SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PIZZA HUT

advertisement
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PIZZA HUT
OLEH
KELOMPOK 3
Aida Rikasari
P056121771.50
Denish Ibrahim
P056121441.49
Hilman Fathullah
P056121861.50
Komala Heratri
P056121911.50
Maulina Sendy Oktaviani
P056121931.50
Tantry Nugroho
P056122021.50
MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
Program Studi : Sistem Informasi Manajemen
Penyerahan
Dosen
Batas Penyerahan : Agustus 2013
: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc
: Agustus 2013
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen
dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, dimana
sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedurprosedur yang tergorganisasi. Sistem informasi di dalam perusahaan menjadi sangat penting
guna mendukung kelangsungan perkembangannya dan dapat membantu penyebaran
informasi di masa lalu, sekarang, dan proyeksi masa depan baik secara lisan dan tulisan
yang berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungannya. Khususnya dalam
meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam perusahaan, kontrol kualitas dan
menciptakan kerjasama dengan rekanan lainnya.
Teknologi terus mengalami perkembangan dengan berjalannya waktu, para manajer
melihatnya sebagai peluang dalam mencapai target kinerja yang sesuai dengan tujuan
organisasi. Informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat dimanapun kita berada. Salah
satu perkembangan di bidang komputasi adalah Sistem Informasi. Dalam organisasi, sistem
informasi mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan
manajemen. Komputer tidaklah harus digunakan dalam sistem informasi manajemen, tetapi
pada kenyataannya terlalu komplek hingga melibatkan komputer. Sistem informasi
manajemen berbeda pada setiap organisasi yang dipengaruhi besar kecilnya organisasi.
Manfaat sistem informasi dalam kehidupan manusia, seperti memudahkan dalam melakukan
pencatatan data dan mempercepat pekerjaan-pekerjaan rutin. Organisasi menggunakan sistem
informasi dalam penyebaran informasi yang tidak lagi terbatas ruang dan waktu.
Penggunaan sistem informasi dapat berupa internet, intranet ataupun ekstranet. Trend
penggunaan internet telah mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Berdasarkan grafik
pengguna internet yang diperoleh google dari World Bank, World Development Indicators,
dengan sumber data dari International Telecommunication Union, World Telecommunication
Development Report and database untuk Negara Indonesia, India, Malaysia dan Singapura
pada tahun 2009, menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 20 juta
orang.
Gambar 1. Perkembangan Jumlah Pengguna Internet di Indonesia, India, Malaysia, dan
Singapura
Sistem Informasi Manajemen membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi
bisnis, proses bisnis, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif sehingga
dapat membantu perusahaan dalam mencapai kesuksesan. Terlebih jika melihat kondisi saat
ini, dimana persaingan bisnis semakin ketat, Sistem Informasi Manajemen telah menjadi
suatu kebutuhan bagi perusahaan dalam menghadapi kompetitor.
Tujuan
Mahasiswa mengetahui peranan sistem informasi dalam meningkatkan suatu bisnis.
Selain itu, mahasiswa dapat menjabarkan komponen-komponen sistem informasi dalam
kegiatan bisnis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Manajemen
Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang
terorganisasi beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar
penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan
memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaanya. Alter berpendapat
untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja.
Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan
pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu
dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang
kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil,
memanipulasi dan menampilkan) informasi (Alter, S. 2008. The Work System Method:
Connecting People, Processes, and IT for Business Results. Works System Press, CA).
Menurut O’Brien (2000) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara
people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini
disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan
informasi dalam organisasi seperti pada gambar 1. (O’B r i e n , J a m e s . 2 0 0 0.
Management
Information
System:Managing
Information
Internetworked Enterprise, Fourth Edition. McGraw-Hill.)
Gambar 1.Sistem Informasi Manajemen
Technology
in
the
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi
para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan
pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11. Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah
Sistem Keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat
tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa
keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan.
Dengan demikian definisi Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai suatu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal,
perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu
sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan
apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output
informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka
membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Dari definisi diatas dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum,
yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
2.2. Peranan Sistem Informasi
Beberapa pengertian tentang SIM dapat didefinisikan sebagai berikut :

Data Processing (Pengolahan Data
Adalah manipulasi atau transformasi simbol-simbol sedbagia bilangan-bilangan dan
huruf-huruf untuk tujuan meningkatkan kegunaannya. Pengolahan data mencakup semua
kegiatan yang termasuk didalam mempertahankan akurasi dan rekor yang up-to date dari
operasi
suatu
perusahaan.
Pengolahan
data
meliputi
pengumpulan
data
yang
menggambarkan aktivitas perusahaan, manipulasi data menjadi bentuk yang berguna,
menyimpan data sampai digunakan kembali, dan menghasilkan dokumen-dokumen yang
dapat digunakan oleh perorangan ataupun kelompok, baik dari dalam maupun luar
perusahaan.

Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Adalah sistem formal dan informal yang menyediakan informasi di masa lalu,
sekarang, dan proyeksi masa depan baik secara lisan dan tulisan yang berhubungan dengan
operasi perusahaan dan lingkungannya. Informasi ini penting bagi manajer atau karyawan
dalam membantu pengambilan keputusan.

Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System=DSS)
Merupakan sistem yang berbasis komputer yang diharapkan untuk digunakan oleh
manajer tertentu atau sekumpulan manajer pada setiap level organisasi dalam pembuatan
keputusan sebagai dasar untuk pemecahan masalah yang semi-struktural.

Otomatisasi Perkantoran (Office Automation=OA)
Mencakup semua sistem formal dan informal yang pada intinya menekankan pada
komunikasi informasi dari dan kepada orang-orang dalam perusahaan.

Experts System (ES)
Adalah program komputer yang berfungsi sama seperti keahlian manusia,
memberikan saran pada pemakai bagaimana memecahkan suatu masalah.
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah
sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan
relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM
adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak
efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh
karena:
Management Orientation Menekankan pada orientasi manajemen dari pemrosesan
informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen
(management decision making).
System Framework Menekankan bahwa kerangka sistem harus digunakan untuk
mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus
dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar Sistem Informasi Managemen terdiri dari 3 macam yakni:

Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial
end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses
data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh
transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang
dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi
situasi pengecualian.

Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dari information reporting
systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajerial end users.

Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan
informasi strategis bagi top manajemen. Tujuannya adalah menyediakan akses yang mudah
dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan
strategis perusahaan bagi top manajemen.
Pada era komputasi seperti sekarang ini, konsep sistem informasi diharapkan dapat
memainkan peranan penting yang diharapkan dapat langsung mencapai tujuan atau
sasaran strategis dari perusahaan. Hal ini memberikan tanggung jawab baru bagi sistem
informasi di dalam bisnis.
BAB III
PEMBAHASAN
Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen adalah penerapan sistem informasi di dalam organisasi
untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
Ssistem informasi manajemen (SIM) didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistemsistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk
menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian. SIM berhubungan dengan pengolahan informasi yang
didasarkan pada komputer (computer-based information processing) dan merupakan
kumpulan dari sistem-sistem informasi (Pangestu, 2007). Sistem merupakan segala sesuatu
yang terdiri dari sekumpulan elemen-elemen atau subsistem yang saling berhubungan
(terintegrasi) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Interaksi diantara bagian-bagian sistem
akan membawa pada tingkah lakunya yang didasarkan program dan dibutuhkan dalam suatu
organisasi. Informasi merupakan suatu sumber daya organisasional yang yang mengalir di
dalam tubuh suatu organisasi dan merupakan hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang
berguna. Semua sistem informasi yang terkomputerisasi memiliki basis data (database) dasar
yang dapat digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan untuk mendukung fungsifungsi bisnis. Jika muncul permasalahan dalam sistem, dimana dapat berupa ketidakberesan
pada sistem yang lama serta pertumbuhan organisasi dan juga dapat berupa usaha untuk
meraih kesempatan (opportunities). Disamping itu, faktor teknologi informasi yang telah
berkembang dengan cepat serta terdapat instruksi-instruksi (directives) dari pimpinan
perusahaan, maka dengan demikian suatu sistem yang bersangkutan harus mengalami
perkembangan atau dikembangkan.
Profil Pizza Hut
Pizza Hut merupakan jaringan restoran pizza terbesar di dunia, dengan hampir 12.000
cabang restoran yang tersebar di lebih dari 84 negara. Pizza Hut menyediakan bermacammacam pizza dengan topping yang berbeda-beda. Selain menyediakan pizza, Pizza Hut juga
menyediakan berbagai macam makanan dan minuman seperti pasta, salad, sup, dan
sebagainya. Pizza Hut yang terkenal dengan sebutan “Si Atap Merah” ini juga menjadi
simbol pelayanan jasa restoran yang terbaik. Dalam produk andalan pizza, Pizza Hut menjadi
yang terdepan bagi konsumennya di seluruh dunia. Sejarah Pizza Hut mulai bergulir pada
tahun 1958 di Wichita, Kansas. Dua pemuda bersaudara bernama Dan dan Frank Carney,
mahasiswa di Wichita State University, Kansas, USA, memperoleh pemikiran kreatif untuk
membuka sebuah restoran pizza setelah mereka membaca sebuah artikel di surat kabar
Saturday Evening Post tentang berkembangnya popularitas makanan pizza. Dengan
meminjam uang sebesar US $600 dari ibu mereka, mereka mendirikan sebuah restoran pizza
tepatnya pada tanggal 15 Juni 1958. Kedua bersaudara tersebut menamai restoran pizza milik
mereka dengan nama Pizza Hut. Hasil dari usaha mereka adalah restoran Pizza Hut pertama
dan juga merupakan dasar terciptanya restoran pizza terbesar dan terpopuler di dunia.
Pizza Hut berdiri di Indonesia kali pertama tahun 1984 yaitu Pizza Hut Djakarta
Theater. Selanjutnya disusul oleh Pizza Hut Pondok Indah tahun 1985 dan Pizza Hut Tebet
tahun 1987 di bawah PT. Trijaya Pelangi. Sementara itu, PT. Sarimelati Kencana (PT. SMK)
berdiri tanggal 16 Desember 1987. PT. SMK saat itu merupakan bagian dari Ponderosa
Group yang hampir semua bergerak di bidang restoran. Pada tahun 1994, PT. Trijaya Pelangi
bergabung dengan PT. Sarimelati Kencana dengan membawa serta ketiga restoran Pizza Hutnya. PT. SMK pertama kali berpusat di Djakarta Theater, kemudian Kemayoran. Hingga saat
ini kantor pusat atau yang dikenal sebagai Support Center bertempat di Gedung Graha
Mustika Ratu Lantai 8-9, Jalan Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta.
Sebagai restoran Pizza, Pizza Hut Indonesia memposisikan dirinya sebagai mid casual
dining restoran terkemuka yang menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dan pizza
terbaik dengan harga yang terjangkau. Pizza Hut merupakan restoran yang melayani dine-in,
take away, dan delivery service. Saat ini Pizza Hut melebarkan sayapnya dengan memiliki
restoran dengan konsep baru „delivery service‟ yang berbeda dengan delivery service yang
dimiliki sebelumnya. Konsep baru tersebut adalah PHD by Pizza Hut. Hingga saat ini
restoran PHD terus berkembang di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. Saat ini restoran
Pizza Hut sudah mencapai lebih dari 180 outlet dengan jumlah karyawan lebih dari 9000
orang termasuk dengan support center.
Tipe Sistem Informasi Pizza Hut
Pizza Hut menerapkan sistem informasi yang dapat menunjang daya saing,
diantaranya berinvestasi pada sistem Point Of Scale (POS) dan operasi toko secara otomatis
serta membuka toko secara online (www.pizzahut.com) di jaringan internet. Sistem informasi
ini dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen dimana saja berada, sesuai
dengan slogannya yaitu “ to be wherever our customer are”yang pada akhirnya tentu saja
dapat meningkatkan penerimaan perusahaan. Tipe sistem informasi yang digunakan oleh
Pizza Hut adalah:
1.Operating Support System
Merupakan suatu sistem yang menghasilkan berbagai produk informasi untuk
keperluaninternal dan eksternal yang menunjang kegiatan operasi.
a.Transaction Processing System (TPS)
TPS yang digunakan oleh Pizza Hut adalah Point of Sale (POS) System , yaitu suatusistem
yang menggunakan terminal elektronik cash register untuk menyimpan danmengirim data
entry penjualan pada semua jaringan yang langsung terhubungi dengankomputer pusat dan
dapat diproses untuk keperluan cepat atau periodik. Point of Sale adalah bagian yang palng
vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumenyang melibatkan interaksi
langsung dengan pelanggan dan data base perusahaansecara simultan, kemampuan hardware
dan software yang dapat diandalkanmerupakan faktor kunci kelangsungan operasional.Pada
prinsipnya sistem operasional Pizza Hut merupakan aliran kerja yangditerjemahkan secara
baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan pelanggan diterimaoleh sistem point of sale
(order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai pengumpul data kolektif dari
beberapa order station . Kemudian pesananpelanggan akan diproses langsung oleh kitchen
dengan hardcopy document transaksisebagai perintah kerja. Semua data transaksi akan
tersimpan didalam file server,sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan
operasional yangakan dipantau langsung oleh headquater melalui jaringan WAN.
b. Enterprise Collaboration System (ECS)
ECS
merupakan
sistem
yang
digunakan
baik
oleh
komponen
eksternal
perusahaandalam hal ini konsumen untuk berhubungan dengan perusahaan. Sistem ini
jugadigunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internalperusahaan, misalkan
antar outlet KFC atau Pizza Hut akan dihubungkan ke dalamsatu jaringan sehingga
koordinasi dan pertukaran informasi dapat mudah dilakukan. Pizza Hut menerapkan online
order terhadap kosumennya. Layanan o n l i n e o r d e r initerbagi atas tiga menu, menu pertama
adalah log in account untuk para konsumen baik itu konsumen yang reguler ataupun
konsumen baru dengan memasukkan kodepin untuk mengetahui jaringan Pizza Hut terdekat.
Menu yang kedua adalahdemonstrasi pembelian, layanan ini disediakan bagi para pelanggan
untuk mencoamelakukan pemesanan online sebelum melanjutkan kedalam transaksi
sebenarnya.Dan yang ketiga adalah help features yakni cara perusahaan untuk
berkomunkasidengan pelanggan melalui email dan telepon bebas pulsa. Dengan adanya hal
inimaka secara tidak langsung Pizza Hut telah melakukan pendekatan terhadap
konsumennya, karena bukan tidak mungkin dengan customerrelation management yang
dilakukan Pizza Hut akan menciptakan loyalitas tersendiri bagi para konsumennya.
c. Process Control System
Saat ini masing-masing outlet Pizza Hut telah mengembangkan in house system yang dinamai “Pizza
Hut Field Management System”, dimana system ini menyediakan aplikasi-aplikasi yang cocok dan dapat
membantu store manager untuk melakukan bussiness forecasting, inventory management dan human
recources management. Dengan adanya process control system ini masing-masing outlet Pizza Hut mampu
beroperasi secara efektif dan efisien sehingga mampu memaksimalkan profit dari masing-masing outlet.
System ini juga memberikan peringatan dini kepada store manager mengenai masalah-masalah yang
mungkin muncul sehingga mampu mengurangi resiko perusahaan. Selain itu system ini secara otomatis juga
tersambung dengan kantor pusat (Head Quarter) yang memungkinkan kantor pusat Pizza Hut untuk
memonitor performance masing-masing outlet/restaurant yang lebih memudahkan dalam melakukan control,
monitoring, dan koordinasi dengan cabang.
2. Management Support System
Merupakan sistem yang dapat menyediakan manager end-user
akan suatu
produk informasi yang menunjang pengambilan keputusan setiap saat.
a.Management Information System (MIS)
MIS yang digunakan pada Pizza Hut adalah Pizza Hut’s Field Management System
yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager dalam business forecasting,
inventory management dan human resources management . Aplikasi iniakan berupa suatu
bentuk pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaandalam penentuan atau
pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan.
b.Decision Support Sistem (DSS)
DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara
interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya.
BagiPizza Hut sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor
performance sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool
analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemenpersediaan.Penggunaan sistem
informasi berbasis komputer (Computer-Based InformationSystem) yang digunakan oleh
Pizza Hut untuk mendukung keseluruhan kegiatanperusahaan terlihat pada masing-masing
bidang yakni: Menunjang operasi bisnis dalam hal:
-Melayani transaksi penjualan
-Membantu dalam me-record pembelian pelanggan
-Melacak persediaan
-Membayar gaji karyawan
-Pembelian bahan baku
-Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya
Menunjang Pembuatan Keputusan Manajerial (Managerial decision making)
Dengan
adanya
aplikasi-aplikasi
yang
dapat
digunakan
dalam
peramalan
bisnis,manajemen persediaan dan juga manajemen sumber daya manusia, maka hal-hal
tersebutdapat membantu manajer dalam membuat keputusan manajerial yang lebih baik
sertamemiliki strategic competitive advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam
halpembelian bahan baku, apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya,
dimanahal ini nantinya akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan
biaya tidak terjadi. Selain itu dengan adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial dapat
mengambilkeputusan investasi apa yang memang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan
datang.
Secara struktural, proses pembuatan keputusan manajerial terbagi atas beberapa tahap
yaitu:

Identify problems and opportunities
Dalam hal ini Pizza Hut menangkap kesempatan untuk melayani pangsa pasar baru
yaitu internet user karena perubahan perilaku konsumen dari offline ke online

Help generate and evaluate decision alternative
Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem otomatis, seperti yang
dapatdilihat didalam website, pelanggan dapat memilih jenis topping yang disukai.
Dengan mengetahui jenis topping yang digemari konsumen saat itu, maka hal ini
dapatdijadikan sebagai salah satu cara yang efektif dalam menganalisa keunggulan
superiordari suatu produk.

Select course of action and monitor its implementation
Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang mampu menciptakan
keunggulan bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu menerapkannya pada
perusahaan.
Menunjang Keunggulan Strategis (strategic advantage), diantaranya:

Sistem informasi yang digunakan dapat mendukung misi perusahaan dalam hal
100%customer satisfaction

Melalui website-nya (www.pizzahut.com) konsumen dapat mengorder secara online
atau mencari restoran Pizza Hut terdekat (dengan fasilitas layanan store finder)
dan juga bisa mendapatkan kupon potongan harga secara gratis melalui situs tersebut.
Hal-hal seperti ini dapat menarik pelanggan-pelanggan baru dan menjauhi pelanggan
darirestoran kompetitor.

Melalui sistem informasi, Pizza Hut dapat senantiasa melakukan diferensiasi
produk melalui competitive recipes, sehingga dapat selalu melakukan perubahan rasa
sesuaidengan perubahan selera pelanggan dan selalu memberikan terobosan baru
terhadapterhadap produk-produk Pizza Hut.

Melalui sistem informasi yang digunakan, maka dapat mempercepat delivery
order dalam keadaan panas ( fresh from the oven) dengan harga yang wajar (value
priced application). Sehingga konsumen dapat langsung merasakan kenikmatan asli
dari produk-produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut dalam waktu yang relatif tidak
terlalu lama dengan harga yang cukup terjangkau.

Sistem informasi POS sangat mudah digunakan untuk mendukung kelancaran
kegiatan operasional perusahaan (user friendly).
C .Executive Information System
Dalam sistem pendukung pengambilan keputusan eksekutif istilah executive
information system (EIS) sering dipertukarkan dengan executive support system (ESS).
Namun, ada juga yang membedakan keduanya. Jika dibedakan, EIS sering didefinisikan
sebagai sistem informasi berbasis komputer yang menyajikan kebutuhan informasi eksekutif
puncak. Sistem ini memberikan akses cepat atas informasi dan laporan manajemen. Di sisi
lain, ESS adalah sistem pendukung kompherensif yang mempunyai kemampuan lebih dari
EIS. ESS menyangkut juga sistem komunikasi, otomatisasi kantor, dukungan analisis, dan
inteligent.
Di Pizza Hut ESS dibnagun melalui Pizza Hut Field Management System, untuk
operational masing-masing outlet menyangkut bussiness forecasting inventory management
dan human resource management yang tersambung secara otomatis dengan Head Quarter.
System ini memungkinkan mampu menyajikan gambaran operasional dari masing-masing
outlet; melayani kebutuhan informasi eksekutif puncak; menyajikan tampilan yang akrab di
pengguna; sesuai dengan tepat waktu dan efektif; menyajikan penelusuran dan pengendalian
yang tepat waktu dan efektif; menyajikan akses cepat atas informasi rinci dengan teks, angka,
atau grafik; mengidentifikasi masalah, serta menyaring, mengkompres, dan melacak data dan
informasi kritikal.
Karakteristik utama yang dimiliki ESS adalah kemampuan melihat rician,
menginformasikan faktor keberhasilan kritikal (critical success factors), akses status, analisis,
pelaporan eksepsi (Exception reporting), penggunaan warna, navigasi informasi dan
komunikasi.
Satu kemampuan utama ESS adalah kemampuan menyajikan data rinci atas informasi
ringkas. Dalam hal ini, eksekutif Pizza Hut dapat memantau kemajuan kinerja dan
performance untuk masing-masing outlet/karyawan dari waktu ke waktu bahkan sampai ke
detail proyek yang sedang dikerjakan. Kemudian jika terjadi suatu hal yang potensi masalah
maka dapat langsung diantisipasi dan dapat dicari penyebabnya. Dengan ESS, para eksekutif
Pizza Hut juga dapat melihat peta jalur distribusi bahan baku sampai ke lokasi, dan faktor
penghambat dapat segera diidentifikasi.
BAB IV
KESIMPULAN
Sistem informasi diperlukan perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis, yang
tidak hanya dengan perusahaan yang sejenis. Teknologi tidak hanya membawa biaya dalam
prosesnya, melainkan juga kemudahan dalam melakukan pekerjaan, meningkatkan pelayanan
untuk pelanggan, dan sebagai nilai tambah dalam bisnis perusahaan. Jika dilihat dalam jangka
panjang, maka perkembangan ini akan membawa pada perubahan sisi operasional suatu
perusahaan menjadi lebih efisien, terstruktur dan mempunyai fleksibilitas. Teknologi
membantu manusia dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukannya. Komponen
sistem informasi dapat memudahkan pemahaman gambaran cara kerja, kelemahan, dan
kekuatan serta konstribusi dalam pencapaian tujuan organisasi. Sistem yang baru
mengintegrasikan antar satu sistem dengan sistem lainnya sehingga komunikasi dapat
terbangun dengan lebih baik. Komunikasi yang baik membawa pada pelayanan yang terus
ter-upgrade sehingga pelanggan menjadi puas.
Daftar Pustaka
Alter, S. 2008. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT
for Business Results. Works System Press, CA).
O’Brien, James. 2000 Management Information System:Managing Information
Technology in the Internetworked Enterprise, Fourth Edition. McGraw-Hill.
Download