Modul Etika Profesi Public Relations [TM2].

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
ETIKA PROFESI
PUBLIC RELATION
Etika dan Etiket Kehumasan
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
Hubungan
Masyarakat
TatapMuka
02
Kode MK
DisusunOleh
42024
Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan
Abstract
Kompetensi
Modul ini memberikan pembahasan
terkait dengan etika deskriptif dan
etika normatif serta meta etika
termasuk teori etika yang ada.
Tujuan sesi :
 Memahami pengertian etika
deskriptif
 Memahami pengertian etika
normatif
 Memahami perbedaan antara
etika deskriptif dan etika
normatif serta sistem masingmasing norma
 Mahasiswa/i memahami teori
etika
Pembahasan
A. Pendekatan dalam Teori Etika
Terdapat tiga pendekatan dalam melihat Etika yaitu : Deskriptif, Normatif dan Meta
Etika. Etika Deskriptif dan Etika Normatif lebih umum dibicarakan dibandingkan
dengan meta etika. Berikut adalah beberapa pengertian dari ketiganya :
1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia
dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya Etika Deskriptif
tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai
dan perilaku manusia sebagai fakta yang terkait dengan situasi dan realitas
yang membudaya.

Cakupan analisanya berisikan sejumlah indikator-indikator fakta aktual
yang terjadi secara apa adanya terhadap nilai dan perilaku manusia

Ahli dalam etika deskriptif bersifat netral

Etika Deskriptif hanya membahas dan memberikan analisa penilaiannya
atas kejadian tertentu.
Contoh : Pandangan moral terhadap kenyataan adanya prostitusi yang
beragam ( di Belanda Legal, di Indonesia ilegal, dll).
2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan
pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai.
Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar
dan kerangka tindakan yang akan diputuskan
2015
•
Etika Preskreptif -> Memberikan perintah
•
Kajian teori Etika yang mengarahkan bagaimana orang harus bertindak
2
ETIKA PROFESI PR
Frenia T.A.D.S.Nababan
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kajian tentang standar moral yang membuat kita dapat mengklasifikasikan
tindakan yang benar dan salah, baik dan buruk, bagaimana hidup dalam
kehidupan bermoral
•
Etika Individu : kejujuran ,disiplin diri,mengerjakan tugas.
•
Etika berbisnis
3. Meta Etika
•
Metaetika merupakan hasil kajian dari etika deskriptif dengan etika normatif
•
Menjelaskan tentang ciri-ciri serta istilah yang berkaitan dengan tindakan
bermoral / sebaliknya seperti kebaikan, kejahatan, tanggung jawab dan
kewajiban.
•
Suatu bentuk analitik-kritik yang berkaitan dengan menganalisis semua
peraturan yang berkaitan dengan tingkah laku baik dan jahat.
•
Metaetika mengkaji asal prinsip-prinsip etika dan penggunaannya.
B. Teori Etika
Etika adalah cabang dari axiology yang berusaha untuk memahami tentang sifat
moral/moralitas (LittleJohn dan Foss (ed).2009 ). Teori tentang etika berusaha untuk
menjawab pertanyaan klasik manusia tentang apa itu kebaikan? Oleh karena itu
sangat berhubungan erat dengan moral, nilai dan adat kebiasaan.
Terdapat beberapa pendekatan dalam melihat etika, diantaranya :
•
Virtue ethics ( Teori Kebajikan)
 Dipopulerkan oleh Aristoteles, Plato
 Berpusat pada karakter yang melekat pada seseorang
 Nilai Kebajikan yang penting meliputi : Keuletan,
Kedermawanan, Harga diri, Kesabaran, Keikhlasan,
 Teori Kebajikan menekankan pentingnya pendidikan moral
karena sifat karakter kebijakan harus dikembangkan selagi
muda
2015
3
ETIKA PROFESI PR
Frenia T.A.D.S.Nababan
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Orang Dewasa bertanggungjawab mendidik kebajikan pada
generasi muda
 Plato -> Kebijakan utama ( Kebijaksanaan, Keberanian,
Kesederhanaan, keadilan)
•
Deontological ethics
 Dari kata Yunani Deon, tugas atau kewajiban
 Keputusan harus diambil berdasarkan pertimbangkan faktorfaktor kewajiban seseorang dan hak-hak orang lain
 Moralitas pada serangkaian prinsip dasar kewajiban
 Serangkaian tugas yang harus dipenuhi berdasarkan tuntutan
masyarakat
 Samuel Pufendorf Kewajiban terhadap Tuhan, Kewajiban
terhadap diri sendiri, Kewajiban terhadap pihak lain.
•
Teleological ethics
 Menekankan kebaikan dari konsekuensi dari tindakan dan
pilihan.
 Tujuan atau hasil dari tindakan merupakan faktor dasar yang
menentukan moralitas.
 Prinsip normatif konsekuensialis  Konsekunsi baik lebih besar
dari konsekuensi buruk = layak secara moral.
 Utilitarianisme  melihat tindakan secara moral benar ketika
lebih banyak yang diuntungkan ketimbang yg dirugikan. Kritik :
bgma dgn hak minoritas?
 Alturisme Secara moral benar ketika lebih banyak yang
diuntungkan ketimbang yg dirugikan kecuali bagi pelaku moral
 Egoisme
Melihat
perilaku
moral
benar
jika
lebih
menguntungkan dibandingkan merugikan hanya bagi agen yg
2015
4
ETIKA PROFESI PR
Frenia T.A.D.S.Nababan
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mlkkn tindakan moral-> etika ini menuntut agen moral
u/mengabaikan kesejahteraan orang lain.
•
Dialogic ethics
Kebaikan terletak dari hubungan antara satu orang dengan orang lain.
•
Postmodern Ethics
Selama abad ke 20 ini, postmodern ethics, berkembang dengan
mempertanyakan pedekatan etika lain terkait dengan aturan, prosedur, sistem
dan kategori yang tetap dalam memahami etika.
Dalam ilmu komunikasi, para ahli melihat konsep-konsep teori etika ini untuk
menjawab beberapa isu seperti : Kebenaran, Propaganda, Persuasi, Argumentasi,
Kebebasan bicara, Penipuan, Pelecehan, Penyebaran kebencian, Kerahasiaan,
Pengungkapan/Penyingkapan, Akses, Ideologi, Hegemoni, Keadilan, Konflik,
Diplomasi, pengambilan keputusan kelompok, Tanggung jawab sosial perusahaan
dan institusi, dan lain-lain.
2015
5
ETIKA PROFESI PR
Frenia T.A.D.S.Nababan
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DaftarPustaka
Bertens, K 1993. Etika. PT Gramedia Pustaka Utama. Diakses dari
https://books.google.co.id/books?id=wSTf79ehWuAC&pg=PA16&lpg=PA16&dq=contoh+etika+deskr
iptif&source=bl&ots=TMILsjvMIx&sig=fYHOUnvFuhDT_7R7VUlBLwntgnw&hl=en&sa=X&ei=5OQOVY
KwA8iUuQTToIHYAg&redir_esc=y#v=onepage&q=contoh%20etika%20deskriptif&f=false tanggal 1
Maret 2015
Littlejohn, Stephen W and Foss, Karen A (Eds).2009. Encyclopedia of Communication Theory. Sage
Publication
Suwinardi , MORAL SEBAGAI LANDASAN ETIKA PROFESI . Orbith VOL. 8 NO. 3 NOVEMBER
2012: 159 – 164 diakses dari http://www.polines.ac.id/orbith/files/Orbith_8-3-2012_Hal_159164.pdf tanggal 1 Maret 2015
https://anilarasati.files.wordpress.com/2011/04/teori-etika-1-21.pdf
2015
6
ETIKA PROFESI PR
Frenia T.A.D.S.Nababan
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download