Rancang Bangun Sistem Informasi Pilkada Berbasis WEB …………….……………………..Yusman dan Maryanti RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PILKADA BERBASIS WEB DI KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH Yusman1 dan Maryanti2 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe 2 Alumni Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) secara langsung adalah proses demokrasi memilih kepala daerah dimana pemilih mendatangi ke TPS-TPS, untuk melakukan pemilihan suara, calon pemilih harus mengantri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Informasi PILKADA Kabupaten Pidie berbasis web untuk membantu kelancaran tugas-tugas KIP Pidie dalam proses pemilihan. Aplikasi dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database Mysql, dan macromedia Dreamweaver untuk mendesain tampilan web. Pengujian aplikasi yang dikembangkan dapat menampilkan menu pasangan calon kandidat, perolehan suara sementara, perolehan suara akhir, seputar informasi di Kabuaten Pidie dan dapat juga melakukan pemilihan secara online. Aplikasi dapat berjalan dengan baik pada web browser Mozilla Firefox dan Opera. Keamanan data lebih terjamin karena adanya pembatasan hak akses untuk pengguna aplikasi, metodelogi yang digunakan pada aplikasi sistem informasi PILKADA berbasis Web ini adalah water fall yaitu dengan menganalisa, merancang, membuat, menguji, dan memelihara.. Kata Kunci: Sistem Informasi, PILKADA, Online, Database. I. berasal dari pasangan calon perseorangan yang didukung oleh banyak orang. Pemilihan kepala daerah/wakil kepala daerah di Kabupaten Pidie pada tahun 2007 pemilihannya masih secara manual, yang di selenggarakan oleh komisi independen pemilihan (KIP) dengan di awasi oleh panitia pengawasan pemilihan. Adapun sistem informasi yang digunakan untuk perhitungan suara PILKADA masih berbentuk dekstop (Database Manual), dimana hasil suara yang sudah dihitung dari TPS-TPS secara manual oleh panitia pelaksanaan pilkada kotak suara dibawa ke kantor kecamatan, kemudian dari kantor kecamatan kotak suara tersebut langsung dibawa ke kantor KPU. Kotak suara dari TPS-TPS di hitung secara manual di kantor KPU kemudian hasil dari perhitungan langsung di masukan ke dalam database KPU Kabupaten Pidie[5]. PENDAHULUAN PILKADA merupakan salah satu bentuk pelaksanaan demokrasi di Negara Republik Indonesia. PILKADA menjadi hak setiap warga Negara Republik Indonesia untuk memilih pemimpin yang dianggap bisa membawa perubahan bagi negara ke arah yang lebih baik. Pemilihan kepala daerah/wakil kepala daerah dalam konsep otonomi daerah telah meletakkan prinsip-prinsip demokrasi dalam partisipasi. Pemerintah membentuk komisi pemilihan umum daerah (KPUD) sebagai penyelenggaraan PILKADA yang diharapkan independen, jujur, dan adil. Pemilihan kepala daerah/wakil kepala daerah yang langsung, umum, rahasia, jujur, dan adil diharapkan dapat tercermin di dalam pelaksanaan PILKADA tersebut. Sejak tahun 2004 pemilihan kepala daerah/wakil kepala daerah tidak lagi di pilih oleh dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) melainkan dipilih langsung oleh rakyat. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang berada di ujung Pulau Sumatera memiliki 23 kabupaten, kemudian bertambah 1 kabupaten yaitu Kabupaten Pidie Jaya, pemekaran dari Kabupaten Pidie jadi sekarang jumlah Kabupaten di Provinsi Nanggraoe Aceh Darussalam sekarang menjadi 24. Pelaksanaan pemilihan kepala daerah/wakil kepala daerah di Kabupaten Pidie baru pertama kali di lakukan yaitu pada tahun 2007. Berdasarkan UU No.32 tahun 2004 peserta PILKADA adalah pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan dari partai politik. Kemudian ketentuan ini diubah dengan UU No.12 tahun 2008 yang menyatakan bahwa peserta pilkada juga dapat II. TINJAUAN PUSTAKA Aditya WN (2011), telah merancang sebuah sistem informasi e-voting PILKADA dengan bentuk implementasi demokrasi secara elektronik (edemocracy), Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan sistem, yaitu eksperimen untuk rancang bangun aplikasi e-voting dengan bahasa pemrograman PHP, tag HTML serta memanfaatkan database MySQL sebagai database server. Aplikasi evoting dikembangkan mengunakan berbasis web.. Pada Penelitian ini, dirancang sebuah sistem informasi PILKADA berbasis web dimana sistem informasi ini dapat menampilkan hasil dari PILKADA sekaligus sebagai e-voting, kelebihan dari sistem ini adalah bisa memilih secara online. 133 Jurnal Litek (ISSN: 1693-8097) Volume 9 Nomor 2, September 2012: hal. 133-138 melaui jaringan kepada browser. Setiap permintaan akan dilayani dan ditangani sebagai suatu koneksi terpisah yang berbeda. a. Pengertian PILKADA Online Sistem Pilkada Online adalah suatu sistem pemilihan kepala daerah berbasis web yang berperan sebagai media pemilihan langsung berbasis web dimana para calon pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dimana saja dengan mengakses website PILKADA online. Sehingga nantinya website ini dapat digunakan oleh calon pemilih untuk memilih kandidat kepala daerah melalui website, selain itu sistem pilkada online juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan PILKADA seperti tabulasi hasil PILKADA dan lain sebagainya. Basis data Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Basis data (database) terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Database atau Basis data adalah kumpulan informasi yang menyangkut suatu topik tertentu. Basis data dapat pula diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa konsep dsb, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Basisdata dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut : 1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan. 3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpan elektronik[2]. World Wide Web Pada prisipnya World Wide Web (singkatnya disebut “web” saja) bekerja dengan cara menampilkan file-file HTML yang berasal dari server web pada program client khusus, yaitu browser web. Program browser pada client mengirimkan permintaan (request) kepada server web, yang kemudian akan dikirim oleh server dalam bentuk HTML. File HTML berisi instruksi-instruksi yang diperlukan untuk membentuk tampilan. Perintahperintah HTML ini kemudian diterjemahkan oleh browser web sehingga isi informasinya dapat ditampilkan secara visual kepada pengguna di layar komputer. PHP ( PHP: Hypertext Preprocessor ) PHP adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di sisi server. Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateway Interface). PHP biasa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada. Developer biasa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu program CGI di server web lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih biasaa mempergunakan aplikasi-aplikasi yang sudah terlanjur dibuat di masa lalu dengan CGI, ISAP, atau dengan script seperti perl, Awk atau python selama proses migrasi ke aplikasi baru yang dibuat dengan PHP. Ini mempermudah dan memperhalus peralihan antara teknologi lama den teknologi baru. Saat server melayani permintaan dari browser web akan suatu dokumen, server sebenarnya hanya mengambil suatu file di dalam Gambar 1 Konsep dasar web browser dan web server[1] Hypertext Transfer Protocol (HTTP) Web merupakan salah satu teknologi sistem informasi yang berhubungan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di Internet. Pengguna tinggal mengklikkan tombol mousenya pada link-link hypertext yang ada untuk melompat ke dokumen-dokumen di berbagai lokasi di Internet. Server dan browser web berkomunikasi satu sama lain dengan protocol yang memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP. HTTP bertugas menangani permintaan-permintaan (request) dari broser untuk mengambil dokumen-dokumen web. HTTP bisa diangggap sebagai sistem yang bermodel client-server. Browser web, sebagai clientnya, mengirimkan permintaan kepada server web untuk mengirimkan dokumen-dokumen web yang dikehendaki pemgguna. Server web lalu memenuhi permintaan ini dan mengirimkannya 134 Rancang Bangun Sistem Informasi Pilkada Berbasis WEB …………….……………………..Yusman dan Maryanti disk dan melakukan beberapa pekerjaan untuk transmisi seperti menambahkan informasi tipe dokumen, merubah formatnya agar biasa dikirim menggunakan HTTP, yang mengirimkan semuanya ke browser. Browser web menerima file HTML dan menampilkannya ke layar monitor client. Sumbernya tetap berada di server dan di sana ia tidak berubah sama sekali [4]. yang menunjukkan pelaku rancang bangun sistem PILKADA berbasis Web. - login Admin Data Pasangan Kandidat Pemilih - informasi kecamatan Data nomor ktp Data admin - info kabupaten - Profile Kandidat Rancang Bangun Sistem Informasi PILKADA Berbasis Web di Kabupaten Pidie - data pribadi - data pribadi - perolehan suara akhir Kandidat KIP - Melihat informasi - melihat pasangan kandidat - perolehan suara sementara User Gambar 3. DFD Diagram Konteks Proses PILKADA Berbasis Web Pada lingkaran serta hubungan dengan entitas dan menunjukkan bagaiman fungsi-fungsi sistem berdasarkan hak akses yang akan dibagi dalam empat tingkat yaitu sebagai berikut: 1. Admin Yaitu orang yang atau petugas pengelola Web database PILKADA Berbasis Web yang bertugas untuk Mengisi data secara manual dan berbasis web ke dalam sebuah from, admin juga dapat melihat data-data yang sudah diinputkan oleh pemilih, admin juga membuat laporan hasil perolehan suara. 2. Pemilih Yaitu orang yang akan melakukan pemilihan tetapi sebelum melakukan pemilihan, pemilih terlebih dahulu harus mengisi form pendaftaran, jika pemilih tersebut sudah berhasil menginputkan data pribadinya, berarti nomor ktp pemilih tersebut sudah terdaftar oleh admin untuk melakukan pemilihan secara online. 3. KIP Yaitu dengan adanya infomasi tentang kode kecamatan, kode desa, kode tps, pemilih akan lebih mudah melakukan pemilihan dan adanya data jumlah suara dari perkecamatan yang diperoleh dari hasil pelaksaan pilkada secara manual. 4. Kandidat Yaitu orang yang mencalonkan dirinya untuk menjadi Bupati/Wakil Bupati atau pasangan calon perseorangan yang didukung oleh masyarakat. Gambar 2. Common gateway interface MySQL Menurut Utdirartatmo (2001: 1) MySQL adalah database server relational yang gratis di bawah lisensi GNU General Public License. Dengan sifatnya yang Open Source, memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source codenya untuk memenuhi kebutuhan spesifiknya mereka sendiri. MySQL merupakan database server multiuser dan multi-threaded yang tangguh (robust). Dengan memiliki banyak feature MySQL bisa bersaing dengan database komersial sekalipun. MySQL dikembangkan oleh MySQL AB, sebuah perusahaan komersial yang membangun layanan bisnisnya melalui database MySQL. Awal mula pengembangan MySQL adalah penggunaan mSQL untuk koneksi ke tabel mempergunakan rutin level rendah (ISAM). Setelah beberapa pengujian diperoleh kesimpulan mSQL tidak cukup cepat dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan. Sehingga dihasilkan suatu antarmuka SQL baru pada database tetapi dengan API yang mirip mSQL. API ini dipilih sedemikian sehingga memudahkan porting kode. Base directory dan sejumlah serta tool pada saat pengembangan telah diawali dengan “my” selama sekitar 10 tahun[3]. III. METODE PENELITIAN 3.2 Perancangan Entity Relantionship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram pada Gambar 4 di atas menjelaskan tentang proses pemilihan kepala daerah dimana setiap entitas saling berhunbungan kecuali admin. 3.1 Perancangan Data Flow Diagram (DFD) Gambar 3 adalah Data Flow Diagram rancang bangun sistem informasi PILKADA berbasis web yang terdiri dari beberapa entitas. Pada Gambar 3 adalah Konteks Diagram terdapat entitas-entitas 135 Rancang Bangun Sistem Informasi Pilkada Berbasis WEB …………….……………………..Yusman dan Maryanti Kabupaten 1 Mempunyai M 1 Kecamatan Memiliki 1 1 Admin M Kandidat Bupati/ wakil Bupati Mempunyai Input M M 1 Desa Data Pemilihan 1 Memiliki 1 TPS Terdaftar Kecamatan 1 M Pemilih Tanggal Lahir 1 1 1 Menghasilkan Memberi Nama M Suara No_KTP 1 Jenis Kelamin Tempat Lahir No_tps No_Urut No_kandidat Desa Gambar 4. ERD Proses Pemilihan Kepala Daerah Sedangkan struktur tabel yang digunakan adalhan sebagai berikut: Tabel 2 digunakan untuk menyimpan data pribadi seorang admin. Pada tabel ini hak akses tidak dibedakan oleh level karena pada sistem ini hanya mengunakan seorang admin. Tabel ini berisi username, password, tanggal lahir, alamat, no hp. 3.3 Perancangan Tabel Tabel 1 adalah tabel-tabel yang digunakan dalam sistem pemilihan kepala daerah: Tabel 1 Daftar tabel yang digunakan Tabel Admin Pemilih Laporan Jumlah Suara Kabupaten Kecamatan Desa TPS Fungsi Digunakan untuk menyimpan data pribadi seorang admin. Digunakan untuk menyimpan data pemilih yang mendaftarkan dirinya melalui sistem ini. Digunakan untuk menginputkan hasil perolehan suara sementara yang berlangsungg secara manual. Apabila semua suara sudah terkumpul maka admin akan menginputkan kedalam bentuk laporan perolehan suara akhir. Digunakan untuk menyimpan namanama kecamatan dan berapa banyak kecamatan yang ada di kabupaten tersebut Digunakan untuk menyimpan nama kecamatan Digunakan untuk menyimpan namanama desa Digunakan untuk menyimpan nomor tps yang ada di setiap desa Tabel 2 Tabel admin Field UserName Tipe Data Varchar(20) Password Varchar(10) Tanggal lahir Date Alamat Varchar(20) No Hp Varchar(20) Fungsi Menyimpan Username admin Menyimpan password Menyimpan tanggal lahir admin Menyimpan alamat Menyimpang nomor handphone admin Keterangan Primary key Tabel 3 digunakan untuk menyimpan data pemilih yang mendaftarkan dirinya melalui sistem ini. Tabel ini berisi No.ktp, Nama , Tanggal Lahir, Tempat Lahir, Jenis Kelamin, Kecamatan, Desa, No_tps, No_Urut, No_kandidat. 136 Rancang Bangun Sistem Informasi Pilkada Berbasis WEB …………….……………………..Yusman dan Maryanti Tabel 3 Pemilih Field No.KTP Nama Jenis Kelamin Tipe Data Varchar (20) Varchar (20) Varchar (10) Tanggal Lahir Date Tempat Lahir Varchar (20) Varchar (20) Kecamatan Desa No_tps No_Urut IV. Varchar (20) Varchar(2 0) Varchar(2 0) Fungsi Menyimpan No_KTP Menyimpan Nama Menyimpan Jenis Kelamin pemilh Menyimpan Tanggal lahir Menyimpan tempat lahir Menyimpan Nama Kecamatan Menyimpan nama desa Menyimpan no_tps Menyimpan No_Urut Pemilih Halaman Profil Kandidat Berikutnya Gambar 6 halaman untuk pasangan kandidat, halaman ini merupakan halaman untuk melihat nomor urut kandidat, pasangan kandidat dan melihat riwayat hidup pasangan kandidat dengan cara mengklik pada nomor urut pasangan kandidat. Halaman pasangan kandidat bisa dilihat oleh siapa saja karena tidak ada login bagi user, login hanya berlaku bagi pendaftar untuk melakukan pemilihan. Keterangan Primary key HASIL DAN PEMBAHASAN Halaman Tampilan Pada bagian ini akan diberikan gambaran mengenai desain antar muka (interface design) dari masing-masing fungsi yang terdapat dalam rancang bangun sistem informasi PILKADA di Kabupaten Pidie. Ada empat bagian desain antar muka yang ada pada rancang bangun sistem informasi PILKADA berbasis web yaitu Home, Pemilih, administrator, dan user. Gambar 6. Desain Tampilan Pasangan Kandidat Daftar Pemilih Halaman Daftar Pemilih merupakan Tampilan yang disediakan oleh sistem digunakan khusus untuk yang ingin melakukan pemilihan secara online.Untuk melakukan pemilihan harus mengisi persyaratan yang diajukan oleh sistem seperti No_ktp (harus diisi 14 digit), Nama (nama lengkap), Tanggal Lahir (Tahun-Bulan-Tanggal), Tempat Lahir, Jenis Kelamin (laki-laki, Perempuan), Kecamatan (pilih nama kecamatan), Desa (tempat tinggal sekarang), No_tps (no_tps desa), No_urut ( isi No_urut pemilih yang ada pada undangan untuk melakukan pemilihan). Gambar 7 adalah halaman daftar pemilih. Home Home merupakan tampilan halaman utama ataupun yang dikenal dengan halaman index dari program ini. Halaman ini menampilkan beberapa link yang akan di akses oleh user, diantaranya adalah halaman Tentang Pidie, Kandidat, Sekilas Pilkada dan beberapa link lainnya seperti daftar pemilih, perolehan suara sementara, perolehan akhir, pemerintahan, parawisata, sekilas situs, potensi alam, dan pemilih terdaftar, seperti ditunjukkan dalam Gambar 5. Link daftar pemilih hanya dapat digunakan oleh pemilih yang belum melakukan pemilihan, dengan memasukan data pribadinya pemilih tersebut maka pemilih bisa mengisi form berikutnya. Gambar 7. Desain Tampilan Daftar Pemilih Kemudian apabila ada nomor ktp yang belum terdaftar oleh admin, maka pemilih tidak dapat melakukan pemilihan secara online data yang diisi Gambar 5. Desain Tampilan Halaman Utama 137 Jurnal Litek (ISSN: 1693-8097) Volume 9 Nomor 2, September 2012: hal. 133-138 oleh pemilih tersebut tidak dapat disimpan ke dalam database karena sistem akan memberi peringatan (Warning) kepada pemilih. Halaman Perolehan Suara Terakhir Halaman perolehan suara akhir adalah link yang dapat digunakan oleh semua user terutama masyarakat Kabupaten Pidie untuk melihat perolehan suara akhir pilkada yang sudah berlangsung. Gambar 9. Laporan Data Pemilih V. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Sistem Informasi PILKADA online masih dalam tahap perancangan sistem belum dalam tahap implementasi. 2. Hasil simulasi menunjukkan sistem dapat bekerja sesuai dengan rancangan. 3. Validasi data pemilih diperlukan agar data akhir yang diperoleh lebih akurat. Gambar 8. Tampilan perolehan suara akhir Halaman perolehan suara akhir pada Gambar 8 adalah konfersi perolehan suara yang sudah dikumpulkan baik dari pemilihan yang diselenggarakan secara manual ataupun pemilihanan yang dilakukan secara online. Bisa dilihat pada halaman tersebut hasil perolehan suara setiap pasangan kandidat adalah berbeda persennya, tetapi hasil dari perolehan suara jika dihitung adalah 100% semuanya hasil persen berbentuk batang dan angka. Bisa dilihat pada halaman tersebut pasangan kandidat yang memiliki persen tertinggi adalah pasangan kandidat yang berhak menjadi bupati/wabup di Kabupaten Pidie yang dipilih langsung oleh masyarakat setempat. Pembuatan Laporan Data Pemilih Dalam menu Laporan ada 4 macam jenis laporan yang dapat dilihat oleh seorang admin, yaitu : Tabel data Pemilih, laporan persentase perolehan suara sementara, dan table perolehan suara sementara yang diselenggarakan secara manual. Salah satu laporan adalah table data pemilih, halaman data pemilih berfungsi untuk admin supaya bisa melihat berapa orang yang sudah melakukan pemilihan secara online. Gambar 9 adalah halaman data pemilih. DAFTAR PUSTAKA [1] Erma. 2009. Cara Kerja Website. http://foreverma.wordpress.com/2009/10/361/. Diakses pada tanggal 26 Maret 2011. [2] Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Andi Offset, Yogyakarta. [3] Syafii,M. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. Penerbit : Andi Yogyakarta. [4] Nugroho, Bunafid. 2007. PHP Profesional: Pengembangan Data Array dalam Membuat Aplikasi Web. Penerbit; Andi Yogyakarta. [5] http://acehpedia.org/Kabupaten_Pidie pada tanggal 2 januari 2011. Diakses [6] Aditya WN. 2011. Perancangan E-Voting Berbasis WEB (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Sukoharjo). Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. [7] Firrar Utdirartatmo. 2002. Mengelola Database Server MySQL Di Linux Dan Windows . Andi Publisher, Yogyakarta. 138