Penyajian laporan keuangan

advertisement

Tujuan
Mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan
umum

Ruang Lingkup
Meliputi laporan keuangan yang disajikan terpisah atau
bagian dari laporan keuangan yang disajikan dalam
dokumen publik lainnya seperti laporan tahunan

Basis Akuntansi
Disusun dan disajikan dengan basis akrual

Secara umum
Menyajikan informasi mengenai posisi keuangan,
realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan
suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi
para
pengguna
dalam
membuat
dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber
daya

Secara khusus
Untuk menyajikan informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan
akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya
yang dipercayakan kepada pemerintah daerah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih (Laporan Perubahan SAL)
Neraca
Laporan Operasional (LO)
Laporan Arus Kas (LAK)
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK)

Pendahuluan
Mensyaratkan adanya pengungkapan pada lembar
muka (on the face) laporan keuangan atau dalam
Catatan atas Laporan Keuangan

Identifikasi Laporan Keuangan
Diidentifikasi dan dibedakan secara jelas dari informasi
lainnya dalam dokumen terbitan yang sama

Periode Pelaporan
Disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun

Tepat Waktu
Batas
waktu
penyampaian
laporan
selambatlambatnya 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun
anggaran
Mengungkapkan kegiatan keuangan
pemerintah daerah yang menunjukkan
ketaatan terhadap APBD
 Menyajikan sekurang-kurangnya unsurunsur
pendapatan,
belanja,
dan
pembiayaan yang menggambarkan
perbandingan
antara
anggaran
dengan realisasinya dalam satu periode
pelaporan

Menyajikan secara komparatif dengan
periode sebelumnya pos-pos berikut :
a. Saldo Anggaran Lebih awal
b. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih
c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran
tahun berjalan
d. Koreksi
Kesalahan Pembukuan tahun
sebelumnya
e. Lain-lain
f. Saldo Anggaran Lebih Akhir


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Menggambarkan
posisi
keuangan
suatu
entitas
pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada
tanggal tertentu
Neraca menyajikan secara komparatif dengan periode
sebelumnya pos-pos berikut :
Kas dan setara kas;
Investasi jangka pendek;
Piutang pajak dan bukan pajak;
Persediaan;
Investasi jangka panjang;
Aset tetap;
Kewajiban jangka pendek;
Kewajiban jangka panjang;
Ekuitas.
Menyajikan informasi mengenai sumber,
penggunaan, perubahan kas, dan
setara kas selama satu periode
akuntansi, dan saldo kas dan setara kas
pada tanggal pelaporan
 Arus
masuk
dan
keluar
kas
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas
operasi, investasi, pendanaan, dan
transitoris


a.
b.
c.
d.
e.
Mencakup laporan operasional yang
menyajikan pos-pos sebagai berikut :
Pendapatan-LO
dari
kegiatan
operasional;
Beban dari kegiatan operasional;
Surplus/defisit
dari
Kegiatan
Non
Operasional, bila ada;
Pos luar biasa, bila ada;
Surplus/defisit-LO.
Menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos
sebagai berikut :
a. Ekuitas awal;
b. Surplus/defisit-LO
pada
periode
bersangkutan;
c. Koreksi-koreksi
yang
langsung
menambah/mengurangi ekuitas;
d. Ekuitas akhir.


Struktur
Mengungkapkan berbagai informasi secara rinci dan jelas
pada masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka
laporan keuangan, serta informasi lain yang diperlukan yang
tidak disajikan pada lembar muka laporan keuangan

Penyajian Kebijakan-kebijakan Akuntansi
Menjelaskan hal-hal sebagai berikut :
a. Dasar pengukuran yang digunakan dalam penusuunan
laporan keuangan;
b. Sampai sejauh mana kebijakan-kebijakan akuntansi yang
berkaitan dengan ketentuan-ketentuan masa transisi
Kebijakan Akuntansi Pemerintahan diterapkan oleh suatu
entitas pelaporan; dan
c. Setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan
untuk memahami laporan keuangan
Download