EFEKTIVITAS TERAPI RELAKSASI AKUPRESUR TERHADAP KELUHAN MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RUMAH BERSALIN RACHMI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan STIKES A.YANI Yogyakarta AN A YAK K A OG T ANI Y S U .Y P AL A R E ER P S S E K I T D N JE Disusun oleh : DYAH AYU MAYASARI 3208014 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2012 A T AR AN A YAK K A OG T ANI Y S U .Y P AL A R E ER P S S E K I T D N JE A T AR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Yogyakarta, Agustus 2011 AN Dyah Ayu Mayasari A YAK K A OG T ANI Y S U .Y P AL A R E ER P S E K I T D N JE S iii A T AR HALAMAN MOTTO Jadi diri sendiri, cari jati diri, dan dapetin hidup yang mandiri Optimis, karena hidup terus mengalir dan kehidupan terus berputar Sesekali liat ke belakang untuk melanjutkan perjalanan yang tiada berujung AN A YAK K A OG T ANI Y S U .Y P AL A R E ER P S E K I T D N JE S iv A T AR HALAMAN PERSEMBAHAN ِ ِ ا ِ َ ْ ِ ا ِ ا ْ ِ Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kupersembahkan Skripsi ini untuk orang-orang yang kusayangi : 1. Ibu dan ayah tercinta, motivator terbesar dalam hidupku yang tak pernah jemu mendo’akan dan menyayangiku, atas semua pengorbanan dan kesabaran mengantarku sampai kini. Tak pernah cukup ku membalas cinta ibu dan ayah padaku. 2. Galih Angga Saputra yang telah sabar menemani dan membantuku dari awal sampai akhir pembuatan Skripsi ini. AN 3. Hidan, Lackies, dan Louis terima kasih selama ini memberikan semangat A T R A 4. Heechul terima kasih telah hadir membantu aku bangun dari K kesedihan A Y kehilangan mereka. G YOdan mendo’akanku. 5. Kakakku Wahyu Denny Kristanto yang selalu menyayangi I N A Y 6. Teman-teman seperjuangan di Stikes Achmad . Yani, for u all I miss u forever. A L A ER D EN J S E K I ST bagiku, semoga kalian tenang di alam sana. A K A T S U P R E P v KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul : Efektivitas Terapi Relaksasi Akupresur Terhadap Keluhan Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I Di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta. Skripsi ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada : 1. dr. I. Edy Purwoko, Sp.B. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2. Dwi Susanti, S.Kep., Ns. selaku Ketua Prodi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dan selaku Pembimbing II Skripsi yang telah memberikan bimbingan, saran dan pendapat yang berguna. 3. Wenny Savitri, S.Kep., Ns., MNS. selaku Pembimbing I Skripsi yang telah memberikan bimbingan, saran dan pendapat yang berguna. 4. Paulus Subiyanto, M.Kep., Sp. KMB. selaku Penguji Skripsi yang telah memberikan masukan, saran yang berguna bagi penulis. 5. dr. Irwan T. Rachman, Sp.OG. selaku Kepala Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta yang telah mengijinkan melakukan penelitian di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta. 6. Ibu Survey, ibu Bety dan ibu Eni selaku perawat, bidan, dan karyawan Rumah Bersalin Rachmi yang telah sabar dan membantu peneliti dalam penelitian ini. 7. Ibu dan Bapak, Galih Angga Saputra, Hidan, Lackies, Louis, Heechul dan Kakak yang memberikan limpahan cinta, doa serta semangat. 8. Semua teman-teman mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani khususnya mahasiswa keperawatan angkatan 2008 yang telah membantu terselesainya Skripsi ini. 9. Ibu-Ibu hamil yang telah bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian. Semoga Allah SWT senantisa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga skripsi ini berguna bagi semua. AN A YAK K A OG T ANI Y S U .Y P AL A R E ER P S E K I T D N JE S Penulis vi A T AR DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... . HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………. HALAMAN MOTTO ……………………………………………………… HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….. KATA PENGANTAR .................................................................................. DAFTAR ISI ................................................................................................. DAFTAR TABEL ......................................................................................... DAFTAR GAMBAR.................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… INTISARI …………………………………………………………………. ABSTRACT ………………………………………………………………. BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... A. Latar Belakang ........................................................................ B. Rumusan Masalah .................................................................. C. Tujuan Penelitian .................................................................... D. Manfaat Penelitian .................................................................. E. Keaslian Penelitian .................................................................. AN T ANI Y S U .Y BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... A. Konsep Mual dan Muntah ....................................................... B. Akupresur Untuk Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil ............. C. Kerangka Teori ....................................................................... D. Kerangka Konsep..................................................................... E. Hipotesis Penelitian…………………………………………. P AL A R E ER S E K I T 1 1 3 3 4 4 D N JE 8 8 14 21 22 22 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. A. Rancangan Penelitian .............................................................. B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. C. Populasi dan Sampel .............................................................. D. Variabel Penelitian .................................................................. E. Definisi Operasional ............................................................... F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ...................................... G. Analisa dan Model Statistik .................................................... H. Etika Penelitian........................................................................ I. Pelaksanaan Penelitian............................................................. 23 23 24 24 26 26 28 29 31 31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... . A. Hasil......................................................................................... B. Pembahasan............................................................................. C. Keterbatasan Penelitian........................................................... 33 33 39 43 S vii A T AR A YAK K A OG P Hal i ii iii iv v vi vii ix x xi xii xiii BAB V PENUTUP.................................................................................... A. Kesimpulan.............................................................................. B. Saran........................................................................................ Hal 44 44 44 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN AN A YAK K A OG T ANI Y S U .Y P AL A R E ER P S E K I T D N JE S viii A T AR DAFTAR TABEL Hal Tabel 1 Rancangan Penelitian Quasi Eksperiment………………….... 23 Tabel 2 Definisi Operasional Variabel Penelitian.................................. 27 Tabel 3 Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I Kelompok Pilot Study …………….…………………………. 34 Tabel 4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden……………… 35 Tabel 5 Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I Kelompok Intervensi………………………………………... Tabel 6 37 Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I Kelompok Kontrol………………………………………….. AN Tabel 7 Hasil Uji Mann-Whitney U pretest posttest pada Kelompok 38 A T Intervensi dan Kontrol ……………………………………… AR 38 AK Y OG Y NI A .Y A L A ER D EN J S A K A T S U P R E P E K I T S ix DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 1 Penempatan Sea-Band dengan tombol akupresur di titik P ..... 20 Gambar 2 Perikardium 6 (P6) Titik Akupresur Titik P6 .......................... 20 Gambar 3 Titik akupresur untuk mual dan muntah................................... 20 Gambar 4 Kerangka teori………………………………………………. . 21 Gambar 5 Kerangka konsep……………………………………………. . 22 AN A YAK K A OG T ANI Y S U .Y P AL A R E ER P S E K I T D N JE S x A T AR DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Penelitian Lampiran 2. Surat Persetujuan Judul, Surat Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian Lampiran 3. Surat Permohonan Menjadi Responden Lampiran 4. Inform Consent Lampiran 5. Lembar Biodata Ibu Lampiran 6. Skema Prosedur Penelitian Lampiran 7. Prosedur Terapi Relaksasi Akupresur Lampiran 8. Lembar Instrumen Lampiran 9. Lembar Konsultasi Lampiran 10. Rekapitulasi Jawaban Responden Lampiran 11. Hasil SPSS P AL A R E ER S E K I T D N JE S xi A T AR A YAK K A OG T ANI Y S U .Y P AN INTISARI Latar Belakang: Mual dan muntah merupakan keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil terutama trimester pertama dan mengenai sekitar 50-80% wanita hamil. Akupresur merupakan sebuah ilmu penyembuhan dengan cara menekan, memijat, mengurut bagian tubuh dengan mengaktifkan kembali keseimbangan energi dalam tubuh ibu karena tubuhnya beradaptasi dengan perubahan yang terjadi saat kehamilan. Dengan akupresur terutama pada titik perikardium 6 maka keseimbangan dalam tubuh ibu dapat diatasi. Tujuan Penelitian: Diketahuinya efektifitas terapi relaksasi akupresur terhadap penurunan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain Case Control. Jumlah sampel yang digunakan adalah 22 responden dari Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta dengan teknik Purposive Sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariabel dan bivariabel menggunakan Mann Whitney U test dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil: Ada perbedaan bermakna frekuensi mual dan muntah antara kelompok perlakuan dan kontrol. Penurunan frekuensi mual dan muntah pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok control (p=0,026). Kesimpulan: Terapi akupresur efektif dalam menurunkan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta. Saran: Memberikan terapi akupresur kepada ibu hamil yang mengeluh mual dan muntah pada trimester I. Membuat jadwal rutin pemberian terapi akupresur. Mengukur kadar HCG, hormon endorphin, peristaltik usus, intensitas dan durasi mual dan muntah. AN A YAK K A OG T ANI Y S U .Y P AL A R E ER Kata kunci : akupresur, mual muntah, ibu hamil P S E K I T D N JE S xii A T AR ABSTRACT Background: Nausea and vomiting are the most common symptoms in pregnancy and have affected 50-80% pregnant women. Acupressure is a science of healing by tapping, massaging, massage the body with the intention of reactivating the energy balance in mother's body because the body adapt to the changes that occur during pregnancy. With acupressure, especially at point pericardium 6 the balance in the body of mother can be overcome. Objective: Known effectiveness of acupressure relaxation therapy to reducing complaints of nausea and vomiting in the first trimester pregnancy. Method: This was a quasi experimental study with Case Control design. Sample size was 22 respondents from Rachmi Maternity Hospital Yogyakarta with purposive sampling technique. Data analysis used univariable analysis and bivariable with Mann Whitney U test with a significance level p <0.05. Result: There was a significant difference in the frequency of nausea and vomiting between treatment and control groups. The decreased of frequency of nausea and vomiting in the treated group was higher than the control group (p = 0.026). Conclusion: Acupressure therapy effective in reducing complaints of nausea and vomiting in first trimester pregnancy at Rachmi Maternity Hospital Yogyakarta. Suggestion: Provide acupressure therapy to pregnant women who complained of nausea and vomiting in trimester I. Create a regular schedule acupressure therapy. Measure the levels of HCG, the hormone endorphin, intestinal peristalsis, the intensity and duration of nausea and vomiting. AN A YAK K A OG T ANI Y S U .Y P AL A R E ER Keywords : acupressure, nausea vomiting, pregnancy P S E K I T D N JE S xiii A T AR 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mual dan muntah merupakan salah satu gejala awal, paling umum dan paling menyebabkan stres yang dikaitkan dengan kehamilan. Mual dan muntah hanya dianggap sebuah gejala fisiologis dan sebuah masalah yang membuat ibu hamil merasa tidak berdaya untuk mengatasinya. Mual dan muntah sering kali diabaikan karena dianggap sebagai sebuah konsekuensi normal di awal kehamilan tanpa mengakui dampak hebat yang akan timbul pada ibu hamil. Akibat meremehkan mual dan muntah yang dirasakan ibu pada saat kehamilan dapat meningkatkan ketegangan emosional dan stress psikologis (Tiran, 2008). AN Mual dan muntah merupakan keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil A T AR terutama pada trimester pertama dan mengenai sekitar 50-80% wanita hamil. A YAK K A OG Meskipun 20% wanita mengalami mual dan muntah selama gestasi. Kondisi mual T ANI Y S U .Y dan muntah lebih sering terjadi pada wanita perkotaan dibandingkan pada wanita pedesaan (Coad, Dunstall & Melvyn, 2001; Gunanegara, Sastrawinata, Suryawan P AL A R E ER & Tanjung, 2009; Hill, 2003). Beberapa ibu hamil mengalami mual dan muntah serius sehingga mereka P ND E mengakhiri kehamilan S J mereka daripada mentolerir mual dan muntah yang E semakin IKparah. Menurut masyarakat mual dan muntah merupakan hal yang biasa T S pada kehamilan. Tetapi apabila mual dan muntah semakin berat, maka terjadi harus dirawat di rumah sakit. Namun, sebagian ibu hamil telah memutuskan untuk keadaan ini akan lebih berbahaya bagi keadaan janin dan kesejahteraan ibu. Upaya dari pihak dokter hanya memberikan obat farmakologi seperti piridoksin (vitamin B6) dan doksilamin. Sedangkan dari pihak perawat hanya memberikan terapi relaksasi pernapasan dan hasilnya kurang efektif (Hill, 2003; Rukiyah, Yulianti, Maemunah & Susilowati, 2009). Telah ditemukan beberapa teknik relaksasi untuk mengurangi mual dan muntah pada kehamilan trimester pertama. Tindakan non farmakologi merupakan salah satu untuk mengurangi rasa mual dan muntah. Teknik non farmakologi ini mencakup perubahan pola makan, dukungan emosional, dan terapi komplementer (akupresur, akupuntur, refleksiologi, hipnoterapi, dan osteopati). Tetapi terapi akupresur merupakan terapi komplementer yang paling efektif dalam menurunkan mual dan muntah diawal kehamilan. Kemungkinan akan adanya efek samping sangat kecil dan lebih murah dibandingkan terapi yang lain (Hill, 2003 & Steele, French, Boyles, Newman & Leclaire, 2001). Akupresur merupakan sebuah ilmu penyembuhan dengan cara menekan, memijat, mengurut bagian dari tubuh dengan maksud mengaktifkan kembali keseimbangan energi dalam tubuh ibu karena tubuhnya beradaptasi dengan perubahan yang terjadi saat kehamilan. Dengan akupresur terutama pada titik perikardium 6 maka keseimbangan dalam tubuh ibu dapat diatasi (Sukanta, 2001 & Tiran, 2008). Dari pengalaman dan penelitian ternyata akupresur mempunyai hasil yang AN cukup baik. Penelitian tentang akupresur untuk mual dan muntah telah dilakukan A RT oleh Hediye Arslan dan Ozlem Can Gurkan (2008) di Istanbul Turki A tentang K ADidapatkan pengaruh akupresur terhadap mual dan muntah selama kehamilan. Y G O hasil bahwa akupresur efektif dalam menurunkan mual dan muntah pada ibu Y I N A hamil trimester pertama dibandingkan denganY menggunakan terapi komplementer . A yang lain. L RA yang dilakukan di Rumah Bersalin Rachmi Berdasarkan studi pendahuluan E D NDesember Yogyakarta pada Bulan 2011 tercatat 80 ibu hamil yang memeriksakan E J S yang mengeluh mual dan muntah 20 ibu hamil. Pada tanggal 1 kehamilanE dan K I sampai ST 15 Januari 2012 tercatat 60 ibu hamil yang memeriksakan kehamilan dan A K A T S U P R E P yang mengeluh mual dan muntah 21 ibu hamil. Banyak ibu hamil yang belum mengetahui bahwa akupresur merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual dan muntah. Tindakan yang biasa dilakukan ibu hamil untuk mengurangi mual dan muntah adalah dengan tidur. Di Rumah Bersalin Rachmi ibu hamil hanya diberikan obat antiemesis/vitamin yaitu mediamer, folaplus, folamil, premaston, allymol, dan narvoz/ondansentron. Memang tidur dapat mengurangi mual dan muntah, tetapi ketika ibu bangun mual dan muntah akan kembali lagi, sedangkan untuk antiemesis/vitamin memiliki efek samping yang dapat membahayakan janin. Sehingga terapi akupresur tepat untuk diberikan 2 kepada ibu hamil, karena memiliki efek yang dapat mengurangi mual dan muntah serta tidak berbahaya untuk janin. Di Indonesia pernah dilakukan penelitian tentang terapi akupresur untuk mual dan muntah pada kehamilan trimester I dari Purnama Anggi (2010) di Kelurahan Jati Karya Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai Sumatera Utara. Dan hasilnya bahwa akupresur efektif terhadap penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas peneliti bermaksud untuk mengetahui efektifitas terapi relaksasi akupresur terhadap keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta. B. Rumusan Masalah AN Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka perumusan masalah A YAK K A OG menurunkan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di Rumah T ANI Y S U .Y Bersalin Rachmi Yogyakarta? P AL A R E ER C. Tujuan Penelitian P 1. Tujuan Umum D N JE Mengetahui sejauh mana efektifitas terapi relaksasi akupresur terhadap S E K I 2. Tujuan ST Khusus penurunan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. a. Mengidentifikasi karakteristik responden b. Mengetahui frekuensi mual dan muntah sebelum intervensi pada ibu hamil c. Mengetahui frekuensi mual dan muntah sesudah intervensi pada ibu hamil 3 A T AR dalam penelitian ini adalah : Apakah terapi relaksasi akupresur efektif dalam D. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian diharapkan bermanfaat bagi : 1. Pelayanan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan sebagai salah satu bentuk tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil. 2. Pendidikan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi dan tambahan pengetahuan. Serta menjadi intervensi yang dapat diterapkan pada asuhan keperawatan di klinis. 3. Peneliti Keperawatan Penelitian ini diharapkan menjadi data dasar untuk penelitian selanjutnya. Selain itu, penelitian ini juga menambah referensi tentang cara mengatasi mual AN dan muntah pada ibu hamil. A YAK K A OG T ANI Y S U .Y E. Keaslian Penelitian 1. Arslan & Gurkan. (2008), melakukan suatu percobaan intervensi mengenai P AL A R E ER pengaruh akupresur terhadap mual dan muntah selama kehamilan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Istanbul Turki bagian poliklinik antenatal. Penelitian P ND E Terdapat kriteria S J inklusi meliputi ibu hamil dengan usia kehamilan 5 sampai 12 E minggu, IK bersedia berpartisipasi dalam penelitian, dan mengalami mual dengan T Satau tanpa muntah dalam waktu 24 jam terakhir. Penelitian Arslan dan Gurkan Arslan dan Gurkan dilakukan pada Bulan Maret 2004 dan Maret 2005. menggunakan metode random sampling dengan kekuatan 80%. Jumlah total sampel yang digunakan 147 ibu hamil, tetapi jumlah akhir sampel yang digunakan adalah 75 ibu hamil terdiri dari 26 kelompok perlakuan, 25 kelompok kontrol (obat), dan 24 kelompok plasebo. Penelitian Arslan dan Gurkan dilaksanakan selama 9 hari pada kelompok perlakuan dan 4 sampai 6 hari pada kelompok placebo dan obat. Hasil penelitian Arslan dan Gurkan menunjukkan bahwa 42,3% ibu hamil mengalami mual tanpa muntah pada kelompok perlakuan, 32% kelompok kontrol , 20,8% dan kelompok plasebo. Ibu hamil dengan keluhan mual disertai 4 A T AR muntah didapatkan hasil 57,7% pada kelompok perlakuan, 68% kelompok kontrol, dan 79,2% kelompok plasebo. Kemudian didapatkan kesimpulan bahwa akupresur efektif untuk mengurangi mual dan muntah terhadap kelompok perlakuan, kelompok kontrol, dan kelompok plasebo. Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian Arslan dan Gurkan terletak pada cara kerja yaitu melakukan penekanan dan pemijatan pada titik neiguan perikardium 6, kriteria inklusi sesuai dengan penelitian Arslan dan Gurkan, hanya dalam penelitian ini ditambahkan kriteria inklusi mengenai ibu hamil yang mengkonsumsi antiemesis bukan sedative. Untuk perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Arslan dan Gurkan terletak pada jumlah sampel, metode dan penelitian ini hanya menggunakan dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. 2. AN Steele, French, Boyles, Newman & Leclaire. (2001), melakukan suatu A RSeaT percobaan intervensi mengenai pengaruh akupresur dengan menggunakan A AK Band terhadap mual dan muntah pada kehamilan. PenelitianY Steele, French, G O Boyles, Newman dan Leclaire dilakukan di 17 obstetrik atau kantor ginekologi Y I N A inklusi meliputi ibu hamil dan klinik di selatan Michigan. Terdapat Ykriteria . A kurang dari 13 minggu, mampu yang mual dan muntah, usia kehamilan L RA bahasa inggris. Penelitian Steele, French, membaca dan berbicaraEdengan ND Boyles, NewmanEdan Leclaire menggunakan metode quasi eksperiment dengan J S membagi 2 kelompok (perlakuan dan plasebo). Jumlah sampel yang diambil E K I T 110 ibu hamil. Dalam penelitian Steele, French, Boyles, Newman dan Syaitu A K A T S U P R E P Leclaire, kelompok I (perlakuan) diberikan Sea Band dengan tombol akupresur pada kedua pergelangan tangan selama 4 hari, sedangkan kelompok 2 (plasebo) diberikan Sea band tanpa tombol akupresur pada pergelangan tangan dengan waktu yang sama dengan kelompok I. Setelah 4 hari diberikan intervensi, kemudian selama 3 hari selanjutnya di observasi tingkat keparahan mual dan muntah. Setiap responden memiliki laporan buku harian yang berisi dalam waktu 24 jam berapa kali responden mengalami mual muntah dan tingkat keparahan mual muntah. 5 Hasil penelitian dari Steele, French, Boyles, Newman dan Leclaire menunjukkan bahwa kelompok perlakuan memiliki frekuensi mual muntah jauh lebih sedikit daripada kelompok plasebo. Sea Band dengan tombol akupresur merupakan terapi komplementer noninvasif murah, pengobatan yang aman, dan efektif untuk mual dan muntah kehamilan. Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian Steele, French, Boyles, Newman dan Leclaire terlihat pada uji statistic yang digunakan adalah MannWhitney U, kriteria inklusi hampir sama dengan penelitian Steele, French, Boyles, Newman dan Leclaire hanya terdapat perbedaan pada bahasa yang akan digunakan oleh responden, ditambah menggunakan obat antiemesis, jumlah sampel, metode penelitian, dan tidak menggunakan Sea Band melainkan menggunakan jari dari peneliti atau ibu. 3. AN Anggi. (2010), melakukan suatu percobaan intervensi mengenai efektifitas A RT akupresur terhadap penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester A AK Anggi pertama di Kelurahan Jati Karya Binjai Utara Kota Binjai. Penelitian Y OGsampling pada 11 menggunakan desain quasi eksperiment dengan teknik total Y I AN responden. Penelitian Anggi dilaksanakan Y pada bulan Februari sampai dengan A. diajarkan tindakan akupresur yang bulan April 2010. Seluruh responden L RA30 detik hingga 2 menit tiap kali mual dan dilakukan secara teratur E selama ND2 hari berturut-turut. Sebelum dan sesudah tindakan muntah muncul E selama J Sdilakukan akupresur pengukuran frekuensi, durasi, dan intensitas mual dan E K I T Rentang waktu dalam pengukuran indikator tersebut adalah sekitar 24 Smuntah. A K A T S U P R E P jam. Hasil uji analisa data dengan paired sample t-test dan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan frekuensi mual dan muntah, durasi dan intensitas mual dan muntah sebelum dan sesudah dilakukan tindakan akupresur (frekuensi mual : p=0.000, frekuensi muntah : p=0.001, durasi mual : p=0.026, durasi muntah : p=0.011, intensitas mual : p=0.011, dan intensitas muntah : p=0.007). Kesimpulan penelitian Anggi adalah bahwa terapi akupresur efektif terhadap penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama. 6 Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian Anggi adalah terletak pada desain penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperiment, mengukur tingkat frekuensi, tidak menggunakan Sea Band, waktu pemberian terapi. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Anggi terlihat dari teknik yang digunakan dalam penelitian, tempat penelitian, jumlah responden, tidak mengukur durasi dan intervensi, teknik sampling serta pada uji statistikNya yaitu Mann Whitney U. 4. Artika. (2006), melakukan suatu percobaan intervensi mengenai pengaruh akupresur pada titik perikardium 6 terhadap penurunan frekuensi muntah primigravida trimester pertama dengan emesis gravidarum di Kelurahan Wlingi Kecamatan Wlingi. Penelitian Artika menggunakan desain Pre Eksperimental Design Model dengan menggunakan One Group Pretest and Posttest Design. AN Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan 8 responden. A RT Penelitian Artika dilaksanakan selama 2 minggu antara 23 Oktober 2006 A AKakupresur sampai 6 November 2006. Seluruh responden diajarkan tindakan Y OG yang dilakukan secara teratur selama 15 menit, dilakukan antara pukul 07.00 Y I N sampai 09.00 selama 3 hari. YA . A t-test menunjukkan bahwa terjadi Hasil uji analisa data dengan paired L RAsecara bermakna pada responden setelah penurunan frekuensi muntah E NDpada titik perikardium 6 (paired t-test, p<0,05). dilakukan akupresur E J Spenelitian Kesimpulan Artika adalah akupresur pada titik perikardium 6 dapat E K I T frekuensi muntah pada primigravida trimester pertama dengan Smenurunkan A K A T S U P R E P emesis gravidarum . Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian Artika adalah terletak pada teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, mengukur tingkat frekuensi, tidak menggunakan Sea Band, serta waktu pemberian terapi selama 3 hari. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Artika terlihat dari desain penelitian, tempat penelitian, jumlah responden, tidak mengukur durasi dan intervensi, lama pemberian terapi yaitu pada penelitian ini 30 detik sampai 2 menit sedangkan pada Artika 15 menit, serta pada uji statistikNya. 7 BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Bersalin Rachmi merupakan salah satu rumah bersalin yang ada di Yogyakarta, terletak di Jalan Kyai Haji Wachid Hasyim no.47 Yogyakarta. Posisinya berada tepat di sebelah timur terminal ngabean dan sebelah selatan Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan. Rumah Bersalin Rachmi berdiri tanggal 22 Juni 2012, didirikan oleh Prof. dr. Sulchan Sofwan, Phd, SpOG, dimana memiliki beberapa program antara lain poli kandungan, poli anak, klinik KB, persalinan 24 jam, tumbuh kembang, AN psikologi anak, pijat bayi, senam hamil, dan hypnobirthing. 2. Hasil Pilot Study A YAK K A OG Pilot study dalam penelitian ini bertujuan melatih kemampuan peneliti T ANI Y S U .Y dalam memberikan terapi akupresur, melatih responden mengisi lembar observasi, mengetahui apakah prosedur terapi akupresur dapat dilaksanakan P AL A R E ER dengan tepat oleh ibu hamil, dan mengetahui apakah selama intervensi ibu mengalami kesulitan atau tidak. Responden yang digunakan untuk pilot study P ND E kehamilan 9 minggu S J 2 orang, 11 minggu 1 orang. Responden mempunyai E pendidikan IK perguruan tinggi 2 orang dan SLTA 1 orang dengan IRT 2 orang, 1 T Sorang pegawai swasta. berjumlah 3 orang. Usia responden adalah 32, 37, dan 40 tahun. Usia Responden dalam pilot study merupakan ibu hamil yang diberi terapi akupresur dengan antiemesis/vitamin. Selama proses intervensi ada kesulitan dalam melaksanakan terapi akupresur yaitu responden kesulitan untuk menentukan titik P6. Menurut responden mual dan muntah berkurang setelah diberi terapi akupresur walaupun mual dan muntah tidak hilang secara total. 33 A T AR Tabel 3: Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I Kelompok Pilot Study di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta Responden 1 2 3 Rata-Rata Pretest 3-4 3-4 5-6 2,33 Posttest 1-2 1-2 3-4 1,33 Sumber Data : Data Primer Tabel 3. Menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I pada pilot study selama 1 hari yaitu tanpa terapi akupresur dan antiemesis/vitamin 2,33. Setelah intervensi yaitu terapi akupresur dengan antiemesis/vitamin selama 3 hari 1,33. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata frekuensi mual dan muntah antara pretest dan posttest setelah diberi AN akupresur. A YAK K A OG akupresur, lembar observasi, dan waktu pemberian terapi relaksasi akupresur (detik/menit dan hari). 3. Analisis Hasil Penelitian T ANI Y S U .Y P AL A R E ER Subyek penelitian adalah ibu hamil primigravida mengeluh mual dan P muntah pada trimester I dan berjumlah 22 orang. Ibu yang mendapat perlakuan ND E a. Analisis Univariabel SJ E Hasil IK analisis univariabel bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik dari T S berjumlah 11 orang dan kontrol berjumlah 11 orang. subjek penelitian sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah usia ibu, usia kehamilan, pendidikan, pekerjaan, dan antiemesis/vitamin yang digunakan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Mei sampai 15 Juni 2012. 34 A T AR Hasil pilot study adalah tidak ada perubahan prosedur pelaksanaan terapi Tabel 4: Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta No. Karakteristik Kelompok Perlakuan (n=11) % Kontrol (n=11) % 4 6 1 36,4 54,5 9,1 5 5 1 45,5 45,5 9,1 2. Usia Kehamilan (minggu) <6 6-12 0 11 0 100 1 10 9,1 90,9 3. Pendidikan SLTA Perguruan Tinggi 6 5 54,5 45,5 4 7 36,4 63,6 1. Usia Ibu (tahun) 20-26 27-33 34-40 P AL A R E ER 5. Antiemesis/ Vitamin Folaplus Premaston Mediamer Ondansentron/Narvoz Folamil Vomilet S S D N JE 9,1 27,3 45,5 18,2 3 2 6 0 27,3 18,2 54,5 0 4 1 0 1 3 2 36,4 9,1 0 9,1 27,3 18,2 7 0 1 1 1 1 63,6 0 9,1 9,1 9,1 9,1 Sumber : Data Primer dan Data Sekunder Keterangan : n= jumlah sampel ; % = persentase Berdasarkan usia ibu pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, menunjukkan bahwa usia responden tertinggi yaitu 27-33 tahun sebesar 6 orang (54,5%) kelompok perlakuan dan 5 orang (45,5%) kelompok kontrol. Sedangkan rentang usia ibu terendah yaitu 34-40 tahun sebesar 1 orang (9,1%) kelompok perlakuan dan 1 orang (9,1%) kelompok kontrol. 35 A 1 3 5 2 T ANI Y S U .Y E K I T T AR A YAK K A OG 4. Pekerjaan IRT/Tidak Bekerja Wiraswasta Pegawai Swasta PNS/GURU/ABRI/POLRI P AN Berdasarkan usia kehamilan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, menunjukkan bahwa responden dengan usia kehamilan tertinggi yaitu 6-12 minggu sebesar 11 orang (100%) kelompok perlakuan dan 10 orang (90,9%) kelompok kontrol. Sedangkan rentang usia kehamilan terendah yaitu <6 tahun sebesar 1 orang (9,1%) pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 0%. Berdasarkan pendidikan ibu pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, menunjukkan bahwa pendidikan ibu tertinggi yaitu SLTA sebesar 6 orang (54,5%) kelompok perlakuan dan perguruan tinggi sebesar 7 orang (63,6%) kelompok kontrol. Sedangkan pendidikan ibu terendah yaitu perguruan tinggi sebesar 5 orang (45,5%) kelompok perlakuan dan SLTA sebesar 4 orang (36,4%) kelompok kontrol. AN Berdasarkan pekerjaan ibu pada kelompok perlakuan dan kelompok A RT kontrol, menunjukkan bahwa pekerjaan ibu tertinggi yaitu pegawaiA swasta AK sebesar 5 orang (45,5%) kelompok perlakuan dan 6 Y orang (54,5%) G kelompok kontrol. Sedangkan pekerjaan ibu I terendah YO yaitu IRT/tidak ANkelompok perlakuan dan bekerja sebesar 1 orang (9,1%) Y pada . A PNS/GURU/ABRI/POLRI sebesar 0% kelompok kontrol. L RA Berdasarkan antiemesis/vitamin kelompok perlakuan dan kelompok E D kontrol, menunjukkan EN bahwa antiemesis/vitamin tertinggi yaitu folaplus J S4 orang (36,4%) pada kelompok perlakuan dan 7 orang (63,6%) sebesar E K I STkelompok kontrol. Sedangkan antiemesis/vitamin terendah yaitu mediamer A K A T S U P R E P sebesar 0% pada kelompok perlakuan dan premaston sebesar 0% kelompok kontrol. b. Analisis Bivariabel Analisis ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara variabel bebas yaitu antiemesis/vitamin dengan terapi akupresur dan antiemesis/vitamin tanpa akupresur terhadap variabel terikat yaitu frekuensi mual dan muntah dengan melihat penurunan frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama. 36 Uji statistik yang digunakan adalah Mann Whitney U-Test untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen untuk melihat penurunan keluhan mual dan muntah selama 3 hari pada masing-masing kelompok. Uji Mann Whitney U-Test digunakan untuk melihat perbedaan penurunan mual dan muntah pada kelompok perlakuan (antiemesis/vitamin dengan terapi akupresur) dan kelompok kontrol (antiemesis/vitamin tanpa terapi akupresur). Tingkat kemaknaan menggunakan p value <0,05 pada tingkat kepercayaan 95%. Tabel 5: Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I Kelompok Intervensi di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Rata-Rata Pretest >6 5-6 >6 5-6 5-6 >6 >6 >6 5-6 5-6 >6 3,55 Posttest 5-6 5-6 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 3-4 5-6 2,27 AN A YAK K A OG T ANI Y S U .Y P AL A R E ER P ND E J : Data Primer Sumber ES IKTabel 5. Menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi mual dan muntah pada T S ibu hamil trimester I sebelum intervensi selama 1 hari/24 jam tanpa terapi akupresur dan antiemesis/vitamin yaitu 3,55 dan setelah intervensi dengan terapi akupresur dan antiemesis/vitamin pada titik P6 selama 30 detik sampai 2 menit selama 3 hari yaitu 2,27. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan selisih rata-rata frekuensi mual dan muntah antara sebelum dan sesudah intervensi yaitu 1,28. Terapi akupresur dalam penelitian ini diberikan saat ibu hamil mengalami mual dan muntah saja karena tidak ada jadwal khusus yang rutin. 37 A T AR Tabel 6: Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I Kelompok Kontrol di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Rata-Rata Pretest >6 5-6 >6 5-6 5-6 >6 5-6 3-4 5-6 3-4 5-6 3,09 Posttest >6 5-6 5-6 5-6 3-4 >6 3-4 5-6 3-4 5-6 5-6 2,91 Sumber : Data Primer AN Tabel 6. Menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi mual dan muntah ibu A RT hamil trimester I pada pretest selama 1 hari/24 jam tanpa terapi akupresur A AK dan antiemesis/vitamin yaitu 3,09 dan postest dengan antiemesis/vitamin Y OadaGperbedaan selisih selama 3 hari yaitu 2,91. Hal ini menunjukkan bahwa Y I Nsebelum rata-rata frekuensi mual dan muntah antara dan sesudah diberi A Y . antiemesis/vitamin tanpa akupresurA yaitu 0,18. L RA E Tabel 7: Hasil Uji Mann-Whitney U Postest pada Kelompok Intervensi dan ND E J SKontrol E Penurunan Frekuensi Mual dan Muntah IK T Variabel Z P S Menurun Tidak Menurun A K A T S U P R E P Postest Intervensi Kontrol Keterangan : N % N % 11 4 100,0 36,36 0 7 0 63,64 (<0,05) -2,229 0,026 Z = Uji Mann-Whitney U; N = jumlah sampel; % = persentase; p = kemaknaan Hasil analisis Tabel 7, menunjukkan bahwa nilai signifikasinya (p-value) adalah 0,026 dapat dikatakan bahwa nilai p < 0,05 artinya hipotesis nol ditolak. Didapatkan kesimpulan pada posttest bahwa terjadi penurunan frekuensi mual dan muntah yang lebih signifikan pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok 38 kontrol. Artinya bahwa terapi akupresur efektif menurunkan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta. B. Pembahasan Penelitian ini mencoba untuk melihat efektifitas terapi relaksasi akupresur terhadap penurunan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Masingmasing kelompok terdiri dari 11 ibu kelompok perlakuan dan 11 ibu kelompok kontrol. Hasil analisis univariabel pada penelitian ini, dari segi usia ibu untuk kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa usia responden tertinggi yaitu 27-33 tahun sebesar 6 orang (54,5%) kelompok perlakuan dan 5 AN orang (45,5%) kelompok kontrol. Sedangkan rentang usia ibu terendah yaitu 34- A YAK K A OG kelompok kontrol. Penelitian yang dilakukan Steele, French, Boyles, Newman & T ANI Y S U .Y Leclaire (2001) mendukung penelitian ini yang menunjukkan bahwa adanya keluhan mual dan muntah pada ibu hamil dengan usia 27-28 tahun pada kelompok P AL A R E ER perlakuan dan kelompok kontrol. Jueckstock, Kaestner & Mylonas (2010); Mylonas, Gingelmaier & Kainer (2007) menguatkan penelitian ini yang P ND E keluhan mual dan S J muntah, sedangkan pada wanita dengan usia muda lebih E cenderung IK mengalami morning sickness. T S Dari segi usia kehamilan pada kelompok kontrol dan perlakuan, menunjukkan menyatakan bahwa wanita yang usianya lebih tua semakin cenderung mengalami bahwa responden dengan usia kehamilan tertinggi yaitu 6-12 minggu sebesar 11 orang (100%) kelompok perlakuan dan 10 orang (90,9%) kelompok kontrol. Sedangkan rentang usia kehamilan terendah yaitu <6 tahun sebesar 1 orang (9,1%) pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 0%. Penelitian yang dilakukan Steele, French, Boyles, Newman & Leclaire (2001) mendukung penelitian ini yang menunjukkan adanya keluhan mual dan muntah pada ibu hamil dengan usia kehamilan 57-60 hari atau sekitar 8 minggu pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Sedangkan menurut penelitian Artika (2006) menguatkan penelitian ini dengan menunjukkan bahwa usia kehamilan yang mengeluh mual 39 A T AR 40 tahun sebesar 1 orang (9,1%) kelompok perlakuan dan 1 orang (9,1%) dan muntah dirasakan pada saat usia 8 minggu dan 12 minggu. Sulistyawati (2009) juga menguatkan penelitian ini dengan menyatakan keluhan mual dan muntah biasanya mulai sekitar minggu ke-6 kehamilan dan membaik pada akhir trimester pertama (sekitar 12 minggu). Hal ini disebabkan oleh terjadinya disfungsi saluran pencernaan, motilitas lambung tertunda karena progesteron, kelainan irama listrik lambung, dan terjadi peningkatan kadar Human Chorionic Gonadotropin (HCG) (Hill, 2003). Dari segi pendidikan pada kelompok kontrol dan perlakuan, menunjukkan bahwa pendidikan ibu tertinggi yaitu SLTA sebesar 6 orang (54,5%) kelompok perlakuan dan perguruan tinggi sebesar 7 orang (63,6%) kelompok kontrol. Sedangkan pendidikan ibu terendah yaitu perguruan tinggi sebesar 5 orang (45,5%) kelompok perlakuan dan SLTA sebesar 4 orang (36,4%) kelompok AN kontrol. Meskipun ibu berpendidikan tinggi namun belum tentu bahwa A RT pengetahuan ibu tentang kehamilan cukup. Hasil penelitian ini (kelompok A AKSuryawan Y perlakuan) didukung dengan hasil penelitian Gunanegara, Sastrawinata, G YOdari ibu hamil yang & Tanjung (2009) yang mengatakan bahwa sebagianI besar AN setara SMA. Jueckstock, mengeluh mual dan muntah yaitu dengan pendidikan Y A. Kaestner & Mylonas, 2010; Mylonas, Gingelmaier & Kainer (2007) menguatkan L A R pernyataan dari penelitianEGunanegara, Sastrawinata, Suryawan & Tanjung D (2009) bahwa semakin ENrendahnya pendidikan ibu dapat juga meningkatkan rasa J S karena pengetahuan tentang kehamilan sangat terbatas. mual danEmuntah K I Sedangkan ST hasil pendidikan pada penelitian ini (kelompok kontrol) bertolak A K A T S U P R E P belakang dengan teori yang ada. Dari segi pekerjaan ibu pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, menunjukkan bahwa pekerjaan ibu tertinggi yaitu pegawai swasta sebesar 5 orang (45,5%) kelompok perlakuan dan 6 orang (54,5%) kelompok kontrol. Sedangkan pekerjaan ibu terendah yaitu IRT/tidak bekerja sebesar 1 orang (9,1%) kelompok perlakuan dan PNS/GURU/ABRI/POLRI sebesar 0% kelompok kontrol. Pada penelitian ini pegawai swasta dikatakan tinggi, disebabkan oleh faktor fisik dan mental yang terlalu letih. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Gunanegara, Sastrawinata, Suryawan & Tanjung (2009) yang 40 mengatakan bahwa sebagian besar dari ibu hamil yang mengeluh mual dan muntah yaitu ibu rumah tangga (IRT). Jueckstock, Kaestner & Mylonas (2010); Mylonas, Gingelmaier & Kainer (2007) menguatkan pernyataan dari penelitian Gunanegara, Sastrawinata, Suryawan & Tanjung (2009) bahwa pekerjaan dapat meningkatkan timbulnya rasa mual dan muntah disebabkan karena keletihan fisik dan mental. Dari segi obat antiemesis/vitamin pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, menunjukkan bahwa antiemesis/vitamin tertinggi yaitu folaplus sebesar 4 orang (36,4%) pada kelompok perlakuan dan 7 orang (63,6%) kelompok kontrol. Sedangkan antiemesis/vitamin terendah yaitu mediamer sebesar 0% kelompok perlakuan dan premaston sebesar 0% kelompok kontrol. Jueckstock, Kaestner & Mylonas (2010) mengatakan bahwa untuk pengobatan mual dan muntah dengan AN antiemetik ondansetron adalah salah satu obat yang lebih umum digunakan, lebih A RT efektif serta memiliki efek samping yang relatif sedikit, penggunaan A vitamin AK antara kehamilan juga dapat menurunkan mual dan muntah, dengan kombinasi Y G O akupresur pada titik P6 dengan antiemetik/vitamin dapat menurunkan mual dan Y I N muntah. Hal ini menguatkan hasil penelitian ini. YA . Adata rata-rata frekuensi mual dan muntah Berdasarkan tabel 5 dan 6 diperoleh L RAdilakukan akupresur pada titik perikardium 6 pada kedua kelompok. Sebelum E D Ndan rata-rata frekuensi mual muntah adalah 3,55 dan rata-rata frekuensi mual dan E J S akupresur adalah 2,27 dengan selisih 1,28 pada kelompok muntah setelah E K I perlakuan. ST Sedangkan pada kelompok kontrol, sebelum diberi antiemesis/vitamin A K A T S U P R E P rata-rata frekuensi mual dan muntah adalah 3,09 dan rata-rata frekuensi mual dan muntah setelah diberi antiemesis/vitamin adalah 2,91 dengan selisih 0,18. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 7, kelompok perlakuan yang mengalami penurunan frekuensi mual dan muntah adalah 11 orang (100%), sedangkan kelompok kontrol yang mengalami penurunan frekuensi mual dan muntah adalah 4 orang (36,36%) dengan yang tidak menurun adalah 7 orang (63,64%). Tabel 5, 6, dan 7 menunjukkan bahwa ada perbedaan penurunan frekuensi mual dan muntah pada kedua kelompok. Hal ini disebabkan oleh stimulasi sensorik pada titik akupresur di titik perikardium 6 dapat menyebabkan reaksi sistem syaraf 41 yang bersifat lokal. Stimulasi pada titik perikardium 6 langsung berhubungan dengan nervus medianus karena letak titik perikardium 6 tepat berada di atas nervus tersebut (Sukanta, 2008). Penurunan frekuensi mual dan muntah setelah akupresur pada titik perikardium 6 pada penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Anggi (2010) yang menyatakan bahwa akupresur pada titik perikardium 6 selama 30 detik sampai 2 menit dapat mengurangi mual dan muntah pada kehamilan. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sukanta (2008) yaitu berdasarkan tingkatan secara general, stimulasi pada titik perikardium 6 dapat mengaktifkan sistem modulasi pada system opioid, sistem non opioid dan inhibisi pada syaraf simpatik yang diharapkan akan terjadi penurunan frekuensi mual. Terjadinya reaksi lokal tersebut mampu merangsang nitric oxide dalam tubuh yang dapat AN meningkatkan motilitas usus, sehingga dapat menurunkan frekuensi mual pada ibu A RT hamil. Frekuensi muntah juga dapat dikurangi karena secara fisiologis A muntah AK dapat terjadi apabila mual tidak dapat ditoleransi, sehingga Y dengan adanya G pemblokkan pada stimulasi mual maka rangsang Imual YOtidak akan berlanjut N juga akan menyebabkan Asimpatis menjadi muntah. Terjadinya inhibisi pada syaraf Y . Akarena terjadi penurunan frekuensi muntah kerja syaraf simpatis yang L A R mampu memperburuk peristaltik usus yang memperlambat peristaltik E usus D memang sudah melambat EN secara fisiologis pada kehamilan akibat stimulasi J S hormon progesteron. E K I Hasil analisis bivariabel menunjukkan bahwa ada perbedaan penurunan ST A K A T S U P R E P frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I yang diberi terapi akupresur maupun tidak diberi terapi akupresur, terlihat bahwa signifikasi 2-tailed = 0,026 maka terjadi penolakan hipotesis nol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi akupresur dengan antiemesis/vitamin lebih efektif menurunkan frekuensi mual dan muntah daripada hanya diberi antiemesis/vitamin saja. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Anggi (2010) yang menunjukkan adanya penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I setelah diberi terapi akupresur selama 2 hari berturut-turut ditunjukkan dengan nilai p < 0,05. 42 Perbedaan frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil dipengaruhi oleh mekanisme tubuh yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti dan bersifat individual pada masing-masing responden. Perubahan kadar hormon kehamilan yang mempengaruhi mual dan muntah seperti HCG dan peningkatan estrogen dan progesteron yang menurunkan motilitas usus menyebabkan perbedaan waktu keluhan mual dan muntah. Terdapat dua elemen seperti psikologis dan lingkungan responden diyakini sangat berpengaruh terhadap tingkat keparahan mual dan muntah pada ibu hamil. Sehingga keadaan tersebut mempengaruhi juga berapa kali responden merasakan mual dan muntah dalam satu hari (Sukanta, 2008). C. Keterbatasan Penelitian AN 1. Kelemahan Penelitian A YAK K A OG pada titik perikardium 6, tetapi ditunda setelah situasi ibu memungkinkan untuk T ANI Y S U .Y diterapi yang berjumlah 3 responden. Sehingga dalam pengisian pada jurnal harianpun tertunda karena kesibukan responden. P AL A R E ER P S E K I T D N JE S 43 A T AR Saat mual dan muntah, ibu tidak langsung memberikan terapi akupresur BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dibuat kesimpulan bahwa terdapat perbedaan selisih pretest dan postest pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Dimana terjadi penurunan frekuensi mual dan muntah yang lebih tinggi pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji Mann Whitney U pada penelitian ini menyatakan bahwa terapi relaksasi akupresur lebih efektif dalam menurunkan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta dengan nilai p=0,026. B. Saran AN A YAK K A OG terapi relaksasi akupresur terhadap keluhan mual dan muntah pada ibu hamil T ANI Y S U .Y trimester I, beberapa saran yang diajukan sebagai bahan pertimbangan adalah : 1. Bagi petugas kesehatan hendaknya memberikan informasi dan pelatihan P AL A R E ER penggunaan terapi relaksasi akupresur untuk menurunkan keluhan mual dan P muntah pada ibu hamil trimester I. D N JE 2. Bagi ibu hamil yang mengeluh mual dan muntah pada trimester I hendaknya S E K TI dan muntah pada trimester I. Smual melakukan terapi relaksasi akupresur dengan tepat agar dapat menurunkan 3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya membuat jadwal khusus secara rutin untuk pemberian terapi akupresur supaya terjadi homogenitas antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, menambahkan jumlah responden yang lebih banyak supaya hasil yang diharapkan lebih bermakna, menggunakan sampel dengan rawat inap dan ibu rumah tangga (IRT), mengukur kadar HCG, mengukur hormon endorphin dan hormon adrenalin, mengukur peristaltik usus, serta mengukur intensitas dan durasi mual muntah. 44 A T AR Berdasarkan hasil, pembahasan, dan kesimpulan penelitian tentang efektifitas DAFTAR PUSTAKA Ali, S. (2005). Taklukkan Penyakit dengan Akupresur Perut dan ramuan Tradisional. Jakarta : Agromedia Pustaka. Anggi, P. (2010). Efektivitas Akupresur Terhadap Penurunan Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester Pertama di Kelurahan Jati Karya Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. USU Repository Open Access, 14 : 42Z. Artika, P. (2006). Pengaruh Akupresur Pada Titik Perikardium 6 Terhadap Penurunan Frekuensi Muntah Pada Primigravida Trimester Pertama dengan Emesis Gravidarum di Kelurahan Wlingi Kecamatan Wlingi. Universitas Brawijaya, 1-16. Arslan, H. & Gurkan, O. (2008). Effect of Acupressure on Nausea and Vomiting During Pregnancy. Complementary Therapies in Clinical Practice, 14, 46-52. AN Coad., Dunstall, J. & Melvyn. (2001). Anfis untuk Bidan. Jakarta : EGC. A RT Ebrahimi, N., Maltepe, C. & Einarson, A. (2010). Optimal management ofA nausea and vomiting of pregnancy. International Journal of Women’s Health, AK 2, 241Y 248. OG Y I Treatment of Nausea N(2007). Einarson, A., Maltepe, C., Boskovic, R. & Koren, G. A and Vomiting Pregnancy. Motherisk Update, . Y 53, 2109-211. A L A Gunanegara, R., Tanjung, S., Suryawan, A. & Sastrawinata, U. (2009). RKombinasi Ekstrak E Perbandingan Efektivitas Jahe dan Piridoksin dengan D N Piridoksin SajaEdalam Mengurangi Keluhan Mual dan Muntah pada Wanita Hamil. JKM, S J9, 24-33. E IKA. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : T Hidayat, S A K A T S U P R E P Salemba Medika. Hill, A. (2003). Nausea and Vomiting of Pregnancy. American Family Physician, 68 (1), 121-128. HK, J. & Nugroho, M. (2010). Ginekologi dan Obstetri (obsgyn). Yogyakarta : Nuha Medika. Hollyer, T., Boon, H., Georgousis, A., Smith, M. & Einarson, A. (2002). The use of CAM by Women Suffering from Nausea and Vomiting during Pregnancy. BMC Complementary and Alternative Medicine, 2:5, 1-6. Jueckstock, J.K., Kaestner, R. & Mylonas, I. (2010). Managing Hyperemesis Gravidarum : a multimodal challenge. BMC Medicine, 1741-7015, 46 (8), 112. Mylonas, I., Gingelmaier, A. & Kainer, F. (2007). Nausea and Vomiting in Pregnancy. Medicine, 104(25) : A 1821–6, 1-8. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika. Pillitteri, A. (2002). Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : EGC. Riyanto, A. (2010). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Numed. AN Rukiyah, A., Yulianti, L., Maemunah, & Susilowati, L. (2009). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta : TIM. A YAK K A OG Simon, E. & Schwartz, J. (1999). Medical Hypnosis for Hyperemesis Gravidarum. Blackwell Science, 26:4, 1-7. T ANI Y S U .Y Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. P AL A R E ER Sukanta, P. (2001). Akupresur dan Minuman untuk Mengatasi Gangguan Pencernaan. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. P D N JE Sukanta, P. (2008). Pijat Akupresur untuk Kesehatan. Jakarta : penebar Plus +. S E K I T Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika. S Susanto, N. (2010). Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Digibooks. Steele, N., French, J., Boyles, J., Newman, S. & Leclaire, S. (2001). Effect of Acupressure by Sea-Bands on Nausea and Vomiting of Pregnancy. JOGNN Clinical Studies, 30, 61-70. Tiran, D. (2007). Mengatasi Mual-mual dan Gangguan Lain Selama Kehamilan. London : DIGLOSSIA. Tiran, D. (2008). Mual dan Muntah Kehamilan . Jakarta : EGC. A T AR