Pecut Kuda Tanaman ini memang tanaman liar. Tumbuh di ladang, tepi jalan, dan perbukitan. Dinamakan pecut kuda, karena bentuk bunga yang menyerupai alat pemukul kuda, yaitu berbulir-bulir sepanjang 4-20 cm. Tanaman yang dikenal dengan nama ilmiah Stachytarpheta jamaicensis inidica Vahl ini banyak digunakan sebagai pagar pembatas konstruksi bangunan dan apabila telah berbunga, tanaman ini akan menarik kehadiran kupu-kupu. Melihat asal usulnya, tumbuhan yang di Sunda disebut Jarong ini, berasal dari Amerika Tropis. Ia mudah ditemukan di daerah cerah, sedang, dan terlindung dari sinar matahari. Ia bahkan bisa hidup lebih baik, pada ketinggian 1 sampai 1.500 meter dari permukaan laut. Ciri lainnya dari tumbuhan ini, bisa dikenali dari helaian daun yang berbentuk bulat telur bergerigi. Pangkal daun menyempit dengan ujungnya yang runcing. Bunga pecut kuda mekar dalam waktu yang berbeda, dengan ukuran kecil dan berwarna ungu yang terus mekar di setiap paginya. Ia baru berhenti berbunga, jika telah mencapai ujung tangkai bunga. Di daerah Jawa, pecut kuda disebut dengan nama biron, karomenal, sekar laru, dan ngadirenggo. Hampir seluruh bagian tanaman ini bisa dijadikan obat. Baik itu akar, bunga, batang, dan daunnya. Terbukti selama ini, tumbuhan pecut kuda dikenal masyarakat bisa mengobati infeksi saluran kencing, sakit tenggorokan karena radang (faringitis), batuk, rematik, dan haid tidak teratur. Contoh Pemakaian 1. Radang tenggorokan, batuk Sediakan 50gram tanaman pecut kuda segar, 2 buah kencur ukuran sedang, 2 siung bawang putih. Cuci bahan-bahan tersebut, laltumbuk sampai halus. Tambahkan 1/2 cangkir air gula sambil diaduk rata, lalu peras dan saring. Selanjutnya minum air yang terkumpul, lakukan 3 kali sehari selama 3-5 hari. 2. Keputihan Cuci 50gram akar pecut kuda segar lalu iris-iris seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih, lalu rebus sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya dibagi untuk dua kali minum, pagi dan sore hari masing-masing 1/2 gelas 3. Hepatitis A Cuci 5-10 tangkai bunga pecut kuda sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan gula batu secukupnya, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum. Lakukan setiap hari sampai sembuh. 4. Rematik Cuci 10-60gram tanaman pecut kuda segar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. Masih banyak lagi penyakit yang dapat disembuhkan oleh tanaman liar ini. Selain mudah digunakan, tanaman ini juga mudah sekali ditemukan di alam sekitar.