BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Secara umum komunikasi dapat dimaknai sebagai proses pertukaran pesan.
Pesan yang dapat dituangkan dalam bentuk simbol, gerak tubuh, dan perkataan baik
lisan dan tulisan memudahkan orang untuk menyampaikan maksudnya kepada orang
lain (Robbins dan Judge, 2008: 5).
Dalam buku Robbins dan Judge (2008: 5) memaparkan bahwa, proses
komunikasi yang baik tercipta apabila setiap pihak yang berkomunikasi memiliki
pemahaman yang sama terhadap pesan yang diperlukan. Bahasa atau komunikasi
melalui simbol-simbol adalah merupakan isyarat yang mempunyai arti khusus yang
muncul terhadap individu lain yang memiliki ide yang sama dengan isyarat-isyarat
dan simbol-simbol lalu akan tercipta sebuah pemikiran.
Kegagalan untuk menciptakan proses komunikasi yang baik akan berdampak
kepada gagalnya proses interaksi yang ingin diciptakan oleh pihak-pihak yang
berkomunikasi. Absennya pembentukan kesamaan pemahaman terhadap makna yang
ingin diciptakan merepresentasikan gagalnya proses komunikasi.
Kondisi tersebut tidak hanya terjadi dalam proses komunikasi antar individu
tapi juga proses komunikasi yang melibatkan individu dengan lembaga. Tidak jarang
lembaga kurang pandai menciptakan suasana yang tepat agar pesan yang ingin
disampaikan dapat memberikan respon sesuai dengan yang diharapkan.
Sebuah lobi hotel perlu untuk memiliki konsep. Sekarang ini muncul istilah
smart hotel di kota-kota besar yang sering ditemui. Contohnya smart hotel di Jakarta
yaitu Hotel Amaris. Hotel tersebut memiliki konsep smart hotel yang konsep desain
di area lobinya juga sama dengan di Hotel Blue Sky, yaitu semua dari desain, dan
karyawan adalah smart.
Ketertarikan yang dimiliki disini adalah dimana Hotel Blue Sky selaku hotel
bintang 3+ dan juga smart hotel yang berarti hotel bintang tiga yang mempunyai
1
2
fasilitas seperti hotel bintang empat, yang secara simbolik merepresentasikan kepada
pengunjung tentang konsep dari smart hotel tersebut di area lobi Hotel Blue Sky.
Fenomena dari hotel Blue Sky adalah fenomena yang menarik untuk diteliti
karena di saat sekarang ini pertumbuhan di bidang perhotelan sangat menjamur dan
sangat kompetitif. Disini Hotel Blue Sky berlomba untuk mempunyai keunikan
tersendiri disamping servis yang bisa diacungi jempol dan juga fasilitas yang tidak
kalah dengan hotel setaranya.
Ketertarikan itulah yang menciptakan penelitian akan hotel ini diteliti karena,
walaupun baru beroperasi satu tahun, tetapi occupancy hotel tetap meningkat. Dari
fakta-fakta tadi tersebut, juga dari media massa banyak yang menyebutkan bahwa
memang Hotel Blue Sky berhak untuk mendapatkan apresiasi besar dalam
peningkatan mutu yang dalam waktu yang tergolong baru sebentar yaitu satu tahun.
Definisi smart hotel adalah hotel yang mengutamakan kualitas kepada tamu
walaupun harganya tidak setinggi bintang empat, tetapi bukan berarti pelayanan yang
diberikan akan berkurang. Karyawannya minimal harus bisa berbahasa Inggris,
dinamis, dan mampu melayani kepuasan tamu.
Jadi konsep smart hotel yang muncul sekarang ini adalah hotel berbintang
dua
atau
tiga
yang
mampu
memenuhi
kebutuhan
dasar
tamu,
tanpa
mengesampingkan kenyamanan dan selelu memberikan pelayanan yang profesional
(Adiati, 2011).
Dalam persaingan hotel yang ketat seperti sekarang ini, ternyata banyak
media massa yang meliput tentang hotel ini. Dan mereka berkata bahwa Hotel Blue
Sky Petamburan adalah hotel yang memiliki konsep smart hotel moderen minimalis
(www.travel.kompas.com).
Disini akan dilakukannya penelitian proyeksi dari konsep smart hotel tersebut
dan juga obyek-obyek yang ada di dalam area lobi tersebut. Pencarian lebih dalam
terhadap simbol tentang makna yang tersirat dari obyek-obyek yang dipajang dan
ditaruh sedemikian rupa agar mempercantik dan mempunyai makna tersendiri
didalamnya, untuk memproyeksikan konsep smart hotel.
3
Dalam pengamatan proses penyampaian pesan dengan memanfaatkan simbol,
masih ada masalah yang belum terselesaikan meskipun kegiatan penyampaian pesan
dengan memanfaatkan simbol di area lobi hotel Blue Sky sudah dilakukan.
Ketertarikan peneliti untuk meneliti tentang simbol di Hotel Blue Sky adalah
untuk mengetahui bagaimana proyeksi simbol yang digunakan untuk menegaskan
bahwasanya hotel ini menggunakan konsep smart hotel, itu terwujud dari segi desain
dan tata peletakannya.
Simbol adalah tanda yang terkurung dan memiliki arti tersendiri yang
menguasai hakekat yang nyata bahwa tanda menproyeksikan berbagai macam
makna.
Hasil penelitian oleh Ranjan yang memaparkan bahwa tanda dan simbol iklan
dapat memanipulasi persepsi dan perilaku konsumen (Ranjan, 2009) sangat
membuktikan bahwasanya simbol tidak semata-mata untuk tanda, tapi bisa merubah
dan mengendalikan sistem pemikiran orang lain.
Berdasarkan pemikiran tersebut maka pemaparan berjudul Analisa Proses
Penyampaian Pesan dengan Memanfaatkan Simbol Konsep Smart Hotel di
Area Lobi disusun melalui pemaparan ini. Fenomena kegagalan proses komunikasi
antara individu dengan lembaga dibahas dari aspek pemanfaatan simbol sebagai
sarana mengkomunikasikan makna.
1.2
Fokus Penelitian
1. Unit Analisis
: proses penyampaian pesan dengan
memanfaatkan simbol di area lobi
1.3
2. Obyek Penelitian
: simbol konsep smart hotel di area lobi
3. Waktu penelitian
: periode Maret – Juni 2014
Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana proses penyampaian pesan dengan memanfaatkan simbol di
area lobi?
2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam proses penyampaian pesan dengan
memanfaatkan simbol di area lobi?
4
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian
1. Untuk memahami proses penyampaian pesan dengan memanfaatkan
simbol di area lobi?
2. Untuk memahami kendala yang terjadi saat proses penyampaian pesan
dengan memanfaatkan simbol di area lobi?
1.4.2
Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademis
Untuk memahami pengaplikasian konsep proses penyampaian pesan
dengan memanfaatkan simbol.
2. Manfaat praktis
Untuk memberikan informasi yang bermanfaat khususnya bagi pengelola
area lobi Hotel Blue Sky dalam proses penyampaian pesan dengan
memanfaatkan simbol.
3. Manfaat umum
Untuk menyajikan informasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan
simbol dalam proses penyapaian pesan.
1.5
Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN
Mengulas latar belakang, ruang lingkup, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan
kenyataan di lapangan, juga memaparkan teori, konsep, dan penelitian
pendahuluan yang digunakan sebagai rujukan dalam pembahasan
permasalahan penelitian.
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Menguraikan tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara
operasional yang menyangkut pendekatan penelitian. Juga menyajikan
5
pendekatan penelitian, tipe/jenis penelitian, metode penelitian, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data, teknik keabsahan data.
4. BAB IV HASIL PENELITIAN
Memuat uraian tentang dana dan temuan yang diperoleh dengan
menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam bab tiga.
Menyajikan tentang hasil penelitian yang sudah dikaji secara menyeluruh.
5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Menyajikan data-data tentang kesimpulan dari penelitian ini dan saran
yang berguna.
6
Download