1 PENGARUH IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP

advertisement
PENGARUH IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK SIMPATI
(Studi Pada Pengguna Kartu Simpati di Wilayah Kota Malang Jawa Timur)
Muhamad Bilal (0910220145)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Dosen Pembimbing:
Dr. Fatchur Rohman, SE., M.Si
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Abstract
This study aims to determine the effect of Advertising and Product Quality
Consumer Purchase Decision Against Simpati Product (Studies in Simpati Card
Users in Malang district of East Java). Types of research used in this research is
explanatory research (research explanation) that aims to explain the causal
relationship between the causal variables through hypothesis testing. Data were
collected through a questionnaire survey to Simpati card users in the city of
Malang. The sampling technique used was purposive sampling and obtained a
sample of 60 respondents. To test the hypothesis proposed in this study used
regression analysis.
Regression analysis showed that advertising and product quality as well as
partial simultaneously have a significant influence on purchasing decisions.
Between the two variables, variables which have a dominant influence on
purchasing decisions is advertising variable. Based on this analysis, suggestions
are given in the advertisement Simpati seatraktif delivery must be made possible
to be able to attract the attention of consumers, delivery time and location of ad
placements should be tailored to the target of the ad, and use resources more
messages are generally not accepted by the or some circles only. Meanwhile, in
terms of the quality of the following suggestions should be used as a consideration
which, always present things that are new and innovative for consumers, and
provide packages attractive prices and promotions are tailored to the needs of
consumers.
Keywords: advertising, product quality, and purchase decision
Perkembangan
dari
keinginan
konsumen tersebut tentunya juga
menyeret industri operator selular
dalam persaingan. Dalam Hal ini
Tekomsel menjadi pemimpin pasar
dengan jumlah pengguna sebanyak
109,88 juta pengguna dari ±255 juta
pengguna operator seluler di
Indonesia terhitug pada kuartal I
tahun
2012
(http://www.bisniskti.com/). Simpati sendiri merupakan
merek dari perusahaan Telkomsel
PENDAHULUAN
Perkembangan
teknologi
membawa manusia menjadi individu
yang
sangat
mengutamakan
kepraktisan dalam menjalankan
berbagai kegiatannya. Dalam hal
komunikasi, telepon selular telah
menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat
modern
Indonesia
sebagai sebuah teknologi yang
memberikan
kemudahan
berkomunikasi bagi penggunanya.
1
yag memiliki jumlah pengguna
terbanyak sebanyak 54,3 juta
pelanggan dengan total sumbangan
pendapatan sebesar 60% bagi pihak
Telkomsel. Sebagai pemimpin pasar
Simpati harus tetap konsisten untuk
menjaga agar konsumen mereka
tidak beralih menggunakan operator
seluler yang lain atau kehilangan
pangsa pasar karena tidak bisa
menggaet para konsumen potensial.
Banyak hal perlu dilakukan oleh
pihak Telkomsel dengan membangun
strategi pemasaran yang baik dan
saling melengkapi sesuai dengan
bauran pemasaran.
Dalam teori yang dikemukakan
oleh Assael disebutkan terdapat tiga
faktor
yang
mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen dan
salah satunya adalah penerapan
perilaku konsumen pada strategi
pemasaran. Dari strategi pemasaran
yang dilakukan oleh pihak Simpati
iklan dan kualitas menjadi variabel
yang diangkat dalam penelitian ini
dikarenakan saat ini dua program
tersebut merupakan fokus yag sedang
digiatkan oleh pihak Simpati dalam
program pemasaran mereka.
Kegiatan iklan yang sedang
digiatkan oleh pihak Simpati saat ini
pun dikonsentrasikan pada media
yang banyak digunakan oleh anak
muda yang memang banyak sekali
terdapat dikota malang yakni, media
Internet. Selain hal tersebut, fungsi
iklan sebagai sarana penyampaian
informasi pun menjadi sebuah hal
yang
sangat
penting
dimana
konsumen produk seluler saat ini
sudah memiliki banyak sekali pilihan
dan tidak menutup kemungkinan
untuk berpindah operator kapanpun
mereka mau, dengan menggiatkan
iklan yang memuat penyampaian
pesan yang efektif dirasa tujuan
persuasif dari iklan dapat dicapai.
Untuk saat ini pihak Telkomsel
dalam hal kualitas produk memang
sedang giat-giatnya dalam upaya
peningkatan kualitas yang dapat
ditawarkan
kepada
konsumen.
Pembangunan pemancar merupakan
salah satu bukti bahwa simPATI
berkeinginan untuk memberikan
yang terbaik bagi konsumen mereka.
Peneliti
melihat bahwa
Kualitas produk sangat penting untuk
diperhatikan oleh perusahaan sebagai
penyedia barang kebutuhan sebab
kualitas berkaitan langsung dengan
kepuasan pelanggan yang dapat
memberikan dampak pada tindakan
pembelian
maupun
pembelian
kembali oleh konsumen. Tanpa
didukung oleh kualitas, promosi
yang dilakukan oleh pihak produsen
dapat menjadi hal yang sia-sia. Hal
sebaliknya pun bisa terjadi yakni,
sebaik
apapun
kualitas
yang
ditawarkan oleh produsen jika tidak
diimbangi oleh promosi maka produk
tersebut akan sangat sulit bertahan
diapasar.
Peniliti memutuskan untuk
mengadakan penelitian di Kota
Malang dengan pertimbangan bahwa
Kota Malang merupakan kota yang
sedang tumbuh sangat pesat dan
predikat Kota Malang sebagai Kota
Pelajar yang banyak dihuni oleh
pelajar dan mahasiswa sejalan
dengan target konsumen potensial
simPATI yang membidik usia muda.
Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah terdapat
pengaruh iklan dan kualitas pruduk
secara parsial dan simultan terhadap
keputusan pembelian produk Simpati
di Kota Malang., dan variabel
manakah yang memiliki pengaruh
dominan
terhadap
keputusan
pembelian produk Simpati di Kota
Malang.
2
ditujukan
untuk
menciptakan
kesukaan preferensi, keyakinan dan
pembelian suatu produk atau jasa.
Sebagian
iklan
persuasive
menggunakan perbandingan dengan
merek lain. Iklan perbandingan
paling berguna apabila iklan tersebut
serempak menghasilkan motivasi
kognitif dan afektif serentak;
Reminder Advertising, fungsinya
untuk
mengingatkan
konsumen
untuk menggunakan produk tersebut;
Reinforcement
Advertising,
Tujuannya
adalah
mendorong
konsumen
untuk
melakukan
pembelian ulang. Iklan ini biasanya
bersifat memberikan edukasi atau
pendidikan
kepada
konsumen
maupun pelanggan.
LANDASAN TEORI
Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller
(2007; 6) definisi pemasaran adalah
sebagai berikut:
”Suatu fungsi
organisasi dan seperangkat proses
untuk
menciptakan,
mengkomunikasikan,
dan
menyerahkan nilai kepada pelanggan
dan mengelola hubungan dengan
pelanggan dengan cara
yang
menguntungkan organisasi dan para
pemilik sahamnya”.
Menurut American Marketing
Association (AMA) dalam Tjiptono
(2008: 5) “pemasaran adalah fungsi
organisasi dan serangkaian proses
menciptakan, mengkomunikasikan,
dan menyampaikan nilai bagi para
pelanggan, serta mengelola relasi
pelanggan sedemikian rupa sehingga
memberikan manfaat bagi organisasi
dan para stakeholders nya”
Pengertian Produk
Terdapat beberapa pengertian
tentang produk. Menurut kotler dan
Keller (2007; 4) produk merupakan
segala sesuatu yang dapat ditawarkan
ke pasar untuk memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Produk-produk yang
dipasarkan meliputi barang fisik, jasa
pengalaman, acara-acara, orang,
tempat, property, organisasi dan
gagasan.
Pengertian Iklan
Iklan
merupakan
suatu
investasi ekonomis, dan bagi
kebanyakan
perusahaan
dan
organisasi
non
profit,
iklan
merupakan sebuah investasi yang
dianggap sangat menguntungkan.
(Shimp, 2003:42). Menurut Kotler
(2007; 244), periklanan adalah segala
bentuk penyajian dan promosi ide,
barang, atau jasa secara non personal
oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran.
Pengertian Kualitas Produk
Menurut American Sociaty For
Quality Control dalam kotler dan
keller (2007: 180) “Mutu adalah
keseluruhan fitur dan sifat produk
atau pelayanan yang berpengaruh
pada
kemampuannya
untuk
memuaskan
kebutuhan
yang
dinyatakan atau yang tersirat.
Secara lebih terperinci Kotler
dan
Armstrong
(2001;
354)
menjelaskan terkait kualitas adalah
sebagai
berikut:
“Kualitas
merupakan kemampuan suatu produk
untuk
melaksanakan
fungsinya
meliputi daya tahan, ketepatan,
Tujuan Iklan
Menurut Kotler dan Keller (2007
:245), tujuan periklanan dapat
dikelompokkan
menjadi
empat
macam,
yaitu:
Informative
Advertising, dimaksudkan untuk
menciptakan
kesadaran
dan
pengetahuan tentang produk baru
atau cirri baru produk yang sudah
ada; Persuasive Advertising, Iklan ini
3
keandalan, kemudahan operasi dan
perbaikan serta atribut bernilai
lainnya.
perolehan,
konsumsi
pembuangan
barang,
pengalaman, serta ide-ide.”
dan
jasa,
Dimensi Kualitas Produk
Menurut Tjiptono (2008; 67-68)
“kualitas mencerminkan semua
dimensi penawaran produk yang
menghasilkan
manfaat
bagi
pelanggan.”.
Dimensi kualitas menurut Tjiptono
adalah sebagai berikut:
1. Kinerja
(performance),
merupakan karakteristik operasi
dari produk inti yang dibeli.
2. Fitur (features), yaitu karakteristik
pelengkap yang dapat menambah
pengalaman pemakaian produk.
3. Realibilitas (realibility), yaitu
probabilitas terjadinya kegagalan
atau kerusakan produk dalam
periode waktu tertentu.
4. Konformasi (conformance), yaitu
tingkat kesesuain produk dengan
standard yang telah ditetapkan.
5. Daya
tahan
(durablility),
berkaitan
dengan
jumlah
pemakaian
produk
sebelum
produk tersebut harus diganti.
6. Serviceablity, meliputi kecepatan
dan kemudahan untuk direparasi,
serta
kompetensi
dan
keramahtamahan staf layanan
7. Estetika (aesthetic), menyangkut
penampilan produk yang dapat
dinilai dengan panca indera.
8. Persepsi
terhadap
kualitas
(perceived quality), yaitu kualitas
yang dinilai berdasar reputasi
penjual.
Model Perilaku Konsumen
Menurut Assael (Amirullah,
2002: 28) mengungkapkan bahwa
terdapat
tiga
faktor
yang
mempengaruhi perilaku konsumen
dalam
pembuatan
keputusan
membeli konsumen.
Sumber: Assael: 1992
Proses Keputusan Pembelian
Pengambilan keputusan adalah
suatu proses penilaian dan pemilihan
dari berbagai alternatif sesuai dengan
kepentingan-kepentingan
tertentu
dengan menetapkan suatu pilihan
yang
dianggap
paling
menguntungkan (Amirullah, 2002;
61).
Menurut Kotler dan dan Keller
(2007: 235) proses psikologi ini
memainkan peranan penting dalam
memahami bagaimana konsumen
secara aktual mengambil keputusan
pembelian. Para pemasar harus
memahami setiap sisi perilaku
konsumen.
Perilaku Konsumen
John C. Mowen & Michael Minor
(2002: 6) menyatakan bahwa
“perilaku konsumen
(cunsumer
behavior) adalah suatu studi tentang
unit pembelian (buying units) dan
proses pertukaraan yang melibatkan
Sumber: Kotler, Keller: 2007
4
Berdasarkan uraian diatas
maka model hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
variabel-variabel melalui pengujian
hipotesa. Penelitian ini nantinya akan
menjelaskan hubungan kausal antara
variabel Iklan (X1) dan kualitas
Produk (X2) berpengaruh secara
parsial
terhadap
keputusan
pembelian konsumen (Y).
Lokasi penelitian ini dilakukan
di
Kota
Malang
dengan
pertimbangan dari penulis bahwa
kota malang merupakan salah satu
daerah pemasaran yang penting di
Jawa Timur bagi produk simPATI
sebab, Malang merupakan salah satu
area yang memiliki jumlah pengguna
terbanyak di Jawa Timur dan juga
Malang merupakan daerah dengan
penduduk dengan jumlah usia muda
yang sangat banyak sesuai dengan
target pasar simPATI.
Penjelasan:
1. Variabel iklan dan kualitas
produk berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan
pembelian
2. Variabel iklan dan kualitas
produk berpengaruh secara
parsial terhadap keputusan
pembelian
3. Varibel iklan berpengaruh
dominan terhadap keputusan
pembelian
Populasi dan Sampel
Dalam
penelitian
ini,
populasinya
adalah
seluruh
Pengguna kartu seluler SimPATI di
Kota Malang, yang jumlahnya tidak
diketahui secara pasti atau infinite.
Dalam penelitian ini peneliti tidak
mendapatkan data dengan jelas
tentang jumlah populasi, sehingga
untuk menentukan ukuran sampel
peneliti berpedoman pada pendapat
yang dikemukakan oleh Roscoe
dalam Sekaran (2006:160) yang
mengusulkan aturan sampel lebih
dari 30 dan kurang dari 500 adalah
tepat untuk kebanyakan penelitian
multivariat (termasuk analisis regresi
berganda), ukuran sampel sebaiknya
beberapa kali (lebih disukai 10 kali
atau lebih) lebih besar dari jumlah
variabel dalam studi.
Teknik pemilihan sampel berupa
purposive
sampling,
kriteria
responden dalam penelitian ini
adalah pengguna kartu seluler
simpati yang sudah memakai kartu
seluler Simpati minimal 1 bulan
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian dan Lokasi
Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini,
yaitu menjelaskan hubungan dan
pengaruh variabel yang sudah
ditetapkan, maka jenis penelitian
yang digunakan adalah Penelitian
penjelasan (eksplanatory research).
Menurut Masri Singarimbun dan
Sofian Effendi (2002:5), explanatory
research adalah suatu penelitian
dimana
peneliti
menjelaskan
hubungan kausal sebab akibat antara
5
pemakaian dan sudah pernah melihat
dan atau mendengar iklan Simpati
dalam minimal satu media iklan.
memindahkan data yang relevan dari
suatu sumber informasi
atau
dokumen yang diperlukan.
Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua
macam sumber data, yaitu :
a. Data primer
Data primer merupakan data yang
diperoleh secara langsung dari obyek
penelitian yaitu dari responden
melalui penyebaran kuesioner, dalam
hal ini yang menjadi obyek
penelitian adalah Pengguna layanan
operator seluler SimPATI di Kota
Malang.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data
yang didapat dari informan yang
diperlukan sebagai pelengkap dan
penunjang penelitian ini. Dalam hal
ini data sekunder berasal dari
literatur, skripsi yang mendukung
penelitian ini.
Definisi Operasional
Variabel Independen
Variabel independen adalah
merupakan
variabel
yang
mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya
variabel
dependen
(terikat),
Sugiyono (2008:39). Dalam hal ini
yang merupakan variabel independen
adalah iklan dan kualitas produk.
berikut merupakan penjabaran dari
masing-masing variabel:
1. Iklan (X1) pesan-pesan penjualan
yang paling persuasif yang
diarahkan kepada calon pembeli
yang paling potensial atas produk
barang atau jasa tertentu dengan
biaya semurah murahnya yang
harus memenuhi kriterian untuk
dapat memecahkan masalah lewat
pesan yang disampaikan:
X1.1 =
Isi
Pesan,
dalam
menentukan isi pesan, manajemen
mencari daya tarik, tema gagasan,
atau usulan penjualan yang unik
X1.2 =
Struktur
pesan,
efektifitas
bergantung
pada
struktur dan isi.
X1.3 =
Format pesan, harus
terlihat kuat. Dalam iklan
tercetak, komunikatornya harus
menentukan judul, kata-kata,
ilustrasi, dan warna. Untuk pesan
radio, komunikator tersebut harus
memilih kata-kata, mutu suara,
dan penyuaraanya
X1.4 =
Sumber Pesan, pesan
yang disampaikan sumber yang
menarik atau terkenal akan
memperoleh perhatian dan daya
ingat yang lebih tinggi.
2. Kualitas Produk (X2), kualitas
merupakan kemampuan suatu
produk
untuk
melaksanakan
Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode
pengumpulan data yang digunakan
adalah Kuesioner dan studi pustaka.
1. Penyebaran Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab
(Sugiyono, 2008:142). Menurut
Nawawi
(2005:117)
Kuesioner
adalah
“Usaha
mengumpulkan
informasi dengan menyampaikan
sejumlah pertanyaan tertulis, untuk
dijawab secara tertulis pula oleh
responden”
2. Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara
membaca dan mempelajari literatur,
sumber pustaka, laporan penelitianpenelitian sebelumnya serta artikel
yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Pada metode ini peneliti
6
fungsinya meliputi daya tahan,
ketepatan, keandalan, kemudahan
operasi dan perbaikan serta atribut
bernilai lainnya.
X2.1 =
Kinerja, merupakan
karakteristik operasi dari produk
inti yang dibeli.
X2.2 =
Fitur,
yaitu
karakteristik pelengkap yang
dapat menambah pengalaman
pemakaian produk.
X2.3 =
Ketahanan, berkaitan
dengan jumlah pemakaian produk
sebelum produk tersebut harus
diganti.
X2.4 =
Kualitas
yang
dirasakan, yaitu kualitas yang
dinilai berdasar apa yang telah
diketahui oleh konsumen.
data interval. Skala Likert punyai
skala jawaban antara 1-5 adalah
dengan interpretasi yakni, 1 (sangat
tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3
(netral), 4 (setuju), 5 (sangat setuju).
Metode Pengolahan Dan Analisis
Data.
Uji kualitas data dalam
penelitian ini menggunakan uji
vaiditas dan uji reabilitas, model
analisis data yang digunakan untuk
uji hipotesis dalam penelitian ini
ialah analisis regresi linier berganda,
uji t, uji F dan uji dominan, dimana
untuk
perhitungannya
dapat
dilakukan dengan menggunakan
program Statistical Package for
Social Science (SPSS/PASW).
HASIL
PENELITIAN
PEMBAHASAN
Variabel Dependen
Variabel dependen yaitu
variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya
variabel bebas, Sugiyono (2008:39).
Dalam penelitian ini variabel
dependen
adalah
keputusan
pembelian konsumen. Dalam hal ini
konsumen memberikan tanggapan
terkait pengaruh dari iklan dan
kualitas produk terhadap keputusan
pembelian yang mereka buat.
Indikator untuk variabel ini adalah
Uang dibelanjakan Y1.1, Kesukaan
Y1.2, Jumlah pembelian Y1.3, Waktu
yang dihabiskan Y1.4.
DAN
Karakteristik Responden
Berdasarkan gender dari 60
responden tersebar merata antara pria
dan wanita masing-masing sebanyak
30. Hal tersebut memperlihatkan
bahwa tidak terjadi perbedaan
segmentasi antara pengguna laki-laki
maupun perempuan dari konsumen
Simpati.
Berdasarkan
usia
menunjukan
bahwa
mayoritas
responden
sebanyak
38,33%
merupakan pengguna pada usia 1525 dan hal tersebut memperlihatkan
bahwa target pasar Simpati yang
menyasar usia muda data dikatakan
berhasil.
Mayoritas
responden
memiliki tempat tiggal pribadi
sebanyak 43,33% yang menunjukan
tingkat kemapanan dari pengguna
Simpati diperlihatkan dari status
kepemilikian pribadi tepat tinggal
mereka. Untuk status pekerjaan
didominasi oleh responden yang
bekerja dan memiliki penghasilan
yang baik yakni PNS/TNI/ Polri
Skala Pengukuran Variabel
Dalam
penelitian
ini
menggunakan
pernyataan
yang
nantinya akan dianalisis secara
kuantitatif dengan menggunakan
Skala Likert. Skala Likert adalah
skala
yang
digunakan
untuk
mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono,
2008:93).
Dalam
penelitian ini menggunakan jenis
7
sebanyak 16,67% dan pegawai
swasta sebanyak 25% dengan tingkat
pendapatan
sebesar
>
Rp.
2.000.000,sebanyak
40%
responden. Untuk pengetahuan iklan,
keseluruhan
responden
telah
mendengar dan atau melihat iklan
dalam minimal satu media iklan dan
untuk lama penggunaan sebesar
43,33%
responden
telah
menggunakan produk lebih dari > 12
bulan dan dirasa waktu penggunaan
tersebut cukup untuk menilai kualitas
produk Simpati secara objektif.
Dari
gambar
diatas
didapatkan koefisien alpha cronbach
untuk semua variabel lebih besar dari
0,60 sehingga dapat disimpulkan
bahwa instrumen yang digunakan
untuk semua variabel dari penelitian
ini dapat dihandalkan atau reliabel.
Uji Validitas
Valid tidaknya suatu item
instrument dapat diketahui dengan
membandingkan indeks korelasi
Product Moment Pearson dengan
level signifikansi 0,05. Apabila
probabilitas hasil korelasi lebih kecil
dari 0,05 maka instrumen dinyatakan
valid dan begitu juga sebaliknya.
Hasil uji validitas dapat dilihat
berikut ini:
Analisis Regresi
Koefisien determinasi (R²)
dapat digunakan untuk mengetahui
besarnya sumbangan atau kontribusi
(pengaruh) dari variabel iklan terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan
tabel di atas dapat diketahui bahwa
koefisien determinasi (R²) dan
Adjusted R Square secara berurutan
sebesar 0,799 dan 0,626. Makna angka
tersebut
menunjukkan
bahwa
keputusan
pembelian
dijelaskan
sebesar 62,6% iklan dan kualitas
produk secara serentak. Sedangkan
sisanya sebesar 37,4% dijelaskan oleh
Berdasarkan tabel di atas
diketahui bahwa semua instrumen
memiliki nilai signifikansi kurang
dari
0,05.
Dengan
demikian
instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini semuanya valid.
Uji Reliabilitas
Suatu variabel dikatakan
reliabel jika nilai Cronbach Alpha
lebih besar dari 0,60.
8
variabel lain yang ada di luar model
penelitian ini.
analisis
yang
telah
dilakukan,
diperoleh hasil pada model regresi
linier berganda diperoleh hasil
koefisien beta standardized pada
variabel iklan (X1) lebih besar
daripada koefisien variabel yang lain
yaitu sebesar 0,567. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel iklan
(X1) memiliki pengaruh yang dominan
terhadap
keputusan
pembelian
dibandingkan dengan variabel kualitas
produk (X2) yang memperoleh
koefisien beta hasil regresi sebesar
0,318.
Uji Hipotesis
Berdasarkan tabel di atas
diketahui bahwa iklan dan kualitas
produk mempunyai pengaruh yang
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian karena nilai F hitung lebih
besar daripada nilai F tabel dan kedua
variabel tersebut memiliki pengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian karena nilai t hitung lebih
kecil daripada nilai t tabel. Variabel
yang dominan dalam mempengaruhi
keputusan pembelian adalah iklan
karena
memiliki
koefisien
standardizedβ yang paling tinggi.
Dengan demikian, maka dapat
dikemukakan bahwa hasil pengujian
hipotesis semuanya diterima.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan judul penelitian,
pokok
permasalahan,
tujuan
penelitian, rumusan hipotesis dan
pembahasan hasil penelitian, maka
dapat dikemukakan kesimpulan dan
saran sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil uji analisis
regresi linear berganda yang telah
dilakukan, dihasilkan koefisien
regresi pada kedua variabel
independen yaitu, iklan dan
kualitas produk. Kedua variabel
tersebut bernilai positif atau
dengan kata lain memiliki
hubungan yang searah, yang
artinya adalah semakin menarik
iklan dan semakin baik kualitas
produk yang ditawarkan maka
semakin besar pula pengaruh nya
terhadap keputusan pembelian dan
sebaliknya.
2. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel iklan dan kualitas
produk memiliki pengaruh secara
simultan atau serentak terhadap
variabel keputusan pembelian
produk simPATI di Kota Malang.
3. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa iklan dan kualitas produk
memiliki pengaruh secara parsial
terhadap
variabel
keputusan
Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian Goodness
of Fit, dapat disimpulkan bahwa
variabel-variabel independen dalam
penelitan ini berpengaruh terhadap
variabel dependen sebesar 62,6%,
sedangkan sisanya sebesar 37,4%
dipengaruhi faktor-faktor lain yang
tidak diteliti pada penelitian ini. Kedua
variabel dalam penelitan ini memiliki
pengaruh sigifikan terhadap keputusan
pembelian dengan nilai F hitung lebih
besar dari F tabel (50,299 > 3,159) dan
t hitung lebih besar dari t tabel (5,711
> 2,002), (3,199 > 2,002).
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh iklan dan
kualitas produk terhadap keputusan
pembelian pengguna kartu seluler
simPATI di Kota Malang. Dari
9
pembelian produk simPATI di
Kota Malang.
4. Berdasarkan hasil uji dominan
yang dilakukan pada penelitian ini
ditemukan bahwa variabel iklan
merupakan
variabel
yang
memiliki
pengaruh
dominan
terhadap keputusan pembelian
produk simPATI di Kota Malang.
lebih bisa diterima secara umum
bukan oleh satu atau beberapa
kalangan saja.
2. Dalam hal ini memang tingkat
pengaruh kualitas produk lebih
kecil dari pada iklan tetapi,
berdasarkan hasil analisis regresi
nilai koefisien yang dihasilkan
cukup baik dan signifikan
terhadap keputusan pembelian
produk simPATI di Kota Malang.
Dalam hal ini perusahaan harus
dengan jeli melihat apakah
kualitas yang diberikan selama ini
oleh pihak perusahaan dapat
diterima oleh konsumen sebagai
hal yang positif. Terdapat
beberapa hal yang masih harus
diperbaiki oleh pihak simPATI
sebagai pihak yang menyajikan
kualitas pada produknya. Hal
yang dapat dilakukan oleh pihak
simPATI adalah memberikan
tawaran paket-paket harga dan
promosi yang lebih menarik dan
tentunya tetap diiringi dengan
penyampaian informasi yang baik.
Sebab, tidak dapat dipungkiri
terkadang banyak pengguna yang
tidak mengetahui apa yang sedang
ditawarkan oleh pihak operator
kartu seluler mereka. Jika dilihat
dari beberapa jenis penawaran
yang ditawarkan oleh pihak
simPATI sebenarnya sudah cukup
banyak layanan yang diberikan
oleh pihak simPATI tetapi,
kebutuhan konsumen pengguna
selalu berubah mungkin hal
tersebut yang perlu ditangkap oleh
pihak simPATI untuk terus lebih
inovatif
dalam
memberikan
tawaran terhadap para pelanggan
setianya dan para konsumen
potensialnya.
3. Untuk penelitian selanjutnya perlu
ditambahkan lagi faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan
Saran.
Saran yang diberikan oleh
penulis didasarkan pada kesimpulan
diatas adalah sebagai berkut:
1. Variabel iklan menjadi variabel
yang
dominan
dalam
mempengaruhi
keputusan
pembelian produk simPATI di
Kota Malang dalam penelitian ini.
Dalam hal ini perusahaan perlu
melihat secara seksama tanggapan
dari konsumen terhadap iklan
yang disajikan oleh pihak
perusahaan.
Dalam
hal
penyampaian pesan harus dibuat
seatraktif mungkin untuk dapat
menarik perhatian konsumen.
Waktu penanyangan dan lokasi
penempatan
iklan
harus
disesuaikan dengan target dari
iklan tersebut. Tempat-tempat
keramaian anak muda untuk
lokasi penempatan iklan akan
sangat cocok bagi simPATI yang
menyasar anak muda sebagai
target terbesar mereka dan waktu
tayang yang sesuai dengan jam
menonton televisi atau mendengar
radio harus tepat agar iklan dapat
efektif dan sesuai target. Selain itu
terkait sumber pesan, sumber
pesan yang digunakan saat ini
sebenarnya sudah baik dan sesuai
dengan konsep iklan tetapi pihak
perusahaan juga bisa menyiapkan
iklan yang dapat menutupi
kekurangan iklan lain dengan
pemakaian sumber pesan yang
10
pembelian. Selain untuk semakin
menyempurnakan
pemahaman
terhadap
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
keputusan
pembelian. Penelitian ini belum
memasukkan variabel atas aspek
lain
yang
mungkin
dapat
mempengaruhi
dan
lebih
menyempurnakan hasil penelitian
ini.
4. Penelitian
selanjutnya
dapat
dilaksanakan
dengan
menggunakan objek penelitian
yang
lebih
luas.
Untuk
mendapatkan hasil yang lebih
umum terhadap faktor-faktor yang
dianggap
mempengaruhi
keputusan pembelian.
Shimp,
A.
Terence.,
2003,
Periklanan
Promosi,
Terjemahan oleh Revyani
Sjahrial, SE, PT. Gramedia,
Jakarta.
Kotler, P., G. Armstrong., 2001.
Principles of Marketing,
Terjemahan oleh Handoyo
Prasetyo, edisi kesatu, Andi,
Yogyakarta.
Fandy
Tjiptono.,
Gregorius
Chandra., Dadi Adriana.,
2008, Pemasaran Strategik,
Andi, Yogyakarta.
Mowen, John C., dan Minor,
Michael, 2002, Consumer
Behavior, 5th Edition, Upper
Saddle River, Prentice Hall,
Inc, New Jersey
Amirullah.,
2002,
Perilaku
Konsumen,
Graha
Ilmu,
Yogyakarta
Masri Singarimbun dan Sofian
Effendi.,
2002,
Metode
Penelitian
Survei,
PT.
Pustaka LP3ES Indonesia,
Jakarta.
Sekaran, Uma., 2006, Metodologi
Penelitian
untuk
Bisnis,
Terjemahan oleh Kwan Men
Yon, Edisi 4, Buku 2,
Salemba Empat, Jakarta.
Hadari Nawawi., 2005, Metode
Penelitian, Ghalia Indonesia,
Bogor.
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian
Bisnis,
CV.
Alfabeta,
Bandung.
Daftar Pustaka
JIBI., 2012, TELEKOMUNIKASI—
Pelanggan seluler sentuh 255 juta
orang!!,
(Online),
(http://www.bisniskti.com/index.php/2012/05/te
lekomunikasi-pelangganseluler-sentuh-255-jutaorang/), diakses 29 maret
2013
Assael, Henry., 1992, Consumer
Behaviour & Marketing
Action, 4th Edition, PWSKent Publishing Company,
Boston.
Kotler, P., K.L Keller., 2007,
Manajemen
Pemasaran,
Terjemahan oleh Benyamin
Molan,
Jilid
1,
edisi
keduabelas,
PT.
Indeks,
Jakarta.
Kotler, P., K.L Keller., 2007,
Manajemen
Pemasaran,
Terjemahan oleh Benyamin
Molan,
Jilid
2,
edisi
keduabelas,
PT.
Indeks,
Jakarta.
11
Download