Pizza Hut and KFC - Lianitha Kurniawati

advertisement
Pizza Hut and KFC
(Fast Food Information System)
TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dwipanca Prabuwisudawan
Lianitha Kurniawati
Nola Noviawati
Nova Puspitasari
Rifan Ardiansyah
Dosen:
Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M. Sc
MANAJEMEN DAN BISNIS
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah hirrabbil’alamin.
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat,
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul ” Pizza Hut and KFC
(Fast Food Information System) ”.
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak atas segala bantuan, dukungan, saran dan kerja sama yang telah
diberikan kepada pihak-pihak yang telah membantu kami.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna sehingga
masukan dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dimasa yang akan
datang sangat kami harapkan.
Akhir kata, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan dan memerlukan. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Bogor, 22 September 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Permasalahan .......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 3
2.1 Pengertian Sistem dan Informasi ............................................................................ 3
2.2 Sistem Informasi Manajemen .................................................................................. 4
BAB III PEMBAHASAN................................................................................ ............. 8
3.1 Pizza Hut and KFC (Fast Information System) ...................................................... 8
3.2 Jenis Sistem Informasi Yang Digunakan Pizza Hut ................................................ 9
3.3 Keuntungan Sistem Informasi Pizza Hut Terhadap Bisnis ..................................... 10
3.4 Manfaat Yang Bisa Didapatkan Perusahaan Lain Jika Menerapkan SI PH .......... 10
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................... 11
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan usaha terutama di zaman
yang semakin modern ini mendorong setiap perusahaan untuk lebih kreatif dan
mampu mengelola bisnisnya secara lebih baik. Tujuan pengelolaan ini adalah agar
perusahaan dapat lebih bersaing di pasaran. Perusahaan dapat meningkatkan
kemampuannya dengan mengembangkan sistem informasi sesuai dengan kemajuan
teknologi saat ini dan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Dalam persaingan yang
semakin ketat, informasi menjadi salah satu sumberdaya yang harus dikelola secara
baik sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan tersebut.
Sistem informasi merupakan seperangkat alat, data, dan prosedur yang bekerja
secara bersama-sama untuk memberikan hasil berupa informasi yang berguna.
Informasi yang berguna adalah informasi yang akurat, tepat waktu, relevan, dan valid
sehingga dalam pengambilan yang didukung oleh informasi tersebut didapatkan
keputusan yang tepat yang dapat mencapai sasaran yang telah direncanakan. Terdapat
tiga alasan mendasar penerapan sistem informasi dalam sebuah perusahaan, yaitu
mendukung proses dan operasi bisnis, mendukung pengambilan keputusan para
pegawai dan manajernya, serta mendukung berbagai strategi untuk keunggulan
kompetitif.
Pizza Hut dan KFC termasuk perusahaan pertama yang memanfaatkan
perkembangan teknologi. Teknologi komputer yang menjadi dasar penerapan aplikasi
nyata penggunaan media komunikasi dan pengolahan data perusahaan. Kedua
perusahaan tersebut terus mengembangkan sistem informasinya untuk menunjang
bisnis mereka agar lebih efektif dan memiliki daya saing tinggi. Pizza Hut dan KFC
mengggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk mengembangkan sistem
order yang berbasis internet dan melengkapi sistem order via telepon. Bahkan
merambah ke sistem jejaring sosial seperti facebook dan twitter untuk membangun
komunitas melalui situs tersebut serta berbagai penawaran promo via email dan
internet. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
1.2. Perumusan Masalah
1. Seperti apa sistem informasi yang diterapkan oleh Pizza Hut dan KFC ke
dalam perusahaannya?
2. Apa saja keuntungan dari sistem informasi yang telah diterapkan oleh kedua
perusahaan tersebut?
1.3. Tujuan
Dengan adanya penyusunan makalah ini diharapkan mahasiswa mengetahui
seperti apa sistem informasi dan keuntungan yang didapat oleh Pizza Hut dan KFC
setelah menerapkan sistem informasi terhadap perusahaan mereka.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Sistem dan Informasi
Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “systeme”yang mempunyai pengertian
“Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian atau hubungan yang
berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur”. Kata
sistem dalam bahasa Indonesia adalah cara, metode atau teknik. Pengertian sistem
yang lain adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit-unit kesatuan yang saling
bekerjasama dan saling ketergantungan untuk mencapai tujuan usaha tertentu. Ciriciri atau sifat-sifat sistem adalah :
a. Terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi.
b. Mempunyai lingkungan luar.
c. Mempunyai interface (jalinan).
d. Terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Batasan sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar dari batas sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Penghubung merupakan media penghubung antara
suatu subsistem yang lainnya. Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan
untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Masukan adalah energi
yang dimasukkan ke dalam sistem dapat berupa masukan perawatan dan masukan
sinyal.
Masukan perawatan dimaksudkan supaya sistem dapat beroperasi sedangkan
sinyal untuk mendapatkan keluaran. Keluaran adalah hasil dari energi yang diperoleh
dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisi pembuangan. Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sasaran sari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang dihasilkan sistem (Jogiyanto, 2001). Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa sistem adalah bagian-bagian yang saling berkaitan yang
beroperasi bersama-sama untuk mencapai beberapa sasaran dan tujuan.
Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting peranannya. Suatu sistem
yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya berakhir.
Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data.
Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Data adalah
kenyataan yang menggambarkan sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
2.2. Sistem Informasi manajemen
Sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai sekumpulan subsistem yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk suatu kesatuan, saling
berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan caracara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input)
berupa data, pengolahan data (processing), dan menghasilkan keluaran (output).
Output yang dihasilkan berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan
yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan pada masa saai itu
juga maupun masa yang akan datang baik mendukung kegiatan operasional,
manajerial, dan strategis organisasi dengan memanfaatkan berbagai sumber yang ada
dan tersedia bagi fungsi tersebut untu mencapai tujuan.
Sistem informasi memiliki tugas menerima data masukan, mengolah data
masukan, dan mengeluarkan data berupa informasi. Oleh karena itu sistem informasi
memiliki fungsi berdasarkan pengolahan dan berdasarkan keluaran. Fungsi sistem
informasi berdasarkan pengolahan antara lain mengolah transaksi (mengolah data),
memelihara file historis (memenuhi kebutuhan informasi di masa datang),
menghasilkan keluaran, dan interaksi user-pengolah. Fungsi sistem informasi
manajemen berdasarkan keluaran antara lain dokumen traksaksi,laporan kerja
terjadwal/rutin, jawaban atas pernyataan terjadwal, laporan tidak tejadwal (adhoc),
jawaban atas pertanyaan tidak terjadwal (adhoc), dan dialog user machine.Dalam
perkembangannya, sistem informasi dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain
sebagai berikut:
a.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
SIA bertujuan untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi
pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi, sebagai
produk sampingan dari proses akuntansi.
b.
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM bertujuan untuk mendukung tugas-tugas organisasi yang lebih luas
dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM
menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan dan
menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang telah terkomputerisasi.
c.
Decision Support System (DSS)
DSS merupakan sistem informasi berbasis komputer yang menyediakan
dukungan informasi yang interaktif bagi manajer dan praktisi bisnis selama
proses pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan ini menggunakan
sistem analitis, database khusus, penilaian dan pandangan pembuat keputusan,
serta proses permodelan berbasis komputer yang interaktif untuk mendukung
pembuatan keputusan bisnis yang semi terstruktur san tak terstruktur (O’Brien,
2005).
DSS bermula dari SIM karena menekan dari fungsi pendukung pembuat
keputusan dan tahapan-tahapannya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang
eksklusif pembuat keputusan.
DSS menyediakan informasi pemecahan masalah maupun kemampuan
komunikasi dalam memecahkan masalah semi terstruktur (McLeod, 2004).
Penambahan terbaru pada konsep DSS adalah sistem pendukung keputusan
kelompok Group Decision Support (GDSS). Perintis DSS yang lain di MIT,
Peter G. W. Keen, bekerja sama dengan Scott Morton untuk mendefinisikan tiga
tujuan yang harus dicapai DSS. Mereka precaya bahwa DSS harus:
-
Membantu manajer membuat jeputusan untuk meemcahkan masalah semiterstruktur.
-
Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
-
Meningkatkan
efektivitas
pengambilan
keputusan
manajer
daripada
efisiensinnya.
d. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI bertujuan untuk mengembangkan mengembangkan mesin-mesin yang
berfungsi secara cerdas. Cara yang dilakukan untuk memehami riset AI adalah
memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir
melalui problem sampai kesimpulannya. Pendekatan AI biasanya digunakan
untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis.
Komponen daar ES adalah knowledge0base yaitu suatu mesin inferensi yang
menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat
bahasa terstruktur dan antarmuka pengguna.
e. Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OS mendukung pekerja
data, biasanya hanya menganalisis informasi untuk mentransformasikan atau
memenipulasikannya dengan cara0cara tertentu sebelum menyebarkan secara
keseluruhan dengan organisasi maupun diluar organisasi. Aspek-aspek OAS
antara lain voice mail, email, dan video conferencing.
KWS mendukung pekerja profesional, seperti ilmuan, insinyur, dan doktor
dalam membentu menciptakan pengetahuan baru dan mengkontribusikannya ke
organisasi atau masyarakat.
Kelima aplikasi diatas akan membentuk menjadi informasi berbasis komputer
(Computer Based Information System-CBIS). Tahap-tahap dalam pengembangan
sistem sesuai dengan sistem informasi berbasis komputerisasi adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan sistem (system planning)
b. Analisis sistem (system analysis)
c. Desain/ perancangan sistem (sistem design)
d. Penerapan/ implementasi sistem (system implementation)
e. Perawatan sistem (system maintenance)
Executive Information System (EIS)
EIS merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai
kinerja keseluruhan perusahaan. Informasi dapat diambil dengan mudah dan berbagai
tingkat rincian (McLeod, 1996). Rockart dan DeLong mengidentifikasi delapan faktor
penentu keberhasilan untuk mencapai EIS yang berhasil. Faktor-faktor penentuan
keberhasilan EIS adalah sebagai berikut:
a. Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen
b. Sponsor operasi
c. Staf jasa informasi yang sesuai
d. Teknologi informasi yang sesuai
e. Manajemen data
f. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis
g. Manajemen atas penolakan organisasi
h. Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem
III. PEMBAHASAN
3.1. Pizza Hut and KFC (Fast Food Information System)
Ketika Pizza Hut pertama kali membuka toko on line pada situs
www.pizzahut.com di internet pada bulan Agustus lalu, proyek ini dianggap tidak
berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan Pizza Hut mengalami penurunan
keuntungan perusahaan sebesar 15%. Di awal pembukaan toko onlinenya, Pizza Hut
hanya membatasi penjualannya di sekitar Santa Cruz, California, dan hanya
menghasilkan kurang dari 10 pesanan pizza per minggu saja. Jumlah ini tentunya
tidak dapat menutupi biaya server PC. Tetapi Cooke, Wakil Presiden Pizza Hut
merasa ini adalah awal saja, dan Pizza Hut sedang menyiapkan rencana untuk
pemesanan online secara lebih luas. Target utama mereka adalah selalu ada untuk
pelanggan dimanapun mereka berada.
Pizza Hut sendiri sebenarnya adalah perusahaan nomor satu kelas dunia pada
bisnis makanan cepat saji, bersama dengan perusahaan sedivisinya yakni Taco Bell
dan KFC. Perusahaan yang bernaung di bawah Pepsi Co ini sebenarnya juga
dianggap sebagai yang terdepan dalam penggunaan teknologi. Akan tetapi,
keuntungan perusahaan yang akhir-akhir ini menurun mengakibatkan IS dibutuhkan
dalam meningkatkan performa finansial perusahaan dan bertahan di jajaran
perusahaan papan atas.
Menemukan dan mempertahankan pelanggan di seluruh dunia menjadi andalan
Pizza Hut yang berbasis di Wichita, Kansas. Perusahaan menerapkan basis operasi di
masa lalu, tetapi di masa kini pizza hut lebih berfokus pada menjaga pelanggan dan
kepuasan mereka. Misi mereka saat ini adalah 100% kepuasan pelanggan.
Untuk Cooke dan 200 staf IS, perubahan strategi perusahaan berarti perusahaan
harus mengarahkan banyak prioritasnya. Seperti pemain-pemain utama lain dalam
industri makanan cepat saji, Pizza Hut telah banyak berinvestasi di titik penjualan
(POS) sistem dan mengotomatisasi kembali semua operasional toko, hingga bersifat
paperless.
Kebanyakan rantai besar saat ini memiliki sistem yang dikembangkan dalam
rumah, seperti KFC manager workstation dan sistem manajemen lapangan pizza hut
ini. Masing-masing menyediakan paket aplikasi untuk membantu manajer melakukan
peramalan bisnis, manajemen persediaan, manajemen sumber daya manusia, dan
sebagainya. Kantor pusat juga akhirnya akan dapat memantau kinerja dan kondisi
tiap-tiap restorannya.
Di industri makanan cepat saji, handheld dan perangkat nirkabel muncul di
banyak restoran. Untuk membuat sistem POS yang lebih ramah untuk perusahaan
pelanggan, perusahaan seperti Park City Group, Utah, pun membangun teknologi
kecerdasan buatan, wizard, dan metafora berbasis antarmuka pengguna grafis-ke
dalam sistem manajemen ritel mereka
Agar semua orang di perusahaan dapat berfokus pada usaha menaikkan
penjualan, KFC melakukan restrukturisasi dalam sistem pelaporannya untuk melacak
penjualannya. Sistem akan membantu perusahaan mendapatkan lebih banyak
informasi, seperti pesanan apa saja yang sering dipesan, menyarankan kasir untuk
memberi ide pada pelanggan tentang menu ekstra, dan mengecek pesanannya
kembali. Ini adalah tujuan baru bagi banyak manajer toko, yang bertanggung jawab
memperoleh keuntungan, bukan penjualan.
Tetap fokus adalah kebutuhan kompetitif untuk ketiga rantai di divisi restoran
PepsiCo ini. Tekanan harga dan perubahan selera konsumen memacu Pizza Hut,
KFC, dan Taco Bell untuk memperbaiki resep kompetitif mereka, Manajer IS pun
akan diharapkan untuk segera memberikan aplikasi dengan nilai yang mendukung
kinerja perusahaan mereka.
3.2. Jenis Sistem Informasi yang Digunakan Pizza Hut
Menggunakan internet untuk membuka gerai online. Hal ini dilakukan untuk
menjaring konsumen yang lebih luas atau menjaga konsumen yang sudah ada agar
mereka tetap loyal meskipun tidak harus datang langsung ke gerai. Sistem informasi
digunakan untuk melakukan monitoring toko, sdm, stock dan untuk melakukan
peramalan penjualan. Monitoring gerai dilakukan oleh pusat untuk melihat data-data
penjualan yang ada di setiap gerai. Manajemen sumber daya manusia dilakukan untuk
menilai performa setiap karyawan. Manajemen persediaan dilakukan oleh pusat untuk
memantau jumlah persedian yang ada disetiap gerai. Sehingga pusat tahu kapan harus
mengirim bahan baku selanjutnya. Selain itu, Pizza Hut telah banyak berinvestasi di
sistem titik penjualan (POS) dan mengotomatisasi semua operasional toko, hingga
bersifat paperless.
3.3. Keuntungan Sistem Informasi Pizza Hut Terhadap Bisnis
Sistem informasi yang digunakan Pizza Hut membantu dalam banyak hal.
Untuk pembuatan keputusan manajerial, manager dapat memutuskan produk apa
yang lebih banyak diproduksi, jumlah pembelian bahan baku, mengatur sdm dan
mengatur gerai mana yang harus didahulukan. Semuanya dilakukan untuk menjaga
kepuasan pelanggan mereka.
3.4. Manfaat yang bisa didapatkan perusahaan lain jika menerapkan sistem
informasi seperti pizza hut
Sistem informasi yang dilakukan oleh pizza hut bisa diterapkan ke jenis bisnis
yang lain contohnya perusahaan onlinestore yang menjual pakaian, elektronik, dan
lain lain. Dengan menerapkan sistem penjualan online, perusahaan dapat menjangkau
pelanggan dengan lebih luas, memutuskan produk mana yang harus lebih banyak
diproduksi berdasarkan tingkat penjualan,
mengatur SDM, mengatur persediaan
bahan baku atau stok barang, serta ikut membantu menjaga lingkungan karena
teknologi yang bersifat paperless.
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Penerapan sistem informasi pada bisnis fast food seperti Pizza Hut dan KFC
menjadi sangat penting jika mereka focus terhadap apa yang mereka lakukan untuk
meningkatkan kepuasaan pelanggan. Sistem gerai online dapat menjangkau
pelanggan dengan lebih luas. Otomisasi operasional toko dapat mengurangi
pemakaian kertas (paperless). Sistem dapat membantu perusahaan mendapatkan lebih
banyak informasi, seperti pesanan apa saja yang sering dipesan, menyarankan kasir
untuk memberi ide para pelanggan tentang menu ekstra, dan mengecek pesanannya
kembali. Selain itu, sistem informasi dapat membantu Manajer melakukan peramalan
bisnis, manajemen persediaan, manajemen sumber daya manusia, dan sebagainya.
Kantor pusat pun dapat melakukan pemantauan kinerja dan kondisi tiap-tiap
restorannya untuk menjaga kepuasaan pelanggannya.
DAFTAR PUSTAKA
McLeod, R J. 2004. Sistem Informasi Manajeman. Edisi 8. Jakarta : PT. Indeks.
O’Brien, A J. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial.
Jakarta: Salemba Empat.
Sutanta, E. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Download