PDF (Naskah Publikasi) - Universitas Muhammadiyah Surakarta

advertisement
ANALISIS PENGARUH STRATEGI CUSTOMIZATION TERHADAP
KINERJA MANAJERIAL MELALUI PENGGUNAAN KARAKTERISTIK
SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
ENI NURHAYATI
B 200 070 246
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
ANALISIS PENGARUH STRATEGI CUSTOMIZATION TERHADAP
KINERJA MANAJERIAL MELALUI PENGGUNAAN KARAKTERISTIK
SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE
ENI NURHAYATI
B 200 070 246
Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAKSI
Sistem informasi merupakan suatu kumpulan mesin-mesin, programprogram, dan prosedur-prosedur yang diorganisasikan untuk memperoleh,
memproses, dan menghasilkan informasi guna mendukung kinerja dari beberapa
fungsi (seperti: manajemen, perencanaan, analisis, dan lain-lain). Sistem akuntansi
manajemen adalah sistem informasi yang mengumpulkan data operasional dan
finansial, memprosesnya, menyimpannya, dan melaporkan kepada pengguna.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk menganalisis
pengaruh strategi customization tehadap kinerja manajerial, untuk menganalisis
pengaruh penggunaan karakteristik informasi SAM yang bersifat broad scope
terhadap kinerja manajerial, dan untuk menganalisis pengaruh strategi customization
terhadap kinerja manajerial melalui penggunaan karakteristik informasi SAM yang
bersifat broad scope. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh manajer yang
bekerja pada delapan perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jakarta, Banten, dan
Jawa Barat. Teknik dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode regresi linier berganda, dengan bantuan program SPSS for Windows
Release 16.0.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Strategi customization berpengaruh
signifikan terhadap kinerja manajerial, sehingga H1 diterima. Hal ini didasarkan
pada nilai signifikansi t untuk variabel strategi customization sebesar 0,032 lebih
kecil dari 0,05. 2) SAM broad scope berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial, sehingga H2 diterima. Hal ini didasarkan pada nilai signifikansi t untuk
variabel SAM broad scope sebesar 0,023 lebih kecil dari 0,05. 3) Strategi
customization dan SAM broad scope berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial, sehingga H3 diterima. Hal ini didasarkan pada nilai signifikansi t untuk
variabel strategi customization_SAM broad scope sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05,
sehingga SAM broad scope merupakan moderator yang berpengaruh terhadap
hubungan antara strategi customization dengan kinerja manajerial.
Kata kunci : Strategi Customization, Kinerja Manajerial,
Akuntansi Manajemen Broad Scope.
Informasi
Sistem
1.
PENDAHULUAN
Menurut penelitian Asmarani (2006), untuk mewujudkan tujuan dalam
organisasi dibutuhkan cara untuk mencapainya yang lazim disebut sebagai
strategi. Selanjutnya disusun rencana (plan), kebijakan (policies), hingga
pencapaian dan program aksi. Salah satu strategi yang diimplementasikan oleh
perusahaan adalah membedakan produk dan jasa dari para pesaing. Menurut
penelitian Gilmore & Pine (1997) dan Kotha (1995) dalam Nizarudin (2006),
strategi ini dikenal sebagai strategi customization atau manufacturing flexibility.
Strategi customization adalah suatu strategi yang merespon permintaan customer
untuk meningkatkan variasi produk lebih istimewa dan kualitas produk terbaik.
Menurut penelitian Gordon dan Miller (1976) dalam Susanto dan
Gudono (2007), ketidakmampuan manajemen dalam mengantisipasi perubahanperubahan yang terjadi akhir-akhir ini dapat disebabkan antara lain
oleh
sedikitnya informasi yang tersedia untuk digunakan di dalam pengambilan
keputusan yang tepat. Salah satu alat yang digunakan manajemen untuk
membantu menghadapi persaingan bisnis adalah sistem akuntansi manajemen.
Chenhall dan Morris (1986) dalam penelitian Gaol dan Nasir (2004)
mengidentifikasi empat karakteristik informasi SAM yang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan yaitu: broad scope (lingkup luas), aggregation
(pengumpulan), integration (penggabungan), dan timelines (ketepatan waktu).
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh strategi
customization tehadap kinerja manajerial dan untuk menganalisis pengaruh
strategi customization terhadap kinerja manajerial melalui penggunaan
karakteristik informasi SAM yang bersifat broad scope.
2.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Kontinjensi
Teori kontinjensi digunakan secara sistematis untuk mengevaluasi
berbagai kondisi atau variabel lain yang dapat memengaruhi suatu hubungan
dengan variabel-variabel yang diteliti. Beberapa variabel kontinjensi yang
dipakai dalam penelitian tentang SAM antara lain: variabel ketidakpastian
lingkungan yang dipersepsikan (Gordon dan Marayannan, 1984; Gul, 1991
dalam penelitian Jaryanto, 2008), orientasi strategis (Chong dan Chong,
1997 dalam penelitian Jaryanto, 2008), desentralisasi (Chia, 1995 dalam
penelitian Jaryanto, 2008), budaya nasional (Tsui, 2001 dalam penelitian
Jaryanto, 2008), task uncertainty (Chong, 1996 dalam penelitian Jaryanto,
2008), dan interdependensi atau ketergantungan (Chenhall dan Morris,
1986; Bouwens dan Abernethy, 2000 dalam penelitian Jaryanto, 2008).
2.2. Kinerja Manajerial
Kinerja manajerial didefinisikan sebagai tingkat kecakapan manajer
dalam melaksanakan aktivitas manajemen yang meliputi perencanaan,
investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf,
negoisasi, perwakilan, kinerja secara menyeluruh (Mahoney et al., 1963
dalam penelitian Darma, 2004). Penelitian ini mengajukan suatu asumsi
bahwa penilaian kinerja manajerial dapat dilakukan setelah para pembuat
keputusan melaksanakan apa yang telah menjadi rencana perusahaan.
Kinerja manajerial tercapai apabila manajer secara keseluruhan telah
mencapai sasaran yang ingin dicapai.
2.3. Customization
Customization dalam hal ini didefinisikan sebagai strategi merespon
permintaan customer untuk meningkatkan variasi produk lebih istimewa dan
kualitas produk terbaik (Gilmore dan Pine, 1997; Kotha, 1995 dalam
penelitian Gaol dan Nasir, 2004). Bouwens dan Abernethy (2000) dalam
penelitian Gaol dan Nasir (2004) mengatakan bahwa ada dua bentuk
customization yaitu mass customization dan tailored customization. Mass
customization memungkinkan organisasi memproduksi produk yang
bervariasi tanpa merubah program produksi yang sudah ada, sedangkan
tailored customization cenderung mengharuskan organisasi merubah
program produksinya agar bisa menambahkan hal-hal baru sesuai dengan
permintaan customer.
2.4. Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope
Sistem Akuntansi Manajemen didefinisikan sebagai suatu sistem formal
yang didesain untuk menyediakan informasi dalam rangka mempermudah
pengambilan keputusan dan mengevaluasi aktivitas managerial (Chenhall,
2003 dalam penelitian Susanto dan Gudono, 2007). Penelitian ini meneliti
dimensi SAM yang berupa broad scope. Dimensi scope memiliki tiga subdimensi, yaitu: fokus, kuantifikasi, dan horizon waktu (Chenhall & Morris,
1986; Gordon & Miller, 1976; Gordon & Narayanan, 1984; Gorry & ScottMorton, 1971; Larcker, 1981 dalam penelitian Nizarudin, 2006).
3.
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh
strategi customization yang merupakan variabel independen terhadap kinerja
manajerial
yang
menjadi
variabel
dependen
melalui
penggunaan
karakteristik SAM broad scope sebagai variabel moderating. Data yang
dianalisis dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh
dari hasil kuesioner.
3.2. Populasi
Penelitian ini berfokus pada delapan perusahaan manufaktur yang
berlokasi di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Perusahaan tersebut telah
menerapkan strategi customization dan menyediakan informasi SAM secara
formal.
3.3. Sampel, dan Pemilihan Sampel Data
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh manajer yang bekerja pada
delapan perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jakarta, Banten, dan Jawa
Barat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan
menggunakan snow balling, yang menjadi dasar info untuk sampel
berikutnya adalah PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Penelitian ini juga
menggunakan convenience sampling dalam hal penentuan jumlah
responden.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih metode survei dengan kuesioner
(tertulis). Teknik penentuan skala kuesioner ini terdiri dari sejumlah
pernyataan yang disertai dengan alternatif jawaban untuk diisi oleh
responden. Skala Likert dirancang untuk meyakinkan responden menjawab
dalam berbagai tingkatan pada setiap butir pernyataan yang terdapat dalam
kuesioner.
3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.5.1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja
manajerial. Variabel kinerja manajerial diukur dengan menggunakan
instrumen yang dikembangkan oleh Mahoney et.al. (1963).
Instrumen tersebut berisi sembilan butir pernyataan dan diberi skala
Likert 1 sampai 5.
3.5.2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah strategi
customization. Variabel strategi customization diukur dengan
menggunakan instrumen dari penelitian Pugh, Hickson, Hinings, dan
Turner (1969) dalam penelitian Bouwens dan Abernethy (2000).
Beberapa perubahan telah dibuat di mana sebelumnya pengukuran
customization menggunakan presentase, sedangkan dalam penelitian
ini dibuat dalam skala Likert. Alasannya adalah karena telah
dilakukan pilot studi terhadap kedua pengukuran tersebut dan
ternyata pengukuran dengan skala Likert lebih valid dibandingkan
pengukuran dengan presentase. Instrumen customization berisi
delapan item pernyataan yang diskor dengan menggunakan skala
Likert 1 (sangat tidak penting) sampai 7 (sangat penting).
3.5.3. Variabel Moderating
Variabel moderating dalam penelitian ini adalah karakteristik
SAM broad scope. Variabel SAM broad scope diukur menggunakan
instrumen dari Chenhall dan Morris (1986). Instrumen tersebut berisi
lima item pernyataan dengan tujuh poin skala Likert.
4.
METODE ANALISIS DATA
a. Analisis Regresi Berganda
b. Uji Asumsi Klasik meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolonieritas, serta Uji
Heterokedastisitas.
5.
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Uji Kualitas Data
5.1.1. Uji Validitas
Hasil dari uji validitas dapat dilihat pada tabel IV.4 di bawah ini.
Tabel IV.4
HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER
Variabel
Kinerja Manajerial
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Customization
1
2
3
4
R correlation
Rkritis 5%
Keterangan
0,616
0,570
0,484
0,587
0,555
0,583
0,647
0,556
0,251
0,211
0,211
0,211
0,211
0,211
0,211
0,211
0,211
0,211
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0,597
0,671
0,638
0,739
0,211
0,211
0,211
0,211
Valid
Valid
Valid
Valid
5
6
7
8
SAM broad scope
1
2
3
4
5a
5b
0,629
0,465
0,526
0,563
0,211
0,211
0,211
0,211
Valid
Valid
Valid
Valid
0,806
0,762
0,590
0,704
0,487
0,667
0,211
0,211
0,211
0,211
0,211
0,211
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Data Diolah Penulis, 2012.
Dari hasil uji validitas pada tabel IV.4 menunjukkan bahwa seluruh
pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan seluruh nilai rhitung
lebih besar dari nilai rtabel 0,211, sehingga seluruh item pertanyaan
dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.
5.1.2. Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel IV.5.
Tabel IV.5
HASIL UJI RELIABILITAS
Variabel
Cronbach’s
Standar Alpha
Alpha
Kinerja Manajerial
0,696
0,6
Customization
0,752
0,6
SAM broad scope
0,734
0,6
Sumber: Data Diolah Penulis, 2012.
Keterangan
Realiabel
Realiabel
Realiabel
Pernyataan dinyatakan reliabel (handal) jika nilai Cronbach Alpha
lebih besar dari 0,6. Hasil uji reliabilitas menunjukkan semua nilai
koefisien reliabilitas (r1) lebih besar dari 0,6, sehingga seluruh item
pernyataan dinyatakan reliabel. Hal ini berarti seluruh pernyataan
dalam kuesioner adalah reliabel (handal).
5.2. Uji Asumsi Klasik
5.2.1. Uji Normalitas
Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel IV.6.
Tabel IV.6
HASIL UJI NORMALITAS DATA
Model
KolmogorovSmirnov
0,582
Model
p-value
Sig.
Keterangan
0,888
p > 0,05
Normal
Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2012.
Dari hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa
p-value dari understandardized residual ternyata lebih besar dari
(p>0,05), sehingga data tersebut dinyatakan memiliki distribusi
normal atau memiliki sebaran data yang normal.
5.2.2. Uji Multikolonieritas
Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel IV.7.
Tabel IV.7
HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS
Tolerance
VIF
Variabel
Model
0,991
Customization
0,991
Sistem
Akuntansi
Manajemen Broad Scope
Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2012.
1,009
1,009
Keterangan
Bebas multikolonieritas
Bebas multikolonieritas
Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel bebas memiliki
tolerance lebih dari 0,1 dan variabel bebas memiliki nilai VIF kurang
dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala
multikolonieritas dalam model regresi.
5.2.3. Uji Heterokedastisitas
Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel IV.8.
Variabel
Tabel IV.8
HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
Sig
Keterangan
thitung
Model
Customization
Sistem
Akuntansi
Manajemen Broad Scope
CUZ_SAM
-1,369
-1.318
0,178
0,194
Tidak Terjadi Heteroskedastisitas
Tidak Terjadi Heteroskedastisitas
1,390
0,171
Tidak Terjadi Heteroskedastisitas
Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2012.
Dari hasil uji Glejser diketahui nilai signifikan masing-masing
variabel lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi ini.
5.3. Pengujian Hipotesis
Variabel
Koefisien
Konstanta
156,064
Customization (CUZ)
-2,761
CUZ_SAM
0,085
F Statistik
3,182
2
Adjusted R
0,116
Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2012.
thitung
2,671
-2,216
2,421
Sig
0,010
0,032
0,019
0,032
5.3.1. Uji signifikan Simultan (Uji F)
Dari hasil pengujian diperoleh hasil nilai signifikansi F sebesar
0,032. Hal ini menunjukkan nilai signifikansi F < 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan untuk penelitian
ini adalah model yang fit.
5.3.2. Uji Koefisien Determinan (R2)
Dari hasil analisis data diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,116 atau
11,6%. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa 11,6% variasi kinerja
manajerial dapat dijelaskan oleh variabel strategi customization dan
sistem akuntansi manajemen broad scope, sedangkan sisanya
sebesar 88,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model yang
diteliti.
5.3.3. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)
Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel IV.10.
Tabel IV.10
HASIL UJI t
Variabel
Strategi Customization (CUZ)
CUZ_SAM
Sumber: Data diolah, 2012.
thitung
-2,216
2,421
Sig
0,032
0,019
Keterangan
Signifikan
Signifikan
Dari hasil uji t diketahui variabel independen dan variabel
moderating
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
kinerja
manajerial.
Nilai signifikansi t untuk variabel strategi customization sebesar
0,032 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan strategi
customization berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial,
sehingga H1 diterima.
Nilai signifikansi t untuk variabel strategi customization_sistem
akuntansi manajemen broad scope sebesar 0,019 lebih kecil dari
0,05. Hal ini menunjukkan strategi customization_sistem akuntansi
manajemen broad scope berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial, sehingga H2 diterima.
5.4. Pembahasan
5.4.1. Pengaruh Strategi Customization Terhadap Kinerja Manajerial
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa strategi
customization berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.
Hal ini sesuai dengan H1 dan bertentangan dengan hasil penelitian
sebelumnya
yang
dilakukan
oleh
Nizarudin
(2006)
yang
membuktikan bahwa strategi customization tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja manajerial.
5.4.2. Pengaruh Strategi Customization Terhadap Kinerja Manajerial
Melalui Penggunaan Karakteristik SAM Broad Scope
Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa strategi
customization dan SAM broad scope berpengaruh signifikan
terhadap kinerja manajerial. Hal ini sesuai dengan H2 dan konsisten
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Amin (2007) yang
membuktikan bahwa SAM broad scope berperan sebagai variabel
moderating dalam hubungan antara strategi customization dengan
kinerja manajerial.
6.
PENUTUP
6.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada bab sebelumnya, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Strategi customization berpengaruh signifikan terhadap
kinerja
manajerial, sehingga H1 diterima. Hal ini didasarkan pada nilai
signifikansi t untuk variabel strategi customization sebesar 0,032 lebih
kecil dari 0,05.
2.
Strategi customization dan SAM broad scope berpengaruh signifikan
terhadap kinerja manajerial, sehingga H3 diterima. Hal ini didasarkan
pada nilai signifikansi t untuk variabel strategi customization_SAM
broad scope sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05, sehingga SAM broad
scope merupakan moderator yang berpengaruh terhadap hubungan
antara strategi customization dengan kinerja manajerial.
6.2. Saran
Saran yang peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:
1.
Bagi penelitian mendatang hendaknya tidak hanya menggunakan
karakteristik SAM broad scope saja, sehingga dapat menghasilkan
keputusan yang lebih baik.
2.
Bagi penelitian mendatang hendaknya saat pengisian kuesioner untuk
responden dilakukan secara langsung di hadapan peneliti, sehingga
hasil pengumpulan data benar-benar akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Fivi. 2003. Pengaruh Custumization dan Interdependensi Terhadap
Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope dan
Aggregation. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 6 No. 1. Hlm. 23-40.
Asmarani, Dinda Estika. 2006. Analisis Pengaruh Perencanaan Strategi Terhadap
Kinerja Perusahaan Dalam Upaya Menciptakan Keunggulan Bersaing
(Studi Empirik pada Industri Kecil Menengah Tenun Ikat di Troso, Jepara).
Tesis. Semarang.
Darma, Emile Setia. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Sistem
Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen
Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Pemerintah Daerah (Studi
Empiris pada Kabupaten dan Kota Se-Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta). Simposium Nasional Akuntansi VII. Denpasar. Bali.
Faisal. 2006. Analisis Pengaruh Intensitas Persaingan dan Variabel Kontekstual
Terhadap Penggunaan Informasi Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja
Unit Bisnis Dengan Pendekatan Partial Least Square. Simposium Nasional
Akuntansi IX. Padang.
Gaol, Romasi Lumban dan Mohammad Nasir. 2004. Konsekuensi Dari
Customization Pada Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Propinsi Sumatera Utara.
Simposium Nasional Akuntansi VII. Denpasar. Bali.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Ghozali, Imam. 2008. Desain Penelitian Eksperimental Teori, Konsep, dan Analisis
Data dengan SPSS 16.0. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Imron, Moch. 2004. Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Strategi Bisnis
Terhadap Hubungan Antara Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi
Manajemen Broad Scope Dengan Kinerja Unit Bisnis Strategis. Simposium
Nasional Akuntansi VII. Denpasar. Bali.
Jaryanto. 2008. Pengaruh Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Dengan
Sistem Akuntansi Manajemen (Boad Scope, Timeliness, Aggregation, dan
Integration) Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan
Manufaktur di Jawa Tengah). Fokus Ekonomi Vol. 3 No. 2. Hlm. 12-31.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis&Ekonomi. Jakarta: Badan
Penerbit Erlangga.
Nizarudin, Abu. 2006. Pengaruh Strategi Customization Terhadap Kinerja
Perusahaan Melalui Penggunaan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi
Manajemen yang Bersifat Broad Scope dan Aggregation. Simposium
Nasional Akuntansi IX. Padang.
Nurlis, Yudhi Herliansyah dan Meifida Ilyas. 2008. Determinan Implementasi Sistem
Akuntansi Manajemen Inovatif: Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak.
Supratiningrum dan Zulaikha. 2003. Pengaruh Total Quality Management Terhadap
Kinerja Manajerial Dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem
Penghargaan (Reward) Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada
Hotel di Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya.
Susanto, Yulius Kurnia dan Gudono. 2007. Pengaruh Intensitas Kompetisi Pasar
Terhadap Hubungan Antara Penggunaan Informasi Sistem Akuntansi
Manajemen dan Kinerja Unit Bisnis dan Kepuasan Kerja. Simposium
Nasional Akuntansi X. Makassar.
Syam, Fazli dan Lilis Maryasih. 2006. Sistem Akuntansi Manajemen, Persepsi
Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja Organisasi (Studi
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Provinsi NAD). Simposium
Nasional Akuntansi IX. Padang.
http://dazzdays.wordpress.com/2009/11/01/strategy-mass-customizationpostponement-modular-product/.
Download