VISUAL CONTROL Oleh : Ir. Aulia Ishak, MT Visual Control……… Dapat diidentifikasi dari jarak jauh Diperagakan di lapangan atau pada mesin Diperagakan dengan jelas, apakah kondisi ok atau Not ok Dapat segera menunjukkan perbedaan antara kondisi ok dan not ok Dapat dipahami oleh setiap orang Membantu setiap orang untuk mematuhi aturan dan memperbaiki setiap penyimpangan Manajemen Perawatan dengan Visualisasi Indikator tekanan Label peka panas Arah putaran Level oli harus dalam keadaan hijau Type belt Visualisasi Pengencangan Baut Garis cat •Torsi yang tepat pada setiap pengencangan •Garis cat memungkinkan untuk memonitor ketepatan posisi baut Contoh: Perhatikan mikroprosesor komputer dan sarangnya, begitu juga kartu telefon seluler dan sarangnya. Kedua komponen ini didesain sedemikian rupa sehingga pemasang terhindar dari kesalahan untuk memasangnya. Tanpa Poka Yoke Dengan Poka Yoke Bagaimana Mencegah Kerusakan Memeilhara kondisi mesin yang normal •Inspeksi rutin •Pembersihan •Pengencangan mur/baut •Menjalankan mesin sesuai prosedur kerja Temukan penyimpangan sedini mungkin Cari dan laksanakan jalan keluar untuk mendapatkan kembali kondisi normal •Inspeksi dengan menggunkan panca indra dan operator •Inspeksi dengan menggunakan alat diagnostik oleh bagian perawatan •Tanya mengapa, lima kali •Kembangkan standar baru ARTI PEMBERSIHAN Sebagai menghilangkan benda-benda asing yang melekat pada mesin dan sekelilingnya. Pembersihan bukan berarti sekedar menjaga kebersihan agar terlihat indah dipermukaan. Pembersihan ditujukan untuk menciptakan kondisi dasar mesin dan untuk mengungkapkan kerusakan yang terselubung. DAMPAK PEMBERSIHAN Aspek Fisik 1. 2. - Mutu Mengurabgi NG,defect Menstabilkan mutu Peralatan Mendeteksi kerusakan secara dini Mencegah abrasi Memperpanjang umur parts Memelihara fungsi alat Mencegah misopeasi Memelihara presisisi parts Aspek Psikologis - - Mengembangkan kemampuan mendeteksi penyimpangan fungsi Meningkatkan respek terhadap peralatan Meningkatkan disiplin Meningkatkan motivasi Bekerja dalam lingkungan kerja yang bersih Meningkatkan Kepercayaan Membersihkan Adalah Menginspeksi MAKNA PELUMASAN Pelumasan adalah prasyarat yang terpenting untuk mencegah terjadinya penurunan dan mempertahankan kehandalan mesin Walaupun pentingnya pelumasan sudah diketahui,tapi penerapannya sering diabaikan Alasan Mengapa Pelumasan Sering Diabaikan Operator tidak sadar akan pentingnya pelumasan Manajemen Tidak cukup menghargai pentingnya pelumasan Tidak ada standar pelumasan Tidak ada pelatihan tentang pelumasan’ Terlalu banyak jenis pelumas Tidak cukup waktu untuk melakukan pelumasan Kegiatan pelumasan sulit dilakukan PENURUNAN KERUSAKAN MESIN YANG OLEH LUBRIKASI YANG TIDAK MEMADAI (TOPY INDUSTRIES) 70 Kerusakan/bulan 60 50 40 30 20 10 0 79 Apr Jl O 80 Ap Jl O 81 Jan Ap Jl Pengencangan Baut/Mur Hampir semua komponen mesin dikaitkan dengan mur/baut Kondornya mur/baut akan mengakibatkan vibrasi dll Pada akhirnya akan berakibat pada kerusakan mesin Rencana Pengembangan Perawatan Terencana Dibandingkan dengan konsep maintenance prevention yang telah dibahas, kegiatan apa saja yang sudah Anda laksanakan dan kegiatan apa saja yang masih perlu dikembangkan di perusahaan Anda, tuliskanlah ! Yang sudah dilaksanakan : Yang masih akan dilaksanakan : 7 Langkah Perawatan Mandiri Pembersihan awal (membersihkan adalah inspeksi) Pencegahan sumber kontaminasi dan tempat sulit dibersihkan Pengembangan standar pembersihan dan pelumasan Inspeksi menyeluruh Pengembangan standar perawatan mandiri Process Quality Assurance Menjalankan perawatan mandiri dan kegiatan peningkatan berkesinambungan Siklus CAPD pada Perawatan Mandiri REPEATING CAPD CYCLES FOCUSED IN EQUIPMENT 12 Kunci Keberhasilan Perawatan Mandiri (1) Pelatihan pengenalan TPM Kerjasama antar departemen Perawatan mandiri adalah bagian dari pekerjaan produksi Kegiatan kelompok kecil Manajer harus memimpin penerapan TPM 12 Kunci Keberhasilan Perawatan Mandiri (2) Pelatihan dilapangan Laksanakan terlebih dahulu Dampak nyata Standar ditentukan oleh operator Audit mandiri Respon yang cepat Terapkan secara tuntas Perawatan Terencana sebagai bagian dari Manajemen Peralatan Early Equipment Management Manajemen Peralatan Manajemen selama penggunaan Pemusnahan mesin = Perawatan Terencana PerawatanTerencana Perawatan Preventif Perawatan Terencana Perawatan setelah rusak Perawatan korektif Berdasarkan waktu Berdasarkan kondisi Aktifitas Perawatan Terencana • Sistem respon kilat • Aktifitas untuk mendeteksi penyimpangan secara dini • Aktifitas untuk mencegah terulangnya kerusakan • Aktifitas untuk memperpendek waktu reperasi Mendeteksi Penyimpangan Secara Dini • Berdasarkan Waktu ( Perawatan Periodis) • Berdasarkan Kondisi (Perawatan Prediktif) Mencegah Terulangnya Kerusakan • Peningkatan untuk mengurangi kerusakan kronis • Peningkatan untuk memperpanjang daur hidup mesin/peralatan MEAN TIME BETWEEN FAILURE MTBF adalah jarak rata-rata antar kerusakan MTBF = Kurunwaktu # jumlah ker usakanyangterjadi MTBF ANALYSIS CHART Contoh 1 2 3 4 5 6 7 1. Tanggal Pelaksanaan Perawatan 2. Dilaksanakan Oleh (mana) 3. Nama mesin dan part 4. Detil kerusakan 5. Penjelasan pekerjaan yang dilaksanakan 6. Manhours (Jumlah orang x min) 7. Lama kerusakan (min) Penggunaan MTBF Analysis • Fokus pada mesin dan lini produksi yang diprioritaskan • Fokus pada jenis mesin tertentu • Fokus pada part tertentu - Berdasarkan part pada jenis mesin tertentu - Berdasarkan part yang sama di berbagai mesin Memperpendek Waktu Reperasi • Diagnosa kerusakan • Mempelajari metode penggantian parts • Manajemen spare parts MEAN TIME TO REPAIR MTBF adalah waktu rata-rata reperasi JlhWaktureperasi MTTR = # jumlahreperasi