MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA

advertisement
1
MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA
SISWA SMAN 9 KENDARI
*Muh. Isnaeni**C1D1 14191**Sitti Harmin**Marsia Sumule G.
Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI
[email protected], 081338364275
ABSTRAK
Permasalahan yang di kemukakan dalam penelitian ini adalah
Bagaimanakah Media Komunikasi Bisa Meningkatkan Minat Baca Pada Siswa
SMAN 9 Kendari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media
komunikasi bisa meningkatkan minat baca pada siswa SMAN 9 Kendari.
Informan dalam penelitian ini berjumlah 17 orang yang terdiri dari kepala
sekolah SMAN 9 Kendari 1 orang, kepala perpustakaan 1 orang serta para siswa
SMAN 9 Kendari 15 orang. Penentuan informan di lakukan dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
di gunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer
dan sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media cetak seperti buku fiksi
dan non fiksi yang di gunakan siswa untuk meningkatkan minat baca siswa
SMAN 9 Kendari masih kurang dan rendah. Media cetak buku fiksi (buku
cerita) dan buku non fiksi (buku pelajaran) yang ada di perpustakaan ada
sebagian siswa yang tidak mau memanfaatkan untuk bisa meningkatkan minat
baca siswa dan masih ada yang menganggap dengan membaca buku
membosankan. Adapun jumlah siswa yang menganggap membaca buku
membosankan ada 6 orang. Siswa SMAN 9 Kendari lebih dominan
menggunakan internet dari pada harus menggunakan media cetak seperti buku
fiksi atau buku non fiksi untuk bisa meningkatkan minat baca siswa.
Kata kunci: Media Komunikasi, Minat Baca
2
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perpustakaan adalah salah satu unit yang bertugas untuk mengumpulkan,
mengolah, dan melestarikan berbagai jenis koleksi bahan pustaka yang dapat di
temukan oleh siswa sebagai sumber informasi yang terus meningkat seiring
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Tidak dapat
di pungkiri bahwa kebutuhan siswa terhadap informasi semakin beragam dan
kompleks, artinya bahwa kebutuhan informasi yang sudah terpenuhi akan muncul
lagi kebutuhan informasi yang lainnya.
Di dalam perpustakaan terdapat beberapa media seperti media cetak yaitu
buku fiksi atau non fiksi yang bisa di manfaatkan untuk di pakai belajar siswa
ataupun untuk bisa meningkatkan minat baca siswa. Di perpustakaan SMAN 9
Kendari jarang ada yang mau berkunjung di perpustakaan dan bahkan tidak ada
siswa SMAN 9 Kendari lebih sering menggunakan menggunakan internet dari
pada harus menggunakan koleksi buku yang ada di perpustakaan untuk bisa
meningkatkan minat baca siswa.
Membaca merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang harus dikuasai
oleh siswa. Keterampilan ini jika dikuasai dengan baik akan mempersiapkan
siswa untuk terlatih berpikir secara runtut, mengakses gagasan dengan baik, serta
menguasai logika dengan tepat dan matang. Terlebih saat ini telah terjadi
perubahan mendasar yang membutuhkan kemampuan manusia untuk mengakses
informasi secara efektif. Kemampuan untuk mengakses informasi tidak bisa
3
dipisahkan dari kemampuan membaca. Terlebih untuk era teknologi informasi
seperti sekarang ini.
Langkah strategis yang harus dilakukan untuk menciptakan literasi
(Literacy Community) adalah meningkatkan literasi kemampuan membaca siswa.
Dalam konstruk masyarakat indonesia siswa akan menempati kelas menengah
(Middle Class). Oleh karena itu, peningkatan kemampuan literasi, terutama
membaca menjadi sangat penting. Urgensi peningkatan kemampuan membaca
mencakup kepentingan siswa untuk mengembangkan potensi dirinya, sekaligus
kepentingan sosial untuk membentuk masyarakat literasi yang diperlukan dalam
kompetisi global.
Modal dasar dalam pembinaan minat baca anak adalah tersedianya sarana
baca yaitu buku buku yang menarik yang dapat menggugah minat anak untuk
membacanya. Akan tetapi, tidak semua anak mampu mendapatkan buku yang
dibutuhkan dan dapat menggugah buku buku yang mampu menggugah minat baca
siswa. Hal tersebut disebabkan oleh faktor ekonomi rendah dan minimnya
kesadaran orang tua untuk menyediakan sarana baca, sehingga dapat menghambat
upaya pembinaan minat baca anak.
Oleh karena itu pemilihan media oleh siswa sangatlah penting. Ada
banyak media yang dapat di gunakan salah satunya yaitu buku, koran atau
majalah yang bisa meningkatkan minat baca siswa. Dalam pengertian ini guru,
buku, atau lingkungan sekolah adalah media. Secara khusus, media yang di
gunakan dalam pembelajaran cenderung di artikan sebagai alat alat grafis,
4
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali
informasi.
Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan pada SMAN 9 Kendari dapat
di ketahui bahwa media komunikasi yang di gunakan untuk meningkatkan minat
baca siswa masih ada yang kurang minat bacanya. Hal ini dapat di ketahui bahwa
media cetak atau koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan kurang di
manfaatkan, sehingga minat baca siswa pun kurang. Oleh karena itu perpustakaan
harus menyediakan beberapa media yang di butuhkan oleh siswa, sehingga bisa
ada keinginan siswa untuk membaca. Berdasarkan hal ini penulis tertarik untuk
meneliti dengan judul Media Komunikasi Dalam Meningkatkan Minat Baca
Siswa SMAN 9 Kendari.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang
menjadi permasalahan pada penelitian ini adalah: Bagaimanakah media
komunikasi bisa meningkatkan minat baca pada siswa SMAN 9 Kendari?
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media komunikasi
bisa meningkatkan minat baca pada siswa SMAN 9 Kendari.
1.4
Manfaat Penelitian
Adapun Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
5
1. Manfaat teoritis yaitu hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan
sumbangan dalam membangun ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang
perpustakaan.
2. Manfaat praktis yaitu dapat memberikan masukan kepada perpustakaan
sekolah untuk memaksimalkan dan memanfaatkan koleksi buku sebagai
sumber untuk meningkatkan minat baca siswa.
3. Manfaat metodologi yaitu sebagai bahan masukan bagi penulis dalam
melakukan penelitian serta dapat memberikan pemikiran bagi perpustakaan
sekolah.
Teori Uses and Gratification
Orang yang pertama memperkenalkan teori Uses and Gratification adalah
Blumer and Katz (1974). Keduanya percaya bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi
khalayak untuk menggunakan media. Sebaliknya, mereka percaya bahwa ada
banyak alasan khalayak untuk memilih dan menggunakan media komunikasi.
Menurut pendapat teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk
memutuskan bagaimana (lewat media apa) mereka menggunakan media dan
bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya.
Teori uses and gratification (kegunaan dan kepuasan) menunjukan bahwa
yang menjadi permasalahan utama adalah bagaimana media memenuhi kebutuhan
pribadi dan sosial dan khalayak yang menjadi pengguna media komunikasi. Inti
kajiannya ialah pada khalayak yang aktif, yang sengaja memilih dan
6
menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus, yaitu sebagai pemuas
kebutuhan hidupnya.
Interaksi individu dengan media dapat dipahami melalui pemanfaatan
media oleh individu itu (uses) dan kepuasan yang diperoleh (gratification)
individu dari penggunaan media tersebut. Gratifikasi (kepuasan) yang sifatnya
umum antara lain pelarian dari rasa khawatir, pereda rasa kesepian, dukungan
emosional, perolehan informasi dan kontak sosial.
Implementasi dari teori uses and gratification dalam penelitian ini dapat
dilihat dari seseorang atau sekelompok orang yang menggunakan media
komunikasi. Mereka tentunya mempunyai tujuan tertentu yang mungkin apabila
ditarik garis lurus kesemuanya akan menuju pada satu titik, yaitu pemuasan
kebutuhan akan informasi.
Teori uses and gratification yang lebih menekankan pada pendekatan
manusiawi dalam melihat media dimana manusia itu mempunyai otonomi,
wewenang untuk memperlakukan media komunikasi, artinya manusia mempunyai
kehendak penuh dalam memilih media yang disukainya. Seseorang atau
sekelompok orang yang menggunakan media merupakan bukti konkrit dari teori
ini. Itu artinya mereka lebih menyukai membaca media yang diinginkan
dibandingkan dengan media lain karena media yang diinginkan dapat memuaskan
kebutuhan informasi yang seperti yang mereka harapkan.
Wujud dari loyalitas para pembaca media tampak pada keinginan mereka
untuk selalu konsisten membaca media. Bagi mereka, media yang di pilih dapat
7
memberikan pemuasan pada kebutuhannya yang lebih besar dibandingkan media
lain yang sejenis. Perilaku tersebut bisa didasarkan pada teori behaviorisme “law
of effect”, yakni perilaku yang tidak mendatangkan kesenangan tidak akan
diulangi, artinya orang tidak akan menggunakan media tertentu bila media yang
digunakannya itu tidak memberikan sesuatu yang berdampak pada pemuasan
kebutuhan hidupnya.
8
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di SMAN 9 Kendari yang terletak di Jl. P.
Diponegoro no.108 Kec. Kendari Barat Provinsi Sulawesi Tenggara. Alasan
memilih penelitian karena siswa di SMAN 9 Kendari minat bacanya kurang
jarang sekali siswanya disana yang berkunjung diperpustakaan untuk membaca
buku dan media seperti, media cetak yaitu buku pembelajaran yang sudah
disediakan oleh guru jarang ada yang gunakan untuk dijadikan sebagai bahan
bacaan pembelajaran atau untuk meningkatkan minat baca siswa.
Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah SMAN 9
Kendari, kepala perpustakaan serta siswa SMAN 9 Kendari yang berjumlah 243
orang.
Teknik Penentuan Informan
Penentuan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling,
yaitu memilih dengan secara sengaja informan yang di inginkan peneliti
berdasarkan kebutuhan yang di teliti dan di harapkan dapat memberikan data yang
berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitaian.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa
cara sebagai berikut:
9
1. Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya
jawab secara langsung kepada kepala sekolah SMAN 9 Kendari, kepala
perpustakaan dan siswa SMAN 9 Kendari.
2. Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mengambil data yang telah
didokumentasikan oleh siswa SMAN 9 Kendari.
3. Observasi yaitu Selain wawancara yang di lakukan dengan informan, peneliti
juga melakukan observasi atau pengamatan untuk mendukung dan kebenaran
keterangan data data yang di berikan oleh informan.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini bersifat analisis kualitatif. Analisis
ini mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan di lapangan dan
selanjutnya di beri penafsiran dan kesimpulan. Data secara kualitatif ini di uraikan
dengan menggunakan kalimat secara jelas dan kemudian di gunakan dengan teori
yang mendukung.
HASIL PENELITIAN
Keadaan Ketenagaan Perpustakaan SMAN 9 Kendari
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan menunjukan bahwa keadaan
ketenagaan perpustakaan SMAN 9 Kendari masih ada beberapa terdapat
kekurangaannya yaitu tidak adanya tenaga pustakawan yang mengelola
perpustakaan, yang bertugas diperpustakaan juga belum ada yang mengerti
tentang bagaimana pengolahan perpustakaan untuk itu perlu ada tenaga
pustakawan yang bisa mengelola perpustakaan.
10
Keadaan Koleksi Bahan Pustaka Perpustakaan SMAN 9 Kendari
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa keadaan
koleksi bahan pustaka di perpustakaan SMAN 9 Kendari sudah begitu lengkap, itu
menunjukkan bahwa para guru selalu mengadakan bahan pustaka yang diperlukan
oleh siswa guna kepentingan pembelajaran siswa. Adapun jumlah koleksi bahan
pustaka yang ada di perpustakaan SMAN 9 Kendari buku fiksi berjumlah 6. 515
dan buku non fiksi 8. 665 yang semuanya berjumlah 15. 180. Untuk pemanfaatan
koleksi buku yang di lakukan itu koleksi buku yang rusak saja di perbaiki dan
untuk pengolahan koleksi buku di perpustakaan itu buku pelajaran saja yang di
kelola dan koleksi buku yang ada di perpustakaan masih banyaknya yang
tersimpan dilantai dan tidak di simpan dirak buku karena masih kurangnya rak
buku yang ada di perpustakaan. Adapun jumlah buku yang dapat di pinjam siswa
tergantung dari keinginan siswa berapa jumlah buku yang ingin di pinjam dan
lamanya buku yang bisa di pinjam siswa 7 hari dan itu dapat di perpanjang
peminjamannya.
Keadaan Sarana dan Prasarana SMAN 9 Kendari
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan keadaan sarana dan prasarana
SMAN 9 Kendari sudah begitu memadai sehingga bisa menunjang kegiatan
pembelajaran siswa. Adapun sarana dan prasarana yang menjadi fasilitas
pendukung kegiatan belajar siswa seperti ruang belajar, ruang kelas dan ruang
perpustakaan sebagai tempat belajar siswa, di ruang perpustakaan terdapat
beberapa buku dan fasilitas lainnya untuk menunjang pembelajaran siswa.
11
Adapun jumlah sarana dan prasarana SMAN 9 Kendari yang berjumlah 2. 205.
601.
Penggunaan Media Komunikasi Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa
SMAN 9 Kendari
Media komunikasi yaitu media cetak buku fiksi dan non fiksi digunakan
untuk siswa dalam melakukan pembelajaran atau pun untuk meningkatkan minat
baca siswa. Setiap siswa harus menggunakan beberapa media cetak yaitu buku
fiksi dan non fiksi yang di inginkan atau yang sudah disediakan oleh guru untuk
mencari informasi yang dibutuhkan untuk melakukan pembelajaran ataupun untuk
meningkatkan minat baca siswa dan internet bisa juga di pakai oleh siswa untuk
mencari informasi yang di butuhkan atau membuka situs situs yang menarik untuk
di baca.
PEMBAHASAN
Media komunikasi yang paling dominan di gunakan oleh siswa adalah
internet karena dengan media ini siswa bisa mendapatkan pelajaran ataupun
informasi yang di inginkan. Media komunikasi yang paling di sukai oleh siswa
yaitu internet karena hanya media inilah yang mampu meningkatkan minat baca
siswa sehingga bisa menimbulkan keinginan siswa untuk membaca ataupun
belajar.
Ada berbagai cara yang di lakukan siswa agar buku fiksi atau non fiksi bisa
meningkatkan minat baca siswa caranya yaitu: dengan mengunjungi perpustakaan
atau dengan meminjam buku di perpustakaan lalu membacanya di rumah atau di
mana saja yang bisa menambah pengetahuan siswa sehingga bisa meningkatkan
12
minat baca siswa. Adapun cara guru agar buku fiksi dan non fiksi yang ada di
perpustakaan bisa meningkatkan minat baca siswa dengan cara selalu menasehati
siswa agar ke perpustakaan untuk membaca buku karena dengan membaca buku
bisa menambah dan memperluas pengetahuan siswa sehingga minat baca siswa
pun bisa meningkat.
Secara umum, teori Uses and Gratification yang lebih menekankan pada
pendekatan manusiawi dalam melihat media di mana manusia itu mempunyai
otonomi wewenang untuk menggunakan media, artinya manusia mempunyai
kehendak penuh dalam memilih media yang di sukainya sehingga memperoleh
kepuasan dalam penggunaan media. Blumer and Katz (1974) yang mengatakan
bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media.
KESIMPULAN
Media cetak seperti buku fiksi dan non fiksi yang di gunakan siswa
kebanyakan yang di gunakan buku non fiksi karena buku ini menyangkut dengan
pelajaran siswa. Siswa biasanya menggunakan buku fiksi atau non fiksi dengan
cara membaca di perpustakaan ataupun meminjamnya dan siswa menggunakan
buku fiksi hanya untuk hiburan saja dan buku non fiksi di gunakan untuk
menambah pengetahuan yang di miliki. Alasan siswa menggunakan media cetak
seperti buku fiksi dan non fiksi untuk bisa menambah pengetahuan yang di miliki.
Media internet yang di gunakan siswa sangat dominan karena media ini
yang paling di sukai para siswa. Siswa menggunakan internet tersebut dengan
membawa Hp ataupun memakai komputer di sekolah untuk bisa di pakai belajar.
Di gunakannya internet untuk mencari informasi yang berhubungan dengan
13
pelajarannya ataupun untuk mencari tugas tugas sekolah dan alasan para siswa
menggunakan internet untuk bisa di gunakan saat pembelajaran ataupun mencari
informasi yang baru. Oleh karena itu, penggunaan buku fiksi, buku non fiksi dan
internet sesuai kebutuhan masing masing untuk bisa memperoleh kepuasan dalam
penggunaan siswa yang di butuhkan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada..
Blumer, Herbert dan Katz, Elihu. 1974. The Uses Of Mass Communication:
Current Perspectives On Gratification Research. Beverly Hills,
Ca: Sage. Yang di Terjemahkan Rakhmat, Jalaluddin 2005.
Burgon dan Huffner. 2002. Human Communication. London. Sage Publication.
Yang di Terjemahkan Effendy, Onong Uchjana 2003.
Cangara, Hafied H. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Chaplin, J.P. 1999. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Effendy, Onong Uchjana. 1989. Kamus Komunikasi. Mandar Maju: Bandung.
Honiatri, Euis. 2010. Mengaplikasikan keterampilan Dasar Komunikasi.
Bandung: CV Armico.
Jamarah, Bahri Syaiful. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta.
Kartono, K. 1980. Perkembangan Dalam Memandu Anak. Jakarta: PT. Rajawali.
Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Mujiati, V. 2001. Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Bahasa
Indonesia. Skripsi. Yogyakarta.: Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.
Nuruddin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
15
Download