Aplikasi Instant Messaging Pada Jaringan Lokal Area Berbasis Client Server (Aneu Yulianeu – Nanang Durahman) APLIKASI INSTANT MESSAGING PADA JARINGAN LOKAL AREA BERBASIS CLIENT SERVER Aneu Yulianeu1, Nanang Durahman2 1) Prodi Manajemen Informatika STMIK DCI Babakan Talang Cimari Cikoneng Ciamis Email : [email protected] ABSTRACT As the development of information technology is increasing rapidly influenced by the many discoverie s and scientific development so as to create a tool that supports the acceleration of technological development one of their communication systems The development of information and communication technologies are rapidly is encouraging companies to improve operational capabilities and services to customers. One of the information and telecommunications technology used by the company is an instant messenger technology. Instant Messenging technology is a new technology that can be used for communication between two or more people on a computer network, Tekonologi a new breakthrough in the development of information technology because of its excellence in providing ease of communication in real time. Keywords: Instant Messeger, Computer Networking, Teachnologi I. PENDAHULUAN Teknologi informasi dan komunikasi yang merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi yang mengalami perkembangan sangat cepat mempermudah dalam beraktivas setiap hari. Dengan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat ini mendorong perusahaan untuk meningkatkan kemampuan operasional dan pelayanannya kepada pelanggan. Salah satu teknologi informasi dan telekomunikasi yang digunakan oleh perusahaan adalah teknologi Instant messenging (IM). IM salah satu jenis layanan komunikasi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan percakapan (chat) privat dengan orang lain secara real-time melalui internet, yang pada umumnya percakapan berupa teks namun bisa saja berupa pesan suara atau video (Karhendana, 2006). Teknologi instant messenging merupakan sebuah terobosan baru dalam perkembangan teknologi informasi karena keunggulannya dalam memberikan kemudahaan komunikasi secara real time. Teknologi IM dapat dimanfaatkan pada perusahaan untuk merespon komunikasi. Dengan adanya teknologi ini pengguna dapat meminta bantuan, informasi, dan melakukan komunikasi kepada Penguna tertentu dengan cukup mengirimkan pesan text melalui Aplikasi IM tanpa harus keluar dari ruangan. Namun dari beberapa Aplikasi Instant Messaging pada media Internet didapat beberapa kelemahan dalam aspek Keamanan. 51 Aplikasi Instant Messaging Pada Jaringan Lokal Area Berbasis Client Server (Aneu Yulianeu – Nanang Durahman) Gambar 1.1 Keamanan Aplikasi Instant Messaging Demikian halnya dengan Layanan Aplikasi Instant Messaging pada jaringan Local Area Network yang ada saat ini tidak memperhatikan aspek security yang dapat menjaga kerahasiaan pesan dan otentikasi pengguna Sehingga pihak yang tidak berkepentingan atau tidak berkah mengetahui informasi dapat ikut berkomunikasi. Selain itu tidak Aplikasi tidak bersifat Client Server artinya Komunikasi tidak bisa dikontrol dan tidak memiliki otentikasi terhadap pengguna. al., 2000). IM dapat digunakan baik untuk pesan singkat atau diskusi yang lebih jauh, antara dua orang atau lebih (Desai, 2003). Perkembangan Instant Messaging dimulai pada saat maraknya orang menggunakan teknologi secara online pada awal tahun 1990 ketika orang - orang mulai meluangkan banyak waktu untuk mengakses Internet. Seiring hal tersebut para pengembang Software menciptakan sebuah software chat room, dimana suatu grup atau perorangan dapat melihat, berinteraksi serta mengirimkan pesan kepada sertiap orang yang ada pada “room” tersebut. Instant Messaging ini mulai banyak digunakan di Internet pada November 1996, yaitu ketika Mirabilis memperkenalkan ICQ. Namun, hak paten perangkat ini kemudian dibeli oleh perusahaan America Online (AOL). Sejak bulan April 2010, ICQ dimiliki oleh Digital Sky Technologies (Rusia). Nama ICQ sendiri merupakan homofon dari frasa dalam bahasa Inggris, I seek you. Model ICQ inilah yang kemudian menjadi dasar yang penting dalam penggunaan IM yang beredar sekarang ini. Perkembangan IM telah mengalami kemajuan yang amat pesat. II. LANDASAN TEORI Instant Messaging Instant messaging (IM) didefinisikan sebagai suatu bentuk komunikasi realtime antara dua orang atau lebih yang berbasis pada teks yang diketik (Wikipedia,2014,Pesan Instan,1,http://id.wikipedia.org/wiki/pesan _instan, diakses tanggal 10 November 2014). IM merupakan suatu cara berkomunikasi antara dua orang atau lebih secara instan melalui suatu jaringan (King et al., 2006 ). IM adalah media komunikasi satu orang ke satu orang (one-on-one) berbasis komputer yang sangat sinkron (Nardi et 51 Aplikasi Instant Messaging Pada Jaringan Lokal Area Berbasis Client Server (Aneu Yulianeu – Nanang Durahman) Penggunaan IM yang awalnya hanya dapat diakses oleh para penggunanya melalui komputer, sekarang ini diakses melalui telepon genggam. Jaringan Lokal Area Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputerkomputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan. Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen Server. (Wikipedia, 2014, Jaringan Komputer, 2, http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_kom puter, diakses tanggal 16 Desember 2014). Desain ini disebut dengan sistem clientserver dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer yang terdiri dari dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana : Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya. Jaringan Local Area Network adalah Jaringan Komputer yang areanya mencakup wilayah kecil seperti jaringan Komputer Kampus, Gedung, Kantor , Sekolah dan sebagainya. Saat ini kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch atau Hub, yang mempunyai transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. (Wikipedia, 2014, 1, http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_wilay ah_lokal, diakses tanggal tanggal 4 Desember 2014) Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b atau Wi-fi juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot atau WLAN. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada dalam LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada WLAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan jaringan area luas atau Wide Area Network (WAN), maka WLAN mempunyai kecepatan data yang lebih tinggi, wilayah geografi yang lebih sempit, tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi. Client Server Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk bagaimana cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak, yaitu antara pihak Client dan pihak server dalam suatu jaringan. Client merupakan proses sistem yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. 53 Aplikasi Instant Messaging Pada Jaringan Lokal Area Berbasis Client Server (Aneu Yulianeu – Nanang Durahman) Sumber : http://commons.wikimedia.org Gambar 2.1 Model Client Server Dalam model Client server, sebuah oleh pengguna dengan menggunakan aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang teknologi pemrosesan tertentu dan terpisah, tapi masih merupakan sebuah mengirimkannya kepada komponen server. kesatuan yakni komponen Client dan Komponen server akan menerima komponen server. Komponen Client juga permintaan dari Client, dan langsung sering disebut sebagai front-end, memprosesnya dan mengembalikan hasil sementara komponen server disebut pemrosesan tersebut kepada Client. Client sebagai back-end. Komponen Client dari menerima informasi hasil pemrosesan data aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah yang dilakukan server dan workstation dan menerima masukan data menampilkannya kepada pengguna, dari pengguna. Komponen Client tersebut dengan menggunakan aplikasi yang akan menyiapkan data yang dimasukkan berinteraksi dengan pengguna. III. 3.1. ANALISA MASALAH Analisis Data Pengguna Data Pengguna yang ada pada aplikasi Instant Messaging pada LAN sekarang ini kebanyakan terdiri dari atribut-atribut yang meliputi : Tabel 3.1 Tabel Analisis Data Pengguna No Atribut Data Proses Periode Pembuat Saat 1 Nama komputer Komputerisasai menggunakan Client / Server 2 Ip Address aplikasi Dilihat dari atribut data yang ada pada Data Pengguna menurut analisis penulis tidak memenuhi aplikasi yang dirancang, karena tidak ada identitas nama pengguna sehingga tidak jelas serta kunci pengguna sebagai kemanan data. 3.2. Analisis Data Catatan Instant Messaging 54 Aplikasi Instant Messaging Pada Jaringan Lokal Area Berbasis Client Server (Aneu Yulianeu – Nanang Durahman) Data Catatan Chatting sekarang ini terdiri dari atribut-atribut yang meliputi : Tabel 3.2 Tabel Analisis Data Catatan IM No Atribut Data Proses Periode 1 2 3 Nama Komputer Ip Address Catatan Komputerisasi Dilihat dari atribut data yang ada pada Data Catatan Instant Messaging menurut analisis penulis tidak memenuhi aplikasi yang dirancang, karena tidak memiliki identitas status pengguna. 3.3. Konsep Aplikasi Instant Messaging Cara Kerja dari Instant Messaging ialah Pesan dapat dikirim setiap saat kepada siapapun yang masuk dalam daftar kontak, baik mereka dalam keadaan online maupun offline. Apabila pengguna tersebut dalam keadaan online, pengguna dapat langsung membaca dan membalas pesan Saat melakukan Chatting Pembuat Client / Server tersebut. Semua dapat dilakukan secara real-time, dan lebih responsif. Aplikasi Instant Messaging terdiri dari dua komponen, Aplikasi server dan client. Aplikasi server bekeja sebagai perantara lalu-lintas komunikasi. Dengan kata lain, setiap karakter pesan yang dikirim dari Client berjalan melalui server. Aplikasi client yang terinstal di Komputer dikonfigurasi untuk melakukan koneksi kepada server. Berikut gambar flowchart dari penggunaan Instant Messaging Gambar 3.1 : Flowchart Penggunaan Koneksi Client IM 55 Aplikasi Instant Messaging Pada Jaringan Lokal Area Berbasis Client Server (Aneu Yulianeu – Nanang Durahman) Pada Saat koneksi berhasil, server akan mencatat pengguna dalam keadaan Online dan status orang-orang yang tercatat dalam daftar kontak pun ditampilkan. Kemudian Penguna yang sedang online dapat mengatur opsi statusnya, apakah akan dicatat dalam keadaan Online, offline, busy, do not disturb, dan lain-lain. 3.4 Desain Instant Messaging Dalam Desain Instant Messaging terdiri dari beberapa komponen satu sama lain memiliki peranan yang penting yang saling berhubungan seperti gambar diabwah ini : Gambar 3.2 Desain Instant Messaging Client kemungkinan), kecuali untuk mengatakan Client adalah program yang membuka bahwa hal itu memungkinkan Client untuk koneksi jaringan dengan server IM di mengirim pesan teks satu sama lain. Pesan alamat IP dan nomor port tertentu. Setelah dalam percakapan harus seketika, dalam sambungan terbuka, program Client arti bahwa pesan masuk harus ditampilkan menyajikan antarmuka pengguna grafis segera. untuk melakukan Chating. d. Antar Muka Client b. Server Seorang klien dan server berinteraksi Server adalah program yang dengan bertukar pesan dengan menerima koneksi dari Client. Sebuah memberikan interface yang disajikan oleh server harus mampu mempertahankan server: jumlah yang tidak terbatas koneksi Client 1. Memberikan fasilitas untuk melihat terbuka, dan Client harus dapat mana pengguna sedang login/online; menghubungkan dan memutuskan 2. Memberikan fasilitas untuk membuat, pengguna. Server bertanggung jawab bergabung dan meninggalkan untuk mengelola keadaan percakapan. percakapan; c. Percakapan 3. Memberikan fasilitas untuk mengirim Percakapan adalah suatu sesi textfile; pertukaran interaktif antara beberapa 4. Memungkinkan pengguna untuk jumlah Client, dan merupakan tujuan berpartisipasi dalam beberapa utama dari sistem IM. Sifat dari percakapan secara bersamaan; percakapan tidak ditentukan (meskipun bagian petunjuk detail beberapa a. 51 Aplikasi Instant Messaging Pada Jaringan Lokal Area Berbasis Client Server (Aneu Yulianeu – Nanang Durahman) 5. Tampilan pesan terpisah percakapan yang berbeda (misalnya, ke jendela yang berbeda, tab, panel, dll); 6. Menyediakan jekak semua pesan dalam percakapan selama Client dalam percakapan itu; 3.5 Keamanan Informasi Sistem keamanan informasi yang diterapkan di Aplikasi Instant Messaging memiliki lima tujuan yang sangat mendasar, yaitu: a. Privacy Pencegahan agar aplikasi tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. contoh: pemakaian enkripsi data terhadap data-data yang dianggap penting b. Confidentiality Data yang diberikan hanya untuk keperluan tertentu, tidak disebarkan untuk kepentingan yang lain. contoh: data IV. 4.1. pribadi (nama, alamat, no telp, alamat email) c. Integrity Informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi. contoh: profil/ nama pengguna tidak bisa diubah oleh pengguna lain. d. Authentication Memberikan Validasi terhadap pemakaian akun, metode ini untuk mengetahui keaslian dari informasi, apakah informasi yang dikirim dibuka oleh pengguna asli atau bukan, contoh pemakian login ke aplikasi harus menggunakan username dan password e. Availability Ketersediaan data/informasi ketika dibutuhkan. contoh: menyediakan fasilitas status pengguna, sedang online, off line, maupun busy. PERANCANGAN SISTEM Diagram Konteks Gambar 4.1 Diagram Konteks Aplikasi Instant Messaging 57 Aplikasi Instant Messaging Pada Jaringan Lokal Area Berbasis Client Server (Aneu Yulianeu – Nanang Durahman) 4.2. DFD Level 1 dari Diagram Konteks bar 4.2 DFD Level 1 dari Digram Konteks V. IMPLEMENTASI a. Daftar Form-form Server Gam Tabel 5.1 Daftar Tabel Form Perancangan Server No Nama Form Keterangan 1 Dm Form untuk Data Modul Koneksi 2 Form_Server_Koneksi Form untuk Data Koneksi Form untuk Tampilan Server Tampilan Chat, 3 Form_Server_Main Daftar Pengguna, dan Daftar yang sedang Online b. Daftar Form-form Server Tabel 5.2 Daftar Tabel Form Perancangan Client No Nama Form Keterangan 1 Dm Form untuk Data Modul Koneksi 2 FClientCatatan Form untuk Data Catatan Pesan Form untuk Tampilan Client Tampilan 3 FclientMain Chatting 4 FClientPengaturan Form untuk Pengaturan Chatting 5 FClientProfil Form untuk Tampilan Profil Pengguna 6 FLogin Form Untuk Login termasuk daftar pengguna 58 Aplikasi Instant Messaging Pada Jaringan Lokal Area Berbasis Client Server (Aneu Yulianeu – Nanang Durahman) Gambar 5.1 Tampilan Server Gambar 5.2 Tampilan Client 59 Aplikasi Instant Messaging Pada Jaringan Lokal Area Berbasis Client Server (Aneu Yulianeu – Nanang Durahman) VI. KESIMPULAN Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi yang dirancang dapat melakukan komunikasi Chatting berbasis Client Server. 2. Aplikasi yang dirancang memberikan layanan keamanan terhadap pengguna untuk menjaga informasi dan penyampaian informasi. 3. Dengan menggunakan Apliaksi berbasis Client Server, Aktifitas Chatting yang terjadi antara Client dapat dikendalikan oleh server. 4. Aplikasi hanya dapat mengirim dan menerima pesan Text antar pengguna baik dari server maupun client VII. DAFTAR PUSTAKA Andry, PY. Kesinabungan Penggunaan Instant Messaging (IM) untuk Knowledge Sharing. E-Book Creek, BS, 2002. Securing Instant Messaging. USA : Symantec Corporation Helmi, FR.,2010. Perancangan Program Instant Messegge untuk Komunikasi Administrator dan Pelanggan di Solo Movie Surakarta. UNS : pustaka.uns.ac.id LPPMSTMIKDCI, 2014. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. STMIKDCI : E-Book Setiyo, RA, 2011. Rancang Bangun Aplikasi Secure Instant Messaging Memanfaatkan protokol Instant Messaging Key Exchange dengan Penambahan Konsep Digital Signature dan Penggunaan Dongle Sebagai Pengamanan Aplikasi.Jurnal Sekolah Tinggi Sandi Negara, KNS&I-016. 1 Sofana, Iwan. 2010. CISCO CCNA & Jaringan Komputer . Bandung : Informatika 60