ANALISIS PENGARUH STRATEGI CUSTOMIZATION TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI PENGGUNAAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : ENI NURHAYATI B 200 070 246 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 ANALISIS PENGARUH STRATEGI CUSTOMIZATION TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI PENGGUNAAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE ENI NURHAYATI B 200 070 246 Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAKSI Sistem informasi merupakan suatu kumpulan mesin-mesin, programprogram, dan prosedur-prosedur yang diorganisasikan untuk memperoleh, memproses, dan menghasilkan informasi guna mendukung kinerja dari beberapa fungsi (seperti: manajemen, perencanaan, analisis, dan lain-lain). Sistem akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang mengumpulkan data operasional dan finansial, memprosesnya, menyimpannya, dan melaporkan kepada pengguna. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk menganalisis pengaruh strategi customization tehadap kinerja manajerial, untuk menganalisis pengaruh penggunaan karakteristik informasi SAM yang bersifat broad scope terhadap kinerja manajerial, dan untuk menganalisis pengaruh strategi customization terhadap kinerja manajerial melalui penggunaan karakteristik informasi SAM yang bersifat broad scope. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh manajer yang bekerja pada delapan perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Teknik dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda, dengan bantuan program SPSS for Windows Release 16.0. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Strategi customization berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, sehingga H1 diterima. Hal ini didasarkan pada nilai signifikansi t untuk variabel strategi customization sebesar 0,032 lebih kecil dari 0,05. 2) SAM broad scope berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, sehingga H2 diterima. Hal ini didasarkan pada nilai signifikansi t untuk variabel SAM broad scope sebesar 0,023 lebih kecil dari 0,05. 3) Strategi customization dan SAM broad scope berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, sehingga H3 diterima. Hal ini didasarkan pada nilai signifikansi t untuk variabel strategi customization_SAM broad scope sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05, sehingga SAM broad scope merupakan moderator yang berpengaruh terhadap hubungan antara strategi customization dengan kinerja manajerial. Kata kunci : Strategi Customization, Kinerja Manajerial, Akuntansi Manajemen Broad Scope. Informasi Sistem 1. PENDAHULUAN Menurut penelitian Asmarani (2006), untuk mewujudkan tujuan dalam organisasi dibutuhkan cara untuk mencapainya yang lazim disebut sebagai strategi. Selanjutnya disusun rencana (plan), kebijakan (policies), hingga pencapaian dan program aksi. Salah satu strategi yang diimplementasikan oleh perusahaan adalah membedakan produk dan jasa dari para pesaing. Menurut penelitian Gilmore & Pine (1997) dan Kotha (1995) dalam Nizarudin (2006), strategi ini dikenal sebagai strategi customization atau manufacturing flexibility. Strategi customization adalah suatu strategi yang merespon permintaan customer untuk meningkatkan variasi produk lebih istimewa dan kualitas produk terbaik. Menurut penelitian Gordon dan Miller (1976) dalam Susanto dan Gudono (2007), ketidakmampuan manajemen dalam mengantisipasi perubahanperubahan yang terjadi akhir-akhir ini dapat disebabkan antara lain oleh sedikitnya informasi yang tersedia untuk digunakan di dalam pengambilan keputusan yang tepat. Salah satu alat yang digunakan manajemen untuk membantu menghadapi persaingan bisnis adalah sistem akuntansi manajemen. Chenhall dan Morris (1986) dalam penelitian Gaol dan Nasir (2004) mengidentifikasi empat karakteristik informasi SAM yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan yaitu: broad scope (lingkup luas), aggregation (pengumpulan), integration (penggabungan), dan timelines (ketepatan waktu). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi customization tehadap kinerja manajerial dan untuk menganalisis pengaruh strategi customization terhadap kinerja manajerial melalui penggunaan karakteristik informasi SAM yang bersifat broad scope. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Kontinjensi Teori kontinjensi digunakan secara sistematis untuk mengevaluasi berbagai kondisi atau variabel lain yang dapat memengaruhi suatu hubungan dengan variabel-variabel yang diteliti. Beberapa variabel kontinjensi yang dipakai dalam penelitian tentang SAM antara lain: variabel ketidakpastian lingkungan yang dipersepsikan (Gordon dan Marayannan, 1984; Gul, 1991 dalam penelitian Jaryanto, 2008), orientasi strategis (Chong dan Chong, 1997 dalam penelitian Jaryanto, 2008), desentralisasi (Chia, 1995 dalam penelitian Jaryanto, 2008), budaya nasional (Tsui, 2001 dalam penelitian Jaryanto, 2008), task uncertainty (Chong, 1996 dalam penelitian Jaryanto, 2008), dan interdependensi atau ketergantungan (Chenhall dan Morris, 1986; Bouwens dan Abernethy, 2000 dalam penelitian Jaryanto, 2008). 2.2. Kinerja Manajerial Kinerja manajerial didefinisikan sebagai tingkat kecakapan manajer dalam melaksanakan aktivitas manajemen yang meliputi perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negoisasi, perwakilan, kinerja secara menyeluruh (Mahoney et al., 1963 dalam penelitian Darma, 2004). Penelitian ini mengajukan suatu asumsi bahwa penilaian kinerja manajerial dapat dilakukan setelah para pembuat keputusan melaksanakan apa yang telah menjadi rencana perusahaan. Kinerja manajerial tercapai apabila manajer secara keseluruhan telah mencapai sasaran yang ingin dicapai. 2.3. Customization Customization dalam hal ini didefinisikan sebagai strategi merespon permintaan customer untuk meningkatkan variasi produk lebih istimewa dan kualitas produk terbaik (Gilmore dan Pine, 1997; Kotha, 1995 dalam penelitian Gaol dan Nasir, 2004). Bouwens dan Abernethy (2000) dalam penelitian Gaol dan Nasir (2004) mengatakan bahwa ada dua bentuk customization yaitu mass customization dan tailored customization. Mass customization memungkinkan organisasi memproduksi produk yang bervariasi tanpa merubah program produksi yang sudah ada, sedangkan tailored customization cenderung mengharuskan organisasi merubah program produksinya agar bisa menambahkan hal-hal baru sesuai dengan permintaan customer. 2.4. Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope Sistem Akuntansi Manajemen didefinisikan sebagai suatu sistem formal yang didesain untuk menyediakan informasi dalam rangka mempermudah pengambilan keputusan dan mengevaluasi aktivitas managerial (Chenhall, 2003 dalam penelitian Susanto dan Gudono, 2007). Penelitian ini meneliti dimensi SAM yang berupa broad scope. Dimensi scope memiliki tiga subdimensi, yaitu: fokus, kuantifikasi, dan horizon waktu (Chenhall & Morris, 1986; Gordon & Miller, 1976; Gordon & Narayanan, 1984; Gorry & ScottMorton, 1971; Larcker, 1981 dalam penelitian Nizarudin, 2006). 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh strategi customization yang merupakan variabel independen terhadap kinerja manajerial yang menjadi variabel dependen melalui penggunaan karakteristik SAM broad scope sebagai variabel moderating. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dari hasil kuesioner. 3.2. Populasi Penelitian ini berfokus pada delapan perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Perusahaan tersebut telah menerapkan strategi customization dan menyediakan informasi SAM secara formal. 3.3. Sampel, dan Pemilihan Sampel Data Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh manajer yang bekerja pada delapan perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan snow balling, yang menjadi dasar info untuk sampel berikutnya adalah PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Penelitian ini juga menggunakan convenience sampling dalam hal penentuan jumlah responden. 3.4. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Dalam penelitian ini, peneliti memilih metode survei dengan kuesioner (tertulis). Teknik penentuan skala kuesioner ini terdiri dari sejumlah pernyataan yang disertai dengan alternatif jawaban untuk diisi oleh responden. Skala Likert dirancang untuk meyakinkan responden menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap butir pernyataan yang terdapat dalam kuesioner. 3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.5.1. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial. Variabel kinerja manajerial diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Mahoney et.al. (1963). Instrumen tersebut berisi sembilan butir pernyataan dan diberi skala Likert 1 sampai 5. 3.5.2. Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah strategi customization. Variabel strategi customization diukur dengan menggunakan instrumen dari penelitian Pugh, Hickson, Hinings, dan Turner (1969) dalam penelitian Bouwens dan Abernethy (2000). Beberapa perubahan telah dibuat di mana sebelumnya pengukuran customization menggunakan presentase, sedangkan dalam penelitian ini dibuat dalam skala Likert. Alasannya adalah karena telah dilakukan pilot studi terhadap kedua pengukuran tersebut dan ternyata pengukuran dengan skala Likert lebih valid dibandingkan pengukuran dengan presentase. Instrumen customization berisi delapan item pernyataan yang diskor dengan menggunakan skala Likert 1 (sangat tidak penting) sampai 7 (sangat penting). 3.5.3. Variabel Moderating Variabel moderating dalam penelitian ini adalah karakteristik SAM broad scope. Variabel SAM broad scope diukur menggunakan instrumen dari Chenhall dan Morris (1986). Instrumen tersebut berisi lima item pernyataan dengan tujuh poin skala Likert. 4. METODE ANALISIS DATA a. Analisis Regresi Berganda b. Uji Asumsi Klasik meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolonieritas, serta Uji Heterokedastisitas. 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Uji Kualitas Data 5.1.1. Uji Validitas Hasil dari uji validitas dapat dilihat pada tabel IV.4 di bawah ini. Tabel IV.4 HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER Variabel Kinerja Manajerial 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Customization 1 2 3 4 R correlation Rkritis 5% Keterangan 0,616 0,570 0,484 0,587 0,555 0,583 0,647 0,556 0,251 0,211 0,211 0,211 0,211 0,211 0,211 0,211 0,211 0,211 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 0,597 0,671 0,638 0,739 0,211 0,211 0,211 0,211 Valid Valid Valid Valid 5 6 7 8 SAM broad scope 1 2 3 4 5a 5b 0,629 0,465 0,526 0,563 0,211 0,211 0,211 0,211 Valid Valid Valid Valid 0,806 0,762 0,590 0,704 0,487 0,667 0,211 0,211 0,211 0,211 0,211 0,211 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data Diolah Penulis, 2012. Dari hasil uji validitas pada tabel IV.4 menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan seluruh nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel 0,211, sehingga seluruh item pertanyaan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. 5.1.2. Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel IV.5. Tabel IV.5 HASIL UJI RELIABILITAS Variabel Cronbach’s Standar Alpha Alpha Kinerja Manajerial 0,696 0,6 Customization 0,752 0,6 SAM broad scope 0,734 0,6 Sumber: Data Diolah Penulis, 2012. Keterangan Realiabel Realiabel Realiabel Pernyataan dinyatakan reliabel (handal) jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6. Hasil uji reliabilitas menunjukkan semua nilai koefisien reliabilitas (r1) lebih besar dari 0,6, sehingga seluruh item pernyataan dinyatakan reliabel. Hal ini berarti seluruh pernyataan dalam kuesioner adalah reliabel (handal). 5.2. Uji Asumsi Klasik 5.2.1. Uji Normalitas Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel IV.6. Tabel IV.6 HASIL UJI NORMALITAS DATA Model KolmogorovSmirnov 0,582 Model p-value Sig. Keterangan 0,888 p > 0,05 Normal Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2012. Dari hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa p-value dari understandardized residual ternyata lebih besar dari (p>0,05), sehingga data tersebut dinyatakan memiliki distribusi normal atau memiliki sebaran data yang normal. 5.2.2. Uji Multikolonieritas Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel IV.7. Tabel IV.7 HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS Tolerance VIF Variabel Model 0,991 Customization 0,991 Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2012. 1,009 1,009 Keterangan Bebas multikolonieritas Bebas multikolonieritas Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel bebas memiliki tolerance lebih dari 0,1 dan variabel bebas memiliki nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolonieritas dalam model regresi. 5.2.3. Uji Heterokedastisitas Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel IV.8. Variabel Tabel IV.8 HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS Sig Keterangan thitung Model Customization Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope CUZ_SAM -1,369 -1.318 0,178 0,194 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas Tidak Terjadi Heteroskedastisitas 1,390 0,171 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2012. Dari hasil uji Glejser diketahui nilai signifikan masing-masing variabel lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi ini. 5.3. Pengujian Hipotesis Variabel Koefisien Konstanta 156,064 Customization (CUZ) -2,761 CUZ_SAM 0,085 F Statistik 3,182 2 Adjusted R 0,116 Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2012. thitung 2,671 -2,216 2,421 Sig 0,010 0,032 0,019 0,032 5.3.1. Uji signifikan Simultan (Uji F) Dari hasil pengujian diperoleh hasil nilai signifikansi F sebesar 0,032. Hal ini menunjukkan nilai signifikansi F < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan untuk penelitian ini adalah model yang fit. 5.3.2. Uji Koefisien Determinan (R2) Dari hasil analisis data diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,116 atau 11,6%. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa 11,6% variasi kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variabel strategi customization dan sistem akuntansi manajemen broad scope, sedangkan sisanya sebesar 88,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model yang diteliti. 5.3.3. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel IV.10. Tabel IV.10 HASIL UJI t Variabel Strategi Customization (CUZ) CUZ_SAM Sumber: Data diolah, 2012. thitung -2,216 2,421 Sig 0,032 0,019 Keterangan Signifikan Signifikan Dari hasil uji t diketahui variabel independen dan variabel moderating berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial. Nilai signifikansi t untuk variabel strategi customization sebesar 0,032 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan strategi customization berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, sehingga H1 diterima. Nilai signifikansi t untuk variabel strategi customization_sistem akuntansi manajemen broad scope sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan strategi customization_sistem akuntansi manajemen broad scope berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, sehingga H2 diterima. 5.4. Pembahasan 5.4.1. Pengaruh Strategi Customization Terhadap Kinerja Manajerial Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa strategi customization berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal ini sesuai dengan H1 dan bertentangan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nizarudin (2006) yang membuktikan bahwa strategi customization tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. 5.4.2. Pengaruh Strategi Customization Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Penggunaan Karakteristik SAM Broad Scope Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa strategi customization dan SAM broad scope berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal ini sesuai dengan H2 dan konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Amin (2007) yang membuktikan bahwa SAM broad scope berperan sebagai variabel moderating dalam hubungan antara strategi customization dengan kinerja manajerial. 6. PENUTUP 6.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Strategi customization berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, sehingga H1 diterima. Hal ini didasarkan pada nilai signifikansi t untuk variabel strategi customization sebesar 0,032 lebih kecil dari 0,05. 2. Strategi customization dan SAM broad scope berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, sehingga H3 diterima. Hal ini didasarkan pada nilai signifikansi t untuk variabel strategi customization_SAM broad scope sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05, sehingga SAM broad scope merupakan moderator yang berpengaruh terhadap hubungan antara strategi customization dengan kinerja manajerial. 6.2. Saran Saran yang peneliti sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi penelitian mendatang hendaknya tidak hanya menggunakan karakteristik SAM broad scope saja, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik. 2. Bagi penelitian mendatang hendaknya saat pengisian kuesioner untuk responden dilakukan secara langsung di hadapan peneliti, sehingga hasil pengumpulan data benar-benar akurat. DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Fivi. 2003. Pengaruh Custumization dan Interdependensi Terhadap Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope dan Aggregation. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 6 No. 1. Hlm. 23-40. Asmarani, Dinda Estika. 2006. Analisis Pengaruh Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja Perusahaan Dalam Upaya Menciptakan Keunggulan Bersaing (Studi Empirik pada Industri Kecil Menengah Tenun Ikat di Troso, Jepara). Tesis. Semarang. Darma, Emile Setia. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Sistem Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota Se-Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Simposium Nasional Akuntansi VII. Denpasar. Bali. Faisal. 2006. Analisis Pengaruh Intensitas Persaingan dan Variabel Kontekstual Terhadap Penggunaan Informasi Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja Unit Bisnis Dengan Pendekatan Partial Least Square. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. Gaol, Romasi Lumban dan Mohammad Nasir. 2004. Konsekuensi Dari Customization Pada Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Propinsi Sumatera Utara. Simposium Nasional Akuntansi VII. Denpasar. Bali. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Ghozali, Imam. 2008. Desain Penelitian Eksperimental Teori, Konsep, dan Analisis Data dengan SPSS 16.0. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Imron, Moch. 2004. Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Strategi Bisnis Terhadap Hubungan Antara Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope Dengan Kinerja Unit Bisnis Strategis. Simposium Nasional Akuntansi VII. Denpasar. Bali. Jaryanto. 2008. Pengaruh Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem Akuntansi Manajemen (Boad Scope, Timeliness, Aggregation, dan Integration) Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Tengah). Fokus Ekonomi Vol. 3 No. 2. Hlm. 12-31. Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis&Ekonomi. Jakarta: Badan Penerbit Erlangga. Nizarudin, Abu. 2006. Pengaruh Strategi Customization Terhadap Kinerja Perusahaan Melalui Penggunaan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen yang Bersifat Broad Scope dan Aggregation. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. Nurlis, Yudhi Herliansyah dan Meifida Ilyas. 2008. Determinan Implementasi Sistem Akuntansi Manajemen Inovatif: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak. Supratiningrum dan Zulaikha. 2003. Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan (Reward) Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Hotel di Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya. Susanto, Yulius Kurnia dan Gudono. 2007. Pengaruh Intensitas Kompetisi Pasar Terhadap Hubungan Antara Penggunaan Informasi Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja Unit Bisnis dan Kepuasan Kerja. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar. Syam, Fazli dan Lilis Maryasih. 2006. Sistem Akuntansi Manajemen, Persepsi Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja Organisasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Provinsi NAD). Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. http://dazzdays.wordpress.com/2009/11/01/strategy-mass-customizationpostponement-modular-product/.