11. Manajemen Kas

advertisement
Pengertian Kas

Kas merupakan bagian dari aktiva yang
liquid, yang dapat dipergunakan segera
untuk memenuhi kewajiban finansial
perusahaan.
AKTIVA/HARTA
1.
2.
3.
Lancar : uang tunai ( piutang < 1 tahun,
inventory siap jual)
Tetap : tanah, pabrik, peralatan 
depresiasi
Lainnya : surat berharga jangka panjang,
paten, merk dagang
copyright, Juli-Ann Gasper, 2002
Tujuan Perusahaan Menyimpan
/ Membutuhkan Kas
Kebutuhan kas untuk transaksi
• diperlukan dalam pelaksanaan operasi
usaha perusahaan.
Kebutuhan kas untuk berjaga-jaga
• untuk mengantisipasi aliran kas masuk /
keluar yang tidak continue dan sulit
untuk diperkirakan.
Kebutuhan kas untuk berspekulasi
• kebutuhan kas untuk memperoleh laba
yang lebih besar diluar usaha pokok, misal
: dengan membeli saham
Saldo kompensasi
• berupa dana minimum yang diputuskan
untuk tetap berada di Bank dan untuk itu
perusahaan tidak perlu membayar jasa
pelayanan tertentu kepada Bank.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Sediaan Kas
Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang
paling tinggi tingkat liquiditasnya. Semakin
tinggi jumlah kas maka perusahaan semakin
liquid, begitu pula sebaliknya.
 Jumlah kas ideal yang perlukan perusahaan,
hingga kini belum terstandarisasi. Menurut H
G Guthmann, bahwa jumlah kas yang ada di
perusahaan yang “well finance” sebaiknya
tidak kurang dari 5%-10% dari jumlah aktiva
lancar.


Jumlah kas dapat pula dihubungkan dengan
penjualan. Perbandingan antara sales
dengan jumlah kas rata-rata
menggambarkan tingkat perputaran kas
(Cash Turnover). Semakin tinggi turnovernya
maka semakin baik karena berarti semakin
efisien penggunaan kasnya.

Seperti halnya persediaan barang dagang,
kas memiliki persediaan bersih atau
persediaan minimal (Safety Cash Balance).
Yaitu jumlah kas minimal dari kas yang
harus dipertahankan oleh perusahaan agar
dapat memenuhi kewajiban finansialnya
sewaktu-waktu.
Faktor-faktor yang memenuhi besar
kecilnya persediaan kas:
1. Perimbangan antara
aliran kas masuk dan kas
keluar.
2. Penyimpangan terhadap
aliran kas yang telah
diperkirakan.
3.Adanya hubungan yang
baik dengan pihak bank.
Anggaran Kas
“Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang
disusun secara sistematis yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan. Yang
dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter
dan berlaku untuk jangka waktu (periode)
tertentu yang akan datang.”
Tujuan Penyusunan Anggaran
Kas :
1.
2.
Mengkoordinasikan
semua
faktor
produksi yang mengarah pada pencapaian
tujuan secara umum.
Sebagai suatu alat untuk mengestimasikan
semua perkiraan yang mendasari
disusunnya suatu anggaran sebagai titik
pangkal disusunnya suatu kebijaksanaan
keuangan dimasa yang akan datang.
3. Sebagai alat untuk melakukan penilaian
prestasi, sehingga membangkitkan motivasi
para pelaksananya agar dapat mengoreksi
kekurangan yang terjadi.
4. Anggaran akan menuntun agar pencapaian
tujuan jangka pendek tetap konsisten
sesuai dengan tujuan dan sasaran
perusahaan.
Usia Anggaran

Usia anggaran pada umumnya satu tahun
bertujuan agar anggaran harus
memungkinkan untuk dilakukan revisi dari
waktu ke waktu karena perubahan kondisi
ekonomi peraturan pemerintah serta
faktor-faktor eksternal lainnya.
Anggaran Kas Dalam Rangka
Optimalisasi Kas
 Anggaran kas merupakan suatu cara yang
efektif
dalam
merencanakan
dan
mengendalikan arus kas, menilai kas yang
dibutuhkan dan menggunakan kelebihan
kas yang ada secara efektif pula. Anggaran
kas merupakan alat utama untuk
membuat estimasi keuangan jangka
pendek.

Optimalisasi kas merupakan usaha
perusahaan, dimana kas yang ada di dalam
perusahaan harus tetap dijaga agar jangan
sampai kas tersebut mengalami kelebihan
atau kekurangan dalam melakukan
aktivitas perusahaan. Kas harus disediakan
dalam jumlah dan batas-batas yang telah
ditentukan
Model Manajemen Kas
Model Persediaan (Model Baumol)
 William Baumol (1952) mengidentifikasikan bahwa
kebutuhan akan kas dalam perusahaan mirip dengan
pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki
saldo kas yang tinggi, perusahaan akan kehilangan
kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut
pada kesempatan investasi lain yang lebih
menguntungkan. Begitu pula sebaliknya.

Konsep pemesanan sediaan yang paling ekonomis
(EOQ / Economic Order Quantity) bertujuan untuk
meminimalkan biaya persediaan, yaitu biaya simpan
serta biaya pesan.
Pentingnya Manajemen Kas

Kas merupakan elemen modal kerja yang paling tinggi tingkat
kedudukannya dan diperlukan perusahaan untuk operasi
perusahaan sehari-hari, tetapi di lain pihak kas merupakan
elemen modal kerja yang kurang produktif, apabila
menahannya terlalu besar mengandung resiko.

Oleh karena itu manajemen kas yang efektif sangat diperlukan
agar resiko dapat diperkecil tanpa pengorbanan likuiditas.

Menahan uang tunai tidak terlepas dari resiko. Resiko
tersebut yang terpenting adalah berasal dari turunnya nilai
tukar uang tersebut, baik nilai tukar terhadap barang dan jasa,
maupun nilai tukar terhadap valuta asing.
Adapun
cara
untuk
meningkatkan
produktifitas kas dalam rangka kontribusinya
terhadap laba investasi ada cara yaitu 3 :
1. Penarikan uang tunai harus dilakukan
secepatnya.
2. Melakukan sistem peramalan kas untuk
mengurangi besarnya cadangan pengaman
dan meningkatkan peluang untuk memainkan
kas mengambang.
3. Memainkan
kas mengambang dengan
memperkecil waktu menganggur uang tunai
yang tersedia di bank.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka
dalam manajemen kas perlu diambil
kebijakan untuk menetapkan jumlah kas
optimum dimana biaya saldo kas minimum.
 Besarnya saldo kas yang patut di pertahankan
perusahaan tergantung pada:
1. keperluan untuk melakukan transaksi
2. saldo kompensasi yang disyaratkan oleh bank
sebagai pengganti biaya atas jasa-jasa yang
diberikan.

TERIMA KASIH...
Download