Konstruksi Teori-teori Kependudukan Demografi (Kependudukan) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Laju Pertumbuhan Penduduk tinggi Jumlah penduduk meningkat Kekurangan pangan dan Kemiskinan Paragidma para ahli melihat fenomena ini Kenapa? Ahli tertarik mencari faktor penyebab kemiskinan terjadi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Paradigma atau Aliran Kependudukan Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si Aliran Malthusian Thomas Robert Malthus Aliran NeoMalthusian Garreth hardin, Paul Ehrlich Aliran Marxist Karl Marx, Friedrich Engels Formulasi Teori Kependudukan Jhon Stuart Mill, Arsene Domont, Emile Durkheim 3 Aliran Malthusians Thomas Robert Malthus (1766-1834) seorang pendeta berkebangsaan Inggris Rumusan teoritis: • Penduduk sama halnya dengan tumbuhan dan hewan, yang dapat berkembang biak secara cepat • Manusia hidup membutuhkan makan • Pertumbuhan penduduk yang cepat ini tidak seimbang dengan pertumbuhan bahan makanan • Jika pertumbuhan penduduk tidak dibatasi, maka manusia akan kekurangan bahan makanan Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 4 Aliran Malthusians Perbandingan perumbuhan penduduk dengan pertumbuhan bahan makanan (pangan) Penduduk 1 2 4 8 16 32 64 1 2 3 4 5 6 7 Pangan Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 5 Aliran Malthusians Jadi pertumbuhan penduduk harus dibatasi Preventive Checks (Menekan Kelahiran) Moral restraint (Pengekangan Diri) Vice (Usaha Penakanan Kelahiran) - - Menunda perkawinan - Mengekang nafsu seksual - - Pengguguran kandungan Homoseksual Penggunaan alat kontrasepsi Promiscuity (pelacuran) Adultery (perzinaan) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si Positive Checks (Poses Kematian) Vice (Pencabutan Nyawa) Misery (keadaan Menyebabkan kematian) Pembunuhan anak-anak (infanticide) Pembunuhan orang-orang cacat Pembunuhan Orang-orang tua Epidemi, Bencana Alam, Peperangan, Kelaparan, Kekurangan Pangan 6 Aliran Malthusians Preventive Checks: Merupakan pengurangan penduduk melalui penekanan • Moral restraint • Segala usaha untuk mengekang nafsu seksual • Vice • Pengurangan kelahiran, seperti: pengguguran, alat kontrasepsi, homoseksual, promiscuity, adultery Positive Checks Pengurangan penduduk melalui proses kematian • Vice (Kejahatan) • Segala jenis pencabutan nyawa sesama manusia, seperti pembunuhan anak • Misery (kemelaratan) • Segala keadaan yang menyebabkan kematian, seperti: epidemi, bencana alam, kelaparan dan peperangan Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 7 Kritik terhadap teori Malthus • • • • • Asumsi pertumbuhan penduduk menyebabkan kekurangan pangan dipertanyakan, karena masi banyak bagian dunia yang kaya akan sumber daya alam Malthus tidak memperhitungkan kemajuan transportasi, guna memudahkan pengiriman bahan makanan ke daerah yang kekurangan pangan Tidak memperhitungkan pesatnya kemajuan teknologi pertanian dalam meningkatkan produksi pertanian Malthus tidak memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah (pembatasan penduduk versi Malthus dianggap tidak bermoral) Tidak memperhatikan bahwa fertilitas akan menurun jika terjadi perbaikan ekonomi dan standard hidup Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 8 Aliran Marxist Karl Marx dan Friedrich Engels sama-sama lahir di Jerman, kemudian hijrah ke Inggris. Ketika teori Malthus mempunyai pengaruh besar di Jerman dan Inggris, mereka tidak sependapat dengan Malthus. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 9 Aliran Marxist • Bertambahnya penduduk tidak mengakibatkan kekurangan bahan makanan, namun mempengaruhi kesempatan kerja • Bertambahnya jumlah penduduk bukan menyebabkan kemelaratan, namun karena kesalahan struktur masyarakat yang kapitalis (Kaum kapitalis mengambil sebagian pendapatan buruh) • Kapitalis menyebabkan kemelaratan (pekerjaan yang selama ini dikerjakan buruh, sekarang digantikan oleh mesin-mesin untuk menekan biaya produksi) • Semakin tinggi jumlah penduduk, semakin tinggi produksi yang dihasilkan (Sehingga tidak perlu menekan jumlah kelahiran) • Marx dan Engels menentang teori Malthus moral restrain (pengekangan diri) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 10 Aliran Marxist Aliran ini Marx ini mendapat banyak pengikut dari negara-negara seperti: Republik Rakyat Cina, Korea Utara dan Vietnam Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 11 Kritik terhadap teori Marxist: • • Hukum kependudukan di negara sosioalis merupakan antithesa terhadap hukum kependudukan di negara kapitalis • Di negara kapitalis tingkat kelahiran dan kematian sama rendah • Di negara sosialis tingkat kelahiran dan kematian sama tinggi Kenyataannya: • Pertumbuhan penduduk di Unisoviet (negara sosialis) hampir sama dengan negara kapitalis • RRC sebagai negara sosialis malah menekan jumlah penduduk dengan menggunakan alat kontrasepsi dan memperbolehkan pengguguran kandungan atau aborsi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 12 Aliran Neo Malthusians Garrett Hardin dan Paul Ehrlich Paul Ehrlich dalam bukunya “The Population Bomb” (1971) dan buku tersebut direvisi menjadi “The Population Explotion”menyatakan: 1. Manusia di bumi sudah terlalu banyak 2. Bahan makanan semakin terbatas 3. Dengan banyaknya jumlah manusia lingkungan rusak dan tercemar Ehrlich dan Hardian berpandangan masa depan dunia sangat suram Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 13 Aliran Neo Malthusians Meadow dalam bukunya “The Limit to Growth” (1972) menyatakan bahwa hubungan antara variabel lingkungan (penduduk, produksi pertanian, produksi industri, sumber daya alam) dan polusi. Suatu saat bisa terjadi kelaparan, polusi dan habisnya sumberdaya alam. Yang dapat dilakukan adalah: Manusia dapat membatasi pertumbuhan dan mengelola lingkungan alam dengan baik. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 14 Kritikan terhadap Meadaow Ahli-ahli ilmu sosial mengkritik Meadow, karena tidak mencantumkan unsur-unsur sosial-budaya dalam penelitiannya. Kritikan tersebut membuat Mesarovic dan Pestel (1974) merevisi penelitian Meadow. Mereka memperhatikan hubungan lingkungan antar kawasan (dalam artian masalah lingkungan tidak akan terjadi secara bersamaan) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 15 Teori kependudukan Lain Memformulasi kembali teori kependudukan Malthus dan Marx Teori Fisiologi & Sosial Ekonomi Teori Teknologi John Stuart Mill Arsene Dumont Emile Durkheim Michael Thomas Sadler dan Doubleday Herman Kahn (Ahli futurologi) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 16 Teori Fisiologi dan Sosial Ekonomi John Stuart Mill (Fisuf dan Ekonom asal Inggris) • Mill sepakat dengan Malthus bahwa pertumbuhan penduduk lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan bahan pangan • Manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya • Ketika produktivitas seseorang tinggi, cenderung mempunyai keluarga kecil (fertilitas akan rendah) • Standar hidup (Standard of Living) menentukan fertilitas • Ketika terjadi kekurangan pangan, kondisi ini hanya terjadi sementara, karena ada pemecahan yaitu: mengimpor makanan atau memindahkan penduduk ke wilayah lain • Meningkankan pendidikan penduduk, agar mereka memikirkan secara rasional perlu atau tidak menambah jumlah anak Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 17 Teori Fisiologi dan Sosial Ekonomi Arsene Dumont (Ahli Demografi, Perancis) • Teori kapilaritas sosial (theory of social capilarity) keinginan seseorang untuk mencapai kedudukan yang tinggi Contoh: • Seorang petani, menginginkan anaknya menjadi seorang dokter atau melebihi orang tuanya. Keinginan petani ini harus dibarengi dengan kemampuan anak dan pendidikan dibidang kedokteran. Sulit menyekolahkan anak jika anggota keluarga banyak. (Kapilaritas bisa terjadi pada masyarakat yang demokratis atau sistem stratifikasi sosial terbuka) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 18 Teori Fisiologi dan Sosial Ekonomi Emile Durkheim (Sosiolog, Perancis) • Dumont menekankan perhatian pada faktor mempengaruhi pertumbuhan penduduk, sedangkan Durkheim mengkaji akibat pertumbuhan • Wilayah yang penduduknya padat, akibat tingginya laju pertumbuhan penduduk, akan menimbulkan persaingan untuk bertahan hidup (orang berusaha meningkatkan pendidikan, keterampilan dan menguasai spesialisasi tertentu) Seperti di perkotaan atau pada masyarakat yang kompleks • Persaiangan hidup masyarakat tradisional lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat industri (Ini karena kepadatan penduduk pada masyarakat industri) Dipengaruhi teori Evolusi Darwin dan Ibnu Kaldun Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 19 Teori Fisiologi dan Sosial Ekonomi Michael Thomas Sadler dan Doubleday Michel Thomas Sadler • Kepadatan penduduk tinggi, daya reproduksi manusia menurun, dan sebaliknya jika kepadatan penduduk rendah, daya reproduksi manusia akan meningkat Doubleday • Kelebihan pangan menyebabkan turunnya daya reproduksi manusia, sebaliknya kekurangan pangan akan mempengaruhi daya reproduksi Teori fisiologi banyak mendapat pengaruh teori aksi reaksi. Teori ini juga menjelaskan semakin tinggi tingkat mortilitas, maka akan semakin tinggi tingkat produksi manusia Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 20 Teori Teknologi Herman Kahn (ahli futurologi atau ilmu ttg masa depan) • Menentang teori Malthus • Dengan adanya pengetahuan dan teknologi, manusia mampu melipat gandakan produksi pertanian dan mendaur ulang (recycling) barang habis pakai • Kemiskinan dinegara berkembang akan dapat diatasi jika negara maju dapat membantu, sehingga kekayaan dan kemampuan hidup itu akan didapatkan oleh orang-orang miskin Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 21 Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 22