator terbesar dalam hidupku yang tak pernah jemu
mendo’akan dan menyayangiku, atas semua pengorbanan dan kesabaran
mengantarku sampai kini. Tak pernah cukup ku membalas cinta ibu dan ayah
padaku.
2. Galih Angga Saputra yang telah sabar menemani dan membantuku dari awal
sampai akhir pembuatan Skripsi ini.
AN
3. Hidan, Lackies, dan Louis terima kasih selama ini memberikan semangat
A
T
R
A
4. Heechul terima kasih telah hadir membantu aku bangun dari K
kesedihan
A
Y
kehilangan mereka.
G
YOdan mendo’akanku.
5. Kakakku Wahyu Denny Kristanto yang selalu menyayangi
I
N
A
Y
6. Teman-teman seperjuangan di Stikes Achmad
. Yani, for u all I miss u forever.
A
L
A
ER
D
EN
J
S
E
K
I
ST
bagiku, semoga kalian tenang di alam sana.
A
K
A
T
S
U
P
R
E
P
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul : Efektivitas
Terapi Relaksasi Akupresur Terhadap Keluhan Mual dan Muntah pada Ibu Hamil
Trimester I Di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta.
Skripsi ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan dan bantuan dari
berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada
kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih dengan
setulus-tulusnya kepada :
1. dr. I. Edy Purwoko, Sp.B. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2. Dwi Susanti, S.Kep., Ns. selaku Ketua Prodi Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dan selaku Pembimbing II
Skripsi yang telah memberikan bimbingan, saran dan pendapat yang berguna.
3. Wenny Savitri, S.Kep., Ns., MNS. selaku Pembimbing I Skripsi yang telah
memberikan bimbingan, saran dan pendapat yang berguna.
4. Paulus Subiyanto, M.Kep., Sp. KMB. selaku Penguji Skripsi yang telah
memberikan masukan, saran yang berguna bagi penulis.
5. dr. Irwan T. Rachman, Sp.OG. selaku Kepala Rumah Bersalin Rachmi
Yogyakarta yang telah mengijinkan melakukan penelitian di Rumah Bersalin
Rachmi Yogyakarta.
6. Ibu Survey, ibu Bety dan ibu Eni selaku perawat, bidan, dan karyawan Rumah
Bersalin Rachmi yang telah sabar dan membantu peneliti dalam penelitian ini.
7. Ibu dan Bapak, Galih Angga Saputra, Hidan, Lackies, Louis, Heechul dan
Kakak yang memberikan limpahan cinta, doa serta semangat.
8. Semua teman-teman mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal
Achmad Yani khususnya mahasiswa keperawatan angkatan 2008 yang telah
membantu terselesainya Skripsi ini.
9. Ibu-Ibu hamil yang telah bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian.
Semoga Allah SWT senantisa melimpahkan kebaikan kepada semuanya,
sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar
harapan penulis semoga skripsi ini berguna bagi semua.
AN
A YAK
K
A OG
T ANI Y
S
U .Y
P AL A
R
E ER
P
S
E
K
I
T
D
N
JE
S
Penulis
vi
A
T
AR
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... .
HALAMAN PERNYATAAN …………………………………………….
HALAMAN MOTTO ………………………………………………………
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………..
KATA PENGANTAR ..................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................
DAFTAR GAMBAR....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………
INTISARI ………………………………………………………………….
ABSTRACT ……………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN .........................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................
B. Rumusan Masalah ..................................................................
C. Tujuan Penelitian ....................................................................
D. Manfaat Penelitian ..................................................................
E. Keaslian Penelitian ..................................................................
AN
T ANI Y
S
U .Y
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................
A. Konsep Mual dan Muntah .......................................................
B. Akupresur Untuk Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil .............
C. Kerangka Teori .......................................................................
D. Kerangka Konsep.....................................................................
E. Hipotesis Penelitian………………………………………….
P AL A
R
E ER
S
E
K
I
T
1
1
3
3
4
4
D
N
JE
8
8
14
21
22
22
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................
A. Rancangan Penelitian ..............................................................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................
C. Populasi dan Sampel ..............................................................
D. Variabel Penelitian ..................................................................
E. Definisi Operasional ...............................................................
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ......................................
G. Analisa dan Model Statistik ....................................................
H. Etika Penelitian........................................................................
I. Pelaksanaan Penelitian.............................................................
23
23
24
24
26
26
28
29
31
31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... .
A. Hasil.........................................................................................
B. Pembahasan.............................................................................
C. Keterbatasan Penelitian...........................................................
33
33
39
43
S
vii
A
T
AR
A YAK
K
A OG
P
Hal
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
x
xi
xii
xiii
BAB V
PENUTUP....................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................
B. Saran........................................................................................
Hal
44
44
44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
AN
A YAK
K
A OG
T ANI Y
S
U .Y
P AL A
R
E ER
P
S
E
K
I
T
D
N
JE
S
viii
A
T
AR
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1
Rancangan Penelitian Quasi Eksperiment…………………....
23
Tabel 2
Definisi Operasional Variabel Penelitian..................................
27
Tabel 3
Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I
Kelompok Pilot Study …………….………………………….
34
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden………………
35
Tabel 5
Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I
Kelompok Intervensi………………………………………...
Tabel 6
37
Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I
Kelompok Kontrol…………………………………………..
AN
Tabel 7
Hasil Uji Mann-Whitney U pretest posttest pada Kelompok
38
A
T
Intervensi dan Kontrol ……………………………………… AR
38
AK
Y
OG
Y
NI
A
.Y
A
L
A
ER
D
EN
J
S
A
K
A
T
S
U
P
R
E
P
E
K
I
T
S
ix
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1
Penempatan Sea-Band dengan tombol akupresur di titik P .....
20
Gambar 2
Perikardium 6 (P6) Titik Akupresur Titik P6 ..........................
20
Gambar 3
Titik akupresur untuk mual dan muntah...................................
20
Gambar 4
Kerangka teori………………………………………………. .
21
Gambar 5
Kerangka konsep……………………………………………. .
22
AN
A YAK
K
A OG
T ANI Y
S
U .Y
P AL A
R
E ER
P
S
E
K
I
T
D
N
JE
S
x
A
T
AR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
Lampiran 2. Surat Persetujuan Judul, Surat Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian
Lampiran 3. Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 4. Inform Consent
Lampiran 5. Lembar Biodata Ibu
Lampiran 6. Skema Prosedur Penelitian
Lampiran 7. Prosedur Terapi Relaksasi Akupresur
Lampiran 8. Lembar Instrumen
Lampiran 9. Lembar Konsultasi
Lampiran 10. Rekapitulasi Jawaban Responden
Lampiran 11. Hasil SPSS
P AL A
R
E ER
S
E
K
I
T
D
N
JE
S
xi
A
T
AR
A YAK
K
A OG
T ANI Y
S
U .Y
P
AN
INTISARI
Latar Belakang: Mual dan muntah merupakan keluhan yang sering dialami oleh
wanita hamil terutama trimester pertama dan mengenai sekitar 50-80% wanita
hamil. Akupresur merupakan sebuah ilmu penyembuhan dengan cara menekan,
memijat, mengurut bagian tubuh dengan mengaktifkan kembali keseimbangan
energi dalam tubuh ibu karena tubuhnya beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi saat kehamilan. Dengan akupresur terutama pada titik perikardium 6 maka
keseimbangan dalam tubuh ibu dapat diatasi.
Tujuan Penelitian: Diketahuinya efektifitas terapi relaksasi akupresur terhadap
penurunan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I.
Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan
desain Case Control. Jumlah sampel yang digunakan adalah 22 responden dari
Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta dengan teknik Purposive Sampling. Analisis
data yang digunakan adalah analisis univariabel dan bivariabel menggunakan
Mann Whitney U test dengan tingkat kemaknaan p<0,05.
Hasil: Ada perbedaan bermakna frekuensi mual dan muntah antara kelompok
perlakuan dan kontrol. Penurunan frekuensi mual dan muntah pada kelompok
perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok control (p=0,026).
Kesimpulan: Terapi akupresur efektif dalam menurunkan keluhan mual dan
muntah pada ibu hamil trimester I di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta.
Saran: Memberikan terapi akupresur kepada ibu hamil yang mengeluh mual dan
muntah pada trimester I. Membuat jadwal rutin pemberian terapi akupresur.
Mengukur kadar HCG, hormon endorphin, peristaltik usus, intensitas dan durasi
mual dan muntah.
AN
A YAK
K
A OG
T ANI Y
S
U .Y
P AL A
R
E ER
Kata kunci : akupresur, mual muntah, ibu hamil
P
S
E
K
I
T
D
N
JE
S
xii
A
T
AR
ABSTRACT
Background: Nausea and vomiting are the most common symptoms in
pregnancy and have affected 50-80% pregnant women. Acupressure is a science
of healing by tapping, massaging, massage the body with the intention of
reactivating the energy balance in mother's body because the body adapt to the
changes that occur during pregnancy. With acupressure, especially at point
pericardium 6 the balance in the body of mother can be overcome.
Objective: Known effectiveness of acupressure relaxation therapy to reducing
complaints of nausea and vomiting in the first trimester pregnancy.
Method: This was a quasi experimental study with Case Control design. Sample
size was 22 respondents from Rachmi Maternity Hospital Yogyakarta with
purposive sampling technique. Data analysis used univariable analysis and
bivariable with Mann Whitney U test with a significance level p <0.05.
Result: There was a significant difference in the frequency of nausea and
vomiting between treatment and control groups. The decreased of frequency of
nausea and vomiting in the treated group was higher than the control group (p =
0.026).
Conclusion: Acupressure therapy effective in reducing complaints of nausea and
vomiting in first trimester pregnancy at Rachmi Maternity Hospital Yogyakarta.
Suggestion: Provide acupressure therapy to pregnant women who complained of
nausea and vomiting in trimester I. Create a regular schedule acupressure therapy.
Measure the levels of HCG, the hormone endorphin, intestinal peristalsis, the
intensity and duration of nausea and vomiting.
AN
A YAK
K
A OG
T ANI Y
S
U .Y
P AL A
R
E ER
Keywords : acupressure, nausea vomiting, pregnancy
P
S
E
K
I
T
D
N
JE
S
xiii
A
T
AR
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mual dan muntah merupakan salah satu gejala awal, paling umum dan paling
menyebabkan stres yang dikaitkan dengan kehamilan. Mual dan muntah hanya
dianggap sebuah gejala fisiologis dan sebuah masalah yang membuat ibu hamil
merasa tidak berdaya untuk mengatasinya. Mual dan muntah sering kali diabaikan
karena dianggap sebagai sebuah konsekuensi normal di awal kehamilan tanpa
mengakui dampak hebat yang akan timbul pada ibu hamil. Akibat meremehkan
mual dan muntah yang dirasakan ibu pada saat kehamilan dapat meningkatkan
ketegangan emosional dan stress psikologis (Tiran, 2008).
AN
Mual dan muntah merupakan keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil
A
T
AR
terutama pada trimester pertama dan mengenai sekitar 50-80% wanita hamil.
A YAK
K
A OG
Meskipun 20% wanita mengalami mual dan muntah selama gestasi. Kondisi mual
T ANI Y
S
U .Y
dan muntah lebih sering terjadi pada wanita perkotaan dibandingkan pada wanita
pedesaan (Coad, Dunstall & Melvyn, 2001; Gunanegara, Sastrawinata, Suryawan
P AL A
R
E ER
& Tanjung, 2009; Hill, 2003).
Beberapa ibu hamil mengalami mual dan muntah serius sehingga mereka
P
ND
E
mengakhiri kehamilan
S J mereka daripada mentolerir mual dan muntah yang
E
semakin
IKparah. Menurut masyarakat mual dan muntah merupakan hal yang biasa
T
S pada kehamilan. Tetapi apabila mual dan muntah semakin berat, maka
terjadi
harus dirawat di rumah sakit. Namun, sebagian ibu hamil telah memutuskan untuk
keadaan ini akan lebih berbahaya bagi keadaan janin dan kesejahteraan ibu. Upaya
dari pihak dokter hanya memberikan obat farmakologi seperti piridoksin (vitamin
B6) dan doksilamin. Sedangkan dari pihak perawat hanya memberikan terapi
relaksasi pernapasan dan hasilnya kurang efektif (Hill, 2003; Rukiyah, Yulianti,
Maemunah & Susilowati, 2009).
Telah ditemukan beberapa teknik relaksasi untuk mengurangi mual dan
muntah pada kehamilan trimester pertama. Tindakan non farmakologi merupakan
salah satu untuk mengurangi rasa mual dan muntah. Teknik non farmakologi ini
mencakup perubahan pola makan, dukungan emosional, dan terapi komplementer
(akupresur, akupuntur, refleksiologi, hipnoterapi, dan osteopati). Tetapi terapi
akupresur merupakan terapi komplementer yang paling efektif dalam menurunkan
mual dan muntah diawal kehamilan. Kemungkinan akan adanya efek samping
sangat kecil dan lebih murah dibandingkan terapi yang lain (Hill, 2003 & Steele,
French, Boyles, Newman & Leclaire, 2001).
Akupresur merupakan sebuah ilmu penyembuhan dengan cara menekan,
memijat, mengurut bagian dari tubuh dengan maksud mengaktifkan kembali
keseimbangan energi dalam tubuh ibu karena tubuhnya beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi saat kehamilan. Dengan akupresur terutama pada titik
perikardium 6 maka keseimbangan dalam tubuh ibu dapat diatasi (Sukanta, 2001
& Tiran, 2008).
Dari pengalaman dan penelitian ternyata akupresur mempunyai hasil yang
AN
cukup baik. Penelitian tentang akupresur untuk mual dan muntah telah dilakukan
A
RT
oleh Hediye Arslan dan Ozlem Can Gurkan (2008) di Istanbul Turki A
tentang
K
ADidapatkan
pengaruh akupresur terhadap mual dan muntah selama kehamilan.
Y
G
O
hasil bahwa akupresur efektif dalam menurunkan mual
dan
muntah pada ibu
Y
I
N
A
hamil trimester pertama dibandingkan denganY
menggunakan
terapi komplementer
.
A
yang lain.
L
RA yang dilakukan di Rumah Bersalin Rachmi
Berdasarkan studi pendahuluan
E
D
NDesember
Yogyakarta pada Bulan
2011 tercatat 80 ibu hamil yang memeriksakan
E
J
S yang mengeluh mual dan muntah 20 ibu hamil. Pada tanggal 1
kehamilanE
dan
K
I
sampai
ST 15 Januari 2012 tercatat 60 ibu hamil yang memeriksakan kehamilan dan
A
K
A
T
S
U
P
R
E
P
yang mengeluh mual dan muntah 21 ibu hamil. Banyak ibu hamil yang belum
mengetahui bahwa akupresur merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan
untuk mengurangi mual dan muntah. Tindakan yang biasa dilakukan ibu hamil
untuk mengurangi mual dan muntah adalah dengan tidur. Di Rumah Bersalin
Rachmi ibu hamil hanya diberikan obat antiemesis/vitamin yaitu mediamer,
folaplus, folamil, premaston, allymol, dan narvoz/ondansentron. Memang tidur
dapat mengurangi mual dan muntah, tetapi ketika ibu bangun mual dan muntah
akan kembali lagi, sedangkan untuk antiemesis/vitamin memiliki efek samping
yang dapat membahayakan janin. Sehingga terapi akupresur tepat untuk diberikan
2
kepada ibu hamil, karena memiliki efek yang dapat mengurangi mual dan muntah
serta tidak berbahaya untuk janin. Di Indonesia pernah dilakukan penelitian
tentang terapi akupresur untuk mual dan muntah pada kehamilan trimester I dari
Purnama Anggi (2010) di Kelurahan Jati Karya Kecamatan Binjai Utara Kota
Binjai Sumatera Utara. Dan hasilnya bahwa akupresur efektif terhadap penurunan
mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas peneliti bermaksud untuk
mengetahui efektifitas terapi relaksasi akupresur terhadap keluhan mual dan
muntah pada ibu hamil trimester I di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
AN
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka perumusan masalah
A YAK
K
A OG
menurunkan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di Rumah
T ANI Y
S
U .Y
Bersalin Rachmi Yogyakarta?
P AL A
R
E ER
C. Tujuan Penelitian
P
1. Tujuan Umum
D
N
JE
Mengetahui sejauh mana efektifitas terapi relaksasi akupresur terhadap
S
E
K
I
2. Tujuan
ST Khusus
penurunan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I.
a. Mengidentifikasi karakteristik responden
b. Mengetahui frekuensi mual dan muntah sebelum intervensi pada ibu hamil
c. Mengetahui frekuensi mual dan muntah sesudah intervensi pada ibu hamil
3
A
T
AR
dalam penelitian ini adalah : Apakah terapi relaksasi akupresur efektif dalam
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian diharapkan bermanfaat bagi :
1. Pelayanan Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai salah satu bentuk tindakan keperawatan
yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil.
2. Pendidikan Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi dan tambahan pengetahuan.
Serta menjadi intervensi yang dapat diterapkan pada asuhan keperawatan di
klinis.
3. Peneliti Keperawatan
Penelitian ini diharapkan menjadi data dasar untuk penelitian selanjutnya.
Selain itu, penelitian ini juga menambah referensi tentang cara mengatasi mual
AN
dan muntah pada ibu hamil.
A YAK
K
A OG
T ANI Y
S
U .Y
E. Keaslian Penelitian
1.
Arslan & Gurkan. (2008), melakukan suatu percobaan intervensi mengenai
P AL A
R
E ER
pengaruh akupresur terhadap mual dan muntah selama kehamilan di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Istanbul Turki bagian poliklinik antenatal. Penelitian
P
ND
E
Terdapat kriteria
S J inklusi meliputi ibu hamil dengan usia kehamilan 5 sampai 12
E
minggu,
IK bersedia berpartisipasi dalam penelitian, dan mengalami mual dengan
T
Satau tanpa muntah dalam waktu 24 jam terakhir. Penelitian Arslan dan Gurkan
Arslan dan Gurkan dilakukan pada Bulan Maret 2004 dan Maret 2005.
menggunakan metode random sampling dengan kekuatan 80%. Jumlah total
sampel yang digunakan 147 ibu hamil, tetapi jumlah akhir sampel yang
digunakan adalah 75 ibu hamil terdiri dari 26 kelompok perlakuan, 25
kelompok kontrol (obat), dan 24 kelompok plasebo. Penelitian Arslan dan
Gurkan dilaksanakan selama 9 hari pada kelompok perlakuan dan 4 sampai 6
hari pada kelompok placebo dan obat.
Hasil penelitian Arslan dan Gurkan menunjukkan bahwa 42,3% ibu hamil
mengalami mual tanpa muntah pada kelompok perlakuan, 32% kelompok
kontrol , 20,8% dan kelompok plasebo. Ibu hamil dengan keluhan mual disertai
4
A
T
AR
muntah didapatkan hasil 57,7% pada kelompok perlakuan, 68% kelompok
kontrol, dan 79,2% kelompok plasebo. Kemudian didapatkan kesimpulan
bahwa akupresur efektif untuk mengurangi mual dan muntah terhadap
kelompok perlakuan, kelompok kontrol, dan kelompok plasebo.
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian Arslan dan Gurkan terletak
pada cara kerja yaitu melakukan penekanan dan pemijatan pada titik neiguan
perikardium 6, kriteria inklusi sesuai dengan penelitian Arslan dan Gurkan,
hanya dalam penelitian ini ditambahkan kriteria inklusi mengenai ibu hamil
yang mengkonsumsi antiemesis bukan sedative. Untuk perbedaan antara
penelitian ini dengan penelitian Arslan dan Gurkan terletak pada jumlah
sampel, metode dan penelitian ini hanya menggunakan dua kelompok yaitu
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
2.
AN
Steele, French, Boyles, Newman & Leclaire. (2001), melakukan suatu
A
RSeaT
percobaan intervensi mengenai pengaruh akupresur dengan menggunakan
A
AK
Band terhadap mual dan muntah pada kehamilan. PenelitianY
Steele, French,
G
O
Boyles, Newman dan Leclaire dilakukan di 17 obstetrik
atau
kantor ginekologi
Y
I
N
A inklusi meliputi ibu hamil
dan klinik di selatan Michigan. Terdapat Ykriteria
.
A kurang dari 13 minggu, mampu
yang mual dan muntah, usia kehamilan
L
RA bahasa inggris. Penelitian Steele, French,
membaca dan berbicaraEdengan
ND
Boyles, NewmanEdan
Leclaire menggunakan metode quasi eksperiment dengan
J
S
membagi
2 kelompok (perlakuan dan plasebo). Jumlah sampel yang diambil
E
K
I
T 110 ibu hamil. Dalam penelitian Steele, French, Boyles, Newman dan
Syaitu
A
K
A
T
S
U
P
R
E
P
Leclaire, kelompok I (perlakuan) diberikan Sea Band dengan tombol akupresur
pada kedua pergelangan tangan selama 4 hari, sedangkan kelompok 2 (plasebo)
diberikan Sea band tanpa tombol akupresur pada pergelangan tangan dengan
waktu yang sama dengan kelompok I. Setelah 4 hari diberikan intervensi,
kemudian selama 3 hari selanjutnya di observasi tingkat keparahan mual dan
muntah. Setiap responden memiliki laporan buku harian yang berisi dalam
waktu 24 jam berapa kali responden mengalami mual muntah dan tingkat
keparahan mual muntah.
5
Hasil penelitian dari Steele, French, Boyles, Newman dan Leclaire
menunjukkan bahwa kelompok perlakuan memiliki frekuensi mual muntah
jauh lebih sedikit daripada kelompok plasebo. Sea Band dengan tombol
akupresur merupakan terapi komplementer noninvasif murah, pengobatan yang
aman, dan efektif untuk mual dan muntah kehamilan.
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian Steele, French, Boyles,
Newman dan Leclaire terlihat pada uji statistic yang digunakan adalah MannWhitney U, kriteria inklusi hampir sama dengan penelitian Steele, French,
Boyles, Newman dan Leclaire hanya terdapat perbedaan pada bahasa yang
akan digunakan oleh responden, ditambah menggunakan obat antiemesis,
jumlah sampel, metode penelitian, dan tidak menggunakan Sea Band
melainkan menggunakan jari dari peneliti atau ibu.
3.
AN
Anggi. (2010), melakukan suatu percobaan intervensi mengenai efektifitas
A
RT
akupresur terhadap penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester
A
AK Anggi
pertama di Kelurahan Jati Karya Binjai Utara Kota Binjai. Penelitian
Y
OGsampling pada 11
menggunakan desain quasi eksperiment dengan teknik
total
Y
I
AN
responden. Penelitian Anggi dilaksanakan Y
pada
bulan Februari sampai dengan
A. diajarkan tindakan akupresur yang
bulan April 2010. Seluruh responden
L
RA30 detik hingga 2 menit tiap kali mual dan
dilakukan secara teratur E
selama
ND2 hari berturut-turut. Sebelum dan sesudah tindakan
muntah muncul E
selama
J
Sdilakukan
akupresur
pengukuran frekuensi, durasi, dan intensitas mual dan
E
K
I
T Rentang waktu dalam pengukuran indikator tersebut adalah sekitar 24
Smuntah.
A
K
A
T
S
U
P
R
E
P
jam.
Hasil uji analisa data dengan paired sample t-test dan uji Wilcoxon
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan frekuensi mual dan muntah, durasi dan
intensitas mual dan muntah sebelum dan sesudah dilakukan tindakan akupresur
(frekuensi mual : p=0.000, frekuensi muntah : p=0.001, durasi mual : p=0.026,
durasi muntah : p=0.011, intensitas mual : p=0.011, dan intensitas muntah :
p=0.007). Kesimpulan penelitian Anggi adalah bahwa terapi akupresur efektif
terhadap penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama.
6
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian Anggi adalah terletak pada
desain penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperiment, mengukur tingkat
frekuensi, tidak menggunakan Sea Band, waktu pemberian terapi. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian Anggi terlihat dari teknik yang digunakan
dalam penelitian, tempat penelitian, jumlah responden, tidak mengukur durasi
dan intervensi, teknik sampling serta pada uji statistikNya yaitu Mann Whitney
U.
4.
Artika. (2006), melakukan suatu percobaan intervensi mengenai pengaruh
akupresur pada titik perikardium 6 terhadap penurunan frekuensi muntah
primigravida trimester pertama dengan emesis gravidarum di Kelurahan Wlingi
Kecamatan Wlingi. Penelitian Artika menggunakan desain Pre Eksperimental
Design Model dengan menggunakan One Group Pretest and Posttest Design.
AN
Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan 8 responden.
A
RT
Penelitian Artika dilaksanakan selama 2 minggu antara 23 Oktober
2006
A
AKakupresur
sampai 6 November 2006. Seluruh responden diajarkan tindakan
Y
OG
yang dilakukan secara teratur selama 15 menit, dilakukan
antara pukul 07.00
Y
I
N
sampai 09.00 selama 3 hari.
YA
.
A t-test menunjukkan bahwa terjadi
Hasil uji analisa data dengan
paired
L
RAsecara bermakna pada responden setelah
penurunan frekuensi muntah
E
NDpada titik perikardium 6 (paired t-test, p<0,05).
dilakukan akupresur
E
J
Spenelitian
Kesimpulan
Artika adalah akupresur pada titik perikardium 6 dapat
E
K
I
T
frekuensi muntah pada primigravida trimester pertama dengan
Smenurunkan
A
K
A
T
S
U
P
R
E
P
emesis gravidarum .
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian Artika adalah terletak pada
teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, mengukur tingkat
frekuensi, tidak menggunakan Sea Band, serta waktu pemberian terapi selama
3 hari. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Artika terlihat dari desain
penelitian, tempat penelitian, jumlah responden, tidak mengukur durasi dan
intervensi, lama pemberian terapi yaitu pada penelitian ini 30 detik sampai 2
menit sedangkan pada Artika 15 menit, serta pada uji statistikNya.
7
BAB 1V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Bersalin Rachmi merupakan salah satu rumah bersalin yang ada di
Yogyakarta, terletak di Jalan Kyai Haji Wachid Hasyim no.47 Yogyakarta.
Posisinya berada tepat di sebelah timur terminal ngabean dan sebelah selatan
Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan.
Rumah Bersalin Rachmi berdiri tanggal 22 Juni 2012, didirikan oleh Prof.
dr. Sulchan Sofwan, Phd, SpOG, dimana memiliki beberapa program antara
lain poli kandungan, poli anak, klinik KB, persalinan 24 jam, tumbuh kembang,
AN
psikologi anak, pijat bayi, senam hamil, dan hypnobirthing.
2. Hasil Pilot Study
A YAK
K
A OG
Pilot study dalam penelitian ini bertujuan melatih kemampuan peneliti
T ANI Y
S
U .Y
dalam memberikan terapi akupresur, melatih responden mengisi lembar
observasi, mengetahui apakah prosedur terapi akupresur dapat dilaksanakan
P AL A
R
E ER
dengan tepat oleh ibu hamil, dan mengetahui apakah selama intervensi ibu
mengalami kesulitan atau tidak. Responden yang digunakan untuk pilot study
P
ND
E
kehamilan 9 minggu
S J 2 orang, 11 minggu 1 orang. Responden mempunyai
E
pendidikan
IK perguruan tinggi 2 orang dan SLTA 1 orang dengan IRT 2 orang, 1
T
Sorang pegawai swasta.
berjumlah 3 orang. Usia responden adalah 32, 37, dan 40 tahun. Usia
Responden dalam pilot study merupakan ibu hamil yang diberi terapi
akupresur dengan antiemesis/vitamin. Selama proses intervensi ada kesulitan
dalam melaksanakan terapi akupresur yaitu responden kesulitan untuk
menentukan titik P6. Menurut responden mual dan muntah berkurang setelah
diberi terapi akupresur walaupun mual dan muntah tidak hilang secara total.
33
A
T
AR
Tabel 3: Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I Kelompok
Pilot Study di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta
Responden
1
2
3
Rata-Rata
Pretest
3-4
3-4
5-6
2,33
Posttest
1-2
1-2
3-4
1,33
Sumber Data : Data Primer
Tabel 3. Menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi mual dan muntah pada
ibu hamil trimester I pada pilot study selama 1 hari yaitu tanpa terapi akupresur
dan antiemesis/vitamin 2,33. Setelah intervensi yaitu terapi akupresur dengan
antiemesis/vitamin selama 3 hari 1,33. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan
rata-rata frekuensi mual dan muntah antara pretest dan posttest setelah diberi
AN
akupresur.
A YAK
K
A OG
akupresur, lembar observasi, dan waktu pemberian terapi relaksasi akupresur
(detik/menit dan hari).
3. Analisis Hasil Penelitian
T ANI Y
S
U .Y
P AL A
R
E ER
Subyek penelitian adalah ibu hamil primigravida mengeluh mual dan
P
muntah pada trimester I dan berjumlah 22 orang. Ibu yang mendapat perlakuan
ND
E
a. Analisis Univariabel
SJ
E
Hasil
IK analisis univariabel bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik dari
T
S
berjumlah 11 orang dan kontrol berjumlah 11 orang.
subjek penelitian sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi
informasi yang berguna. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah
usia ibu, usia kehamilan, pendidikan, pekerjaan, dan antiemesis/vitamin
yang digunakan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Mei sampai 15
Juni 2012.
34
A
T
AR
Hasil pilot study adalah tidak ada perubahan prosedur pelaksanaan terapi
Tabel 4: Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Rumah Bersalin
Rachmi Yogyakarta
No.
Karakteristik
Kelompok
Perlakuan
(n=11)
%
Kontrol
(n=11)
%
4
6
1
36,4
54,5
9,1
5
5
1
45,5
45,5
9,1
2. Usia Kehamilan (minggu)
<6
6-12
0
11
0
100
1
10
9,1
90,9
3. Pendidikan
SLTA
Perguruan Tinggi
6
5
54,5
45,5
4
7
36,4
63,6
1. Usia Ibu (tahun)
20-26
27-33
34-40
P AL A
R
E ER
5. Antiemesis/ Vitamin
Folaplus
Premaston
Mediamer
Ondansentron/Narvoz
Folamil
Vomilet
S
S
D
N
JE
9,1
27,3
45,5
18,2
3
2
6
0
27,3
18,2
54,5
0
4
1
0
1
3
2
36,4
9,1
0
9,1
27,3
18,2
7
0
1
1
1
1
63,6
0
9,1
9,1
9,1
9,1
Sumber : Data Primer dan Data Sekunder
Keterangan :
n= jumlah sampel ; % = persentase
Berdasarkan usia ibu pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol,
menunjukkan bahwa usia responden tertinggi yaitu 27-33 tahun sebesar 6
orang (54,5%) kelompok perlakuan dan 5 orang (45,5%) kelompok kontrol.
Sedangkan rentang usia ibu terendah yaitu 34-40 tahun sebesar 1 orang
(9,1%) kelompok perlakuan dan 1 orang (9,1%) kelompok kontrol.
35
A
1
3
5
2
T ANI Y
S
U .Y
E
K
I
T
T
AR
A YAK
K
A OG
4. Pekerjaan
IRT/Tidak Bekerja
Wiraswasta
Pegawai Swasta
PNS/GURU/ABRI/POLRI
P
AN
Berdasarkan usia kehamilan pada kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol, menunjukkan bahwa responden dengan usia kehamilan tertinggi
yaitu 6-12 minggu sebesar 11 orang (100%) kelompok perlakuan dan 10
orang (90,9%) kelompok kontrol. Sedangkan rentang usia kehamilan
terendah yaitu <6 tahun sebesar 1 orang (9,1%) pada kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan 0%.
Berdasarkan pendidikan ibu pada kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol, menunjukkan bahwa pendidikan ibu tertinggi yaitu SLTA sebesar 6
orang (54,5%) kelompok perlakuan dan perguruan tinggi sebesar 7 orang
(63,6%) kelompok kontrol. Sedangkan pendidikan ibu terendah yaitu
perguruan tinggi sebesar 5 orang (45,5%) kelompok perlakuan dan SLTA
sebesar 4 orang (36,4%) kelompok kontrol.
AN
Berdasarkan pekerjaan ibu pada kelompok perlakuan dan kelompok
A
RT
kontrol, menunjukkan bahwa pekerjaan ibu tertinggi yaitu pegawaiA
swasta
AK
sebesar 5 orang (45,5%) kelompok perlakuan dan 6 Y
orang (54,5%)
G
kelompok kontrol. Sedangkan pekerjaan ibu I terendah
YO yaitu IRT/tidak
ANkelompok perlakuan dan
bekerja sebesar 1 orang (9,1%) Y
pada
.
A
PNS/GURU/ABRI/POLRI sebesar
0% kelompok kontrol.
L
RA
Berdasarkan antiemesis/vitamin
kelompok perlakuan dan kelompok
E
D
kontrol, menunjukkan
EN bahwa antiemesis/vitamin tertinggi yaitu folaplus
J
S4 orang (36,4%) pada kelompok perlakuan dan 7 orang (63,6%)
sebesar
E
K
I
STkelompok kontrol. Sedangkan antiemesis/vitamin terendah yaitu mediamer
A
K
A
T
S
U
P
R
E
P
sebesar 0% pada kelompok perlakuan dan premaston sebesar 0% kelompok
kontrol.
b. Analisis Bivariabel
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara variabel bebas
yaitu antiemesis/vitamin dengan terapi akupresur dan antiemesis/vitamin
tanpa akupresur terhadap variabel terikat yaitu frekuensi mual dan muntah
dengan melihat penurunan frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil
trimester pertama.
36
Uji statistik yang digunakan adalah Mann Whitney U-Test untuk menguji
hipotesis komparatif dua sampel independen untuk melihat penurunan
keluhan mual dan muntah selama 3 hari pada masing-masing kelompok. Uji
Mann Whitney U-Test digunakan untuk melihat perbedaan penurunan mual
dan muntah pada kelompok perlakuan (antiemesis/vitamin dengan terapi
akupresur) dan kelompok kontrol (antiemesis/vitamin tanpa terapi
akupresur). Tingkat kemaknaan menggunakan p value <0,05 pada tingkat
kepercayaan 95%.
Tabel 5: Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I Kelompok
Intervensi di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Rata-Rata
Pretest
>6
5-6
>6
5-6
5-6
>6
>6
>6
5-6
5-6
>6
3,55
Posttest
5-6
5-6
3-4
3-4
3-4
3-4
3-4
3-4
3-4
3-4
5-6
2,27
AN
A YAK
K
A OG
T ANI Y
S
U .Y
P AL A
R
E ER
P
ND
E
J : Data Primer
Sumber
ES
IKTabel 5. Menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi mual dan muntah pada
T
S
ibu hamil trimester I sebelum intervensi selama 1 hari/24 jam tanpa terapi
akupresur dan antiemesis/vitamin yaitu 3,55 dan setelah intervensi dengan
terapi akupresur dan antiemesis/vitamin pada titik P6 selama 30 detik
sampai 2 menit selama 3 hari yaitu 2,27. Hal ini menunjukkan bahwa ada
perbedaan selisih rata-rata frekuensi mual dan muntah antara sebelum dan
sesudah intervensi yaitu 1,28. Terapi akupresur dalam penelitian ini
diberikan saat ibu hamil mengalami mual dan muntah saja karena tidak ada
jadwal khusus yang rutin.
37
A
T
AR
Tabel 6: Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I Kelompok
Kontrol di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Rata-Rata
Pretest
>6
5-6
>6
5-6
5-6
>6
5-6
3-4
5-6
3-4
5-6
3,09
Posttest
>6
5-6
5-6
5-6
3-4
>6
3-4
5-6
3-4
5-6
5-6
2,91
Sumber : Data Primer
AN
Tabel 6. Menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi mual dan muntah ibu
A
RT
hamil trimester I pada pretest selama 1 hari/24 jam tanpa terapi akupresur
A
AK
dan antiemesis/vitamin yaitu 3,09 dan postest dengan antiemesis/vitamin
Y
OadaGperbedaan selisih
selama 3 hari yaitu 2,91. Hal ini menunjukkan bahwa
Y
I
Nsebelum
rata-rata frekuensi mual dan muntah antara
dan sesudah diberi
A
Y
.
antiemesis/vitamin tanpa akupresurA
yaitu 0,18.
L
RA
E
Tabel 7: Hasil Uji Mann-Whitney
U Postest pada Kelompok Intervensi dan
ND
E
J
SKontrol
E
Penurunan Frekuensi Mual dan Muntah
IK
T
Variabel
Z
P
S
Menurun
Tidak Menurun
A
K
A
T
S
U
P
R
E
P
Postest
Intervensi
Kontrol
Keterangan :
N
%
N
%
11
4
100,0
36,36
0
7
0
63,64
(<0,05)
-2,229
0,026
Z = Uji Mann-Whitney U; N = jumlah sampel; % = persentase; p = kemaknaan
Hasil analisis Tabel 7, menunjukkan bahwa nilai signifikasinya (p-value)
adalah 0,026 dapat dikatakan bahwa nilai p < 0,05 artinya hipotesis nol ditolak.
Didapatkan kesimpulan pada posttest bahwa terjadi penurunan frekuensi mual dan
muntah yang lebih signifikan pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok
38
kontrol. Artinya bahwa terapi akupresur efektif menurunkan keluhan mual dan
muntah pada ibu hamil trimester I di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta.
B. Pembahasan
Penelitian ini mencoba untuk melihat efektifitas terapi relaksasi akupresur
terhadap penurunan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Masingmasing kelompok terdiri dari 11 ibu kelompok perlakuan dan 11 ibu kelompok
kontrol.
Hasil analisis univariabel pada penelitian ini, dari segi usia ibu untuk
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa usia responden
tertinggi yaitu 27-33 tahun sebesar 6 orang (54,5%) kelompok perlakuan dan 5
AN
orang (45,5%) kelompok kontrol. Sedangkan rentang usia ibu terendah yaitu 34-
A YAK
K
A OG
kelompok kontrol. Penelitian yang dilakukan Steele, French, Boyles, Newman &
T ANI Y
S
U .Y
Leclaire (2001) mendukung penelitian ini yang menunjukkan bahwa adanya
keluhan mual dan muntah pada ibu hamil dengan usia 27-28 tahun pada kelompok
P AL A
R
E ER
perlakuan dan kelompok kontrol. Jueckstock, Kaestner & Mylonas (2010);
Mylonas, Gingelmaier & Kainer (2007) menguatkan penelitian ini yang
P
ND
E
keluhan mual dan
S J muntah, sedangkan pada wanita dengan usia muda lebih
E
cenderung
IK mengalami morning sickness.
T
S Dari segi usia kehamilan pada kelompok kontrol dan perlakuan, menunjukkan
menyatakan bahwa wanita yang usianya lebih tua semakin cenderung mengalami
bahwa responden dengan usia kehamilan tertinggi yaitu 6-12 minggu sebesar 11
orang (100%) kelompok perlakuan dan 10 orang (90,9%) kelompok kontrol.
Sedangkan rentang usia kehamilan terendah yaitu <6 tahun sebesar 1 orang
(9,1%) pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 0%. Penelitian yang
dilakukan Steele, French, Boyles, Newman & Leclaire (2001) mendukung
penelitian ini yang menunjukkan adanya keluhan mual dan muntah pada ibu hamil
dengan usia kehamilan 57-60 hari atau sekitar 8 minggu pada kelompok perlakuan
dan kelompok kontrol. Sedangkan menurut penelitian Artika (2006) menguatkan
penelitian ini dengan menunjukkan bahwa usia kehamilan yang mengeluh mual
39
A
T
AR
40 tahun sebesar 1 orang (9,1%) kelompok perlakuan dan 1 orang (9,1%)
dan muntah dirasakan pada saat usia 8 minggu dan 12 minggu. Sulistyawati
(2009) juga menguatkan penelitian ini dengan menyatakan keluhan mual dan
muntah biasanya mulai sekitar minggu ke-6 kehamilan dan membaik pada akhir
trimester pertama (sekitar 12 minggu). Hal ini disebabkan oleh terjadinya
disfungsi saluran pencernaan, motilitas lambung tertunda karena progesteron,
kelainan irama listrik lambung, dan terjadi peningkatan kadar Human Chorionic
Gonadotropin (HCG) (Hill, 2003).
Dari segi pendidikan pada kelompok kontrol dan perlakuan, menunjukkan
bahwa pendidikan ibu tertinggi yaitu SLTA sebesar 6 orang (54,5%) kelompok
perlakuan dan perguruan tinggi sebesar 7 orang (63,6%) kelompok kontrol.
Sedangkan pendidikan ibu terendah yaitu perguruan tinggi sebesar 5 orang
(45,5%) kelompok perlakuan dan SLTA sebesar 4 orang (36,4%) kelompok
AN
kontrol. Meskipun ibu berpendidikan tinggi namun belum tentu bahwa
A
RT
pengetahuan ibu tentang kehamilan cukup. Hasil penelitian ini (kelompok
A
AKSuryawan
Y
perlakuan) didukung dengan hasil penelitian Gunanegara, Sastrawinata,
G
YOdari ibu hamil yang
& Tanjung (2009) yang mengatakan bahwa sebagianI besar
AN setara SMA. Jueckstock,
mengeluh mual dan muntah yaitu dengan pendidikan
Y
A.
Kaestner & Mylonas, 2010; Mylonas,
Gingelmaier
& Kainer (2007) menguatkan
L
A
R
pernyataan dari penelitianEGunanegara,
Sastrawinata, Suryawan & Tanjung
D
(2009) bahwa semakin
ENrendahnya pendidikan ibu dapat juga meningkatkan rasa
J
S karena pengetahuan tentang kehamilan sangat terbatas.
mual danEmuntah
K
I
Sedangkan
ST hasil pendidikan pada penelitian ini (kelompok kontrol) bertolak
A
K
A
T
S
U
P
R
E
P
belakang dengan teori yang ada.
Dari segi pekerjaan ibu pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol,
menunjukkan bahwa pekerjaan ibu tertinggi yaitu pegawai swasta sebesar 5 orang
(45,5%) kelompok perlakuan dan 6 orang (54,5%) kelompok kontrol. Sedangkan
pekerjaan ibu terendah yaitu IRT/tidak bekerja sebesar 1 orang (9,1%) kelompok
perlakuan dan PNS/GURU/ABRI/POLRI sebesar 0% kelompok kontrol. Pada
penelitian ini pegawai swasta dikatakan tinggi, disebabkan oleh faktor fisik dan
mental yang terlalu letih. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil
penelitian Gunanegara, Sastrawinata, Suryawan & Tanjung (2009) yang
40
mengatakan bahwa sebagian besar dari ibu hamil yang mengeluh mual dan
muntah yaitu ibu rumah tangga (IRT). Jueckstock, Kaestner & Mylonas (2010);
Mylonas, Gingelmaier & Kainer (2007) menguatkan pernyataan dari penelitian
Gunanegara, Sastrawinata, Suryawan & Tanjung (2009) bahwa pekerjaan dapat
meningkatkan timbulnya rasa mual dan muntah disebabkan karena keletihan fisik
dan mental.
Dari segi obat antiemesis/vitamin pada kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol, menunjukkan bahwa antiemesis/vitamin tertinggi yaitu folaplus sebesar 4
orang (36,4%) pada kelompok perlakuan dan 7 orang (63,6%) kelompok kontrol.
Sedangkan antiemesis/vitamin terendah yaitu mediamer sebesar 0% kelompok
perlakuan dan premaston sebesar 0% kelompok kontrol. Jueckstock, Kaestner &
Mylonas (2010) mengatakan bahwa untuk pengobatan mual dan muntah dengan
AN
antiemetik ondansetron adalah salah satu obat yang lebih umum digunakan, lebih
A
RT
efektif serta memiliki efek samping yang relatif sedikit, penggunaan A
vitamin
AK antara
kehamilan juga dapat menurunkan mual dan muntah, dengan kombinasi
Y
G
O
akupresur pada titik P6 dengan antiemetik/vitamin dapat
menurunkan
mual dan
Y
I
N
muntah. Hal ini menguatkan hasil penelitian ini.
YA
.
Adata rata-rata frekuensi mual dan muntah
Berdasarkan tabel 5 dan 6 diperoleh
L
RAdilakukan akupresur pada titik perikardium 6
pada kedua kelompok. Sebelum
E
D
Ndan
rata-rata frekuensi mual
muntah adalah 3,55 dan rata-rata frekuensi mual dan
E
J
S akupresur adalah 2,27 dengan selisih 1,28 pada kelompok
muntah setelah
E
K
I
perlakuan.
ST Sedangkan pada kelompok kontrol, sebelum diberi antiemesis/vitamin
A
K
A
T
S
U
P
R
E
P
rata-rata frekuensi mual dan muntah adalah 3,09 dan rata-rata frekuensi mual dan
muntah setelah diberi antiemesis/vitamin adalah 2,91 dengan selisih 0,18.
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 7, kelompok perlakuan yang mengalami
penurunan frekuensi mual dan muntah adalah 11 orang (100%), sedangkan
kelompok kontrol yang mengalami penurunan frekuensi mual dan muntah adalah
4 orang (36,36%) dengan yang tidak menurun adalah 7 orang (63,64%). Tabel 5,
6, dan 7
menunjukkan bahwa ada perbedaan penurunan frekuensi mual dan
muntah pada kedua kelompok. Hal ini disebabkan oleh stimulasi sensorik pada
titik akupresur di titik perikardium 6 dapat menyebabkan reaksi sistem syaraf
41
yang bersifat lokal. Stimulasi pada titik perikardium 6 langsung berhubungan
dengan nervus medianus karena letak titik perikardium 6 tepat berada di atas
nervus tersebut (Sukanta, 2008).
Penurunan frekuensi mual dan muntah setelah akupresur pada titik
perikardium 6 pada penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Anggi (2010)
yang menyatakan bahwa akupresur pada titik perikardium 6 selama 30 detik
sampai 2 menit dapat mengurangi mual dan muntah pada kehamilan. Hal ini
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sukanta (2008) yaitu berdasarkan
tingkatan secara general, stimulasi pada titik perikardium 6 dapat mengaktifkan
sistem modulasi pada system opioid, sistem non opioid dan inhibisi pada syaraf
simpatik yang diharapkan akan terjadi penurunan frekuensi mual. Terjadinya
reaksi lokal tersebut mampu merangsang nitric oxide dalam tubuh yang dapat
AN
meningkatkan motilitas usus, sehingga dapat menurunkan frekuensi mual pada ibu
A
RT
hamil. Frekuensi muntah juga dapat dikurangi karena secara fisiologis A
muntah
AK
dapat terjadi apabila mual tidak dapat ditoleransi, sehingga Y
dengan adanya
G
pemblokkan pada stimulasi mual maka rangsang Imual
YOtidak akan berlanjut
N juga akan menyebabkan
Asimpatis
menjadi muntah. Terjadinya inhibisi pada syaraf
Y
.
Akarena
terjadi penurunan frekuensi muntah
kerja syaraf simpatis yang
L
A
R mampu memperburuk peristaltik usus yang
memperlambat peristaltik E
usus
D
memang sudah melambat
EN secara fisiologis pada kehamilan akibat stimulasi
J
S
hormon progesteron.
E
K
I
Hasil analisis bivariabel menunjukkan bahwa ada perbedaan penurunan
ST
A
K
A
T
S
U
P
R
E
P
frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I yang diberi terapi akupresur
maupun tidak diberi terapi akupresur, terlihat bahwa signifikasi 2-tailed = 0,026
maka terjadi penolakan hipotesis nol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi
akupresur dengan antiemesis/vitamin lebih efektif menurunkan frekuensi mual
dan muntah daripada hanya diberi antiemesis/vitamin saja. Hasil penelitian ini
didukung oleh hasil penelitian Anggi (2010) yang menunjukkan adanya
penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I setelah diberi terapi
akupresur selama 2 hari berturut-turut ditunjukkan dengan nilai p < 0,05.
42
Perbedaan frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil dipengaruhi oleh
mekanisme tubuh yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti dan bersifat individual
pada masing-masing responden. Perubahan kadar hormon kehamilan yang
mempengaruhi mual dan muntah seperti HCG dan peningkatan estrogen dan
progesteron yang menurunkan motilitas usus menyebabkan perbedaan waktu
keluhan mual dan muntah. Terdapat dua elemen seperti psikologis dan lingkungan
responden diyakini sangat berpengaruh terhadap tingkat keparahan mual dan
muntah pada ibu hamil. Sehingga keadaan tersebut mempengaruhi juga berapa
kali responden merasakan mual dan muntah dalam satu hari (Sukanta, 2008).
C. Keterbatasan Penelitian
AN
1. Kelemahan Penelitian
A YAK
K
A OG
pada titik perikardium 6, tetapi ditunda setelah situasi ibu memungkinkan untuk
T ANI Y
S
U .Y
diterapi yang berjumlah 3 responden. Sehingga dalam pengisian pada jurnal
harianpun tertunda karena kesibukan responden.
P AL A
R
E ER
P
S
E
K
I
T
D
N
JE
S
43
A
T
AR
Saat mual dan muntah, ibu tidak langsung memberikan terapi akupresur
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dibuat kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan selisih pretest dan postest pada kelompok intervensi dan kelompok
kontrol. Dimana terjadi penurunan frekuensi mual dan muntah yang lebih tinggi
pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji Mann
Whitney U pada penelitian ini menyatakan bahwa terapi relaksasi akupresur lebih
efektif dalam menurunkan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di
Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta dengan nilai p=0,026.
B. Saran
AN
A YAK
K
A OG
terapi relaksasi akupresur terhadap keluhan mual dan muntah pada ibu hamil
T ANI Y
S
U .Y
trimester I, beberapa saran yang diajukan sebagai bahan pertimbangan adalah :
1. Bagi petugas kesehatan hendaknya memberikan informasi dan pelatihan
P AL A
R
E ER
penggunaan terapi relaksasi akupresur untuk menurunkan keluhan mual dan
P
muntah pada ibu hamil trimester I.
D
N
JE
2. Bagi ibu hamil yang mengeluh mual dan muntah pada trimester I hendaknya
S
E
K
TI dan muntah pada trimester I.
Smual
melakukan terapi relaksasi akupresur dengan tepat agar dapat menurunkan
3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya membuat jadwal khusus secara rutin untuk
pemberian terapi akupresur supaya terjadi homogenitas antara kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol, menambahkan jumlah responden yang lebih
banyak supaya hasil yang diharapkan lebih bermakna, menggunakan sampel
dengan rawat inap dan ibu rumah tangga (IRT), mengukur kadar HCG,
mengukur hormon endorphin dan hormon adrenalin, mengukur peristaltik usus,
serta mengukur intensitas dan durasi mual muntah.
44
A
T
AR
Berdasarkan hasil, pembahasan, dan kesimpulan penelitian tentang efektifitas
DAFTAR PUSTAKA
Ali, S. (2005). Taklukkan Penyakit dengan Akupresur Perut dan ramuan
Tradisional. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Anggi, P. (2010). Efektivitas Akupresur Terhadap Penurunan Mual dan Muntah
pada Ibu Hamil Trimester Pertama di Kelurahan Jati Karya Kecamatan Binjai
Utara Kota Binjai. USU Repository Open Access, 14 : 42Z.
Artika, P. (2006). Pengaruh Akupresur Pada Titik Perikardium 6 Terhadap
Penurunan Frekuensi Muntah Pada Primigravida Trimester Pertama dengan
Emesis Gravidarum di Kelurahan Wlingi Kecamatan Wlingi. Universitas
Brawijaya, 1-16.
Arslan, H. & Gurkan, O. (2008). Effect of Acupressure on Nausea and Vomiting
During Pregnancy. Complementary Therapies in Clinical Practice, 14, 46-52.
AN
Coad., Dunstall, J. & Melvyn. (2001). Anfis untuk Bidan. Jakarta : EGC.
A
RT
Ebrahimi, N., Maltepe, C. & Einarson, A. (2010). Optimal management ofA
nausea
and vomiting of pregnancy. International Journal of Women’s Health,
AK 2, 241Y
248.
OG
Y
I Treatment of Nausea
N(2007).
Einarson, A., Maltepe, C., Boskovic, R. & Koren,
G.
A
and Vomiting Pregnancy. Motherisk Update,
. Y 53, 2109-211.
A
L
A
Gunanegara, R., Tanjung, S.,
Suryawan,
A. & Sastrawinata, U. (2009).
RKombinasi Ekstrak
E
Perbandingan Efektivitas
Jahe dan Piridoksin dengan
D
N
Piridoksin SajaEdalam Mengurangi Keluhan Mual dan Muntah pada Wanita
Hamil. JKM,
S J9, 24-33.
E
IKA. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :
T
Hidayat,
S
A
K
A
T
S
U
P
R
E
P
Salemba Medika.
Hill, A. (2003). Nausea and Vomiting of Pregnancy. American Family Physician,
68 (1), 121-128.
HK, J. & Nugroho, M. (2010). Ginekologi dan Obstetri (obsgyn). Yogyakarta :
Nuha Medika.
Hollyer, T., Boon, H., Georgousis, A., Smith, M. & Einarson, A. (2002). The use
of CAM by Women Suffering from Nausea and Vomiting during Pregnancy.
BMC Complementary and Alternative Medicine, 2:5, 1-6.
Jueckstock, J.K., Kaestner, R. & Mylonas, I. (2010). Managing Hyperemesis
Gravidarum : a multimodal challenge. BMC Medicine, 1741-7015, 46 (8), 112.
Mylonas, I., Gingelmaier, A. & Kainer, F. (2007). Nausea and Vomiting in
Pregnancy. Medicine, 104(25) : A 1821–6, 1-8.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
Pillitteri, A. (2002). Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : EGC.
Riyanto, A. (2010). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta :
Numed.
AN
Rukiyah, A., Yulianti, L., Maemunah, & Susilowati, L. (2009). Asuhan
Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta : TIM.
A YAK
K
A OG
Simon, E. & Schwartz, J. (1999). Medical Hypnosis for Hyperemesis Gravidarum.
Blackwell Science, 26:4, 1-7.
T ANI Y
S
U .Y
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
P AL A
R
E ER
Sukanta, P. (2001). Akupresur dan Minuman untuk Mengatasi Gangguan
Pencernaan. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
P
D
N
JE
Sukanta, P. (2008). Pijat Akupresur untuk Kesehatan. Jakarta : penebar Plus +.
S
E
K
I
T
Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta :
Salemba Medika.
S
Susanto, N. (2010). Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta :
Digibooks.
Steele, N., French, J., Boyles, J., Newman, S. & Leclaire, S. (2001). Effect of
Acupressure by Sea-Bands on Nausea and Vomiting of Pregnancy. JOGNN
Clinical Studies, 30, 61-70.
Tiran, D. (2007). Mengatasi Mual-mual dan Gangguan Lain Selama Kehamilan.
London : DIGLOSSIA.
Tiran, D. (2008). Mual dan Muntah Kehamilan . Jakarta : EGC.
A
T
AR
Download