(Bioed) PENGARUH PEMBERIAN PAKAN Azolla pinnata

advertisement
Jurnal Pendidikan Biologi (Bioed)
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN Azolla pinnata TERHADAP
PERTUMBUHAN IKAN NILA (Orechromis niloticus)
Oleh:
1)
Gita Rosyana ,Nur Ilmiyati2),Romdah Romansyah3)
1)
Alumni Prodi.Pend.Biologi FKIP Unigal, Email : [email protected]
2)
Dosen Prodi.Pend.Biologi FKIP Unigal,Email : [email protected]
3)
Dosen Prodi.Pend.Biologi FKIP Unigal, Email : [email protected]
ABSTRAK
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan penting dalam
sistem budidaya perairan. Azolla pinnata digunakan sebagai pakan alternatif alami
pada ikan nila karena kandungan protein yang tinggi dan komposisi asam amino
esensialnya lengkap.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dengan lima perlakuan, yaitu P1 (6%), P2 (7%), P3 (8%), P4 (9%), P5
(10%), dan lima kali ulangan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan ikan
nila, yaitu meliputi pertambahan berat dan panjang ikan nila. Data yang diperoleh
di analisis dengan analisis varian satu faktor, dan selanjutnya dilakukan uji
Duncan. Berdasarkan hasil statistik ANAVA diperoleh perbedaan dosis pakan
Azolla pinnata berpengaruh nyata (pada taraf 5%) terhadap pertumbuhan ikan
Nila (Oreochromis niloticus).Parameter yang diamati menunjukkan bahwa
pertambahan berat ikan nila paling efektif diperoleh pada pemberian pakan Azolla
pinnata 10% yaitu dengan berat rata – rata sebesar 5,80 gram.
Kata kunci: Ikan Nila, Azolla pinnata
PENDAHULUAN
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang memiliki ciri
daging yang tebal berwarna putih seperti ikan kakap merah. Bentuk tubuh ikan
nila panjang dan ramping, dengan sisik berukuran besar. Sirip punggung, sirip
perut dan sirip anus mempunyai jari – jari yang lemah tetapi keras seperti
duri (Sutanto, 2013).
Ikan nila memiliki keunggulan sebagai ikan yang memiliki laju
pertumbuhan cepat(Susanto, 2014:17).
Usaha budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
pemilihan benih, persiapan kolam dan ketersediaan pakan yang cukup. Hal ini
sesuai dengan pendapat (Handajani, 2011) yang menyatakan bahwa faktor
pakan menentukan biaya produksi mencapai 60% -70% dalam usaha
budidaya ikan. Alternatif sumber bahan pakan yang dapat dimanfaatkan
dalam budidaya perikanan salah satunya adalah Azolla pinnata. Tanaman
Azolla pinnata potensial digunakan sebagai pakan karena banyak terdapat di
perairan tenang. Kandungan protein 21,58 %, lemak kasar 2,23 %, serat kasar
17,86 %, Abu 23,94 % (Askar, 2001).
Untuk pemberian pakan ikan, azolla pinnata bisa diberikan secara
langsung dalam keadaan segar atau dengan mengolahnya terlebih dahulu menjadi
tepung. Tepung azolla pinnata , selanjutnya digunakan sebagai bahan campuran
untuk membuat pakan buatan (pelet) untuk ikan (Rochdianto, 2008).
Volume 4, 1, Maret 2016
50
Jurnal Pendidikan Biologi (Bioed)
Tujuan dilakukannya penelitian ini diantaranya yaitu : (1) Mengetahui
pengaruh pemberian pakan Azolla pinnata terhadap pertumbuhan Ikan Nila
(Oreochromis niloticus) (2) Mengetahui pakan Azolla pinnata yang paling efektif
untuk pertumbuhan Ikan Nila (Orechromis niloticus).
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini dilaksanakan tanggal 12 April sampai dengan 19 Mei 2015.
Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Ikan Nila
sebanyak 250 ekor dan Tepung Azolla pinnata.
Rancangan percobaan yang diterapkan yaitu Rancangan Acak Kelompok
dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan.
Perlakuan yang diterapkan adalah pemberian tepung Azolla pinnata dengan
dosis yang berbeda yaitu A=6%, B=7%, C=8%, D=9%,E=10%.
Tahap persiapan dengan menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam penelitian, persiapan Azolla pinnata yang akan dibuat
tepung. Kemudian persiapan plastik yang akan dijadikan sebagai media
penelitian dengan ukuran 20 x 20 x 75 cm / plot (Khairuman dan Amri K,
2011:108). Patok digunakan sebagai alat untuk menyokong plastik.Tiap plot
diisi 10 ekor ikan.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan memberikan pakan berupa
tepung Azolla pinnata sesuai dengan masing – masing perlakuan (6%, 7%, 8%,
9%, 10%). Pemberian pakan dilakukan 3 kali/hari, yaitu pada pukul 08.00,
12.00 dan 15.00 WIB.
Parameter yang diamati adalah rata-rata pertumbuhan berat ikan nila.
Pengukuran berat ikan uji, dengan cara dilakukan penimbangan pada ikan,
sampling dilakukan dengan mengambil ikan nila sebanyak 10 ekor dari
masing – masing jaring, kemudian dilakukan penimbangan untuk mengetahui
rata-rata pertumbuhan ikan nila.
Penimbangan dilakukan dengan kondisi basah, yaitu dengan
memasukkan ikan nila kedalam ember yang berisi air dan telah diketahui
bobotnya, selisih bobot ember yang diberi ikan nila dengan selisi ember
tanpa ikan nila merupakan bobot individu ikan nila. Penimbangan dilakukan
1 minggu sekali.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Hasil penelitian tentang pengaruh pemberian pakan Azolla pinnata
terhadap pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) dilakukan uji statistik
menggunakan uji analisis varian 1 faktor , seperti terlihat di bawah ini.
Volume 4, 1, Maret 2016
51
Jurnal Pendidikan Biologi (Bioed)
Tabel 1 Ringkasan Analisis Varian (ANAVA)
SK
db
JK
KT
FHitung
Ftabel
5%
1%
Ulangan
4
15,54
3,88
41,57*
3,01
4,77
Perlakuan
Galat
Umum
4
16
24
11,64
1,12
28,3
2,91
0,07
Keterangan : Karena Fhitung > F
dikatakan berbeda nyata
Tabel(0,05)
maka kelima perlakuan tersebut
Berdasarkan perhitungan analisis varian (ANAVA) 1 faktor seperti yang
terlihat pada tabel 1 pada Taraf nyata 5 % diperoleh Fhitung (41,57) sedangkan
Ftabel(0,05) (3,01), artinya perbedaan dosis Azolla pinnata terhadap pertumbuhan
ikan nila (Oreochromis niloticus) pada masing – masing perlakuan berbeda
nyata. Data rata – rata pertumbuhan berat ikan nila secara deskriftif dapat
terlihat pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1 Diagram Rata – rata Pertumbuhan berat ikan nila selama 35 hari
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa perbedan
pemeberian pakan Azolla pinnata memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan
berat dan panjang ikan nila (Oreochromis niloticus). Hal ini dibuktikan dengan
besarnya FHitung FTabel pada taraf nyata α = 5%.
Hasil uji beda rata – ratanya diperoleh bahwa perlakuan E, yaitu
pemberian pakan Azolla pinnata sebanyak 10 % dari bobot ikan menunjukkan
rata – rata pertambahan berat tertinggi sebesar 5,80 gram. Selanjutnya hasil rata
– rata pertambahan berat dan panjang terkecil pada perlakuan A yaitu
pemberian pakan Azolla pinnata sebanyak 6% dari bobot ikan sebesar 3,00 gram.
Dosis pemberian pakan Azolla pinnata sebanyak 6 % hanya cukup digunakan
dalam pemeliharaan tubuh. Hal ini sesuai pendapat Prayogo (2009) bahwa untuk
pertumbuhan jumlah pakan dikonsumsi harus lebih banyak dari pada jumlah
pakan yang digunakan untuk pemeliharaan tubuh.
Volume 4, 1, Maret 2016
52
Jurnal Pendidikan Biologi (Bioed)
Menurut Halver (2000) pakan digunakan untuk kelangsungan hidup.
Sedangkan sisanya digunakan untuk pertumbuhan. Apabila pakan hanya cukup
untuk pemeliharaan tubuh maka bobot akan tetap. Menurut Lovell (1989),
pertumbuhan terjadi karena tersedianya pakan dalam jumlah yang cukup,
dimana pakan yang dikonsumsi lebih banyak dari kebutuhan pokok untuk
kelangsungan hidup. Adanya pertambahan berat dan panjang ikan nila juga
menunjukkan kadar energi dalam pakan yang dikonsumsi ikan melebihi
kebutuhan energi untuk pemeliharaan tubuh dan aktifitas lainnya.
Menurut Yuda (2011). Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh nutrisi makro
dan nutrisi mikro. Nutrisi makro adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam
jumlah yang banyak untuk pertumbuhan, seperti protein, karbohidrat, dan
lemak. Nutrisi mikro adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit
untuk pertumbuhan, seperti mineral dan vitamin. Protein adalah esensial bagi
kehidupan ikan, karena zat gizi tersebut merupakan protoplsma aktif dalam
semua sel hidup. Kandungan nutrisi Azolla pinnata (Handajani, 2006)
mengandung protein sebanyak 19,54%, Lemak 8,8%, Serat kasar 23,06%. Ikan
nila mampu tumbuh cepat hanya dengan pakan yang mengandung protein
sebanyak 20 - 25%. Protein berfungsi sebagai bahan – bahan pembentuk
jaringan tubuh yang baru (pertumbuhan) atau pengganti jaringan tubuh yang
rusak, sebagai bahan baku untuk pembentuk enzim, hormon, antibodi, dan
bahan baku penyusun protein plasma, serta sebagai sumber energi (Ruslan,
2012).
Nilai pertumbuhan ikan nila tertinggi pada penelitian ini terdapat
pada perlakuan pemberian pakan Azolla pinnata 10 % dari bobot ikan dan
secara statistik berbeda dengan perlakuan lainnya FHitung
FTabel pada taraf
nyata α = 5% yaitu FHitung (41,57) sedangkan Ftabel(0,05) (3,01). Hal ini
menunjukkan terjadi keadaan yang cukup makanan sehingga kebutuhan energi
yang digunakan terpenuhi baik untuk aktifitas fisik maupun untuk
pertumbuhan.
Menurut Rukmana (2000), hubungan antara pakan dan pertumbuhan bagi
suatu jenis ikan tertentu sangat penting dipelajari untuk menghindari
terjadinya pemborosan pakan akibat kelebihan pakan atau pertumbuhan ikan
akan terganggu karena kekurangan pakan tersedia.
Dosis Azolla pinnata yang diberikan kepada ikan nila sangat
berhubungan dengan energi yang dapat dimanfaatkan oleh ikan untuk
pertumbuhannya. Dari penelitian ini ternyata, semakin besar dosis Azolla
pinnata yang diberikan akan semakin besar pula energi yang di dapatkan
dari Azolla pinnata tersebut.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian pakan Azolla pinnata
memberikan pengaruh nyata (significant) terhadap pertumbuhan Ikan Nila
(Oreochromis niloticus). Pertambahan berat ikan Nila paling efektif pada
pemberian pakan Azolla pinnata 10% dari berat ikan.
Saran
Volume 4, 1, Maret 2016
53
Jurnal Pendidikan Biologi (Bioed)
Bagi peneliti selanjtnya disarankan untuk menambah dosis pakan Azolla
pinnata sehingga diperoleh kebutuhan optimal Azolla pinnata untuk pertumbuhan
Ikan Nila (Oreohromis niloticus)
DAFTAR PUSTAKA
Askar, S. (2001). Potensi hijauan sebagai sumber pakan protein. [Online].
Tersedia : http://balitnak.litbang.pertanian.go.id. [ 3 maret 2015]
Halver, J . (2000). “Fish Nutrition”. J. Perikanan , Vol.34, No 5 Agustus 2000
Handajani, H. (2006). “Pemanfaatan tepung Azolla sebagai penyusun pakan ikan
terhadap pertumbuhan dan daya cerna ikan nila gift”.J. Prosiding. 71(9):317
Handajani,H. (2011). “Optimalisasi substitusi tepung Azolla terfermentasi pada
pakan ikan untuk meningkatkan produktivitas ikan nila gift”. J. Teknik
Industri, Vol. 12, No. 2, Agustus 2011: 177–181.
Khairuman, Amri, K. ( 2011). 2,5 Bulan Panen Ikan Nila. Jakarta : Agromedia
Pustaka
Khairuman, Amri, K. (2007). Budidaya Ikan Nila secara Intensif. Jakarta :
Agromedia Pustaka
Kuncarawati, I,.L., Husen, S., Rukhiyat, M., (2005). “Aplikasi Teknologi Pupuk
Organik Azolla Pada Budidaya Padi Sawah Di Desa Mandesan Kecamatan
Selopuro Kabupaten Blitar”. J. Dedikasi Vol. 3. 10-16 .
Komariyyah., Pranggono , H., Prasetyo, A,A. (2011). “Pengaruh pemberian
tepung Azolla sp dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan benih
ikan nila gift”. J. Ilmu pengetahuan dan Teknologi. 20(1):10-17.
Lovell, T. (1989). “Nutrition & Feeding of Fish”. Published by Van National
Reinhold. Newyork. P 77 -79
Prayogo,
S.
(2009).
Pakan Ikan Nila.
[Online].
Tersedia
:
http://yogosetiawan.wordpress.com/page/9/ [ 20 Juni 2015]
Rochdianto, A. (2008). Manfaat tanaman Azolla. [Online]. Tersedia :http://kolam
azolla.blogspot.com/2008/07/manfaat-tanaman-azolla.html [ 4 maret 2015]
Rukmana, R. (2001). Ikan Nila Budidya dan Prospek Agribisnis. [Online].
Tersedia : http://Radena.blospot.com/2001/ikan-nila-budidya-html. [23 Juni
2015]
Ruslan, R. (2012). Peranan Genetik dan Nutrisi dalam Pertumbuhan Ikan.
[Online]. Tersedia : http://masrizalnet.blogspot.com/2012/08/peranangenetik-dan-nutrisi-dalam-html. [22 juni 2105]
Susanto,Heru. (2014). Budi Daya 25 Ikan di Pekarangan. Jakarta. Penebar
Swadaya
Sutanto, D. (2013). Budidaya Nila. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Gita Rosyana adalah
Alumni Prodi.Pend.Biologi FKIP Unigal Nur
Ilmiyati & Romdah Romansyah adalah Dosen Prodi.Pend.Biologi FKIP Unigal.
Volume 4, 1, Maret 2016
54
Download