Lampiran 2 - Mahkamah Syar`iyah Aceh

advertisement
Nomor
:
Lampiran :
Hal
:
Yth.
14/KU.01/10/2016
1 (satu) set
Laporan Hasil Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
atas Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan di Wilayah DI Aceh
Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Aceh
Selaku Penanggungjawab Koordinator Wilayah DI Aceh
Komplek Keistimewaan Aceh Jl. T. Nyak Arief, Banda Aceh
Dalam rangka persiapan penyusunan Laporan Keuangan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Tahun 2016 dan mendukung Program Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung
Republik Indonesia, Bagian Akuntansi Biro Keuangan dan Bagian Inventarisasi Kekayaan
Negara Biro Perlengkapan melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan
Laporan Keuangan Berbasis Akrual Tahun 2016 pada Satuan Kerja di Wilayah DI Aceh.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang
sudah 4 kali diraih oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia Republik Indonesia.
Hasil kegiatan monitoring dan evaluasi laporan keuangan yang telah dilaksanakan di
Wilayah DI Aceh, kami laporkan sebagai berikut:
A.
Tujuan Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi
Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai Lembaga Tinggi Negara, bertindak
sebagai Pengguna Anggaran/Barang serta mempunyai tugas menyusun dan
menyampaikan Laporan Keuangan kepada Presiden melalui Menteri Keuangan. Tujuan
dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan pada Satuan Kerja
di Wilayah DI Aceh yang telah dilaksanakan adalah untuk:
a. Monitoring kesamaan data Saldo Awal Tahun 2016 terhadap Saldo Akhir Tahun 2015
Audited pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO),
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Neraca
b. Monitoring LRA, LO, LPE dan Neraca tahun berjalan (bulan Januari sd September
tahun 2016) untuk menghindari kesalahan pembebanan akun yang tidak sesuai
dengan semestinya, pagu minus, dan kesalahan penjurnalan pada aplikasi SAIBA
c. Monitoring mutasi data Barang Milik Negara (BMN) antara Sistem Akuntansi Instansi
Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
Barang Milik Negara (SIMAKBMN) tahun berjalan (bulan Januari sd September tahun
2016)
d. Monitoring mutasi Persediaan antara SAIBA dan SIMAKBMN tahun berjalan (bulan
Januari sd September tahun 2016)
e. Mengevaluasi Laporan Keuangan Satuan Kerja Semester I Tahun 2016 di Wilayah DI
Aceh
f. Mengevaluasi Kertas Kerja Telaah Laporan Keuangan Semester I Tahun 2016 guna
mendukung penyusunan Laporan Keuangan Satuan Kerja Tahun 2016 pada 43
Satuan Kerja di Wilayah DI Aceh.
B.
Ruang Lingkup
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan yang bertujuan sebagaimana
tersebut di atas pada 43 Satuan Kerja di Wilayah DI Aceh hanya dilaksanakan pada
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 005.01 (Eselon 1 Badan Urusan Administrasi).
C.
Kegiatan Yang Dilaksanakan
1) Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
Hari
: Senin sd Jumat
Tanggal
: 3 sd 7 Oktober 2016
Halaman 1 dari 10
2)
3)
4)
Tempat pelaksanaan : Kantor Mahkamah Syar’iyah Aceh.
Pelaksana kegiatan
a. 1 Koordinator dari Bagian Akuntansi Biro Keuangan Badan Urusan Administrasi
Mahkamah Agung Republik Indonesia, Kepala Bagian Akuntansi
b. 1 Sekretaris dari Bagian Akuntansi Biro Keuangan Badan Urusan Administrasi
Mahkamah Agung Republik Indonesia, Kepala Sub Bagian Akuntansi Wilayah IA
c. 2 Staf Pelaksana dari Bagian Akuntansi Biro Keuangan Badan Urusan
Administrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia, Staf Bagian Akuntansi
d. 1 Staf Pelaksana dari Bagian Inventarisasi Kekayaan Negara Biro Perlengkapan
Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia, Staf Bagian
Inventarisasi Kekayaan Negara.
Peserta kegiatan
Peserta kegiatan Monitoring dan Evaluasi berasal dari 43 Satuan Kerja di
Wilayah DI Aceh, berjumlah 86 orang yang merupakan Operator SIMAKBMN dan
Operator SAIBA.
Pembiayaan
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan dalam rangka persiapan
penyusunan Laporan Keuangan Wilayah DI Aceh Tahun 2016 yang dilaksanakan di
Kantor Mahkamah Syar’iyah Aceh, dibebankan pada:
a. DIPA Mahkamah Syar’iyah Aceh Tahun Anggaran (TA) 2016 untuk konsumsi
selama kegiatan
b. DIPA Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia TA 2016
pada Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan untuk
Tim dari Bagian Akuntansi Biro Keuangan dan Bagian Inventarisasi Kekayaan
Negara Biro Perlengkapan Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung
Republik Indonesia Republik Indonesia
c. DIPA masing-masing Satuan Kerja TA 2016 untuk Operator SIMAKBMN dan
Operator SAIBA masing-masing Satuan Kerja.
D.
Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Laporan
Keuangan Koordinator Wilayah DI Aceh adalah memperbaiki selisih atau kesalahan
pencatatan dan penyajian data keuangan maupun data BMN sampai dengan periode
berjalan tahun 2016, serta menciptakan keseragaman, efisiensi, dan efektifitas
penyusunan Laporan Keuangan Tahunan Tahun 2016 mulai tingkat Satuan Kerja,
Wilayah, Eselon 1, dan Kementerian/Lembaga dengan berhadapan langsung dengan
para Operator SIMAKBMN dan Operator SAIBA.
E.
Hasil Monitoring dan Evaluasi atas Aplikasi SAIBA dan SIMAKBMN
1. Analisa terhadap data SAIBA
a. LRA Pendapatan
1. Tidak Terdapat selisih LRA Pendapatan saldo Audited 2015 dengan Saldo
Awal Tahun 2016
2. Tidak terdapat akun-akun pendapatan diluar tugas dan fungsi lembaga
peradilan di LRA Pendapatan setiap Satuan Kerja di wilayah DI Aceh
3. Terdapat akun Pendapatan Lain-Lain (423999) Rp14 pada PN Sinabang,
sesuai dengan penjelasan Petugas PPABP merupakan pembulatan gaji
(511119), karena kesalahan tersebut Satuan Kerja diminta melakukan ralat
SPM/SP2D dan berkoordinasi dengan KPPN Meulaboh.
b. LRA Belanja
1. Tidak Terdapat selisih LRA Belanja saldo Audited 2015 dengan Saldo Awal
Tahun 2016
2. Satuan Kerja di Wilayah DI Aceh telah menggunakan akun 5218xx untuk
belanja persediaan diantaranya:
a. 521811 (Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi)
Halaman 2 dari 10
c.
d.
b. 521813 (Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Materai dan Leges)
c. 523112 (Belanja Barang Persediaan untuk Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan)
d. 523123 (Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin)
Hal ini mendukung dan menjaga penatausahaan dan pengelolaan yang valid
dan akuntabel terhadap barang persediaan di setiap Satuan Kerja di wilayah
DI Aceh
3. Terdapat saldo minus pada pagu belanja pegawai per bulan September 2016
pada 13 Satuan Kerja, yaitu:
a. Pengadilan Negeri Banda Aceh
b. Pengadilan Negeri Takengon
c. Pengadilan Negeri Blangkajeren
d. Pengadilan Negeri Kutacane
e. Pengadilan Negeri Sinabang
f. Mahkamah Syar'iyah Aceh
g. Mahkamah Syar'iyah Banda Aceh
h. Mahkamah Syar'iyah Sabang
i. Mahkamah Syar'iyah Meureudu
j. Mahkamah Syar'iyah Lhok Sukon
k. Mahkamah Syar'iyah Takengon
l. Mahkamah Syar'iyah Lhok Seumawe
m. Mahkamah Syar'iyah Kuala Simpang
Mohon Satuan Kerja melakukan revisi POK antar akun belanja pegawai-nya
untuk mengatasi hal ini atau berkoordinasi dengan Pengadilan Tingkat
Banding-nya untuk mengusulkan tambahan pagu anggaran ke Badan Urusan
Administrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia
4. Terdapat saldo minus pada pagu belanja barang per bulan September 2016
pada 1 Satuan Kerja karena terdapat revisi POK yang belum diinput. Hal ini
telah dikoreksi saat kegiatan berlangsung sehingga sudah tidak terdapat lagi
Satuan Kerja yang memiliki pagu minus pada belanja barangnya.
Laporan Operasional
1) Tidak terdapat selisih saldo akhir Audited Tahun 2015 dengan Saldo Awal
Tahun 2016
2) Terdapat Beban Barang dan Jasa bulan Januari minus. Hal ini terjadi karena
Satuan Kerja salah menyajikan jurnal akrual 31 Desember 2015 terhadap
akun 521211 (Belanja Bahan), seharusnya 522113 (Belanja Langganan Air),
sedangkan akun 521211 tidak terdapat dalam DIPA 2015 dan 2016,
dilakukan Jurnal Umum per 4 Januari 2016 (D) 521211 pada (K) 522113
Rp436.000,3) Sudah tidak terdapat uraian NULL pada LO pada seluruh Satuan Kerja. Hal
ini merupakan indikator bahwa seluruh Satuan Kerja di Wilayah DI Aceh
telah mengimplementasikan pemutakhiran kodefikasi segmen akun pada
Bagan Akun Standar sesuai Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Nomor KEP-311/PB/2014 tentang Kodefikasi
Segmen Akun Pada Bagan Akun Standar
4) Tidak terdapat komponen pendapatan maupun beban diluar tugas dan
fungsi lembaga peradilan. Satuan Kerja telah melakukan pengelolaan dan
penatausahaan data keuangan dengan tepat dan baik.
Laporan Perubahan Ekuitas
1) Tidak terdapat selisih saldo akhir LPE Audited 2015 dengan Saldo Awal LPE
2016
2) Saldo Ekuitas Akhir pada LPE di seluruh Satuan Kerja telah sama dengan
saldo Ekuitas di Neraca
Halaman 3 dari 10
e.
3) Terdapat Koreksi Lain-lain dari Penyisihan TGR Jangka Panjang pada
Mahkamah Syar'iyah Singkil karena adanya penghentian Piutang TGR
akibat mutasi pegawai yang bersangkutan.
Neraca
1) Terdapat selisih saldo akhir Neraca Audited 2015 dengan Saldo Awal
Neraca 2016 pada Neraca di aplikasi Persediaan pada 1 Satuan Kerja.
Koreksi telah dilakukan dan selesai
2) Terdapat 1 Satuan Kerja yang belum menginput persediaan periode berjalan
ke dalam aplikasi Persediaan sehingga muncul akun Persediaan Yang
Belum Diregister bersaldo positif pada Neraca. Hal ini berpengaruh besar
terhadap kesamaan saldo Ekuitas Akhir pada LPE dengan saldo Ekuitas di
Neraca periode berjalan, dimana mengakibatkan selisih diantara keduanya.
Satuan Kerja telah menginput seluruh persediaan sampai dengan bulan
berjalan saat kegiatan dan selesai. Satuan Kerja diminta untuk melakukan
penatausahaan dan pengelolaan persediaan dengan tertib dan baik setiap
bulannya, serta bekerjasama dengan baik antara Bendahara Pengeluaran,
Operator SAIBA, dan Operator SIMAKBMN/Persediaan terkait pembelian
barang persediaan
3) Terdapat ketidaksesuaian jurnal balik (D) 521211 berpasangan dengan (K)
212112, seharusnya (D) 511129. Hal ini terjadi pada 1 Satuan Kerja namun
telah dilakukan perbaikan saat kegiatan dan selesai
4) Terdapat akun tidak normal dalam Neraca Percobaan awal tahun 2016 pada
1 Satuan Kerja, sehingga dilakukan Jurnal Umum (D) 162151 Software pada
(K) 162191 Aset Tak Berwujud Lainnya Rp6.930.000,5) Masih terdapat selisih rekonsiliasi internal per bulan September 2016
dikarenakan beberapa hal, diantaranya adalah:
a. Satuan Kerja belum menginput SPM/SP2D belanja modal pada aplikasi
SIMAKBMN
b. Satuan Kerja belum mengirim data belanja modal dari aplikasi
SIMAKBMN ke aplikasi SAIBA
c. Satuan Kerja belum mem-posting pada aplikasi SAIBA
d. Satuan Kerja belum menginput persediaan pada aplikasi Persediaan
e. Satuan Kerja keliru menginput SPM/SP2D belanja modal pada aplikasi
SIMAKBMN, baik nomor ataupun nilai SPM/SP2D belanja modal
f. Satuan Kerja telah menginput nilai SPM/SP2D honor pengadaan barang
ke dalam nilai barang sedangkan SPM/SP2D-nya belum terbit
g. Satuan Kerja belum menggunakan aplikasi Persediaan, SIMAKBMN, dan
SAIBA dengan versi update terkini.
Seluruh penyebab selisih/kesalahan saldo Neraca tersebut telah
dikoreksi dan selesai. Bagi selisih/kesalahan yang belum diselesaikan saat
kegiatan, Koordinator Wilayah diminta untuk melakukan monitoring dan
evaluasi langsung ke Satuan Kerja yang bersangkutan serta berkoordinasi
dengan Unit Akuntansi yang berada diatasnya yaitu Bagian Akuntansi Biro
Keuangan dan Bagian Inventarisasi Kekayaan Negara Biro Perlengkapan
Badan Urusan Administrasi.
Selisih/kesalahan yang belum diselesaikan saat kegiatan wajib
diselesaikan sebelum rekonsiliasi eksternal dengan KPPN dan KPKNL
dilakukan oleh Satuan Kerja yang bersangkutan. Hal ini terkait dengan
jadwal penyusunan Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2016
Komprehensif yang akan dilakukan mulai tanggal 3 sampai dengan 12
Oktober 2016 (surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian
Keuangan nomor S-7628/PB/2016 tanggal 27 September 2016 tentang
Penyusunan LKKL Triwulan III Tahun 2016 Komprehensif).
Ringkasan hasil kegiatan monitoring dan evaluasi dapat dilihat pada
Lampiran.
Halaman 4 dari 10
2.
Analisa terhadap data SIMAKBMN
a. Pengadilan Tinggi Banda Aceh
1) Satuan Kerja input hasil opname fisik setiap bulan
2) Terdapat kode akun 3.07 (kursi dorong) yang merupakan kesalahan
pencatatan kode barang
b. Pengadilan Negeri Banda Aceh
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
c. Pengadilan Negeri Sabang
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) Satuan Kerja salah dalam melakukan koreksi penilai aset bernilai Rp1,-,
koreksi dilakukan dengan melakukan reklasifikasi keluar terhadap aset bernilai
Rp1,- dan melakukan reklasifikasi masuk dengan aset setelah dilakukan
penilaian
3) Rumah Negara Tanpa Golongan belum dilakukan perbaikan
d. Pengadilan Negeri Sigli
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) Terdapat double catat gedung dan bangunan dikarenakan penyelesaian KDP
yang membentuk aset baru
e. Pengadilan Negeri Beureun
1) Opname Fisik Persediaan dilakukan tiap bulan
2) Terdapat kode akun 3.08 yang merupakan salah catat ataupun kelebihan
catat dari aset yang ada (dibutuhkan klarifikasi dan verifikasi dari petugas
BMN tentang kode aset yang dimaksud)
f. Pengadilan Negeri Lhok Seumawe
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
g. Pengadilan Negeri Takengon
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) Belum input KIB Kendaraan (sepeda motor), terdapat indikasi lebih catat
kendaraan bermotor ataupun fisik kendaraan bermotor tidak diketahui
h. Pengadilan Negeri Langsa
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
i. Pengadilan Negeri Idi
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) Perbaikan kuantitas/luas tanah dalam laporan
j. Pengadilan Negeri Kuala Simpang
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
k. Pengadilan Negeri Blangkajeren
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) Perbaikan kode barang tanah bangunan rumah negara tanpa golongan
l. Pengadilan Negeri Kutacane
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
m. Pengadilan Negeri Meulaboh
1) Terdapat kode barang 3.08 (control panel) yang merupakan MCB/circuit
breaker dan instalasi jaringan listrik
n. Pengadilan Negeri Calang
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) Satuan Kerja belum melakukan perbaikan atas kode barang tanah rumah
negara tanpa golongan
o. Pengadilan Negeri Sinabang
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) Terdapat kode akun 3.08 (Stabilizer) yang merupakan kesalahan pencatatan
kode barang
p. Pengadilan Negeri Singkel
1) Terdapat 211 Barang Usang dan 2 Barang Rusak
2) Satuan Kerja melakukan input persediaan usang dan rusak
Halaman 5 dari 10
q. Pengadilan Negeri Janthoi
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) Satuan Kerja kurang catat input aplikasi persediaan.
3) Terdapat kesalahan pencatatan pada transaksi Kontruksi Dalam Pengerjaan
4) Terdapat double catat gedung dan bangunan
r. Mahkamah Syar'iyah Aceh
1) Satuan Kerja input hasil opname fisik semester I pada bulan 7
s. Mahkamah Syar'iyah Banda Aceh
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
t. Mahkamah Syar'iyah Sabang
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
u. Mahkamah Syar'iyah Sigli
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
v. Mahkamah Syar'iyah Meureudu
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) Terdapat input saldo awal berupa tanah yang merupakan hibah dari
pemerintah daerah tahun 2015
w. Mahkamah Syar'iyah Bireuen
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
x. Mahkamah Syar'iyah Lhok Sukon
1) Input opname fisik persediaan semester I di bulan 7
y. Mahkamah Syar'iyah Takengon
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
z. Mahkamah Syar'iyah Lhok Seumawe
1) Satuan kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
aa. Mahkamah Syar'iyah Idi
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
bb. Mahkamah Syar'iyah Langsa
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
cc. Mahkamah Syar'iyah Kuala Simpang
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
dd. Mahkamah Syar'iyah Blangkajeren
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
ee. Mahkamah Syar'iyah Kotacane
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
ff. Mahkamah Syar'iyah Meulaboh
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) Satuan Kerja mencatat 2 tanah dan 2 gedung pinjam pakai milik pemda (Jl.
SMP 4 Meureubo dan Jl. Gajah Mada No. 33)
gg. Mahkamah Syar'iyah Sinabang
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
hh. Mahkamah Syar'iyah Calang
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) terdapat barang usang dan rusak berat pada persediaan
ii. Mahkamah Syar'iyah Singkil
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
jj. Mahkamah Syar'iyah Tapak Tuan
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) terdapat double catat gedung dan bangunan
kk. Mahkamah Syar'iyah Jantho
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan
ll. Pengadilan Militer I-01 di Banda Aceh
1) Satuan Kerja input hasil opneme fisik persediaan semester I pada bulan 7
2) Terdapat barang usang dan rusak berat pada persediaan
3) KIB tanah dan bangunan belum di isi dengan lengkap
Halaman 6 dari 10
mm. Pengadilan Negeri Redelong
1) Satuan Kerja belum membuat dan input Hasil Opname Fisik Persediaan
2) Terdapat barang belum terdistribusi
3) Terdapat KIB Gedung yang belum di input
nn. Mahkamah Syar'iyah Redelong
1) Satuan Kerja belum input Hasil Opname Fisik Persediaan.
F.
Monitoring Dan Evaluasi Kertas Kerja Telaah Laporan Keuangan Satuan Kerja
Berdasarkan Monitoring dan Evaluasi atas penyusunan Laporan Keuangan seluruh
Satuan Kerja di Wilayah DI Aceh, dapat disimpukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Seluruh satuan kerja telah menyusun laporan keuangan periode semester I tahun
2016, tetapi tidak menyusun laporan keuangan semester I tahun 2016 revisi
berdasarkan surat Dirjen Perbendaharaan No.S- 7128/PB/2016 hal penyampaian
LKKL semester I 2016 revisi dan No. S-7239/PB/2016 hal petunjuk teknis
pelaksanaan rekonsiliasi eksternal bulan Agustus 2016 dan penyusunan laporan
keuangan kementerian negara/lembaga semester I tahun 2016 revisi. Beberapa
satuan kerja menyerahkan laporan keuangan dalam kondisi belum dijilid karena
menunggu perbaikan pada saat kegiatan monitoring dan evaluasi;
2. Beberapa satuan kerja tidak menjelaskan secara menyeluruh pada penjelasan pospos realisasi anggaran, neraca, laporan operasional, dan laporan perubahan ekuitas;
3. Beberapa satuan kerja tidak menyusun dan melampirkan lampiran A1 (Rincian nilai
perolehan, beban penyusutan/amortisasi, akumulasi penyusutan/amortisasi, dan nilai
buku asset tetap). Satuan kerja yang telah menyusun dan melampirkan tabel rincian
tersebut, tetapi tidak sesuai dengan PMK No. 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman
penyusunan dan penyampaian laporan keuangan kementerian/lembaga serta
menjadi lampiran pada laporan utama/pokok laporan keuangan satuan kerja;
4. Beberapa satuan kerja yang terdapat akun konstruksi dalam pengerjaan (KDP), pada
penjelasan pos-pos neraca pengungkapan belum sesuai dengan PMK No.
177/PMK.05/2015 tentang Pedoman penyusunan dan penyampaian laporan
keuangan kementerian/lembaga, serta tidak menyusun Tabel Konstruksi Dalam
Pengerjaan (Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan) yang terdiri dari No, KDP, Satker,
No. Kontrak, Nilai Kontrak, penyelesaian, Nilai KDP, dan sumber dana atau
penjelasan rinci;
5. Beberapa satuan kerja dalam menyusun laporan pendukung tidak sesuai daftar isi
untuk memudahkan pemeriksaan dan cros check data serta tidak lengkap sesuai
hasil cetakan aplikasi SAIBA, SIMAK BMN, e-rekon-lk serta data lainnya;
6. Sebagian besar satuan kerja yang telah menyusun dan melampirkan kertas kerja
telaah laporan keuangan periode semester I tahun 2016 dalam pengisian dan
penjelasansesuai dengan kondisi data berkenaan;
7. Terdapat 1 (satu) satuan kerja yaitu Mahkamah Syar’iyah Blangkajeren dalam
pengisian dan penjelasan kertas kerja telaah laporan keuangan serta
pengungkapan/informasi pada pos-pos penjelasan LRA, Neraca, LO, dan LPE
lengkap dan terinci.
G.
Kesimpulan
1. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan di Wilayah DI Aceh berjalan
dengan baik dan lancar sehingga output dan outcome kegiatan ini dapat tercapai
dengan baik
2. Sudah tidak terdapat selisih antara Saldo Audited Tahun 2015 dengan Saldo Awal
Tahun 2016 seluruh Satuan Kerja di Wilayah DI Aceh. Dalam hal ini, setiap Satuan
Kerja di Wilayah DI Aceh telah berhasil menjadi bagian dari Lembaga Peradilan yang
membuat langkah awal yang tepat dan baik dalam rangka menyusun Laporan
Keuangan Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2016 berkualitas WTP
3. Masih terdapat beberapa Satuan Kerja yang belum menggunakan versi aplikasi
terkini dalam menyusun Laporan Keuangan, baik aplikasi maupun referensi aplikasi
Halaman 7 dari 10
SIMAKBMN dan SAIBA. Satuan Kerja telah melakukan update aplikasi saat kegiatan
berlangsung sehingga kegiatan berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik
H.
Saran
1. Satuan Kerja yang telah selesai melakukan perbaikan data Laporan Keuangan saat
kegiatan berlangsung dan telah melakukan rekonsiliasi eksternal dengan KPPN via
aplikasi Elektronik Rekonsiliasi Laporan Keuangan (e-Rekon-LK), diminta
mengunggahnya ke aplikasi e-Rekon-LK pada rekonsiliasi triwulan III tahun 2016
nanti. Satuan Kerja diminta untuk memantau proses unggah ADK terkini pada aplikasi
e-Rekon-LK hingga data tersebut tertuang dalam laporan aplikasi e-Rekon-LK. Hal ini
diperlukan karena aplikasi e-Rekon-LK menerbitkan saldo dari ADK terakhir yang
diterimanya per pukul 00.00 hari berikutnya.
2. Satuan Kerja diminta untuk memonitor serta mengkoreksi transaksi maupun saldo
yang tidak seharusnya pada aplikasi e-Rekon-Laporan Keuangan yang dapat
diperoleh via menu Daftar sub menu:
a. Saldo Tidak Normal
b. Aset Belum Diregister
c. Realisasi Tanpa Pagu
d. Pengembalian Belanja
e. Listing Transaksi
f. Neraca Tidak Balance
g. Jurnal Tidak Lazim
3.
4.
Jika Satuan Kerja memiliki pertanyaan maupun menemui kendala yang dapat diatasi
sendiri dalam hal tersebut di atas maka diminta untuk berkoordinasi dengan
Koordinator Wilayah-nya atau Tim Helpdesk Laporan Keuangan Mahkamah Agung
Republik Indonesia di Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik
Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Keputusan Sekretaris Mahkamah
Agung Republik Indonesia nomor 49/SEK/SK/X/2015 tentang Tim Helpdesk Laporan
Keuangan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Satuan Kerja diminta untuk menjaga kecermatan dan ketelitian dalam
membelanjakan Akun Persediaan khususnya akun Belanja Barang Persediaan
Barang Konsumsi (521811), Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Materai dan
Leges (521813), Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
(523112) dan Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
(523123). Total Belanja Barang Persediaan WAJIB SAMA dengan jumlah item
barang yang diinput dalam Aplikasi Persediaan pada menu Persediaan Masuk 
Pembelian
Banyak Satuan Kerja melakukan opname fisik barang persediaan setiap bulan. Perlu
diperhatikan bahwa berdasarkan Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 003 Tahun 2012 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan
Halaman 8 dari 10
Keuangan Di Lingkungan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Badan Peradilan
Yang Berada Dibawahnya, opname fisik barang persediaan hanya dilakukan per
semester. Hasil opname fisik barang persediaan dituangkan dalam Berita Acara
Opname Fisik Barang Persediaan serta diinput dalam aplikasi Persediaan
5. Tidak diperkenankan melakukan Jurnal Penyesuaian/Jurnal Umum dengan
sembarang pada data transaksi keuangan dalam rangka menyesuaikan angka
maupun menghilangkan Persediaan/Aset Tetap/Aset Tetap Lainnya Yang Belum
Diregister
6. Rekomendasi yang diberikan selama kegiatan Monitoring dan Evaluasi Laporan
Keuangan untuk dilaksanakan oleh setiap Satuan Kerja serta dilakukan monitoring
dan evaluasi oleh Koordinator Wilayah. Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari
kegiatan Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan yang sudah berjalan,
Koordinator Wilayah diminta untuk menindaklanjutinya langsung ke Satuan Kerja
guna pembinaan dan pengarahan lebih intensif serta mengevaluasi maupun
mengkoreksi hasil kegiatan yang belum tuntas saat kegiatan. Kuasa Pengguna
Anggaran dimohon dapat mendukung program Koordinator Wilayah dalam bentuk
anggaran guna meningkatkan kualitas Laporan Keuangan yang valid, akuntabel, dan
tepat waktu di Wilayah DI Aceh untuk mendukung program pimpinan Mahkamah
Agung Republik Indonesia dalam mempertahankan Laporan Keuangan Mahkamah
Agung Republik Indonesia yang WTP
7. Menjaga Saldo Awal Audited mengingat hal ini adalah syarat pertama tersusunnya
Laporan Keuangan Mahkamah Agung Republik Indonesia berkualitas WTP
8. Dilakukan rekonsiliasi internal bulanan secara rutin antara Operator Persediaan,
SIMAKBMN, dan SAIBA. Hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi
Internal guna mempertahankan validitas pencatatan aset baik pada aplikasi
Persediaan, SIMAKBMN, maupun SAIBA
9. Para Operator dalam menjalankan tugas dan fungsi diminta untuk tidak dibebankan
dengan pekerjaan lain diluar tugas dan fungsinya sebagai Operator mengingat
kompleksnya Sistem Akuntansi Pemerintahan yang kini telah menggunakan basis
akrual yang memerlukan penanganan, ulasan, dan penelitian terus menerus agar
diperoleh data barang dan keuangan yang valid dan akuntabel
10. Satuan Kerja yang memiliki transaksi Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)/Persekot
Gaji agar menginput nilai saldo dan meng-upload dokumen sumber pada aplikasi
Komdanas menu Keuangan  LK Semester  Prepaid-Persekot Gaji. Petunjuk
penggunaan menu Persekot Gaji terdapat dalam aplikasi Komdanas
11. Memperbaiki proses penatausahaan aset dan penertiban terhadap aset-aset yang
digunakan dan berada dalam penguasaannya
12. Menjaga akuntabilitas pertanggungungjawaban keuangan, penatausahaan BMN,
maupun penyusunan Laporan Keuangan agar dapat mempertahankan Laporan
Keuangan Mahkamah Agung Republik Indonesia berkualitas WTP.
Halaman 9 dari 10
Demikian laporan hasil kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan
di Wilayah DI Aceh. Usaha maksimal telah dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat langsung
maupun tidak langsung dalam melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan
Laporan Keuangan di Wilayah DI Aceh. Namun demikian, dalam pelaksanaan kegiatan pasti
terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, koreksi dan dukungan konstruktif kami
harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan kegiatan ini dimasa mendatang.
Atas bantuan dan kerjasama Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Penanggungjawab UAPA
Banda Aceh, 7 Oktober 2016
Penanggungjawab UAPA
WARSINI
NIP 19650125 198403 2 001
AZKIA KUSUMASTUTI, SE, MM
NIP 19770923 200212 2 003
Petugas Akuntansi UAPA
Petugas Akuntansi UAPB
HAMSARIP ONGSO, SHI
NIP 19750706 200312 1 002
ADI MARDIANSYAH, S.Kom
NIP 19880325 201101 1 012
Petugas Akuntansi UAPA
AHMAD KHOMAENI, A.Md
NIP 19811110 200604 1 004
Tembusan:
1. Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia
2. Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh
3. Kepala Biro Keuangan Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia
4. Kepala Biro Perlengkapan Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik
Indonesia.
Halaman 10 dari 10
Download