1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akses

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Akses terhadap media telah menjadi salah satu kebutuhan primer dari setiap
orang. Itu dikarenakan adanya kebutuhan informasi, hiburan, pendidikan,dan akses
pengetahuan dari belahan bumi yang berbeda. Kemajuan teknologi dan informasi
serta semakin canggihnya perangkat-perangkat yang diproduksi oleh industry seperti
menghadirkan “dunia dalam genggaman”.
Istilah ini sejajar dengan apa yang diutarakan oleh Thomas L. Friedman
(2007) sebagai The world is flat bahwa dunia semakin rata dan setiap orang bisa
mengakses apa pun dari sumber manapun. Juga, sebagaimana diulas Richard
Hunter(2002) dengan World without secrets bahwa kehadiran media baru (new
media/cybermedia) menjadikan informasi sebagai sesuatu yang mudah dicari dan
terbuka.
Media
tradisional
seolah-olah
mendapatkan
pesaing
baru
dalam
mendistribusikan berita. Jika selama ini institusi media sebagai lembaga yang
mendominasi pemberitaan, kehadiran internet dan media sosial memberikan
keleluasaan bagi khalayak untuk ikut dalam berkompetisi menyebarkan informasi
atau peristiwa yang terjadi di sekitar mereka. Institusi media bisa saja
menyembunyikan
peristiwa,
namun
sebaliknya
melalui
mendapatkan peristiwa tersebut melalui khalayak lain.
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
internet
khalayak
2
Tak mengherankan, kehadiran media sosial menjadi fenomenal. Facebook,
twitter, youtube, whatsapp, hingga path adalah beberapa jenis dari media sosial yang
diminati oleh banyak khalayak. Bahkan, ada sebuah fakta bahwa pengguna sebuah
media sosial jauh lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk sebuah negara. Media
sosial tersebut tidak hanya digunakan untuk mendistribusikan informasi yang bisa
dikreasikan oleh pemilik akun (user ) itu sendiri, tetapi juga memiliki dasar sebagai
portal untuk membuat jaringan pertemanan secara virtual dan medium untuk berbagi
data, seperti audio atau video.1
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung
interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang
mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai
“sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun diatas dasar ideologi
dan teknologi Web 2.0 dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user
generated content.2 Pentingnya Web 2.0 adalah media siar menghasilkan sebuah
konteks hubungan sosial instan nasional atau international, ada beberapa cara dimana
1
Dr.Rulli Nasrullah, M.Si, Media Sosial (Bandung:PT.Remaja Rosdakarya, 2015), hlm.1
Andreas Kaplan,; Michael Haenlein, Users Of The World, unite! The challenges and opportunities of
Social Media (Bussines Horizons 53(1) 2010) hlm 59-68
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
individu mendapatkan interaksi berharga untuk membuat koneksi global secara nyata.
Faktanya bahwa pengguna sekarang dapat bekerja dengan materi media siar sebagau
sebuah cara mengembangkan ide pada ruang public.3
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti
bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televise,
radio atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka
lain halnya dengan media.
Secara garis besar, media sosial atau jejaring sosial adalah sebuah platform
dan teknologi yang memungkinkan dibuatnya konten interaktif, kolaborasi, dan
pertukaran informasi anatara para penggunanya serta semua itu berbasis internet.
Media sosial haruslah memiliki unsure
interaksi antar manusia, baik itu antara
individu dengan individu, ataupun individu dengan organisasi/perusahaan.
Berdasarkan teori-teori sosial yang dikembangkan olehb Durkheim, Weber,
Tonnies, maupun Marx, dapat disimpulkan bahwa media sosial bisa dilihat dari
perkembangan bagaimanaa hubungan individu
dengan
perangkat
media.
Karakteristik kerja komputer dalam Web 1.0 berdasarkan pengenalan individu
terhadap individu lain (human cognition) yang berada dalam sebuah system jaringa,
sedangkan Web 2.0 berdasarkan sebagaimana individu berkomunikasi (human
communication) dalam jaringan antarindividu. Terakhir, dalam Web 3.0 karakteristik
3
Littlejohn,Theories Of Human Communication, 9th Ed 2009, hlm 686
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
teknologi dan relasi yang terjadi terlihat dari bagaimana manusia (users) bekerjasama
(human co-operation).4
Dengan adanya media online sebagai media informasi, dunia menjadi terasa
tanpa batas ruang dan waktu. Dengan adanya ini segala bentuk informasi menjadi
semakin terbuka, apa yang baru saja terjadi diberbagai belahan dunia daapt diketahui
dengan cepat di belahan dunia yang lain. Kecanggihan teknologi internet media dapat
menyalurkan segala macam informasi dan komunikasi mulai dari informasi
pendidikan, politik, ekonomi, bahan riset, iklan, gaya hidup, belanja, hiburan, dan
sebagainya yang menyangkut seluruh aspek kehidupan yang terjadi dan ada di
seluruh belahan dunia.
Motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan
adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Karena itu
motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong
untuk berbuat. Motif sebagai pendorong sangat terikat dengan faktor-faktor lain,
yang disebut dengan motivasi. Motivasi adalah kekuatan atau dorongan yang
menggerakkan seseorang untuk berperilaku, berpikir, dan merasa seperti yang mereka
lakukan. Perilaku yang termotivasi di beri kekuatan, di arahkan, dan di pertahankan.
Kesadaran diri merupakan proses mengenali motivasi, pilihan dan kepribadian
kita lalu menyadari pengaruh faktor-faktor tersebut atas penilaian, keputusan dan
interaksi kita dengan orang lain.
4
Dr.Rulli Nasrullah, M.Si, op.cit., hlm 8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
WhatsApp sebuah media sosial yang saat ini menjadi populer di kalangan
menengah keatas maupun kebawah. Kelebihan dari media Whatsapp ini adalah
kesederhanaanya dan performansinya. Dengan hal tersebut, begitu mudah dan cepat
seseorang dapat mengirim pesan, gambar, maupun suara di whatsapp untuk diterima
dan dibaca oleh pihak lain. Banyak digunakan untuk informasi pribadi, maupun
informasi digrup, dan whatsapp ini bisa digunakan juga untuk mengumpulkan suatu
kelompok menjadi satu di dalam sebuah grup whatsapp. Hal ini menjadikan whatsapp
sebagai media sosial yang paling sering digunakan.
Komunikasi sangat dibutuhkan dalam mendukung dan membantu pekerjaan,
dengan adanya komunikasi yang efektif maka pekerjaan dapat terselesaikan. Namun
sebelum PaulHen menggunakan WhatsApp dalam berkomunikasi, komunikasi yang
terjadi di dalam perusaahaan tersebut mengalami hambatan, yaitu adanya
ketidakpahaman/miss communication dalam proses komunikasi yang dilakukan
dengan menggunakan media telepon dan sms, melihat hal tersebut Manajemen (CEO,
Head of Operational, Head of Sales, dan Manager) pun sepakat untuk menggunakan
sebuah media untuk membantu mempermudah komunikasi sesama, yaitu WhatsApp
sebagai salah satu media pembantu dalam proses komunikasi di perusahaan.
Alasan manajemen memilih WhatsApp daripada aplikasi chat lainnya adalah
bahwa WhatsApp dapat menampung lebih dari 100 anggota di dalamnya, dan apabila
pesan tersebut belum terkirim karena paket sudah habis, maka pesan tersebut tetap
akan terkirim setelah pengguna mengaktifkan kembali paket data tersebut. Dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
apabila karyawan belum menggunakan WhatsApp, maka ia harus mengunduh
aplikasi media sosial tersebut.
Di dalam WhatsApp tersebut berisikan seluruh anggota karyawan dari Sabang
hingga Merauke sebanyak 150 karyawan yang dimasukan ke dalam Grup WhatsApp,
mulai dari Medan, Palembang, Padang, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Jakarta,
Bandung, Cirebon, Denpasar, Solo, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Tegal.
Dengan dibuatnya group whatsapp untuk menjembatani komunikasi jarak
jauh bagi para karyawan PaulHen untuk dapat berkomunikasi meskipun
keberadaanya jauh namun dengan adanya media sosial WhatsApp ini membuat jarak
tersebut terasa semakin dekat dan bisa berkomunikasi dengan lancar. Group yang
telah dibuat pada whatsapp ini berisikan seluruh aktivitas apa saja yang dilakukan
Sales maupun Marketing dalam proses penjualan, membicarakan mengenai tendertender yang akan digarap, informasi pembayaran kustomer hingga proses pengenalan
SOP semua menjadi satu di dalam sebuah group whatsaap ini.
Media sosial WhatsApp sangat dibutuhkan oleh semua karyawan PaulHen,
kebutuhan informasi yang secara terus menerus membuat keberadaan WhatsApp
menjadi penting sebagai media komunikasi, mereka menjadi terdorong untuk
melakukan komunikasi dengan cepat, dan efisien, mereka menyadari bahwa dengan
menggunakan WhatsApp mereka menjadi lebih cepat dalam mengerjakan pekerjaan.
Semua yang dilakukan oleh karyawan dilapangan selalu mengupdate informasi di
WhatsApp tersebut, sehingga mereka menjadi terdorong untuk terus menggunakan
WhatsApp untuk kebutuhan informasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Dengan adanya media sosial WhatsApp segala aktivitas yang dilakukan oleh
karyawan dan karyawati dapat terorganisir dengan baik. Semua informasi-informasi
yang dibutuhkan atau diberikan dapat diterima cepat oleh si penerima pesan.
Karyawan Paulhen Startegic Venture melakukan hubungan komunikasi dengan
bantuan WhatsApp, karena dengan menggunakan WhatsApp semua urusan pekerjaan
dan lain-lain terasa lebih mudah dan cepat sesuai dengan kebutuhan masing-masing
karyawan.
1.2
Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada interaksi yang dilakukan karyawan dan
karyawati Paulhen Startegic Venture dalam melakukan komunikasi terutama pada
motif, kesadaran, dan persepsi mereka dalam menggunakan WhatsApp untuk
kepentingan pekerjaan.
1.3
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas. Maka rumusan
masalahnya adalah, Bagaimana motif dan kesadaran karyawan Paulhen Strategic
Venture dalam menggunakan media sosial WhatsApp ?
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk “Mengetahui Motif dan
Kesadaran Karyawan Dalam Menggunakan Media Sosial WhatsApp.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
1.5
Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis/akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi khasanah Ilmu
Komunikasi, serta menginformasikan mengenai kehadiran sosial media WhatsApp
yang menjadi media dalam pertukaran informasi. Serta dapat menambah bahan
referensi bagi kepustakaan Universitas Mercubuana yang nantinya diharapkan dapat
bermanfaat bagi para pembacanya.
1.5.2 Manfaat Praktis
Memberikan masukan bagi Manajemen PaulHen Strategic Venture untuk
dapat melakukan komunikasi yang baik dengan memanfaatkan bantuan media sosial
WhatsApp. Memberikan masukan bahwa dengan adanya media sosial Whatsapp
dapat memudahkan proses komunikasi karyawan satu dengan yang lainnya. Selain
itu, penelitian ini juga diharapkan bermanfaat bagi karyawan PaulHen Strategic
Venture.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download