BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbahasa merupakan aspek penting yang menunjang kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Hal ini dikarenakan manusia selalu ingin berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain. Sarana yang dapat digunakan manusia untuk berinteraksi adalah bahasa. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan gagasan, perasaan, informasi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan individu lain. Dalam penggunaannya, aspek berbahasa terdiri dari bahasa verbal (lisan) dan nonverbal (tulisan). Oleh karena itu, pembelajaran bahasa mutlak diberikan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan berbahasa siswa dalam kehidupan sehari-hari dan dapat digunakan sebagai bekal keahlian kerja di masa depan. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan maupun tulisan. Keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa meliputi empat komponen, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan tersebut harus dilandasi dengan pengetahuan kebahasaan yang memadai agar siswa dapat menuangkan ide atau gagasan dengan menggunakan kosakata dan kalimat yang baik. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sulit untuk dikuasai. Keterampilan menulis dianggap sulit dikuasai karena menulis adalah kegiatan yang sangat kompleks dan melibatkan cara berpikir yang teratur serta berbagai persyaratan mengenai teknik penelitian. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, seseorang memerlukan latihan rutin dan proses belajar yang memakan waktu lama. Akan tetapi saat pelaksanaan pembelajaran menulis terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Hal ini berdampak pada keterampilan menulis siswa. 1 2 Adapun menurut Marwoto (dalam Kusumaningsih, dkk., 2013: 66) mengarang atau menulis merupakan kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran dan pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif, enak dibaca, dan bisa dipahami orang lain. Oleh karena itu, melalui kegiatan menulis seseorang mampu menjabarkan segala bentuk pesan berupa informasi, pikiran, perasaan, dan keinginan secara lebih sistematis serta terstruktur. Seseorang harus memiliki keterampilan menulis yang baik agar apa yang dipikirkan, dipahami, dan dirasakan dapat dinyatakan secara tertulis kepada para pembaca. Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek yang dijadikan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Seperti yang termuat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan kelas XI SMK KD 2.12 bahwa siswa diharapkan mampu menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif. Salah satu jenis karangan atau teks yang harus dikuasai siswa kelas XI SMK adalah teks eksposisi. Menurut Semi (dalam Kusumaningsih, dkk., 2013: 80) eksposisi adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi tentang sesuatu. Pembelajaran menulis teks eksposisi di sekolah diharapkan mampu mengasah kemampuan siswa dalam menuangkan informasi secara tertulis sesuai kaidah. Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sukoharjo, pembelajaran menulis teks eksposisi mengalami beberapa kendala yang menyebabkan rendahnya keterampilan menulis teks ekposisi. Hal ini terlihat pada kelas XI AK 3 SMK Negeri 1 Sukoharjo. Berdasarkan observasi dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, rendahnya keterampilan menulis teks eksposisi disebabkan oleh dua hal, yaitu (1) Rendahnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis teks eksposisi sehingga siswa merasa kesulitan apabila diminta membuat suatu teks atau karangan. Rendahnya motivasi siswa dalam pembelajaran teks eksposisi mengakibatkan siswa merasa terbebani saat diminta untuk menulis teks eksposisi dalam menuangkan ide, memilih diksi, dan menggunakan kalimat efektif yang sesuai kaidah kebahasaan; dan (2) Rendahnya keterampilan siswa dalam menulis teks eksposisi. Hal ini terlihat dari hasil nilai siswa, hanya 9 siswa 3 (25%) dari 36 siswa yang nilainya mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Terdapat 27 siswa (75%) yang nilainya belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Adapun rendahnya nilai siswa disebabkan kurangnya perbendaharaan kata yang dikuasai siswa sehingga siswa merasa kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan yang dimilikinya. Penggunaan metode dan media konvensional dalam pembelajaran menulis teks eksposisi yang menyebabkan siswa merasa jenuh serta kurang mampu meningkatkan motivasi siswa. Siswa merasa kesulitan dalam memadukan tiap kalimat menjadi satu paragraf yang berkesinambungan. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, peneliti memilih menerapkan metode pembelajaran yang dirasa mampu meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis teks eksposisi, yaitu metode cooperative integrated reading and composition (CIRC). Metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) merupakan metode kooperatif yang menggabungkan kegiatan membaca dan menulis dalam suatu kegiatan. Dalam metode ini, siswa diminta membaca suatu wacana terlebih dahulu lalu siswa diminta menulis suatu teks atau karangan dengan tema yang berbeda. Kelebihan metode ini, siswa diajak menelaah suatu teks dengan membaca teks tersebut sehingga siswa dapat mengetahui struktur teks, siswa memperoleh suatu pengalaman belajar melalui teks yang disajikan, dan siswa diminta membuat suatu teks. Agar metode tersebut dapat diterapkan dengan baik, hendaknya didukung oleh media pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran yang dirasa sesuai dengan pembelajaran menulis teks eksposisi ialah media gambar seri. Penerapan media gambar seri pada pembelajaran menulis teks eksposisi dimaksudkan agar siswa lebih mudah dalam membuat teks eksposisi. Selain itu, penerapan media gambar seri diharapkan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. 4 Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul: “Peningkatan Motivasi dan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi dengan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan Media Gambar Seri pada Siswa Kelas XI AK 3 SMK Negeri 1 Sukoharjo”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang serta identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut. 1. Apakah penerapan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dan media gambar seri yang dapat meningkatkan motivasi siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sukoharjo ? 2. Apakah penerapan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dan media gambar seri yang dapat meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sukoharjo ? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang, identifikasi masalah, dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hal-hal sebagai berikut. 1. Meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis teks eksposisi melalui penerapan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dan media gambar seri siswa kelas XI AK 3 SMK Negeri 1 Sukoharjo. 2. Meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi melalui penerapan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dan media gambar seri siswa kelas XI AK 3 SMK Negeri 1 Sukoharjo. 5 D. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya: 1. Manfaat Teoretis Ditinjau dari manfaat teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai penerapan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dan media gambar seri dalam pembelajaran menulis teks eksposisi mata pelajaran bahasa Indonesia. Selain itu, metode dan media yang diterapkan diharapkan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menulis teks eksposisi. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa 1) Meningkatkan perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran menulis dengan menyajikan metode dan media pembelajaran yang menarik serta tidak membosankan bagi siswa. 2) Meningkatkan motivasi dan keterampilan menulis teks eksposisi secara signifikan siswa kelas XI AK 3 SMK Negeri 1 Sukoharjo yang menjadi subjek penelitian. 3) Meningkatkan pengalaman belajar siswa dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang berbeda dari biasanya. b. Bagi Guru bahasa Indonesia 1) Meningkatkan cara mengajar guru dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang lebih inovatif serta menarik. 2) Meningkatkan wawasan mengenai metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dan media gambar seri untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. 3) Meningkatkan pengetahuan dan memberikan informasi berupa tingkat keefektifan penggunaan metode cooperative integrated 6 reading and composition (CIRC) dan media gambar seri dalam meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi. 4) Meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran menulis teks eksposisi yang lebih berorientasi pada proses yang ditempuh siswa dalam memproduksi teks eksposisi. c. Bagi Sekolah 1) Meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Hasil penelitian ini dapat digunakan guru sebagai acuan dalam melakukan inovasi pembelajaran keterampilan berbahasa. 2) Meningkatkan kualitas tenaga pendidik bahasa Indonesia di sekolah. Hasil penelitian ini dapat memotivasi guru untuk memberikan pembelajaran berbahasa menggunakan metode dan media pembelajaran yang lebih inovatif. d. Bagi Kolaborator 1) Meningkatkan pengalamanan dan pengetahuan mengenai penerapan metode pembelajaran yang lebih inovatif melalui realisasi dalam pembelajaran bahasa. 2) Meningkatkan kerjasama antarguru. 3) Meningkatkan pengetahuan guru dan memberikan gambaran nyata kelebihan serta kekurangan metode dan media pembelajaran yang diterapkan.