1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang sudah sangat dekat dan dikenal oleh khalayak luas. Dengan caranya sendiri film mampu untuk menyampaikan pesan secara unik dapat juga dipakai sebagai sarana yang bisa dintegrasikan dengan media lain seperti musik, buku, tari, dsb. Di masa sekarang ini, dunia perfilman Indonesia terus berkembang. ditengah gempuran film-film asing yang masuk ke Indonesia film Indonesia terus mencoba bertahan. Industri perfilman Indonesia terus bergerak, walaupun dengan segala keterbatasan yang ada. Film-fim yang akan ditayangkan pastinya sangat mementingkan pengiklanan dalam promosi film-filmnya. Promosi digunakan untuk memperkenalkan sebuah film agar menarik untuk ditonton orang sebanyak-banyaknya. Banyak media yang bisa digunakan dalam mempromosikan sebuah film seperti penggunaan media cetak, televisi, internet (Social Media) dan poster. Untuk poin terakhir, dalam eksekusinya, poster film yang mempunyai nilai estetika yang tinggi (indah) akan mempunyai nilai tambah sebuah film, karena sebuah poster yang baik memiliki daya tarik bagi orang untuk melihat poster tersebut, membangun rasa ingin tahu, dan bisa tetap melekat dalam ingatan orang, sehingga secara tidak langsung juga akan membuat orang untuk tetap mengingat film tersebut. Manusia sebagai makhluk yang berbahasa, berkomunikasi melalui simbol-simbol, baik itu simbol verbal maupun 2 simbol non verbal. Begitu juga ketika berkomunikasi dengan simbol-simbol dalam poster film untuk mempromosikan sebuah film. Mengenai bahasa simbolik, menurut A.H Baker, yang dikutip oleh Alex Sobur dalam buku Analisis Teks Media menjelaskan beberapa ungkapan sebagai berikut: Pertama, manusia hanya sadar dalam bahasa, angan-angan yang memakai fantasi dan konsep-konsep. Komunikasi simbolis mengandalkan kesadaran mendalam dan karena itu menuntut penyertaan bahasa. Kedua, bahasa simbolis menciptakan situasi yang simbolis juga. Artinya, penuh dengan tanda tanya atau hal-hal yang mesti diungkapkan maksud dan arti yang terkandung didalamnya. Ketiga, Bahasa simbolis terletak ditengah antara bahasa mistis dan alegoris seperti halnya pula berlaku dalam tindakan1. Hal itulah yang muncul dalam sebuah poster film, simbol-simbol yang memiliki makna dari sebuah film itu sendiri. Poster yang baik haruslah bisa menjelaskan isi filmnya itu sendiri. Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukan sesuatu yang lain, dan sifatnya konvensional. Menurut James P.Spardley yang dikutip Alex Sobur dalam buku Semiotika Komunikasi, mendefinisikan simbol sebagai: ”Objek atau peristiwa apapun yang menunjuk pada sesuatu”.2 Pemaknaan tanda-tanda selalu berbeda-beda, tergantung di latar budaya seperti apa, tanda itu berada. 1 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. (Bandung:2003) Hal140-141 2 Alex Sobur. Op.cit, (Bandung:2003). Hal 154 3 John Fiske (1990) menyebut ada dua mazhab utama yang tercermin dalam model komunikasi. Pertama mazhab proses yang melihat komunikasi sebagai transmisi pesan. Dalam mazhab ini mereka tertarik dengan bagaimana pengirim dan penerima mengkonstruksi pesan (encode) dan menerjemahkannya (decode), dan dengan bagaimana transmiter menggunakan saluran dan media komunikasi. Mazhab ini cenderung membahas kegagalan komunikasi dan melihat ke tahap-tahap dalam proses tersebut guna mengetahui di mana kegagalan tersebut terjadi. Mazhab kedua melihat komunikasi sebagai produksi dan pertukaran makna. Hal ini berkenaan dengan bagaimana pesan berinteraksi dengan orang-orang dalam menghasilkan makna.3 Film Pintu Terlarang adalah sebuah film dengan genre Thriller yang skenarionya ditulis serta disutradarai oleh Joko Anwar dan diproduksi oleh Lifelike Pictures. Film ini cukup gencar saat melakukan promosi filmnya, terbukti dengan dibuat beberapa macam alternatif poster sebagai sarana mereka untuk mempromosikan film ke khalayak dari mulai poster teaser sampai dengan poster promosi tidak resmi sampai akhirnya kemudian diumumkan bahwa akhirnya film Pintu Terlarang ini telah ditentukan poster resmi yang akan dijadikan sebagai media promosi film ini. Hal itu merupakan sesuatu hal yang wajar karena film memang membutuhkan promosi yang gencar agar film itu dapat laris dipasaran tentunya dtunjang dengan kualitas film yang baik pula pastinya. Poster film Pintu Terlarang dibuat dalam berbagai macam versi, tapi kemudian dipilihlah satu poster resmi yang menjadi ujung tombak dalam mempromosikan film ini. Karena hal inilah, poster dari film pintu terlarang ini 3 John Fiske. (1990). Introduction to Communication Studies. London: Methuen & Co.Ltd. 4 memiliki daya tarik yang membuat peneliti merasa perlu untuk melakukan sebuah penelitian yang lebih mendalam. Dalam mempromosikan sebuah film dibutuhkan lebih dari satu media promosi yang di gunakan karena cakupan yang ingin diraih oleh sang pembuat film adalah jangakauan seluas-luasnya ke semua lapisan masyarakat dan poster film adalah salah satu media yang paling sering digunakan sebagai media promosi sebuah film. Dalam poster resmi pintu terlarang ini peneliti ingin menggali lebih dalam lagi makna dan pesan dalam kaitannya dengan promosi yang membuat terpilihnya salah satu poster promosi menjadi poster resmi yang akan mewakili film Pintu Terlarang untuk mempromosikan film ini dan kenapa pihak pembuat film memilih poster tersebut dari sudut pandang konteks marketing komunikasi. Peneliti akan mencoba menganalisa alasan pemilihan poster dan hubungan poster terpilih tersebut terhadap promosi film Pintu Terlarang yang menjadi objek penelitian skripsi ini. 1.2 Fokus Penelitian Bagaimana makna pesan promosi dari poster resmi film Pintu Terlarang ini. Dalam Film pintu terlarang seperti yang sudah di uraikan sebelumnya dibuat dalam beberapa alternatif poster untuk kepentingan promosi film Pintu Terlarang sendiri, tapi objek penelitian akan peneliti persingkat ruang lingkupnya, peneliti akan mencoba menganalisa poster promosi resmi dari film pintu terlarang ini dalam kajian semiotika dan kaitannya dengan promosinya. 5 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui makna pesan promosi yang muncul dalam poster film Pintu Terlarang. Mengedepankan hal-hal apa saja yang bisa menggerakkan audience saat mereka melihat poster film pintu Terlarang tersebut. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Akademis Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan bagi kemajuan ilmu komunikasi dan dapat mengembangkan kajian-kajian tentang makna semiotika dalam sebuah poster film dalam efektivitas iklan poster sebagai bentuk promosi pemasaran film. 1.4.2 Manfaat Praktis 1. Tim Marketing Bisa menjadi bahan referensi bagi tim marketing apa saja hal yang harus diperhatikan ketika akan meluncurkan sebuah film kepasaran. Pembelajaran pemaknaan tanda-tanda dalam mempromosikan sebuah film. 2. Production House Memberikan dan membuka wawasan kepada para tim produksi dalam memproduksi sebuah film khususnya dalam membuat poster film, dalam halnya pemaknaan tanda-tanda untuk mempromosikan film ini. 6 3. Sutradara Bisa menjadi bahan untuk menambah referensi bagi seorang sutradara film dalam membuat sebuah poster film yang bisa sesuai dengan karakter dari film tersebut dalam usahanya untuk mempromosikan film ini ke khalayak luas 4. Khalayak Umum Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran pemaknaan tanda-tanda yang muncul dalam poster resmi film pintu terlarang dalam usahanya untuk mempromosikan film ini ke khalayak luas.