TUGAS 1 PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT LAPORAN PKL 1 KELOMPOK 2 TAHUN 2012 DI DESA TAROKAN KECAMATAN BANYUANYAR KABUPATEN PROBOLINGGO Nama Kelompok : • • • • • • • • • • Nashrur Razzaq Stevie Yonara Eka Puspita Sindi Amaliasari Muthmainnah Windawati Santi Malisa Devi Prianto Teguh Rizqal Hadiy Satriyo Ajeng Fauziah Muhammad Mahmudi Yosi Dhemas (100911152) (101111034) (101111060) (101111082) (101111084) (101111089) (101111090) (101111092) (101111361) (101111373) Lembaga Sosial LEMBAGA KELUARGA A N A L I S I S LEMBAGA AGAMA LEMBAGA PENDIDIKAN LEMBAGA EKONOMI LEMBAGA PEMERINTAHAN Lembaga Keluarga • Mayoritas warganya lansia, menjadi tanggung jawab keluarga • Termasuk dalam extended family (keluarga besar) karena terdiri dari seorang ayah, ibu, anak, dan nenek/kakek. • Fungsi keluarga lebih didominasi oleh wanita • Pengambilan keputusan dalam keluarga biasanya kurang jelas Lembaga Agama Mayoritas warganya beragama islam sehingga dapat dianalisis: • Terdapat cukup fasilitas tempat ibadah seperti musholla dan masjid • Kegiatan keagamaan yang dapat dilakukan seperti salat berjamaah, pengajian, peringatan hari-hari keagamaan yang dilakukan secara ramai dan bersama-sama • Dapat disimpulkan masyarakatnya tinggi bahwa tingkat religiusitas Lembaga Pendidikan • Terdapat pendidikan formal seperti TK, SD, SMP, SMA • Tingkat pendidikan akhir paling banyak adalah SD, disebabkan oleh: - berkembangnya budaya anak perempuan tidak perlu menempuh pendidikan hingga jenjang tinggi, yang terpenting dapat membentuk suatu keluarga - tenaga pengajar kurang perhatian terhadap siswanya • Kesimpulannya tingkat pengetahuan masyarakatnya rendah, meskipun sudah ada sarana pendidikan sampai tingkat cukup tinggi namun mayoritas lulus hingga tingkat pendidikan yang rendah Lembaga Ekonomi • Sistem transportasi yang paling banyak digunakan adalah motor • Prasarana yang ada didesa Tarokan seperti jalan aspal, jembatan, tiang listrik, dan lain-lain • Akses masuk desa dapat dicapai dengan mudah melalui 5 dusun • Mayoritas warganya bekerja sebagai buruh tani dan buruh pabrik dengan upah rendah sehingga masih banyak yang tergolong kurang mampu • Hanya tersedia 12 warung dan 5 kios (pupuk dan obat-obatan) tersebar di 5 dusun Con’t… • Hewan ternak paling banyak adalah ayam, domba dan sapi • Hasil pertanian hanya padi dan jagung • Belum ada pasar dan koperasi didesa tersebut Dapat disimpulkan bahwa desa Tarokan belum maju dalam hal ekonomi Lembaga Pemerintahan • sistem pemerintahannya desa sehingga dipimpin oleh kepala desa dan setiap dusun dipimpin oleh kepala dusun, cenderung terpusat pola pemerintahannya • Organisasi sosial yang ada hanya posyandu dan organisasi- organisasi keagamaan seperti majelis ta’lim (diikuti mayoritas kaum wanita) serta karang taruna (warganya jarang berpartisipasi dan tidak aktif dalam kegiatannya) • Kesimpulnnya dalam hal lembaga pemerintahan desa Tarokan belum maju TIPOLOGI MASYARAKAT Gemeinschaft dan Gesselschaft (Tipologi Ferdinand Tonnies) GEMEINSCHAFT (community) GESSELSCHAFT (society) Adanya hubungan perasaan kasih sayang Hubungan antar anggota bersifat formal Adanya keinginan untuk meningkatkan kebersamaan Memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal Tidak suka menonjolkan diri Memperhitungkan nilai guna (utilitarian) Selalu memegang teguh adat lama yang konservatif Lebih didasarkan pada kenyataan sosial Terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota Hubungan antaranggota bersifat informal ANALISIS TIPOLOGI MASYARAKAT DESA TAROKAN KEC. BANYUANYAR Tipologi Gemeinschaft. Karena memiliki latar belakang hubungan yaitu suku, tempat tinggal, serta keturunan. Dan pola hubungan yang memiliki jangka waktu lama dan tidak terdapat hubungan yg brsifat formal. Solidarita Mekanik dan Solidarita Organik (Tipologi Emile Durkheim) SOLIDARITA MEKANIK SOLIDARITA ORGANIK Relatif berdiri sendiri (tidak bergantung pada orang lain) dalam keefisienan kerja Saling Keterkaitan dan mempengaruhi dalam keefisienan kerja Terjadi di Masyarakat Sederhana Dilangsungkan oleh Masyarakat yang kompleks Ciri dari Masyarakat Tradisional (Pedesaan) Ciri dari Masyarakat Modern (Perkotaan) Kerja tidak terorganisir Kerja terorganisir dengan baik Beban lebih berat Beban ringan Tidak bergantung dengan orang lain Banyak saling bergantungan dengan yang lain ANALISIS TIPOLOGI MASYARAKAT DESA TAROKAN KEC. BANYUANYAR Tipologi Solidarita Mekanik. Masyarakat memiliki hubungan yang belum memiliki pembagian kerja yang formal struktural dan teratur . Seseorang bisa memiliki berbagai tanggung jawab. Mayoritas masyarakat sebagai buruh, juga pada beberapa orang merangkap pekerjaan lain, misal petani. STRATIFIKASI SOSIAL Stratifikasi Sosial • Menurut Pitirim A. Sorokin Stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk/masyarakat ke dalam lapisanlapisan kelas secara bertingkat (hirarki) • MenurutSoerjono Soekanto Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan yang berbeda-beda secara vertikal Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat secara vertikal atau bertingkat yang mewujudkan adanya tingkatan dari masyarakat dari yang tinggi sampai ke yang rendah. Macam-Macam Stratifikasi Sosial • Berdasarkan status yang diperoleh melalui serangkaian usaha yaitu: Stratifikasi sosial atas dasar ekonomi Stratifikasi sosial atas dasar pendidikan Stratifikasi sosial atas dasar kriteria sosial EKONOMI STRATIFIKASI SOSIAL PENDIDIKAN • Stratifikasi sosial atas dasar ekonomi Dalam stratfikasi sosial atas dasar ekonomi, masyarakat dapat dikelompokkan dalam berbagai golongan yaitu Golongan sangat kaya Golongan kaya Golongan miskin Berdasarkan mata pencaharian mayoritas masyarakat desa Tarokan yaitu mayoritas penduduk desa Tarokan bermata pencaharian sebagai buruh, maka dapat distratifikasikan dalam golongan miskin • Stratifikasi sosial atas dasar pendidikan Tingkat pendidikan penduduk desa Tarokan yaitu TK, SD, SMP, SMA. Sebagian besar penduduk desa Tarokan berpendidikan terakhir tamat SD. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan di desa Tarokan masih rendah. Stratifikasi Tingkat Pendidikan Masy. Desa Tarokan SMU SMP SD Analisis Budaya Kesadaran Kesehatan Pribadi dan Lingkungan Baik Sedang Buruk • Desa Tarokan termasuk di dalam stratifikasi sosial terendah dalam hal kesadaran akan kesehatan pribadi dan lingkungan, karena sebagian besar penduduknya merokok dalam ruangan, jarang berolahraga, tidak memberikan ASI eksklusif, tidak mengetahui cara pemberian garam beryodium yang benar, BAB di sungai, dan membakar sampah. Budaya PHBS Baik Sedang Buruk • Dalam budaya PHBS, Desa Tarokan masuk kedalam stratifikasi tertinggi, yaitu mempunyai PHBS yang baik, karena mereka sudah sadar akan kepentingan mandi, gosok gigi, serta mencuci tangan menggunakan sabun. Analisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan) Strength 1. Suku dan agama di desa tarokan homogen hal ini dapat memudahkan dalam perencanaan suatu program karena pandangan yang sama antar warga. 2. Tersedia cukup banyak lahan untuk persawahan irigasi dan penduduknya sudah menghasilkan padi sendiri. 3. Tersedia peluang pengembangan di bidang peternakan karena beberapa warganya sudah ada yang beternak ayam, sapi, domba 4. Tingkat kesadaran warga terhadap kesehatan sudah baik. hal ini dikarenakan angka keikutsertaan warga dalam imunisasi dan pemeriksaan kehamilan tinggi. 5. Tersedia sumber air bersih yang memadai untuk minum dan mandi. 6. Personal Hygiene (intensitas mandi, gosok gigi, cuci tangan menggunakan sabun) warga sudah bagus, yaitu 3 kali sehari. 7. Tersedia peluang wirausaha. karena di Desa Tarokan hanya tersedia warung, toko obat, dan penjual pupuk. Weakness 1. Lapangan pekerjaan yang tersedia masih terbatas pada buruh tani maupun pabrik. Sehingga sebagian warga tingkat ekonominya masih rendah. 2. Rata-rata warga Desa Tarokan berpendidikan rendah. Mayoritas penduduk Desa Tarokan berpendidikan terakhir Sekolah Dasar dan penduduk yang tidak Sekolah atau Buta Aksara masih tinggi yaitu sebesar 311 orang. 3. Kurangnya variasi hasil jenis pertanian. hampir seluruh lahan pertanian yang ada hanya ditanami padi dan jagung. Con’t 4. Tingkat kesadaran ibu dalam pemberian ASI eksklusif kurang. Karena pada saat bayi berusia 0-6 bulan, ibu sudah memberikan susu formula dan makanan pendamping, yang dapat memberikan efek buruk bagi pencernaan bayi. Selain itu, ibu kurang menjaga kesehatannya, sehingga ASI tidak bisa keluar. 5. Angka ketergantungan di Desa Tarokan sebesar 63,71%. Con’t 9. Belum semua masyarakatnya memakai dan tahu tentang penggunaan garam beryodium, sehingga masih beresiko terkena penyakit gondok. 10. Sanitasi warga buruk Karena tidak semua warga mengetahui kriteria air bersih, masih ada warga yang menggunakan air sungai untuk mandi dan BAB, padahal air sungai pasti kotor. Selain itu juga masih banyak hewan sebagai vektor penyakit, misal tikus dan kecoa. Pengolahan sampah juga masih dengan cara dibakar. 11. Banyak warga yang merokok di dalam ruangan tertutup, sehingga berpotensi terkena ISPA, baik dirinya sendiri, mau pun keluarganya. Analisis faktor eksternal (peluang dan ancaman) Peluang (O) 1. Adanya bantuan peminjaman modal oleh pemerintah untuk wirausaha dan peternakan. 2. Adanya program pembentukan kelompok tani dari dinas pertanian maupun kerja sama dengan desa lain 3. Adanya permintaan pupuk kompos dari limbah pertanian dan peternakan Ancaman (T) 1. Kurang efektifnya pelatihan yang dilakukan dinas kesehatan terhadap kader kesehatan 2. Dana dari pemerintah untuk kebutuhan sarana prasarana posyandu kurang. 3. Kurang adanya penyuluhan dan sosialisasi dari instansi kesehatan tentang cara mengolah bahan makanan yang benar dan bahaya merokok. Tabel Scoring SWOT No Strength Skor Bobot (%) Nilai 1 S1 2 8 0.16 2 S2 4 15 0.6 3 S3 3 20 0.6 4 S4 1 10 0.1 5 S5 3 13 0.39 6 S6 2 9 0.18 7 S7 3 25 0.75 Total 2.78 Con’t No Weakness Skor Bobot (%) Nilai 1 W1 3 12 0.36 2 W2 4 20 0.8 3 W3 2 5 0.1 4 W4 3 20 0.6 5 W5 2 7 0.14 6 W6 2 11 0.22 7 W7 4 15 0.6 8 W8 3 10 0.3 Total 3.12 Con’t No Oportunities Skor Bobot (%) Nilai 1 O1 3 30 0.9 2 O2 4 40 1.6 3 O3 4 30 1.2 Total 3.7 Con’t No Threat Skor Bobot (%) Nilai 1 T1 2 25 0.5 2 T2 3 35 1.05 3 T3 4 40 1.6 Total 3.15 BAGAN SWOT O X=S–W = 2.78 – 3.12 = -034 Y=O–T = 3.7 – 3.15 = 0.55 s W T Potensi yang Dapat Dikembangkan • Memberikan pendidikan dan pelatihan mengenai cara bercocok tanam yang baik dan benar • Memberikan pelatihan wirausaha dibidang perdagangan • Mengembangkan posyandu baik kader (jumlah kader dan pengetahuan kader misalnya sistem pelayanan posyandu lima meja) • Menciptakan koperasi simpan pinjam sebagai modal usaha masyarakat dan pengembangan bidang pertanian Cont’d… • Memberikan pengetahuan mengenai cara pengolahan makanan sesuai standar makanan yang bergizi ragam dan seimbang • Memberikan pelatihan mengenai cara pengolahan sampah yang baik (proses pembuangan maupun daur ulang) • Memberikan penegasan kembali kepada masyarakat mengenai bahaya rokok • Memberikan pengetahuan tentang bahaya BAB sembarang tempat (sungai) • Mengembangkan usaha perkebunan buah dan sayur didesa tersebut “TERIMAKASIH”