Pecut Kuda - Blog UNPAD

advertisement
Pecut Kuda
Tanaman ini memang tanaman liar. Tumbuh di ladang, tepi jalan, dan perbukitan. Dinamakan
pecut kuda, karena bentuk bunga yang menyerupai alat pemukul kuda, yaitu berbulir-bulir
sepanjang 4-20 cm. Tanaman yang dikenal dengan nama ilmiah Stachytarpheta jamaicensis
inidica Vahl ini banyak digunakan sebagai pagar pembatas konstruksi bangunan dan apabila
telah berbunga, tanaman ini akan menarik kehadiran kupu-kupu.
Melihat asal usulnya, tumbuhan yang di Sunda disebut Jarong ini, berasal dari Amerika
Tropis. Ia mudah ditemukan di daerah cerah, sedang, dan terlindung dari sinar matahari. Ia
bahkan bisa hidup lebih baik, pada ketinggian 1 sampai 1.500 meter dari permukaan laut. Ciri
lainnya dari tumbuhan ini, bisa dikenali dari helaian daun yang berbentuk bulat telur
bergerigi. Pangkal daun menyempit dengan ujungnya yang runcing. Bunga pecut kuda mekar
dalam waktu yang berbeda, dengan ukuran kecil dan berwarna ungu yang terus mekar di
setiap paginya. Ia baru berhenti berbunga, jika telah mencapai ujung tangkai bunga. Di
daerah Jawa, pecut kuda disebut dengan nama biron, karomenal, sekar laru, dan ngadirenggo.
Hampir seluruh bagian tanaman ini bisa dijadikan obat. Baik itu akar, bunga, batang, dan
daunnya. Terbukti selama ini, tumbuhan pecut kuda dikenal masyarakat bisa mengobati
infeksi saluran kencing, sakit tenggorokan karena radang (faringitis), batuk, rematik, dan haid
tidak teratur.
Contoh Pemakaian
1. Radang tenggorokan, batuk
Sediakan 50gram tanaman pecut kuda segar, 2 buah kencur ukuran sedang, 2 siung bawang
putih. Cuci bahan-bahan tersebut, laltumbuk sampai halus. Tambahkan 1/2 cangkir air gula
sambil diaduk rata, lalu peras dan saring. Selanjutnya minum air yang terkumpul, lakukan 3
kali sehari selama 3-5 hari.
2. Keputihan
Cuci 50gram akar pecut kuda segar lalu iris-iris seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih,
lalu rebus sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya dibagi untuk dua
kali minum, pagi dan sore hari masing-masing 1/2 gelas
3. Hepatitis A
Cuci 5-10 tangkai bunga pecut kuda sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya.
Tambahkan gula batu secukupnya, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah
dingin saring dan air saringannya diminum. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
4. Rematik
Cuci 10-60gram tanaman pecut kuda segar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3
gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air
saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
Masih banyak lagi penyakit yang dapat disembuhkan oleh tanaman liar ini. Selain mudah
digunakan, tanaman ini juga mudah sekali ditemukan di alam sekitar.
Download