reksa dana mega dana kas - PT Mega Capital Sekuritas

advertisement
Fund Factsheet, Juli 2017
REKSA DANA
MEGA DANA KAS
Mengenai Manajer Investasi
PT Mega Capital Investama merupakan perusahaan hasil spin-off dari PT Mega
Capital Indonesia (MCI). Mayoritas saham PT Mega Capital Investama yaitu
sebesar 99.99% dipegang oleh PT MCI. PT Mega Capital Investama telah
mempunyai Izin Usaha Di Bidang Manajer Investasi dari Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) berdasarkan Surat Keputusan
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor:
KEP-.03/BL/2011 tanggal 6 Mei 2011. Sejak tahun 1997 PT. Mega Capital
Investama (d/h PT Mega Capital Indonesia) sebagai Manajer Investasi telah
mempunyai pengalaman dalam mengelola Reksadana berbentuk Kontrak
Investasi Kolek f, baik Reksa Dana Saham, Campuran, Pendapatan Tetap, Pasar
Uang dan Reksa Dana Terproteksi.
Tujuan Investasi
Mega Dana Kas bertujuan memberikan ngkat pertumbuhan nilai investasi yang
stabil dan berkesinambungan dengan risiko yang rela f kecil dan moderat
melalui investasi yang terdiversifikasi pada instrumen pasar uang.
Tanggal penawaran
Jumlah Dana Kelolaan
Mata Uang
Jenis Reksa Dana
Valuasi
Nomor Rekening
Biaya Jasa Pengelolaan MI
Biaya Pembelian
Biaya Penjualan Kembali
Kinerja dan Alokasi Investasi
Alokasi Dana Investasi
Saham
Obligasi
Pasar Uang
NAV/UNIT
Rp 1,410.96
13 September 2006
Rp. 163,029,434,998
Rupiah
Pasar Uang
Harian
Bank CIMB Niaga :
079-01-00256-00-9
Max 1.00% p.a
0.00%
0.00%
Ulasan Pasar
:
0.00%
:
0.00%
: 0% - 100%
Imbal Hasil (%) (31 Juli 2017)
30
Hari
3
Bulan
6
Bulan
1
Tahun
Tahun
Sejak
Berjalan diluncurkan
MEGA
DANA
KAS
0.54%
1.48%
3.00%
6.45%
3.61%
41.10%
ATD
6
MTH
0.43%
1.14%
2.35%
4.99%
2.78%
49.20%
*ATD 6 MTH: Average Time Deposits 6 Months
Kinerja Tingkat Pengembalian Mega Dana Kas
Bulan Juli 2017 IHSG mencatat rekor tertingginya lagi di level 5.840,79
dan relatif tumbuh at sebesar 0,19% MoM. Katalis positif datang dari
laporan keuangan kuartal II terutama dari sektor perbankan dan
telekomunikasi, namun sektor konsumsi dan aneka industri menjadi
pemberat indeks. Sementara itu investor asing kembali mencatat
penjualan bersih dan lebih besar lagi di bulan ini sebesar Rp10,64
triliun. Sektor pertambangan dan keuangan menjadi penopang
indeks bulan ini dengan kinerja +5,56% MoM & +3.39% MoM.
Dari pasar obligasi, kinerja Indonesia Composite Bond Index (ICBI)
tumbuh 0,31% MoM, melanjutkan kinerja positif 8 bulan terakhir.
Pernyataan The Fed yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS
yang tidak sekuat yang diperkirakan menjadi salah satu katalis
positifnya ICBI. Di awal bulan SUN sempat tertekan setelah keluarnya
dana asing sebesar 14,3 triliun sebagai efek dari sikap hawkish
beberapa bank sentral terutama dari ECB. Pembelian bersih asing
terbatas bulan ini meningkat Rp3,69 triliun. Kurva imbal hasil obligasi
pemerintah 10 tahun di bulan ini bergerak bearish ke level 6,951%.
Data makro ekonomi dalam negeri, tercatat in asi sebesar 0,22% MoM
(3,88% YoY) sedikit diatas konsensus. Andil terbesar terjadi di
kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok sebesar 0,1%.
Neraca perdagangan surplus USD1,63 miliar, lebih tinggi dibanding
surplus bulan sebelumnya. Nilai tukar rupiah terhadap USD bergerak
datar di level Rp13.323. Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga acuan 7-day RR Rate di level 4,75%
Fluktuasi Presentase Bulanan Kinerja Mega Dana Kas
Porsi Portofolio
BONDS
15.98%
MO NEY MARKET
84.02%
* FOLDER RISIKO :
Investasi melalui Reksa Dana mengandung risiko. Calon pemodal wajib membaca dan memahami Prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana, Kinerja Masa Lalu dak mencerminkan
Kinerja Masa Datang. Nilai Ak va Bersih (NAB) se ap produk Reksa dana dapat naik atau turun mengiku faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pasar modal termasuk fluktuasi ngkat suku bunga.
Download