MODUL 2 Pemasaran internasional

advertisement
MODUL 2
LINGKUNGAN EKONOMI
LINGKUNGAN EKONOMI
TOPIK BAHASAN :
1.
2.
3.
4.
5.
Terjalinnya Ekonomi Dunia
Daya Saing Negara
Emerging Economies
Evolusi Perjanjian Kerjasama Perdagangan Global
Perjanjian Ekonomi Regional
Dalam sejarah belum pernah terjadi saling ketergantungan ekonomi antar Negara sebagaimana
yang terjadi saat ini. Secara bersamaan terjadi pertumbuhan pesat dari aliran barang dan jasa
internasional trade dan aliran keuangan ( termasuk di dalamnya foreign direct
investmen,portfolio investment, dan perdagangan mata uang) tumbuh tertinggi sepanjang
sejarah. Sebagai contoh sejak 1990 – 2004 total ekspor barang secara global tumbuh sebesar
120% .
KETERKAITAN EKONOMI DUNIA
Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa ekonomi global menjadi semakin terjalin. Negara-negara
mengalami ketergantungan satu sama lain. Sebagai contoh, pada Agustus 7, 2002, untuk
merespon kekacauan ekonomi di Amerika Selatan yang didera krisis finansial Brasil. IMF
mengeluarkan #0 milyar dolar US untuk paket pengaman Brasil. Aksi IMF ini mempengaruhi
seluruh pasar global, Negara, dan politik Brasil. Hal ini mendorong naiknya nilai tukar berbagai
mata uang pada saat investor menyambut baik situasi politik di Brasil dan implikasi dari
diumumkannya pinjaman oleh IMF terhadap asset di pasar yang sedang berkembang.
Walaupun ekonomi dunia menjadi saling terkait terdapat juga contoh Negara yang relative
terisolaasi dari ekonomi global. Contoh Amerika Serikat. Di Amerika Serikat 88% dari konsumsi
rakyuat Amerika diproduksi di AS sendiri. Yang membuat AS relative terisolasi dari kejutan yang
berasl dari luar. Namun ekonomi Amerika juga semakin terkait dengan ekonomi dunia.
Secara umum Semakin besar ekonomi domestic suatu Negara semakin sedikit (kecil)
ketergantungannnya kepada ekspor dan impor relative dibandingkan dengan GDP nya.
Misalnya Amerika Serikat mencatat jumlah perdagangan barang dan jasa internasionalnya
sebesar 10% dari GDP pada tahun 70 dan meningkat menjadi 20% pada 2004.
Di sisi lain German jumlah perdagangan internasionalnya tercatat sebesar 60% GDP. Beberapa
Negara bahkan mencatakan angka perdagangan internasional lebih besar dari GDP.
Contohnya Belanda 170%, Singapura 320%.
‘12
1
Pemasaran Internasional
Erna S. Imaningsih, SE. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Dua hal yang perlu dicatat tentang FDI adalah :
1. Sebelumnya FDI dianggap sebagai alternative Ekspor untuk menghingdar dari Tarif
Barier, namun pada saat ini FDI dan perdagangan internasional menjadi semakin
bersifat komplementer.
2. FDI juga dipromosikan oleh upaya dari pemerintah-pemerintah untuk membujuk
perisahaan multinasional dan oleh upaya dari pemerintah dengan pasar potensial untuk
memberikan akses kepada perusahaan multinasioanal
Portfolio investment
Sisi lain dari meningkatnya intergrasi ekonomi Negara dunia adalah portfolio investment (atau
investasi tidak langsung) di luar negeri dan dengan aliran uang ke pasar keuangan
internasional.. Portfolio investments di luar negeri merujuk kepada investasi Negara lain yang
dapat ditarik sewaktu-waktu seperti investasi di saham atau obligasi asing.
Slah saru akibat dari hal ini adalah Negara-negara yang menerapkankonsep devisa bebas baik
sebagian atau keseluruhan menjadi sangat beresiko terhadap fluktuasi pasar uang dunia.
Meningkatnya nilai tukar dari mata uang local akibat dari aliran transasksi di pasar uang dapat
menyebabkan semakin mahalnya harga ekspor dari negara tersebut yang selanjutnyan dapat
mengakibatkan deficit perdagangan Negara tsb. Meningkatnya nilai mata uang juga akan
menghambat FDI dan mendorong investasi keluar.
Hali ini dapat mengakibatkan turunnya tingkat bunga jika bank sentral Negara ybs ingin
mempertahankan nilai tukar mata uang tersebut.
DAYA SAING NEGARA
Persaingan Negara merujuk kepada produktivitas Negara, di mana direpresentasikan oleh
kapasitas produksi perusahaan domestic dan kapasitas produktif internasional Negara ybs.
Daya saing Negara berubah dari waktu ke waktu misalnya China dan India mencatat sebesar
60% dari output manufaktur dunia namun sejak saat itu terjadi perubahan di mana 20 negara
industry terkaya meningkatkan porsi output manufakturnya menjadi 30% pada tahun 1830
menjadi 80% pada 1913.
Ada beberapa hal yang menentukan daya saing adalah Sumber daya Manusia, alam, dan
modal.
Negara dengan Global Competitiveness ranking tertinggi adalah Finlandia sedangkan kedua
adlah Amerika Serikat, disusul Swedia dan Denmark menurut data World Economic Forum
tahun 2005-2006.
‘12
3
Pemasaran Internasional
Erna S. Imaningsih, SE. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
India pada tahun 2005 GDP tercatat 746 Milyar USD yang merupakan ekonomi terbesar ke 10
di dunia. Petumbuhan GDP yang tercata rata-rata 5,6% petahun pada tahun 1980an, kemudian
mecapai 8,5 % pada tahun 2003, 6,9 % dan 6,7% dari 2003 sampai 2005. India mencatat
perdagangan internasional dengan pertumbuhan yang samngat cepat sebesar 150 milyar USD
di tahun 2005. FDI India tercatat 3,4 Trilyun USD di tahun yang sama. Information Technologi
dan out[ut jasa IT tumbuh pesat, membuat India memiliki keunggulan dalam reputasi dan biaya
di sector ini. Dengan jalan ini India mendaki tangga ekonomi dan menjadei salah satu pusat
proses kunci dunia di bidang outsourcing. Sekitar 40% dari 500 perusahaan Fortune
diperkirakan mendapatkan pelayanan jasa outsources dari India.
India memiliki komoditi kunci untuk ekspor meliputi karet, berlian, kapas, pabrikase, dan obatobatan serta produk petroleum. Dengan partner kunci yaitu USA, Uni Arab emirates, dan UK.
Industri
Industri software India tumbuh dengan rata-rata 50%. Berdasarkan studi Mc Kinsey and
Company, output industri software Negara dan jasa akan meningkat ke 87 milyar USD di 2008
di mana 50 milyar USD akan diekspor. Dua pertiga dari peningkatan adalah proyek umum dari
pertumbuhan peluang baru di bidang jasa IT-enabled, meliputi opersai call center, dan
transkripsi, design, dan pelayanan jasa engineering. Diperkirakan akan ada 2,2 juta orang akan
diperkirakan di industry software dan jasa IT ini. India akan menjadi Negara ekportir terbesar
untuk jasa software yang berbasiskan pada tenaga kerja yang handal dan terdidik dalam
berbahasa inggris maupun ketrampilan enginerringnya. Dengan demikina kemampun kompetitif
dan peluang Multinasional Companies India akan menguasai perekonomian seperti China
yaitu tumbuh melalui manufacturing powerhouse.
Pasar
Karena daya tarik yang begiut besar pada luasnya pasar potensial, banyak Multinasional
Companies yang tertaik untuk berkomitment dalam jangka panjang untuk berekspansi di India.
Sebagai contoh Coca Cola mencoba dalam waktu beberapa decade nmemasuki pasar yang
menjanjikan ini. Pada awalnya Perusahaan ini mempimpin paasr soft drink di india. Pada trahun
1977, perusahaan mengalami masalah dengan pemerintah baru Indi, dimana dituntut untuk
menggunakan komponen dari India dan mengganti formula rahasia Coke. Sebagai akibatnya
Coca cola keluar dari pasar. Ketika pemerintah berganti dan pada tahun 1993 mengundang
investor untuk datang, maka Coca Cola kembali. Meski Perusahaan dengan cepat kembali
memimpin pasar, namun harga yang dibayar untuk menyelesaikan urusan hukum dan
legislative, juga melawan kampanye dari LSM sangatlah mahal.
EVOLUSI PERJANJIAN DAGANG KERJASAMA GLOBAL
Pasca PD II kekuatan-kekuatan dunia melakukan negosiasi dan melakukan apa yang disebut
sebagai International Trade Organization ( ITO ) untuk menjamin perdagangan antar Negara
dengan cara mengurangi hambatan perdaganan atau trade barrier. ITO adalah organisasi
internasional yang beroperasi di bawah payung PBB dengan kewenangan untuk
‘12
5
Pemasaran Internasional
Erna S. Imaningsih, SE. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download