PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN KEBIASAAN PROKRASTINASI PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA ANGKATAN 2011 DAN 2012 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh : Gaudensius Gasim NIM : 121114051 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN KEBIASAAN PROKRASTINASI PENULISANSKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA ANGKATAN 2011 DAN 2012 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh : Gaudensius Gasim NIM : 121114051 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Sakit itu indah” “Do not put off doing something because nobody knows whether we can meet tomorrow or not” Ku persembahkan skripsi ini untuk: 1. Tuhan Yang Maha Esa 2. Bapa dan Mama 3. Saudara/saudari 4. Dosen Pembimbing (Dr. Gendon Barus, M.Si) 5. Teman-teman Prodi BK USD angkatan 2012 iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK HUBUNGAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN KEBIASAAN PROKRASTINASI PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA ANGKATAN 2011 DAN 2012 Gaudensius Gasim Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan manajemen waktu dan tingkat prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2011 dan 2012, serta menjajaki hubungan keduanya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik korelasi. Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2011 dan 2012 yang berjumlah 44 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner kemampuan manajemen waktu berjumlah 27 dan kuesioner prokrastinasi penulisan skripsi berjumlah 31. Teknik analisis data yang digunakan adalah norma kategorisasi Azwar yang terdiri atas tiga kategori: tinggi, sedang, dan rendah, dan teknik korelasi r Person Product Moment dengan nilai probabilitas (Pv) 0,05. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa, 23 (52,27%) orang mahasiswa memiliki kemampuan manajemen waktu pada kategori tinggi, 18 (40,90%) orang mahasiswa pada ketegori sedang, dan sisanya 3 (6,81%) orang mahasiswa pada kategori rendah. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa, 22 (50%) orang mahasiswa memiliki tingkat prokrastinasi penulisan skripsi pada kategori rendah, 20 (45,45%) orang mahasiswa pada kategori sedang, dan hanya 2 (4,54%) orang mahasiswa pada kategori tinggi. Hasil analisis butir item menunjukkan bahwa terdapat 13 butir item kemampuan manajemen waktu teridentifikasi sedang dan 7 butir item prokrastinasi penulisan skripsi teridentifikasi sedang. Hasil analisis uji hipotesis menunjukan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, yaitu 0,844 > 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan manajemen waktu dengan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa Prodi BK USD Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012. Walaupun demikian, didapatkan nilai koefisien korelasi yakni -0,031, artinya ada indikasi bahwa semakin tinggi kemampuan manajemen waktu, maka semakin rendah kecendrungan prokrastinasi penulisan skripsi, sebaliknya semakin rendah kemampuan manajemen waktu, maka semakin tinggi pula kecendrungan prokrastinasi penulisan skripsi. Kata kunci :manajemen waktu, prokrastinasi, penulisan skripsi. v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT TIME MANAGEMENT SKILL IN RELATION WITH PROCRASTINATION HABIT OF GUIDANCE AND COUNSELLING DEPARTMENT SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA’S STUDENTS CLASS OF 2011 AND 2012 IN WRITING GRADUATING PAPER Gaudensius Gasim Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2016 The aims of this research are to identify time management skill level and procrastination level of Guidance and Counselling Department Sanata Dharma University’s student, class of 2011 and 2012 in writing graduating paper, and to analyze the relation of both levels. The research is based on a descriptive correlational method. The subject of this research are 44 students from Guidance and Counselling Department Sanata Dharma University, class of 2011 and 2012. Instruments used for this research are 27 items of time management skill questionnaire and 31 items of graduating paper writing procrastination questionnaire. Data analysis techniques used for this research are Azwar’s norm of categorization which consists of three categories: high, average, and low, and r Person Product Moment technique with probability value (Pv) of 0.05. The result of this research shows that 23 (52.27%) students have the time management skill on high category, 18 (40.90%) students have the skill on average category, and 3 (6.81%) have the skill on low category. The result also shows that 22 (50%) students have low level of graduating paper writing procrastination, 20 (45.45%) have average level, and only 2 (4.54%) students have the high level. The result of item analysis shows that there are 13 items identified as average category on time management skill and 7 items as average category on procrastinating graduating paper. Hypothesis testing analysis result shows that the probability value is higher than 0.05, which is 0.844 > 0.05. This result concludes that there is no significant relation between time management skill and graduating paper procrastination level among Guidance and Counselling Department of Sanata Dharma University’s students, class of 2011 and 2012. However, there is a correlation coefficient value populated, which is -0.031. It indicates that, when the time management skill is high, the level of graduating paper procrastination becomes lower. On the contrary, if the time management skill is low, the level of graduating paper writing procrastination becomes higher. Keyword: time management, procrastination, graduating paper writing. vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu guna perbaikan penulisan skripsi ini diharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sebagai bahan masukan untuk menghasilkan karya ilmiah yang lebih baik di masa yang akan datang. Dalam penyelesaian skripsi ini banyak pihak yang turut membantu dalam berupa semangat dan doa yang sangat mendukung. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada: 1. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma , serta selaku dosen pembimbing yang selalu meluangkan waktu dengan penuh sukacita, sabar, dan tekun, dalam membimbing, dan mendamping setiap tahap dan seluruh proses penyusunan skripsi ini. 2. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan dan membagi ilmunya selama masa studi di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL…………………………………………......... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………… . ii HALAMAN PENGESAHAN………………………………......... . iii MOTO DAN PERSEMBAHAN………………………………..... iv ABSTRAK…………………………………………………………. v ABSTRACT………………………………………………………... vi KATA PENGANTAR…………………………………………… vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………… ix HALAMAN PERNYATAAN…………………………………… x DAFTAR ISI…………………………………………………….... xi DAFTAR TABEL………………………………………………... xiv DAFTAR LAMPIRAN………………………………………….. xvi BAB I. PENDAHULUAN………………………………………. 1 A. Latar Belakang Masalah……………………………....... 1 B. Identifikasi Masalah…………………………………..... 4 C. Pembatasan Masalah…………………………………… 5 D. Rumusan Masalah……………………………………… 5 E. Tujuan Penelitian………………………………………. 6 F. Manfaat Penelitian……………………………………... 7 G. Definisi Istilah………………………………………..... 8 xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II. KAJIAN PUSTAKA…………………………………… 10 A. Hakikat Kemampuan Manajemen Waktu……………… 10 1. Pengertian Kemampuan Manajemen Waktu.……... 10 2. Aspek-aspek Kemampuan Manajemen Waktu.…… 11 3. Ciri-ciri Individu yang Mampu Memanajemen Waktu……………………………… 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Manajemen Waktu…………………………………. 5. 14 16 Kemampuan Manajemen Waktu Mahasiswa dalam Aktivitas Akademik dan Non Akademik…… 18 B. Hakikat Prokrastinasi Penulisan Skripsi…………………. 19 1. Pengertian Prokrastinasi…………………………….. 19 2. Pengertian Skripsi…………………………………… 20 3. Aspek-aspek Prokrastinasi Penulisan Skripsi………. 21 4. Jenis-jenis Prokrastinasi…………………………….. 23 5. Ciri-ciri Prokrastinator……………………………… 24 6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Prokrastinasi…………………………….. 26 7. Prokrastinasi dalam Penulisan Skripsi………………. 29 8. Tugas-tugas yang Harus Dilakukan Oleh Seorang Mahasiswa Agar Proses Penyusunan Skripsinya Dapat Berlangsung Efektif…………………………………. C. Mahasiswa dan Kemampuan Manajemen Waktu………… 31 33 1. Pengertian Mahasiswa dan Karakteristiknya………… 33 2. Mahasiswa dan Kegiatan Akademik………………… 35 3. Hambatan-hambatan atau Kesulitan dan Tantangan Mahasiswa Penulis Skripsi……………….. 37 D. Hasil Penelitian Relevan………………………………….. 38 E. Kerangka Pikir…………………………………………….. 39 xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI F. Hipotesis Penelitian……………………………………….. 42 BAB III. METODE PENELITIAN………………………………... 43 A. Jenis dan Desain Penelitian……………………………….. 43 B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………….. 43 C. Subjek Penelitian…………………………………….......... 44 D. Variabel Penelitian………………………………………… 44 E. Alat Ukur Penelitian Instrumen Pengumpulan Data Penelitian…………………. 45 F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen……………………… 49 1. Validitas……………………………………………… 49 2. Reliabilitas……………………………………………. 54 G. TeknikAnalisis Data………………………………………. 57 1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data……………… 57 2. Menentukan Kategori………………………………… 58 3. Menguji Hipotesis Penelitian…………………………. 63 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………… 64 A. Hasil Penelitian……………………………………………. 64 B. Pembahasan ………………………………………………. 74 BAB V. PENUTUP…………………………………………………. 84 A. Kesimpulan………………………………………………… 84 B. Saran ………………………………………………………. 85 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. xiii 88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1: Subjek Penelitian………………………………......... Tabel 2: Norma Skoring Kuesioner Kemampuan 44 Manajemen Waktu dan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi……………………… Tabel 3: Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Manajemen Waktu………………………………………………. . Tabel 4: 48 Rincian Item yang Valid dan Gugur Variabel Kemampuan Manajemen Waktu………….. Tabel 6: 47 Kisi-kisi Instrumen Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi……………………………………. Tabel 5: 46 52 Rincian Item yang Valid dan Gugur Variabel Prokrastinasi Penulisan Skripsi……………. 53 Tabel 7: Kriteria Guildford………………………………….. . 55 Tabel 8: Hasil Reliabilitas Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu……………………. Tabel 9: Hasil Reliabilitas Kuesioner Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi…………… Tabel 10: 56 Kategorisasi Skor Kemampuan Manajemen Waktu dan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi……… Tabel 11: 55 59 Kategori Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012…………………………….. Tabel 12: 60 Kategori Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012……………………………. xiv 61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 13: Penggolongan Tinggi Rendahnya Skor Item Kemampuan Manajemen Waktu dan Prokrastinasi Penulisan Skripsi…………………….. Tabel 14: 62 Kategorisasi Skor Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012…………………………… Tabel 15: Penggolongan Skor Item Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu………………………………… Tabel 16: 64 66 Kategorisasi Skor Tingkat Prokrastinasi Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012………………………….. Tabel 17: Penggolongan Skor Item Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi…………………… Tabel 18: 67 68 Deskripsi Data Penelitian Kemampuan Manajemen Waktu dan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi…………………………………………….. Tabel 19: Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi…………………………………. Tabel 20: 69 71 Hasil Uji Korelasi Variabel Kemampuan Manajemen Waktu dengan Variabel Prokrastinasi Penulisan Skripsi………………………………….. xv 72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1: Data Penelitian Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu…………………………… Lampiran 2: Data Penelitian Kuesioner Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi……………… Lampiran 3: 92 94 Data Perhitungan Validitas Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu dan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi…. Lampiran 4: 95 Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu dan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi………………………………………… 101 Lampiran 5: Data Perhitungan Deskriptif Statistick……… 107 Lampiran 6: Rincian Item Kemampuan Manajemen Waktu yang Capaian Skornya Teridentifikasi Sedang………………………………………… Lampiran 7: 108 Rincian Item Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi yang Capaian Skornya Teridentifikasi Lampiran 8: Sedang………………………………………… 110 Surat Izin Penelitian………………………….. 112 xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi istilah. A. Latar Belakang Masalah Manajemen waktu merupakan salah satu hal yang diperlukan dalam bidang akademik. Manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seorang individu yang dilakukan secara terencana agar individu tersebut dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya (Atkinson, 1991). Macan, dkk (1990) juga mengungkapkan bahwa manajemen waktu adalah pengaturan diri individu dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, pengontrolan waktu, dan selalu membuat skala prioritas menurut kepentingannya, serta keinginan untuk terorganisasi. Peran manajemen waktu sangat diperlukan bagi mahasiswa dalam melaksanakan tugas-tugas akademiknya. Tugas-tugas itu dapat terselesaikan dengan baik apabila mahasiswa mampu memanajemen waktu. Ketidakmampuan dalam memanajemen waktu mengakibatkan mahasiswa cenderung menunda-nunda mengerjakan tugas-tugas akademik mereka. Penundaan dalam mengerjakan tugas-tugas akademik ini disebut dengan istilah “prokrastinasi akademik”. Perilaku 1 prokrastinasi ini tentu saja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 banyak memberikan akibat negatif pada mahasiswa tersebut, semisalnya: keterlambatan menyelesaikan tugas, tidak mengumpulkan tugas, stress, frustrasi, dan mempengaruhi capaian hasil belajar mahasiswa yang bersangkutan. Surijah (2007) juga mengungkapkan bahwa mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akan lebih lama untuk menyelesaikan masa studinya dibandingkan mahasiswa yang tidak melakukan prokrastinasi. Menyusun skripsi merupakan salah satu tugas akademik yang penting karena menjadi salah satu syarat mahasiswa untuk mendapatkan gelar S1. Bagi merupakan sebagian mahasiswa, menulis skripsi nampaknya hal yang menakutkan dan dianggap sebagai pekerjaan yang sangat berat. Fenomena ini terjadi di kalangan mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Banyak mahasiswa tidak berhasil menyelesaikan skripsinya sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan hasil wawancara pada beberapa mahasiswa, lemahnya lamanya durasi masa penulisan skripsi disebabkan oleh kemampuan mahasiswa memanajemen kecenderungan perilaku menunda-nunda, lemahnya mencari minimnya sumber pustaka, frekuensi lemahnya pertemuan kemampuan dengan waktu, tingginya kemampuan dalam menulis ilmiah, dosen pembimbing, dan pengalihan fokus penulisan skripsi ke kesibukan bekerja sambilan atau mencari kesenangan lain. Penelitian ini bermaksud menganalisis seberapa tinggi kemampuan mahasiswa dalam memanajemen waktu dan seberapa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 tinggi kebiasaan prokrastinasi dalam mengerjakan skripsi mereka, serta menjajaki hubungan keduanya. Karena fokus dalam penelitian ini adalah mengenai penundaan penulisan skripsi, maka sepanjang penelitian ini menggunakan istilah prokrastinasi penulisan skripsi. Beberapa peneliti mencoba mengukur hubungan manajemen waktu dengan prokrastinasi. Tjundjing, (2008) Surabaya angkatan menemukan Penelitian yang dilakukan oleh Kartadinata & pada hubungan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas 2004 dan 2005 berjumlah yang signifikan tetapi 227 orang, tidak menunjukkan korelasi negatif (-0,377) antara pengelolaan waktu dan prokrastinasi akademik. Penelitian serupa yang dilakukan oleh Sandra & M. Djalali (2013) pada guru-guru SMA dan sederajat di wilayah Surabaya dan Sidoarjo (N= 110). Subjek diperoleh dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu purposive random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan variabel manajemen waktu dan self efikasi secara simultan dan sangat signifikan berhubungan dengan prokrastinasi, walaupun pengaruhnya sangat kecil karena dari hasil koefisien determinasi (R= 0,213) menunjukkan bahwa sumbangan relatif yang diberikan oleh variabel manajemen waktu dan self efikasi terhadap prokrastinasi hanya sebesar 21,3 %, sementara sisanya 78,7% merupakan faktor-faktor lain yang menyebabkan munculnya prokrastinasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Berdasarkan fenomena-fenomena yang telah dipaparkan di atas, khususnya fenomena yang terjadi di kalangan mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012, peneliti hendak meneliti “Hubungan Kemampuan Manajemen Waktu dengan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2011 dan 2012. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Tingkat kemampuan manajemen waktu mahasiswa masih rendah. 2. Belum diketahui secara pasti faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan manajemen waktu mahasiswa. 3. Perilaku prokrastinasi penulisan skripsi terjadi pada banyak mahasiswa. 4. Tingkat perilaku prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa sangat tinggi. 5. Dampak perilaku prokrastinasi penulisan skripsi mengganggu proses dan memperlambat penyelesaian masa studi mahasiswa. 6. Penelitian tentang hubungan kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi belum konsisten. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 C. Pembatasan Masalah Tidak dalam seluruh permasalahan yang teridentifikasi di atas terjangkau penelitian ini, maka perlu diadakan pembatasan masalah yaitu meneliti masalah-masalah butir 1, 3, 4, dan 6; dengan berfokus pada: Hubungan kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skiripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012. D. Rumusan Masalah Permasalahan penelitian ini dirumuskan sbb: 1. Seberapa baik kemampuan manajemen waktu mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012? 2. Butir-butir pengukuran kemampuan manajemen waktu mana yang capaian skornya teridentifikasi rendah? 3. Seberapa buruk kebiasaan prokrastinasi Prodi Bimbingan dan penulisan skripsi mahasiswa Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012? 4. Butir-butir pengukuran kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mana yang capaian skornya teridentifikasi tinggi? 5. Apakah ada hubungan manajemen waktu dengan yang signifikan antara kemampuan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012? E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah dan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memperoleh gambaran tentang tingkat kemampuan manajemen waktu mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012? 2. Mengidentifikasi butir-butir pengukuran kemampuan manajemen waktu yang capaian skornya rendah. 3. Memperoleh gambaran penulisan skripsi tentang tingkat kebiasaan prokrastinasi mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012? 4. Mengidentifikasi butir-butir pengukuran kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi yang capaian skornya tinggi. 5. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan wawasan dengan mengenai kebiasaan hubungan antara prokrastinasi kemampuan manajemen waktu penulisan skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Lebih lanjut, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis: dapat memberikan gambaran dan informasi bagi penelitian ilmiah, dibidang Pendidikan, khusus Bimbingan dan Konseling tentang hubungan kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Manfaat Praktis: a. Dapat membantu pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dalam pembuatan atau penyusunan program bimbingan demi meningkatkan kemampuan manajemen waktu mahasiswa dan mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan prokrastinasi dalam proses penulisan skripsi. b. Dapat membantu peneliti untuk memperoleh pengalaman dan gambaran hubungan kemampuan manajemen waktu kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa. dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 c. Dapat membantu peneliti lain untuk menambah wawasan tentang kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa dan dapat memberikan inspirasi dalam melakukan penelitian berikutnya yang relevan. G. Definisi Istilah 1. Kemampuan Manajemen Waktu Kemampuan seorang manajemen individu dalam waktu merupakan mengatur dirinya upaya dan tindakan dengan menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan menentukan tujuan dan prioritas, membuat perencanaan dan penjadwalan, pengontrolan terhadap waktu, serta kesanggupan untuk terorganisasi baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi untuk mencapai tujuan yang jelas. 2. Mahasiswa Mahasiswa adalah anggota masyarakat atau individu yang berada pada tahap perkembangan remaja akhir (18-21 tahun ) yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada jenjang perguruan tinggi tertentu. 3. Prokrastinasi Prokrastinasi adalah suatu kecenderungan mahasiswa untuk menunda dalam memulai maupun menyelesaikan tugas-tugas yang penting secara berulang-ulang dan dilakukan secara sengaja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 4. Skripsi Skripsi adalah karya tulis ilmiah dari seorang mahasiswa sebagai bukti kemampuan akademik dalam penelitian dengan topik yang sesuai dengan bidang studi, dan merupakan syarat bagi mahasiswa untuk mencapai gelar sarjana strata satu. 5. Prokrastinasi Penulisan Skripsi Prokrastinasi penulisan skripsi merupakan menunda menyelesaikan tugas akhir dari seorang mahasiswa dalam bentuk penulisan ilmiah untuk mencapai gelar kesarjanaan yang seharusnya dapat dikerjakan tepat waktu, dengan mengemukakan berbagai alasan meskipun hal tersebut dilakukan secara sengaja dan terlihat adanya ketidakuntungan dalam melakukan penundaan tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini dipaparkan mengenai hakikat kemampuan manajemen waktu, hakikat prokrastinasi penulisan skripsi, mahasiswa dan karakteristiknya, hasil-hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir penelitian, dan hipotesis. A. Hakikat Kemampuan Manajemen Waktu 1. Pengertian Manajemen Waktu Macan, dkk (1990) mengatakan bahwa manajemen waktu adalah pengaturan diri dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat skala prioritas menurut kepentingannya, serta keinginan untuk terorganisasi yang dapat dilihat dari perilaku seperti mengatur tempat kerja dan tidak menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan. Covey (1994) mengatakan bahwa manajemen waktu tidak dapat dilepaskan dengan manajemen diri. Manajemen diri dapat diartikan sebagai cara individu mengorganisasikan kehidupanya dengan prinsip mendahulukan apa yang harus dilakukan skala prioritas. Atkinson (1991) menjelaskan bahwa manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seorang individu yang dilakukan secara terencana agar individu baiknya. tersebut dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan tindakan seorang menggunakan manajemen individu waktu dalam merupakan mengatur upaya dirinya dan dengan waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan menentukan tujuan dan prioritas, membuat perencanaan dan penjadwalan, pengontrolan terhadap waktu, serta kesanggupan untuk terorganisasi baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi untuk mencapai tujuan yang jelas. 2. Aspek-aspek Kemampuan Manajemen Waktu Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Macan, dkk (dalam Kartadinata, 2008:111) manajemen waktu dibagi menjadi empat aspek, yaitu: a. Menetapkan tujuan dan prioritas (setting goals and priorities) Tujuan yang dan sasaran merupakan pernyataan mengenai apa penting dan ingin dilakukan oleh individu serta berfungsi untuk memberikan arah bagi aktivitas-aktivitas selanjutnya. Pada aspek ini, tujuan dan sasaran perlu ditetapkan terlebih dahulu sebelum individu membuat suatu prioritas atau perencanaan dan penjadwalan. Tujuan dan sasaran tersebut dibagi menjadi dua, yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek bisa saja menjadi tujuan harian karena memang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 mensyaratkan penentuan aktivitas yang lebih spesifik sehingga tujuan jangka panjang akan lebih mudah tercapai. Lakein (dalam Claessens dkk, 2004) mengungkapkan bahwa dalam menyusun suatu prioritas yang umum digunakan adalah sistem prioritas ABC (system priority ABC). Tujuan yang diberikan tanda A adalah tujuan yang harus diberi perhatian utama dan mempunyai nilai kepentingan tinggi. Tujuan yang diberikan tanda B merupakan aktivitas yang mempunyai nilai kepentingan sedang. Selanjutnya, tujuan yang diberikan tanda C merupakan tujuan yang memiliki kepentingan rendah. Macan (1990) menambahkan bahwa, aspek pertama ini berisi aktivitas-aktivitas tujuan prioritas jangka menetapkan dan meninjau kembali pendek maupun jangka panjang, menentukan kegiatan dan waktu, memanfaatkan melaksanakannya, waktu menentukan batas menunggu dan membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil agar mudah dikerjakan. b. Perencanaan dan penjadwalan (planning and scheduling) Fauziah (dalam Kartadinata, 2008) menjelaskan bahwa perencanaan dan penjadwalan dilakukan setelah menyusun prioritas, dan sebelum melakukan penjadwalan terlebih dahulu disusun perencanaan. Perencanaan dikenal dengan pembuatan daftar harian yang disebut dengan to do list. Daftar ini berisi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 mengenai berbagai macam aktivitas yang harus dilaksanakan pada hari itu dan prioritas serta perkiraan waktu untuk tiap aktivitas. Aspek kedua ini berisi aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pengaturan waktu, membuat daftar-daftar yang harus dikerjakan, membuat jadwal mingguan, menggunakan buku agenda, dan mengatur kertas kerja. c. Kemampuan mengendalikan waktu (perceived control of time) Aspek ketiga lebih mengarah pada keyakinan atau pandangan individu tentang bagaimana kemampuannya dalam mengendalikan waktu dan bagaimana individu menggunakan waktu yang ada. Menurut Briton & Tesser (1991), aspek ketiga ini disebut dengan time attitude yang berkaitan dengan efikasi diri. Efikasi diri merupakan penilaian individu akan kemampuan dirinya dalam menghadapi suatu situasi secara efektif. Efikasi diri ini akan berpengaruh pada performansi dari individu, yang artinya menentukan bagaimana individu tersebut bertindak, berapa besar usaha yang dilakukan, dan berapa lama individu tersebut bertahan. Semakin tinggi efikasi diri individu, maka individu tersebut dapat tahu kapan suatu situasi dapat dihadapi dan kapan harus dihindar. d. Preferensi untuk terorganisasi (preference for organization) Pada aspek ini dijelaskan bahwa untuk mengetahui kebiasaan penggunaan waktunya, individu sebaiknya menggunakan catatan penggunaan waktunya selama satu minggu dan diperiksa kembali PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 pada akhir pekan. Pencatatan dan pemeriksaan ini penting untuk mengevaluasi berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk aktivitas yang berorientasi pada tujuan dan menjadi prioritas, serta berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk aktivitas rutin maupun aktivitas tanpa tujuan dan prioritas. Aspek keempat menekankan pada keinginan untuk terorganisasi serta pendekatan yang dilakukan individu dalam menyelesaikan tugas. 3. Ciri-ciri Individu yang Mampu Memanajemen Waktu Davidson (2002) menyebutkan individu-individu yang menerapkan prinsip-prinsip manajemen waktu memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu: a. Mampu menetapkan tujuan Menetapkan tujuan dan mencapai tujuan merupakan bagian yang paling utama dalam pengaturan waktu. Dengan tujuan tersebut, individu akan sangat mudah untuk mengetahui dari mana harus memulai pekerjaan. Selain itu, memudahkan untuk memutuskan apa yang penting dan perlu untuk dilakukan. Dengan demikian, akan dapat terhindar dari tindakan yang membuang waktu. b. Mampu mengidentifikasi prioritas Tugas-tugas yang harus dikerjakan mungkin banyak. Apabila dapat mengidentifikasi prioritas dari tugas-tugas tersebut, maka memudahkan untuk mencapai tujuan. Dalam menentukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 prioritas, perlu membuat kategori yaitu: tugas mendesak dan tugas penting. c. Mampu membuat jadwal Membuat jadwal kegiatan merupakan salah satu contoh manajemen waktu yang baik. Dengan membuat jadwal individu dapat menyelsaikan pekerjaan atau tugasnya tepat waktu. Individu yang membuat jadwal hariannya akan lebih mudah melakukan kegiatan-kegiatan atau tugas-tugasnya. d. Mampu melakukan pekerjaan dengan terorganisir Melakukan pekerjaan dengan terorganisir merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan individu sehari-hari. Dengan mempunyai jadwal dan perencanaan individu dapat mengatur segala sesuatu dengan mudah. Individu yang melakukan kegiatan atau tugasnya secara terorganisir akan terlaksana dengan baik dan akan mencapai tujuan yang diharapkannya. e. Mampu meminimalkan interupsi Interupsi adalah gangguan yang bersumber dari dalam diri individu maupun dari luar diri individu yang akan mengurangi konsentrasi individu dengan pekerjaannya. Individu yang manajemen waktunya baik akan mampu meminimalkan interupsi tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 f. Mampu mengelola stress Individu pasti berhadapan dengan situasi atau kondisi yang membuat individu tersebut stress. stress, akan melaksanakan Individu yang aktivitas-aktivitasnya dengan yang ia rencanakan mengalami tidak sesuai atau tidak sesuai dengan yang ia jadwalkan, dan tidak mampu memprioritaskan aktivitas-aktivitas yang sifatnya lebih penting. 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan mengemukakan faktor-faktor Manajemen Waktu Srijanti (2007) yang dapat mempengaruhi manajemen waktu yaitu: a. Adanya target yang jelas Dengan adanya target pencapaian maka hidup akan lebih terarah dan waktupun dapat diatur dengan sebaik-baiknya. b. Adanya prioritas kerja Individu dapat menjalankan manajemen waktu dengan baik akan mencurahkan seluruh konsentrasi dan energinya untuk mencapai prioritas yang telah ditetapkan. Adanya prioritas dalam bekerja merupakan salah satu faktor utama yang membuat individu berhasil melakukan pekerjaan dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 c. Pendelegasian tugas Sifat kurang percaya pada orang lain dan ingin semua pekerjaan selesai dengan sempurna seringkali membuat tersitanya waktu yang kita miliki. Pekerjaan yang dianggap tidak utama dilakukan pendelegasian kepada orang lain. Hal itu dapat lebih meringankan pekerjaan, waktu yang ada dapat digunakan melakukan pekerjaan lain yang lebih berkualitas. Rahardi (2009) juga menyebutkan beberapa faktor yang menentukan tercapainya proses manajemen waktu mahasiswa, antara lain: a. Faktor dalam diri yang melakukan kesalahan. Faktor ini menjadi faktor utama. Setiap manusia belajar dari kesalahan hidupnya. Dengan manajemen waktu, manusia meminimalisir kesalahan di masa lampau. b. Faktor lingkungan kampus Pada dasarnya lingkungan kampus menjadi barometer kreativitas mahasiswa. Dengan fasilitas kampus yang memadai, mahasiswa mampu menimba ilmu secara otodidak yang kurang didapat di bangku kuliah. Hal ini mempersingkat waktu proses belajar kognitif mahasiswa. c. Faktor pandangan hidup. Faktor ini mampu memacu motivasi mahasiswa. Seperti, untuk apa berkuliah, setelah lulus apa yang akan dilakukan? Dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 pandangan hidup yang jelas, tergambar dalam benak sebuah masa depan. 5. Kemampuan Manajemen Waktu Mahasiswa dalam Aktivitas Akademik dan Non Akademik Mahasiswa memiliki banyak aktivitas dan tugas yang harus diselesaikannya. Milligrams dan Toubiana (1999) menyebutkan bahwa tugas mahasiswa dapat digolongkan menjadi dua yaitu: akademik dan non akademik. Tugas tugas akademik dan non akademik merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh seorang mahasiswa. Kedua hal tersebut memiliki peranan penting dalam proses perkembangan pribadi perkembangan kognitif maupun atas, kebanyakan melaksanakan seorang aktivitas baik psikologis. Terkait dengan hal di mahasiswa semua mahasiswa, mengalami kesulitan dalam dan tugasnya tersebut. Hal ini disebabkan oleh kurang mampu mahasiswa dalam mengatur waktu untuk melaksanakan semua aktivitas dan tugasnya tersebut. Peran manajemen waktu sangat penting bagi mahasiswa dalam melaksanakan aktivitas akademik dan non akademiknya. Mahasiswa yang mampu memanajemen waktu dengan baik akan melaksanakan kegiatan akademiknya secara teratur, terencana dan terorganisir, dan memanfaatkan semua waktu yang telah ditentukan dengan efektif sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 menjamin tercapainya mengenyampingkan tujuan keberlangsungan Artinya, mahasiswa tersebut yang diharapkan aktivitas non tanpa akademiknya. mampu mengalokasikan waktu secara proporsional antara waktu untuk keperluan aktivitas akademik dan non akademik, semisal pengembangan diri, sosialisasi, rekreasi, olahraga, dan istirahat. B. Hakikat Prokrastinasi Penulisan Skripsi 1. Pengertian Prokrastinasi Prokrastinasi yang dalam Bahasa Inggris disebut procrastination berasal dari kata bahasa Latin procrastinare. Kata procrastinare merupakan dua akar kata yang dibentuk dari awalan pro yang berarti mendorong maju atau bergerak maju, dan akhiran crastinus yang berarti keputusan hari esok. Jadi, secara harafiah, prokrastinasi berarti menangguhkan atau menunda sampai hari berikutnya (Desimone dalam Ferrari dkk, 1995: 4). Sementara itu, Solomon & Rothblum (1984: 503) mengatakan: “Procrastination, the act of needlessly delaying tasks to the point of experiencing subjective discomfort, in an all-too-familiar problem”. Pernyataan ini menjelaskan bahwa suatu penundaan dikatakan sebagai prokrastinasi apabila penundaan itu dilakukan pada tugas penting, dilakukan berulang-ulang secara sengaja, menimbulkan perasaan tidak nyaman, serta secara subjektif dirasakan oleh seorang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 prokrastinator. Dalam kaitannya dengan penulisan skripsi, prokrastinasi dijelaskan sebagai perilaku menunda tugas-tugas skripsi (seperti: mencari referensi, menyelesaikan tugas-tugas administratif, konsultasi dengan dosen pembimbing, merefisi bahan skripsi, dan mempersiapkan diri untuk ujian pendadaran) sampai batas akhir waktu yang tersedia. Ferrari, dkk (1995: 4) menjelaskan bahwa terdapat dua arti dari prokrastinasi yaitu: Pertama, prokrastinasi diartikan sebagai kebiasaan yang berguna untuk menghindari pekerjaan yang tidak terlalu penting dan usaha yang impulsive. Kedua, prokrastinasi dianggap sebagai kebiasaan berbahaya akibat kemalasan dalam menyelesaikan suatu tugas yang penting dalam hidup. Berdasarkan pengertian prokrastinasi dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi adalah suatu kecenderungan mahasiswa untuk menunda dalam memulai maupun menyelesaikan tugas-tugas yang penting secara berulang-ulang dan dilakukan secara sengaja. 2. Pengertian Skripsi Skripsi adalah karya tulis ilmiah seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S1. Skripsi tersebut adalah bukti kemampuan akademik mahasiswa bersangkutan dalam penelitian dengan topik yang sesuai dengan bidang studinya. Skripsi disusun dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 dipertahankan untuk mencapai gelar sarjana strata satu. Biasanya, skripsi menjadi salah satu syarat kelulusan (Wirartha, 2006). Berdasarkan disimpulkan menunda pengertian bahwa prokrastinasi prokrastinasi dan skripsi, dapat penulisan skripsi merupakan menyelesaikan tugas akhir dari seorang mahasiswa dalam bentuk penulisan ilmiah untuk mencapai gelar kesarjanaan yang seharusnya dapat dikerjakan tepat waktu, dengan mengemukakan berbagai alasan meskipun hal tersebut dilakukan secara sengaja dan terlihat adanya ketidakuntungan dalam melakukan penundaan tersebut. 3. Aspek-aspek Prokrastinasi Penulisan Skripsi Solomon dan Rothblum, 1984 (dalam Rizki, 2009: 14-15) menyebutkan lima area akademik untuk melihat jenis-jenis tugas yang sering mengarang tidak dikerjakan oleh mahasiswa, yakni (menulis karya ilmiah), belajar menghadapi tugas ujian, membaca, kinerja tugas administratif, dan menghadiri pertemuan. Area akademik ini akan menjadi aspek prokrastinasi penulisan skripsi dalam penelitian ini. Adapun kelima aspek tersebut, yaitu: a. Tugas-tugas administratif penunjang proses penulisan skripsi Berkaitan dengan penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan pembayaran UKT dan SKS, penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa, dan penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan KRS dan BRS. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 b. Menghadiri pertemuan berkaitan dengan proses penyusunan skripsi Aspek kedua ini berkaitan dengan hal menghadiri pertemuan dengan dosen pembimbing (konsultasi skripsi), dan menghadiri pertemuan dengan kelompok (bimbingan skripsi kelompok). c. Membaca buku referensi skripsi Aspek ini berkaitan dengan mencari buku-buku referensi skripsi, meminjam buku-buku referensi, lalu membaca buku-buku referensi yang sudah ditemukan dan meringkas atau merangkum isi buku yang telah dibaca, dan selanjutnya mengembalikan buku-buku yang telah dipinjam. d. Menyusun skripsi Aspek ini berkaitan dengan mencari dan mengumpulkan berbagai literatur atau sumber pustaka yang sesuai dengan judul skripsi (seperti buku-buku yang relevan, jurnah ilmiah, ensiklopedi, artikel-artikel ilmiah dan lain sebagainya), serta memulai dan menyelesaikan skripsi. e. Belajar menghadapi ujian skripsi Aspek ini berkaitan dengan penyelesaian hal-hal sebagai persyaratan pelaksanaan ujian skripsi (seperti mengumpulkan berkas yang diperlukan, dan mendaftar ujian skripsi). Aspek ini juga berkaitan dengan persiapan yang matang untuk melaksanakan ujian dan mempelajari kembali bahan skripsi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 telah disusun, sehingga dapat melaksanakan ujian dengan baik dan mendapatkan nilai yang baik. 4. Jenis-jenis Prokrastinasi Ferrari berdasarkan (Yemima Huestiya, fungsi. 2010:6), membagi prokrastinasi Berdasarkan fungsinya, prokrastinasi dibagi menjadi dua jenis yaitu: a. Prokrastinasi disfungsional (dysfunctional procrastination) Penundaan jenis ini tidak memiliki tujuan, dan akan berakibat buruk dan menimbulkan masalah. Prokrastinator jenis ini, biasaanya menggunakan alasan-alasan untuk melakukan penundaan. Alasan tersebut dibagi menjadi dua yaitu: 1) Decisional procrastination Menurut Ferrari (Ghufron 2003: 18), prokrastinasi dilakukan sebagai suatu bentuk coping yang ditawarkan untuk menyesuaikan diri dalam pembuatan keputusan pada situasi yang dipersebsikan penuh stress. 2) Behavioral atau avoidance procrastination Menurut Ferrari (Ghufron, 2003: 19), penundaan dilakukan dengan suatu cara untuk menghindari tugas yang dirasa tidak menyenangkan dan sulit untuk dilakukan. Prokrastinasi dilakukan untuk menghindari kegagalan dalam menyelesaikan pekerjaan, yang akan mendatangkan nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 negatif dalam dirinya atau mengancam self estemnya, sehingga seseorang menunda untuk melakukan sesuatu yang nyata yang berhubungan dengan tugasnya. b. Prokrastinasi fungsional (functional procrastination) Penundaan yang disertai alasan yang kuat, mempunyai tujuan pasti sehingga tidak merugikan, bahkan berguna untuk melakukan suatu upaya konstruktif agar suatu tugas dapat diselesaikan dengan baik. 5. Ciri-ciri Prokrastinator Ferrari dkk (dalam Kartadinata, 1995: 16), menjelaskan bahwa sebagai suatu perilaku penundaan, prokrastinasi dapat termanifestasikan dalam indikator tertentu dan diamati melalui ciriciri tertentu yaitu: a. Penundaan untuk memulai menyelesaikan tugas yang dihadapi. Prokrastinator tahu bahwa tugas yang dihadapinya harus segera diselesaikan dan berguna bagi dirinya, akan tetapi dia menundanunda untuk menyelesaikan sampai tuntas jika dia sudah mulai mengerjakan sebelumnya. b. Keterlambatan dalam menyelsaikan tugas karena melakukan halhal lain yang tidak dibutuhkan. Seorang prokrastinator sering mengalami keterlambatan dalam memenuhi deadline yang telah ditentukan, baik oleh orang lain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 maupun Seseorang rencana-rencana mungkin yang telah telah dia tentukan sendiri. merencanakan untuk mulai mengerjakan tugas pada waktu yang telah ia tentukan sendiri, akan tetapi ketika saatnya tiba dia tidak juga melakukanya sesuai dengan apa yang telah direncanakan, sehingga menyebabkan keterlambatan menyelsaikan tugas secara memadai. c. Kesenjangan waktu antara rencana yang ditetapkan dan kinerja aktual. Prokrastinator mempunyai kesulitan sesuatu sesuai dengan batas waktu untuk melakukan yang telah ditentukan sebelumnya. Seorang prokrastinator sering mengalami kegagalan menyelsaikan tugasnya secara memadai. Ciri utama seorang prokrastinator adalah lamban dalam melakukan suatu tugas. d. Selalu takut dan cemas Perilaku menunda-nunda akan membawa perasaan tidak nyaman pada pelakunya, konsekuensi negatif yang ditimbulkan memicu kecemasan dalam diri pelaku prokrastinasi. e. Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan dari pada tugas yang harus dikerjakan. Prokrastinator dengan sengaja tidak segera melakukan tugasnya, akan tetapi menggunakan waktu yang dia miliki untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih menyenangkan dan mendatangkan hiburan, seperti membaca (Koran, majalah, atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 buku cerita), nonton, ngobrol, jalan-jalan, mendengarkan musik, dan sebagainya, sehingga menyita waktu yang dia miliki untuk mengerjakan tugas yang harus diselesaikannya. 6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Prokastinasi Bernad (dalam Catrunada, 2008) mengemukakan sepuluh faktor yang mempengaruhi munculnya prokrastinasi. Faktor-faktor tersebut adalah: a. Kecemasan atau emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut. Segala bentuk situasi yang mengancam individu dapat menimbulkan kecemasan seperti konflik dan rasa frustrasi, ancaman terhadap harga diri dan melakukan kemampuan dapat tekanan menjadi faktor fisik, ancaman sesuatu diluar penyebab timbulnya prokrastinasi. b. Self-depreciation Dalam situasi ini, seseorang memiliki penghargaan yang rendah atas dirinya dan selalu menyalahkan dirinya ketika terjadi kesalahan dan kurang percaya diri untuk mendapatkan masa depan yang cerah. Keadaan ini membuat sebagian orang tidak bergairah mengerjakan segala hal yang akhirnya berdampak pada timbulnya prokrastinasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 c. Toleransi yang rendah terhadap ketidaknyamanan. Maksud dari pernyataan di atas adalah adanya kesulitan terhadap tugas yang dikerjakan membuat seseorang mengalami kesulitan untuk mentoleransi rasa cemas dan frustrasi sehingga mereka menghindari diri dari tugas-tugas yang membuat mereka merasa tugas tersebut dapat mengurangi kenyamanan. d. Mencari kesenangan. Seseorang yang mencari kenyamanan cenderung tidak mau melepaskan situasi yang membuat nyaman tersebut. Jika sesorang memiliki kecenderungan yang tinggi dalam mencari kenyamanan, maka orang tersebut memiliki keinginan kuat untuk lebih bersenang-senang dari pada melakukan hal yang membuat mereka tidak nyaman. Mengerjakan tugas adalah salah satu yang dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman. e. Disorganisasi waktu Idealnya, memperkirakan dibutuhkan mengatur dengan untuk waktu baik menyelesaikan agar berapa suatu seseorang lama waktu dapat yang pekerjaan adalah hal penting untuk hidup teratur. Namun, pada kenyataannya beberapa orang merasa sulit untuk memutuskan apakah pekerjaan itu penting atau kurang penting untuk dikerjakan sehingga akhirnya melakukan prokrastinasi jika salah dalam pengambilan keputusan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 f. Disorganisasi lingkungan Ketidakaturan penyebab lingkungan dapat menjadi salah satu adanya prokrastinasi. Ketidakaturan yang dimaksud dalam hal ini adalah keadaan lingkungan yang memiliki banyak gangguan sehingga membuat seseorang susah untuk berkonsentrasi, seperti adanya kertas dimana-mana, alat yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugas tidak tersedia dan banyak hal lain yang ada di lingkungan dan sifatnya mengganggu sesorang dalam penyelesaian tugasnya. g. Pendekatan yang lemah terhadap tugas Pendekatan yang lemah terhadap tugas adalah ketidakmampuan sesorang untuk mengetahui dari mana ia harus memulai pekerjaan. Pada situasi seperti ini, seseorang tersebut mengalami kebingungan untuk memulai yang akhirnya berimbas pada penundaan pekerjaan yang seharusnya ia kerjakan. h. Kurangnya kemampuan sesorang untuk berkata tidak Dalam situasi ini, seseorang merasa kesulitan untuk menolak jika diminta untuk dibuat. Akhirnya mengerjakan hal lain diluar jadwal yang sudah pekerjaan yang semula sudah direncanakan akhirnya harus ditunda karena harus mengerjakan hal yang tidak dapat ia tolak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 i. Permusuhan terhadap orang lain Adanya kemarahan sesorang yang atau dendam yang berlebihan terhadap dianggap musuh akan mempengaruhi cara seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan orang tersebut. menunda pekerjaan Hal ini yang dapat menjadikan sesorang berhubungan dengan musuhnya tersebut. j. Perasaan tertekan atau kelelahan Dalam situasi tertekan atau kelelahan, seseorang akan cenderung mengabaikan tugas yang seharusnya dikerjakan karena banyaknya tenaga yang terbuang sebelumnya. 7. Prokrastinasi dalam Penulisan Skripsi Prokrastinasi kecenderungan penyusunan menunda-nunda skripsi pada untuk mahasiswa memulai adalah maupun menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan proses penyusunan skripsi. Sebagai salah satu tugas akademik mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, biasanya memiliki kecenderungan prokrastinasi yaitu menunda untuk memulai mengerjakan skripsi. Semisalnya menunda mencari buku referensi, menunda jadwal konsultasi dengan dosen menunda pembimbing, menunda mengerjakan menyusun kuesioner penelitian, revisian, menunda mengurus surat izin penelitian, dan menunda melaksanakan penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 Berdasarkan pendapat Bernad (dalam Catrunada, 2008), mengenai faktor-faktor penyebab munculnya prokrastinasi, maka penyebab timbulnya prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa dapat dijabarkan sebagai berikut: Seseorang mengganggap skripsi mengancamnya sehingga dapat sebagai situasi yang menimbulkan kecemasan seperti menghindar dari dosen dan teman-teman, dan tidak yakin dengan kemampuan yang ia miliki. Hal ini membuat seseorang tersebut menunda menyelesaikan skripsinya. Ada orang yang cenderung menyalahkan dirinya sendiri, orang seperti ini selalu takut salah dengan tugas yang ia buat. Seperti tidak berani memberikan bahan skripsinya kepada dosen karena ia merasa semua bahan skripsinya salah. Kondisi ini mendorong sesorang untuk melakukan penundaan dalam penulisan skripsinya. Disorganisasi waktu dapat menyebabkan sesorang melakukan penundaan. Seseorang mengalami kesulitan dalam mengatur waktu untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaannya. Seperti kesulitan mengatur waktu untuk bertemu dengan dosen pembimbing, kesulitan mengatur waktu untuk melaksanakan penelitian. Hal ini dapat pula membuat seseorang sulit menentukan mana pekerjaan yang penting dikerjakan dan mana pekerjaan yang kurang penting dikerjakan. Kondisi ini menyebabkan seseorang menunda menyelesaikan skripsinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 Ketidakaturan lingkungan dapat menjadi salah satu penyebab adanya prokrastinasi. Ketidakaturan yang dimaksud dalam hal ini adalah keadaan lingkungan yang memiliki banyak gangguan sehingga membuat seseorang susah untuk berkonsentrasi, seperti adanya kertas dimana-mana, referensi yang dibutuhkan untuk mengerjakan skripsi tidak tersedia dan banyak hal lain yang ada di lingkungan dan sifatnya mengganggu sesorang dalam penyelesaian tugasnya. Pendekatan yang lemah terhadap tugas adalah ketidak mampuan sesorang untuk mengetahui dari mana ia harus memulai skripsinya. Pada situasi seperti ini, seseorang tersebut mengalami kebingungan untuk memulai yang akhirnya berimbas pada penundaan mengerjakan bahan skripsinya Adanya kemarahan atau dendam yang berlebihan terhadap sesorang yang dianggap musuh akan mempengaruhi cara seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan orang tersebut. Hal ini dapat menjadikan sesorang menunda pekerjaan yang berhubungan dengan musuhnya tersebut. 8. Tugas-tugas yang Harus Dilakukan Oleh Seorang Mahasiswa Agar Proses Penyusunan Skripsi Dapat Berlangsung Efektif Menurut Gendon Barus, (2016: wawancara) ada beberapa tugas yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa agar proses penyusunan skripsinya dapat berlangsung efektif, yakni: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 1) Mencari buku referensi Seorang mahasiswa mencari buku referensi yang sesuai dengan judul skripsinya atau mencari bahan referensi lainya. 2) Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing Agar dapat berjalan efektif, mahasiswa pembimbing perlu melakukan konsultasi dengan dosen demi mendapatkan masukan, kritik, saran, dan penambahan wawasan terkait skripsinya. 3) Fokus untuk tulisannya Tugas mahasiswa dalam penyusunan skripsinya adalah menghindari terjadinya disorganisasi waktu dan disorganisasi lingkungan, agar ia tetap fokus dengan tulisannya. 4) Mampu manajemen waktu Hal ini berkaitan yakni dengan yang disebutkan pada poin ke tiga disorganisasi waktu. Tugas ini berkaitan dengan pengaturan waktu dalam memulai dan menyelesaikan suatu pekerjaan. 5) Kemampuan menolak interupsi/godaan Tugas ini berkaitan dengan kemampuan seorang mahasiswa untuk berani berkata tidak atau menolak berbagai macam hal yang hanya menghambat penyelesaian skripsinya. Seperti berani berkata tidak atau menolak atas ajakan teman-teman untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 melakukan hal-hal yang kurang penting dibandingkan dengan menyusun skripsi. 6) Berani bertanya ke narasumber, dan berdiskusi dengan teman- teman. Agar menambah wawasan dan pengetahuan, seorang mahasiswa perlu berdiskusi dengan teman-teman sekelompok dan mencari informasi terkait dengan judul skripsi dari berbagai narasumber. C. Mahasiswa dan Kemampuan Manajemen Waktu 1. Pengertian Mahasiswa dan Karakteristiknya a. Pengertian Mahasiswa Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Kamisa, 1997), bahwa mahasiswa merupakan individu yang belajar di perguruan tinggi. Montogomery (dalam Papalia dkk, 2007) mengatakan bahwa perguruan tinggi atau universitas dapat menjadi sarana atau tempat untuk seorang individu dalam mengembangkan kemampuan intelektual, kepribadian, khususnya dalam melatih keterampilan verbal dan kuantitatif, berpikir kritis, dan moral reasoning. Mahasiswa dalam perkembangannya berada pada kategori remaja akhir yang berada Menurut Papalia, dkk (2007) dalam rentang usia 18-21 tahun. usia ini berada dalam tahap perkembangan dari remaja atau adolescene menuju dewasa muda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 atau young adulthood. Pada usia ini, perkembangan individu ditandai dengan pencarian identitas diri, lingkungan serta sudah mulai adanya pengaruh dari membuat keputusan terhadap pemilihan pekerjaan atau karirnya. Selain hal di atas, mahasiswa merupakan satu golongan dari masyarakat yang mempunyai dua sifat, yaitu manusia muda dan calon inteletual. Sebagai manusia muda, mahasiswa seringkali tidak mengukur resiko yang akan menimpa dirinya. Sebagai calon intelektual, mahasiswa harus mampu berpikir kritis terhadap kenyataan sosial. Mahasiswa adalah individu yang belajar dan menekuni disiplin ilmu yang ditempuhnya secara mantap, dimana didalam menjalani serangkaian kuliah itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa itu sendiri, karena pada kenyataannya diantara mahasiswa ada yang sudah bekerja atau disibukan oleh kegiatan organisasi kemahasiswaan (Djojodibroto, 2004). b. Ciri-ciri Mahasiswa Kartono (1985) menjelaskan bahwa mahasiswa merupakan anggota masyarakat yang mempunyai ciri-ciri, antara lain: 1) Mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi, kaum intelegensia. sehingga dapat digolongkan menjadai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 2) Mahasiswa diharapkan nantinya dapat bertindak sebagai pemimpin yang mampu dan terampil, baik sebagai pemimpin masyarakat ataupun dalam dunia kerja. 3) Mahasiswa juga diharapkan dapat menjadi daya penggerak yang dinamis dalam proses modernisasi. 4) Mahasiswa diharapkan dapat memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang berkualitas dan professional. 2. Mahasiswa dan Kegiatan Akademik Mahasiswa adalah label yang diberikan kepada seseorang yang sedang menjalani jenjang pendidikam di Universitas atau sekolah tinggi, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Kamisa, 1997). Tujuan mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi adalah untuk menguasai suatu ilmu serta memahami wawasan ilmiah yang luas, sehingga mampu bertindak ilmiah dalam segala hal yang berkaitan dengan keilmuannya untuk dapat diabadikan kepada masyarakat. Proses penyelesaian program pendidikan di jenjang perguruan tinggi menuntut mahasiswa untuk memenuhi tugas-tugas yang diberikan baik secara akademik maupun non-akademik. Salomon dan Rothblum (1984), yang harus mengemukakan bahwa ada enam tugas akademik dilakukan perkuliahan, diantaranya mahasiswa dalam menjalankan masa adalah tugas menulis, belajar untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 menghadapi ujian, menghadiri pertemuan kelas, tugas adminstratif dan kinerja akademik secara keseluruhan. Milligrams dan Toubiana (1999) membagi tugas akademik yang harus dilakukan mahasiswa menjadi tiga kategori, yaitu: a. Pekerjaan rumah (PR) Mahasiswa diminta untuk membuat tugas tulisan singkat yang akan diberikan kepada dosen dan membaca materi yang akan digunakan untuk presentasi kelas, ini dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang materi yang akan diberikan. b. Ujian Mahasiswa diminta untuk mengerjakan beberapa soal atau pertanyaan sebagai refleksi dari materi yang sudah diberikan. c. Karya tulis Mahasiswa akan diminta untuk membuat laporan yang cukup panjang dan mendalam mengenai topik yang ditentukan. Dalam pembuatan karya seperti tulis ini mahasiswa akan melakukan aktivitas membaca dan meninjau kembali materi yang sudah diberikan. Selain tugas tersebut mahasiswa juga wajib mengikuti tugas akademik lain seperti menghadiri perkuliahan, datang tepat waktu, dan tugas admininstrasi lainnya. Dari uraian di atas disimpulkan bahwa, tugas seorang mahasiswa tidaklah mudah. Mahasiswa perlu memiliki tanggung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 jawab atas tugas-tugas yang harus dilakukan. Terkait dengan hal tersebut, salah satu bentuk tanggung jawab mahasiswa terhadap tugas-tugasnya adalah memanajemen waktu dengan baik. 3. Hambatan-hambatan atau Kesulitan dan Tantangan Mahasiswa Penulis Skripsi Menyusun skripsi bagi sebagian mahasiswa nampaknya merupakan hal yang menakutkan yang mau tidak mau wajib dijalani karena menyusun skripsi dianggap pekerjaan yang sangat berat (Mage & Priyowidodo, 2005). Dengan fenomena seperti itu, menurut Lutfin (dalam Mage & Priyowidodo, 2005) beberapa faktor yang menyebabkan ketidakmampuan seorang mahasiswa menulis skripsi terkait masalah penguasaan teknik penulisan, penguasaan bahasa Indonesia, kurangnya membaca, dan tidak terbiasa menulis. Kesulitan lain yang seringkali dialami diantaranya kesulitan mencari judul untuk skripsi, kesulitan mencari literatur dan bahan bacaan, dana yang terbatas atau takut menemui dosen pembimbing. Kesulitankesulitan tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan stress, rendah diri, frustrasi, kehilangan motivasi, menunda penyusunan skripsi dan bahkan ada yang memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsinya (Mu’tadin, 2002). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 D. Hasil Penelitian Relevan Terdapat beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti yaitu: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Kartadinata & Tjundjing (2008), pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya angkatan 2004 dan 2005 dengan (N= 227). Data diperoleh dengan pengisian Time Management Behavior Scale (TMBS) dengan Procrastination Assessment Scale for Student (PASS). Data dianalisis dengan analisis linear dan r person product moment. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan tetapi menunjukkan korelasi negatif (-0,377) antara pengelolaan waktu dan prokrastinasi akademik. 2. Penelitian serupa yang dilakukan oleh Sandra & M. Djalali (2013) mengenai hubungan manajemen waktu dan efikasi diri dengan prokrastinasi. Subjek penelitian adalah guru-guru SMA dan sederajat di wilayah Surabaya dan Sidoarjo (N= 110). Subjek diperoleh dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu purposive random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan variabel manajemen waktu dan self efikasi secara simultan dan sangat signifikan berhubungan dengan prokrastinasi, walaupun koefisien pengaruhnya sangat kecil karena dari hasil determinasi (R= 0,213) menunjukkan bahwa sumbangan relatif yang diberikan oleh variabel manajemen waktu dan self efikasi terhadap prokrastinasi hanya sebesar 21,3 %, sementara sisanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 78,7% merupakan faktor-faktor lain yang menyebabkan munculnya prokrastinasi. E. Kerangka Pikir Kemampuan manajemen waktu merupakan satu hal yang penting bagi mahasiswa dalam proses belajar di perguruan tinggi. Banyak tugas yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa, baik tugas akademik maupun tugas non-akademik. Salah satu penentu keberhasilan seorang mahasiswa dalam melaksanakan tugasnya adalah kemampuan dalam memanajemen waktu. Mahasiswa yang mampu memanajemen waktunya dengan baik memiliki kebutuhan dan tujuan yang jelas, memiliki daftar dan rencana tugas yang jelas, memanfaatkan dan mengendalikan waktunya dengan baik, dan mengevaluasi semua waktu yang digunakan. Dengan memiliki kemampuan-kemampuan tersebut, seorang mahasiswa dapat melaksanakan semua tugasnya dengan efektif, dan dapat merasakan hasil dari tugas-tugasnya tersebut. Secara khusus, mahasiswa dapat menyelesaikan tugas penulisan skripsinya tepat waktu dan memperoleh hasil yang memuaskan. Sebaliknya, mahasiswa yang kurang mampu memanajemen waktu mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya mengatur waktu (disorganisasi untuk memulai waktu). Seperti dan kesulitan mengatur waktu untuk bertemu dengan dosen pembimbing, kesulitan mengatur waktu untuk melaksanakan penelitian. Hal ini dapat pula PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 membuat seseorang sulit menentukan mana pekerjaan yang penting dikerjakan dan mana pekerjaan yang kurang penting dikerjakan. Salah satu akibatnya prokrastinasi adalah atau mahasiswa menunda-nunda cenderung melakukan kebiasaan pelaksanaan tugasnya, khususnya menunda-nunda penyusunan skripsi dan hal inilah yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini. Selain manajemen waktu, faktor lain yang menjadi penyebab munculnya kebiasaan prokrastinasi dalam penyusunan skripsi pada mahasiswa adalah faktor dari dalam diri mahasiswa, yakni; Pribadi yang beranggapan bahwa skripsi sebagai situasi yang mengancamnya sehingga dapat menimbulkan kecemasan seperti menghindar dari dosen dan teman-teman, dan tidak yakin dengan kemampuan yang ia miliki; Pribadi yang cenderung menyalahkan dirinya sendiri, orang seperti ini selalu takut salah dengan tugas yang ia buat; Pendekatan yang lemah terhadap tugas yakni ketidakmampuan sesorang untuk mengetahui dari mana ia harus memulai skripsinya. Pada situasi seperti ini, seseorang tersebut mengalami kebingungan untuk memulai yang akhirnya berimbas pada penundaan mengerjakan bahan skripsinya; Adanya kemarahan atau dendam yang berlebihan terhadap sesorang yang dianggap musuh akan mempengaruhi cara seseorang dengan dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan orang tersebut. Semisalnya, kurang menyukai cara dosen pembimbing mengoreksi hasil pekerjaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 Ketidakaturan lingkungan juga dapat menjadi salah satu penyebab adanya prokrastinasi. Ketidakaturan yang dimaksud dalam hal ini adalah keadaan lingkungan yang memiliki banyak gangguan sehingga membuat seseorang susah untuk berkonsentrasi, seperti adanya kertas dimanamana, referensi yang dibutuhkan untuk mengerjakan skripsi tidak tersedia dan banyak hal lain yang ada di lingkungan dan sifatnya mengganggu sesorang dalam penyelesaian tugasnya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan manajemen waktu merupakan salah satu penyebab munculnya kebiasaan prokrastinasi pada mahasiwa dalam melaksanakan berbagai macam tugas, khususnya dalam penyelesaian tugas penulisan skripsi. Keterkaitan antara kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi dapat digambarkan pada bagan berikut ini. Bagan Kerangka Pikir Tinggi Mahasiswa Prokrastinasi Penyusunan skripsi Rendah selesai tepat waktu Kemampuan Manajemen Waktu Prokrastinasi Rendah Tinggi Terlambat menyelesaikan skripsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 F. Hipotesis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hipotesis penelitian asosiatif yaitu: Terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini dipaparkan mengenai jenis dan desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen, dan teknik analisis data. A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis korelasi. penelitian Furchan ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik (2004: 415-418) mengatakan penelitian deskriptif dengan metode survey dirancang untuk memperoleh informasi dengan mengumpulkan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya. Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh manajemen waktu gambaran dengan tentang kebiasaan korelasi prokrastinasi antara kemampuan penulisan skripsi mahasiswa Prodi BK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat : Kampus III Universitas Sanata Dharma 2. Waktu : 10, Mei 2016 Penelitian ini berlangsung selama 7 hari (lama waktu penyebaran instrumen penelitian). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 C. Subjek Penelitian Pengambilan subjek dalam teknik sampling purposive pertimbangan tertentu adalah penelitian ini diperoleh menggunakan yaitu teknik penentuan sampel dengan (Sugiyono, 2013). Subjek dalam penelitian ini mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 & 2012 berjumlah 44 orang, dengan pertimbangan bahwa sedang dalam proses penyusunan skripsi. Jumlah subjek penelitian disajikan dalam tabel berikut: No Table 1. Subjek Penelitian Angkatan Jumlah Mahasiswa 1 2 2011 2012 5 39 Total 44 D. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini digunakan dua variabel penelitian yang terdiri dari: 1. Variabel Bebas Variabel yang mempengaruhi disebut sebagai variabel penyebab, variabel bebas atau independent variable (X). Dalam penelitian ini variabel bebas adalah kemampuan manajemen waktu. 2. Variabel Tergantung Variabel akibat disebut sebagai variabel tak bebas, variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variable (Y). Variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 tergantung dalam penelitian ini adalah kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi. E. Alat Penelitian Alat penelitian adalah suatu pedoman tertulis tentang wawancara atau pengamatan atau daftar pertanyaan yang dipersiapkan untuk mendapatkan informasi dari responden (Gulo, 2002). digunakan Alat yang dalam penelitian ini adalah kuesioner yang mengungkap frekuensi kemampuan manajemen waktu dan mengungkapkan frekuensi kebiasaan prokrastinasi belajar mahasiswa. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini termasuk kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang telah disertai pilihan-pilihan, yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai (Furchan, 2004). Kuesioner ini disusun dalam bentuk skala bertingkat menurut skala Likert. Skala Likert adalah jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Variabel yang diukur dengan skala Likert ini dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijabarkan sebagai titik tolak penyusunan item-item instrumen. Modifikasi skala Likert dengan meniadakan jawaban yang ditengah berdasarkan alasan seperti yang dikemukakan oleh Hadi (1991), yaitu (1) bisa diartikan ganda, belum bisa memutuskan, netral, atau bahkan ragu-ragu, (2) bisa menimbulkan kecenderungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 untuk memilih jawaban tengah (central tendency effect), (3) tidak dapat melihat kecenderungan jawaban responden, ke arah sering atau sangat jarang. Pernyataan pada kuesioner dibagi atas dua bagian, yaitu favorable dan unfavorable. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah kuesioner kemampuan manajemen waktu dan bagian kedua adalah kuesioner kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi. Penjelasan terperinci mengenai skoring kedua kuesioner tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 2. Norma Skoring Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu dan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Alternatif Jawaban Sangat Sesuai Sesuai Tidak sesuai Sangat Tidak Sesuai Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu Skor Skor Favorable Unfavorable 4 1 3 2 2 1 dikonstruk 3 4 berdasarkan kemampuan manajemen waktu dan variabel Kebiasaan Prokrastinasi Skor Favorable 1 2 Skor Unfavorable 4 3 3 4 2 1 aspek-aspek variabel kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi. Operasionalisasi objek penelitian ini dijabarkan lebih jauh dalam konstruk instrumen, dapat dilihat pada tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Manajemen Waktu No 1 Aspek Kemampuan Manajemen waktu Menetapkan tujuan dan prioritas (Setting goals and priorities) Indikator 3 4 Kemampuan mengendalikan waktu (Perceived control of time) Preferensi untuk terorganisasi (Preference for organitation) Item unfavorible Mempunyai tujuan dari kegiatan atau tugas yang dilakukan 1, 2 3 3 b. Menentukan kebutuhan yang ingin dicapai 45 6 3 78 9 3 10 11 12 3 Mengidentifikasi tugas atau kegiatan yang penting dan tidak penting maupun tugas atau kegiatan yang mendesak dan tidak mendesak d. Menyisihkan lebih banyak waktu pada tugas atau kegiatan yang diprioritaskan Perencanaan dan penjadwalan (Planning and scheduling) Item favorible Jumlah a. c. 2 Nomor Item a. Membuat daftar harian (cheklis) 13 14 b. Membuat jadwal harian, mingguan , dan bulanan 15 16 17 18 19 20 6 c. Menggunakan buku agenda 21 22 2 a. Keyakinan mengenai kemampuan memengaruhi waktu yang dihabiskan 23 b. Menggunakan waktu secara efisien 24 26 25 27 4 c. Mengelola stres 28 29 2 d. Bersikap asertif 30 a. Menggunakan catatan penggunaan waktu (buku catatan mengenai waktu yang sudah terpakai) Mengevaluasi penggunaan waktu b. 32 33 2 1 1 31 1 34 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 Tabel 4. Kisi-kisi Kuesioner Prokrastinasi Penulisan Skripsi No 1 Aspek Prokrastinasi Penulisan Skripsi Tugas-tugas a. administratif penunjang proses penyusunan b. skripsi c. 2 3 Menghadiri pertemuan berkaitan dengan proses penyusunan skripsi Membaca buku referensi skripsi 5 Item favorible Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan pembayaran UKT dan SKS 12 Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan KRS dan BRS 45 67 Jumlah Item unfavorible 3 3 2 8 3 Menghadiri pertemuan dengan dosen 9 10 11 12 4 b. Menghadiri pertemuan dengan kelompok (bimbingan skripsi kelompok) 13 14 2 Mencari buku-buku referensi penulisan skripsi Meminjam buku referensi penulisan skripsi di perpustakaan 15 16 2 17 1 c. Membaca buku referensi penulisan skripsi 18 19 2 d. Membuat ringkasan dari buku referensi yang telah dibaca 20 1 e. Mengembalikan buku referensi yang telah dipinjam 21 22 2 Mencari bahan untuk pembuatan skripsi (buku, jurnal ilmiah, ensikolopedi, dll) 23 24 a. Membuat/Menyu a. sun skripsi Belajar menghadapi ujian skripsi/ pendadaran Nomor Item a. b. 4 Indikator b. Memulai mengerjakan skripsi c. Menyelesaikan skripsi a. Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan ujian skripsi/pendadaran b. Mempersiapkan mental untuk mempertanggung jawabkan skripsi c. Mempelajari dan memahami kembali bahan skripsi yang sudah diselesaikan 25 3 26 1 27 28 2 29, 34 30 2 31 32 2 33 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Alat pengumpul data harus memenuhi persyaratan yaitu validitas dan reliabilitas (Azwar, 2008: 5). 1. Validitas Validitas berasal dari lata validity yang berarti ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2009: 5). Item kuesioner berdasarkan aspek-aspek dari variabel kemampuan manajemen waktu dan prokrastinasi penulisan skripsi. Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi (content validity). Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional. Isi tidak hanya menunjukkan bahwa tes tersebut harus komprehensif isinya akan tetapi harus pula memuat isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur (Azwar, 2009: 45). Validitas isi tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka namun pada pengesahan yang berdasarkan pada pertimbangan yang biasa diberikan sejumlah ahli (Furchan, 2007: 296). Dalam pelaksanaannya peneliti meminta pendapat ahli yaitu Dr. Gendon Barus, M.Si selaku dosen pembimbing. Proses pembuatan kuesioner ini dimulai dengan menyusun kisi-kisi berdasarkan aspekaspek kemampuan skripsi, kuesioner. manajemen waktu dan prokrastinasi penulisan indikator, sub indikator, hingga penyusunan item-item PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 Kemudian kuesioner diberikan pada ahli yaitu Dr. Gendon Barus, M.Si untuk mengoreksi validitas setiap item dan hubungannya dengan indikator, aspek-aspek, serta kesesuaian kalimat pada tiap item. Setelah dikoreksi kuesioner dikembalikan dengan beberapa cacatan mengenai penggunaan kata dan kalimat pada beberapa item, selanjutnya kuesioner disebarkan ke responden. Selanjutnya dilakukan uji validitas empirik yang analisisnya dilakukan terhadap data yang diperoleh secara empirik, yaitu dari skor sekelompok subjek yang dikenakan tes tersebut. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisi item-item tersebut adalah teknik korelasi r Pearson Product Moment (Sugiyono, 2013: 255) ∑ Formula; √ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ – ∑ Keterangan: = korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir N = jumlah subjek X = skor item kuesioner Y = skor total butir-butir kuesioner XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 Pemeriksaan program konsistensi internal dalam uji menggunakan komputer SPSS. Di dalam program komputer SPSS sudah tersedia nilai probabilitas (Pv) maka penentuan keterpenuhan indek konsistensi internal ditetapkan berdasarkan Pv itu, yaitu : yang dianggap memenuhi; apabila Pv 0,05 0,05 item tersebut tidak memenuhi konsistensi internal, maka didrop. Proses perhitungan validitas dilakukan dengan cara memberi skor pada setiap item dan mentabulasi data. Tahap pelaksanaannya menggunakan program komputer SPSS. Item variabel kemampuan manajemen waktu yang disebarkan berjumlah 34. Dari hasil perhitungan validitas untuk instrumen ini didapat 27 item yang valid dan 7 item yang gugur. Sedangkan pada item variabel prokrastinasi penulisan skripsi yang disebarkan berjumlah 34. Dari hasil perhitungan validitas untuk instrumen ini didapat 31 item yang valid dan 3 item yang gugur. Adapun rincian dari item yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 Tabel 5. Rincian Item yang Valid dan Gugur Variabel Kemampuan Manajemen Waktu No Aspek Indikator Nomor Item FAV 1. Menetapkan tujuan dan prioritas (Setting goals and priorities) Valid Gugur Valid Gugur 1,2 UNF AV 3 2 1 2 1 4,5 6 3 - 3 - 7,8 9 3 - 3 - 10,11 12 3 - 3 - 13,14 - 1 1 1 1 15,16, 17,18 19, 20 5 1 5 1 mingguan , dan bulanan c. Menggunakan buku agenda 21 22 2 - 2 - a. 23 - 1 - 1 - 24, 26 28 30 - 25, 27 29 31 2 2 2 2 2 1 1 - 2 1 1 - 32,33 34 1 2 1 2 27 7 a. b. c. e. 2. 3. 4. Perencanaan dan penjadwalan (Planning and scheduling) Kemampuan mengendalikan waktu (Perceived control of time) Preferensi untukterorganis asi (Preference for organitation) Jumlah Item Mempunyai tujuan dari tugas atau kegiatan yang dilakukan Menentukan kebutuhan yang ingin dicapai Mengidentifikasi tugas atau kegiatan yang penting dan tidak penting maupun tugas atau kegiatan yang mendesak dan tidak mendesak Menyisihkan lebih banyak waktu pada tugas atau kegiatan yang diprioritaskan a. Membuat daftar harian (cheklis) b. Membuat jadwal harian, b. c. d. a. b. Keyakinan mengenai kemampuan memengaruhi waktu yang dihabiskan Menggunakan waktu secara efisien Mengelola stres Bersikap asertif Menggunakan catatan penggunaan waktu (buku catatan mengenai waktu yang sudah terpakai) Mengevaluasi penggunaan waktu TOTAL PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 Tabel 6. Rincian Item yang Valid dan Gugur Variabel Prokrastinasi Penulisan Skripsi No Aspek Indikator Nomor Item FAV 1. Tugas-tugas administratif penunjang proses penulisan skripsi a. Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan pembayaran UKT dan SKS 1,2 UN FAV 3 b. Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan KRS dan BRS Menghadiri pertemuan dengan dosen Menghadiri pertemuan dengan kelompok (bimbingan skripsi kelompok) 4,5 - 2 - 2 - 6,7 8 3 - 3 - 9 4 - 4 - 13 10,11, 12 14 1 1 1 1 a. Mencari buku-buku referensi penulisan skripsi 15 16 2 - 2 - b. Meminjam buku referensi penulisan skripsi di perpustakaan Membaca buku referensi penulisan skripsi Membuat ringkasan dari buku referensi yang telah dibaca 17 - 1 - 1 - 18,1 9 20 - 2 - 2 - - 1 - 1 - c. 2. 3. Menghadiri pertemuan berkaitan dengan proses penulisan skripsi Membaca buku referensi skripsi a. b. c. d. 4. 5. Membuat/ menyusun skripsi Belajar menghadapi ujian skripsi/pendad aran Jumlah Item Valid Gugur Valid Gugur 3 - 3 - e. Mengembalikan buku referensi yang telah dipinjam 21, 22 - 1 1 1 1 a. 23,2 4 25 2 1 2 1 b. Mencari bahan untuk pembuatan skripsi (buku, jurnal ilmiah, ensikolopedi, dll) Memulai mengerjakan skripsi - 26 1 - 1 - c. Menyelesaikan skripsi 27 28 2 - 2 - a. Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan ujian skripsi/pendadaran Mempersiapkan mental untuk mempertanggung jawabkan skripsi Mempelajari dan memahami kembali bahan skripsi yang sudah diselesaikan TOTAL 29, 34 30 3 - 3 - 31 32 2 - 2 - 33 - 1 - 1 - 31 3 b. c. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 2. Reliabilitas Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability (Azwar, 2009: 4). Reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan (Arifin, 2011: 248). Pengujian reliabilitas pada instrumen menggunakan reliabilitas internal consistensi, yaitu pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan SPSS. Reliabilitas ini mengukur sejauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah, atau sejauhmana hasil pengukuran dapat dipercaya. Kata kunci untuk syarat kualifikasi suatu instrumen pengukuran adalah konsistensi, keajegan atau tidak berubah-ubah. program Perhitungan komputer yakni reliabilitas kuesioner menggunakan SPSS, dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi skor item gasal dan skor item genap dengan menggunakan teknik Product Moment dari Pearson. Hasil perhitungan Product Moment gasal genap kemudian dikoreksi dengan formula Spearman-Brown (Sugiyono, 2013: 185) sebagai berikut: keterangan: koefesien reabilitas instrumen = koefisien korelasi skor belahan gasal-genap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford (Masidjo, 1995: 209) berikut ini: Tabel 7. Kriteria Guildford Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 1,21 – 0,40 Negatif - 0,20 Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah Melalui kriteria tersebut, hasil reliabilitas kuesioner variabel kemampuan manajemen waktu dan variabel kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi tersaji dalam tabel berikut: Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu Reliability Statistics Part 1 Cronbach's Alpha Part 2 Value N of Items Value N of Items Total N of Items Correlation Between Forms Equal Length Spearman-Brown Coefficient Unequal Length Guttman Split-Half Coefficient 0.854 a 17 0.778 b 17 34 0.775 0.874 0.874 0.87 a. The items are: M1, M2, M3, M4, M5, M6, M7, M8, M9, M10, M11, M12, M13, M14, M15, M16, M17. b. The items are: M18, M19, M20, M21, M22, M23, M24, M25, M26, M27, M28, M29, M30, M31, M32, M33, M34. Case Processing Summary N % Valid 44 100 a Cases Excluded 0 0 Total 44 100 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 Berdasarkan hasil perhitungan indeks reliabilitas kuesioner kemampuan manajemen waktu dan selanjutnya dikonsultasikan dengan kriteria Guilford, dapat disimpulkan bahwa indeks reliabilitas kuesioner kemampuan manajemen waktu tergolong tinggi yaitu 0,874. Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Reliability Statistics Value N of Items Value N of Items Part 1 Cronbach's Alpha Part 2 0.865 a 17 0.805 b 17 Total N of Items 34 Correlation Between Forms 0.848 Equal Length Spearman-Brown Coefficient 0.918 Unequal Length Guttman Split-Half Coefficient 0.918 0.914 a. The items are: Pr1, Pr2, Pr3, Pr4, Pr5, Pr6, Pr7, Pr8, Pr9, Pr10, Pr11, Pr12, Pr13, Pr14, Pr15, Pr16, Pr17. b. The items are: Pr18, Pr19, Pr20, Pr21, Pr22, Pr23, Pr24, Pr25, Pr26, Pr27, Pr28, Pr29, Pr30, Pr31, Pr32, Pr33, Pr34. Case Processing Summary N Valid Cases Excluded a % 44 100 0 0 Total 44 100 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Berdasarkan hasil perhitungan indeks reliabilitas kuesioner kebiasaan prokrastinasi penulisan dikonsultasikan dengan kriteria Guilford, skripsi dan selanjutnya dapat disimpulkan bahwa indeks reliabilitas kuesioner kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi tergolong tinggi yaitu 0,918. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 G. Teknik Analisis Data Sugiyono (2011: 207), mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Berikut merupakan langkah-langkah teknik analisis data yang ditempuh dalam penelitian ini: 1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data Dalam menentukan skor dan pengolahan data langkah-langkah yang dilakukan adalah: a. Setiap item diberi skor sesuai dengan norma skoring yang sudah tersedia yaitu untuk variabel kemampuan manajemen waktu, pada pernyataan favorable skor yang digunakan untuk jawaban sangat sesuai adalah 4, untuk jawaban sesuaiadalah 3, untuk jawaban tidak sesuai adalah 2, dan untuk jawaban sangat tidak sesuai adalah 1. Pada pernyataan unfavorable, skor yang digunakan untuk jawaban sangat sesuai adalah 1, untuk jawaban sesuai adalah 2, untuk jawaban tidak sesuai adalah 3, dan untuk jawaban sangat tidak sesuai adalah 4. Sedangkan untuk variabel kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi, pada pernyataan favorable skor yang digunakan untu jawaban sangat sesuai adalah 1, untuk jawaban sesuai adalah 2, untuk jawaban tidak sesuai adalah 3, dan untuk jawaban sangat tidak sesuai adalah 4. Pada pernyataan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 unfavorable, skor yang digunakan untuk jawaban sangat sesuai adalah 4, untuk jawaban sesuai adalah 3, untuk jawaban tidak sesuai adalah 2, dan untuk jawaban sangat tidak sesuai adalah 1. b. Membuat tabulasi data dan menghitung frekuensi setiap nilai berdasarkan skor setiap item. c. Menghitung jumlah skor dari masing-masing subjek. Skor yang diperoleh kemampuan tersebut dapat manajemen memberikan waktu dan petunjuk tingkat kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi subjek. d. Menghitung jumlah skor tiap item dari kedua variabel sehingga yang diperoleh dapat menjadi petunjuk bahwa terdapat item-item tertentu yang skornya rendah dan item-item yang skornya tinggi. e. Menghitung persentase pada tiap frekuensi (banyaknya subjek) dengan cara membagi banyaknya subjek pada tiap frekuensi dengan banyaknya subjek seluruhnya (N) dikalikan 100. 2. Menentukan Kategori Pengkategorian tingkat kemampuan manajemen waktu dan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi disusun berdasarkan model distribusi normal. individu ke berjenjang Tujuan dalam menurut kategorisasi ini adalah menempatkan kelompok-kelompok kontinum berdasarkan yang terpisah secara atribut yang diukur PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 (Azwar, 2009: 107). Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah dari rendah sampai tinggi. Norma kategorisasi disusun berdasar pada norma kategorisasi yang disusun oleh Azwar manajemen waktu dan mahasiswa Bimbingan Prodi (2009:108). Tingkat kemampuan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 terdiri atas tiga kategori: tinggi, sedang, dan rendah denga norma kategorisasi sebagai berikut: Tabel 10. Kategorisasi Skor Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu dan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Norma/kriteria skor Kategori µ+0,5σ <X Tinggi µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ Sedang X≤ µ-0,5 σ Rendah Keterangan: Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek peneltian berdasarkan perhitungan skala Skor minimum teoritik : skor terendah yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala Standar deviasi (σ/sd) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran Mean teoritik (µ) : rata-rata teoritik skor maksimum dan minimum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan tinggi rendah kemampuan manajemen waktu dan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 manajemen dan waktu= 2012, dengan jumlah item kemampuan 27, dan jumlah item prokrastinasi penulisan skripsi= 31, diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut: a. Perhitungan capaian skor subjek variabel kemampuan manajemen waktu: Skor maksimal teoritk : 108 Skor minimum teoritik : 27 Luas jarak 108-27=81 : Standar deviasi (σ/sd) : 81:6=13 Mean teoritik (µ) (108+27):2=67 : Hasil perhitungan data skor subjek disajikan dalam norma kategorisasi tingkat kemampuan manajemen waktu mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012, tersaji dalam tabel berikut: Tabel 11. Kategori Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori µ+0,5σ <X 73 <X Tinggi µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ 60 <X≤ 73 Sedang X≤ µ-0,5 σ X≤ 60 Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 b. Perhitungan capaian skor subjek variabel prokrastinasi penulisan skripsi: Skor maksimal teoritk : 124 Skor minimum teoritik : 31 Luas jarak 124-31= 93 : Standar deviasi (σ/sd) : 93:6= 15 Mean teoritik (µ) (124+31):2= 77 : Hasil perhitungan data skor subjek disajikan dalam norma kategorisasi tingkat kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012, tersaji dalam tabel berikut: Tabel 12. Kategori Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori µ+0,5σ <X 84 <X Tinggi µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ 69 <X≤ 84 Sedang X≤ µ-0,5 σ X≤ 69 Rendah Hasil kategorisasi tingkat kemampuan manajemen waktu dan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi, selanjutnya diuji ketepatannya dengan membandingkan skor mean empirik dengan skor mean teoritik data penelitian. Mean teoritik merupakan ratarata skor alat penelitian. Mean teoritik diperoleh dari angka yang menjadi titik tengah alat pengukuran penelitian. Sedangkan mean PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 empirik, merupakan rata-rata skor data penelitian yang diperoleh dari angka yang merupakan rata-rata data penelitian. c. Mencari kategorisasi tinggi rendahnya skor item-item variabel kemampuan manajemen waktu dan prokrastinasi penulisan skripsi secara keseluruhan dengan menggunakan N= 44. Perhitungannya sebagai berikut: Skor maksimal teoritk : 176 Skor minimum teoritik : 44 Luas jarak 176-44 =132 : Standar deviasi (σ/sd) : 132:6 =22 Mean teoritik (µ) (176+44):2=110 : Hasil perhitungan data skor item disajikan dalam norma kategorisasi tinggi rendahnya skor item-item kemampuan manajemen waktu dan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012, tersaji dalam tabel berikut: Tabel 13. Penggolongan Tinggi Rendahnya Skor Item Kemampuan Manajemen Waktu dan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori µ+0,5σ <X 121<X Tinggi µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ 99<X≤121 Sedang X≤ µ-0,5 σ X≤99 Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 3. Uji Hipotesis Menguji hipotesis menggunakan uji korelasi dengan rumus r Pearson Product Moment (Sugiyono, 2013: 255), dengan bantuan program SPSS. ∑ Formula; √ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ – ∑ Keterangan: =korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir N=jumlah subjek X =skor item kuesioner Y=skor total butir-butir kuesioner XY =hasil perkalian antara skor X dan skor Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. A. Hasil Penelitian 1. Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. Untuk mengetahui tinggi rendahnya kemampuan manajemen waktu subjek, maka dilakukan kategorisasi pada skala kemampuan manajemen waktu. Norma kategorisasi disusun berdasar pada norma kategorisasi yang disusun oleh Azwar (209:108). Tingkat kemampuan manajemen waktu mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 terdiri atas tiga kategori : tinggi, sedang, dan rendah. Kategorisasasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 14. Kategorisasi Skor Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakartaangkatan 2011 dan 2012 Norma/Kriteria Skor Rentang Skor µ+0,5σ <X µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ X≤ µ-0,5 σ Jumlah 73 <X 60 <X≤ 73 X≤ 60 Frekuensi Responden Persentase Frekuensi 23 18 3 44 52,27% 40,90% 6,81% 100 % Kategori Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu Tinggi Sedang Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 Tabel di atas menunjukkan bahwa, terdapat 23 orang (52,27%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang kemampuan manajemen waktunya teridentifikasi tinggi. Terdapat 18 orang (40,90%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang kemampuan manajemen waktunya teridentifikasi sedang, dan 3 orang (6,81%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang kemampuan manajemen waktunya teridentifikasi rendah. 2. Penggolongan Skor Item Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. Penggolongan skor item tingkat kemampuan manajemen waktu pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 ditentukan dengan menggunakan kategori Azwar (2010: 107-108). Dalam proses kategorisasi peneliti menggunkan data empiris dimana kategorisasi tersebut menggunakan data lapangan. Adapun hasil penggolongan item dapat dilihat pada tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 Tabel 15. Penggolongan Skor Item Tingkat Kemampuan Manajemen waktu Norma/Kriteria Skor µ+0,5σ <X µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ X≤ µ-0,5 σ Total Rentang Skor Frekuensi Persentase Skor 121<X 14 51,85% Kategori Tingkat Kemampuan Manajemen Waktu Tinggi 99<X≤121 13 48,14% Sedang X≤99 27 0% 100% Rendah No. item 3,4,5,6,7,8, 10,14,17,22, 23,28,30,31 2,9,11,12,15, 16,19,20,21, 25,26,29,34 - Dari tabel 17 tampak bahwa total skor item kemampuan manajemen waktu mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 adalah 14 nomor item (51,85%) dengan kategori tinggi, 13 nomor item (48,14%) dengan kategori sedang, dan tidak ada nomor item yang memiliki tingkat total skor dengan kategori rendah. Rincian nomor item pada kategori sedang dapat dilihat pada lampiran 6. 3. Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. Untuk mengetahui tinggi rendahnya kebiasaan prokrastinasi subjek, maka dilakukan kategorisasi pada skala prokrastinasi penulisan skripsi. Norma kategorisasi disusun berdasar pada norma kategorisasi yang disusun oleh Azwar (209:108). Tingkat kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 terdiri atas tiga kategori : tinggi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 sedang, dan rendah. Kategorisasasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 16. Kategorisasi Skor Tingkat Prokrastinasi Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Frekuensi Responden µ+0,5σ <X µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ X≤ µ-0,5 σ Jumlah 84 <X 69<X≤84 X≤ 69 2 20 22 44 Persentase Frekuensi 4,54% 45,45% 50% 100 % Kategori Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan SKripsi) Tinggi Sedang Rendah Tabel di atas menunjukkan bahwa, terdapat 2 orang (4,54%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsinya teridentifikasi tinggi. Terdapat 20 orang (45,45%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsinya teridentifikasi sedang, dan terdapat 22 orang (50%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsinya teridentifikasi rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 4. Penggolongan Skor Item Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. Penggolongan skor item tingkat kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 ditentukan dengan menggunakan kategori Azwar (2010: 107-108). Dalam proses kategorisasi peneliti menggunkan data empiris dimana kategorisasi tersebut menggunakan data lapangan. Adapun hasil penggolongan item dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 17. Penggolongan Skor Item Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Frekuensi Persentase Skor µ+0,5σ <X µ-0,5 σ <X≤ µ+0,5 σ 121<X 99<X≤12 1 X≤99 7 0% 22,58% Kategori Tingkat Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Tinggi Sedang 24 77,41% Rendah 31 100% X≤ µ-0,5 σ Total No. item 3,14,16,18,19, 26,30 1,2,4,5,6,7,8,9 ,10,11,12,15,1 7,20,21,24,25, 27,28,29,31,3 2,33,34 Dari tabel 18 tampak bahwa total skor item kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 adalah 7 nomor item (22,58%) dengan kategori sedang, 24 nomor item (77,41%) dengan kategori rendah dan tidak ada nomor item yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 memiliki tingkat total skor dengan kategori tingi. Rincian nomor item pada kategori sedang dapat dilihat pada lampiran 7. Hasil kategorisasi tingkat kemampuan manajemen waktu dan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi, selanjutnya diuji ketepatannya dengan membandingkan skor mean empirik dengan skor mean teoritik data penelitian. Perincian data penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 18. Deskripsi Data Penelitian Kemampuan Manajemen Waktu dan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Variabel N Mean Kemampuan Manajemen Waktu Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Data Teoritik Skor SD Mean Data Empirik Skor SD 44 67 Min 27 Max 108 13 78,84 Min 41 Max 99 11,070 44 77 31 124 15 67,39 39 100 12,434 Pada tabel deskripsi data hasil penelitian menunjukkan bahwa pada skor teoritik kemampuan manajemen waktu, item berjumlah 27 dengan skor 1, 2, 3, dan 4 dengan nilai minimum 27 dan nilai maksimum 108. Rentang skor untuk skala ini adalah 108 – 27 = 81, sedangkan SD (σ) = 81 : 6 = 13, dan mean teoritik (µ) = (27 + 108) : 2 = 67. Pada tabel di atas, skala kemampuan manajemen waktu memiliki skor mean empirik sebesar 74,84 dan skor mean teoritik sebesar 67. Hasil tersebut bila dibandingkan menunjukkan bahwa skor mean empirik lebih besar dari pada skor mean toritik, yaitu 78,84> 67. Selisih antara itu adalah 11,84yang lebih besar dari SD empirik yaitu 11,070. Hasil ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 menunjukkan bahwa rata-rata subjek memiliki kemampuan manajemen waktu yang tinggi. Sedangkan pada kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi menunjukkan bahwa pada skor teoritik kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi, item berjumlah 31 dengan skor 1, 2, 3, dan 4 dengan nilai minimum 31 dan nilai maksimum 124. Rentang skor untuk skala ini adalah 124 – 31 = 93, sedangkan SD (σ) = 93 : 6 = 15, dan mean teorits (µ) = (31 + 124) : 2 = 77. Pada tabel di atas, skala kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi memiliki skor mean empirik sebesar 67,39 dan skor mean teoritik sebesar 77. Hasil tersebut bila dibandingkan menunjukkan bahwa skor mean empirik lebih kecil dari pada skor mean toritik, yaitu 67,39<77. Selisih antara itu adalah -9,61 yang lebih kecil dari SD empirik yaitu 12,434. Hasil inimenunjukkan bahwa rata-rata subjek memiliki kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi yang rendah. 5. Uji Hipotesis Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah hubungan antara kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. Untuk menguji hipotesis ini digunakan uji korelasi dengan rumus r Pearson Product Moment (Sugiyono, 2013: 255) dengan bantuan program computer yaitu SPSS. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 ∑ Formula; √ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ – ∑ Keterangan: =korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir N=jumlah subjek X =skor item kuesioner Y=skor total butir-butir kuesioner XY =hasil perkalian antara skor X dan skor Y Untuk dapat mengetahui kuat lemahnya tingkat atau derajat keeratan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, digunakan pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi (Sugiyono, 2013: 257). Tabel 19. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1000 Sangat kuat Uji signifikansi dapat diperoleh dengan cara: Jika taraf signifikansi < α, maka Hο ditolak dan HÑ– diterima. Jika taraf signifikansi > α, maka Hο diterima dan HÑ– ditolak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 Hipotesis terdiri dari: Hipotesis Nol (Hο: ρ = 0) Kemampuan manajemen waktu tidak berhubungan secara signifikan dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. Hipotesis Kerja (HÑ–: ρ ≠ 0) Terdapat hubungan manajemen yang waktu dengan signifikan antara kemampuan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. Penjelasan leih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 20. Hasil Uji Korelasi Variabel Kemampuan Manajemen Waktu dengan Variabel Prokrastinasi Penulisan Skripsi Correlations Manajemen Pearson Correlation Manajemen Prokrastinasi 1 -0.031 Sig. (2tailed) N Prokrastinasi Pearson Correlation Sig. (2tailed) N 0.844 44 44 -0.031 1 0.844 44 44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 Dari hasil analisis uji hipotesis ditunjukan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, yaitu 0,844 > 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. Berdasarkan tabel 20 tersebut, maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar -0,031. Jadi dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara variabel kemampuan manajemen waktu dan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogykarta, angkatan 2011 dan 2012 berada pada kategori sangat rendah. Walaupun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi, namun hasil hitung menunjukkan arah hubungan negatif, artinya ada indikasi bahwa semakin tinggi kemampuan manajemen waktu seorang mahasiswa, semakin rendah kebiasaan prokrastinasi dalam proses penyusunan skripsinya. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan manajemen waktu seorang mahasiswa, maka semakin tinggi kebiasaan prokrastinasi dalam proses penulisan skripsinya. Hasil ini terlihat dari hasil koefisien korelasi, yaitu -0,031. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 B. Pembahasan Pembahasan hasil penelitian ini akan mendeskripsikan hasil peneltian untuk menjawab beberapa masalah yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Penjelasannya adalah sebagai berikut: Sesuai dengan hasil menunjukkan bahwa penelitian yang tercantum pada tabel 14, sebagian besar 23 orang Program Studi Bimbingan dan Konseling Yogyakarta angkatan 2011 dan (52,27%) Universitas mahasiswa Sanata Dharma 2012 memiliki tingkat kemampuan manajemen waktu tinggi. Jumlah ini merupakan setengah dari jumlah mahasiswa yang dijadikan responden. Sesuai dengan pendapat Macan, dkk (1990) hasil ini membuktikan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki tujuan yang jelas dan mampu mengidentifikasi prioritas dari tugas-tugas dalam perkuliahanya, mampu menyusun rencana dan membuat jadwal dari tugas/kegiatan, mampu mengendalikan waktu dalam melaksanakan semua tugas sehingga waktu dapat dimanfaatkan dengan efektif, dan mampu mengevaluasi penggunaan waktunya sehingga dapat diketahui hasil dari tugas-tugas yang dikerjakan dan diketahui seberapa banyak waktu yang sudah terpakai untuk melaksanakan semua tugas. Sebanyak 18 orang (40,90%) dari jumlah mahasiswa yang diteliti memiliki tingkat kemampuan Jumlah inipun merupakan manajemen jumlah waktu pada kategori sedang. yang sedikit dibanding dengan mahasiswa yang dijadikan responden. Sesuai dengan pendapat Davidson (2002), kurangnya kemampuan manajemen waktu pada mahasiswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 disebabkan karena: mahasiswa kurang memiliki kesadaran akan tujuan yang harus dicapainya, mengalami kesulitan dalam memutuskan tugas apa yang penting dan perlu dilakukan, kurang mampu dalam membuat jadwal tugas, sehingga pelaksanaan tugasnya kurang terorganisir, kurang mampu dalam meminimalkan interupsi baik dari dalam diri maupun dari luar diri mahasiswa tersebut, dan kurang mampu dalam mengelola stress. Hal ini akan menyebabkan tugas-tugas yang dikerjakan tidak berjalan dengan baik, sehingga tujuan dari tugas tersebut tidak tercapai. Mahasiswa yang memiliki kemampuan manajemen waktu pada kategori rendah berjumlah 3 orang (6,81%). Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut belum mampu memanajemen waktu berdasarkan aspek menetapkan tujuan dan prioritas, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan mengendalikan waktu, dan preferensi untuk terorganisasi. Sesuai dengan hasil penelitian yang tercantum pada tabel 15, menunjukkan bahwa tidak ada aspek-aspek kemampuan manajemen waktu yang pencapaian skornya berada pada kategori rendah. Walaupun demikian, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pencapaian skor ke 4 aspek kemampuan manajemen waktu berada pada kategori sedang, hal ini ditunjukan melalui perolehan skor item dari aspek-aspek tersebut. Aspek yang pertama adalah menetapkan tujuan dan perioritas. Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan kecenderungan mahasiswa yang kurang yang mampu menentukan kebutuhan dari tugas-tugas ingin dicapai, kurang mampu mengidentifikasi tugas-tugas yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 penting dan tidak penting maupun yang mendesak dan tidak mendesak, kurang mampu menyisihkan lebih banyak waktu pada tugas-tugas yang diperioritaskan. Lakein (Claessens dkk, 2004), mengungkapkan bahwa, dalam menyusun suatu perioritas yang umum digunakan adalah sitem perioritas ABC (system priority ABC). Tujuan yang diberikan tanda A adalah tujuan yang harus diberi perhatian utama dan mempunyai nilai kepentingan tinggi. Tujuan yang diberikan tanda B merupakan aktivitas yang mempunyai nilai kepentingan sedang. Selanjutnya, tujuan yang diberikan tanda C merupakan tujuan yang memiliki kepentingan rendah. Aspek yang kedua adalah perencanaan dan penjadwalan. Fauziah (dalam Kartadinata, 2008) penjadwalan melakukan dilakukan penjadwalan menjelaskan setelah terlebih menyusun dahulu bahwa perencanaan dan prioritas, dan sebelum disusun Perencanaan dikenal dengan pembuatan daftar harian perencanaan. yang disebut dengan to do list. Daftar ini berisi mengenai berbagai macam aktivitas yang harus dilaksanakan pada hari itu dan prioritas serta perkiraan waktu untuk tiap aktivitas. Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan kecenderungan mahasiswa yang kurang mampu dalam menyusun jadwal baik harian, mingguan dan bulanan, dan kemalasan mahasiswa dalam menggunakan buku agenda tugas atau kegiatan. Aspek yang ketiga adalah kemampuan mengendalikan waktu. Menurut Briton & Tesser (1991), aspek ketiga ini disebut dengan time attitude yang berkaitan dengan efikasi diri. Efikasi diri merupakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 penilaian individu akan kemampuan dirinya dalam menghadapi suatu situasi secara efektif. Efikasi diri ini akan berpengaruh pada performansi dari individu, yang artinya menentukan bagaimana individu tersebut bertindak, berapa besar usaha yang dilakukan, dan berapa lama individu tersebut bertahan. Semakin tinggi efikasi diri individu, maka individu tersebut dapat tahu kapan suatu situasi dapat dihadapi dan kapan harus dihindar. Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan kurang mampunya mahasiswa dalam menghadapi berbagai situasi yang mengganggunya dan kurang dalam mengelola waktu secara efektif. Aspek yang keempat adalah preferensi untuk terorganisasi. Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan kecenderungan mahasiswa yang kurang terbiasa menggunakan catatan penggunaan waktunya selama satu minggu dan diperiksa kembali pada akhir pekan, sehingga ia tidak mengetahui berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk aktivitas yang berorientasi pada tujuan dan menjadi prioritas, serta berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk aktivitas rutin maupun aktivitas tanpa tujuan dan prioritas. Sesuai dengan hasil penelitian yang tercantum pada tabel 16, menunjukkan bahwa sebagian besar 22 orang (50%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi pada kategori rendah dalam proses penyusunan skripsinya. Jumlah ini merupakan setengah dari mahasiswa yang dijadikan responden. Sesuai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 dengan pendapat Ferrari (dalam Kartadinata, 2006), mahasiswa yang memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi skripsi pada kategori rendah disebabkan karena dalam menyusun mahasiswa tersebut memiliki kecenderungan untuk segera memulai dan menyelesaikan skripsinya, melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan jadwal dan target yang sudah ditentukan sehingga cepat dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Ferrari (dalam Kartadinata, 2006), juga mengatakan bahwa mahasiswa yang memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi dalam menyusun skripsi pada kategori rendah disebabkan karena mahasiswa tersebut lebih memprioritaskan tugas menyelesaikan skripsi dari pada hal lain yang menyenangkan tetapi dapat menghambat penyelesaian skripsinya. Hal ini artinya, mahasiswa tersebut memiliki perhatian penuh terhadap penyelesaian skripsinya. Sesuai dengan pendapat Ferrari (dalam Kartadinata, 2006) juga, mahasiswa yang memiliki kebiasaan prokrastinasi dalam menyusun skripsi pada kategori rendah disebabkan karena mahasiswa yang bersangkutan mampu mengatasi kecemasan dan ketakutan sehingga mereka tetap mampu mengerjakan skripsi meskipun memiliki berbagai hambatan dan siap mempertanggung jawabkannya di depan dosen penguji. Mereka juga memiliki kesadaran bahwa tugas akhir yang diberikan oleh pihak universitas merupakan suatu kewajiban yang memang harus diselesaikan oleh seorang mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana strata satu (S1). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 Sebanyak 20 orang (45,45%) dari jumlah mahasiswa yang diteliti memiliki tingkat prokrastinasi penulisan skripsi pada kategori sedang. Jumlah ini merupakan jumlah yang sedikit dibanding dengan jumlah mahasiswa yang memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi penulisan skripsi pada kategori rendah. Sesuai dengan pendapat Bernad (Catrunada, 2008), mahasiswa yang memiliki kecenderungan melakukan prokrasrtinasi dalam menyusun skripsi pada kategori sedang disebabkan karena mahasiswa merasa cemas dan takut akan hambatan-hambatan dalam menyusun skripsi, kurang percaya diri dan selalu menyalahkan dirinya ketika terjadi kesalahan dalam mengerjakan skripsi, menganggap skripsi sebagai tugas yang dapat membuatnya merasa tidak nyaman sehingga untuk keluar dari rasa tidak nyaman itu ia mencari suatu hal yang dapat membuatnya senang, kurang mampu mengatur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan skripsinya, kondisi lingkungan yang memiliki banyak gangguan sehingga membuatnya susah untuk berkonsentrasi pada tulisan skripsinya, kondisi fisik yang lelah karena banyaknya tenaga yang terbuang untuk pekerjaan yang lain, dan kurang mampu berkata tidak/menolak terhadap tugas-tugas diluar jadwal yang sudah dibuatnya. Mahasiswa yang memiliki tingkat prokrastinasi penulisan skripsi pada kategori tinggi berjumlah 2 orang (4,54%). Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa prokrastinasi dalam tersebut memiliki kecenderungan melakukan proses penyusunan skripsi berdasarkan aspek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 menghadiri pertemuan berkaitan dengan proses penyusunan skripsi, penyelesaian tugas-tugas administratif penunjang proses penulisan skripsi, membaca buku referensi skripsi, menyusun skripsi, dan belajar menghadapi ujian pendadaran. Sesuai dengan hasil penelitian yang tercantum pada tabel 17, menunjukkan bahwa tidak ada aspek-aspek prokrastinasi penulisan skripsi yang pencapaian skornya berada pada kategori tinggi. Walaupun demikian, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pencapaian skor ke 5 aspek prokrastinasi penulisan skripsi berada pada kategori sedang, hal ini ditunjukan melalui perolehan skor item dari aspek-aspek tersebut. Aspek yang admininstratif pertama penunjang adalah penyelesaian tugas-tugas proses penyusunan skripsi. Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan penundaan dalam menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan penyusunan skripsi (seperti membayar uang UKT dan SKS, meregistrasi KTM, dan mengikuti KRS dan BRS Online. Aspek kedua adalah menghadiri pertemuan berkaitan dengan proses penyusunan berkaitan dengan skripsi. Pencapaian penundaan skor sedang pada aspek ini dalam menghadiri bimbingan skripsi kelompok bersama dosen pembimbing, menunda melakukan konsultasi dengan dosen kemalasan pembimbing. dari mahasiswa Hal ini disebabkan bersangkutan. juga oleh faktor Mahasiswa seperti ini, menganggap pertemuan dengan dosen pembimbing sebagai hal yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 membosankan dan memilih untuk melakukan pekerjaan lain yang dianggap menyenangkan. Aspek ketiga adalah membaca buku referensi skripsi. Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan menunda mencari dan membaca buku-buku yang menjadi sumber pustaka penyusunan skripsi. Pada umumnya mahasiswa jarang membaca buku dan menganggap membaca sebagai pekerjaan yang membosankan, sehingga kebanyakan mahasiswa menunda bahkan tidak pernah membaca buku-buku referensi skripsinya. Aspek keempat adalah menyusun skripsi. Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan kecenderungan untuk menunda mencari berbagai literatur atau sumber pustaka yang sesuai dengan judul skripsi, dan menunda kurang untuk mampu memulai menentukan dan menyelesaikan skripsi. Mahasiswa kapan ia harus memulai mengerjakan skripsinya atau mahasiswa cenderung bingung dari mana memulai mengerjakan skripsinya. Aspek kelima adalah belajar menghadapi ujian skripsi/pendadaran. Pencapaian skor sedang pada aspek ini berkaitan dengan kecenderungan mahasiswa menunda mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan ujian skripsi, menunda mempersiapkan dan mempelajari kembali materi atau bahan skripsi yang sudah disusun. Kesuksesan dalam mengikuti ujian juga tergantung kesiapan dan persiapan dari seorang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 mahasiswa. Persiapan yang dimaksud berkaitan dengan persiapan mental, fisik, dan penguasaan materi atau konsep skripsi. Sesuai dengan hasil penelitian yang tercantum pada tabel 20, menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. Hal ini berarti kemampuan manajemen waktu belum menjadi faktor utama yang menyebabkan munculnya prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. Walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan dari variabel kemampuan manajemen waktu dengan variabel kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi, tetapi didapatkan bahwa kemampuan manajemen waktu dari mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012 tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat dari skor mean empirik yang lebih besar dari pada skor mean teoritik yaitu 74,84> 67. Selisih antara itu adalah 11,84 yang lebih besar dari SD empiris yaitu 11,070. Kemudian, hasil penelitian menunjukkan bahawa mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012, memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi dalam proses penulisan skripsi yang tergolong rendah. Hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 ini ditunjukan dari skor mean empiris lebih kecil dari pada skor mean toritik, yaitu 67,39< 77. Selisih antara itu adalah -9,61 yang lebih kecil dari SD empirik yaitu 12,434. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 BAB V PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan memuat kesimpulan hasil penelitian dan bagian saran memuat saran-saran untuk pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma serta peneliti lain. A. Kesimpulan 1. Sebagian besar 23 orang (52,27%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 memiliki tingkat kemampuan manajemen waktu tinggi, sedang sisanya kemampuan manajemen 18 orang (40,90%) memiliki tingkat waktu sedang, dan masih ada 3 orang (6,81%) memiliki tingkat kemampuan manajemen waktu rendah. 2. Teridentifikasi 13 butir pengukuran kemampuan manajemen waktu mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang capaian skornya teridentifikasi sedang, yaitu: item nomor 2,9,11,12,15,16,19,20,21,25,26,29,34. 3. Sebagian besar 22 orang (50%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 prokrastinasi dan dalam rendah, 20 orang 2012 proses memiliki kecenderungan melakukan penyusunan skripsinya pada kategori (45,45%) memiliki kecenderungan melakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 prokrastinasi dalam proses sedang, dan sisanya penulisan skripsinya pada kategori 2 orang (4,54%) memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi dalam proses penulisan skripsinya pada kategori tinggi. 4. Teridentifikasi 7 butir pengukuran kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2011 dan 2012 yang capaian skornya teridentifikasi sedang, yaitu: item nomor 3,14,16,18,19,26,30. 5. Hasil analisis hubungan uji yang hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat signifikan antara kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan kemampuan manajemen waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2011 dan 2012, maka peneliti memberikan bebrapa saran sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 1. Pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dapat menjadikan penelitian ini sebagai dasar pembuatan program yang dapat diberikan kepada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, agar dapat mengurangi bahkan menghilangkan perilaku menunda-nunda dalam mengerjakan tugas akhir demi percepatan masa studinya. 2. Bagi Mahasiswa Bagi nahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, diharapkan dapat memanajemen waktu dengan baik demi mengurangi kecenderungan melakukan prokrastinasi dalam menyelesaikan tugas akhirnya, mempertimabangkan faktor-faktor lain yang menyebabkan munculnya prokrastinasi, dan mengkomunikasikan kepada dosen pembimbing terkait hambatanhambatan yang dialami dalam menyelesaikan tugas akhirnya. 3. Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti yang ingin mengadakan penelitian serupa dapat melakukan penelitian pada mahasiswa penulis skripsi angkatan yang akan datang untuk menemukan faktor-faktor lain yang menyebabkan munculnya kebiasaan prokrastinasi dalam menyelesaikan tugas akhir, dan menemukan cara yang efektif untuk menghilangkan prokrastinasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 dan membantu para mahasiswa penulis skripsi dalam mempercepat penyelesaian masa studinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 DAFTAR PUSTAKA Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Atkinson, P. (1991). Manajemen Waktu yang Efektif (Terjemahan A. Maulana). Jakarta: Binarupa Aksara. Azwar, S. (2009). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Jakarta : Pustaka Pelajar Azwar, S. (2010). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Barus, G. (2016). Tugas-tugas yang Harus Dilakukan Mahasiswa Agar Proses Penyusunan Skripsi Dapat Berlangsung Efektif. Diperoleh dari hasil wawancara, pada tanggal 11, Mei 2016. Britton, B.K. & Tesser, A. (1991). Effects of time management praticies on college grades. Journal of Educational Psychology, 83(3): 405-410. Catrunada, L. & Puspitawati, I. (2008). Prokrastinasi Task Differences On Thesis Introvert And Extrovert Personality. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. Diambil pada tanggal 26 April 2016, dari http://papers.gunadarma.ac.id/index.php/psychology/article/view/229/2 08. Claessens, B. (2004). Perceived control of time: Time management and personal effectiveness at work (Disertasi, Program PascasarjanaTechnische Universiteit Eindhoven, 2004). Covey, S.R. (1994). Tujuh Kebiasaan Manusia yang sangat efektif (Terjemahan Arvin Saputra). Jakarta: BinarupaAksara Davidson. (2002). Mengelola Waktu. Jakarta: Gramedia. Djojodibroto, R. D.2004. Tradisi Kehidupan Akademik. Yogyakarta: Galang press. Ferrari,, J.R, Johnson, J.L., & Mc Cown, W.G. (1995). Procrastination And Task Avoidance Theory, Research And Treatment. New York: Plenum Pres. Furchan, A. (2007). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Furchan, A. (2004). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Gulo, W. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 Hadi, S. (1991). Analisis Butir-butir untuk Instrumen. Edisi pertama. Andi Offset. Kamisa, (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika,Pustaka Utama Grafindo. Kartini, Kartono. (1985). Psikologi dan Industri. Jakarta: Rajawali. Kartadinata, I., Tjundjing. (2008). I love you tomorrow: Manajemen Waktu dan Prokrastinasi akademik. Anima, Indonesian Psychological Journal, 23(2), 109-119, dari http://e-mail:[email protected]/ [email protected] LaForge, M. (2005). Applying explanatory style to academic procrastination. Diunduh 4 Mei,2016, dari http://abe.villanova.edu/proc2005/laforge.pdf Macan, 1990. Time Manajemen: Testof proses Model. AmericanJournal of Health Studies; 2000; 16, 1; ProQuest Research Librarypg. 41. Macan, T. H; Shahoni, C; Diboye, R. L & Philips, P.A. (1990). College Students’ Time management: Correlations With Academic Performance and Stress. Journal of Educational Psychology, 82(4), 760-768. Masidjo. (1995). Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mage, R.I. & Priyowidodo, G. (2005). Kiat sukses menghadapi pembimbing skripsi dan tesis. Jakarta:Citra Harta Prima. Milgram, N. (1991). Procrastination. Encyclopedy of Human Biologi. New York: Academic Press. Milgram, N. & Toubiana, Y. (1999). Academic anxiety, academic procrastination, and parental involvement in students and their parents. British Journal of Education Psychology, 69: 345-361. Ghufron. (2003). Hubungan Prokrastinasi dan Kontrol Diri. Diakses pada tanggal 27, Juni 2016, dari http://www.damandiri.or.id/file/mnurgufronugmbab2.pdf. Mu’utadin, Zainun. (2002). Kesulitan menulis skripsi. Diakses pada 25 Juni 2016, dari http://www.e-Psikologi.com/lain-lain/zainun.htm Papalia, D. E. dkk. (2007). Adult Development and Aging (3rded). New York: Mc. Graw Hill Companies, Inc. Rahardi.N. (2009). Manajemen Waktu untuk Mahasiswa. Diakses pada tanggal 28 Juni 2016, dari http://www.topcities.com. Rizki, Siti Annisa. (2009). Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 Skripsi tidak diterbitkan. Sumatera: Universitas Sumatera Utara. Online (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14540/1/09e01143.pdf diakses pada 14 Mei 2015) Sandra, K., & Djalali, M. (2013). Manajemen Waktu, Efikasi-Diri dan Prokrastinasi. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 2(3), 217-222. Diakses pada tanggal 19, Oktober 2016, dari http//:jurnal.untagsby.ac.id. Srijanti, P., & P. Artiningrum. (2007). Etika membangun sikap profesionalisme sarjana. Jakarta: Graha Ilmu. Surijah, E., & Sia, T. (2007). Mahasiswa versus tugas: Prokrastinasi akademik dan conscientiousness. Anima, Indonesian Psychological Journal, 22(4), 352-374. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Solomon, LJ.& Rothblum, E.D. (1984). Academic Procrastination: Frequency and Cognitive-Behavioral Correlates,Journal of Counseling Psychology. Taylor, H. (1990). Manajemen waktu: Suatu pedoman pengelolaan waktu yang efektif dan produktif (Terjemahan, D. Riskomar). Jakarta: Binarupa Aksara. Van Eerde, W. (2003). Procrastination at work andmanagement training. Journal of Psychology,137(5), 421-434. Wirartha, I.M. (2006). Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis. Yogyakarta: Andi Offset. Yemima Husetiya. (2010). Hubungan Asertivitas dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang (online) http://eprints.undip.ac.id/24780/I/jurnal mima.pdf diakses pada tanggal 27 Mei 2016. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 1. Subjek/Item 1 Data Penelitian Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jum 1 2 3 4 5 111114017 111114019 111114023 111114069 111114068 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 2 2 5 3 3 2 3 2 6 3 2 3 3 2 7 2 3 2 1 2 8 3 3 3 3 2 9 3 1 2 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 2 3 4 3 2 3 4 4 4 2 3 2 4 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 2 69 77 81 76 59 6 121114002 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 68 7 8 9 10 121114004 121114005 121114007 121114011 2 2 4 3 1 3 4 4 2 3 4 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 1 2 2 3 3 3 2 1 4 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 1 3 4 3 1 2 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 1 2 4 4 2 3 4 3 1 1 3 3 2 3 4 3 1 4 4 3 1 2 4 3 2 3 4 3 1 2 4 3 1 1 3 3 41 65 91 82 11 12 13 14 121114012 121114015 121114016 121114020 2 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 1 3 3 4 3 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 1 2 1 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 65 82 71 72 15 16 121114022 121114024 2 2 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 89 75 17 18 19 121114028 121114031 121114032 2 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 2 3 4 3 2 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 4 1 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 3 4 2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 4 65 77 99 20 121114038 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 89 21 22 121114041 121114042 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 81 73 23 121114047 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 1 2 2 2 3 1 1 2 2 61 24 121114049 2 2 2 3 2 3 2 2 3 1 3 1 1 2 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 4 56 25 121114052 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 74 26 121114056 3 3 4 4 4 4 1 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 1 3 4 4 2 3 4 87 27 121114057 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 95 92 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 121114058 3 3 3 4 3 3 4 1 4 3 2 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 2 3 2 2 3 3 72 29 30 31 32 121114059 121114062 121114068 121114070 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 1 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 2 1 3 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 73 86 81 67 33 121114071 2 4 4 4 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 68 34 35 121114072 121114073 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 1 3 3 2 4 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 73 79 36 121114074 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 2 4 4 4 3 3 92 37 121114075 3 3 3 3 3 4 4 1 4 3 1 3 3 4 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 77 38 121114076 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 2 1 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 66 39 40 41 42 43 44 121114078 121114086 121114081 121114083 121114085 121114001 3 4 2 2 2 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 1 3 1 2 3 2 2 2 2 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 1 3 3 3 2 1 4 3 3 2 2 2 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 4 2 2 2 3 2 2 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 79 83 74 70 64 69 121 137 131 135 127 124 125 102 132 115 111 123 121 118 123 113 104 118 128 132 101 117 143 120 123 130 119 93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 2. Subjek/itm 1 2 1 111114017 2 2 2 111114019 3 3 111114023 4 Data Penelitian Kuesioner Prokrastinasi Penulisan Skripsi 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jum 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 67 2 2 1 2 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 4 1 3 2 3 2 2 2 2 78 3 1 3 2 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 4 3 2 2 66 111114069 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 76 5 111114068 1 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 1 2 1 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 2 66 6 121114002 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 72 7 121114004 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 1 1 39 8 121114005 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 2 1 1 3 2 1 2 4 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 45 9 121114007 3 1 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 67 10 121114011 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 73 11 121114012 2 3 1 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 1 3 76 12 121114015 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 4 2 1 2 2 3 3 1 1 2 2 1 68 13 121114016 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 77 14 121114020 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 75 15 121114022 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 65 16 121114024 2 2 3 1 2 2 3 1 3 3 2 2 2 1 2 2 3 4 3 1 2 1 3 1 2 2 4 2 2 2 2 67 17 121114028 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 76 18 121114031 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 57 19 121114032 3 2 1 3 3 3 1 1 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 80 20 121114038 3 2 2 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 61 21 121114041 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 70 22 121114042 2 2 3 1 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 1 3 4 3 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 70 23 121114047 2 2 3 2 2 2 2 4 2 4 2 1 4 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 2 4 2 3 2 4 1 1 76 24 121114049 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 1 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 1 2 3 3 2 2 2 70 94 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 121114052 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 100 26 121114056 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 3 3 1 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 1 59 27 121114057 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 1 2 1 1 2 1 1 41 28 121114058 1 1 2 1 1 3 3 2 3 2 2 3 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2 1 1 1 1 53 29 121114059 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 1 3 2 3 2 2 77 30 121114062 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 66 31 121114068 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 4 1 4 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 3 51 32 121114070 1 2 3 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 2 1 1 1 2 3 2 2 2 56 33 121114071 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 1 3 2 2 1 3 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 68 34 121114072 3 3 2 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 79 35 121114073 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 71 36 121114074 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 3 2 1 3 3 1 3 1 1 1 2 1 47 37 121114075 2 1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 4 2 1 2 1 1 1 1 3 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 49 38 121114076 1 1 1 1 1 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 1 4 3 1 2 1 2 2 1 1 55 39 121114078 3 1 3 4 1 3 3 3 2 1 3 1 3 3 4 1 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 4 84 40 121114086 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 4 3 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 3 1 4 2 1 2 1 63 41 121114081 1 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 70 42 121114083 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 1 2 2 75 43 121114085 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 2 2 79 44 121114001 3 2 2 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 2 1 4 1 85 92 80 100 82 81 99 97 91 91 99 96 97 102 90 108 81 109 112 99 98 88 92 120 95 97 90 107 96 98 92 86 95 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 Lampiran 3 Data Perhitungan Validitas Item-Total Statistics Variabel Kemampuan Manajemen Waktu Aspek Menetapkan tujuan dan prioritas (Setting goals and priorities) No item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Parameter Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Hasil Hitung 0.141 0.360 44 .655(**) 0.000 44 .585(**) 0.000 44 .651(**) 0.000 44 .595(**) 0.000 44 .518(**) 0.000 44 .541(**) 0.000 44 .458(**) 0.002 44 .517(**) 0.000 44 .500(**) 0.001 44 .545(**) 0.000 44 .506(**) 0.000 44 Kesimpulan Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97 Aspek Perencanaan dan penjadwalan (Planning and scheduling) No item 13 Parameter Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Hasil Hitung 0.224 0.144 44 .614(**) 0.000 44 .643(**) 0.000 44 .540(**) 0.000 44 .579(**) 0.000 44 0.232 0.129 44 .584(**) 0.000 44 .490(**) 0.001 44 .557(**) 0 44 .522(**) 0.000 44 Kesimpulan Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Aspek Kemampuan mengendalikan waktu (Perceived control of time) No item 23 24 25 26 27 28 Parameter Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Hasil Hitung .561(**) 0.000 44 0.186 0.227 44 .540(**) 0.000 44 .486(**) 0.001 44 0.124 0.424 44 .553(**) Kesimpulan Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 29 Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N 0.000 44 .606(**) 0.000 44 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N .535(**) 0.000 44 Valid Valid 30 Valid Aspek Preferensi untuk terorganisasi (Preference for organitation) No item 31 32 33 34 Parameter Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Hasil Hitung .497(**) 0.001 44 0.08 0.604 44 0.234 0.127 44 .528(**) 0.000 44 Kesimpulan Valid Tidak valid Tidak valid Valid Data Perhitungan Vaiditas Item-Total Statistics VariabelProkrastinasi Penulisan Skripsi Aspek I: Tugas-tugas Administratif Penunjang Proses Penulisan Skripsi No item 1 2 3 4 5 Parameter Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Hasil Hitung .578(**) 0.000 44 .606(**) 0.000 44 .414(**) 0.005 44 .552(**) 0.000 44 .556(**) 0.000 Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 N 6 44 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N 7 8 .623(**) 0.000 44 .513(**) 0.000 44 .470(**) 0.001 44 Valid Valid Valid Aspek 2: Menghadiri Pertemuan Berkaitan dengan Proses Penulisan Skripsi No item 9 10 11 12 13 14 Parameter Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Hasil Hitung .567(**) 0.000 44 .511(**) 0.000 44 .732(**) 0.000 44 .494(**) 0.001 44 0.226 0.140 44 .616(**) 0.000 44 Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Aspek 3: Membaca Buku Referensi Penulisan Skripsi No item 15 16 17 18 Parameter Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Hasil Hitung .572(**) 0.000 44 .621(**) 0.000 44 .702(**) 0.000 44 .578(**) 0.000 Kesimpulan Valid Valid Valid Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 19 20 21 22 N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N 44 .475(**) 0.001 44 .641(**) 0.000 44 .509(**) 0.000 44 0.234 0.127 44 Valid Valid Valid Tidak Valid Aspek 4: Membuat/menyusun Skripsi No item 23 24 25 26 27 28 Parameter Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Hasil Hitung 0.208 0.176 44 .629(**) 0.000 44 .480(**) 0.001 44 .460(**) 0.002 44 .440(**) 0.003 44 .649(**) 0.000 44 Kesimpulan Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 Aspek 5: Belajar Menghadapi Ujian (ujian skripsi) No item 29 30 31 32 33 34 Parameter Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Hasil Hitung .506(**) 0.000 44 .436(**) 0.003 44 .506(**) 0.000 44 .472(**) 0.001 44 .349* 0.020 44 .458(**) 0.002 44 Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 Lampiran 4 Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu dan Prokrastinasi A. Identitas NIM : Tanggal Pengisian : B. Kata Pengantar Para mahasiswa Prodi BK Angkatan 2010, 2011, dan 2012, Pada kesempatan ini kami meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kemampuan manajemen waktu dan tingkat prokrastinasi Anda terkait dengan penulisan skripsi Anda. Dengan demikian kami sangat mengharapkan Anda mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman Anda. Atas kesediaan Anda kami mengucapkan terima kasih. C. Petunjuk Pengisian Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang kemampuan manajemen waktu. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman Anda. Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut: 1. Sangat Sesuai (SS) = Hal ini sangat sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari. 2. Sesuai (S) = Hal ini sesuai dengan diri anda dan pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari 3. Kurang Sesuai (KS) = Hal ini tidak sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari 4. Tidak Sesuai (TS) = hal ini sangattidak sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 Langkah-langkah mengisi kuesioner ini secara praktis adalah sebagai berikut 1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuesioner ini! 2. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan diri Anda! 3. Berilah tanda centang pada kolom yang telah disediakan! Saya mengetahui tujuan dari tugas saya sebelum saya mengerjakannya 2 Saya akan menyelesaikan penulisan skripsi sesuai dengan kontrak yang telah disepakati Saya mengerjakan tugas atau kegiatan tanpa mengetahui tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan saya tersebut 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Saya menyiapkan strategi lain apabila jadwal yang saya buat bertabrakan Saya menyiapkan buku –buku referensi yang berkaitan dengan judul skripsi Saya melakukan tugas tanpa mengetahui kebutuhan-kebutuhan untuk mencapai tujuan yang telah saya tentukan Saya mengerjakan tugas-tugas saya secara berututan dan sistematis Bagiku meluangkan waktu untuk membaca buku di perpustakaan merupakan hal yang sangat penting dalam proses menyusun skripsi Saya bingung menentukan tugas yang terlebih dahulu dilaksanakan, apabila saya mendapatkan dua tugas yang sangat mendesak Saya mengetahui kegiatan yang menjadi perioritas utama saya dibandingkan kegiatan yang lain Bagiku menulis skripsi adalah tugas rutin ku Saya bingung menentukan tugas yang harus dilakukan sesuai dengan prioritas yang telah saya buat Dalam daftar aktivitas yang saya buat, saya mencantumkan perkiraan waktu pada setiap aktivitas Saya mengetahui berapa banyak waktu yang saya habiskan untuk kegiatan saya setiap hari Saya memajang jadwal kegiatan di dinding kamar/kos (jadwal harian, mingguan dan bulanan) Saya membuat jadwal khusus untuk mengkonsultasi skripsi dengan dosen pembimbing dalam satu minggu Apabila ada jadwal yang bertabrakan, saya mengusahakan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali Saya melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah dibuat STS 1 TS Pernyataan (Pernyataan-pernyataan berikut ini terkait dengan proses penulisan skripsi Anda) S No SS Kuesioner Kemampuan Manajemen Waktu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Target penyelesaian tugas saya berantakan karena jadwal saya acakacakan Kebanyakan kegiatan yang saya lakukan melenceng dari jadwal yang saya buat Saya membuat agenda kegiatan jauh hari sebelum saya melaksanakan kegiatan tersebut Bagiku membuat agenda kegiatan sehari-hari, saya anggap kegiatan sia-sia. Saya merasa mampu melakukan tugas-tugas yang diberikan kepada saya walaupun waktu pengerjaannya terbatas Saya memanfaatkan waktu luang saya untuk mengerjakan tugas-tugas yang tertunda Seringkali aktivitas saya akhir-akhir ini mengganggu aktivitas rutin saya (menyusun skripsi) Saya mengetahui banyaknya waktu yang saya habiskan untuk kegiatan yang sesuai dengan tujuan saya Saya kurang mengetahui kegiatan yang berjalan sesuai dengan tujuan saya Apabila saya jenuh dan bosan karena jadwal kegiatan saya padat, saya meluangkan waktu saya untuk refresing Saya cenderung merasa pasrah untuk tidak melakukan apa-apa apabila ada jadwal kegiatan yang bertabrakan Saya berani berkata “tidak” pada tugas-tugas yang diberikan pada saya, apabila tugas tersebut sangat memberatkan saya 31 Bagiku mencatat kegiatan-kegiatan yang telah selesai dilakukan, saya anggap kegiatan yang sia-sia 32 Saya mengevaluasi jadwal kegiatan dalam satu minggu setiap akhir pekan Saat saya mengevaluasi, saya merasa puas karena semua kegiatan saya berjalan sesuai dengan rencana 33 34 Saat mengevaluasi jadwal kegiatan, saya bingung menentukan kegiatan mana yang berjalan sesuai dengan prioritas yang sudah saya buat Ketika ada pengumuman pembayaran UKT, saya biasanya langsung meminta uang kepada orang tua dan membayarkannya. 2 Ketika ada pengumuman pembayaran uang SKS, saya biasanya langsung meminta uang kepada orang tua dan membayarkanya. 3 Saya biasanya membayar UKT di hari terakhir batas pembayaran meskipun saya sudah dikirimi uang oleh orangtua/wali satu bulan sebelumnya. Saya biasanya meregitrasi KTM 1 bulan sebelum BRS Online, setelah membayar uang kuliah 4 5 Saya segera meregistrasi KTM agar saya dapat menggunakan fasilitas kampus (seperti meminjam buku di perpustakaan) STS 1 TS Pernyataan (Pernyataan-pernyataan berikut ini terkait dengan proses penulisanskripsi Anda) S No SS Kuesioner Kebiasaan Prokrastinasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 6 Saya segera mencantumkan/memprogramkan mata kuliah skripsi pada Kartu Rencana Studi (KRS) pada saat jadwal yang sudah ditentukan. 7 Saya segera menemui Dosen Pembimbing Akademik (DPA) untuk menandatangani Kartu Rencana Studi yang telah diisi. Saya mengulur-ulur waktuuntuk mengikuti BRS Online. Saya segera menemui dosen pembimbing untuk berkonsultasi,ketika saya mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi. 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Saya sering mengundur-undur waktu ketika diminta untuk bertemu dengan dosen pembimbing. Saya biasanya menunggu teman-teman yang lain untuk menemui dosen, walaupun saya mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi. Saya biasanya membatali jadwal konsultasi yang sudah disepakati dengan dosen pembimbing. Saya biasanya segera menanyakan informasi mengenai jadwal bimbingan skripsi kepada teman-teman kelompok Saya biasanya menunggu informasi dari teman-teman mengenai jadwal bimbingan skripsi Saya selalu menyempatkan diri untuk mencari buku-buku referensi yang sesuai dengan judul skripsi saya di perpustakaan Saya menunggu petunjuk dari dosen pembimbing untuk mencari bukubuku referensi yang sesuai dengan judul skripsi saya. Saya langsung meminjam buku referensi skripsi di perpustakaan yang sudah saya temukan Saya membaca buku referensi skripsi yang telah saya pinjam dari perpustakaan mulai saat peminjaman sampai akhir batas waktu pengembalian Saya membaca buku-buku referensi setiap hari untuk memperdalam ilmu dan pengetahuan terkait skripsi. Saya segera membuat rangkuman setelah saya membaca buku referensi skripsi. Saya segera mengembalikan buku referensi dari perpustakaan yang telah selesai saya baca meskipun batas waktu pengembalian masih lama Ketika saya sadar bahwa saya telah terlambat mengembalikan buku pinjaman perpustakaan, saya segera mengembalikannya untuk menghindari denda yang akan semakin banyak. Saya segera mencari berbagai literatul atau referensi, setelah saya menentukan judul skripsi. Apabila buku-buku referensi yang saya sudah temukan kurang mendukung dalam penyusunan skripsi, Saya segera mencari jurnal ilmiah yang berkaitan dengan judul skripsi. Apabila persedian referensi atau literatul di perpustakaan USD yang sesuai dengan judul skripsi habis, saya tetap menunggu sampai tersedia kembali. Saya menunggu teman-teman yang lain menyelesaikan skripsinya, sehingga saya dapat mencari tahu informasi dan gambaran dari mereka. Saya berpikir waktu untuk menyusun skripsi sangat singkat sehingga saya harus segera menyelesaikannya. Saya berpikir masih banyak waktu untuk menyelesaikan skripsi sehingga tidak perlu terburu-buru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 29 30 31 32 33 34 Saya segera menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk pendaftaran ujian skripsi jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan ujian. Saya baru mendaftar ujian skripsi ke BAA, 1 hari menjelang pelaksanaan ujian. Apabila saya merasa cemas menjelang hari pelaksanaan ujian, saya segera mengkomunikasikan kepada dosen pembimbing/para dosen/teman-teman. Saya merasa belum siap melaksanakan ujian skripsi, sehingga saya selalu mengundur-undur waktu. Saya mempelajari kembali skripsijauh-jauh hari sebelum pelaksanaan ujian. Saya segera memberikan bahan skripsi kepada dosen pembimbing dan dosen penguji, jauh-jauh hari sebelum melaksanakan ujian. Lampiran 5. Data Perhitungan Deskriptive Statistics Variabel Kemampuan Manajemen Waktu dan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Manajemen 44 41 99 78.84 11.070 Prokrastinasi 44 39 100 67.39 12.434 Valid N (listwise) 44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 Lampiran 6. No 1 Rincian Item Kemampuan Manajemen Waktu yang Capaian Skornya Teridentifikasi Sedang Variabel Menetapkan a. tujuan dan prioritas (Setting goals and b. priorities) c. d. 2 3 Perencanaan dan penjadwalan (Planning and scheduling) Kemampuan mengendalikan waktu (Perceived control of time) a. b. Preferensi untukterorganis asi (Preference for organitation) Membuat daftar harian (cheklis) Membuat jadwal harian, mingguan , dan bulanan c. Menggunakan buku agenda a. Keyakinan mengenai kemampuan memengaruhi waktu yang dihabiskan Menggunakan waktu secara efisien b. c. 4 Indikator Mempunyai tujuan dari tugas atau kegiatan yang dilakukan Menentukan kebutuhan yang ingin dicapai Mengidentifikasi tugas atau kegiatan yang penting dan tidak penting maupun tugas atau kegiatan yang mendesak dan tidak mendesak Menyisihkan lebih banyak waktu pada tugas atau kegiatan yang diprioritaskan Mengelola stres d. Bersikap asertif a. Menggunakan catatan penggunaan waktu (buku catatan mengenai waktu yang sudah terpakai) Item kuesioner Saya akan menyelesaikan penulisan skripsi sesuai dengan kontrak yang telah disepakati (2). Saya bingung menentukan tugas yang terlebih dahulu dilaksanakan, apabila saya mendapatkan dua tugas yang sangat mendesak (9) Bagiku menulis skripsi adalah tugas rutin ku (11). Saya bingung menentukan tugas yang harus dilakukan sesuai dengan prioritas yang telah saya buat (12) Saya memajang jadwal kegiatan di dinding kamar/kos (jadwal harian, mingguan dan bulanan) (15). Saya membuat jadwal khusus untuk mengkonsultasi skripsi dengan dosen pembimbing dalam satu minggu (16). Target penyelesaian tugas saya berantakan karena jadwal saya acak-acakan (19). Kebanyakan kegiatan yang saya lakukan melenceng dari jadwal yang saya buat. (20). Saya membuat agenda kegiatan jauh hari sebelum saya melaksanakan kegiatan tersebut. (21) Seringkali aktivitas saya akhir-akhir ini mengganggu aktivitas rutin saya (menyusun skripsi) (25). Saya mengetahui banyaknya waktu yang saya habiskan untuk kegiatan yang sesuai dengan tujuan saya (26) Saya cenderung merasa pasrah untuk tidak melakukan apa-apa apabila ada jadwal kegiatan yang bertabrakan (29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 b. Lampiran 7. No Mengevaluasi penggunaan waktu Saat mengevaluasi jadwal kegiatan, saya bingung menentukan kegiatan mana yang berjalan sesuai dengan prioritas yang sudah saya buat (34) Rincian Item Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi yang Capaian Skornya Teridentifikasi Sedang Variabel Tugas-tugas administratif penunjang proses penulisan skripsi Menghadiri pertemuan berkaitan dengan proses penulisan skripsi Membaca buku referensi penulisan skripsi Indikator Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan pembayaran UKT dan SKS b. Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa c. Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan KRS dan BRS a. Menghadiri pertemuan dengan dosen Item kuesioner Saya biasanya membayar UKT di hari terakhir batas pembayaran meskipun saya sudah dikirimi uang oleh orangtua/wali satu bulan sebelumnya.(3) b. Saya biasanya menunggu informasi dari teman-teman mengenai jadwal bimbingan skripsi(14) a. a. b. c. Menghadiri pertemuan dengan kelompok (bimbingan skripsi kelompok) Mencari buku-buku referensi penulisan skripsi Meminjam buku referensi penulisan skripsi di perpustakaan Membaca buku referensi penulisan skripsi Saya membaca buku referensi skripsi yang telah saya pinjam dari perpustakaan mulai saat peminjaman sampai akhir batas waktu pengembalian (18) Saya membaca buku-buku referensi setiap hari untuk memperdalam ilmu dan pengetahuan terkait skripsi. (19) d. Membuat/ menyusun skripsi Membuat ringkasan dari buku referensi yang telah dibaca e. Mengembalikan buku referensi yang telah dipinjam a. Mencari bahan untuk pembuatan skripsi (buku, jurnal ilmiah, ensikolopedi, dll) b. Memulai mengerjakan skripsi Saya menunggu petunjuk dari dosen pembimbing untuk mencari buku-buku referensi yang sesuai dengan judul skripsi saya.(16) Saya menunggu teman-teman yang lain menyelesaikan skripsinya, sehingga saya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109 dapat mencari tahu informasi dan gambaran dari mereka. (26) Belajar menghadapi ujian pendadaran c. Menyelesaikan skripsi a. Penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan ujian skripsi/pendadaran b. Mempersiapkan mental untuk mempertanggung jawabkan skripsi c. Mempelajari dan memahami kembali bahan skripsi yang sudah diselesaikan Saya baru mendaftar ujian skripsi ke BAA, 1 hari menjelang pelaksanaan ujian. (30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI