Perancangan Media Promosi Home Industri Torakur (Tomat Rasa

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Propinsi Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu propinsi di Indonesia yang
memiliki beragam keunikan yang membedakan antara satu daerah dengan daerah
yang lain. Keunikan yang membedakan dapat terwujud melalui hasil budaya seperti
salah satunya adalah hasil olahan makanannya. Hampir setiap Propinsi di Jawa
Tengah memiliki makanan yang khas. Makanan khas sering kali ber-sumber dari
industri rumahan yang hanya dikelola oleh satu orang. Dari makanan khas ini juga
yang kemudian akan menunjukkan ciri khas dari daerah tersebut.
Bertolak dari makanan khas tersebut, yang menarik bagi penulis adalah bahwa
dalam sebuah usaha barang maupun jasa, pasti sebuah industri atau perusahan
mempunyai
langkah-langkah
atau
strategi
untuk
mengembangkan
dan
meningkatkan usahanya. Strategi yang penulis maksudkan adalah bahwa indusri
tersebut harus memperkenalkan produknya kepada konsumen sebagai bentuk
komunikasi antara prudusen dan konsumen. Strategi tersebut biasa disebut sebagai
promosi. Dengan promosi, perusahaan dapat mengkomunikasikan produk kepada
konsumen.
Dalam
mempromisikan
produk,
tentu
pemilik
industri
akan
menyampaikan keunggulan-keunggulan dari produk-nya agar dapat diketahui oleh
konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan
mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut. Jadi promosi merupakan
salah satu cara yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi
bisa dan mampu mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sebuah
produk (Kotler dan Susanto, 1999:297).
Perusahaan menggunakan promosi dengan tujuan untuk memicu transaksi,
sehingga konsumen mau membeli suatu merek tertentu serta mendorong tenaga
penjualan untuk secara agresif menjualnya. Promosi mampu merangsang
permintaan akan suatu produk, dengan promosi diharapkan konsumen mau
mencoba produk tersebut dan mendorong konsumen yang sudah ada agar membeli
1
produk lebih sering lagi sehingga akan terjadi pembelian ulang dan volume
penjualan produk suatu perusahaan akan meningkat.
Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan suatu
perusahaan. Agar konsumen bersedia menjadi pelanggan, mereka terlebih dahulu
harus dapat mencoba atau meneliti barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan,
akan tetapi mereka tidak akan melakukan hal tersebut jika kurang yakin terhadap
barang itu. Disinilah perlunya mengadakan strategi komunikasi pemasaran yang
terarah, karena diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif untuk
meningkatkan penjualan, namun dalam kenyataannya tidak sedikit perusahaan yang
tidak melakukan promosi karena keterbatasan modal. Bertolak dari hal ini-lah yang
membuat penulis tertarik untuk melihat salah satu industri rumahan (home industri)
yang menghasilkan produk TORAKUR1 (Tomat Rasa Kurma).
Industri ini
berlokasi di daerah Bandungan, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah.
TORAKUR adalah makanan komoditi yang menggunakan bahan lokal dan asli
penemuan dari Bandungan. Selama ini Torakur belum melakukan promosi, hanya
sebatas tulisan yang ada didepan toko. Dalam hal ini penulis ingin membantu
mempromosikan agar lebih dikenal masyarakat luas.
Sesuai dengan namanya (tomat rasa kurma), Torakur merupakan makanan
berbahan dasar tomat yang kemudian diolah sehingga rasanya seperti kurma.
Torakur harus menggunakan tomat segar dan tidak rusak. Secara sederhana cara
pembuatan torakur pertama-tama, tomat yang sudah disiapkan ditusuk-tusuk dengan
garpu kemudian bijinya dipisahkan dari daging tomat. Tomat yang sudah bersih
kemudian dicampurkan gula pasir lalu direbus sampai warnanya kecoklatan. Setelah
berwarna kecoklatan kemudian diangkat lalu ditiriskan dan dijemur selama sehari
(tergantung cuaca). Setelah kering lalu dibentuk bulat-bulat hampir sebesar bola
pingpong kemudian dimasukkan diplastik khusus dan dikemas didalam kardus
1
Dalam tulisan selanjutnya, penulis akan menggunakan istilah TORAKUR untuk
menunjukkan produk Tomat Rasa Kurma
2
(berupa kotak). Dalam satu kotak isinya enam butir dengan berat bersih seperempat
kilo gram.
Dari pengamatan penulis, dapat diketahui bahwa penjualan TORAKUR setiap
bulan-nya semakin meningkat. Dalam memasarkan hasil produksi, produsen
TORAKUR Sri Ngestiwati (pemilik Home Industri TORAKUR Bandungan yang
menjadi obyek penelitian penulis) bekerja sama dengan biro pariwisata di outletnya
untuk berkunjung di tempat industri bersama rombongan yang sedang menikmati
wisata di daerah Bandungan. Tempat wisata tersebut seperti Candi Gedong Songo,
Umbul Sidomukti dan daerah lain di sekitar Bandungan juga dalam acara pameran
diluar kota seperti Palembang, Semarang, Jakarta.
Bertolak dari penjesan-penjelasan diatas, yang menarik bagi penulis adalah
bahwa industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai
yang dilakukan oleh pemilik industri dalam usaha untuk ‘mempromosikan’ barang
produksinya.2 Padahal sebenarnya dengan promosi yang baik diharapkan akan
terjadi komunikasi antara produsen dengan konsumen. Kemudian dengan adanya
komunikasi
tersebut
diharapkan
dapat
memperoleh
konsumen
baru
dan
mempertahankan konsumen lama, selain itu produsen harus dapat memberikan
kepuasan dan pelayanan yang memikat dan dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen. Pelayanan yang dapat memuaskan konsumen akan
berdampak pada terjadinya pembelian berkesinambungan yang berarti akan terjadi
peningkatan penjualan (sale) (Kotler dan Susanto, 1999:297). Dengan pelayanan
yang baik dapat menciptakan kepuasan dan loyalitas konsumen serta dapat bertahan
ditengah-tengah industri yang lain.
Dari hal tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melihat keberadaan industri
tersebut dalam melakukan promosi untuk meningkatkan dan mengembangkan
kegiatan produksinya. Dalam hal ini penulis ingin membuat media promosi poster
dan brosur sebagai
sarana
yang dipakai
oleh industri
tersebut
dalam
2
Observasi langsung yang dilakukan di tempat home industri Bandungan sebagai lokasi
penelitian penulis pada tanggal 4 Agustus 2013
3
‘memperkenalkan’ hasil industrinya kepada masyarakat luas. Penulis memilih
kedua media tersebut karena; pertama, dari consumer journe menunjukan bahwa
biasanya wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata lebih memilih untuk berjalan
kaki sambil menikmati pemandangan alam yang ada di Bandungan; kedua, sasaran
media promosi poster maupun brosur menjangkau setiap kalangan masyarakat
dalam arti bahwa masyarakat yang menikmati media ini tidak bersifat selektif
(semua masyarakat bisa dijangkau) tergantung tempat dan lokasi poster maupun
brosur dipasang dan disebarkan. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan judul
“PERANCANGAN MEDIA PROMOSI HOME INDUSTRI TORAKUR
(TOMAT
RASA
KURMA)
DALAM
PENJUALAN
PRODUK
DI
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang media komunikasi (poster dan brosur) yang digunakan
oleh Torakur sebagai media promosi industri kepada masyarakat luas.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan Tugas Akhir ini adalah merancang
media poster dan brosur sebagai media promosi Torakur kepada masyarakat luas.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi wawasan serta
menambah wacana baru tentang media komunikasi dalam penjualan produk dan
kepustakaan khususnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi UKSW Salatiga.
1.4.2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai
bahan evaluasi terhadap kreatifitas, efektifitas dan efisien dalam menerapkan media
komunikasi.
4
1.4.3 Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan yang penulis
dapatkan di bangku kuliah dalam kondisi praktis yang ada dimasyarakat, terutama
dibidang pemasaran tentang media komunikasi pemasaran dalam penjualan produk.
1.4.4 Bagi Masyarakat
Dengan adanya perancangan media ini maka diharapkan dapat memberikan
informasi baru tentang media komunikasi kepada industri tersebut. Dengan
demikian industri tersebut dapat bertahan dan berkembang ditengah-tengah
persaingan usaha. Dengan berkembangnya usaha tersebut maka dengan sendirinya
akan menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran di
lingkungan Bandungan, Kabupaten Semarang-Jawa Tengah.
5
Download