SYLABUS MATA KULIAH PERTANIAN ORGANIK I. PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Dasar Pertanian Organik 1.2. Kegunaan Budi Daya Organik II. PUPUK ORGANIK 2.1. Pupuk Organik 2.1.1. Karakteristik Umum Pupuk Organik 2.1.2. Pengaruh Pupuk Organik 2.1.3. Sumber Bahan Organik 2.2. Kelemahan dan Masalah dalam Penggunaan Pupuk Organik 2.3. Cara Menyiapkan Pupuk Organik dari Sumber Berbeda 2.4. Standar Kualitas Pupuk Organik III. LIMBAH PERTANAMAN SEBAGAI SUMBER PUPUK ORGANIK 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. Pembedaan Residu Legum & Non – Legum Dekomposisi Bahan Organik Pengaruh Bahan Organik Perlakuan terhadap Residu Tanaman Pengelolaan Tanah Sawah Implikasi Praktis Sekam Padi IV. KOTORAN DAN LIMBAH TERNAK SEBAGAI SUMBER PUPUK ORGANIK 4.1. Pupuk Kandang 4.1.1. Mengelola Pupuk Kandang 4.1.2. Penggunaan Pupuk Kandang Segar Setiap Hari 4.1.3. Komposisi Pupuk Kandang 4.1.4. Kelebihan Pemanfaatan Pupuk Kandang 4.1.5. Toksisitas Pupuk Kandang 4.1.6. Takaran Penggunaan Pupuk Kandang 4.2. Pengolahan Limbah untuk Pakan 4.3. Pembuatan Bokashi Kotoran Ayam dan Kotoran Kambing V. PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK UNTUK KOMPOS 5.1. Kompos 5.1.1. Proses Pengomposan 5.1.2. Proses Mikrobiologis 5.1.3. Sumber Bahan Dasar Kompos 5.1.4. Bahan Aditif 5.1.5. Faktor yang Mempengaruhi dan Mengontrol Proses Pengomposan 5.1.6. Karakterisasi Kompos yang Telah Selesai Mengalami Proses Dekomposisi 5.1.7. Metode Mengukur Kualitas Kompos 5.1.8. Mempercepat Proses Pengomposan 5.2. Teknologi Efektif Mikroorganisme ( Teknologi EM ) 5.3. Bokashi VI. PENGELOLAAN NUTRISI / HARA TANAMAN SECARA TERPADU 6.1. Pengelolaan Nutrisi / Hara Terpadu 6.2. Kombinasi Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik 6.3. Keunggulan Kombinasi Pupuk Organik-Anorganik VII. PENGEMBANGAN USAHA TANI MELALUI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU 7.1. Budi Daya Lorong ( Alley Cropping ) dan Pertanian Sejajar Kontur ( Countour Farming ) 7.1.1. Pemilihan Jenis Tanaman Pagar 7.1.2. Tanaman Utama 7.2. Pertanian Sejajar Kontur 7.2.1. Persiapan Kontur Kerangka – A 7.2.2. Bangunan Pelengkap Teknologi SALT 7.3. Wanatani/Hutantani ( Agroforestry ) dan Hutan Desa 7.3.1. Manfaat Tanaman Pohon dalam Usaha Tani Terpadu 7.3.2. Perencanaan Hutan Desa 7.3.3. Konsep Dasar dalam Perencanaan Hutan Desa 7.4. Usaha Tani Terpadu VIII. LIMBAH PADAT DAN LIMBAH CAIR SEBAGAI SUMBER PUPUK ORGANIK 8.1. Jenis – Jenis Limbah sebagai Sumber Pupuk Organik 8.1.1. Limbah Padat 8.1.2. Limbah Cair 8.2. Manfaat terhadap Lingkungan 8.3. Limbah Cair sebagai Pupuk IX. AZOLLA DAN TUMBUHAN AIR LAINNYA SEBAGAI PUPUK ORGANIK 9.1. Azolla 9.1.1. Lingkungan Pertumbuhan Azolla 9.1.2. Manfaat Penggunaan Azolla 9.1.3. Menumbuhkan dan Memperbanyak Azolla 9.2. Pertanaman Padi – Azolla – Ikan 9.3. Tanaman Air dan Gulma Air 9.4. Manfaat Enceng Gondok X. TANAMAN PUPUK HIJAU 10.1. Manfaat Pupuk HIjau 10.2. Daur Hara dan Konservasi tanah 10.3. Pemanfaatan Pupuk Hijau 10.4. Pemilihan Jenis Pupuk Hijau XI. PUPUK HAYATI 11.1. Kebutuhan Pupuk Hayati 11.2. Jenis Pupuk Hayati dan Pemanfaatannya 11.3. Pupuk Hayati Pemasok Nitrogen 11.4. Inokulasi 11.5. Meningkatkan Ketersediaan Hara Fosfat XII. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TERPADU DAN PEMANFAATAN PESTISIDA HAYATI 12.1. Pengetahuan Agroekosistem 12.2. Pertanaman Campuran dan Diversifikasi 12.3. Bentuk Lahan 12.4. Pergiliran tanaman 12.5. Irama Alam dan Saat Tanam yang Tepat 12.6. Pemupukan dan Kesehatan Tanaman 12.7. Pengolahan Tanah 12.8. Pemilihan Varietas 12.9. Kesehatan tanah 12.10. Gatra Sosial 12.11. Pengendalian Hama dan Penyakit secara Alami 12.12. Prinsip Pemanfaatan Pestisida Hayati 12.13. Beberapa Jenis Pestisida Hayati XIII. PEMANFAATAN ENDAPAN LUMPUR SEBAGAI MEDIA TANAM 13.1. Komposisi Debu 13.2. Manfaat Lumpur yang Lain XIV. PERTANIAN OLAH TANAM MINIMUM DAN TANPA OLAH TANAH 14.1. Ragam Mengurangi Kegiatan Pengolahan Tanah 14.2. Evaluasi Sistem Pengolahan Tanah 14.3. Pengendalian Gulma 14.4. Pemupukan 14.5. Mengubah Sistem Pengolahan Tanah Menjadi OTM/TOT Deskripsi Singkat Mata Kuliah : Topik pembahasan dan tugas-tugas yang diberikan mencakup pengertian dasar pertanian organik, sumber-sumber pupuk organik, pengolahan limbah organik untuk kompos, pengembangan usaha tani melalui pengelolaan tanaman terpadu, pengendalian hama dan penyakit terpadu dan pemanfaatan pestisida hayati serta pertanian olah tanam minimum dan tanpa olah tanah. Kompetensi Prasyarat : 1. Dasar Agronomi 2. Kesuburan Tanah 3. Pupuk dan Pemupukan Kualifikasi Dosen : Sarjana Pertanian dengan keahlian Ilmu Tanah Standard Kompetensi : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang budidaya pertanian organik sehingga mampu menjelaskan pentingnya pertanian organik dan menjelaskan sumber-sumber pupuk organik dan mampu mengolah limbah organik menjadi kompos serta mengembangkan usaha tani terpadu (pengelolaan nutrisi/hara, pengelolaan tanaman serta pengendalian hama dan penyakit).