Strategi-public

advertisement
STRATEGI PUBLIC RELATIONS
M. Suyanto
www.msuyanto.com
1.2. Strategi Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Perusahaan menggunakan metode hubungan masyarakat
(public realations) untuk menyampaikan pesan dan mencipta sikap,
citra dan opini yang benar. Hubungan masyarakat (humas)
merupakan salah satu alat promosi / komunikasi yang penting.
Selama ini, humas tidak lebih dari alat promosi / komunikasi yang
paling sedikit digunakan, tetapi alat ini memiliki potensi besar
untuk membangun kesadaran dan frekuensi di pasar, untuk
memperkuat kembali posisi produk, dan untuk mempertahankan
produk. Hubungan masyarakat (humasa) sering disamakan dengan
publisitas. Padahal, publisitas itu hanya merupakan bagian dari
hubungan masyarakat. Publisitas merupakan aktivitas perusahaan
yang dirancang untuk memicu perhatian media melalui artikel,
editorial dan berita baru yang diharapkan dapat membatu
memelihara kesadaran, cara pandang dan citra yang dipikirkan
masyarakat terhadap perusahaan menjadi tetap positif. Publisitas
dapat digunakan dengan manfaat tunggal, mislanya meluncurkan
produk baru atau mengurangi opini negatif yang terjadi. Publisitas
dapat pula digunakan untuk manfaat ganda, misalnya memperbaiki
beberapa aspek dalam aktivitas perusahaan.
Banyak perusahaan menggunakan humas pemasaran
(marketing public realations) untuk melakukan promosi
perusahaan atau produk dan membuat citra perusahaan dan produk.
Humas pemasaran mempunyai peran antara lain :
 Membantu dalam meluncurkan produk baru, misalnya Pantene
meluncurkan produk baru Hair Fall Control untuk menjawab
kebutuhan konsumen untuk mengurangi rambut rontok karena
patah yang diklaim sampai 98 % dengan pemakaian teratur
selama dua bulan. Pantene membagi ilmu seputar rambut rontok





kepada pers yang untuk kasus wanita di Indonesia mengalami
rambut rontok karena patah.
Membantu dalam melakukan penempatan posisi kembali produk
yang sudah dewasa, misalnya yang dilakukan PT. Unilever
Indonesia setelah mengakuisisi kecap Cap Bango pada 2001,
Unilever melakukan reposisi kecap Cap Bango dengan
melakukan lomba masak yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga
untuk Jakarta dan Jawa Barat. Kemudian dilanjutkan kegiatan
Gerobak Sate Bango yang membidik pedagang makanan di
pinggir jalan dan dilanjutkan Festival Jajanan Bango yang
dimasukkan dalam acara televisi seperti sebelumnya yang
dibawakan oleh Bondan Winarno, ahli kuliner Indonesia.
Akhirnya kecap Cap Bango menjadi kecap yang posisi pangsa
pasarnya peringkat dua.
Membangun minat dalam sebuah kategori produk, misalnya
Maspion mengajak untuk membeli produk buatan Indonesia.
Mempengaruhi kelompok target yang spesifik, misalnya Extra
Joss mensponsori Qurban 2 milyar dan kemudian buka bersama
dengan 600 pedagang asongan se-Jabotabek, sehingga mendapat
citra baik dari umat Islam. Extra Joss saat ini menempati
peringkat pertama untuk kategori minuman penambah tenaga.
Mempertahankan produk yang mengalami masalah di
masyarakat, misalnya Lion Air yang terpuruk namanya setelah
terjadinya kecelakaan di Solo, tetapi Lion Air mampu menarik
simpati kembali dengan bekerjasama dengan Metro TV dalam
membantu bencana di Aceh dengan menyediakan tempat duduk
gratis bagi sejumlah penumpang yang berangkat ke Aceh dan
menyediakan pesawat khusus untuk mengangkut barang bantuan
ke Aceh secara gratis.
Membangun citra perusahaan sehingga mendukung produknya,
misalnya keluarga Sosrojoyo memegang nilai luhur yang
diyakini, yaitu niat baik, tidak membahayakan kesehatan
manusia dan tidak merusak lingkungan hidup. Akhirnya
Soetjipto Sosrojoyo memperoleh Life Time Achievement dalam
Marketing Award, dapat memperkokoh merek Teh Sosro yang
saat ini merupakan merek peringkat pertama kategori teh dalam
kemasan.
Metode hubungan masyarakat dan publisitas yang utama ialah
publikasi, kegiatan penting, sponsor kegiatan, berita, acara,
kegiatan pelayanan masyarakat, media identitas perusahaan,
hubungan karyawan, penempatan produk pada program acara
televisi atau film dan pelayanan informasi telepon maupun
internet.
Publikasi dilakukan perusahaan bergantung pada materi yang
dipublikasikan untuk menjangkau dan mempengaruhi pasar
sasaran. Publikasi meliputi laporan tahunan, laporan berkala,
artikel, majalah perusahaan dan materi audiovisual. Publikasi
Gaikindo lewat Internet mengenai Topten Indonesia Motor Vehicle
Sales By Model Jan – Dec 2006, ditunjukkan pada Gambar 1.14.
Gambar 1.14.
Pemberitaan yang mendukung perusahaan, produk dan orangorangnya merupakan tugas humas. Pemberitaan dapat disampaikan
melalui surat kabar, majalah, televisi, suplier, konsumen kunci atau
kegiatan karyawan perusahaan. Betadine merupakan Top Brand
untuk obat luka. Pemberitaan Betadine terpilih sebagai antiseptik
yang digunakan NASA dalam penerbangan luar angkasa
menjadikan merek ini semakin dipercaya oleh masyarakat.
Demikian pula pemberitaan busi NGK menyuplai Agen Tunggal
Pemegang Merek hampir seluruh dunia merupakan pemberitaan
yang mempunyai andil untuk menjadikan NGK menjadi Top Brand
di Indonesia.
Artikel feature merupakan tulisan sampai 3000 kata yang
dipersiapkan untuk manfaat atau sasaran khusus. Misalnya
perusahaan membangun fasilitas produksi yang baru agar diketahui
oleh masyarakat, kamar dagang, pemerintah lokal dan perusahaa
lain yang ada di sekitar lokasi dengan artikel feature yang dimuat
oleh media lokal atau regional. Artikel feature biasanya berfokus
pada implikasi atau dampak ekonomi dari tindakan perusahaan.
White Papers serupa dengan artikel feature, tetapi lebih
bersifat teknis dan berfokus pada topik yang sangat khusus yang
diminasi para pemegang saham perusahaan. White Papers
mempromosikan sikap perusahaan pada produk penting atau isu
pasar dan dapat digunakan untuk mempromosikan produk dan
solusi yang dilakukan perusahaan. White Papers secara ekstensif
dalam bidang teknologi informasi, yang perusahaan secara terus
menerus bekerja untuk membangun standar dan menjaganya
dengan inovasi teknologi.
Kegiatan dilakukan perusahaan untuk dapat menarik perhatian
konsumen terhadap produk melalui seminar, peringatan hari jadi,
pameran, kontes, dan kompetisi yang menjangkau masyarkat
sasaran. Betadine Fatigon melakukan kegiatan dengan tema ”Spirit
On The Spot” yang dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Semarang
dan Surabaya. Iklannya ditunjukkan pada Gambar 1.15.
Gambar 1.15.
Sponsor digunakan perusahaan untuk memperkenalkan merek
dan nama perusahaan. Perusahaan dapat mensponsori kegiatan olah
raga dan budaya, baik dalam jangkauan lokal maupun
internasional. Toyota mensponsori Jambore Nasional AXIC 2007
yang diadakan di Bandung. Iklannya ditunjukkan pada Gambar
1.16.
Gambar 1.16.
Konferensi pers merupakan pertemuan dengan media
pemberitaan untuk mengumumkan atau menanggapi suatu
kejadian. Wartawan menerima undangan di suatu lokasi khusus
dengan materi tertulis, foto, dan penampilan suatu produk yang
diberikan kepada mereka. Materi multimedia dengan kualitas
broadcast kadangkala juga dipersiapkan untuk memenuhi
kebutuhan stasiun televisi agar dapat disiarkan. Konferensi pers
dilakukan perusahaan ketika mengumumkan produk baru, hak
paten, merger atai akuisisi, usaha filantropi dan perubahan
manajemen. PT Astra Honda Motor (AHM), perusahaan
manufaktur dan distribusi sepeda motor terbesar di Indonesia,
melakukan konferensi pers bahwa PT Astra Honda Motor akan
menggelar kejuaraan balap motor one-make-race yang diberi nama
"20 Million Honda Racing Championship 2007"(Gambar 1.17).
Melalui kejuaraan ini, Honda ingin mengembangkan kemampuan
para pembalap-pembalap muda yang ada di Indonesia. Honda
berkeinginan untuk melatih para pembalap muda agar bisa
mencapai tingkat kejuaraan nasional dan tujuan akhirnya adalah
untuk membawa pembalap motor Indonesia ke tingkat
Internasional
Gambar 1.17
Kegiatan pelayanan masyarakat dapat digunakan untuk menciptakan
citra baik perusahaan terhadap masyarakat. Mulai dari pelayanan
pendidikan, kesehatan sampai bakti sosial dengan memberikan
sumbangan kepada masyarakat sekitar. “Sebagai perusahaan yang
sudah tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia
selama lebih dari 70 tahun, Unilever memiliki komitmen untuk turut
mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Kegiatan Joint Social Activity ini merupakan salah satu wujud misi
tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat. Kami
berharap kegiatan edukasi khususnya di bidang kesehatan dan
kebersihan di SDN 1 Baros Pandeglang ini, dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat, sekaligus memupuk tali silaturahmi antara
karyawan Unilever dan Indomaret dengan anggota masyarakat
sekitarnya,” kata Randolf Simangunsong (Gambar 1.18). Demikian
pula Toyota dengan peduli anak sekolah memberikan peralatan
sekolah kepada anak-anak SD (Gambar 1.19).
(Gambar 1.18). Randolf dan Kepala Sekolah SD Baros Banten
Gambar 1.19.
Media identitas meliputi logo perusahaan, brosur, kartu nama,
alat tulis, formulir, amplop, budaya perusahaan dan bangunan.
Media identitas berfungsi untuk memperkenalkan perusahaan
kepada masyarakat dengan lebih cepat.
Gudang Garam
menggunakan logo dan tulisan yang terpampang pada balon udara,
ditunjukkan pada Gambar 1.20.
Gambar 1.20.
Penempatan produk dalam iklan pelayanan masyarakat di
televisi atau cetak merupakan praktek yang tumbuh dengan cepat,
khususnya untuk memberikan citra positif masyarakat terhadap
produk atau perusahaan tersebut. Fortune Indonesia menampilkan
iklan pelayanan masyarakat tentang tenaga kerja Indonesia dengan
tema ”Komoditi berharga yang tidak dihargai”, ditunjukkan pada
Gambar 1.21.
Gambar 1.21.
Hubungan karyawan merupakan hal yang sangat penting
sebagai hubungan investor dan masyarakat. Aktivitas hubungan
karyawan menyediakan dukungan secara organisasi untuk
menghormati pekerjaan dan kehidupannya. Hubungan karyawan
mencakup aktivitas pemberitaan internal, program pelatihan dan
pengembangan, program bantuan karyawan dan program
sumberdaya manusia.
Perencanaan humas mencakup hal-hal berikut ini :
menetapkan sasaran humas, memilih pesan-pesan dan wahanawahana yang layak dan mengevaluasi hasil-hasil humas.
Hubungan masyarakat dipadu periklanan yang sukses di
Indonesia adalah publikasi kembar dari Toyota Avanza dan
Daihatsu Xenia. Demikian pula Suzuki APV. Rinso dengan
jemuran terpanjang dan Lifebuoy dengan Berbagi Sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Alsem, Karl Jan. 2007. Strategic Marketing : An Applied Perspective. New
York : McGraw-Hill.
Arens, William F. 2002. Contemporary Advertising. New York : McGraw-Hill
Bearden, W.O., Ingram, T. N. and LaForge, R. W. 2007. Marketing :
Principles and Perspectives. Fifth Edition. New York : McGraw-Hill.
Cateora, Philip R. and Graham, John L. 2002. International Marketing,
Eleventh Edition. New York : McGraw-Hill
Cravens, David W. and Piercy, Nigel F. 2006. Strategic Marketing. Eighth
Edition. New York : McGraw-Hill
Cristine Y. Chen. 2002. The Wold’s Most Admired Companies 2002. March
11. Fortune.
David Martin, Marc Ryan. 2002. Fortune 500 Companies Grow
Fonder of Internet Advertising. Jupiter Media Metrix
David Miller. 1996. Web Multimedia Development. New Riders..
Dooly, Michael. 1992. Kicking Up A Little Dust: Print, September.
Seventh Edition. New York : McGraw-Hill
Dwyer, F. Robert and Tanner, John F. 2006. Business Marketing : Connecting
Strategy, Relationship and Learning. Third Edition. New York : McGrawHill.
Elliot, Stuart. 1996. Big, Bold, Outside and in Fashion. The New
York time, 11 Juli, C1.
Elsom Cook. 2001. Principles of Interactive Multimedia. New York :
McGrawHill.
England, E. and Finney. A. 2002. Managing Multimedia : Project
Management for Web and Convergent Media. Addison Wesley
Publishers.
Etzel, M. J., Walker, B. J. and Stanton, W. J. 2007. Marketing. Fourteenth
Edition. New York : McGraw-Hill.
Ferrell, O.C. and Hartline, Michael D. 2005. Marketing Strategy. Fourth
Edition. Natorp Boulevard Mason : Thomson South-Western.
Fisher, Christy. 1995. King of Road : American Demographics. Agustus,
hal.55
Friedman, Mildred,. 1989. Graphic Design In America : A Visual
History. Mineapolis, MN, Walker Art Center and New York,
Harry N. Abrams.
Fred T. Hofstetter. 2001. Multimedia Literacy. Third Edition.
McGrawHill
Goldfarb, Roz. 1997. Careers by Design : A Headhunter’s Secrets
for Succes and Survival in Graphic Design. New York, Allworth.
George E. Belch, Michael A. Belch. 2004. Advertising and
Promotion : An Integrated Marketing Communications
Perspective, Fourth Edition. New York : McGraw-Hill
Goldman, Kevin. 1994. Spending On Billboards Is Rising: Video
Tool Makes Buying Easier. Wall Street Journal, 27 Juni. B6.
Gonnella, Rose, Anderson, Landa. 2000. Creative Jolt Inspirations.
Cincinnati, OH, North Light Books.
Grover, Ronald. 1998. Billboard Aren’t Boring Anymore. Business
Week 21 September, hal. 88-89
Heller, Steven. 1993. Graphic Design, New York, Rockport,
Allworth Press
Holland, Bierut, Drenttel. 1993. Graphic Design : America, New
York, Rockport, Allworth Press
Jeff Foster. 1997. Photoshop Web Magic. Hayden Books.
Johansson, Johny K. 2006. Global Marketing : Foreign Entry, Local
Marketing & Global Management. Fourth Edition. New York : McGrawHill
Keegan, Warren J. And Green, Mark S. 2000. Global Marketing. Second
Edition. New Jersey : Printice-Hall.
Keyes, J. 1990. Multimedia Offers Managers Multiple Business
Solutions. Computer World.
Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing Management. 12th
Edition. New Jersey : Pearson Education.
Labuz, Ronald. 1991. Contemporary Graphic Design, New York, Van
Nostrand Reinhold
Landa, Robin, 1998. Thinking Creatively, Cincinnati, North Light
Books.
Landa, Robin, 2001. Graphic Design Solutios, Cincinnati, North
Light Books
Majalah Marketing. 2004. Majalah Pemasaran dan Penjualan, No.1-12.
Jakarta: PT. Info Cahaya Hero.
Majalah Marketing. 2005. Inspiring The Leadership, No.1-12. Jakarta: PT.
Info Cahaya Hero.
Majalah Marketing. 2006. Inspiring The Leadership, No.1-12. Jakarta: PT.
Info Cahaya Hero.
Majalah Marketing. 2007. Inspiring The Leadership, No.1-8. Jakarta: PT. Info
Cahaya Hero.
Majalah Marketing. 2007. Top Brand 2000-2007, Edisi Khusus No.1. Jakarta:
PT. Info Cahaya Hero.
Majalah Marketing. 2007. 10 Karakter Unik Konsumen Indonesia, Edisi
Khusus. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero.
Majalah Swa Sembada. 2004. No.1-24. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya.
Majalah Swa Sembada. 2005. No.1-24. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya.
Majalah Swa Sembada. 2006. No.1-24. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya.
Majalah Swa Sembada. 2007. No.1-15. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya.
Meggs, Philip B. 1983. A History of Graphic Design. New York,
Van Nostrand Reinhold
Michael E. Porter, 1985. Competitive Advantages. Free Press.
Miller, Cyndee. 1995. Outdoor Gets a Makeover. Marketing News,
10 April, hal. 26.
Nichols, John. 1995. Outdoor New York Tops Ideas, Gannetteer,
September, hal.8
Nielson, J. 1995. Multimedia and Hypertext : The Internet and
Beyond. New York. Harcourt Braco.
Neubourne, Ellen. 2000. Road Show : The New Face of Billboards.
Business Week, 8 Mei hal.75
OAAA. 2005. Introduce Yourself to Outdoor Advertising. OAAA.
New York
OAAA. 2000. Creating Award Winning Outdoor. OAAA. New
York
Peter, J. Paul and Donnelly, James H. 2006. A Preface to Marketing
Management.Tenth Edition. New York:McGraw-Hill
Richardson, Margaret. 1993. Best Selling Design : Book Jackets andCovers,
Three Case Study, U&lc, Vol.20, No.2, Summer / Fall
Robert Levering, Milton Moskowitz. 2002. The 100 Best Companies To Work
For . March 11. Fortune
Ries, Al dan Jack Trout. 2001. Positioning : The Battle for Your
Mind. New York : McGraw-Hill.
Ries, Al and Jack Trout. 1993. The 22 Immutable Laws of
Marketing, New York, Harper Business.
Robisn Landa. 2001. Graphic Design Solutions. Second Edition.
OnwordPress-Thomson Learning
Richard Raysman & Jeffrey D. Neuburger. 2003. Multi-media
Publishing: Legal Issues To Consider. Published in MusiCopyright
Intelligence
Shamms Moprtier. 2001. Flash 5 : Weekend Crash
Shimp,Terence A. 2000. Advertising and Promotion : Supplemental Aspects of
Integrated Marketing Communications, Fifth Edition. The Dryden Press
Sloane, A. 1996. Multimedia Communication. . New York : McGraw-Hill
Publishing.
Suyanto, M.. 2007. Strategic Management : The Most Admired Companies.
Andi Yogyakarta
Suyanto, M.. 2005. Strategi Periklanan Televisi Perusahaan Top
Dunia. Andi Yogyakarta
Suyanto, M.. 2003. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Andi
Yogyakarta
Suyanto, M.. 2003. Strategi Periklanan pada E-Commerce
Perusahaan Top Dunia. Andi Yogyakarta
Suyanto, M. 2003. Multimedia alat untuk Meningkatkan Keunggulan
Bersaing, Andi Yogyakarta
Suyanto, M.. 2002. Strategi Pemasaran Global Berbasis Internet.
Jurnal DASI Vol. III No. 1. AMIKOM Yogyakarta.
Suyanto, M.. 2002. Evaluasi Efektivitas Periklanan Berbasis
Internet. Jurnal DASI Vol. III. No. 2. AMIKOM Yogyakarta
Suyanto, M.. 2001. Manajemen Periklanan.
Jurnal DASI Vol. II No. 4. Desember. AMIKOM Yogyakarta
The Editors of PC Magazine. 2002. Top 100 Undiscovered Web Sites. PC
Magazine
The Editors of PC Magazine. 2002. The Best Product for 2002. PC
Magazine
The Editors of PC Magazine. 2002. The Eighteenth Annual Awards
for Technical Excellence. PC Magazine.
Thomas J. Kueglen, Jr. 2000. Web Advertising and Marketing :
Make The Web Work for You. Third Edition. A Devision of
Prima
Publishing
Thomas Russel, W. Ronald Lane. 1999. Kleppner’s Advertising
Procedure, Fourteenth Edition. Prentice-Hall
Walker, O. C., Mullins, J. W., Boyd, H. W. and Larreche, J. L. 2006.
Marketing Strategy. Fifth Edition. New York : McGraw-Hill
Ward Hanson. 2000. Principles of Internet Marketing. South
Western College Publishing.
White, Roderick. 2005. Best Practice – Outdoor Advertising : Solus or
Support ?. Admap. Mei. Hal.12-14.
Williams, Roy H. 2003. Outdoor Ads That Get Results. Sales &
Marketing. 4 Agustus.
Wong, Wucius, Benjamin, 1994. Visual Design on the Computer.
New York, Design Books
WWW.CAKRAM.CO.ID
Yin, Sandra. 2002. Counting Eyes On Billboards. American
Demographic. Desember
Download