Sistem Aquaponik sebagai solusi budidaya ikan dan sayuran pada

advertisement
SISTEM AQUAPONIK SEBAGAI SOLUSI BUDIDAYA IKAI{ DAN
SAYURAN PADA LAHAI\I DA}[ AIR TERBATAS
Oleh: Dr. Endang Widyastutr, M.S.
PENDAHULUAN
Perminkan bahan pangan dipastikan meningkat seiring pertambahan penduduk
dunia, khususnya di negara berkembang. Kondisi ini diikuti dengan meningfumya
laju urbanisasi berkaitan dengan berkembangnya sektor industri. Dengan demikian
pelaku sektor pertanian juga berkurang. Di lain pihak, sektor pertanian menghadapi
kendala sumberdaya lahan dan air yang bersaing dengan tumbuhnya tingkat hunian.
Oleh karena itu perlu dikembangkan teknologi pertanian yang mampu menghasilkan
produk pertanian yang minim menggunakan lahan, air serta sedikit tenaga kerja.
Salah satu teknologi tersebut adalah aquaponik.
Budidaya ikan telah direkomendasikan sebagai metode untuk memenuhi
kebutuhan ikan daxi hasil penangkapan yang cenderung menurun. Ikan mempunyai
arti penting sebagai penghasil protein bagi masyarakat. Rendahnya usaha pembesaran
budidaya ikan menyebabkan rendahnya konsumsi
ikan.
Teknologi budidaya
pembesaran ikan yang mudah dan murah diharapkan dapat meningkatkan konsumsi
ikan dan tingkat kesehatan masyarakat. Satah satu upaya agar masyarakat tertarik
untuk melakukan usaha budidaya ikan adalah dengan memperkenalkan teknik
aquaponik yang tidak merepotkan dari segi kemudahan dan biaya pemeliharaan.
SISTEM AQUAPONIK
{
Aquaponik merupakan metode budidaya gabungan antara perikanan dengan
tanaman dalam satu wadah. Budidaya ikan merupakan usaha utam4 hasil sayuran
usaha sampingan atav tambahan (Saparinto dan Susianan, 2014).
Aquaponik memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke
tanarnan dan sebaliknya dari tana$ran ke kolam ikan. Inti dasar dari sistem teknologi
ini
bio.unsoed.ac.id
adatah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan
memanfaatkan sistem resirkulasi. (Hidayat, 2011). Dalam CMS (2011) dinyatakan
bahwa aquaponik adalah kombinasi menarik alttara akuakultur dan hidroponik yang
mampu mendaur ulang nutrisi, dengan menggunakan sebagian kecil air daur ulang
hingga memungkinkan pertumbuhan ikan dan tanartan secara terpadu. Sistem ini
memerlukan campur tangan teknologi sederhana dan tepat guna. Budidaya dengan
sistim aquaponik menjamin kadar oksigen air, dan menekan racun amonia yang
dihasilkan dari kotoran ikan. Menggandengkan hidroponik dan aquakultur akan
mendekati sistem yang alami dalam budi daya tanaman maupun ikan. Sehingga kedua
sistim itu saling melengkapi satu
sama lain
dengan sempurna.
Ikan
menghasilkan amoniak yang merupakan nutrisi bagi tanaman. Tanaman menetralisir
atau mengurangi amoniak yang dapat meracuni ikan. Kadar oksigen dipelihara
dengan berlangsungnyadarn ulang air melalui sistem yang ada. Sistim aquaponik
dalam skala kecil bermanfaat untuk rumah tangga. Namun dalam skala besar bisa
untuk kebutuhan komersial.
Istilah hidroponik kerap rancu dengan istilah aquaponik
aquaponik mengandalkan
nutisi untuk
.
perbedaannya
tanaman diperoleh dari air limbah organic
ikan atau organisme air lainnya. Hidroponik mengandalkan nuhisi yang diperoleh
dari pupuk berupa campuran batran-bahan kimia (Syarietq et al., 2014).
Sistim aquaponik sebenarnya sudatr biasa dipakai para petani Indonesia
k*rusunya
di Jawa yakni apa yang disebut dengan tumpang sari, menanam padi di
sawah, sekaligus memelihara ikan di lahan persawahan itu. Namun pada aquaponik
media tumbuh tanaman tidak di atas tanah, namun menggunakan media tanam (grow
beds) seperti batu kerikil (CMS, 2011). Hidayat (2011) menyatakan bahwa auaponik
{
merupakan salah satu caxa mengurangi pencemaran air yang dihasilkan oleh budidaya
ikan dan juga menjadi salah satu alternatif mengurulgi jumlah pemakaian air yang
dipakai oleh sistem budidaya. Teknologi aquaponik merupakan salah satu alternatif
yang dapat diterapkan dalam rangka pemecahan keterbatasan air.
Di
samping itu
teknologi aquaponik juga mempunyai keuntungan lainnya berupa pemasukan
bio.unsoed.ac.id
tambahan dari hasil tanaman yang akan memperbesar keuntungan para petemak.
Deustche Welle Indonesia (2009) menyatakan Ikan air tawar memproduksi kotoran
yang merupakan pupuk bagi tanaman. Dengan memanfaatkan air limbah dari kolam
ikan, kebutuhan air dan pupuk bagi tanarnan tidak lagi me4iadi masalah.
Sistem teknologi aquaponik muncul sebagai jawaban atas adanya permasalahan
semakin sulitnya mendapatkan sumber
air yang
sesuai untuk budidaya ikan,
khususnya di lahan yang s€mpit. Aquaponik merupakan salah satu teknologi hemat
lahan dan air yang dapat dikombinasikan dengan berbagai tanaman sayuran (Ilidayat,
2011). Selanjutnya Hidayat (2011) mengemukakan bahwa berkaitan dengan
pemeliharaan ikan agar baik dalam aquaponik adalah padat tebar ikan. Padat tebar
pada Ikan Mas
: 10-200 ekor/m2 , Ikan Nila : 100-150 ekor/m2 , Ikan Gurame : 5-10
ekor/m2 o Ikan Lele : 100-150 ekorlm2 , dan Ikan Patin : 10-15 ekorlm2
.
Wadah pemeliharaan ikan prinsipnya mempunyai pembuangan air yang dapat
menyedot kotoran ikan ataupun sisa pakan yang digunakan untuk dialirkan ke dalam
bak filter yang juga berfungsi sebagai tempat untuk meruuulm tanaman.
Air
yang
sudah difilter tersebut dialirkan kembali ke dalam kolarn ikan dan dialirkan secara
terus menerus, sehingga amoniak yang berada di kolam akan tersaring sampai 80
o/o
oleh tanaman tersebut. Jenis tanaman yang sudah dicoba dan berhasil cukup baik
adalah kangkung, tomat, sawi dan fetchin atau pokchai. Adapaun jarak tanam
sebaiknya : Kangkung - 10 cm, Cabai - 40 cm, Tomat - 40 cm Tetong sayur - 40 cm.
MANFAAT AQUAPONIK
Teknik pengelolaan air dengan aquaponik pada budidaya ikan dan tanaman,
akan dihasilkan
kotoran
nitrogen dan posfor) yang akan menjadi
pupuk bagi tanaman melalui pemanfaatan air limbah dari bak aquaponik sehingga
kebutuhan pupuk dan air tidak lagi menjadi masalah dan akan menekan biaya
produksi. Biaya yang terpangkas dari prognm ini selain berasal dari biaya
baku air dan pupuk juga tiadanya upah tenaga kerja untuk pemeliharaan.
bahan
Di lain
pihak budidaya ikan dengan teknik aquaponik juga berpotensi meningkatkan
bio.unsoed.ac.id
produksi ikan terlebih lagi apabila dilakukan dengan pengelolaan yang intensif
misalnya dengan suplementasi probiotik yang dapat meningkatkan kecernaan pakan
dan menekan bakteri patogen. Percobaan yang dilakukan oleh Widyastuti, dkk.
(2012) selama dua bulan, didapatkan pertumbuhan bobot ikan lele yang meningkat
lebih berat 12,7 gdibandingkan tanpa pemberian probiotik.
Pada saat
ini masyarakat juga sudatr menyadari pentingnya bahan pangan yang
sehat. Pengelolaan air yang terkontrol dalam aquaponik akan menghasilkan tanaman
dan ikan
organik. Masyarakat juga menghargai manfaat produk organik dengan nilai
jual yang tingg dibandingkan yang non organik. Di Amerika Serikat tercatat 43 juta
rumah tangga yang melekukan budidaya aquaponik di pekarangannya. Hal ini antara
lain terpicu karena kekhawatiran terkontaminasinya bakteri coli dan salmonella pada
produk pangan yang dijual di pasaran.
Hal lain yang menguntungkan budidaya ikan dengan tehnik aquaponik adalah
dapat dilakukan oleh semua petani karena mudah dan murah, dan sekaligus sebagai
pemilik sehingga keseriusan pengelolaan lebih terjamin. Teknologi pengelolaan air
juga merupakan sarana pendidikan untuk pembelajaran budidaya ikan dan tanaman
serta arti pentingnya air. Keterlibatan keluarga dalam kegiatan ini sekaligus juga
akan menjadi hiburan bagi keluarga.
Meningkatnya produksi budidaya ikan dengan teknik aquaponik akan menuju
kepada tercukupinya kebutuhan akan
ikan. Peningkatan produksi ikan dengan tehnik
aquaponik dengan sendirinya akan meningkatkan kesejahteraan petani sehingga
merupakan benhrk antisipasi kerawanan pangan dan kerawanan kemiskinan dan juga
akan meningkatkan kegairalran petani ikan dalam melakukan budidaya.
<Produk ikan yang dihasilkan dari penerapan
teknologi pengelolaan air secara
aquaponik
ini akan menambah
data tentang produk teknik budidaya ikan sekaligus
tanamanpadalahan sempit dan air terbatas. Teknik aquaponik memungkinkan petani
lebih
cermat
perkembangan pertumbuban
ikan dan tanaman
yang
sekaligus dapat dijadikan ajang melalerkan berbagai inovasi budiday4 seperti
bio.unsoed.ac.id
layaknya penelitian sederhana misalnya tentang kombinasi ikan dan tanaman yang
dicobakan, pemberian probiotik, padat penebaran, dan lainJain sehingga terbentuk
lmowledge based community dalam skala kecil.
Teknologi pemanfaatan
air
terbatas dengan aquaponik relatif sederhana
sehingga menompang kesimpulan bahwa teknologi ini merupakan pilihan teknologi
masa depan dan berkelanjutan. Pengusahaan teknologi
ini lebih didasarkan pada
minat, kemauan, kesungguhan dan motivasi yang tinggi dari pelakunya" tidak
didasarkan oleh tingkat pendidikan semata ataupun modal yang besar. Dengan
demikian teknik akuaponik
ini turut meningkatkan
pengetahuan dan kenampilan
masyarakat.
AQUAPONIK DI KOMPLEKS PERUMAFIAN
Kompleks-kompleks perumahan telalr muncul begitu banyak
di
perkotaan,
dengan berbagai tipe luas lahannya, maupun model rumahnya. Dengan berbagai
alasan, banyak penduduk yang memilih tinggal
di kompleks perumahan. Fenomena
di kompleks perumahan adalah dijumpai latran perkarangan yang terbatas. Banyak
hal menyebabkan terbatasnya lahan pekarangan, yaitu antara lain karena nilai
ekonomis lahan yang tinggi, sehingga latran yang ada beralih fungsi untuk usaha
komoditi yang dianggap lebih mengguntungkan secara ekonomis.
Lahan pekarangan yang terbatas di perkotaan dapat ditingkatkan nilai keindalran
dan manfaatnya dengan aquaponik. Lahan pekarangan semestinya berfungsi sebagai
lahan yang memberikan kenyarnanan karena adanya udara luar yang segar, peneduh
dengan adanya pepohonan dan yang penting juga adalah merupakan tempat
peresapan air.
Di
lahan terbatas aquaponik dapat disesuaikan ukuran dan bentuknya sesuai
lahan yang ada. Keterbatasan biaya untuk penyediaan bak ikan atau tanaman dapat
disikapi dengan menggunakan kotak tahan air yang tidak terpaksio embero atau kayu
sederhana yang ditutup terpal atau
plastik. Bak tanaman juga dapat dibuat
bio.unsoed.ac.id
tingkat sehingga didapatkan hasil panen yang lebih banyak. Media tanam ikan dapat
dilakukan menggunakan kerikil yang mudah didapatkan.
PENUTUP
Secara umum aquaponik dapat memecahkan masalah krisis pangan yaitu
menghasilkan ikan dan tanaman dengan efisiensi lahan dan
air.
Keuntungan sistem
aquaponik yang lain adalah mudatr danbiaya rendah, dapat dikembangkan dengan
berbagai suplemen dan materi lain, menghemat waktu karena dapat dilatokan di
lokasi yang kita inginka& srlrana hiburan dan pendidikan keluarga dan sudah pasti
adalah menghasilkan produk alami yang berkualitas serta ramah lingkungan.
Teknologi aquaponik budidaya ikan dan tanaman sangat membantu pemerintah
untuk mengatasi rendahnya konsumsi ikan dan sekaligus meningkatkan kesehatan
masyarakat. Teknologi aquaponik sangat memungkinkan untuk dicobakan pada
berbagai jenis ikan dan tanaman dan dapat dikembangkan dalam skala yang lebih
besar.
DAFTAR PUSTAKA
CMS, 20l,l.Aquaponik. CMS Made Simple. Aquaponik.htu. Diakses 5 Juli 2011
Deustche Welle Indonesia" 2009. Pertanian Aquaponik Modern. Sains dan Teknologi
Deustche Welle Indonesia.htn Diakses 5 Juli 2011
Hidayat, A. 2010. Mengulas Teknik Aquaponik. Icon Agry.
hup://zonaikan.wordpress.com/2009/09/19/teknik-akuaponily' Diakses 5 Juli
2011
{
Saparinto, C. dan R. Susiana. 2014. Panduan lengkap Budidaya Ikan dan sayuran
dengan Sistem Akuaponik. Yogyakarta:
Lily Publisher.
SyarietA etal.,2014. Hidroponik Praktis. PT Trubus Swadaya: Jal<afia.
bio.unsoed.ac.id
Widyastuti, E., Sukanto dan S. Rukayah., 2012. Pengelolaan Air Teftes unftk
Budidaya Ikan dan Kangkung dengan Teknologi Aquaponik dan Srrylementasi
Probiotik. Jurnal Inovasi. 06 (1 ):36-45
bio.unsoed.ac.id
Download