Uploaded by User26682

PENGERTIAN MATERI PENDIDIKAN

advertisement
PENGERTIAN MATERI PENDIDIKAN
PENGERTIAN MATERI PENDIDIKAN
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi pembelajaran (instructional
materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta
didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Materi
pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang
harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran
tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus
dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran
hendaknya
materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi
dasar,serta tercapainya indikator.
Materi pembelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta didik dalam
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang perlu diperhatikan
berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran adalah jenis, cakupan, urutan, dan
perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran tersebut.
Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna, dituntut
memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan materi pembelajaran,
baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur pengembangan materi
serta mengukur efektivitas persiapan tersebut.
B. Jenis-Jenis Materi Pendidikan / Pembelajaran Jenis-jenis materi pembelajaran dapat
diklasifikasi sebagai berikut. 1. Fakta; adalah segala hal yang bewujud kenyataan dan
kebenaran, meliputi nama nama objek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama
orang, nama bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya. Contoh: dalam mata
pelajaran Sejarah: Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan pembentukan
Pemerintahan
Panduan
Pengembangan
Materi
Pembelajaran
Indonesia.
2. Konsep; adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul
sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti /isi dan
sebagainya. Contoh: penyimpangan sosial adalah suatu pelanggaran terhadap normanorma kelompok atau masyarakat (Horton & Hunt 1987: 191), dsb.
3. Prinsip; adalah berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting,meliputi
dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antarkonsep yang
menggambarkan implikasi sebab akibat. Contoh: Perilaku menyimpang timbul karena
tidak adanya nilai atau norma yang dapat ditaati secara teguh, diterima secara luas, dan
mampu mengikat serta mengendalikan masyarakat (Emile Durkhaim, 1897), dsb.
4. Prosedur; merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam mengerjakan
suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh: praktik penelitian sosial, dsb.
5. Sikap atau Nilai; merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai kejujuran, kasih
sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar, dan bekerja, dsb. Contoh: aplikasi
sosiologi dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk sikap toleransi dalam menghadapi
fenomena sosial yang bervariasi.
Cakupan materi pendidikan
Berdasarkan tujuan pendidikan yang ingin dicapai, ditetapkan isi/materi
pendidikan relevan. Kita tahu bahwa tujuan pendidikan itu sangat luas,
mulai dari tujuan umum samapai ke tingkat tujuan khusus yang sekecilkecilnya. Guru harus dapat memberi penafsiran yang tepat mengenai jenis
dan fungsi tujuan yang akan dicapainya secara konkret, sehingga dapat
memilih bahan/materi dengan aspek kogniitf, afektif, dan psikomotor.
Untuk mencapai tujuan tersebut isi/bahan yang tepat harus dipilih.
Kreteria atau syarat utama yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan itu adalah
1. Bahan/materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan.
2. Bahan/materi harus sesuai dengan peserta didik.
Materi yag diberikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan, yang
mengandung nilai-nilai yang sesuai dengan pandangan hidup bangsa. Dalam
menentapkan bahan/materi tersebut, karakteristik subjek didik pada fase
perkembangan tertentu harus pula menjadi pertimbangan.
Pemilihan bahan/materi di samping harus sesuai dengan tujuan, dituntut
pula agar sesuai dengan subjek didik yang dipelajarinya. Bahan/materi yang
akan diberikan harus dapat disesuaikan dengan kemampuan peserta didik,
menarik perhatian, minat, umur, bakat, jenis kelamin, latar belakang, dan
pengalaman.
Selain bahan/materi tersebut juga perlu diorganisasikan menurut
urutannya dengan memperhatikan keseimbangan dari yang sederhana
kepada yang kompleks, dari yang konkret menuju yang abstrak, sehingga
dapat menuntun para pelajar secara runtun/sistematis, sehingga melahirkan
kurikulum.
Berdasarkan hal diatas, guru harus memilih bahan/materi yang perlu
diberikan, bahan mana yang tidak perlu. Untuk itu guru harus
mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
Bahan/materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan. Hanya bahan/
materi yang sesuai dan menunjang tujuan yang perlu diberikan.
Urgensi bahan, yaitu bahan/materi itu penting untuk diketahui oleh peserta
didik.
Nilai praktis atau kegunaannya diartikan sebagai makna bahan itu bagi
kehidupannya sehari-hari.
Bahan tersebut merupakan bahan wajib, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Bahan yang susah diperoleh sumbernya, perlu diupayakan untuk diberikan
oleh guru. Untuk bahan yang mudah diperoleh sebaiknya ditugaskan untuk
dipelajari, sedangkan guru hanya berbicara pokok-pokoknya saja.
PEMBIDANGAN
Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup.
Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang
dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa
(mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran.
Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal.
Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam -- sering kali lebih mendalam
dari yang disadari mereka -- walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.
Save Save
Related Posts:






cerpen hewan bahasa inggris
KATA-KATA BIJAK KEHIDUPAN
sulap membengkok kan sendok
membaca garis tangan
Syarat sah puasa
cara membuat miniatur
Please FOLLOW and JOIN to get update!
Contoh Blog
0 komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Pembayaran
Services
POPULAR POSTS

Pengertian Pendekatan Struktural
Pendekatan struktural adalah suatu metode atau cara pencarian terhadap suatu fakta yang sasarannya tidak...

PENGERTIAN MATERI PENDIDIKAN
PENGERTIAN MATERI PENDIDIKAN Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi pembelajaran (instr...

Pengertian Analisis Puisi
Arti istilah analisis (analysis) dianggap berkaitan erat dengan pengertian evaluasi terhadap situasi dar...

Visi misi pizza hut
Banyak hal yang di terapkan di pizza hut dalam pelayanan terbaik. Dan semuanya di rangkum dalam visi misi

Sejarah Anyaman dan jenis jenis anyaman
Sejarah Anyaman Anyaman merupakan seni tradisi yang tidak mempunyai pengaruh dari luar. Perkembangan Sejarah
anyaman adalah sama deng...

pantun tentang anyaman
Zaman dahulu menganyam tikar, Sunyi menyepi desa terpinggir, Seni anyaman haruslah diajar, Jangan tinggal sebutan
dibibir. Buluh mud...

Pengertian Pendekatan Struktural
Pendekatan struktural adalah suatu metode atau cara pencarian terhadap suatu fakta yang sasarannya tidak...

membaca garis tangan
Cara Membaca Garis Tangan Cara Membaca Garis Tangan . Anda tahu itu Palmistry ? Yah Palmistry adala...

pengertian ekspektasi
Ekspektasi adalah saat dimana kita menginginkan suatu hal yang lebih baik yang akan kita jalani. namun dalam
kenyataan ke depannya tidak sep...

ANALISIS WACANA KRITIS
Analisi wacana kritis (sering di singkat AWK) menyediakan teori dan metode yang biasa di gunakan untuk melakukan
kajian empiris tentan...
Download