SEMINAR TUGAS AKHIR Oleh: Pitut Fariana 1204 100 040 Dosen Pembimbing: Dr. Erna Apriliani, M.Si Highly Active Antiretroviral Theraphy (HAART) adalah metode pengobatan yang dilakukan pada penderita HIV yang bertujuan untuk memperlambat perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS. Terapi ini dilakukan dengan cara menggabungkan 2 atau 3 obat antiretroviral. Pada model dinamik HIV ini dilakukan pengendalian optimal dengan meminimumkan fungsi tujuan untuk meningkatkan konsentrasi sel CD4+T dan mengurangi pengaruh efek samping obat yang diberikan terhadap tubuh. Pada Tugas Akhir ini dibahas pengendalian optimal dari gabungan terapi menggunakan metode Pontryagin Minimum Principle untuk mendapatkan penyelesaian yang optimal. Hasil analisa menunjukkan bahwa kontrol obat yang diberikan dapat meningkatkan konsentrasi sel CD4+T. 1.1 Latar Belakang Hubungan seksual dengan penderita HIV/AIDS Penggunaan jarum suntik secara bergantian Transfusi darah yang mengandung HIV Ibu penderita HIV positif pada bayinya ketika mengandung dan/menyusui Penularan 1.1 Latar Belakang (continue…) Meninggal Dunia ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) Kemoterapi Akan tetapi… Obat-obatan mahal Perawatan yang kontinyu dan lama Adanya efek samping dalam penggunaan obat, seperti: gangguan pencernaan, rambut rontok, gangguan otot dan saraf, anemia, kulit kering, gangguan produksi hormon dll. Latar Belakang (continue…) Beberapa penelitian sebelumnya : (Fariyanto, 2008) masing-masing (Maghfiroh, 2009) melakukan analisis mengenai eksistensi dan ketunggalan optimal control pada model dinamiknya Dalam tugas akhir ini,,, Akan dibahas masalah optimal control dalam pemberian dosis obat dengan meminimumkan fungsi obyektif yang bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi sel kekebalan tubuh dan mengurangi efek samping obat yang diberikan terhadap tubuh. Selain itu juga akan dianalisis kestabilan lokal sistem untuk mengetahui perilaku dinamiknya. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana perilaku dinamik sistem yang merupakan interaksi antara partikel HIV dan sel-sel kekebalan tubuh tersebut serta bentuk optimal control dalam pemberian dosis obat bagi penderita HIV Bagaimana menyelesaikan kontrol optimumnya secara numerik 1.3 Batasan Masalah Diasumsikan kontrol yang disimbolkan u dalam keadaan terbatas (bounded) yaitu dengan dan Sistem terjadi pada interval waktu tertentu Keadaan/kondisi awal dari sistem model dinamik HIV adalah T (0) T ,T (0) T ,T (0) T ,T (0) T ,V (0) V ,V (0) V , E(0) E Simulasi dilakukan menggunakan software Matlab 1 10 2 20 1 10 2 20 I I0 NI NI 0 0 1.4 Tujuan Penelitian Mengetahui perilaku dinamik sistem melalui analisis kestabilan serta mendapatkan persamaan optimal control untuk meningkatkan konsentrasi sel darah putih dan mengurangi pengaruh efek samping obat yang diberikan terhadap tubuh Mendapatkan kontrol optimum melalui penyelesaian secara numerik 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian tugas akhir ini adalah untuk memberikan informasi bahwa penyelesaian optimal control yang diperoleh dapat menjadi suatu solusi yang optimal dalam pemberian dosis obat sehingga dapat dilakukan kontrol yang tepat bagi penderita HIV Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan tubuh dari pengaruh luar (bakteri maupun virus) yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme khususnya makrofag dan sel T CD4+. Makrofag merupakan sel yang menelan dan mencerna patogen. Selain itu makrofag juga menstimulasi sel kekebalan tubuh lain seperti sel T CD4+ untuk memberikan reaksi pada patogen. Sel T CD4+ tidak langsung menyerbu patogen akan tetapi membantu aktivasi sel T Cytotoxic. Sel T Cytotoxic berperan sebagai penghancur sel-sel yang telah terinfeksi virus ataupun tumor. (Card,JJ, 2007) HIV/AIDS HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan salah satu jenis virus yang hanya menginfeksi manusia dan menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh penderita HIV. HIV menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara merusak sel yang dibutuhkan oleh sel T Cytotoxic untuk menjadi aktif. Infeksi HIV pada akhirnya menyebabkan penderita mengalami AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yaitu suatu kondisi dimana penderita HIV mengalami penurunan tingkat kekebalan tubuh. Tahap infeksi virus HIV yang lebih lanjut (AIDS) diindikasikan oleh dua hal. Pertama dideteksi dari jumlah sel T CD4+ yang kurang dari . Kemudian juga dilihat dari munculnya infeksi oportunistik yang menyertai keberadaan virus HIV diantaranya pneumonia, kehilangan berat badan secara berlebihan, tuberculosis, rambut rontok dan berbagai macam kanker. Model Dinamik HIV Model dinamik HIV pada penelitian Tugas Akhir ini diberikan dalam bentuk sistem persamaan differensial biasa sebagai berikut (Banks, 2008) : (1) Model Dinamik HIV (cont…) Selanjutnya model diatas menjadi : (2) Model Dinamik HIV (cont…) Tindakan pengendalian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi sel-sel target dan mengurangi pengaruh efek samping obat yang diberikan terhadap tubuh. Untuk itu, dipresentasikan dalam bentuk pemodelan fungsi tujuan sebagai berikut: Titik Setimbang dan Kestabilannya Suatu sistem persamaan differensial yang berbentuk : mempunyai titik setimbang Titik Setimbang dan Kestabilannya Titik Setimbang dan Kestabilannya Sifat stabilitas titik setimbang berdasarkan tanda pada bagian real dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : Stabil dikatakan stabil jika dan hanya jika akar karakteristiknya mempunyai bagian real tak positif. Stabil Asimotis dikatakan stabil asimtotis jika dan hanya jika akar karakteristiknya mempunyai bagian real negatif. Tidak Stabil dikatakan tidak stabil jika dan hanya jika akar karakteristiknya real dan positif atau mempunyai paling sedikit satu akar karakteristik dengan bagian real positif. Titik Setimbang dan Kestabilannya Routh Hurwitz adalah suatu metode untuk menunjukkan kestabilan sistem dengan memperhatikan koefisien dari persamaan karakteristik tanpa menghitung akarakar karakteristik secara langsung. Jika diketahui suatu persamaan karakteristik dengan orde ke-n sebagai berikut : maka susun koefisien persamaan karakteristik tersebut menjadi : Titik Setimbang dan Kestabilannya Titik Setimbang dan Kestabilannya Dengan menggunakan akar karakteristik (nilai eigen ), sistem dikatakan stabil atau mempunyai bagian real negatif jika dan hanya jika elemen-elemen pada kolom pertama memiliki tanda yang sama. Titik Setimbang dan Kestabilannya Untuk sistem tak linear harus dilinearkan terlebih dahulu sehingga didapatkan bentuk sistem linear. Selanjutnya akan dicari pendekatan linear disekitar dengan melakukan ekspansi menurut deret Taylor disekitar titik didapatkan matriks Jacobian berikut : Teori Pengendalian Optimal Dalam teori pengendalian, persoalan pengendalian optimal adalah untuk mendapatkan kendali pada sistem dinamik yang sesuai dengan target atau variabel keadaan dan pada waktu yang sama dapat dilakukan optimasi maksimum/minimum pada fungsi tujuan. Prinsip Minimum Pontryagin Diberikan permasalahan dengan suatu kontrol yang terbatas sebagai berikut: Prinsip Minimum Pontryagin Prinsip Minimum Pontryagin Start Pembentukan Model HIV Mencari Daerah Penyelesaian dan Titik Setimbang Titik Setimbang Bebas Penyakit Titik Setimbang Endemik Analisa Kestabilan Lokal Penyelesaian Optimal Control Membentuk Persamaan Hamiltonian Menentukan persamaan state, co-state dan kondisi stasioner Mencari Bentuk Optimal Control serta penyelesaian secara numerik Interpretasi Hasil Simulasi Penarikan Kesimpulan Finish Deskripsi Model dan Asumsi • Populasi Sel T CD4 Sehat • Populasi Makrofag Sehat • Populasi Sel T CD4 Terinfeksi • Populasi Makrofag Terinfeksi • Populasi Virus Infektif • Populasi Virus Non Infektif • Populasi Sel T Cytotoxic Deskripsi Model dan Asumsi Diperoleh digram kompartemen sebagai berikut : Daerah Penyelesaian Model Titik Setimbang Model Kestabilan Lokal Titik Setimbang Matriks Jacobian: 1 k1VI 0 k1VI J 0 kV 1 1 I 0 0 0 2 k2VI 0 0 0 0 k1T1 k2T2 0 0 0 m1E 0 k1T1 0 k2VI 2 k2VI 0 0 0 NT 0 J 7 ,3 m2 E NT 0 J 7, 4 Dengan : J 7 ,3 J 7 , 4 bE Kb E dE Kd E 2 2 T T K T T K 2 b 2 d 1 1 J 7,7 k2T2 0 1k1T1 2 k2T2 0 0 0 0 m1T1 m2T2 0 0 J 7 , 7 Eˆ 0 0 bE dE T T T T K T T K 1 2 E b 1 2 b 1 2 Kestabilan Lokal Titik Setimbang J Eˆ 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 m1 E E 0 k2 0 k1 k2 0 0 m2 E 0 NT NT 0 0 bE d E E Kb Kd E 0 bE d E E Kb Kd E 0 1 k1 1 0 2 0 2 1 1 0 2 0 0 0 2 1 k1 1 2 k 2 2 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 E Eˆ Kestabilan Lokal Titik Setimbang Dengan menyelesaikan persamaan I J 0 Diperoleh nilai eigen sebagai berikut : 1 1 , 2 2 , 3 E , 4 dan tiga nilai eigen yang lain didapat dari RouthHurwitz, yaitu: Kestabilan Lokal Titik Setimbang Dengan: Kestabilan Lokal Titik Setimbang Dan: Kestabilan Lokal Titik Setimbang Kestabilan Lokal Titik Setimbang Kestabilan Lokal Titik Setimbang Kestabilan Lokal Titik Setimbang Kestabilan Lokal Titik Setimbang Kestabilan Lokal Titik Setimbang Penyelesaian Optimal Control Untuk menyelesaikan model dinamika virus HIV dengan menggunakan pengendalian optimal, hal pertama yang harus dilakukan adalah membentuk fungsi Hamiltonian. Penyelesaian Optimal Control Persamaan Lagrangian: Penyelesaian Optimal Control Penyelesaian Optimal Control Persamaan State Penyelesaian Optimal Control Persamaan Co-State Penyelesaian Optimal Control Penyelesaian Optimal Control Penyelesaian Optimal Control Penyelesaian Optimal Control Kesimpulan Kesimpulan Saran Banks, HT. (2008), HIV Model Analysis Under Optimal Control Based Treatment Strategies. North Carolina : North Carolina University. Card, J.J. (2007), The Complete HIV/AIDS Teaching Kit. New York: Springer Publishing Company. Fariyanto, A. (2008), Analisis Eksistensi dan Ketunggalan Optimal Control Pada Model Immunology HIV. Tugas Akhir S1 Jurusan Matematika ITS Surabaya. Finizio, N. dan Ladas, G. 1988. Ordinary Differential Equations with Modern Applications. California: Wadsworth Publishing Company. Hirmajer, T., Canto, E.B., dan Banga, J.R., (2009), DOTcvpSB: a Matlab Toolbox for Dynamic Optimization in Systems Biology, User’s Guide Technical Report, Instituto De Investigaciones Marinas [IIM-CSIC], Spanyol. Maghfiroh, F. (2009), Pengendalian Optimal Dari Gabungan Terapi Pada HIV-1 Satu Strain. Tugas Akhir S1 Jurusan Matematika ITS Surabaya. Naidu, D. S. 2002. Optimal Control Systems. USA: CRC Presses LLC. Pontryagin, L.S. et al. The Mathematical Theory of Optimal Processes, vol. 4. Interscience, 1962. Subchan, S. dan Zbikowski, R. 2009. Computational Optimal Control : Tools and Practice. UK : John Wiley & Sons Ltd.Publishing.