Strategi-periklanan-5

advertisement
STRATEGI PERIKLANAN-5
M. Suyanto
www.msuyanto.com
1.8. Merancang Slogan
Slogan atau themeline atau tagline yang tertuang dalam pesan
iklan outdoor merupakan awal dari kesuksesan periklanan. Slogan
teridiri dari satu atau beberapa kata. Kata terdiri dari kumpulan
huruf. Huruf yang dipilih untuk merancang iklan outdoor harus
mudah dibaca dari dari jarak tertentu. Spasi di antara huruf, kata
dan garis yang memadahi akan menyempurnakan jarak
penglihatan. Ukuran relatif tabal dan tipisnya huruf merupakan
pertimbangan penting. Terlalu banyak huruf yang dipadatkan
(dikompres) akan mengurangi kejelasan sebuah pesan iklan.
Variasi huruf yang ekstrem atau huruf yang terlalu tipis atau terlalu
tabal akan mengurangi kemudahan untuk dibaca. Huruf-huruf tipe
Ornate atau Sans serif mengurangi efektivitas sebuah rancangan
iklan outdoor. Iklan dari Rabbani, menggunakan huruf-huruf yang
mudah dibaca. Iklan yang berjudul “The Real Power Britgh Girl”
ditunjukkan pada Gambar 1.34.
Slogan menjadi pernyataan standard yang mudah diterima di
benak konsumen. Slogan mempunyai dua fungsi utama, yaitu untuk
menjaga keberlangsungan serangkaian iklan dalam kampanye dan
untuk menyederhanakan sebuah strategi pesan periklanan pada
pernyataan positioning agar menjadi ringkas, dapat diulang,
menarik perhatian dan mudah diingat. Kita biasa mendengar
kiasan “Gambar merupakan seribu kata”, sebaliknya dalam
merancang slogan berlaku : Kata (Slogan) merupakan seribu
gambar.
Gambar 1.34.
Misalnya, “Inspiring Beauty” merupakan slogan dari Wardah
Cosmetic ditunjukkan pada Gambar 1.35 dan “Gaya Islami”,
slogan dari Shafira, ditunjukkan pada Gambar 1.36.
.
Gambar 1.35.
Gambar 1.36.
1.9. Merancang Logo
Logo
merupakan
suatu
identitas
merek
yang
mengkomunikasikan secara luas tentang produk, pelayanan dan
organisasi dengan cepat. Logo tidak sekedar suatu label, tetapi
menampilkan pesan kualitas dan semangat produk, salah satunya
lewat pemasaran, periklanan dan kinerja produk. Ketika Anda
mendesain logo, maka Anda harus mengidentifikasi produk atau
bisnis klien Anda dan membuat logo berbeda dengan pesaingnya.
Logo harus bersifat unik, mudah diingat dan mudah dikenali
dengan cepat.
Beberapa petunjuk untuk mendesain logo antara lain :
 jelas dan dapat dibaca
 khusus untuk klien Anda
 membedakan produk, pelayanan dan organisasi dari pesaing
 sesuai dengan bisnis klien Anda
 mengekspresikan semangat, kualitas, kepribadian produk,
pelayanan dan organisasi klien Anda
 konsisten dengan prinsip keseimbangan dan kesatuan
 menciptakan hubungan yang positif
 mudah diingat
 dapat bekerja pada reproduksi hitam dan putih serta berwarna.
 mudah dikecilkan dan dibesarkan.
 mempunyai dampak visual yang efektif.
Agar logo mempunyai dampak visual yang efektif harus
berhubungan dengan karakteristik dasar desain, yaitu bentuk,
tampilan, bobot dan kontras yang baik.
Logo SHARP termasuk logo yang berupa tulisan. Pada Gambar
1.37. ditunjukkan dari iklan outdoor dari SHARP, kreasi dari
Warna Warni. Demikian pulan logo dari Apple termasuk
mempunyai bentuk yang baik. Dari jarak yang cukup jauhpun
masik dapat dikenali, ditunjukkan pada Gambar 1.38.
Gambar 1.36.
Gambar 1.37.
Matahari menggunakan logo yang khas, ditunjukkan pada
Gambar 1.38.
Gambar 1.38.
1.10. Merancang Simbol
Dalam merancang outdoor, suatu obyek merupakan tanda jika
obyek atau yang dilambangkannya berasal dari konteks budaya
yang sama. Sedangkan suatu obyek merupakan simbol dari obyek
lainnya jika obyek dan lambangkannya tidak mempunyai hubungan
intrinsik sebelumnya, tetapi dihubungkan secara kiasan atau sesuka
kita.
Beberapa petunjuk untuk merancang simbol adalah untuk :
 menciptakan visual sederhana
 menampilkan informasi atau mengekspresikan makna
 menciptakan sebuah tanda yang berbeda
 menciptakan desain yang dapat dikenali dengan cepat
 mendesain sebuah simbol yang sesuai dengan ide atau sesuatu
yang disajikan
 mendesain simbol yang dapat bekerja secara baik pada
reproduksi hitam dan putih
 mendesain simbol yang dapat bekerja pada berbagai ukuran.
Untuk menciptakan hubungan simbolis, perancang iklan
menggunakan bahasa kiasan atau nonliteral atau non harfiah.
Bahasa kiasan mengekspresikan sesuatu dengan hal yang biasanya
digunakan untuk melambangkan hal lain yang dianggap berkaitan.
Bahasa kiasan tersebut terdiri dari perumpamaan, metafora dan
alegori.
1.10.1. Perumpamaan
Perumpamaan atau simile merupakan majas perbandingan
menggunakan kata pembanding, misalnya serupa, seperti, umpama,
laksana, bagaikan atau sebagai item gabungan kelas yang berbeda.
dari pengalaman. Contohnya “cinta” serupa dengan bunga
“mawar”. “Kekuatan yang kencang” serupa dengan “kuda”. Iklan
outdoor dari Shell menggunakan perumpamaan dalam
mengeksekusi iklannya. Iklan buatan J. Walter Thomson London
yang berjudul “Shell V Power Racing” mendapat penghargaan
Bronze pada festival Euro Effie 2005, dapat dilihat pada Gambar
8.20.
Demikian pula iklan dari Tamiya Assembly Toys, yaitu
“bagian-bagian Tamiya bagaikan semangka pecah atau bagian-
bagian Tamiya bagaikan lampu jatuh berantakan atau bagianbagian Tamiya bagaikan katak jatuh berurai”. Iklan kreasi Creative
Juice Bankok yang berjudul “Water Melon”, “Light Bulb”, dan
“Frog” tersebut masing-masing mendapat penghargaan Gold pada
Asia Pacific Advertising Festival 2005. Iklan tersebut ditunjukkan
pada Gambar 8.21, Gambar 8.22 dan Gambar 8.23.
Gambar 8.23.
1.10.2. Metafora
Metafora adalah penggunaan kata yang mengandung makna
perbandingan dengan benda lain karena adanya persamaan sifat
antara kedua benda itu, misalnya tangan kursi, karena bagian kursi
itu menyerupai tangan, demikian juga leher botol, leher baju dan
sebagainya. Dalam periklanan metafora menggunakan sebuah kata
atau frase untuk menyatakan sebuah konsep atau obyek dengan
kiasan atau tidak secara harfiah atau tidak secara lateral dengan
tujuan untuk membuat ide yang abstrak menjadi lebih nyata. The
Jakarta Post menggunakan metafora, yaitu menggunakan “See the
world from the other side”. Iklannya kreasi Lowe Indonesia
tersebut ditunjukkan pada Gambar 8.25.
Gambar 8.25.
1.10.3. Alegori
Alegori merupakan perluasan dari metafora. Alegori
menggunakan perbandingan yang utuh, misalnya hidup
diumpamakan dengan biduk atau bahtera yang terkatung-katung di
tengah lautan, kesukaran dengan badai dan topan, suami istri
dengan nahkoda dan jurumudi yang harus seia sekata
mengemudikan bahtera itu melalui topan dan badai menuju
kebahagiaan yang dibandingkan dengan tanah tepi yang kan
dicapai. Alegori merupakan persamaan obyek dalam bagian
narasi, yang mengadung arti diluar narasi itu sendiri.
Alegori menggunakan karakteristik lain, yaitu personifikasi.
Melalui personifikasi, kualitas abstrak dalam suatu narasi
menyerupai karakteristik manusia. Gambar 8.29. merupakan iklan
menunjukkan iklan model alegori dari Pocari Sweat. Boneka kayu
yang menyerupai manusia sebagai personifikasi gaya hidup yang
dituju oleh produk. Di permukaan hanya merupakan strategi unik
untuk mengiklankan produk yang membosankan, yaitu pengganti
cairan tubuh saat berpuasa. Tetapi di bawah permukaan iklan
tersebut berupaya membujuk konsumen bahwa memilih pengganti
cairan tubuh adalah keputusan yang tepat dapat menghindari
kekurangan cairan tubuh karena minum air putih saja tidak cukup.
Gambar 8.29.
1.11. Merancang Format
Merancang format iklan outdoor mencakup merancang warna,
ukuran dan ilustrasi. Penataan elemen-elemen mekanis yang sesuai
dapat meningkatkan kemampuan iklan outdorr untuk menarik
perhatian.
1.11.1. Merancang Warna
Desain yang penuh dengan warna yang brilian dapat
membangkitkan tanggapan emosional yang akan memberikan
inspirasi kesan yang abadi. Dalam iklan sangat penting untuk
membuat pesan mudah dibaca, maka harus dipilih warna dengan
kontras yang tinggi, baik dalam identitas warna (hue) misalnya
merah, kuning, biru maupun dalam nilai (value). Nilai merupakan
ukuran kecerahan atau kegelapan yang dapat dipisahkan dalam
kecerahan relatif terhadap warna (tint) atau kegelapan relatif
terhadap warna (shade). Warna yang kontras dapat dilihat dari jarak
yang cukup jauh, sedangkan warna yang kurang kontras akan
bercampur dan akan mengaburkan pesan yang disampaikan.
Iklan Flexy mempunyai kontras yang tinggi, yaitu tulisan
SEMARAK berwarna biru dan Flexy ’04 kombinasi merah, hijau
dan biru dengan latar belakang putih. Iklan hasil karya Matari
Advertising tersebut ditunjukkan pada Gambar 8.31.
Gambar 8.35
1.11.2. Merancang Ukuran
Periklanan menyampaikan pesan yang benar kepada audien yang
benar, waktu yang benar dan tempat yang benar. Kalau ukuran
iklan outdoor bergantung pada jenis iklan outdoor dan tempat iklan
outdoor tersebut diletakkan. Berdasarkan jenis iklan outdoor
dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu Billboard, Transit, Street Furniture
dan Alternative Media. Billboard ukuran standarnya lebar 48 kaki
dan tinggi 14 kaki (lebar 14,6 m dan tinggi 4,2 m). Iklan Billboard
dari Marlboro menggunakan ukuran standard tersebut, ditunjukkan
pada Gambar 8.36. Iklan kreasi Warna Warni tersebut ditunjukkan
pada Gambar 8.37.
Gambar 8.36
1.11.3. Merancang Ilustrasi
Ilustrasi merupakan sebuah representasi visual (gambar, foto,
warna, kata, simbol, logo dsb.) yang digunakan untuk membuat
beberapa subyek menjadi lebih jelas, menarik dan mudah difahami.
Merancang ilustrasi dalam periklanan harus membuat pesan yang
disampaikan menjadi jelas, menarik dan mudah difahami. Iklan
Telkom SLI 007 menggunakan ilustrasi dengan menampilkan
warna merah, gambar apel emas bertuliskan Real Value dan Free
Minute dan tulisan lain berwarna putih. Iklan tersebut ditunjukkan
pada Gambar 8.43.
1.12. Keputusan Memilih Media
Keputusan media didahului dengan perumusan jangkauan,
frekuensi, pengaruh yang diinginkannya, memilih media, memilih
sarana media, memilih penjadwalan media dan meutuskan alokasi
media secara geografis.
Jangkauan adalah jumlah orang atau atau rumah tangga
yang melihat paparan media tertentu setidaknya sekali dalam
periode tertentu. Frekuensi adalah banyaknya rata-rata orang atau
rumah tangga melihat paparan pesan dalam suatu periode tertentu.
Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu paparan melalui media
tertentu.
Untuk meilih media yang perlu dipertimbangkan adalah
jangkauan, frekuensi dan pengaruhnya. Disamping itu harus
dipertimbangkan pula biaya, keunggulan dan keandalannya.
Selanjutnya pengiklan mencari media yang paling efektif-biaya
diantara media yang terpilih. Kemudian menentukan pilihan
diantara yang ada.
Pengiklan menghadapai masalah penjadwalan dalam
meutuskan media apa yang akan digunakan, yaitu masalah
penjadwalan mikro dan penjadwalan makro. Masalah penjadwalan
mikro adalah masalah alokasi biaya iklan dalam periode waktu
yang pendek untuk memperoleh pengaruh yang maksimal.
Sedangkan masalah penjadwalan makro adalah masalah
penjadwalan iklan sehubungan dengan kecenderungan musiman
dan siklus bisnis.
Pengiklan harus menentukan alokasi geografis, yaitu
apakah lokal, nasional atau global. Kalau pasar yang akan dibidik
lokal sebaiknya meilih lokal dan sebaliknya kalau pasar yang mau
dibidik adalah global, maka harus memilih alokasi global. Tabel
1.2 memuat jenis-jenis media penting, dengan keunggulan dan
sekaligus kelemahanannya.
Tabel 1.Profil Jenis-jenis Media Penting
MEDIA
Surat kabar
KEUNGGULAN
Fleksibel,tepat waktu
menjangkau pasar lokal diterima
secara luas,sangat dipercaya
Televisi
Gabungan antara pandangan,
suara, dan gerakan; menarik
indera; menarik minat; jangkuan
luas
Pos
Khalayak yang selektif; fleksibel;
Langsung
tak ada iklan pesaing; bersifat
pribadi
Radio
Digunakan banyak orang;
geografis dan demigrafis sangat
selektif; biaya murah
Majalah
Geografis dan demografis sangat
selektif; terpercaya dan prestis;
reproduksi baik; tahan lama;
banyak membaca ganda cukup
banyak
Iklan luar
Fleksibel; pembeberan berkaligedung
kali; biaya murah; persaingan
sedikit
Yellow
Cakupan lokal sangat baik,
Pages
kepercayaan tinggi, jangkauan
luas, biaya murah
Newsletters Selektivitas sangat tinggi,
kendali penuh, peluang interaktif,
biaya relatif murah
Brosur
Fleksibel, kendali penuh, dapat
mendramatisasi pesan
Telepon
Banyak penggunanya, dapat
memberikan sentuhan personal
Internet
Selektivitas tinggi, kemungkinan
dapat berinteraksi, biaya relatif
murah
KELEMAHAN
Sebentar; reproduksi jelek;
pembaca ganda terbatas
Biaya mahal; banyak
gangguan; pembeberan;
terlalu cepat; penonton
kurang selektif
Biaya relatif mahal; citra
pos murahan
Hanya audio; kurang
diperhatikan dibanding
TV; terlalu cepat
Biaya mahal; pesan
tempat memakan wkatu
lama; pemborosan dalam
sirkulasi
Khalayak tidak selektif;
kreativitas terbatas.
Persaingan tinggi,
pembelian lambat,
kreativitas tebatas
Biaya dapat membengkak
terus
Kelebihan produksi biaya
dapat membengkak
Biaya relatif tinggi
Media relatif baru, di
beberapa negara
penggunanya masih
sedikit
Sumber :Philip Kotler and Kevin Keller, Marketing Management, 2006.
1.13. Evaluasi Efektivitas Periklanan
Evaluasi efektifitas iklan terdiri dari dampak komunikasi
meliputi evaluasi rekognisi dan recall, reaksi emosional,
membangunkan secara psikologis, dampak persuasi, dan dampak
iklan terhadap penjualan.
Rekognisi dan recall, keduanya menyajikan elemen-elemen
ingatan konsumen untuk informasi iklan, tetapi ukuran rekognisi
dapat diserupakan dengan pertanyaan tes pilihan ganda, sedangkan
ukuran recall serupa dengan pertanyaan esei, .ketukan tingkat
memori rekognisi lebih dangkal dibandingkan dengan ukuran
recall. Beberapa perusahaan riset komersial menyediakan informasi
seberapa baik iklan mereka membentuk kesadaran secara umum,
yang diukur dengan rekognisi dan recall.
Para peneliti iklan telah mengenal secara baik, bahwa iklan
yang berpengaruh secara positif pada “perasaan dan emosi”
penerima dapat sangat sukses untuk produk dan situasi tertentu.
Trend ke depan iklan diarahkan pada emosi, yang dapat
meningkatkan usaha untuk mengukur reaksi emosional konsumen
terhadap iklan.
Ukuran persuasi digunakan oleh pengiklan untuk mengetahui
pengaruh sikap dan preferensi konsumen ke depan terhadap merk
yang diiklankan. Kefetifan iklan dapat dinilai menggunakan kriteria
kepersuasian dengan mengukur sikap atau preferensi sebelum dan
sesudah suatu iklan dijalankan dan menentukan apakah sikap
dijadikan lebih suka atau preferensi telah bergeser menuju merk
yang diiklankan.
Peneliti iklan telah mengarah pada variasi peralatan tes
psikologi untuk mengukur reaksi efektifitas konsumen terhadap
iklan. Para psikolog telah menyimpulkan bahwa fungsi psikologi
ini sangat peka terhadap proses psikologis yang tertuju pada iklan.
Agar meningkat nilai potensial dari pengukuran psikologis,
mempertimbangkan kasus suatu iklan yang mempromosikan merk
yang diiklankan dengan mengasosiasikannya dengan sedikit model
baju.
Menentukan dampak penjualan dari iklan merupakan tugas
yang tidak mudah dibandingkan dampak komunikasi. Penjualan
tidak hanya dipengaruhi oleh iklan, tetapi juga oleh produk, harga,
ketersediaan dan tindakan pesaing.
Peneliti berusaha mengukur dampak penjualan melalui
analisis data historis atau data percobaan. Pendekatan historis
membuat korelasi antara penjualan masa lampau dengan
pengeluaran iklan masa lampau dengan menggunakan teknik
statististik canggih. Pendekatan kedua adalah menggunakan
rancangan percobaan untuk mengukur dampak penjualan dari iklan.
Pendekatan ketiga, adalah menggunakan alokasi anggaran
periklanan secara geografis, dengan menggunakan model yang
mempertimbangkan perbedaan antara daerah-daerah geografis
dalam hal ukuran pasar, tanggapan iklan, efisiensi media.
DAFTAR PUSTAKA
Alsem, Karl Jan. 2007. Strategic Marketing : An Applied Perspective. New
York : McGraw-Hill.
Arens, William F. 2002. Contemporary Advertising. New York : McGraw-Hill
Bearden, W.O., Ingram, T. N. and LaForge, R. W. 2007. Marketing :
Principles and Perspectives. Fifth Edition. New York : McGraw-Hill.
Cateora, Philip R. and Graham, John L. 2002. International Marketing,
Eleventh Edition. New York : McGraw-Hill
Cravens, David W. and Piercy, Nigel F. 2006. Strategic Marketing. Eighth
Edition. New York : McGraw-Hill
Cristine Y. Chen. 2002. The Wold’s Most Admired Companies 2002. March
11. Fortune.
David Martin, Marc Ryan. 2002. Fortune 500 Companies Grow
Fonder of Internet Advertising. Jupiter Media Metrix
David Miller. 1996. Web Multimedia Development. New Riders..
Dooly, Michael. 1992. Kicking Up A Little Dust: Print, September.
Seventh Edition. New York : McGraw-Hill
Dwyer, F. Robert and Tanner, John F. 2006. Business Marketing : Connecting
Strategy, Relationship and Learning. Third Edition. New York : McGrawHill.
Elliot, Stuart. 1996. Big, Bold, Outside and in Fashion. The New
York time, 11 Juli, C1.
Elsom Cook. 2001. Principles of Interactive Multimedia. New York :
McGrawHill.
England, E. and Finney. A. 2002. Managing Multimedia : Project
Management for Web and Convergent Media. Addison Wesley
Publishers.
Etzel, M. J., Walker, B. J. and Stanton, W. J. 2007. Marketing. Fourteenth
Edition. New York : McGraw-Hill.
Ferrell, O.C. and Hartline, Michael D. 2005. Marketing Strategy. Fourth
Edition. Natorp Boulevard Mason : Thomson South-Western.
Fisher, Christy. 1995. King of Road : American Demographics. Agustus,
hal.55
Friedman, Mildred,. 1989. Graphic Design In America : A Visual
History. Mineapolis, MN, Walker Art Center and New York,
Harry N. Abrams.
Fred T. Hofstetter. 2001. Multimedia Literacy. Third Edition.
McGrawHill
Goldfarb, Roz. 1997. Careers by Design : A Headhunter’s Secrets
for Succes and Survival in Graphic Design. New York, Allworth.
George E. Belch, Michael A. Belch. 2004. Advertising and
Promotion : An Integrated Marketing Communications
Perspective, Fourth Edition. New York : McGraw-Hill
Goldman, Kevin. 1994. Spending On Billboards Is Rising: Video
Tool Makes Buying Easier. Wall Street Journal, 27 Juni. B6.
Gonnella, Rose, Anderson, Landa. 2000. Creative Jolt Inspirations.
Cincinnati, OH, North Light Books.
Grover, Ronald. 1998. Billboard Aren’t Boring Anymore. Business
Week 21 September, hal. 88-89
Heller, Steven. 1993. Graphic Design, New York, Rockport,
Allworth Press
Holland, Bierut, Drenttel. 1993. Graphic Design : America, New
York, Rockport, Allworth Press
Jeff Foster. 1997. Photoshop Web Magic. Hayden Books.
Johansson, Johny K. 2006. Global Marketing : Foreign Entry, Local
Marketing & Global Management. Fourth Edition. New York : McGrawHill
Keegan, Warren J. And Green, Mark S. 2000. Global Marketing. Second
Edition. New Jersey : Printice-Hall.
Keyes, J. 1990. Multimedia Offers Managers Multiple Business
Solutions. Computer World.
Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing Management. 12th
Edition. New Jersey : Pearson Education.
Labuz, Ronald. 1991. Contemporary Graphic Design, New York, Van
Nostrand Reinhold
Landa, Robin, 1998. Thinking Creatively, Cincinnati, North Light
Books.
Landa, Robin, 2001. Graphic Design Solutios, Cincinnati, North
Light Books
Majalah Marketing. 2004. Majalah Pemasaran dan Penjualan, No.1-12.
Jakarta: PT. Info Cahaya Hero.
Majalah Marketing. 2005. Inspiring The Leadership, No.1-12. Jakarta: PT.
Info Cahaya Hero.
Majalah Marketing. 2006. Inspiring The Leadership, No.1-12. Jakarta: PT.
Info Cahaya Hero.
Majalah Marketing. 2007. Inspiring The Leadership, No.1-8. Jakarta: PT. Info
Cahaya Hero.
Majalah Marketing. 2007. Top Brand 2000-2007, Edisi Khusus No.1. Jakarta:
PT. Info Cahaya Hero.
Majalah Marketing. 2007. 10 Karakter Unik Konsumen Indonesia, Edisi
Khusus. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero.
Majalah Swa Sembada. 2004. No.1-24. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya.
Majalah Swa Sembada. 2005. No.1-24. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya.
Majalah Swa Sembada. 2006. No.1-24. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya.
Majalah Swa Sembada. 2007. No.1-15. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya.
Meggs, Philip B. 1983. A History of Graphic Design. New York,
Van Nostrand Reinhold
Michael E. Porter, 1985. Competitive Advantages. Free Press.
Miller, Cyndee. 1995. Outdoor Gets a Makeover. Marketing News,
10 April, hal. 26.
Nichols, John. 1995. Outdoor New York Tops Ideas, Gannetteer,
September, hal.8
Nielson, J. 1995. Multimedia and Hypertext : The Internet and
Beyond. New York. Harcourt Braco.
Neubourne, Ellen. 2000. Road Show : The New Face of Billboards.
Business Week, 8 Mei hal.75
OAAA. 2005. Introduce Yourself to Outdoor Advertising. OAAA.
New York
OAAA. 2000. Creating Award Winning Outdoor. OAAA. New
York
Peter, J. Paul and Donnelly, James H. 2006. A Preface to Marketing
Management.Tenth Edition. New York:McGraw-Hill
Richardson, Margaret. 1993. Best Selling Design : Book Jackets andCovers,
Three Case Study, U&lc, Vol.20, No.2, Summer / Fall
Robert Levering, Milton Moskowitz. 2002. The 100 Best Companies To Work
For . March 11. Fortune
Ries, Al dan Jack Trout. 2001. Positioning : The Battle for Your
Mind. New York : McGraw-Hill.
Ries, Al and Jack Trout. 1993. The 22 Immutable Laws of
Marketing, New York, Harper Business.
Robisn Landa. 2001. Graphic Design Solutions. Second Edition.
OnwordPress-Thomson Learning
Richard Raysman & Jeffrey D. Neuburger. 2003. Multi-media
Publishing: Legal Issues To Consider. Published in MusiCopyright
Intelligence
Shamms Moprtier. 2001. Flash 5 : Weekend Crash
Shimp,Terence A. 2000. Advertising and Promotion : Supplemental Aspects of
Integrated Marketing Communications, Fifth Edition. The Dryden Press
Sloane, A. 1996. Multimedia Communication. . New York : McGraw-Hill
Publishing.
Suyanto, M.. 2007. Strategic Management : The Most Admired Companies.
Andi Yogyakarta
Suyanto, M.. 2005. Strategi Periklanan Televisi Perusahaan Top
Dunia. Andi Yogyakarta
Suyanto, M.. 2003. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Andi
Yogyakarta
Suyanto, M.. 2003. Strategi Periklanan pada E-Commerce
Perusahaan Top Dunia. Andi Yogyakarta
Suyanto, M. 2003. Multimedia alat untuk Meningkatkan Keunggulan
Bersaing, Andi Yogyakarta
Suyanto, M.. 2002. Strategi Pemasaran Global Berbasis Internet.
Jurnal DASI Vol. III No. 1. AMIKOM Yogyakarta.
Suyanto, M.. 2002. Evaluasi Efektivitas Periklanan Berbasis
Internet. Jurnal DASI Vol. III. No. 2. AMIKOM Yogyakarta
Suyanto, M.. 2001. Manajemen Periklanan.
Jurnal DASI Vol. II No. 4. Desember. AMIKOM Yogyakarta
The Editors of PC Magazine. 2002. Top 100 Undiscovered Web Sites. PC
Magazine
The Editors of PC Magazine. 2002. The Best Product for 2002. PC
Magazine
The Editors of PC Magazine. 2002. The Eighteenth Annual Awards
for Technical Excellence. PC Magazine.
Thomas J. Kueglen, Jr. 2000. Web Advertising and Marketing :
Make The Web Work for You. Third Edition. A Devision of
Prima
Publishing
Thomas Russel, W. Ronald Lane. 1999. Kleppner’s Advertising
Procedure, Fourteenth Edition. Prentice-Hall
Walker, O. C., Mullins, J. W., Boyd, H. W. and Larreche, J. L. 2006.
Marketing Strategy. Fifth Edition. New York : McGraw-Hill
Ward Hanson. 2000. Principles of Internet Marketing. South
Western College Publishing.
White, Roderick. 2005. Best Practice – Outdoor Advertising : Solus or
Support ?. Admap. Mei. Hal.12-14.
Williams, Roy H. 2003. Outdoor Ads That Get Results. Sales &
Marketing. 4 Agustus.
Wong, Wucius, Benjamin, 1994. Visual Design on the Computer.
New York, Design Books
WWW.CAKRAM.CO.ID
Yin, Sandra. 2002. Counting Eyes On Billboards. American
Demographic. Desember
.
Download