Untitled - Direktori File UPI

Badai Tropis (Tropical Storm)
 Badai tropis merupakan tiupan angin berpusar
sangat kencang di daerah bertekanan udara
rendah
d h dengan
d
perputaran
t
searah
h jarum
j
jam
j
di
belahan bumi selatan dan berlawanan arah jarum
jam di belahan bumi utara.
 Badai tropis sering disebut pula:



Tropical cyclones
Hurricanes
Typhoons.
 Pusaran angin kencang itu akan lebih hebat
lagi, jika terjadi di atas samudra tropis yang
hangat suhunya.
 Di atas samudra hangat, tekanan udaranya
akan
k melemah
l
h dan
d rendah.
d h
 Daerah
D
h yang b
bertekanan
k
udara
d
rendah
d h itu
i
sering disebut sebagai depresi tropis.
 Pada depresi tropis itu tiupan angin
berkecepatan 30 – 61 km/jam.
km/jam
0
23 ½ LU
21 Juni
0
9 LU
Khatulistiwa
00
21 Maret
23 September
11 0 LS
23 ½ 0 LS
22 Desember
Klasifikasi Badai Tropis Berdasarkan
Kecepatan Angin
 Depresi
p
tropis
p
 Badai tropis sedang
 Badai tropis
p kuat
 Siklon tropis
 Siklon tropis kuat
 Siklon trp sgt kuat
30 – 61 km/jam
j
61 – 87 km/jam
87 – 107 km/jam
j
107 – 167 km/jam
167 – 213 km/jam
213 – 252 km/jam
KARAKTERISTIK
BADAI
TROPIS
g tiupan
p angin
g y
g merusak.
 Sebagai
yang
 Meningkatkan jumlah curah hujan dan intensitas
hujan.
 Menimbulkan
M i b lk gelombang
l b
b
badai
d i di pantai.
t i
 Rata-rata durasi badai tropis 6 hari, tetapi dapat
terjadi < 24 jam namun ada pula yang durasinya
sampai 3 minggu.
 Dari citra satelit tampak sebagai kumpulan awan
melingkar
li k d
dengan radius
di hi
hingga 300 k
km.
GENESIS
BADAI
TROPIS
p kebanyakan
y
p
 Badai tropis
muncul p
pada 4 - 5° LS maupun




LU.
Badai tropis memerlukan kondisi air laut bersuhu >
26°C
26
C yang menyebabkan air laut menjadi hangat hingga
kedalaman 60 m.
Akibatnya, udara di atas laut mengembang dan terjadi
aliran udara secara vertikal.
vertikal
Udara yang naik vertikal itu kondisinya lembap karena
evaporasi, sehingga kelembapannya tinggi sampai ke
l i
lapisan
udara
d
pada
d k
ketinggian
ti
i 7
7.000
000 m d
dpal.
l
Karena suhu pada lapisan udara tinggi itu lebih dingin,
y
terbentuknya
y awan
maka kondisi ini menyebabkan
Cumulonimbus (Cb).
AWAN
CUMULONIMBUS
m
j lebat,, kilat,,
J
Jenis awan ini m
menimbulkan
hujan
petir, dan angin ribut; bahkan kadang-kadang
terbentuk butiran-butiran es.
 Terbentuknya
T b t k
awan Cb iinii sering
i menimbulkan
i b lk
gangguan penerbangan, yang kadang-kadang
menyebabkan kecelakaan jatuhnya pesawat
terbang.
 Awan Cb ini membentuk lajur
j awan berpilin
p
panjang.
 Akibat gaya Coriolis (rotasi Bumi)
menyebabkan masuknya angin berputar di
sekitar daerah pusat tekanan redah.