UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI ADAWATUL MADRASAH MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV MI SABILUL HUDA JIMBARAN KEC BANDUNGAN KAB SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : MIRATUSOLIHAH NIM. 11408185 JURUSAN TARBIYAH PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010 Hanung Triyoko, S. S, M. Hum, M. Ed Dosen STAIN Salatiga Jl. Tentara Pelajar No. 02 Salatiga (0298) 323433 Kode Pos 50721 NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 ekslempar Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Tempat Assalamu’alaikum Wr. Wb Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi Saudari : Nama : MIRATUSOLIHAH NIM : 114 08 185 Jurusan : Tarbiyah Jurusan/Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI ADAWATUL MADRASAH MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV MI SABILUL HUDA JIMBARAN, BANDUNGAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010. Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut di atas segera dimunaqosahkan. Demikian harap menjadikan periksa. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Salatiga, 27 Juli 2010 Pembimbing Hanung Triyoko, S. S, M. Hum, M. Ed NIP : 19730815 199903 1 003 KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http//www.salatiga.ac.id e-mail:[email protected] PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi Saudari MIRATUSOLIHAH dengan Nomor Induk Mahasiswa 114 08 185 yang berjudul UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI ADAWATUL MADRASAH MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV MI SABILUL HUDA JIMBARAN, BANDUNGAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010. Telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I). Salatiga, 28 Agustus 2010 18 Ramadhan 1431 Panitia Ujian Ketua Sidang Sekretaris sidang Dr. Imam Sutomo, M. Ag NIP. 19580827 198303 1 002 Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd NIP. 1967011 2199203 1 005 Penguji I Penguji II DR. H. Sa’adi, M. Ag NIP. 19630420 199203 1 003 Norwanto, M. Hum NIP. 19751015 200212 1 006 Pembimbing Hanung Triyoko, S. S, M. Hum, M. Ed NIP : 19730815 199903 1 003 KEASLIAN TULISAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Miratusolihah Nim : 11408185 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI ADAWATUL MADRASAH MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV MI SABILUL HUDA JIMBARAN, BANDUNGAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010”. Betul-betul hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Hal-hal yang diambil dari pendapat orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau diajukan berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, 27 Juli 2010 Yang menyatakan MIRATUSOLIHAH NIM. 11408185 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ”SEBUAH GAMBAR BERBICARA LEBIH BANYAK DARI PADA SERIBU KATA” (PEPATAH CINA) “ HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID ” PERSEMBAHAN - Untuk Ayah Ibu tercinta dengan segala pengorbanan dan kasih sayang - Suami tercinta yang Selalu mendampingi penulis dalam suka dan duka - Anakku yang masih dalam kandungan yang selalu menghiburku - Almamaterku STAIN Salatiga tercinta - Saudara-saudaraku tersayang - Sahabat-sahabatku Senasib Seperjuangan KATA PENGANTAR “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” Assalamu’alaikum Wr.Wb. Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan baik lancar. Sebagai syarat penyelesaian gelar Sarjana pada jenjang Strata Satu, pada Jurusan Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Dalam rangka penyelesaian skripsi ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga, serta penghargaan rasa hormat setinggitingginya kepada: 1. Bapak Ketua STAIN Salatiga, Dr. Imam Sutomo, M. Ag, yang telah mengizinkan dan memberi restu dalam penyusunan skripsi ini. 2. Dosen Pembimbing, Bapak Hanung Triyoko, S.S, M. Hum, M. Ed, yang telah mencurahkan pikiran, perhatian, serta pengorbanan banyak waktu untuk membimbing dan mengarahkan penyusunan skripsi ini. 3. Segenap staf pengajar Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga yang telah memberi bekal pengetahuan. 4. Bapak Ibu Tersayang, kakak-kakakku, serta sahabat-sahabatku yang selalu memotivasiku untuk terus berjuang menyelesaikan studi. 5. suamiku tercinta dan anakku yang masih dalam kandungan yang selalu menemaniku dalam duka dan suka. 6. Bapak Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sabilul Huda Jimbaran beserta Dewan Guru yang telah memberi ijin dan membantu dalam membuat skripsi. 7. Siswa-siswi kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran sebagai objek penelitian dengan tulus ikhlas memberi kelonggaran, serta semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi. Semoga Allah membalas jasa-jasa mereka. Penulis merasa yakin karunia serta hidayah Allah SWT dan bantuan serta dorongan tersebut di atas, maka skripsi ini mungkin tidak dapat terselesaikan, dan penulis hanya berdoa kepada Allah SWT, semoga amal beliau serta sahabatsahabat sekalian mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Dalam penulisan ini, penulis yakin akan adanya banyak kekurangan, kesalahan, karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, maka kritik dan saran yang sifatnya membangun diharapkan sekali akan penulis terima dengan tangan terbuka. Akhirnya hanya kepada Allah SWT skripsi ini penulis serahkan, dengan harapan semoga bermanfaat. Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Salatiga, 27 Juli 2010 Yang menyatakan MIRATUSOLIHAH NIM. 11408185 ABSTRAK Miratusolihah. 11408185, 2010. Upaya Peningkatan Penguasaan Materi Adawatul Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Hanung Triyoko, S. S, M. Hum. Kata kunci: Penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab dan media gambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan penguasaan materi adawatul madrasah. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat meningkatkan penguasaan materi adawtul madrasah bagi siswa dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan agama Islam yang berkualitas di MI Sabilul Huda Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang mengambil latar belakang kelas IV di MI Sabilul Huda Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang yang terdiri dari 31 siswa (10 siswa dan 21 siswi). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi/pengamatan, dan dokumentasi, yang meliputi hasil analisis validitas tabel observasi pada siklus I, II dan III. Analisis prosentase dan analisis evaluasi (hasil belajar) dan hasil pengamatan pada proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan penguasaan siswa pada materi adawatul madrasah pada mata pelajaran Bahasa Arab meningkat setelah penggunaan media gambar yaitu, pada siklus I nilai rata-rata 49,35, siklus II nilai rata-rata 60,8 dan siklus III nilai rata-rata 64,19. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………….……………. i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING………………………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ……………………………………….. iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ………………………………... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………………………………… v KATA PENGANTAR……………………………………………………................... vi ABSTRAK …………………………………………………………………………… viii DAFTAR ISI …………………………………………………………………………. ix DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………. xii DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………… xiii DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………. xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1 B. Rumusan Masalah ……………………………………………………. 4 C. Tujuan Penelitian ………………………………………....................... 5 D. Hipotesis Penelitian ………………………………………................... 6 E. Kegunaan Penelitian ……………………………………...................... 7 F. Landasan Teori …………………………………………….................. 7 G. Defenisi Operasional …………………………………………………. 10 H. Metode Penelitian …………………………………….......................... 12 I. Sistematika Penulisan …………………………………….................... 20 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Bahasa Arab …………………………………………………………... 22 1. Pengertian Bahasa Arab ……………………………................... 22 2. Peran dan Fungsi Bahasa Arab ……….……………................... 23 3. Tujuan Mempelajari Bahasa Arab ……………...……………… 24 4. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Arab .…………................ 25 5. Cabang-Cabang Bahasa Arab …..……………………………… 26 6. Keterampilan-Keterampilan Bahasa Arab …...………................ 29 Materi Adawatul Madrasah ……….………………………………….. 30 1. Pengertian Materi ……..………………………………………... 30 2. Materi Adawatul Madrasah ………………………..................... 31 Media Pengajaran ……………. ……………………………………… 33 1. Pengertian Media ………………………………………………. 33 2. Pentingnya Media Dalam Pengajaran Bahasa Arab…………...... 33 3. Macam-macam Media Pengajaran Bahasa Arab ......................... 34 Media Gambar ………………………………………………………... 36 1. Pengertian Media Gambar ……………………………………… 36 2. Kelebihan-Kelebihan Media Gambar ………………………….. 37 3. Kelemahan-Kelemahan Media Gambar ………………………... 39 4. Kriterian-Kriteria Gambar yang Baik …….....…........................ 39 5. Langkah-langkah Membuat Media Gambar Secara Sederhana ... 40 B. C. D. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Tempat, waktu dan Subjek Penelitian ……………………………....... 43 B. BAB BAB Pelaksanaan Penelitian ……………………………………………….. 49 1. Pelaksanaan Siklus I …………………………………………… 49 2. Pelaksanaan Siklus II ……………………................................... 56 3. Pelaksanaan Siklus III ………………………………………….. 61 IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Persiklus …………………………………………………… 68 1. Siklus Pertama …………………………………………………. 71 2. Siklus Kedua ……………………................................................ 76 3. Siklus Ketiga …………………………………………………… 80 B. Pembahasan …………………………………………………………... 85 V PENUTUP A. Kesimpulan …………………………………………………………… 90 B. Saran ………………………………………………………………….. 92 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel Halaman I. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .......................... 11 II. Daftar Sarana dan Prasarana MI Sabilul Huda ……………... 45 III. Daftar Siswa kelas IV MI Sabilul Huda ……………............. 47 IV. Lembar Observasi Siklus I Untuk Siswa ……………............ 52 V Lembar Observasi Siklus I Untuk Guru …………………..... 53 VI. Lembar Observasi Siklus II Untuk Siswa …………………... 58 VII. Lembar Observasi Siklus II Untuk Guru ………………........ 59 VIII. Lembar Observasi Siklus III Untuk Siswa …………………. 64 IX. Lembar Observasi Siklus III Untuk Guru ………….............. 64 X. Pengaruh Media Gambar Dalam Meningkatkan Penguasaan Materi Adawatul Madrasah ………………………………… XI. 69 Persentase Peningkatan Penguasaan Materi Adawatul Madrasah ................................................................................ 70 XII. Hasil Observasi Siklus I Pada Siswa …………….................. 71 XIII. Hasil Observasi Siklus I Pada Guru ………………............... 73 XIV. Hasil Evaluasi Siklus I Dengan Penggunaan Media Papan Tulis ........................................................................................ 74 XV. Rekapitulasi Hasil Nilai Evaluasi / Pos Tes Pada Siklus I …. 75 XVI. Hasil Observasi Siklus II Pada Murid ………......................... 76 XVII. Lembar Observasi Siklus II Pada Guru …………….............. XVIII. Hasil Evaluasi Siklus II Dengan Penggunaan Media 77 Gambar……………………………………………………… 78 XIX. Rekapitulasi Hasil Nilai Evaluasi / Pos Tes Pada Siklus II … 80 XX. Hasil Observasi Siklus III Pada Siswa …………................... 81 XXI. Lembar Observasi Siklus III Pada Guru …………................. 82 XXII. Hasil Evaluasi Siklus III Dengan Penggunaan Media Gambar ……………………………………………………... 83 XIII. Rekapitulasi Hasil Evaluasi / Post Test Pada Siklus III ……. 84 XXIV. Daftar Siswa yang Tuntas Belajar Pada Siklus I ………….... 86 XV. Daftar Siswa yang Tuntas Belajar Pada Siklus II …………... 87 XVI. Daftar Siswa yang Tuntas Belajar Pada Siklus III .......…….. 89 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas …………………………... 16 2. Gambar Struktur Organisasi MI Sabilul Huda Jimbaran ..... 44 3. Foto Kegiatan Proses Pembelajaran Siklus I ........................ 55 4. Foto Kegiatan Proses Pembelajaran Siklus II ...................... 61 5. Foto Kegiatan Proses Pembelajaran Siklus III ..................... 67 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. : Media Gambar yang dijadikan Media Pembelajaran Lampiran 2. : RPP Siklus I Lampiran 3. : Tes Evaluasi Siklus I Lampiran 4. : RPP Siklus II Lampiran 5. : Tes Evaluasi Siklus II Lampiran 6. : RPP Siklus III Lampiran 7. : Tes Evaluasi Siklus III Lampiran 8. : Surat Ijin Penelitian Lampiran 9. : Surat Keterangan Penelitian Lampiran 10. : Daftar Riwayat Hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurang berhasilnya pendidikan agama di Indonesia, sebagian pendapat dikatakan karena: isi pendidikan agama yang ada terlalu akademis, terlalu banyak topik, banyak pengulangan yang tidak perlu. Akhlak dalam arti perilaku hampir tidak diperhatikan, kecuali yang bersifat kognitif dan hafalan. Di dalam hal pengajaran AlQur’an, proses yang ada hampir tidak memungkinkan anak didik memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik, karena metode dan media yang dipakai tidak memadai. (Rahim, 2001 : 24) Termasuk di dalamnya mata pelajaran Bahasa Arab, sebagai salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Yang mempunyai fungsi kuat dalam syiar agama Islam serta sebagai pegangan dalam belajar lebih dalam tentang ajaran-ajaran agama Islam melalui dasar agama Islam yaitu Al-Qur’an dan As-Sunah. Karena makna atau nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an sendiri pada hakikatnya adalah universal, maka tentunya ia tidak dibatasi atau diubah (dalam arti bertambah atau berkurang) oleh suatu penggunaan bahasa. Maka dari itu penggunaan Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an, sesungguhnya lebih banyak menyangkut masalah teknis penyampaian pesan daripada masalah nilai. Penggunaan Bahasa Arab untuk Al-Qur’an adalah wujud khusus dari ketentuan umum bahwa Allah SWT tidak mengutus seorang rasul kecuali dengan bahasa kaumnya, yaitu masyarakat yang menjadi audience langsung seruan rasul itu dalam menjalankan misi suci. Dalam hal ini kaumnya Nabi Muhammad SAW adalah masyarakat Arab, khususnya masyarakat Makkah dan sekitarnya, sehingga bahasa Al-Qur’an pun sesungguhnya adalah bahasa Arab dialek penduduk Makkah (Arsyad, 2004 : xix). Sehingga tujuan Allah menurunkan Al-Qur’an dengan bahasa mereka (Masyarakat Arab) agar mereka dapat meresapi, memahami isi kandungan, dan benar-benar mengetahui maksud tujuan diturunkanya ayat-ayat Al-Qur’an, tidak semata mendengarkannya dengan telinga mereka, tanpa memikirkan dan merenungkanya (Qardhawi, 1998 : 24). Sesuai dengan yang difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Yusuf ayat 2 sebagai berikut : Artinya: “Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya”. (Quran In Word Ver 1.0.0. [email protected]) Dan juga dalam surat Az-Zukhruf ayat 3 berikut ini : Artinya: Sesungguhnya kami menjadikan Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya). (Az-Zukhruf ayat 3). (Quran In Word Ver 1.0.0. [email protected]) Dari semua pandangan di atas, pada intinya kita semua tahu bahwa Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an, oleh karena itu jika kita ingin mendalami dan memahami Al-Qur’an lebih jauh, maka kita harus belajar Bahasa Arab dan harus memahami pelajaran Bahasa Arab dengan sungguh-sungguh. Bahasa Arab adalah bahasa diluar kemampuan berbahasa kita dalam kehidupan sehari-hari, maka kita kesulitan dalam mempelajari dan menguasainya. Dan harus membutuhkan metode dan media yang tepat dalam mempelajarinya. Dari pendapat-pendapat tersebut di atas terbukti adanya, salah satu contoh yaitu terjadi pada siswa MI Sabilul Huda Jimbaran tahun ajaran 2009/2010. Kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran Bahasa Arab masih rendah. Mereka belum mampu dalam menguasai pelajaran Bahasa Arab secara baik. Ini tidak lain karena kurangnya dorongan dan upaya dari para guru dalam meningkatkan kemampuan menguasai mata pelajaran Bahasa Arab bagi para siswa. Biasanya dalam penggunaan metode memberikan materi Bahasa Arab, para guru kurang mampu memahamkan para siswa. Sehingga siswa tidak bisa mengikuti pelajaran yang diberikan guru dengan baik secara terus menerus. Selain itu para guru juga kurang pas dalam menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran Bahasa Arab. Metode dalam menyampaikan materi pelajaran Bahasa Arab bermacammacam, diantaranya yaitu membaca, memberikan tugas, tanya jawab, diskusi, ceramah, drama, terjemah dan yang lainya.. Sedangkan media pengajaran Bahasa Arab menurut Dr. Abdul Alim Ibrahim (1978 : 433) adalah sebagai berikut : bendabenda aslinya, contoh riil dalam bentuk patung/permainan, gambar-gambar, peta, chart, papan tulis. Dalam penelitian kali ini penulis ingin mendalami lebih jauh tentang upaya peningkatan penguasaan materi Adawatul Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab, melalui penggunaan media gambar dengan sumber atau obyek siswa kelas IV MI Sabilul huda Jimbaran, Bandungan, Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010. Dengan tujuan agar media gambar dapat digunakan di sekolah/madrasah tingkat dasar, lanjutan maupun menengah dalam mengajarkan materi Bahasa Arab. Supaya siswa dapat menguasai pelajaran Bahasa Arab dengan mudah, baik dan benar secara terusmenerus sehingga hasil belajar dapat tercapai secara maksimal. B. Rumusan Masalah Berpijak dari uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana penguasaan awal siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010 terhadap materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab, sebelum menggunakan media gambar? 2. Sejauh mana penggunaan media gambar diterapkan sebagai upaya dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010? 3. Sejauh mana pengaruh media gambar dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010? Mengenai pemilihan judul, penulis memilih judul “Upaya peningkatan penguasaan materi Adawatul Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab, melalui penggunaan media gambar pada Siswa Kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010”. Penulis secara garis besar ingin melihat sejauh mana upaya untuk meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang Tahun ajaran 2009/2010 melalui penggunaan media gambar. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka ada beberapa tujuan yang hendak dicapai, antara lain : 1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan awal siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010 terhadap materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab sebelum menggunakan media gambar. 2. Untuk mengetahui bentuk penerapan penggunaan media gambar sebagai upaya dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010. 3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media gambar sebagai upaya peningkatan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab setelah pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010. D. Hipotesis Penelitian Dalam penelitian, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, (Sugiyono, 1990:78). Dari pengertian hipotesis tersebut, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : “Media gambar dapat meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran, Bandungan, Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010”, artinya seorang pendidik (guru) dapat menggunakan media gambar dalam mengajarkan Bahasa Arab agar penguasaan siswa dapat meningkat. E. Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Secara teoritis, diharapkan dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan pendidikan pada umumnya. 2. Secara praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan berharga bagi pembuat kebijakan dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan tingkatan perkembangan peserta didik, dan bagi praktisi pendidikan dapat mengambil hasil penelitian sebagai bahan bandingan dalam menggunakan waktu secara efektif serta mengembangkan metode dan penggunaan media pembelajaran secara variatif dan inovatif bagi tercapainya tujuan pembelajaran. F. Landasan Teori Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (Sadiman, dkk, 1996 : 11). Jadi, komponen proses belajar mengajar sesungguhnya terdiri dari 3 unsur, yaitu encoder (pemandu) adalah guru, signal adalah pesan/isi yang disampaikan oleh guru, dan decoder adalah siswa yang menerima pesan dari guru. Dari ketiga unsur tersebut harus bekerja secara seimbang saling berkaitan untuk mencapai tujuan dalam proses pembelajaran. Hal terpenting yang tidak boleh dilupakan dalam proses belajar mengajar adalah media yang digunakan dalam penyampaian pesan. Karena pentingnya media pengajaran sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar. Maka penulis akan mencoba meneliti lebih jauh tentang media pengajaran yaitu media gambar. Media gambar termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media gambar berfungsi untuk menyampaikan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaiakan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual (Sadiman, dkk, 1996 : 28). Secara khusus gambar berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya, media gambar termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya. Pada ulasan di atas telah diuraikan bahwa pesan yang ditampilkan melaui gambar dapat mendorong aktivitas belajar siswa, serta mempunyai banyak kelebihan. Berbagai riset telah dilakukan sebagaimana yang diuraikan oleh Hamzah B Uno (2006 : 55) yaitu Knolton, 1966; Levie & Dickie, 1973; Reiber, 1994; Dan Winn, 1987, melalui penelitian-penelitian tersebut telah dibuktikan bahwa paling sedikit ada empat riset mengenai ilustrasi yang meliputi : 1. Persepsi gambar 2. Memori atau gambar 3. Pembelajaran dan kognisi 4. Respons yang efektif terhadap gambar Teori persepsi gambar misalnya, memperkenalkan dua teori sekitar tahun 70an berkaitan dengan persepsi gambar. James J. dan Gibson yang mendasari teori mereka terhadap arti suatu pesan dilihat dari kemiripan gambar dengan lingkungan. Teori Konstruksi E.H. Gombrich yang memandang arti suatu pesan berdasarkan ketentuan gambar. Kemudian teori perspektif Renaisance yang dipelopori oleh Brunelleschi yang mendasarkan teori gambar melalui layar tiga dimensi. Dalam teorinya dikemukakan bahwa pemahaman pesan didasarkan pada kemampuan pandangan menangkap kesamaan gambar dengan dunia nyata. Sebab gambar merupakan pengganti objek. Itulah sebabnya gambar menjadi penting dan otomatis. Teori–teori lain yang membicarakan penangkapan pesan melalui gambar seperti kemiripan oleh Gibson, Constructivisme oleh Gombrich, teori Generatif oleh Hagen, teori gestalt oleh Arnhein, serta teori persepsi gambar yang dikaitkan dengan tingkah laku oleh Hochberg dan lain-lain, yang pada intinya memandang bahwa pesan pengajaran yang dimuat melalui gambar dapat membantu pemahaman siswa. (B. Uno, 2006 : 55) Sesuai dengan teori-teori dan contoh ulasan di atas, penulis akan mencoba melakukan penelitian secara dalam bagaimana sesungguhnya media gambar mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab. G. Definisi Operasional Untuk menghindari adanya salah pengertian dalam memahami judul di atas, maka penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan, antara lain sebagai berikut : 1. Upaya peningkatan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab a. Penguasaan Kata “peningkatan” berasal dari kata tingkat yang berarti keadaan atau kualitas yang lebih tinggi. Peningkatan sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara atau perbuatan meningkatkan suatu usaha atau kegiatan adalah “menguasai sesuatu dengan pikiran” (Sardiman A.M, 2009 : 42-43). Penguasaan berasal dari kata kuasa yang berarti kemampuan atau kesanggupan untuk berbuat sesuatu, kekuatan, mampu, sanggup, kuat, pengaruh dan sebagainya. Mendapatkan tambahan “peng” dan “an” menjadi penguasaan yang mempunyai arti suatu usaha untuk mampu berbuat sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005 : 271 ). b. Materi Adawatul Madrasah Materi adalah “Sesuatu yang menjadi bahan (untuk diujikan, dipikirkan, dibicarakan, dikarangkan)” (Kamus Pusat Bahasa, 2001 : 723). Materi Adawatul Madrasah adalah sub materi mata pelajaran Bahasa Arab yang diberikan kepada kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI), berdasarkan standar isi Madrasah Ibtidaiyah tahun 2008 sesuai kurikulum KTSP. Pada pelajaran ini, para siswa akan mengenal alat-alat tulis (Wahyudi, 2009 : 19). TABEL I. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Standar Kompetensi Menyimak Kompetensi Dasar 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf 1. Memahami informasi lisan melalui hijaiyah dan kegiatan mendengarkan dalam bentuk kalimat) tentang paparan atau dialog tentang perkenalan االدواد الودزسخ ujaran (kata, 1.2 Menemukan makna atau gagasan dari wacana lisan tentang االدواد الودزسخ Berbicara 2.1 dialog sederhana tentang االدواد الودزسخ 2. Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog Melakukan 2.2 Menyampaikan informasi secara tentang perkenalan lisan dalam kalimat sederhana tentang االدواد الودزسخ Membaca 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, 3. Memahami wacana tertulis dalam kalimat wacana tertulis tentang االدواد الودزسخ bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan 3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang االدواد الودزسخ Menulis 4. Menuliskan kata, ungkapan, dan teks Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi fungsional pendek sederhana tentang tentang perkenalan االدواد الودزسخ kalimat Tema-tema tersebut di atas menggunakan pola kalimat yang meliputi علن/اسن هفسد+اسن إشبزح sempurna Sumber : Wahyudi, Agus, Lancar Berbahasa Arab 1 Untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah, Tiga Serangkai, Solo 2009, hlm. 20. 2. Media Gambar Menurut Arief S. Sadiman, Dkk (1996 : 6) kata “media” berasal dari bahasa latin dan merupakan jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar”. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Hubunganya dengan pendidikan, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim (guru) ke penerima (siswa) sehingga dapat merangsang pikiran perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, Dkk,1996 : 7). Gambar adalah simbol-simbol komunikasi visual sebagai pengganti dari keaslian suatu keadaan/benda. Jadi media gambar adalah sebuah simbol pengganti dari suatu keadaan atau benda yang digunakan dalam proses belajar mengajar. H. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian a. Perencanaan Dalam perencanaan ini meliputi : 1). Membuat rencana pembelajaran 2). Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung. 3). Membuat alat observasi untuk mengetahui kondisi belajar mengajar di kelas. 4). Menyiapkan atau membuat media pembelajaran. b. Perencanaan Tindakan meliputi Dalam pelaksanaan tindakan ini guru menyusun tindakan-tindakan terhadap pelaksanaan kegiatan atau program yang menjadi tugas sehari-hari. Langkahlangkah yang dilakukan yaitu : 1) Guru mengadakan apersepsi untuk mengetahui tingkat belajar siswa 2) Guru mengadakan proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar untuk menarik perhatian siswa. c. Observasi 1) Mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah diterapkan. 2) Mengetahui berlangsung seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diharapkan. d. Analisis dan Refleksi Analisis dan refleksi berfungsi untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak, sehingga pada formatif dapat mencapai kategori lancar. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang terlibat langsung dalam upaya meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010 yang terdiri dari seluruh siswa kelas IV dan khususnya guru Bahasa Arab. a. Langkah-langkah Penelitian / Siklus Penelitian Sesuai dengan yang dipilih adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini tidak hanya dilakukan satu tahapan/satu langkah (siklus) kegiatan melainkan beberapa kali kegiatan. Karena penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, resiko dan internalisasi teori dan praktik. Daur ulang dalam penelitian diawali dengan perencanaan tindakan (planning). Penerapan tindakan (action) mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation) dan melakukan refleksi ( reflecting) dan seharusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan) (Lewin, 1990). Adapun alur dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dipahami melalui uraian berikut ini: 1) Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. 2) Kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya pembelajaran kontekstual model berbasis masalah. 3) Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil dan dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat. 4) Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk melaksanakan pada siklus berikutnya. Observasi dibagi dalam setiap siklus 1, 2 dan seterusnya masing-masing siklus diperlakukan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif diakhir masing putaran. Siklus ini berkelanjutan dan akan diberhentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah cukup. Adapun langkah-langkah penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut : Siklus 1 Refleksi Rencana awal/rancangan Tindakan/ Observasi Refleksi Siklus 2 Rencana yang direvisi Tindakan/ Observasi Refleksi Tindakan / Observasi Siklus 3 Rencana yang direvisi GAMBAR 1. ALUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS b. Instrumen Penelitian Adapun instrumen yang disiapkan diantaranya berupa : 1) Soal tes evaluasi 2) Alat peraga/media gambar 3) Pedoman dan kriteria penelitian. 4) Lembar observasi 5) Catatan lapangan. c. Instrumen Penelitian 1) Populasi Yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2002 : 55). Sedangkan yang saya maksud dengan populasi yaitu seluruh individu yang akan diteliti, adapun populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran tahun ajaran 2009/2010, sebanyak 31 siswa dengan perincian sebagai berikut : - Siswa laki-laki berjumlah 10 siswa - Siswa perempuan berjumlah 21 siswa 2) Sampel dan Sampling a) Sampel merupakan sebagian/wakil dari populasi yang akan diteliti. Pengambilan sampel jika subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar dari 100, maka diambil salah satunya antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan petunjuk tersebut, dalam penelitian ini penulis mengambil sampel semua jumlah total siswa yaitu 31 siswa yaitu siswa laki-laki 10 anak dan siswa perempuan 21 anak. b) Sampling adalah teknik/cara yang digunakan untuk mengambil sampel. Penulis untuk kali ini menggunakan teknik sampel random/acak, yaitu semua anggota populasi mempunyai kesempatan sama untuk terambil sebagai sampel. d. Pengumpulan data Pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes (evaluasi) dan teknik observasi. Dalam penelitian tindakan kelas ini pengumpulan data dilakukan melalui : . Wawancara . Observasi . Dokumentasi. 1). Wawancara Wawancara (interviu) adalah metode pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan (Hadi, 1995 : 193). Peneliti melakukan tes wawancara kepada siswa untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman siswa dalam memahami materi Adawatul Madrasah sebelum dan sesudah penelitian tindakan kelas dilakukan. 2). Observasi Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 1995 : 136). Observasi/pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disesuaikan sebelumnya. Observasi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai sikap dan respon setelah diadakan pre tes pada tiap siklus. 3). Dokumentasi Jika data dicari dalam dokumen atau sumber pustaka maka kegiatan pengumpulan data ini disebut studi dokumen atau sumber pustaka. Data ini merupakan data sekunder karena sudah tertulis atau diolah oleh orang lain. Dengan kata lain, datanya sudah jadi (Wirartha, 2006 : 36). e. Analisa Data Setelah terkumpul, kemudian saya menganalisis data dengan rumus sebagai berikut : Untuk mengetahui hasil upaya untuk meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab melalui media gambar, dapat digunakan rumus presentasi P F 100% N Keterangan : P : Persentasi F : Frekuensi/nilai rata-rata N : Jumlah Subjek I. Sistematika Penulisan Setiap kegiatan penelitian harus selalu disusun laporan penelitian secara sistematis. Adapun penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dapat dijabarkan sebagai berikut: Bab I adalah PENDAHULUAN. Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, landasan teori, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi. Bab II berisi KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini, diuraikan berbagai pembahasan teori yang berkaitan dengan teori-teori yang berhubungan dengan media gambar dalam mengajarkan pelajaran Bahasa Arab sebagai upaya meningkatkan penguasaan siswa. Yang bisa dijadikan rujukan adalah beberapa buku, artikel, makalah dan hasil-hasil penelitian sebelumnya, tentunya yang berkaitan erat dengan judul penelitian ini. Dan juga teori-teori yang berhubungan dengan media gambar dalam mengajarkan pelajaran Bahasa Arab sebagai upaya meningkatkan penguasaan siswa. Bab III, PELAKSANAAN PENELITIAN, pada bab ini lebih difokuskan pada pelaksanaan penelitian, yang terdiri dari subjek penelitian yang meliputi lokasi dan waktu penelitian, subyek penelitian serta karakteristik subyek penelitian. Serta terdiri dari paparan deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II, dan deskripsi pelaksanaan siklus III (mulai perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi). Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, bab ini berisi tentang analisa dari data-data dan hasil penelitian tentang penggunaan media gambar dalam mengajarkan pelajaran Bahasa Arab sebagai upaya meningkatkan penguasaan siswa. Deskripsi persiklus (data hasil pengamatan/evaluasi/tes serta pembahasan tiap siklus). Bab terakhir adalah bab V PENUTUP, yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, juga saran-saran. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. BAHASA ARAB 1. Pengertian Bahasa Arab Menurut Imam Syekh Al-Iskandariyah bahasa adalah lambang bunyi yang diungkapkan oleh suatu kaum untuk menyampaikan maksud-maksudnya. Dengan demikian maka dapat ditarik pengertian bahwa Bahasa Arab adalah sistem tanda bunyi huruf Arab yang digunakan oleh orang Arab dalam berkomunikasi dan mengutarakan maksud mereka. (Susilowati, 2009 : 143) Orang berbahasa pada hakekatnya berkomunikasi dengan orang lain untuk menyampaikan pesan di antara mereka sesama dari pembicara kepada penulis, dari penulis kepada pembaca atau sebaliknya. Dalam praktek pengajaran Bahasa Arab, fungsi komunikasi sering tidak memperoleh perhatian sehingga yang diajarkan hanyalah pengetahuan tentang berbahasa dan bukan keterampilan bagaimana agar murid bisa berbahasa secara langsung dan mampu berkomunikasi dengan orang lain. (Fachrudin, 2006 : 18-19) Sesuai dengan PERMENAG (Peraturan Menteri Agama) Republik Indonesia Nomor 2. Tahun 2008, mata pelajaran agama Islam di Madrasah terdiri dari 4 bidang studi, yaitu Al-qur’an Hadis, Aqidah Akhlaq, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Keempat bidang studi tersebut pada hakikatnya merupakan bidang studi yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Karena itu, pemahaman terhadap masing-masing bidang studi tidak dapat dipahami secara terpisah-pisah (parsial). Dalam hubungan ini, mata pelajaran Bahasa Arab yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu pendukung utama untuk kelancaran pembelajaran PAI, mengingat bahwa kebanyakan sumber belajar agama Islam adalah kitab-kitab agama yang berbahasa Arab, khususnya AlQur’an dan Hadits. 2. Peran dan Fungsi Bahasa Arab Mempelajari Bahasa Arab amat penting sekali bagi kaum muslimin, karena ucapan dalam sholat dengan Bahasa Arab dan bahasa kitab suci agama Islam juga berbahasa Arab. Begitu juga kebanyakan buku-buku agama Islam ditulis dalam Bahasa Arab. Oleh sebab itu di negeri-negeri Islam dipentingkan sekali mempelajari Bahasa Arab, bukan saja diajarkan di pesantren-pesantren, melainkan di sekolah-sekolahpun diajarkan juga. (Yunus, 1983 : 21) Fachrudin (2006 : 12) juga menyatakan bahwa Pengajaran Bahasa Arab mempunyai keterkaitan erat dengan kebutuhan beribadah kepada Allah SWT, khususnya menjalankan Rukun Islam yang kedua yaitu sholat, dimana do’a dan ucapannya menggunakan Bahasa Arab. Sepanjang sejarah diketahui bahwa dalam sholat, orang Islam menggunakan Bahasa Arab dan tidak sah jika ibadah tersebut diucapkan bukan dengan Bahasa Arab. Saat itu fungsi pengajaran Bahasa Arab adalah mendidik agar anak mengetahui dan mahir di bidang hukum Islam dan tauhid, serta agar para siswa bisa beribadah dengan benar. Karena agama Islam adalah agama yang khas dengan Bahasa Arab seperti yang telah diuraikan di atas, maka sebetulnya Bahasa Arab mempunyai peran yang sangat penting, yaitu sebagai alat penerjemah mempelajari ilmu-ilmu agama Islam yang berbentuk tulisan Bahasa Arab. Seperti dalam bentuk kitab suci AlQur’an, hadits-hadits nabi dan juga kitab-kitab terdahulu yang menggunakan Bahasa Arab. 3. Tujuan Mempelajari Bahasa Arab Dalam konteks pendidikan, Bahasa Arab berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dalam rangka mengakses informasi, dan dalam konteks seharihari, sebagai alat untuk membina hubungan interpersonal, bertukar informasi serta menikmati estetika bahasa dalam Budaya Arab. Menurut Mahmud Yunus (1983 : 21) tujuan mempelajari Bahasa Arab antara lain sebagai berikut : a. Supaya paham dan mengerti apa-apa yang dibaca dalam sholat dengan pengertian yang mendalam. b. Supaya mengerti membaca Al-Qur’an, sehingga dapat mengambil petunjuk dan pengajaran daripadanya, bukan seperti burung beo saja. c. Supaya dapat belajar ilmu agama Islam dalam buku-buku yang banyak dikarang dalam Bahasa Arab, seperti Ilmu Tafsir, Hadis, Fiqih dan sebagainya. d. Supaya pandai berbicara dan mengarang dalam Bahasa Arab untuk berhubungan dengan kaum muslimin di luar negeri, karena Bahasa Arab itu sebenarnya bahasa umat Islam di seluruh dunia, bahkan Bahasa Arab masa sekarang telah menjadi bahasa ilmiyah. Sementara Mulyanto Sumardi dalam buku Ulfah Susilowati (2009 : 52) mengungkapkan tujuan pengajaran Bahasa Arab adalah : a. Agar siswa mampu mengutarakan pikiran dan perasaan mereka secara lisan maupun tulisan (ekspresif). b. Agar siswa mmpu memahami Bahasa Arab, melalui pandangan atau tulisan (reseptif).. Dari kedua pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran Bahasa Arab diarahkan ke dua tujuan yaitu : a. Mempelajari Bahasa Arab sebagai bahasa aktif, baik dalam pidato, mengarang dan lain-lain. b. Mempelajari Bahasa Arab sebagai bahasa pasif, seperti memahami ungkapan pembicaraan (mendengar) memahami bacaan dan lain-lain. 4. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Arab Sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Mulyanto Sumardi dalam bukunya Ulfah Susilowati (2009 : 53-54), dalam pengajaran Bahasa Arab ada prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu seleksi, gradasi, presentasi, dan repitisi. Keempatnya menyangkut bahan yang akan diajarkan dan perlakuan terhadap bahan ajar. a. Seleksi Seleksi maksudnya pemilihan bahan yang akan diajarkan, karena tidak semua bahan bisa diajarkan sekaligus. Hal ini berkaitan dengan target yang akan dicapai, tingkat kemahiran siswa dan lama program. b. Gradasi Gradasi maksudnya adalah penahapan bahan yang akan diberikan kepada siswa. Tujuannya adalah meghindari kekacauan. Artinya, bahan yang baru jangan sampai mengacaukan bahan yang diberikan sebelumnya, sehingga satu pun tidak dapat diinginkan. Tujuan lainnya agar bahan yang diberikan sudah dipahami dan diingat. c. Presentasi Maksudnya adalah bagaimana cara menyajikan bahan yang sudah diseleksi dan dikelompokkan itu sehingga dipahami oleh murid. Cara penyajian itu tergantung pada teknik mengajar yang diminta oleh suatu metode yang dipilih, serta teknik mengajar yang dikuasai pengajar. d. Repitisi Yang dimaksud repitisi adalah pengulangan bahan. Pengulangan tidak hanya perlu untuk mencapai kemahiran tetapi juga untuk memelihara kemahiran yang dimiliki siswa. 5. Cabang-Cabang Bahasa Arab Menurut Mahmud Yunus (1983 : 31) cabang-cabang Bahasa Arab adalah sebagai berikut : a. Mutala’ah (membaca) b. Muhadatsah (bercakap-cakap dan mengarang) c. Imlak (dikte) d. Qawaid (Nahwu/Saraf) e. Mahfudzat (hafalan) Sedangkan menurut Ulfah Susilowati (2009 : 43-45) secara rinci cabangcabang Bahasa Arab adalah sebagai berikut : a. Muthala’ah (membaca) Muthala’ah merupakan salah satu cabang ilmu Bahasa Arab yang memiliki tujuan 1). Melatih siswa agar pandai mengucapkan dengan baik dan lancar, serta betul makhrajnya, hurufnya, mengerti maksudnya. 2). Melatih agar pandai mengucapakan dengan perkataannya sendiri tentang arti dan maksud yang dibacanya. 3). Memberikan pengetahuan tentang pendapat-pendapat dan ilmu pengetahuan yang dihasilkan para ulama dan ilmuwan dahulu dan sekarang b. Muhadasah (bercakap-cakap) Adalah menerangkan secara lisan, apa-apa yang terlintas dalam pikiran, dengan kata-kata bermakna sesuai yang dimaksud. Tujuan muhadatsah antara lain untuk : 1). Membiasakan siswa berupaya mampu bercakap-cakap dengan benar dan fasih 2). Melatih untuk dapat mengungkapkan perasaan hatinya 3). Melatih agar dapat mengungkapkan pendapat dan lain-lain c. Imla’ (dikte) Imla’ adalah pelajaran yang melatih siswa untuk dapat menulis dengan benar dari apa yang didengar dan diketahui dengan menggunakan tulisan Arab. Tujuan imla’ adalah agar siswa mampu menulis dengan benar dan betul, melatih panca indra, melatih konsentrasi dan tenang, rajin dan tertib waktu. d. Insya’ (mengarang) Insya’ adalah salah satu mata pelajaran dalam Bahasa Arab yang melatih siswa untuk mengungkapkan ide pikiran dalam bentuk karangan, atau dengan cara menyusun kalimat dari apa yang ada dalam pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan atau bahasa lisan. Tujuan insya’ adalah melatih ketelitian dalam memilih kata-kata dan menyusun kalimat yang indah, membiasakan siswa supaya sanggup membentuk pendapat yang betul dan pikiran-pikiran yang benar. Fachrudin dalam bukunya “Teknik Pengembangan Kurikulum Pengajaran Bahasa Arab” (2006 : 134) menambahi salah satu cabang Bahasa Arab yang penting untuk dipelajari adalah al-mufradat (kata-kata sulit yang berada pada materi pelajaran bahasa arab/al-kalimat al-sa’bah). Dalam mempelajari almufradat ini metode yang sering digunakan adalah metode sinonim yaitu ketika guru menemukan kata-kata sulit guru tidak terburu-buru untuk mencari terjemahanya dalam kamus, akan tetapi guru terlebih dahulu mencari persamaan kata terlebih dahulu. Berbagai kamus (al-mu’jam al-‘arabi) sangat membantu dalam mencari arti kata-kata sulit (al-mufradat) ini. Walaupun dalam materi beberapa bacaan dalam buku pelajaran Bahasa Arab, kata-kata sulit sudah dicantumkan oleh pengarang, namun tidak semua kata telah diketahui. 6. Keterampilan-Keterampilan Bahasa Arab Dalam pengajaran Bahasa Arab, pada pokoknya mencakup empat keterampilan bahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan membaca, menulis dan berbicara. Selanjutnya empat keterampilan kebahasaan yang bersifat elementer tadi dapat diklasifikasikan menjadi dua klasifikasi pokok yaitu kemampuan secara reseptif yang artinya kemampuan untuk menerima pesan atau gagasan dari orang lain lewat bahasa tulis maupun lisan dan kemampuan ekspresif yang artinya kemampuan untuk memahami pesan atau gagasan, menganalisanya, mengkritiknya serta memberi respon baik lewat bahasa tulis atau lisan. (Susilowati, 2009 : 45-46 ) a. Maharah Al Istima’ (keterampilan Menyimak) Kemampuan untuk memahami wacana tertulis maupun lisan dalam bentuk paparan atau dialog penutur asli (native speaker) dalam berbagai situasi di dalam proses pembelajaran maupun di luar pembelajaran. b. Maharat Takallum (keterampilan Berbicara) Keterampilan yang menuntut kemampuan pelajar untuk menggunakan suara lisan secara tepat, pengetahuan grammar (nahwu dan sharaf), dan tata urutan kata. c. Maharat Qira’ah (keterampilan Membaca) Keterampilan yang membutuhkan kemampuan Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog dan membutuhkan proses berpikir. d. Maharat Kitabah (keterampilan Menulis) Keterampilan menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat. B. MATERI ADAWATUL MADRASAH 1. Pengertian Materi Materi adalah sesuatu yang menjadi bahan (untuk diujikan, dipikirkan, dibicarakan, dikarangkan) (Kamus Pusat Bahasa, 2002 : 325). Sedangkan yang dimaksud dengan materi di sini adalah materi pelajaran, yang merupakan bagian dari bahan ajar sebuah mata pelajaran yang diajarkan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Manusia yang terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku-buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual, dan komputer. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian, dan sebagainya (Oemar Hamalik, 1994 : 57). 2. Materi Adawatul Madrasah Adawatul Madrasah adalah salah satu materi pelajaran yang diberikan atau diajarkan pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada semester I, yaitu pada pelajaran kedua ()ال ثانيالذسس. Berdasarkan standar isi Madrasah Ibtidaiyah tahun 2008 sesuai kurikulum KTSP. Adawatul Madrasah adalah sebuah kalimat Bahasa Arab yang mempunyai arti peralatan sekolah, seperti papan tulis, penghapus, peta dan sebagainya. Pada materi ini diharapkan para siswa mengenal alat-alat tulis. (Wahyudi, 2009 : 19) Materi Adawatul Madrasah dalam buku pegangan mata pelajaran Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah, Agus Wahyudi (2009 : 19-33) berisi tentang : a. Al-Mufrodat Yaitu sebuah materi yang berisi tentang kosa kata-kosa kata baru yang ada dalam materi pelajaran. b. Al- Istima’ Yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dengan cara guru membacakan sebuah materi pelajaran/sebuah cerita dan para siswa menyimak/mendengarkan bacaan guru dengan cermat. c. Al-Mukhadasah Yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dengan cara siswa mendemonstrasikan sebuah percakapan dalam bacaan secara bergantian dan berpasang-pasanagan. Pada kegiatan pembelajaran ini, guru bertugas memonitoring dan mengevaluasi siswa. d. Al-Qira’at Yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa dengan cara siswa membaca sebuah bacaan/cerita secara bergantian. Pada kegiatan pembelajaran ini, guru bertugas memonitoring dan mengevaluasi siswa. e. Al-Kitabah Yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa dengan cara siswa berlatih menulis sebuah kata/sebuah kalimat, menyusun kata-kata menjadi sebuah kalimat sempurna, atau menyempurnakan sebuah kalimat ataupun kegiatan lainya yang mengaktifkan siswa dalam menulis kalimat Bahasa Arab. Pada kegiatan pembelajaran ini, guru bertugas memonitoring dan mengevaluasi siswa. C. MEDIA PENGAJARAN 1. Pengertian Media Kata “media” berasal dari kata latin “medius” yang artinya “tengah”. Secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan kepada penerima. Media pengajaran secara luas dapat diartikan sebagai berikut : “Setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah adalah media” (Arsyad, 2004 : 74). Menurut sejarahnya, media pengajaran pertama kalinya disebut visualeducation (alat peraga pandang), kemudian menjadi audio-visual aids (bahan pengajaran), seterusnya berkembang menjadi audio-visual communication (komunikasi pandang dengar), dan selanjutnya berubah menjadi educational technology (teknologi pendidikan) atau teknologi pengajaran. (Arsyad, 2004 : 75) 2. Pentingnya Media Dalam Pengajaran Bahasa arab Penggunaan media merupakan bagian dari metodologi yang tak bisa dipisah dan memiliki peranan penting atas kesuksesan pengajaran Bahasa Arab (Fachrudin, 2006 : 119). Penggunaan media dalam pengajaran bahasa bertitik tolak dari teori yang mengatakan bahwa totalitas prosentase banyaknya ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh seseorang terbanyak dan tertinggi melalui indra lihat dan pengalaman langsung melakukan diri, sedangkan selebihnya melalui indra dengar dan indra lainya. Lebih lanjut John M. Lannon dalam bukunya Azhar Arsyad (2004 : 75) mengemukakan bahwa media pengajaran khususnya alat-alat pandang dapat : a. Menarik minat siswa b. Meningkatkan pengertian siswa c. Memberikan data yang kuat/terpercaya d. Memadatkan informasi e. Memudahkan menafsirkan data f. Sarana praktis pengajaran 3. Macam-Macam Media Pengajaran Bahasa Arab Menurut Fachrudin (2006 : 119-152) ada beberapa media pengajaran yang terkait dengan pengajaran Bahasa Arab, antara lain sebagai berikut : a. Al-Kharitah (peta; baik peta daerah, negeri mapun global) b. Al-Suwar (gambar) c. Televisi/Video d. Fotografi e. Radio Dr. Abdul Alim Ibrahim dalam bukunya Azhar Arsyad (2004 : 77) mengemukakan beberapa media pengajaran sebagai berikut : a. Benda-benda aslinya Ini dapat dipakai sebagai media dalam mengajarkan bahasa untuk tingkat pemula dan untuk kelas kecil. b. Contoh riil dalam bentuk patung/permainan c. Gambar-gambar d. Peta e. Chart f. Papan tulis g. Kartu-kartu h. Kaset dan tape recorder Menurut Surakhmad dalam Azhar Arsyad (2004 : 77), alat-alat bantu pengajaran ditinjau dari tingkatan pengalaman murid dapat dibagi menjadi : a. Alat-alat yang merupakan benda-benda sebenarnya (ادواخ )األش ياء yakni benda-benda riil yang dipakai manusia di dalam kehidupan seharihari. Golongan ini merupakan golongan utama, pengalaman-pengalaman yang diperoleh adalah pengalaman-pengalaman langsung dan nyata. b. Alat-alat yang merupakan benda-benda pengganti ()مجس يحنمارج Seringkali dalam bentuk tiruan dari benda sebenarnya. Benda-benda pengganti ini berfungsi sebagai alat-alat pengajaran bilamana karena suatu sebab benda-benda itu lebih praktis digunakan daripada benda-benda sebenarnya. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh siswa melalui bendabenda itu adalah pengalaman buatan/pengalaman tak langsung terhadap kenyataan sebenarnya. c. Bahasa ( )اللغحbaik lisan maupun tertulis Bahasa memberikan pengalaman verbal yang tinggi tingkat abstraksinya dibandingkan dengan dua golongan alat yang terdahulu. D. Media Gambar Pengajaran Bahasa Arab memerlukan berbagai sarana agar proses belajar mengajar berjalan lancar. Jika proses berlangsung lancar, maka keberhasilan belajar siswa bisa diharapkan (Fachrudin, 2006 : 143). Untuk kali ini penulis menggunakan media gambar sebagai upaya dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam memahamai materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab. Untuk selanjutnya akan penulis uraikan mengenai pembahasan media gambar, mulai dari pengertian media gambar, kriteria-kriteria yang harus dipenuhi dalam penggunaan media gambar, kelebihan-kelebihan media gambar, kelemahankelamahan media gambar, serta langkah-langkah pembuatan media gambar secara sederhana. 1. Pengertian Media Gambar Media gambar adalah sarana pengajaran yang berbentuk visual, sebagai pengganti dari benda atau keadaan sebenarnya yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual (Sadiman, dkk, 1996 : 28). Gambar adalah salah satu alat yang penting bagi pengajaran dan pendidikan. Oleh karen itu gambar yang akan dipergunakan hendaknya memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Gambar sebagai media pendidikan akan berhasil dengan efektif apabila disesuaikan dengan faktor kematangan anak, tujuan yang akan dicapai dan teknik penggunaan dalam situasi belajar (Hamalik, 1977 : 87). Gambar dipergunakan sebagai alat peraga terhadap hal-hal yang tidak mungkin dihadirkan misalnya Al-Bahr (laut), Al-Khaud (telaga), dan sebagainya. Menggunakan gambar akan lebih mudah terkesan dari pada hanya kata-kata (Fachrudin, 2006 : 144-146). 2. Kelebihan-Kelebihan Media Gambar Di antara media pendidikan, gambar adalah media yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Oleh karena itu ada pepatah Cina yang mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata. (Sadiman, dkk, 1996 : 29) Menurut Fachrudin (2006 : 129) di antara kelebihan-kelebihan media gambar adalah sebagai berikut: a. Gambar bisa digunakan sebagai pengganti benda aslinya yang sering tidak terdapat dalam pikiran siswa. b. Gambar bisa digunakan sebagai duplikat peraga yang tidak bisa dibawa masuk ke dalam kelas. c. Dari sisi waktu amat efesien, karena dalam satu lembar peraga bisa diisi dengan bermacam-macam gambar. d. Bisa menanamkan tanggapan lebih lama dalam benak pikiran siswa dari pada hanya bercerita yang sering menimbulkan verbalitas. Sedangkan menurut Arief. S Sadiman, dkk (1996 : 29-31) di antara kelebihan-kelebihan media gambar adalah sebagai berikut: a. Sifatnya konkrit Gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata. b. Gambar mengatasi batasan ruang dan waktu Tidak semua obyek atau peristiwa dapat dibawa ke dalam kelas, dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa ke obyek/peristiwa tersebut. Untuk itu gambar dapat mengatasinya. c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita Sel atau penampang daun ataupun benda-benda kecil lainnya yang tidak mungkin kita lihat dengan mata telanjang, akan tetapi melalui gambar kita akan melihatnya dengan jelas. d. Dapat memperjelas suatu masalah. Dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman. e. Murah harganya dan gampang didapat serta digunakan. Gambar adalah media yang paling murah dan paling mudah didapat, bahkan para guru/pendidik dengan mudah dapat membuatnya sendiri. 3. Kelemahan-Kelemahan Media Gambar Selain kelebihan-kelebihan media gambar di atas, menurut Arief. S Sadiman, dkk (1996 : 31) media gambar juga mempunyai beberapa kelemahan, kelemahan-kelemahan tersebut antara lain sebagai berikut : a. Gambar hanya menekankan persepsi indera mata. b. Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. c. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. 4. Kriteria-Kriteria Gambar yang Baik Setelah mengetahui kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan gambar sebagai media pengajaran, untuk selanjutnya kita juga akan mengetahui kriteria-kriteria gambar yang baik untuk dijadikan media pembelajaran, yaitu : a. Harus autentik Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti kalau orang melihat benda sebenarnya b. Sederhana Komposisinya hendaklah cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam gambar. Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu dan mengandung nilai praktis c. Ukuran relatif Gambar dapat membesarkan atau memperkecil obyek/benda sebenarnya. Apabila gambar tersebut tentang benda yang belum dikenal atau pernah dilihat anak maka sulitlah membayangkan berapa besar benda atau obyek tersebut. d. Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan Gambar yang baik tidaklah menunjukkan obyek dalam keadaan diam tetapi memperlihatkan aktivitas tertentu. e. Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran Walaupun dari segi mutu kurang bagus, namun gambar karya siswa sendiri sering kali lebih bagus (Hamalik, 1977 : 85-86). 5. Langkah-Langkah Membuat Media Gambar Secara Sederhana Dalam pembuatan media gambar ini, gambar bisa dibuat secara sederhana dan manual menggunakan tangan. Dibuat sewaktu akan mengajar atau telah disiapkan sebelumnya. Gambar yang dimaksud di sini bukanlah gambar yang indah yang perlu dibuat oleh ahli gambar. Dengan demikian gambar tersebut dapat dibuat oleh guru Bahasa Arab yang tidak pandai menggambar sekalipun (Arsyad, 2004 : 83). a. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam membuat media gambar, yaitu: 1). Ciri-ciri tetap pada benda atau situasi yang digambar. Sebagai contoh gambar wanita dibedakan dengan memaki rok, sedangkan laki-laki dengan memakai celana laki-laki. Seorang yang tertawa dapat dibedakan dari seorang yang cemberut pada keadaan bibirnya. 2). Bentuk sederhana dan jelas mudah dikenal. Tambahan-tambahan yang mungkin mengundang keraguan dan salah penafsiran hendaknya dihindari. Oleh karena itu, tidak perlu diusahakan agar gambar itu lebih hidup dan realistik (Arsyad, 2004 : 83). b. Cara melatih diri membuat media gambar 1). Perhatikan dan pahami mufrodat yang ada dalam materi bacaan. 2). Siapkan bahan-bahan untuk membuat gambar, seperti kertas karton, spidol, gunting dll. 3). Gambarlah benda-benda/keadaan peristiwa dalam sebuah kertas karton. Sertakan bahasa arab di sebelah gambar. 4). Potonglah gambar-gambar tersebut sesuai pola gambar. 5). Gambar siap untuk digunakan sebagai media pembelajaran (Azhar Arsyad, 2004 : 84). Secara sederhana Fachrudin (2006 : 128) telah mengemukakan langkahlangkah penggunaan media gambar dalam pengajaran Bahasa Arab yaitu sebagai berikut : a. Guru memasang gambar. b. Guru membacakan teks ditirukan oleh murid. c. Mengeluarkan kata-kata sulit (al-mufradat). d. Menyuruh murid yang terpandai untuk membacanya sebagai contoh. e. Murid-murid yang lain mengikuti bacaan tersebut dan diharapkan semuanya bisa membaca. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang (A) subjek penelitian yang meliputi lokasi dan waktu penelitian, subyek penelitian serta karakteristik subyek penelitian, dan (B) deskripsi pelaksanaan siklus penelitian yang meliputi siklus pertama (perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi), siklus kedua (perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi), dan siklus ketiga (perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi). Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut : A. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian dan memperoleh data penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MI Sabilul Huda Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, yang beralamatkan di Jl. Raya Blater No. 5 Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pengelola dan jabatan guru dalam organisasi MI Sabilul Huda Jimbaran dapat dilihat dalam gambar struktur di bawah ini : DEPAG Kab. Semarang PPAI Kepala MI Sohani, S. Ag. KOMITE Wakil Kepala MI Amir Khozin, A. Ma Wali kelas Sekretaris Turiyah, S. Pdi Bendahara Yuliati Umami,S. Pdi Kelas VI Sunadi, S. Pdi Kelas V Amir Khozin, A. Ma Kelas IV Munadharoh, A. Ma Kelas III Ana Krismiyati, S. Pdi Kelas II Yuliati Umami, S. Pdi GAMBAR 2. Kelas I Turiyah, S.Pdi GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI MI SABILUL HUDA JIMBARAN Sebagaimana MI lainnya MI Sabilul Huda Jimbaran juga memiliki sarana dan prasarana sebagai sarana keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di sekolah, seperti ruang kantor, ruang guru, perpustakaan dan lain-lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : TABEL. II. SARANA DAN PRASARANA MI SABILUL HUDA TAHUN AJARAN 2009/2010 No Nama Ruang Jumlah Keadaan 1. Kelas I 1 Baik 2. Kelas II 1 Baik 3. Kelas III 1 Baik 4. Kelas IV 1 Baik 5. Kelas V 1 Baik 6. Kelas VI 1 Baik 7. Kantor 1 Baik 8. Ruang guru 1 Baik 9. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik 10. Koperasi 1 Baik 11. Perpustakaan 1 Baik 12. UKS 1 Baik 13. Mushola 1 Baik 14. Toilet Guru 2 Baik 15. Toilet Siswa 4 Baik 16. Gudang 1 Baik (Hasil studi dokumen/sumber pustaka pada tanggal 15 Juni 2010 ) 2. Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 24 Mei – 19 Juni 2009, yaitu waktu sebelum dan sesudah para peserta didik melaksanakan ujian Semester Genap. Pemilihan waktu ini dilakukan agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa. 3. Mata pelajaran Mata pelajaran yang menjadi obyek penelitian ini adalah Bahasa Arab sesuai dengan Kompetensi Dasar/Silabus. Pada saat penelitian ini dilaksanankan, pokok bahasan yang diambil adalah الدزس الثبنيtentang materi Adawatul Madrasah dengan Standar Kompetensi (SK) yaitu : a). Menyimak/Istima’ (Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan paparan atau dialog tentang Alat-Alat Madrasah) b). Membaca/Qiro’ah (Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang alat-alat madrasah) c). Menulis/Kitabah (Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang alat-alat madrasah) Penelitian yang penulis lakukan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang istilah populernya adalah Classroom Action Research (CAR) dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman materi Adawatul Madrasah pada siswa. 4. Karakteristik siswa Jumlah siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran yang dijadikan subyek dalam penelitian ini adalah 31 siswa, terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Karakteristik siswa kelas ini secara lebih detail dapat digambarkan sebagai berikut : a. Usia siswa bervariasi, yaitu 11 tahun berjumlah 13 anak, 10 tahun 15 anak, dan 9 tahun 3 anak. b. Latar belakang keluarga/orang tua, mayoritas berpendidikan SD/MI dan berprofesi sebagai petani dan buruh. c. Tingkat kecerdasan siswa, berdasarkan pengamatan selama peneliti mengajar adalah 14 siswa cukup pandai, 13 siswa berkemampuan sedang, dan sisanya 4 siswa kurang/lambat belajar. d. Tingkat kebahasaan (kemampuan berbahasa) siswa, 11 siswa cukup baik, 14 siswa berkemampuan sedang, dan sisanya 6 siswa kurang baik. TABEL III. DAFTAR SISWA KELAS IV MI SABILUL HUDA JIMBARAN No Nama Siswa Jenis Alamat Rumah Kelamin 1. Fitri Laelatul M P Blater Lor, Jimbaran, Kec. Bandungan 2. Puji Rahayu P Blater Lor, Jimbaran, Kec. Bandungan 3. Dwi Susyanto L Blater Lor, Jimbaran, Kec. Bandungan 4. Atika Sa’diyah P Blater Lor, Jimbaran, Kec. Bandungan 5. Bahij Banavasaj P Desa Jimbaran, Kec. Bandungan 6. Dewi Latifatul H P Manggung, Jimbaran, Kec Bandungan 7. Diki Adam Aria Putra L Blater Kidul, Jimbaran,Kec Bandungan 8. Durfi Nadifah P Desa Poncoruso, Kec. Bandungan 9. Danastri Rifki Afifah P Manggung, Jimbaran, Kec Bandungan 10. Dawini Wening Ati P Desa Poncoruso, Kec. Bandungan 11. Elfaza Sonia W P Manggung, Jimbaran, Kec Bandungan 12. Eka Arina Wahidah P P Manggung, Jimbaran, Kec Bandungan 13. M. Fatkhul Karim L Blater Lor, Jimbaran, Kec. Bandungan 14. Fitri Masithoh P Blater Lor, Jimbaran, Kec. Bandungan 15. Irvan Muhamad Faza L Manggung, Jimbaran, Kec Bandungan 16. Ihda Mulia Rif’ati P Desa Perengsari, Kec Bandungan 17. Ika Nuria Ulfa Aulia P Manggung, Jimbaran, Kec Bandungan 18. Lutfi Nurrokhim L Blater Lor, Jimbaran, Kec. Bandungan 19. M. Rifqi Mukhibbilah L Blater Lor, Jimbaran, Kec. Bandungan 20. Nur Azizah P Desa Poncoruso, Kec. Bandungan 21. Novan Ardiyansah L Manggung, Jimbaran, Kec Bandungan 22. Nur Faizatul Chusni P Krasak, Jimbaran, Kec. Bandungan 23. Fitriyani P Krasak, Jimbaran, Kec. Bandungan 24. Riki Sakdullah L Blater Lor, Jimbaran, Kec. Bandungan 25. Rika Masruroh P Blater Lor, Jimbaran, Kec. Bandungan 26. Serli Fatimatur R P Blater Lor, Jimbaran, Kec. Bandungan 27. Siti Rumayah P Manggung, Jimbaran, Kec Bandungan 28. Siti Mudrikah P Manggung, Jimbaran, Kec Bandungan 29. Willis Pangesti R P Desa Poncoruso, Kec. Bandungan 30. Bayu Ariyanto L Blater Lor, Jimbaran, Kec. Bandungan 31. Wiku Wicaksono. L Desa Kalikembar, Kec. Bandungan (Hasil studi dokumen/sumber pustaka pada tanggal 15 Juni 2010 ) B. Pelaksanaan Penelitian Dalam penelitian ini, dilaksanakan tiga siklus penelitian, yang masingmasing dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Gambaran pelaksanaan ketiga siklus tersebut adalah sebagai berikut: 1. Siklus Pertama Siklus pertama penelitian dilaksanakan pada Minggu terakhir bulan Mei tepatnya pada tanggal 26 Mei 2010, dengan pokok bahasan materi Adawatul Madrasah dengan Standar Kompetensi Menyimak/Istima’ (Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan paparan atau dialog tentang Alat-Alat Madrasah). Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut: 1). Refleksi awal, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran Bahasa Arab yang selama ini dilakukan. Dengan hasil yang menunjukkan kelemahan serta kurangnya minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, serta hasil belajarnyapun belum menunjukkan ketuntasan belajar. 2). Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran. Dan didapat bahwa selama ini selama proses pembelajaran guru hanya menggunakan media pengajaran konvensional yaitu papan tulis. 3). Penyusunan jadwal penelitian, lengkap dengan Rencana Program Pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan, kompetensi dasar dan instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan. 4). Penyiapan perangkat/sarana dan media pengajaran yang meliputi: rencana pembelajaran, alat-alat pengajaran yang mendukung, soal-soal evalusi, dan lembar observasi. b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan RPP, yaitu menggunakan media papan tulis. Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi: 1). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan strategi/metode/langkahlangkah dalam RPP, yaitu : a). Guru membuka pembelajaran dengan salam b). Guru mengabsensi siswa c). Apersepsi d). Guru memberikan materi Adawatul Madrasah e). Guru membacakan satu bagian demi satu bagian diikuti oleh seluruh siswa. f). Siswa menirukan sambil memahami kosa kata yang ada dalam bacaan g). Guru memberikan kosa kata/Mufradat baru kepada siswa. h). Guru memberikan tugas kepada siswa di rumah untuk menghafal kosa kata / Mufradat baru yang telah diberikan. i). Guru menutup pembelajaran dengan salam. 2). Melaksanakan evaluasi belajar/post test tentang kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran. c. Observasi Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan penguasaan terhadap materi Adawatul Madrasah, maka observasi difokuskan pada kemampuan siswa dalam memahami materi tersebut. Dalam siklus I ini observasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh media pengajaran papan tulis dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah. Untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran, peneliti meminta bantuan guru kelas kelas IV yaitu Ibu Munadharoh A. Ma untuk memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data yang valid. Dalam observasi/pengamatan peneliti menggunakan lembar pengamatan yang sudah disiapkan sebelum proses pembelajaran dimulai, adapun bentuk lembar observasi dapat dilihat sebagai berikut : TABEL IV. LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I UNTUK SISWA No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar Ya Tidak √ 1. Minat siswa 2. Perhatian siswa √ 3. Keaktifan siswa √ 4. Kemampuan √ bacaan 5. Kemampuan √ Menghafal 6. Kemampuan √ Menulis Keterangan : Lembar observasi untuk siswa pada siklus I ini bertujuan untuk mengamati sejauh mana keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Serta untuk mengamati kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa. Sehingga pada siklus I ini dapat diamati kelemahan dan kekurangannya dan pada siklus berikutnya dapat dilengkapi dan disempurnakan agar tidak terjadi kesalahan dan kekurangan lagi. TABEL V. LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I UNTUK GURU No Aspek Yang Diamati 1. Perencanaan pembelajaran Kemunculan Baik Cukup √ Kurang Komentar 2. Appersepsi √ 3. Penyampaian tujuan √ pembelajaran √ 4. Penyampaian materi pelajaran 5. Penggunaan media pengajaran 6. Memotivasi siswa √ 7. Usaha untuk melibatkan siswa √ √ dalam pembelajaran 8. Menyimpulkan materi √ 9. Evaluasi √ Keterangan : Lembar observasi untuk guru pada siklus I ini bertujuan untuk mengamati sejauh mana keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga pada siklus I ini dapat diamati kelemahan dan kekurangannya dan pada siklus berikutnya dapat dilengkapi dan disempurnakan agar tidak terjadi kesalahan dan kekurangan lagi. d. Refleksi Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian, yaitu hasil pengamatan situasi kelas/pembelajaran, dan hasil evaluasi dari proses pembelajaran pada siklus. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus pertama ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut: 1). Dalam proses pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa masih bermain sendiri dan berbicara pada temannya, siswa tersebut antara lain yaitu Diki Adam Aria, Eka Arina Wahidah, Puji Rahayu, Rika Masruroh, Rifki Mukhibbilah, Novan Ardiyansah, Ihda Mulia Rif’ati Fitriyani Dan Wiku Wicaksono, sehingga perhatian mereka dalam proses belajar mengajar belum optimal. 2). Selama proses pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa masih kesulitan dalam menghafal mufradat baru. Sehingga masih sulit dalam memahami materi pelajaran. Seperti memahami fungsi dari isim isyaroh dan bentuk contoh-contohnya. Misalnya untuk melengkapi kalimat …………هَزَاmaka para siswa harus terlebih dahulu hafal kata pelengkap yang cocok untuk kalimat tersebut. Sedangkan siswa yang sudah mudah dalam menghafal mufradat baru diantaranya yaitu Dawini Weningati, Irfan M Faza, Danastri Rifki, Fatkhul Karim, Bahij Banafasaj, Dwi Susanto, dan Wilis Pangesti. 3). Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu, ini disebabkan guru hanya terfokus pada selesainya materi, tanpa memperdulikan sesi/ kegiatan yang lain. 4). Guru belum maksimal dalam memotivasi siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. 5). Guru belum mampu menghidupkan suasana kelas. Selanjutnya dari hasil evaluasi pada siklus I ini menunjukkan belum adanya ketuntasan belajar baik dari segi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil evaluasi pembelajaran. Dengan bukti nilai rata-rata siswa 49,35 dengan jumlah siswa yang tuntas belajar hanya 14 siswa atau 45% dari keseluruhan. Jadi secara klasikal jika siswa yang tuntas belajar belum mencapai 75%, maka secara keseluruhan belum dianggap tuntas. Berdasarkan hal-hal diatas, masih ada kekurangan sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. Hal-hal yang akan peneliti perhatikan dan perbaiki pada siklus kedua adalah: 1. Guru perlu mendistribusikan waktu secara optimal. 2. Mengulas materi pelajaran apabila ada yang masih belum paham 3. Guru harus lebih kreatif dalam mengelola kelas 4. Guru membutuhkan media belajar yang lain selain papan tulis I GAMBAR 3. PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I 2. Siklus Kedua Siklus kedua penelitian dilaksanakan pada Minggu pertama bulan Juni tahun 2010, dengan pokok bahasan materi Adawatul Madrasah dengan Standar Kompetensi Membaca/Qiro’ah (Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang alat-alat madrasah). Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: a). Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut : 1). Refleksi kedua, yaitu peneliti melakukan perenungan-perenungan berdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran materi Adawatul Madrasah pada siklus pertama yang masih menunjukkan adanya kelemahan atau kekurangan. 2). Penentuan fokus permasalahan dan mengkaji kelemahan dan kekurangan pada proses siklus pertama. 3). Menyusun rencana perbaikan pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan. Melalui penggunaan Rencana Program Pembelajran (RPP) sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan. 4). Mempersiapkan perangkat/sarana belajar mengajar dan media gambar untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar pada siklus II. b). Pelaksanaan Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan RPP, yaitu menggunakan media gambar Adapun proses pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi : 1). Melaksanakan pembelajaran sesuai strategi/metode/langkah-langkah dalam RPP, yaitu : a). Guru membuka pembelajaran dengan salam b). Guru mengabsensi siswa c). Apersepsi d). Guru memberikan materi bacaan yang di dalamnya terdapat gambargambar kepada siswa. e). Guru menyuruh siswa untuk membaca dengan suara nyaring di depan teman-teman secara bergantian. f). Guru mengamati bacaan siswa, jika masih ada yang salah maka guru membenarkannya. g). Guru menyuruh siswa untuk mengartikan kosa kata/mufrodat yang terdapat dalam bacaan. h). Guru menutup pembelajaran dengan salam 2). Melaksanakan evaluasi/post test tentang kemampuan siswa dalam membaca bacaan teks Bahasa Arab. c. Observasi Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan pemahaman materi Adawatul Madrasah maka observasi difokuskan pada kemampuan siswa dalam menguasai materi tersebut. Dalam siklus II ini observasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh media gambar dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah. Untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran, peneliti meminta bantuan guru kelas yang bernama Ibu Munadharoh A. Ma untuk memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data yang valid. Dalam observasi peneliti menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut : TABEL VI. LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II UNTUK SISWA Kemunculan No Aspek yang diamati Komentar Ya 1. Minat siswa √ 2. Perhatian siswa √ 3. Keaktifan siswa √ 4. Kemampuan bacaan √ 5. Kemampuan Menghafal 6. Kemampuan Menulis Tidak √ √ Keterangan : Lembar observasi untuk siswa pada siklus II ini bertujuan untuk mengamati sejauh mana keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Serta untuk mengamti kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa. Sehingga pada siklus II ini dapat diamati kelemahan dan kekurangannya dan pada siklus berikutnya dapat dilengkapi dan disempurnakan agar tidak terjadi kesalahan dan kekurangan lagi. TABEL VII. LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II UNTUK GURU No Aspek Yang Diamati Kemunculan Komentar Baik Cukup Kurang √ 1. Perencanaan pembelajaran 2. Appersepsi √ 3. Penyampaian tujuan √ pembelajaran 4. Penyampaian materi pelajaran √ 5. Penggunaan media pengajaran √ 6. Memotivasi siswa 7. Usaha untuk melibatkan siswa √ √ dalam pembelajaran 8. Menyimpulkan materi 9. Evaluasi √ √ Keterangan : Lembar observasi untuk guru pada siklus II ini bertujuan untuk mengamati sejauh mana keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga pada siklus II ini dapat diamati kelemahan dan kekurangannya dan pada siklus berikutnya dapat dilengkapi dan disempurnakan agar tidak terjadi kesalahan dan kekurangan lagi. d. Refleksi Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian yaitu hasil pengamatan situasi pembelajaran dan hasil perbandingan atau peningkatan nilai evaluasi dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus kedua ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut : 1). Banyak bacaan siswa yang tidak memperhatikan tanda baca, contoh : masih banyak siswa yang membaca kalimat سا مُذَ ـس ٌخdengan سا خٌ مُذَ ـس 2). Kemampuan siswa dalam menghafal mufrada-mufradat belum maksimal Meskipun demikian, pembelajaran ini telah menunjukkan perubahan atau peningkatan, yaitu dalam hal : 1). Sewaktu pembelajaran sebagian siswa sudah banyak yang memperhatikan. 2). Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, seperti aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan serta aktif mengemukakan pendapat diantaranya yaitu Dwi Susanto, Irvan Muhammad Faza, Dawini Wening Ati dan yang lainnya. 3). Sebagian siswa sudah bagus dalam menulis tulisan Arab, diantaranya yaitu Willis Pangesti, Riki Sakdullah, Irvan Muhammad Faza, Nur Azizah, Dwi Susanto dan Dawini Wening Ati. Selanjutnya pada nilai hasil post test atau hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II tetapi belum maksimal. Berdasarkan dua hal diatas, masih ada kekurangan sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. Hal-hal yang perlu direvisi untuk dilakukan pada siklus III adalah sebagai berikut: 1. Guru harus lebih terampil lagi dalam memotivasi siswa. 2. Materi pelajaran hendaknya diberikan secara berulang-ulang. 3. Guru harus sabar dalam membimbing siswa untuk menghafal mufrodat baru. Selanjutnya perbandingan nilai hasil post test atau hasil evaluasi belajar pada siklus kedua ini menunjukkan adanya peningkatan terlampir dalam bab selanjutnya (BAB IV). GAMBAR 4. PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS II 3. Siklus Ketiga Siklus ketiga penelitian dilaksanakan pada Minggu ke 2 bulan Juni 2009, dengan pokok bahasan materi Adawatul Madrasah, dengan Standar Kompetensi Menulis/Kitabah (Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tetang alat-alat madrasah). Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut : 1. Refleksi ke-3, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran Bahasa Arab dengan materi pokok Adawatul Madrasah pada siklus kedua yang masih menunjukkan adanya kelemahan atau kekurangan. 2. Penentuan fokus permasalahan dan mengkaji kelemahan dan kekurangan pada pembelajaran siklus kedua. 3. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan. 4. Penyiapan perangkat/sarana pembelajaran dan media gambar untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaaan perbaikan yaitu menggunakan media gambar, pokok bahasan yang diajarkan adalah materi Adawatul Madrasah. Adapun proses pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus II sehingga kesalahan atau kekurangan tidak terulang lagi pada siklus III. Langkahlangkah pelaksanaan ini meliputi : 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan strategi/metode /langkahlangkah dalam RPP, yaitu : a. Guru membuka pembelajaran dengan salam b. Guru mengabsensi siswa c. Apersepsi d. Guru memberikan materi pelajaran e. Siswa mencatat materi yang diberikan f. Guru menyuruh siswa untuk berlatih membuat kalimat dari mufrodatmufrodat (ditunjukkan dengan gambar). g. Guru mengevaluasi tugas siswa dalam membuat kalimat. 3. Melaksanakan evaluasi/post test tentang kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi Adawatul Madrasah. c. Observasi Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah maka observasi difokuskan pada kemampuan siswa dalam menguasainya. Dalam siklus III ini observasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh media gambar dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah. Untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran, peneliti meminta bantuan guru kelas untuk memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data yang valid. Dalam observasi peneliti menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut: TABEL VIII. LEMBAR OBSERVASI SIKLUS III UNTUK SISWA Kemunculan No Aspek yang diamati Komentar Ya 1. Minat siswa √ 2. Perhatian siswa √ 3. Keaktifan siswa √ 4. Kemampuan bacaan √ 5. Kemampuan Menghafal √ 6. Kemampuan Menulis √ Tidak Keterangan : Lembar observasi untuk siswa pada siklus III ini bertujuan untuk mengamati sejauh mana keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Serta untuk mengamati kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa. Sehingga pada siklus III ini dapat diamati dan dinilai keberhasilan penggunaan media gambar dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah. TABEL IX. LEMBAR OBSERVASI SIKLUS III UNTUK GURU No Aspek Yang Diamati 1. Perencanaan pembelajaran 2. Appersepsi 3. Penyampaian tujuan Kemunculan Baik Cukup √ √ √ pembelajaran 4. Penyampaian materi pelajaran √ 5. Penggunaan media pengajaran √ 6. Memotivasi siswa √ 7. Usaha untuk melibatkan siswa √ dalam pembelajaran 8. Menyimpulkan materi √ 9. Evaluasi √ Kurang Komentar Keterangan : Lembar observasi untuk guru pada siklus III ini bertujuan untuk mengamati sejauh mana keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga pada siklus III ini dapat diamati dan dinilai keberhasilan penggunaan media gambar dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah. d. Refleksi Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian yaitu hasil pengamatan situasi pembelajaran dan hasil perbandingan atau peningkatan nilai post test atau hasil evaluasi dari silus II dan siklus III. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus ketiga ini, peneliti memperoleh informasi sebagai berikut : 1. Selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik, meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna misalnya ketepatan dalam penggunaan waktu belum terpenuhi, tetapi persentase pelaksanaan sudah cukup meningkat. 2. Guru berhasil dalam upayanya pada siswa dalam menguasai materi Adawatul Madrasah, dibuktikan dengan ketuntasan belajar secara klasikal (dari hasil evaluasi). 3. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama proses belajar mengajar berlangsung ini dikarenakan guru mulai kreatif dalam mengelola kelas. 4. Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya mengalami perubahan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik. 5. Hasil belajar siswa pada siklus III mencapai ketuntasan. Dengan ketuntasan belajar ini, penelitian dianggap cukup dengan hanya melakukan tiga siklus penelitian. Ini dikarenakan tujuan penelitian sudah tercapai, yaitu media gambar mampu meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran, tahun ajaran 2009-2010. Selanjutnya perbandingan nilai hasil post test atau hasil evaluasi pada siklus ketiga ini menunjukkan adanya peningkatan terlampir dalam bab selanjutnya (BAB IV). GAMBAR 5. PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS III BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Persiklus Hasil penelitian ini menggambarkan tentang hasil observasi serta hasil belajar dari para siswa sebagai subyek dan sampel dari penelitian. Dari hasil observasi/pengamatan, peneliti mendapatkan data-data dari para siswa di waktu proses pembelajaran, mulai dari minat belajar siswa, perhatian siswa, keaktifan siswa, serta kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Selain hasil pengamatan pada siswa peneliti juga mengadakan pengamatan pada guru. Pengamatan ini bertujuan agar kekurangan dan kelemahan yang dilakukan guru saat proses pembelajaran dapat diperbaiki dan tidak terulang lagi pada siklus berikutnya. Sedangkan dari hasil belajar dapat dilihat dari tabel-tabel tiap siklus yang selalu mengalami peningkatan mulai dari siklus I, II, dan siklus III. Untuk siklus I peneliti masih menggunakan media pengajaran konvensional yaitu papan tulis, sedangkan pada siklus II dan III peneliti sudah menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran. Untuk mengetahui pengaruh media gambar dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah, peneliti menggunakan lembar observasi atau pengamatan dengan meminta bantuan guru kelas yang bernama Ibu Munadharoh A. Ma untuk memperoleh data yang valid. Hasil pengamatan pada tiap-tiap siklus disajikan dalam tabel 10 sebagai berikut : TABEL X. PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI ADAWATUL MADRASAH No Nama Siswa Kemunculan Kemunculan Kemunculan Penguasaan Materi Penguasaan Penguasaan Adawatul Materi Adawatul Materi Adawatul Madrasah Pada Madrasah Pada Madrasah Pada Siklus I Siklus I Siklus I 1. Fitri Laelatul M - - - 2. Puji Rahayu - - √ 3. Dwi Susanto √ √ √ 4. Atika Sa’diyah √ √ √ 5. Bahij Banavasaj √ √ √ 6. Dewi Latifatul H √ √ √ 7. Diki Adam Aria P - - - 8. Durfi Nadifah - √ √ 9. Danastri Rifki A √ √ √ 10. Dawini Wening Ati √ √ √ 11. Elfaza Sonia W - √ √ 12. Eka Arina Wahidah - - √ 13. M. Fatkhul Karim √ √ √ 14. Fitri Masithoh - √ √ 15. Irvan M Faza √ √ √ 16. Ihda Mulia Rif’ati - - - 17. Ika Nuria Ulfa A - √ √ 18. Lutfi Nurrokhim √ √ √ 19. Rifqi Mukhibbilah - - - 20. Nur Azizah - √ √ 21. Novan Ardiyansah - - √ 22. Nur Faizatul C √ √ √ 23. Fitriyani - - - 24. Riki Sakdullah - √ √ 25. Rika Masruroh - - √ 26. Serli Fatimatur R √ √ √ 27. Siti Rumayah - - √ 28. Siti Mudrikah √ √ √ 29. Willis Pangesti R √ √ √ 30. Bayu Ariyanto √ √ √ 31. Wiku Wicaksono. - - - 14 20 25 Jumlah Keterangan : Dari 31 siswa masih ada 6 siswa yang dari siklus I sampai siklus III masih belum memunculkan penguasaan terhadap materi Adawatul Madrasah, ini disebabkan karena keenam siswa tersebut tingkat kecerdasannya rendah serta dari hasil pengamatan dalam proses pembelajaran mereka kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. TABEL XI. PROSENTASE PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI ADAWATUL MADRASAH Kemunculan Respon dan Perhatian Siswa No Siklus Frekuesi Prosentase 1. Pertama 14 45 % 2. Kedua 20 64 % 3. Ketiga 25 80 % Dari hasil rekapitulasi prosentase peningkatan penguasaan siswa di atas mengalami peningkatan dari siklus I, II, dan III, yaitu pada siklus I berjumlah 45 %, siklus II 64 %, dan siklus III 80 %. Untuk selanjutnya akan penulis sajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan persiklus dalam penelitian, yaitu : a. Siklus Pertama Pada siklus pertama ini, peneliti menggunakan media papan tulis sebagai media pengajaran Bahasa Arab dengan materi Adawatul Madrasah. Ini penulis lakukan untuk mengetahui hasil perbandingan antara menggunakan media papan tulis dengan menggunakan media gambar. Dari hasil pengamatan/observasi dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL XII. HASIL OBSERVASI SIKLUS I PADA SISWA No 1. Aspek yang diamati Minat siswa Kemunculan Komentar Ya Tidak √ Sebagian besar siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran 2. √ Perhatian siswa 3. Perhatian siswa kepada guru baru sebagian kecil yang memperhatikan √ Keaktifan siswa Sebagian besar siswa tidak aktif dalam mengikuti proses pembelajaran 4. Kemampuan √ Mayoritas siswa sudah baik dalam bacaan membaca kalimat-kalimat Bahasa Arab 5. Kemampuan √ Menghafal Sebagian besar siswa dalam menghafal kosa kata Bahasa Arab masih sulit 6. Kemampuan Menulis √ Sebagian siswa masih kesulitan dalam menulis tulisan Arab Keterangan : 1). Dengan menggunakan media papan tulis ternyata perhatian siswa terhadap guru dan pembelajaran masih kurang, ini terbukti dengan dalam proses pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa masih bermain sendiri dan berbicara pada temannya, siswa tersebut antara lain yaitu Diki Adam Aria, Eka Arina Wahidah, Puji Rahayu, Rika Masruroh, Rifki Mukhibbilah, Novan Ardiyansah, Ihda Mulia Rif’ati Fitriyani Dan Wiku Wicaksono, sehingga perhatian mereka dalam proses belajar mengajar belum optimal. 2). Sebagian siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar, ini terjadi karena guru hanya monoton memberikan pembelajaran tanpa adanya variasi pengajaran. 3). Pada siklus I ini sebagian siswa masih kesulitan dalam mengahafal mufradat-mufradat. Seperti menguasai fungsi dari isim isyaroh dan bentuk contoh-contohnya. Misalnya untuk melengkapi kalimat …………هَزَا maka para siswa harus terlebih dahulu hafal kata pelengkap yang cocok untuk kalimat tersebut. Sedangkan siswa yang sudah mudah dalam menghafal mufradat baru diantaranya yaitu Dawini Weningati, Irfan M Faza, Danastri Rifki, Fatkhul Karim, Bahij Banafasaj, Dwi Susanto, dan Wilis Pangesti. 4). Dari hasil observasi/pengamatan ini akan dijadikan rujukan dan perhatian agar dalam siklus berikutnya guru akan lebih memperhatikan respon dan kegiatan yang dilakukan siswa pada saat proses pembelajaran. TABEL XIII. HASIL OBSERVASI SIKLUS I PADA GURU No 1. Kemunculan Aspek Yang Diamati Perencanaan Baik Cukup Komentar Kurang √ Guru sudah cukup dalam pembelajaran merencanakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pembelajaran 2. Appersepsi √ Guru sudah cukup dalam mengadakan appersepsi 3. 4. Penyampaian √ Guru sudah cukup dalam tujuan menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajaran √ Penyampaian materi pelajaran Guru masih kurang dalam menyampaikan materi pelajaran 5. Penggunaan √ Guru sudah cukup dalam media papan tulis menggunakan media papan tulis 6. √ Memotivasi siswa 7. Guru masih kurang dalam memotivasi siswa √ Usaha untuk Guru masih kurang dalam melibatkan siswa melibatkan siswa dalam dalam pembelajaran pembelajaran 8. Menyimpulkan √ materi 9. Evaluasi Guru sudah cukup dalam menyimpulkan materi √ Guru sudah cukup dalam mengevaluasi pembelajaran Pada siklus pertama ini, dari hasil evaluasi belajar didapat hasil belajar sebagai berikut : TABEL XIV. HASIL EVALUASI SIKLUS I DENGAN PENGGUNAAN MEDIA PAPAN TULIS (KKM : 60) No Nama siswa Hasil Belajar/Hasil evaluasi 1. Fitri Laelatul M 30 2. Puji Rahayu 35 3. Dwi Susanto 60 4. Atika Sa’diyah 65 5. Bahij Banavasaj 60 6. Dewi Latifatul H 60 7. Diki Adam Aria Putra 20 8. Durfi Nadifah 35 9. Danastri Rifki Afifah 60 10. Dawini Wening Ati 80 11. Elfaza Sonia W 50 12. Eka Arina Wahidah P 30 13. M. Fatkhul Karim 65 14. Fitri Masithoh 50 15. Irvan Muhamad Faza 85 16. Ihda Mulia Rif’ati 30 17. Ika Nuria Ulfa Aulia 40 18. Lutfi Nurrokhim 60 19. M. Rifqi Mukhibbilah 25 20. Nur Azizah 50 21. Novan Ardiyansah 30 22. Nur Faizatul Chusni 60 23. Fitriyani 20 24. Riki Sakdullah 50 25. Rika Masruroh 50 26. Serli Fatimaturrohamania 60 27. Siti Rumayah 50 28. Siti Mudrikah 65 29. Willis Pangesti R 70 30. Bayu Ariyanto 65 31. Wiku Wicaksono. 20 Jumlah 1530 Rata-rata 49,35 TABEL XV. REKAPITULASI HASIL NILAI EVALUASI SIKLUS I No Uraian Hasil 1. Nilai rata-rata Pos Tes 49,35 2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 3. Prosentase ketuntasan belajar 14 45% Rekapitulasi hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 49,35. Siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 14 siswa atau 45% dari jumlah keseluruhan. Dengan demikian penguasaan materi Adawatul Madrasah pada siswa masih rendah. Hal ini disebabkan karena siswa kurang aktif dan kurang berminat dalam pembelajaran karena media yang digunakan hanya menggunakan papan tulis. b. Siklus Kedua Padas siklus kedua ini, peneliti menggunakan media gambar sebagai media pengajaran Bahasa Arab dengan materi Adawatul Madrasah. Dan dari hasil pengamatan/observasi dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL XVI. HASIL OBSERVASI SIKLUS II PADA SISWA Kemunculan No Aspek yang diamati Komentar Ya 1. Minat siswa Tidak √ Sebagian besar siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran 2. Perhatian siswa √ Perhatian siswa kepada guru sebagian sudah memperhatikan 3. Keaktifan siswa √ Sebagian besar siswa sudah aktif dalam mengikuti proses pembelajaran 4. Kemampuan bacaan √ Mayoritas siswa sudah baik dalam membaca kalimat- kalimat Bahasa Arab 5. √ Kemampuan Menghafal Sebagian besar siswa dalam menghafal kosa kata Bahasa Arab masih sulit 6. Kemampuan Menulis √ Sebagian siswa sudah bisa dalam menulis tulisan Arab walaupun belum sempurna Keterangan : 1). Dengan penggunaan media gambar pada siklus II ini ternyata mampu mendorong siswa untuk lebih memperhatikan kepada guru dan pelajaran, ini terbukti dengan keadaan yang tenang di waktu proses pembelajaran. 2). Setelah menggunakan media gambar sebagian besar siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar, seperti aktif bertanya, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat, ini terjadi karena para siswa senang dengan adanya media gambar yang digunakan guru dan tertarik untuk selalu mengikuti proses pembelajaran. 3). Pada siklus II ini sebagian siswa sudah bisa menulis materi Bahasa Arab dalam tulisan Arab walaupun belum sempurna. TABEL XVII. HASIL OBSERVASI SIKLUS II PADA GURU No Aspek yang diamati 1. Perencanaan Kemunculan Baik Cukup Komentar Kurang √ Guru sudah baik dalam pembelajaran merencanakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pembelajaran 2. Appersepsi √ Guru sudah cukup dalam mengadakan appersepsi 3. 4. Penyampaian √ Guru sudah cukup tujuan dalam menyampaikan pembelajaran tujuan pembelajaran Penyampaian √ Guru sudah dalam materi pelajaran menyampaikan materi pelajaran 5. Penggunaan media √ Guru sudah cukup gambar dalam menggunakan media papn tulis 6. √ Memotivasi siswa Guru masih kurang dalam memotivasi siswa 7. Usaha untuk √ Guru sudah dalam melibatkan siswa melibatkan siswa dalam dalam pembelajaran pembelajaran 8. √ Menyimpulkan Guru sudah cukup materi dalam menyimpulkan materi 9. √ Evaluasi Guru sudah baik dalam mengevaluasi pembelajaran Pada siklus kedua ini, dari hasil evaluasi belajar didapat hasil belajar sebagai berikut : TABEL XVIII. HASIL EVALUASI SIKLUS II DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR (KKM : 60) No Nama siswa Hasil Belajar/Hasil evaluasi 1. Fitri Laelatul M 35 2. Puji Rahayu 55 3. Dwi Susanto 75 4. Atika Sa’diyah 65 5. Bahij Banavasaj 70 6. Dewi Latifatul H 65 7. Diki Adam Aria Putra 40 8. Durfi Nadifah 60 9. Danastri Rifki Afifah 65 10. Dawini Wening Ati 80 11. Elfaza Sonia W 60 12. Eka Arina Wahidah P 40 13. M. Fatkhul Karim 75 14. Fitri Masithoh 65 15. Irvan Muhamad Faza 85 16. Ihda Mulia Rif’ati 55 17. Ika Nuria Ulfa Aulia 60 18. Lutfi Nurrokhim 65 19. M. Rifqi Mukhibbilah 45 20. Nur Azizah 70 21. Novan Ardiyansah 55 22. Nur Faizatul Chusni 60 23. Fitriyani 45 24. Riki Sakdullah 70 25. Rika Masruroh 55 26. Serli Fatimaturrohamania 65 27. Siti Rumayah 55 28. Siti Mudrikah 65 29. Willis Pangesti R 80 30. Bayu Ariyanto 70 31. Wiku Wicaksono. 45 Jumlah 1885 Rata-rata 60,8 TABEL XIX. REKAPITULASI HASIL NILAI EVALUASI SIKLUS II No Uraian Hasil 1. Nilai rata-rata Pos Tes 60,8 2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 3. Prosentase ketuntasan belajar 20 64 % Dari hasil hasil Rekapitulasi evaluasi di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 60,8. Siswa yang sudah mencapai batas ketuntasan belajar sebanyak 20 siswa atau 64% dari jumlah keseluruhan. Pada siklus II ini secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 (KKM) hanya 64 %, tapi pada siklus II ini telah mengalami sedikit peningkatan lebih baik daripada siklus I yaitu siswa yang tuntas belajar meningkat 19 % dari 45 % menjadi 64 %. Hal ini disebabkan karena guru mulai menggunakan media gambar sebagai media pengajaran dalam proses pembelajaran sehingga banyak siswa yang mulai tertarik untuk memperhatikan pelajaran serta aktif dalam proses pembelajaran. c. Siklus Ketiga Padas siklus kedua ini, peneliti menggunakan media gambar sebagai media pengajaran Bahasa Arab dengan materi Adawatul Madrasah. Dan dari hasil pengamatan/observasi dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL XX. HASIL OBSERVASI SIKLUS III PADA SISWA No 1. Aspek yang diamati Minat siswa Kemunculan Komentar Ya √ Tidak Sebagian besar siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran 2. Perhatian siswa √ Perhatian siswa kepada guru baru sebagian kecil yang memperhatikan 3. Keaktifan siswa √ Sebagian besar siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran 4. Kemampuan √ bacaan Mayoritas siswa sudah baik dalam membaca kalimatkalimat Bahasa Arab 5. Kemampuan √ Menghafal Sebagian mudah besar dalam siswa menghafal kosa kata Bahasa Arab 6. Kemampuan menulis √ Sebagian besar siswa sudah bisa menulis tulisan arab walaupun belum sempurna Keterangan : Dengan penggunaan media gambar pada siklus III ini mampu menjadikan proses belajar mengajar menjadi lebih baik, dengan bukti pada siklus III ini aspek-aspek yang diamati oleh peneliti mengalami peningkatan dan perkembangan yang cukup baik. Setelah menggunakan media gambar sebagian besar siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar, sebagian besar siswa juga sudah memperhatikan pelajaran, selain itu kemampuankemampuan kebahasaan (membaca, menghafal dan menulis) juga mengalami peningkatan. Ini terjadi karena para siswa senang dengan adanya media gambar yang digunakan guru dan tertarik untuk selalu mengikuti proses pembelajaran. TABEL XXI. HASIL OBSERVASI SIKLUS III PADA GURU No 1. KEMUNCULAN Aspek Yang Diamati Perencanaan Baik Cukup √ Kurang KOMENTAR Guru sudah baik dalam pembelajaran merencanakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pembelajaran 2. √ Appersepsi Guru sudah cukup dalam mengadakan appersepsi 3. 4. Penyampaian √ Guru sudah baik dalam tujuan menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajaran Penyampaian √ Guru sudah baik dalam materi pelajaran menyampaikan materi pelajaran 5. Penggunaan √ Guru sudah baik dalam media gambar menggunakan media papn tulis 6. Memotivasi √ Guru sudah baik dalam siswa 7. memotivasi siswa √ Usaha untuk Guru sudah cukup melibatkan siswa dalam melibatkan siswa dalam dalam pembelajaran pembelajaran 8. Menyimpulkan √ materi 9. Evaluasi Guru sudah baik dalam menyimpulkan materi √ Guru sudah baik dalam mengevaluasi pembelajaran Pada siklus ketiga ini, dari hasil evaluasi belajar didapat hasil belajar sebagai berikut : TABEL XXII. HASIL EVALUASI SIKLUS III DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR (KKM : 60) No Nama siswa Hasil Belajar/Hasil evaluasi 1. Fitri Laelatul M 45 2. Puji Rahayu 65 3. Dwi Susanto 75 4. Atika Sa’diyah 75 5. Bahij Banavasaj 70 6. Dewi Latifatul H 65 7. Diki Adam Aria Putra 40 8. Durfi Nadifah 65 9. Danastri Rifki Afifah 70 10. Dawini Wening Ati 80 11. Elfaza Sonia W 75 12. Eka Arina Wahidah P 65 13. M. Fatkhul Karim 75 14. Fitri Masithoh 65 15. Irvan Muhamad Faza 85 16. Ihda Mulia Rif’ati 55 17. Ika Nuria Ulfa Aulia 70 18. Lutfi Nurrokhim 65 19. M. Rifqi Mukhibbilah 55 20. Nur Azizah 70 21. Novan Ardiyansah 60 22. Nur Faizatul Chusni 75 23. Fitriyani 50 24. Riki Sakdullah 70 25. Rika Masruroh 60 26. Serli Fatimaturrohamania 65 27. Siti Rumayah 65 28. Siti Mudrikah 70 29. Willis Pangesti R 80 30. Bayu Ariyanto 70 31. Wiku Wicaksono. 55 Jumlah 1990 Rata-rata 64,19 TABEL XXIII. REKAPITULASI HASIL NILAI EVALUASI SIKLUS III No Uraian 1. Nilai rata-rata post test 2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 3. Prosentase ketuntasan belajar Hasil Siklus III 64,19 25 80 % Data analisis pada siklus III ini, menunjukkan bahwa nilai rata-rata 64,19. Menunjukkan siswa yang telah mampu menguasai materi Adawatul Madrasah dengan menggunakan media gambar sebanyak 25 siswa dengan prosentase 80 %, sedangkan siswa yang belum mampu menguasai materi Adawatul Madrasah sebanyak 6 siswa (20 %). Hal ini menunjukkan bahwa siklus III ini ketuntasaan belajar secara klasikal telah dianggap berhasil. Karena secara klasikal hasil belajar siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 (KKM) mencapai ≥ 75% maka pembelajaran dinyatakan tuntas. Adanya keberhasilan belajar pada siklus III ini karena setelah guru memberikan motivasi kepada siswa, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu juga adanya peningkatan pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Dengan pembelajaran seperti ini siswa lebih mudah dalam menguasai materi yang diberikan. D. Pembahasan Ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab dengan penggunaan media gambar memiliki dampak positif dalam peningkatan kemampuan siswa dalam menguasai materi Adawatul Madrasah. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya minat belajar siswa, perhatian siswa, keaktifan siswa, serta kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu juga dapat dilihat dari penguasaan terhadap materi yang disampaikan guru, terbukti dengan ketuntasan belajar yang meningkat dari tiap siklus mulai dari siklus I, II, dan III. 1. Siklus I Berdasarkan analisis data, pada siklus I ini masih mempunyai banyak kekurangan, dimana guru belum bisa memotivasi siswa dengan baik, serta guru masih menggunakan media pengajaran konvensional yaitu papan tulis sehingga siswa belum aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pada siklus I ini terlihat, siswa belum bisa menguasai materi Adawatul Madrasah secara sempurna. Jadi ketuntasan belajar pada siklus I belum tuntas. Ketuntasan belajar pada siklus I adalah 45 %, sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal dari 31 siswa yang tuntas belajar hanya 14 siswa, sedang 17 siswa belum tuntas. TABEL XXIV. DAFTAR SISWA YANG TUNTAS BELAJAR PADA SIKLUS I No Nama Siswa Jumlah Nilai ≥ 60 (KKM) 1. Dwi Susanto 60 2. Atika Sa’diyah 65 3. Bahij Banavasaj 60 4. Dewi Latifatul H 60 5. Danastri Rifki Afifah 60 6. Dawini Wening Ati 80 7. M. Fatkhul Karim 65 8. Irvan Muhamad Faza 85 9. Lutfi Nurrokhim 60 10. Nur Faizatul Chusni 60 11. Serli Fatimaturrohamania 60 12. Siti Mudrikah 65 13. Willis Pangesti R 70 14. Bayu Ariyanto 65 2. Siklus II Berdasarkan analisis data, pada siklus II ini sedikit mencapai peningkatan dari siklus I. namun masih ada juga kekurangan dalam proses pembelajaran yaitu guru masih belum optimal dalam membimbing siswa dalam menghafal mufradat baru, dan guru belum bisa menghidupkan suasana kelas, namun demikian siswa sudah bisa mengikuti sepenuhnya proses pembelajaran yang diberikan oleh guru. Ketuntasan belajar meningkat dari siklus I ke siklus II yaitu masingmasing 45 % dan 64 %, tapi ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai, dari 31 siswa yang tuntas belajar hanya 20 siswa atau 64 %, sedang 11 siswa belum tuntas. TABEL XXV. DAFTAR SISWA YANG TUNTAS BELAJAR PADA SIKLUS II No Nama Siswa Jumlah Nilai ≥ 60 (KKM) 1. Dwi Susanto 75 2. Atika Sa’diyah 65 3. Bahij Banavasaj 70 4. Dewi Latifatul H 65 5. Durfi Nadifah 60 6. Danastri Rifki Afifah 65 7. Dawini Wening Ati 80 8. Elfaza Sonia 60 9. M. Fatkhul Karim 75 10. Fitri Masithoh 65 11. Irvan Muhamad Faza 85 12. Ika Nuria Ulfa Aulia 60 13. Lutfi Nurrokhim 65 14. Nur Azizah 70 15. Nur Faizatul Chusni 60 16. Riki Sakdullah 70 17. Serli Fatimaturrohamania 65 18. Siti Mudrikah 65 19. Willis Pangesti R 80 20. Bayu Ariyanto 70 3. Siklus III Berdasarkan analisis data, pada siklus III ini siswa sudah banyak mengalami peningkatan walaupun belum 100 %, namun sudah mendekati sempurna baik dalam proses kegiatan belajar mengajar, dan juga penguasaan siswa terhadap materi Adawatul Madrasah, dengan bukti hasil observasi (hasil pengamatan) dan juga hasil evaluasi yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 64,19 dengan jumlah siswa yang tuntas belajar 25 siswa dengan prosentase mencapai 80 %. Pada siklus III ini secara klasikal siswa sudah tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 (KKM) mencapai 80 %. Ketuntasan belajar dari tiap siklus juga meningkat dari siklus I, II, III yaitu masing-masing 45 %, 64 %, dan 80 %, sehingga ketuntasan belajar secara klasikal telah tercapai. TABEL XXVI. DAFTAR SISWA YANG TUNTAS BELAJAR PADA SIKLUS III No Nama siswa Jumlah Nilai ≥ 60 (KKM) 1. Puji Rahayu 65 2. Dwi Susanto 75 3. Atika Sa’diyah 75 4. Bahij Banavasaj 70 5. Dewi Latifatul H 65 6. Durfi Nadifah 65 7. Danastri Rifki Afifah 70 8. Dawini Wening Ati 80 9. Elfaza Sonia W 75 10. Eka Arina Wahidah P 65 11. M. Fatkhul Karim 75 12. Fitri Masithoh 65 13. Irvan Muhamad Faza 85 14. Ika Nuria Ulfa Aulia 70 15. Lutfi Nurrokhim 65 16. Nur Azizah 70 17. Novan Ardiyansah 60 18. Nur Faizatul Chusni 75 19. Riki Sakdullah 70 20. Rika Masruroh 60 21. Serli Fatimaturrohamania 65 22. Siti Rumayah 65 23. Siti Mudrikah 70 24. Willis Pangesti R 80 25. Bayu Ariyanto 70 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam tiga siklus pada BAB IV, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kegiatan pembelajaran sebelum menggunakan media gambar yaitu pada pembelajaran-pembelajaran sebelum diadakannya penelitian dengan menggunakan media gambar menunjukkan bahwa penguasaan materi Adawatul Madrasah pada siswa masih sangat rendah, hal ini juga dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I yang masih menggunakan media papan tulis yaitu 49,35 dengan prosentase 45%, hal ini terjadi karena siswa merasa bosan dengan menggunakan media konvensional yaitu papan tulis. 2. Dalam menggunakan media gambar sebagai upaya meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah, guru tidak perlu membuat gambar yang bagus/rumit untuk dijadikan alat pembelajaran. Langkah membuat media gambar sebagai media pembelajaran dalam mengajarkan materi Adawatul Madrasah ini, guru cukup membuat sendiri gambar dengan sederhana menggunakan kertas karton dan spidol. Dalam penggunaanya, setiap gambar berisi gambar, Bahasa Arabnya dan terjemahnya yang bisa ditempelkan di papan tulis. Proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar tersebut ternyata membuat siswa lebih perhatian dan aktif mengikuti pembelajaran. 3. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah pada siswa yang dibuktikan dengan adanya peningkatan pada hasil pengamatan/observasi dan juga pada hasil evaluasi pada siklus II dan siklus III, yang dapat diuraikan sebagai berikut : a. Siklus II, hasil yang diperoleh pada siklus II adalah 64 % dengan nilai ratarata 60,8, dengan jumlah siswa yang tuntas belajar 20 siswa, ini terjadi karena minat siswa untuk belajar meningkat dibandingkan pada siklus I yang hanya menggunakan media papan tulis. Selain itu para siswa juga lebih aktif setelah digunakannya media gambar dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian siswa yang belum tuntas belajar berjumlah 11 siswa. b. Siklus III, hasil yang diperoleh pada siklus III mencapai peningkatan yaitu dari 64 % menjadi 80 % dengan nilai rata-rata 64,19, dengan jumlah siswa yang tuntas belajar 25 siswa, secara klasikal pada siklus III ini ketuntasan belajar sudah tercapai dengan bukti siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 (KKM) mencapai 80 %, karena proses belajar mengajar secara klasikal sudah dianggap tuntas jika hasil belajar siswa yang nilai hasil belajar mereka ≥ 60 (KKM) mencapai lebih dari 75 %, ini terjadi karena usaha guru yang secara terus menerus mendorong siswa untuk lebih aktif dan semangat dalam proses bembelajaran. Dengan demikian siswa yang belum tuntas belajar hanya 6 siswa, yaitu Fitri Laelatul M, Diki Adam Aria Putra, Ihda Mulia Rif’ati, M. Rifqi Mukhibbilah, Fitriyani, dan Wiku Wacaksono, para siswa tersebut sesuai dengan hasil belajar dinyatakan belum tuntas belajar, itu karena memang tingkat kecerdasan mereka tergolong rendah, sehingga dalam menerima pelajaran mereka belum bisa merespon dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa dengan pembelajaran menggunakan media gambar menunjukkan adanya peningkatan penguasaan materi Adawatul Madrasah yang tertera dalam siklus I, II dan III. Peningkatan penguasaan materi Adawatul Madrasah ditandai dengan peningkatan tingkat penguasaan belajar siswa dari siklus I sampai siklus III. Karena pada siklus III ketuntasan belajar siswa sudah tercapai, ini dapat dilihat dari hasil pengamatan dan hasil belajar tiap siklus. Penggunaan media gambar mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah pada siswa. B. Saran Dari hasil yang diperoleh dari uraian yang sebelumnya, agar proses belajar mengajar Bahasa Arab dengan materi Adawatul Madrasah agar lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa maka disampaikan saran sebagai berikut : a. Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, guru harus memerlukan persiapan yang cukup matang sehingga guru mampu menentukan atau memilih media pengajaran yang benar-benar bisa diterapkan dan diterima oleh para siswa, sehingga diperoleh hasil yang optimal. b. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih bersikap mengaktifkan siswa dan mendorong siswa untuk giat belajar. c. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan tahun 2009/2010. d. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal, Penelitian Tindakan Kelas, Yrama Widya, Bandung, 2006. Arsyad, Azhar, Bahasa Arab dan Metode Pengajaranya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2004. Departemen Agama, Panduan Pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan di Madrasah, Dirjen Pendidikan Agama Islam, Jakarta, 2008. Fachrudin, Teknik Pengembangan Kurikulum Pengajaran Bahasa Arab, Global Pustaka Utama, Yogyakarta, 2006. Fachrudin, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, STAIN Salatiga Perss, Salatiga, 2006. Hamalik, Oemar, Media Pendidikan, Alumni, Bandung, 1977. Husni, Rahim, Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, PT. Logos Wacana Ilmu, 2001. Qardhawi, Yusuf, Al-Qur’an Berbicara Tentang Akal Dan Limu Pengetahuan, Gema Insani, Jakarta, 1998. Sadiman, Arief S, dkk, Media Pendidikan Pemanfaatanya, Rajagrafindo, Jakarta, 1996. Pengertian Pengembangan dan Sriyanti, Lilik Dan Alfred, Penulisan Karya Ilmiah, Stain Salatiga, Salatiga, 2009. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Alphabeta, Bandung, 2002. Susuilowati, Ulfah, Manajemen Mutu Pengajaran Bahasa Arab, STAIN Salatiga Press, Salatiga, 2009. Uno, Hamzah B, Perencanaan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 2006. Usman, Basyiruddin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Ciputat Pers, Jakarta, 2002. Wahyudi, Agus, Lancar Berbahasa Arab 1 Untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah, Tiga Serangkai, Solo, 2009. Yunus, Mahmud, Metodik Khusus Bahasa Arab, Hidakarya Agung, Jakarta, 1983. Lampiran 1. MEDIA GAMBAR YANG DIJADIKAN MEDIA PEMBELAJARAN MEJA من تة PENGGARIS KURSI مشسي مسطشج BUKU BOLPOIN م تاب ق لم GAMBAR صوسج KERTAS قشطاس PAPAN TULIS س ثوسج PENGHAPUS مسحح م KELAS PETA خشيطح ف صل TEMPAT BOLPOIN مقلمح KAPUR TULIS RAK BUKU BENDERA لوأ طثاش يش سف Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I (Menggunakan Media Papan Tulis) Sekolah : MI Sabilul Huda Mata Pelajaran : Bahasa Arab Kelas : IV Pokok Bahasan : Adawatul Madrasah االدواخ المذسسح Alokasi waktu : 2 x 35 Menit Standar Kompetensi : Menyimak / Istima’ (Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan paparan atau dialog tentang Alat-Alat Madrasah) Kompetensi dasar : Mengenal bunyi huruf Hijaiyah dan ujaran (kata, kalimat) tentang االدواخ المذسسح Indikator : Melafalkan kosa kata atau kalimat yang didengar. Menyebutkan Kembali kata atau kalimat yang didengar. A. Tujuan Pembelajaran - Siswa dapat melafalkan kembali kosa kata yang didengar - Siswa dapat melafalkan kembali kalimat yang didengar - Siswa dapat menyebutkan kembali kata atau kalimat yang didengar B. Materi Pembelajaran - Isim isyaroh - Alat-alat Madrasah - Kata tanya ”Ma” dan ”Hal” - Membedakan Mudzakar dan Muannas - Pola kalimat اشاسج اسم+ مفشد اسم/ علم - Mufrodat seperti : ،جت يقح، ، مقلمح، ق لم طالسح،الش صاص،مسحح م، ق لم،ک شاسح مسطشج ک تاب C. Metode - Ceramah - Tanya jawab - Praktek D. Langkah-langkah Pembelajaran a. Kegiatan awal (10 menit) - Salam - Mengabsensi kehadiran siswa - Apersepsi, tanya jawab materi pembelajaran b. Kegiatan Inti (50 menit) - Guru mempersiapkan materi pelajaran االدواخ المذسسحyang berisi tentang Isim Isyaroh, kata tanya Ma dan Hal, Mudzakar dan Muannas, pola kalimat اشاسج اسم+ مفشد اسم/ علم, dan Mufrodat seperti : ،جت يقح، مقلم، ج، ق لم طالسح،الش صاص،مسحح م، ق لم،ک شاسح مسطشج ک تاب - Guru membacakan materi bacaan - Siswa menirukan sambil memahami kosa kata yang ada dalam bacaan - Guru memberikan kosa kata yang ada dalam bacaan - Siswa mencatat kosa kata yang ada dalam bacaan c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru menyimpulkan materi - Guru memberi tugas untuk menghafal kosa kata yang ada dalam bacaan. E. Sumber belajar - Buku paket pelajaran Bahasa Arab - Media papan tulis - Kamus Bahasa Arab F. Penilaian - Teknik : Tertulis dan Lisan - Bentuk soal : Esay dan hafalan kosa kata Jimbaran, 26 Mei 2010 Mengetahui Kepala Sekolah Peneliti Sohani, S. Ag Miratusolihah NIP. 197512091999031002 NIM . 11408185 Lampiran 3 EVALUASI SEBELUM PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR (MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN TULIS) PADA SIKLUS I Petunjuk Pengisian 1. Untuk data pribadi siswa tulislah dengan jelas dan mudah dibaca. 2. Tidak boleh membuka buku 3. Tidak boleh kerja sama 4. Waktu mengerjakan 30 menit Identitas Nama Lengkap : ………………………………………… ( L / P ) No Absen : ………………………………............................. Kelas : ………………………………............................. Alamat : ………………………………............................. ………………………………............................. : ………………………………............................. Sekolah A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, atau c di bawah ini yang benar ! 1. Bahasa Arabnya kelas adalah ... a. ٌصل ْ َف b. ٌکِتبَة c. ٌقَلَن 2. ٌلِوأ......... a. ذلك b. تلك c. ولئكأ 3. ….…ِهَراى a. تلوير b. قلوبى c. ٌکِتَبة 4. Arti kata خسيطخadalah … a. penggaris b. buku pelajaran c. peta 5. Jamaknya kata كتب ةadalah … a. هكتت b. کتت c. قالام B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar 1. Arti kata ٌوزَح ْص ُ adalah … 2. Bahasa Arabnya penghapus papan tulis adalah ... 3. Jamaknya kataٌ قَلَنadalah ... 4. ............. َهَرا 5. ............. َتِلك C. Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia kalimat di bawah ini dengan benar 1. هرا قلن 2. يب اخي اسوي فوشاى 3. انب ادزس في الفصل الساثع 4. نعن هره هوسحخ، 5. اشتسي كتجب Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II (Menggunakan Media Gambar) Sekolah : MI Sabilul Huda Mata Pelajaran : Bahasa Arab Kelas : IV Pokok Bahasan : Adawatul Madrasah االدواخ المذسسح Alokasi waktu : 2 x 35 Menit Standar Kompetensi : Membaca / Qiro’ah (Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang Alat-Alat Madrasah) Kompetensi dasar : Melafalkan huruf Hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang االدواخ المذسسح . Indikator : Melafalkan teks bacaan dengan benar dan tepat sesuai dengan tanda baca. A. Tujuan Pembelajaran كdan ق. - Siswa dapat mempraktikkan cara-cara melafalkan huruf Arab seperti - Siswa dapat menirukan pelafalan teks bacaan dengan benar dan tepat sesuai dengan tanda baca. - Siswa dapat membaca secara individu teks bacaan. - Siswa dapat mengartikan kosa kata baru yang terdapat dalam bacaan. B. Materi Pembelajaran - اشاسج اسم - Alat-alat Madrasah - Kata tanya ”Ma” dan ”Hal” - Membedakan Mudzakar dan Muannas - Teks bacaan seperti : زا وه،مسحح ت للسف لم زه مشسم ورل س ثوسج ه C. Metode - Ceramah - Praktek D. Langkah-langkah Pembelajaran a. Kegiatan awal (10 menit) - Salam - Mengabsensi kehadiran siswa - Apersepsi, tanya jawab materi pembelajaran b. Kegiatan Inti (50 menit) - Guru mempersiapkan materi pelajaran االدواخ المذسسحyang berisi tentang Isim Isyaroh, kata tanya “Ma” dan “Hal”, Mudzakar dan Muannas dan Teks bacaan seperti : زا وه،مسحح ت للسف لم زه مشسم ورل س ثوسج ه - Guru membacakan teks bacaan - Siswa menirukan membaca teks bacaan dengan memperhatikan tanda baca yang ada - Siswa membaca teks secara individu secara bergantian c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru menyimpulkan materi - Guru memberi tugas untuk mengartikan kosa kata yang terdapat dalam bacaan. E. Sumber belajar - Buku paket pelajaran Bahasa Arab - Media gambar - Kamus Bahasa Arab F. Penilaian - Teknik : Tertulis dan Lisan - Bentuk soal : Esay dan Membaca teks bacaan Jimbaran, 5 Juni 2010 Mengetahui Kepala Sekolah Peneliti Sohani, S. Ag Miratusolihah NIP. 197512091999031002 NIM . 11408185 Lampiran 5 EVALUASI SIKLUS II MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR NAMA : .................................... KELAS : .................................... A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, atau c di bawah ini yang benar ! 1. Arti kata خشيطحadalah … a. penggaris b. buku pelajaran c. peta 2. Bahasa Arabnya gambar adalah … a. ق لمان b. تلوير c. ٌوزَح ْص ُ 3. …………زه ه a. ک تاب b. تلوير c. خسيطخ 4. Arti kata ٌصل ْ َف a. buku b. guru c. kelas 5. ……….. انا a. القلم b. المن تة c. ال فصل خ الي ادل B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar 1. …………… زا؟ه ماه زا 2. …………… زا؟ه ماه زا 3. …………… زه زه؟ه ماه 4. …………… زا؟ه ماه زا 5. …………… زا؟ه ماه زا Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS III (Menggunakan Media Gambar) Sekolah : MI Sabilul Huda Mata Pelajaran : Bahasa Arab Kelas : IV Pokok Bahasan : Adawatul Madrasah االدواخ المذسسح Alokasi waktu : 2 x 35 Menit Standar Kompetensi : Menulis / Kitabah (menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang alat-alat Madrasah) Kompetensi dasar : Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang االدواخ المذسسح . Indikator : - Menyalin kalimat sesuai dengan contoh (Khot) - Menyusun huruf-huruf menjadi kalimat yang benar - Menyusun kata-kata menjadi kalimat yang sempurna - Membuat kalimat sederhana dengan menggunakan kosa kata baru dan pola kalimat yang telah dipelajari A. Tujuan Pembelajaran - Siswa dapat menyusun huruf-huruf menjadi suatu kalimat yang benar. - Siswa dapat menyusun kata-kata menjadi suatu kalimat yang sempurna - Siswa dapat membuat kalimat sederhana dengan menggunakan kosa kata baru dan pola kalimat yang telah dipelajari. B. Materi Pembelajaran - اشاسج اسم - Alat-alat Madrasah - Kata tanya ”Ma” dan ”Hal’ - Membedakan Mudzakar dan Muannas - Contoh Khot : ت خ يشوالحمذهلل حالل؟ م يف C. Metode - Ceramah - Praktek menulis D. Langkah-langkah Pembelajaran a. Kegiatan awal (10 menit) - Salam - Mengabsensi kehadiran siswa - Apersepsi, tanya jawab materi pembelajaran b. Kegiatan Inti (50 menit) - Guru mempersiapkan materi pelajaran االدواخ المذسسحyang berisi tentang Isim Isyaroh, kata tanya “Ma” dan “Hal”, Mudzakar dan Muannas dan Contoh Khot : ت خ يشوالحمذهلل حالل؟ م يف - Guru memberikan materi pelajaran - Siswa mencatat materi - Siswa berlatih menyusun huruf-huruf menjadi sebuah kalimat - Siswa berlatih membuat kalimat dari kosa kata baru. c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru menyimpulkan materi - Guru memberi tugas untuk membuat kalimat yang sempurna dengan menggunakan kosa kata baru yang telah ditunjuk E. Sumber belajar - Buku paket pelajaran bahasa arab - Media gambar - Kamus Bahasa Arab F. Penilaian - Teknik : Tertulis - Bentuk soal : Membuat kalimat Jimbaran, 17 Juni 2010 Mengetahui Kepala Sekolah Peneliti Sohani, S. Ag Miratusolihah NIP. 197512091999031002 NIM . 11408185 Lampiran 7 EVALUASI SIKLUS III MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR NAMA : .................................... KELAS : .................................... A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, atau c di bawah ini yang benar ! 1. Bahasa Arabnya gambar disamping adalah a. هوسحخ b. خسيطخ c. س ثوسج 2. Bahasa Arabnya peta adalah a. خسيطخ b. ق لم c. ک تاب 3. Bahasa Arabnya gambar disamping adalah a. ق لم b. من تة c. لوأ 4. طثاش يش Artinya adalah a. meja b. kapur tulis c. penghapus 5. Bahasa Arabnya kertas adalah a. ق رطاس b. ک تاب c. ف صل B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar 1. Terjemahkanlah gambar berikut ini ke dalam Bahasa Arab kemudian buatlah menjadi sebuah kalimat. 2. Buatlah sebuah kalimat sederhana dengan menggunakan kata ال فصل 3. ”Saya menulis dengan menggunakan bolpoin” Terjemahkan ke dalam Bahasa Arab. 4. “خ ال فصل ”الي ادلTerjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. 5. اشتسي كتجبArtinya…… Lampiran 8 SURAT KETERANGAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Sohani, S. Ag NIP : 197512091999031002 Jabatan : Kepala MI Sabilul Huda Jimbaran, Bandungan, Kab Semarang Dengan ini menerangkan bahwa: Nama : Miratusolihah NIM : 114 08 185 Alamat : Ngambakrejo, Kec Tanggung Harjo, Kab Grobogan Dengan ini menerangkan bahwa nama tersebut di atas telah mengadakan penelitian di MI Sabilul Huda Jimbaran, Bandungan, Kab Semarang sejak mulai tanggal 24 Mei – 19 Juni 2009, yaitu pada akhir semester genap tahun pelajaran 2009/2010 dalam rangka menyusun skripsi berjudul: ”Upaya Peningkatan Pemahaman Materi Adawatul Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010”. Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Jimbaran, 27 Juli 2010 Kepala Madrasah Sohani, S. Ag NIP. 197512091999031002 Lampiran 9 LEMBAR KONSULTASI Nama Mahasiswa : Miratusolihah NIM : 11408185 Dosen Pembimbing : Hanung Triyoko, M. Hum, M. Ed Judul : Upaya Peningkatan Penguasaan Materi Adawatul Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010 NO TANGGAL ISI CATATAN PARAF KONSULTASI PEMBIMBING Salatiga, …., ……………, 2010 Hanung Triyoko, M. Hum, M. Ed NIP : 19730815 199903 1 003 Lampiran 10 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Miratusolihah 2. NIM : 11408185 3. Tempat/tgl lahir : Grobogan, 10 November 1986. 4. Jenis kelamin : Perempuan 5. Agama : Islam 6. Warga Negara : Indonesia 7. Alamat rumah : Jl Pon-Pes Miftahul Huda, Ngambakrejo, Kec. Tanggung Harjo, Kab. Grobogan Jenjang Pendidikan : 1. TK Darma Wanita Ngambakrejo : Lulus Tahun 1992 2. SDN 01 Ngambakrejo : Lulus Tahun 1998 3. Mts Miratul Muslimin Ngambakrejo : Lulus Tahun 2001 4. MA YASUA Pilang Wetan, Demak : Lulus Tahun 2004 5. DII PGKMI STAIN Salatiga : Lulus Tahun 2007 6. Masuk Program Ekstensi PAI STAIN Salatiga : Tahun 2008 Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Salatiga, 28 Juli 2010 Penulis Miratusolihah 11408185