analisa pemanfaatan big data pada media majalah

advertisement
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
ANALISA PEMANFAATAN BIG DATA PADA MEDIA MAJALAH UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DAN KUALITAS
Dedi Iskandar1), Ira Anggraeni2), Ryan Arisandi3)
1), 2), 3)
Sistem Informasi STMIK Raharja Tangerang
Jl Jend Sudirman No. 40 Modernland Cikokol - Tangerang, 15117Tlp 552969
Email : [email protected]), [email protected]), [email protected])
Abstrak
Halaman muka sebuah majalah adalah bagian yang
paling menonjol. Sebuah halaman muka menentukan
pandangan pertama yang nantinya juga akan
mempengaruhi minat baca dari khalayak. Bagi media
cetak sebagai pelaku komunikasi, halaman muka
didesain sedemikian rupa hingga menjadi sebuah desain
sederhana namun kompetitif dan menarik sekaligus
mencerminkan filosofi dari media tersebut. Majalah
tersebut dapat dibawa ke mana-mana dan tidak
memerlukan peralatan khusus untuk membacanya
seperti halnya yang diperlukan oleh majalah elektronik.
Selain itu majalah tercetak mempunyai daya sebar yang
lebih luas, hingga setiap peminat, siapa saja, kapan saja
dan di mana saja dapat membacanya secara berulangulang. Dengan demikian majalah tercetak akan selalu
mempunyai pasar. Pengadaan atau langganan majalah
tercetak oleh pusat informasi lainnya. Dengan adanya
pengembangan teknologi informasi saat ini, dalam
rangka menyediakan layanan yang baik bagi para
pembaca/pelanggan. Perusahaan dapat meningkatkan
produktifitas dan kualitas yang lebih baik dengan
menciptakan sebuah majalah digital/online sehingga
memuaskan para pembaca dan pelanggannya. Dengan
adanya teknologi yang dapat diakses dengan mudah
secara cepat,akurat,menarik,efektif dan efisien.
Kata kunci: media, digital, majalah, big data.
1. Pendahuluan
Pada tahun 2012, menurut Gartner " Big data adalah
volume tinggi , kecepatan tinggi , dan / atau berbagai
tinggi aset informasi yang memerlukan bentuk-bentuk
baru pengolahan untuk memungkinkan pengambilan
keputusan ditingkatkan , wawasan penemuan dan
optimasi proses”.
Manfaat big data, sekumpulan besar data yang dikoleksi,
semakin disadari orang-orang. Yang terpenting bukanlah
seberapa besar jumlah datanya, melainkan bagaimana
data itu dimanfaatkan.
Karakteristik Big Data : Volume, Variety, Velocity
(3V)
Gambar 1. Karakteristik Big Data.
(http://vijjam.blogspot.com/2013/12/memahami-definisibig-data.html)
1. Volume (kapasitas): Banyak faktor yang berkontribusi
terhadap peningkatan volume data. Data berbasis
transaksi disimpan selama bertahun-tahun. Data
terstruktur mengalir dari media sosial. Peningkatan
jumlah sensor dan mesin-ke-mesin data yang
dikumpulkan. Di masa lalu, volume data yang berlebihan
adalah masalah. Tapi mengurangi biaya penyimpanan,
masalah lain muncul, termasuk bagaimana menentukan
relevansi dalam volume data yang besar dan bagaimana
menggunakan analisis untuk menciptakan nilai dari data
yang relevan.
2. Velocity (kecepatan): Data streaming dengan
kecepatan yang luar biasa, belum pernah terjadi
sebelumnya dan harus ditangani dengan secara tepat
waktu. Tag RFID, sensor dan bahkan barcode yang
mendorong kebutuhan untuk menangani data secara real
time. Bereaksi cukup cepat untuk menangani kecepatan
data yang merupakan tantangan bagi sebagian besar
organisasi.
3. Variety (variasi): Data hari ini datang dalam semua
jenis format. Terstruktur, data numerik dalam database
tradisional. Informasi yang dibuat dari aplikasi bisnis.
Dokumen tidak terstruktur teks, e-mail, video, audio,
data lainnya dan transaksi keuangan. Mengelola,
penggabungan dan mengatur jenis data yang berbeda
adalah
sesuatu
yang
banyak
organisasi
masihdipusingkan.
4. Variability (keragaman): Selain kecepatan meningkat
dan jenis data, arus data yang dapat sangat tidak
konsisten dengan puncak periodik. Apakah sesuatu yang
tren di media sosial? Harian, musiman dan event yang
dipicu beban puncak data dapat menantang untuk
1.2-403
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
mengelola. Bahkan lebih lagi dengan data terstruktur
yang terlibat.
2) Says what (apa yang dikatakan) : pernyataan
umum, dapat berupa suatu ide, informasi, opini,
pesan, dan sikap, yang sangat erat kaitannya
dengan masalah analisis pesan.
3) To whom (kepada siapa) : komunikan atau
audience yang menjadi sasaran komunikasi.
Kepada siapa pernyataan tersebut ditujukan,
berkaitan dengan masalah penerimaan pesan.
Dalam hal ini diperlukan adanya analisis
khalayak.
4) With what effect (dengan efek apa) : hasil apa
yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan
umum itu pada sasaran yang dituju.
2. Pembahasan
Media cetak khususnya majalah, mempunyai pengaruh
yang sangat besar terhadap khalayak . majalah adalah
halaman demi halaman yang diikat dengan kawat
(dihekter) serta menggunakan sampul yang jenis
kertasnya lebih tebal atau mengkilat dibanding kertas
halaman dalam . Sebagai media cetak , majalah
mempunyai pesan-pesan yang dapat di manfaatkan oleh
khalayak, karena isi dari pesan-pesan tersebut bertahan
lama dibandingkan dengan media lain seperti televisi
dan radio.
Berikut adalah karakteristik majalah :
1) Penyajiannya
lebih
mendalam
karena
periodesitasnya
lama
sehingga
pencarian
informasi lebih leluasa dan tuntas.
2) Nilai aktualitas lebih lama, karena dalam
membaca majalah tidak pernah tuntas sekaligus.
3) Gambar atau foto lebih banyak , dan desain serta
kualitas kertas yang bagus.
4) Cover sebagai daya tarik.
5) Bersifat segmented yang berdasarkan segmen
pasar tertentu seperti majalah anak-anak , ibu
rumah tangga, komunitas dan lain-lain.
Pada zaman modern, media cetak seperti majalah dapat
mengarah kepada fungsi mendidik, menghibur dan
mempengaruhi khalayak agar melakukan kegiatan
tertentu. Ini kemudian memberikan tanda bahwa majalah
punya makna yang luas dan menyentuh segala aspek
kehidupan masyarakat.
Agar komunikasi dapat mencapai tujuan secara efektif,
maka setiap unsur yang ada dalam proses komunikasi
perlu dikelola sedemikian rupa oleh manajemen. Yaitu
perencanaan, pengorganisasian, penggiatan, dan
pengendalian. Maka yang harus dilakukan oleh manajer
program komunikasi adalah sebagai berikut :
1) Menyusun perencanaan untuk komunikator ,
pesan,
media,
khalayak,
dan
rencana
pengaruhnya.
2) Mengorganisasikan komunikator, pesan, media,
dan pengaruh yang diinginkan.
3) Menggiatkan komunikator, pesan, media, dan
pengaruh yang diinginkan.
4) Mengontrol/mengawasi komunikator, penyajian
pesan, pemilihan dan penggunaan media,
pemilihan, dan penetapan khalayak serta pengaruh
yang diharapkan.
Terdapat empat unsur yang disebut Komponen atau
unsur proses komunikasi yaitu :
1) Who (siapa) : komunikator, orang yang
menyampaikan pesan dalam proses komunikasi
massa, bisa perorangan atau lembaga, organisasi
maupun instansi.
Komunikator menyusun pesan melalui artikel/tulisannya,
apakah atas keinginannya / atas permintaan media massa
yang bersangkutan. Kemudian pesan tersebut diterima
dan diperiksa oleh penanggung jawab rubrik. Setelah itu
diperiksa oleh penanggung jawab lainnya untuk melihat
apakah berita tersebut layak atau tidak untuk dimuat
dalam surat kabar. Ketika dianggap layak , pesan dibuat
setting-nya , lalu diperiksa oleh korektor, disusun oleh
layout-man agar komposisinya bagus, dibatkan plate,
kemudian masuk mesin cetak. Tahap terakhir setelah di
cetak merupakan tugas bagian distribusi untuk
mendistribusikan surat kabar yang berisi pesan itu
kepada pembacanya.
Terdapat 3 Tahapan kegiatan planning in the newsroom :
1) Pertama, perencanaan kualitas. Kegiatan ini
melakukan evaluasi dan perencanaan untuk dapat
membangun kualitas produk agar lebih baik dari
sebelumnya.
2) Kedua, perencanaan content media. Perencanaan
ini
semata-mata
diorientasikan
untuk
mengantisipasi kebutuhan, keinginan, dan selera
khalayak terhadap produk,yang memiliki fungsi
dan menarik minat khalayak diupayakan untuk
dapat direalisasikan.
3) Ketiga, perencanaan fisik media. Perencanaan ini
meliputi pengelolaan front page, penempatan
section atau rubrik, pengelolaan editorial page
serta pengendalian terhadap isu-isu lokal dimana
sasaran berada.
Analisa Pemanfaatan Big Data
Majalah ini kumpulan berita ,artikel, cerita, iklan dan
sebagainya.mulai dari informasi gaya hidup, profil,
event, bisnis, kesehatan dan macam karya-karya yang
dicetak dalam lembaran kertas ukuran tertentu, dijilid
dalam bentuk buku serta diterbitkan secara berkala.
Misalnya seminggu sekali, dua minggu sekali, atau satu
bulan sekali.
Media cetak adalah media statis dan mengutamakan
pesan-pesan visual yang dihasilkan dari proses
percetakan; bahan baku dasarnya maupun sarana
penyampaian pesannya menggunakankertas). Media
cetak adalah suatu dokumen atas segala hal
tentang rekaman peristiwa yangdiubah dalam kata-
1.2-404
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
kata, gambar foto dan sebagainya ( contoh : surat kabar,
majalah, tabloid, brosur, pamflet, poster.
Majalah adalah media yang digunakan untuk
mengahasilkan gagasan feature dan publisitas bergambar
untuk bahan referensi dimasa mendatang. Majalah
biasanya terbit seminggu sekali. Kelebihan media ini
adalah mampu menyajikan informasi yang tidak hanya
menjawab 5 W + 1H, tapi juga secara tuntas dengan
bahasan dari berbagai sisi, dicetak dengan kertas yang
menarik dan berkualitas sehingga mampu menampilkan
gambar-gambar yang lebih menarik
dan mampu
disimpan pada jangka waktu yang sangat lama. Namun
kekurangannya bahwa media ini pesannya tidak bisa
segera di peroleh public, dan harganya mahal.
Ada beberapa fungsi bagian komunikasi media massa
yang akan disampaikan yaitu :
1) Pengawasan dibagi menjadi dua bagian diantaranya
pengawasan peringatan (laporan dan peringatan
bencana
alam),
pengawasan
instrumental
(penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau
dapat membantu khalayak dalam kehidupan seharihari).
2) Penafsiran - Media massa tidak hanya memasok
data dan fakta, tetapi memaparkan penafsiran
terhadap kejadian-kejadian penting.
3) Pertalian - Media massa juga dapat menyatukan
anggota masyarakat yang beragam, sehingga
membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan
minat yang sama. Kelompok-kelompok yang
memiliki kepentingan dan keperluan yang sama
namun terpisah secara geografis, bisa disatukan
dengan media massa.
4) Penyebaran nilai-nilai - Mengacu kepada cara,
dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai
kelompok/masyarakat. Dengan kata lain, media
mewakili kita dengan model peran yang kita amati.
5) Hiburan - Hiburan memang tidak selamanya ada,
tapi kebanyakan hiburan ada menjadi selingan.
Misalnya dengan tema menghibur kolom-kolom
teka teki silang (TTS) di media cetak.
Manajemen komunikasi
Dalam rangka pencapaian tujuan, maka asas-asas
manajemen dan komunikasi dipadukan dan disesuaikan
landasan tujuan yang hendak dicapai.
Setiap aktivitas pendistribusian pesan dan informasi
adalah kegiatan komunikasi. Guna mencapai tingkatan
keberhasilan dalam aktivitas komunikasi yang meliputi
aktivitas kegiatan pencarian, pengumpulan, dan
pengelolaan, serta pendistribusian informasi untuk
mencapai sasaran pasar.
Majalah sebagai media massa
Konsumen majalah ini siapa saja?, mereka dapat
membeli majalah tersebut dari sudut-sudut outlet, mall,
supermall, atau toko buku lokal. Majalah umum ini
menyajikan informasi mengenai produk dan jasa barang
yang di iklankan pada halaman-halaman tertentu.sebagai
contoh kategorinya yaitu :
a) Majalah bisnis - Melayani secara khusus
informasi bisnis,industri, atau pada kaum
profesional atau mengacu pada pelaku bisnis.
b) Majalah sastra dan ilmiah - Yang pada
umumnya memiliki sirkulasi di bawah 10 ribu,
dan banyak di terbitkan oleh organisasiorganisasi nonprovit, universitas, yayasan, atau
organisasi profesional.
Minat pembaca
1) Berdasarkan jenis kelamin
a. Pria
b. Wanita
2) Berdasarkan kelompok usia
a. <25 thn
b. 25-29 thn
c. 30-39 thn
d. >40 thn
3) Berdasarkan pekerjaan
a. Karyawan/ Profesional
b. Pengusaha
c. Ibu Rumah Tangga
d. Mahasiswa/ Pelajar
e. Lainnya
Produktivitas berarti kemampuan menghasilkan
sesuatu. Sedangkan kerja berarti kegiatan melakukan
sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah mata
pencahrian (Poerwadarminta, 1984 : 70). Produktivitas
kerja adalah kemampuan menghasilkan suatu kerja yang
lebih banyak daripada ukuran biasa yang telah umum.
(The Liang Gie,1981 : 3).
Pengertian produktivitas pada dasarnya mencakup sikap
mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa
kehidupan di hari lebih baik dari hari kemarin dan hari
esok lebih baik dari baik dari hari ini (Sinungan, 1985 :
12). Secara teknis produktivitas adalah suatu
perbandingan antara hasil yang dicapai (out put) dengan
keseluruhan sumber daya yang diperlukan (in put).
Produktivitas mengandung pengertian perbandingan
antara hasil yang dicapai dengan peran tenaga kerja
persatuan waktu (Riyanto, 1986 : 22).
Hasil yang di dapat
Berdasarkan uraian dan penjelasan, maka :
a) Berdasarkan volume :
Sekarang ini terdapat majalah, baik itu majalah
cetak maupun majalah digital. Majalah cetak bisa
masyarakat dapat melalui outlet, mall, maupun toko
buku lokal, sedangkan majalah digital bisa didapat
dengan mudah dan cepat informasinya melalui akses
internet. Kini masyarakat penikmat berita bisa
mendapatkan informasi dengan cepat dan praktis.
b) Berdasarkan velocity :
1.2-405
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
Kecepatan mendapatkan informasi yang akurat
berdasarkan kebutuhan para pelanggan sangatlah
penting, maka dengan adanya teknologi canggih
masa kini, media internet mudah digunakan kapan
saja untuk mencari berita atau informasi dengan
akurat,cepat,dan terkini.
c) Berdasarkan variety :
Banyak sekali variasi didalam sebuah majalah cetak
maupun digital. Dalam hal bisnis, periklanan,
artikel, cerita maupun acara. Dengan variasi-variasi
itulah menarik minat pembaca untuk mendapatkan
informasi dan pengetahuan.
d) Berdasarkan variability :
Majalah mempunyai banyak keragaman mulai dari
gaya hidup, pengetahuan budaya, event, maupun
berita dan iklan dalam penyajiannya yang menarik,
dan dapat diminati oleh penikmat pembaca berita
baik dengan sumber majalah cetak maupun digital.
Mengapa majalah membutuhkan big data ?
Pengguna internet di Indonesia termasuk aktif
disejumlah forum terutama mendapatkan informasi dan
berita dalam sebuah konten majalah online maupun
majalah lokal/cetak.
Jadi, majalah perlu sebuah big data karena, Mengelola
bisnis dalam era big data saat ini ternyata tidak mudah.
Diperlukan aneka solusi dan strategi untuk mengelolanya
sehingga bisa memberikan manfaat bagi perusahaan.
Dengan pemanfaatan aneka solusi dan strategi ini secara
tepat dan cepat, perusahaan akan bisa bergerak lincah
untuk mengantisipasi setiap perubahan di lapangan dan
di dunia teknologi informasi.
Manfaat bisnis dari big data computing akan semakin
menonjol saat organisasi-organisasi menggunakan lebih
dari satu jenis solusi big data. Sebagai contoh, organisasi
yang menggunakan empat karakteristik solusi big data
atau lebih mengalami peningkatan produktivitas pegawai
sebesar 15 persen dibandingkan mereka yang hanya
memanfaatkan satu solusi karakteristik big data.
Pada riset menunjukkan hasil temuan konsisten tentang
big data: organisasi-organisasi tidak tahu harus
melakukan apa dengan big data. Meskipun 61 persen
responden di seluruh dunia menyatakan mereka memiliki
big data yang bisa dianalisa, hanya 39 persen mengerti
bagaimana memanfaatkan big data dan sedang
melakukannya.
Selain
itu,
para
responden
mengindikasikan bahwa big data belum menjadi isu
yang mendesak dibandingkan keamanan, cloud, dan
mobilitas.
Big data memberikan kesempatan kompetitif yang besar.
Organisasi-organisasi yang secara efektif memanfaatkan
informasi dari big data memiliki tingkat pertumbuhan
lebih besar dibandingkan organisasi-organisasi yang
tidak menggunakannya secara efektif. Rata-rata
pertumbuhan dalam tiga tahun bagi mereka yang secara
efektif memanfaatkan big data hampir dua kali lipat
lebih besar daripada organisasi-organisasi yang tidak
menggunakan big data secara efektif.
The big data potential in small media
Suka tak suka, mau tak mau, kita akan berhadapan
dengan big data. Tanpa kita sadari, secara individual
maupun organisasi, kita telah menghasilkan data dalam
jumlah besar. Melihat potensi pertumbuhan data yang
jauh lebih besar lagi, antara lain dengan menjamurnya
perangkat berkategori machine to machine dan maraknya
internet of things.
Jadi, Teknologi baru mendorong perusahaan untuk
memikirkan kembali bagaimana mereka menjalankan
bisnis. Tidak hanya membicarakan tentang TI atau biaya
lagi. Saat ini, Cloud, Mobility dan Big Data merupakan
teknologi baru bagi bisnis. Cloud computing membuka
peluang baru bagi bisnis yang memungkinkan
perusahaan secara terus-menerus dapat meningkatkan
inovasi, mentransformasi bisnis mereka serta mendorong
pertumbuhan bisnis.
Pangsa pasar media majalah dengan big data
Karena teknologi analisa Big Data sudah menjadi
kebutuhan mendesak bagi perusahaan, industri teknologi
dan jasa analisa Big Data di dunia dipercaya akan
bertumbuh pesat.
Angka pertumbuhan pangsa pasar media majalah
diwarnai pula dengan persaingan sengit antara
perusahaan-perusahaan
besar
dan
perusahaanperusahaan kecil yang berebut pelanggan dan pangsa
pasar. Guna memperbaiki proses bisnis dan
meningkatkan kepuasan pelanggan pada masing-masing
perusahaan, dengan memanfaatkan teknologi-teknologi
analisa Big Data untuk mengolah data mereka yang
semakin kompleks. Pertumbuhan pasar teknologi Big
Data juga akan mendorong pertumbuhan pasar kerja.
Meski big data terbukti memberikan manfaat pemasaran
nyata pada sector media terutama majalah, akan tetapi
mengenai biaya infrastruktur, keamanan serta dukungan
dari pemerintah cenderung menjadi hambatan utama
untuk mengimplementasikan inisiatif big data.
Responden juga menyatakan biaya analitik/operasional
(34 persen), kurangnya dukungan manajemen (22
persen) dan kurangnya kemampuan teknis (21 persen)
sebagai hambatan tambahan dari strategi big data. Untuk
menjawab pertimbangan keamanan, sebagian besar
organisasi lebih memilih untuk memanfaatkan private
big data (43 persen) atau server tradisional (24 persen)
dibandingkan server modern (11 persen) untuk
menyimpan big data yang lebih besar.
Membuat kebijakan media majalah di perusahaan
mungkin bisa menyeimbangkan antara penggunaan
media majalah di kantor dengan produktivitas. Di sini
perlu didefinisikan dengan jelas apa yang boleh
dilakukan dan tidak dalam penggunaan media majalah.
Pasalnya ketika mereka menyertakan identitas pekerjaan
1.2-406
ISSN : 2302-3805
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
di dalamnya, otomatis juga bisa berdampak baik citra
perusahaan. Sering kita temui, pendapat pribadi seorang
staf kantor dinilai sebagai pandangan yang mewakili
kantor tersebut. Adanya kontrol (yang tidak terlalu
mengekang) setidaknya dapat membantu menjaga citra
perusahaan di mata publik.
Berikut 5 manfaat yang bisa Anda ambil dari
penggunaan big data di dalam organisasi:
1. Smart Media
Semua proses di seluruh perusahaan media tentu
akan menghasilkan data yang harus dikelola setiap
harinya. Dengan data yang sangat banyak ini, Anda
dapat megumpulkan semua informasi dengan baik
dan menciptakan lingkungan media yang cerdas.
Mengambil pendekatan dalam mengelola data yang
besar bisa dimulai dengan pelacakan sistem
informasi. Kebanyakan perusahaan media saat ini
sudah menggunakan mesin otomatis lengkap dengan
akuator dan sensor yang terhubung dengan jaringan.
Big data dapat melacak setiap proses sensor di
perusahaan dan memungkinkan melakukan perintah
terhadap peralatan di pabrik, sehingga hal ini bisa
menciptakan infrastruktur IT yang baik.
2. Pengumpulan Data
Duani media saat ini sudah terotomatisasi, yang
berarti proses mentransfer data bisa berlangsung di
seluruh pabrik. Tergantung pada ukuran fasilitas.
Dengan data yang besar, dapat mengumpulkan data,
tergantung dari jumlah produksi selama satu minggu
atau satu bulannya.
3. Data Keuangan yang baik
Menyeimbangkan anggaran perusahaan adalah
prioritas utama dan big data dapat membantu kinerja
departemen keuangan. Ketika big data mampu
mengubah dunia keuangan, semuanya berdasar pada
analisis risiko, dimana perusahaan bisa mengambil
keuntungan dari hal tersebut. Anggaran yang
berimbang
meringankan
risiko
keuangan
keuntungan dari big data dapat menjelaskan semua
pengeluaran perusahaan. Seperti pelacakan biaya
untuk tenaga kerja, biaya energi sehari-hari, dan
biaya overhead lainnya. Big data mengumpulkan
semua pengeluaran dan mengompilasinya ke dalam
sistem penganggaran yang real time.
4. Melacak Produk Cacat
Produk yang cacat tidak hanya akan memperlambat
produksi, tapi juga merugikan perusahaan karena
biaya yang dikeluarkan akan semakin banyak.
Sistem manufaktur yang sudah terotomatisasi, tidak
berarti membuat produk Anda bebas dari cacat. Big
data bertindak layaknya supervisor di lantai pabrik
dengan tujuan menemukan produk yang cacat
berdasarkan sensor di seluruh fasilitas dan
menemukan produk yang cacat berdasarkan
ketidakakuratan data
5. Analisa dan Forecasting
Mulai dari data kinerja hingga ke perencanaan
kualitas produk dan kecepatan output, big data dapat
menganalisis hampir setiap bagian dari praktek-
praktek kegiatan perusahaan. Dengan menganalisa
kemampuan seperti ini, perusahaan dapat memiliki
rencana lebih baik untuk proses di masa depan.
Dengan kata lain, dengan bantuan big data,
perusahaan Anda dapat memperkirakan output
manufaktur dan peningkatan efisiensi.
3. Kesimpulan
Dalam pemanfaatan big data pada sebuah media,
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
sangat berkembang pesat dan secara otomatis karyakarya baik cetak ataupun elektronik maupun online
banyak sekali data-data yang perlu di optimalisasikan
sehingga tidak ada tumpukan data dan data akan berguna
secara relevan serta akan ikut berkembang dan berubah
ke arah yang lebih baik. Namun tidak bisa di pungkiri
bahwa kedua karya pengembangan big data tersebut
sama-sama memiliki kelemahan dan kekurangan.
Daftar Pustaka
[1] The Liang Gie. 1987. Ensiklopedia Administrasi. Ghalia
Indonesia: Jakarta.
[2] Poerwadarminta. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai
Pustaka : Jakarta.
[3] Arif S. Sadiman, dkk. (2011). Media Pendidikan, Pengertian,
Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
[4] Ravianto, J. 1985. Produktivitas dan Manajemen. SIUP : Jakarta.
[5] Riyanto, J. 1986. Produktivitas dan Tenaga Kerja. SIUP : Jakarta.
[6] West, Ricard dan Lynn H. Turner. 2008. Teori Komunikasi :
Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
[7] Santoso, Edi dan Mite Setiansah. 2010. Teori Komunikasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
[8] Littlejohn, Stephe W. dan Karen A. Foss. Teori Komunikasi.
Jakarta: Salemba Humanika.
[9] (http://vijjam.blogspot.com/2013/12/memahami-definisi-bigdata.html)
Biodata Penulis
Dedi Iskandar, memperoleh gelar Sarjana Komputer
(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Bina Darma
Palembang, lulus tahun 2006. Sebagai pengajar di
STMIK Raharja Tangerang. Saat ini sedang aktif
menempuh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program
Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK
Raharja..
Ira Anggraeni,Mahasiswi dengan Jurusan Sistem
Informasi konsentrasi Business Intelligence STMIK
Raharja Tangerang, Saat ini sedang menyelesaikan
Tugas Akhir Skripsi di STMIK Raharja, Tangerang.
Ryan Arisandi,Mahasiswa dengan Jurusan Sistem
Komputer konsentrasi Computer System STMIK
Raharja Tangerang, Saat ini sedang menyelesaikan
Tugas Akhir Skripsi di STMIK Raharja, Tangerang.
1.2-407
Download