PEMELIHARAAN BENIH IKAN HIAS MANDARIN

advertisement
PEMELIHARAAN BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus)
DENGAN WARNA WADAH YANG BERBEDA
Oleh:
Rochman Subiyanto, Narulitta Ely, Hariyano dan La Darto
Balai Budidaya Laut Ambon, Email: [email protected]
Abstrak
Warna bak dapat mempengaruhi tingkah laku makan larva karena larva ikan laut bersifat
fototaksis positif. Warna bak juga mempengaruhi terhadap pemantulan cahaya. Kesuksesan pada
perubahan dari makan endogeneus kepada makan exogenous sangat dipengaruhi oleh warna bak
yang memudahkan larva mendeteksi dan memakan pakan. Warna dan pantulan dari dinding dan
dasar bak mungkin juga mempengaruhi kekontrasan antara pakan dan latar, hasilnya angka
penangkapan pakan berbeda.
Kegiatan pemeliharaan benih ikan mandarin dilaksanakan di out door pada sarana divisi ikan
hias dengan wadah berwarna merah, hijau, biru dan kuning dengan volume 100 liter yang telah
dilengkapi dengan sistim aerasi serta sistim air mengalir selama 24 jam
Dari hasil pengamatan dari empat (4) warna wadah yang berbeda selama kegiatan
pemeliharaan benih ikan mandarin ternyata wadah dengan warna biru menunjukan pertumbuhan
yang lebih baik diikuti wadah dengan warna hijau, merah dan kuning.
Kata Kunci : Warna wadah, benih mandarin fish, pemeliharaan
MAINTENANCE OF DECORATIVE MANDARIN FISH FRY
(Synchiropus splendidus) CONTAINERS WITH DIFFERENT COLOR
by :
Rochman Subiyanto Narulitta Ely , Hariyano and La Darto
Center for Mariculture Ambon , Email : [email protected]
Abstract
The color combination can affect the eating behavior of marine fish larvae because larvae are
fototacsis positive. The color combination also affect the light pemamtulan. The success of the
change of eating endogeneus to eat exogenous greatly influenced by the color combination that
makes it easy to detect and feed on the larvae feed. Colors and reflections from the walls and the
base tub may also affect the contrast between the feed and the background , the result is
different feed arrest figures.
Mandarin fish seed maintenance activities carried out at the door on the division means
ornamental fish with red container, green, blue and yellow with a volume of 100 liters that have
been equipped with aeration systems as well as systems running water for 24 hours.
From the observation of four ( 4 ) containers of different colors during maintenance
mandarinfish fry container turns blue showed better growth container followed by the next green
red and yellow colors.
Keyword : Color containers , seeds mandarin fish , maintenance
I.
1.1.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ikan hias merupakan salah satu komudis perikanan yang mempunyai prospek yang cukup diminati
oleh pasar dalam negeri maupun luar negeri terutama Negara Singapore yang telah dikenal sebagai
sentral pasar ikan hias internasional. Melihat peluang tersebut Balai Budidaya Laut Ambon yang
merupakan salah satu UPT yang menjadi pioner (pelopor) dalam pengembangan budidaya air laut yang
berupaya untuk mengembangkan pembenihan ikan hias terutama ikan hias air laut.
Balai Budidaya Laut Ambon telah merintis kegiatan ikan hias air laut sejak tahun 2008. Pada
awalnya ikan hias yang pertama dicoba adalah ikan hias Banggai Cardinal Fish dan berhasil, selanjutnya
pada tahun 2010 terbentuklah Divisi khusus yang menangani ikan hias maka dikembangkan pula jenis
ikan lain yaitu Anjel fish terutama Piyama dan Triger kembang namun pada perkembangnya terjadi
kegagalan.
Pada tahun 2010 Divisi ikan hias telah berhasil memijahkan ikan hias Betok Ambon, selanjutnya
menjadi tantangan adalah mengembangkan jenis ikan hias mandarin yang merupan Aikon Sail Banda.
Hal ini dikarenakan jenis ikan ini merupan endemic yang ada dilaut Banda.
Dinamakan ikan mandarin karena corak warnanya seperti jubah kaisar cina. Ikan ini sangat
menarik untuk dilihat karena mempunyai pergerakkan yang unik bias berdiri tegak pada diding bak
(aquarium), matanya yang menonjol dan bergerak layaknya penari Bali. Menurut Sadovy (2001)
warnanya yang indah membuat ikan ini bernilai sehingga menjadi ikan hias tercantik dan terunik urutan
pertama dalam perdagang ikan hias dunia.
Dengan meningkatnya permintaan akan ikan hias mandarin maka harus dilakukan tindakan
penyelamatan berupa usaha budidaya dalam lingkup yang luas baik itu proses domestikasi induk,
pembenihan hingga pembesaran. Sejalan dengan usaha yang telah dilakukan oleh divisi Ikan Hias BBL
Ambon yang telah berhasil dalam pembenihannya dan untuk mendukung peningkatan produksi maka
pada tahun 2013 lakukan kegiatan kerekayasaan peningkatan produksi ikan hias mandarin.
Untuk mendukung program tersebut maka dilakukan pengamatan terhadap aspek-aspek yang
dapat mendukung peningkatan produksi diantaranya adalah melihat “Pengaruh Warna Wadah yang
berbeda”.
Menurut Monk (2008) dalam Hartanto et. al (2013) warna bak dapat mempengaruhi tingkah laku
makan larva karena larva ikan laut bersifat fototaksis positif. Warna bak juga mempengaruhi terhadap
pemantulan cahaya. Kesuksesan pada perubahan dari makan endogeneus kepada makan exogenous
sangat dipengaruhi oleh warna bak yang memudahkan larva mendeteksi dan memakan pakan. Warna
dan pantulan dari dinding dan dasar bak mungkin juga mempengaruhi kekontrasan antara pakan dan
latar, hasilnya angka penangkapan pakan berbeda.
1.2.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melihat (mengetahui) warna wadah yang paling sesuai untuk
pemeliharan benih ikan hias mandarin (Synchiropus splendidus).
II.
2.1.
2.2.
BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat
Perekayasaan ini dilaksanakan di Balai Budidaya Laut Ambon pada bulan Mei 2013.
Bahan
Bahan yang digunakan antara lain: benih ikan hias mandarin sebanyak 400 ekor, air laut, rotifera,
artemia
2.3. Alat
Peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan ini antara lain: wadah plastic warna merah, hijau,
biru dan kuning dengan volume 100 liter, aerasi, selang sipon, milli meter blok untuk mengukur
pertumbuhan panjang.
2.4. Metode
2.4.1. Wadah
Kegiatan pemeliharaan benih ikan mandarin dilaksanakan di out door pada sarana divisi ikan hias
dengan wadah berwarna merah, hijau, biru dan kuning dengan volume 100 liter yang telah dilengkapi
dengan sistim aerasi serta sistim air mengalir selama 24 jam.
2.4.2. Persiapan
Persiapan yang harus dilakukan dalam kegiatan pemeliharaan benih ikan hias mandarin meliputi
sterilisasi wadah pemeliharaan dan peralatan dengan menggunakan larutan kaporit sebanyak 50 ppm
atau 5 gram untuk setiap wadah pemeliharaan.
Selanjutnya wadah yang telah diisi air dimasukan benih ikan hias mandarin sebanyak 100 untuk
setiap wadah. Dimana benih yang diambil adalah benih yang mempunyai umur dan tanggal pemijahan
yang sama. Sebelum benih dimasukkan langkah pertama benih diukur panjang dengan menggunakan
Milli meter blok yang telah difotocopi menggunakan plastik transparan.
2.4.3. Pengukuran Benih Awal
Adapun teknik pengukuran benih dalam kegiatan ini dilakukan secara acak dimana setiap wadah
pemeliharaan diambil sebanyak 20 ekor untuk dlakukan pengukuran. Pengukuran panjang dilakukan
secara acak dengan asumsi semua benih mempunyai peluang yang sama untuk dilakukan pengukuran.
2.4.4. Parameter yang Diamati
Pengamatan dilakukan terhadap laju pertumbuhan panjang benih ikan hias mandarin dan
kelangsungan hidup (SR). Pengamatan juga dilakukan terhadap kondisi wadah pemeliharaan.
1. Laju Pertumbuhan Panjang
1
Lt2 – Lt1
Lt1
t2 - t1
G=
Dimana : G
Lt1
Lt2
t1
t2
= Laju Pertumbuhan
= Panjang pada waktu t1 (mm)
= Panjang pada waktu t2 (mm)
= Waktu Pengukuran ke-1
= Waktu Pengukuran ke-2
2. Perhitungan Kelangsungan Hidup (SR)
SR 
III.
Jumlah larva/beni h akhir
x100%
Jumlah larva/beni h awal
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bentuk dan warna wadah budidaya akan mempengaruhi intensitas cahaya dan panjang
gelombang yang dipantulkan kembali, kondisi ini akan mempengaruhi perkembangan dan kelangsungan
hidup larva ikan budidaya. Warna dari sumber cahaya merupakan cerminan energi yang terkandung
didalamnya. Setiap warna memiliki dua karakteristik yaitu intensitas warna (brightness) dan intesitas
cahaya (lightness). Warna air juga timbul sebagai akibat penyerapan, pemantulan dan pembiasaan
panjang gelombang cahaya. Kualitas telur dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain status nutrisi
induk jantan/betina, penanganan/ manajemen induk saat pemijahan (tingkat pembuahan), faktor stress
dan kondisi lingkungan seperti suhu, lama pencahayaan (warna cahaya/intensitas) dan salinitas.
Menurut Monk (2008) dalam Husni (2012), warna bak dapat mempengaruhi tingkah laku makan
larva karena larva ikan laut bersifat fototaksis positif. Warna bak juga mempengaruhi terhadap
pemantulan cahaya. Kesuksesan pada perubahan dari makan endogeneus kepada makan exogeneus
sangat dipengaruhi oleh warna bak yang memudahkan larva mendeteksi dan memakan pakan. Warna
dan pantulan dari dinding dan dasar bak mungkin juga mempengaruhi kekontrasan antara pakan dan
latar, hasilnya angka penangkapan pakan berbeda Dinding bak berwarna hitam dapat menyediakan
kekontrasan antara pakan dan latar jika pakan berwarna terang oleh karena itu banyak pembudidaya
menyarankan untuk menggunakan bak warna hitam atau gelap.
Data dari pengukuran panjang benih ikan hias mandarin pada saat dilakukan pengamatan untuk
semua wadah pemeliharaan dengan pengamatan masing-masing wadah pemeliharaan sebanyak 20 ekor
selanjutnya diambil nilai rata-rata.
Tabel1 : Data Pertumbuhan Panjang Ikan hias mandarin selama pemeliharaan.
Warna Wadah Pemeliharaan
No
Minggu Biru
Merah
Kuning
Panjang
SR
Panjang SR
Panjang SR
1
0
0.4
100
0.4
100
0.4
100
2
2
0.6
100
0.6
100
0.6
100
3
4
1.0
98
0.9
97
0.8
97
4
6
1.3
98
1.2
96
1.1
96
5
8
1.6
97
1.5
95
1.5
95
6
10
2.0
97
1.8
93
1.8
94
7
12
2.4
96
2.1
93
2.2
92
Hijau
Panjang
0.4
0.6
0.9
1.1
1.3
1.6
2.1
SR
100
96
95
95
94
90
87
Selama kegiatan ini pakan yang diberikan pada benih ikan hias mandarin berupa pakan hidup
yaitu Rotifera sebanyak 20 ind/benih dan naupli artemia sebanyak 20 ind/benih untuk diberikan pada
pagi hari dan hal yang sama pula diberikan pada sore hari. Selama pemeliharaan benih ikan hias
mandarin dilakukan pengamatan terhadap kualitas air berupa Salinitas, suhu dan oksigen terlarut (DO)
yang dilakukan dua hari sekali. Selanjutnya untuk menjaga gar wadah tidak kotor maka dasar wadah
dilakukan penyiponan.
3.00
2.50
Panjang
2.00
Biru
1.50
Merah
1.00
Kuning
0.50
Hijau
1
2
3
4
5
6
7
Minggu KeGambar 1. Pertumbuhan Panjang benih ikan hias Mandarin selama pengamatan
Pertumbuhan panjang ikan hias mandarin jika dilihat dari hasil pengamatan untuk pengukuran
pada minggu ke-2 ternyata tidak ada pengaruh dalam laju pertambahan panjang. Perbedaan
pertumbuhan dapat dilihat pada minggu-4 dimana warna wadah biru pertumbuhannya lebih baik.
Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh kemampuan pigmen mata ikan mandarin fish yang melihat
baik pada warna biru. Hal ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Hariyano dan Gani (2012), yang
menyatakan bahwa ikan memiliki kemampuan untuk membedakan warna. Kemampuan ini dimiliki
karena adanya pigmen pada mata ikan. Absorbansi pigmen utama pada ikan adalah pada panjang
gelombang cahaya biru, biru hijau dengan panjang gelombang 440 – 500 nm. Selanjutnya dikatakan
bahwa pantulan warna hijau dan biru menimbulkan nuansa kecerahan dalam perairan sekitar dengan
kata lain pantulan warna hijau dan biru jelas diterima oleh induk ikan sehingga jelas dalam melihat
makanan. Sejalan dengan itu Sulistyaningrum (2006), dalam penelitiannya tentang pengaruh warna
wadah percobaan terhadap sintasan dan pertumbuhan kuda laut menemukan bahwa kemampuan ikan
untuk membedakan warna disebabkan karena terdapat pigmen pada mata ikan. Absorbansi pigmen
utama pada ikan adalah pada panjang gelombang cahaya biru. Ikan karang mampu menyerap warna
biru, biru – hijau dengan panjang gelombang antara 440 sampai 500 nm. Hariyano dan Gani (2012) juga
dalam kegiatan penggunaan warna kolektor terhadap jumlah telur ikan hias blue devil menemukan
bahwa kolektor warna hijau dan biru memiliki jumlah telur yang lebih banyak dibandingkan warna
merah dan kuning. Selanjutnya Hartanto dkk (2013) dalam kegiatannya pemeliharaan benih bawal
bintang dengan wadah berbeda menemukan bahwa hasil yang terbaik ditunjukan pada pemeliharaan di
bak berwarna biru tua, diikuti warna biru muda dan abu-abu.
Tingkah laku dari ikan hias mandarin yang cenderung berdiam diri pada dasar wadah dan selalu
pasif dalam mencari makan. Jika dikaitkan dengan panjang optimal dari ikan hias mandarin yang ada di
alam sekitar 7 – 8 cm maka perubahan panjang dari benih ikan hias mandarin dapat dikatakan normal.
Kondiisi kualitas air pada wadah pemeliharaan masih dalam tingkatan aman bagi kehidupan benih
ikan hias mandarin. Data kualitas air dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini:
Tabel 2. Data kualitas air selama pemeliharaan ikan hias mandarai
No
Parameter kualitas Air
Nilai
1
Oksigen Terlarut mg/L)
4. -5
0
2
Temperatur ( C)
28 - 30
3
Salinitas 0/00
28 - 33
4
pH
7.9 - 8.3
5
Amoniak
0.74 - 0.79
6
7
Nitrat
Nitrit
0.11 - 0.65
0.08 - 0.13
IV. Kesimpulan dan Saran
4.1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dari empat (4) warna wadah yang berbeda selama kegiataan pemeliharaan
benih ikan mandarin ternyata wadah dengan warna biru menunjukan pertumbuhan yang lebih baik
diikuti wadah dengan warna hijau, merah dan kuning.
4.2.
Saran
Perlu dilakukan kegiatan kerekayasaan lebih lanjut mengenai pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan metabolisme ikan hias mandarin.
Daftar Pustaka
Hariyano Dan Abdul Gani, 2012. Pengaruh Warna Kolektor Terhadap Jumlah Telur Ikan Hias Laut Blue
Devil (Chrysiptera Cyanea). Jurnal Teknologi Budidaya Laut, Balai Budidaya Laut Ambon.
Hartanto N, Suseno A dan R M Nur, 2013. Pemeliharaan Larva Bawal Bintang (Trachinotus blochii,
Lacepede) Dengan Warna Bak Yang Berbeda. Jurnal Teknologi Budidaya Laut, Balai Budidaya Laut
Ambon.
Husni, MB, A.A, 2002. Pengaruh Perbedaan Warna Wadah Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan
Hidup Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man). Skripsi Fakultas Perikanan dan
Kelautan, IPB Bogor.
Sadovy, Y., G. Mitcheson, M. Rasotto. 2001. Early development of the mandarinfish, Synchiropus
splendidu (Callionymidae), with notes on its fishery and potential for culture.. Aquarium Sciences
and Conservation, 3: 253-263.
Sulistyaningrum W., 2006. Pengaruh Warna Percobaan Terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Kuda Laut.
Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertania Bogor
Download