Market Brief

advertisement
Market Brief
Komoditi Jahe di Pasar Jerman
ITPC HAMBURG
Februari 2012
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... 3
1.
2.
PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
1.1
Pemilihan Negara .............................................................................. 4
1.2
Pemilihan Produk Berdasarkan HS.................................................... 4
1.3
Profil Singkat Negara Jerman ............................................................ 9
POTENSI PASAR NEGARA JERMAN ................................................... 11
2.1
Pasar ekspor Jahe ........................................................................... 11
2.2
Potensi pasar Jerman untuk produk komoditi Jahe ......................... 12
2.3
Regulasi Produk Jahe di Negara Jerman ........................................ 12
2.3.1 Kebijakan Impor Jahe di Jerman ................................................... 14
2.3.2 Persyaratan Mutu, Label dan Kemasan ........................................ 15
2.4 Saluran Distribusi................................................................................. 17
2.5 Hambatan lainnya ................................................................................ 19
3.
PELUANG DAN STRATEGI ................................................................... 19
3.1
Peluang............................................................................................ 19
3.2
Strategi ............................................................................................ 20
4. INFORMASI PENTING ............................................................................. 23
4.1 Perwakilan Jerman di Indonesia .......................................................... 23
4.2 Perwakilan Indonesia di Negara Jerman ............................................. 23
4.3 Lembaga / Institusi Perdagangan terkait ............................................. 24
4.4 Daftar importir ...................................................................................... 24
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
2
Kata Pengantar
Market Brief ini ditujukan untuk memenuhi pelaksanaan salah satu tugas
pokok dan fungsi Indonesia Trade Promotion Center (ITPCHamburg).
Market Brief ini memuat
informasi statistik perdagangan, jalur distribusi,
trend, peluang dan strategi dan hambatan untuk memasuki pasar Jerman
khususnya untuk produk komoditi Jahe.
Semoga Market Brief ini dapat menjadi bahan informasi yang bermanfaat
bagi pengusaha Indonesia agar dapat lebih efisien dan efektif dalam
melakukan penetrasi pasar ke Jerman.
Hamburg . Februari 2012
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
3
1. PENDAHULUAN
1.1 Pemilihan Negara
Jerman dengan jumlah penduduk mencapai 82 Juta Jiwa dan merupakan
Negara konsumen terbesar untuk produk jahe di Uni Eropa. Nilai impor
Jerman antara 2006 hingga 2010 mencapai pertumbuhan rata-rata 2,73%.
Pada tahun 2010 Jerman mengimpor jahe sebesar 663 Tonn dengan nilai
total 21,348 Juta USD.
Negara Supplier utama jahe ke Jerman adalah China, Nigeria, dan
Perancis.
Walaupun di Jerman tidak bisa tumbuh tanaman Jahe, tetapi Jerman juga
adalah salah satu negara eksportir (re-eksportir) Jahe. Pada tahun 2010
nilai re-ekspor Jerman untuk komoditi Jahe mencapai 22,72 Juta USD.
Jerman mengekspor Jahe ke negara Eropa bahkan juga ke negara diluar
Uni Eropa.
1.2 Pemilihan Produk Berdasarkan HS
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer
sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari
yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan
senyawa keton bernama zingeron.
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
4
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe
diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa
Sanskerta, singaberi.
Sejarah
Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai
jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari India, jahe dibawa
sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang,
hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa
memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi
komoditas yang populer di Eropa.
Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya
hanya bsia dilakukan di daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, dan
Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia.
Ciri morfologis
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm.
Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga
kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15
hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang
3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
5
sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga
dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Pengolahan dan pemasaran
Rimpang jahe, terutama yang dipanen pada umur yang masih muda tidak
bertahan lama disimpan di gudang. Untuk itu diperlukan pengolahan
secepatnya agar tetap layak dikonsumsi. Untuk mendapatkan rimpang jahe
yang berkualitas, jahe dipanen pada umur tidak terlalu muda juga tidak terlalu
tua.
Jahe segar Selain dipasarkan dalam bentuk olahan jahe, juga dipasarkan
dalam bentuk jahe segar, yaitu setelah panen, jahe dibersihkan dan dijual
kepasaran.
Terdapat beberapa hasil pengolahan jahe yang terdapat di pasaran, yaitu:
·
Jahe kering
·
Awetan jahe
·
Jahe bubuk
·
Minyak jahe
·
Oleoresin jahe
Jahe kering
Merupakan potongan jahe yang dikeringkan dengan irisan memotong serat
irisan tipis (digebing). Jenis ini sangat populer di pasar tradisional.
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
6
Awetan jahe
Merupakan hasil pengolahan tradisional dari jahe segar. Yang paling sering
ditemui di pasaran adalah, tingting jahe (permen jahe), acar, asinan, sirup,
dan jahe instan. Beberapa jenis olahan jahe ini disukai konsumen dari daerah
Asia dan Australia.
Bubuk jahe
Merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari jahe menggunakan teknologi
industri, jahe dikeringkan selanjutnya digiling dengan kehalusan butiran
bubuk yang ditentukan. Bubuk jahe diperlukan untuk keperluan farmasi,
minuman, alkohol dan jamu. Biasanya menggunakan bahan baku jahe
kering.
Oleoresin jahe
Adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tepung jahe. Bentuknya berupa
cairan cokelat dengan kandungan minyak asiri 15 hingga 35%.
Habitat
Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan
laut, kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter.
Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000
mm per tahun, kelembapan 80% dan tanah lembap dengan PH 5,5 hingga
7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe
tidak boleh tergenang.
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
7
Varietas
Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu:
Jahe gajah/jahe badak
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya
besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna
kuning hingga putih.
Jahe kuning
Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama
untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang
sedang dengan warna kuning.
Jahe merah
Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa paling pedas,
sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya
paling kecil dengan kulit warna merah, serat lebih besar dibanding jahe biasa.
Produk jahe
Di masyarakat barat, ginger ale merupakan produk yang digemari.
Sementara Jepang dan Tiongkok sangat menyukai asinan jahe. Sirup jahe
disenangi masyarakat Tiongkok, Eropa dan Jepang.
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
8
Di Indonesia, sekoteng, bandrek, dan wedang jahe merupakan minuman
yang digemari karena mampu memberikan rasa hangat di malam hari,
terutama di daerah pegunungan.
HS Code untuk Jahe adalah sebagai berikut:
HS Code
Uraian
0901011
Ginger Neither crushed nor ground
0901012
ginger Crushed or ground
1.3 Profil Singkat Negara Jerman
Republik Federal Jerman (bahasa
Jerman: Bundesrepublik Deutschland)
adalah
suatu
federasi
di
Pemerintahan
negara
berbentuk
Eropa
Barat.
sehari-hari
dipimpin
oleh seorang kanselir, yang berperan
seperti perdana menteri di negara lain
dengan bentuk pemerintahan serupa.
Jerman merupakan negara dengan posisi ekonomi dan politik yang sangat
penting di Eropa maupun di dunia. Dengan luas 357.021 kilometer persegi
(kira-kira dua setengah kali Pulau Jawa) dan penduduk sekitar 82 juta jiwa,
dengan 16 negara bagian (jamak: Länder) ini menjadi anggota kunci
organisasi Uni Eropa (penduduk terbanyak), penghubung transportasi barang
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
9
dan jasa antara negara-negara sekawasan dan menjadi negara dengan
penduduk imigran ketiga terbesar di dunia.
Jerman (Barat) adalah negara pendiri Masyarakat Ekonomi Eropa (kelak
menjadi Uni Eropa pada tahun 1993). Negara ini juga menjadi anggota zona
Schengen dan pengguna mata uang Euro sejak 2002. Sebagai negara
penting, Jerman adalah anggota G8, G20, menduduki urutan keempat dalam
Produk Domestik Bruto dan urutan kelima dalam Keseimbangan Kemampuan
Berbelanja (2009), urutan kedua negara pengekspor dan urutan kedua
negara pengimpor barang (2009), dan menduduki urutan kedua di dunia
dalam nilai bantuan pembangunan dalam anggaran tahunannya (2008).
Jerman juga dikenal sebagai negara dengan sistem jaringan pengaman
sosial yang baik dan memiliki standar hidup yang sangat tinggi. Jerman
dikenal sebagai negara dengan penguasaan ilmu dan teknologi maju di
berbagai bidang, baik ilmu-ilmu alamiah maupun sosial dan kemanusiaan,
selain
sebagai
negara
yang
banyak
mencetak
prestasi di
bidang
keolahragaan, seperti Formula 1, Sepak bola, dan lain - lain. Jerman
dianggap sebagai negara yang sangat menghidupkan dunia. Dengan kata
lain, Jerman juga merupakan negara yang mempengaruhi keadaan
perekonomian / bursa saham dunia.
Jerman memiliki banyak kota besar, beberapa di antaranya telah berusia
lebih dari dua ribu tahun. Namun demikian hanya tiga kota yang memiliki
penduduk lebih dari satu juta orang: Berlin dengan 3,4 juta orang, Hamburg
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
10
(1,8 juta), dan München (1,4 juta). Konsentrasi penduduk tertinggi terletak di
wilayah cekungan Ruhr (Ruhrgebiet atau Ruhrbecken, diambil dari nama
sungai yang mengalir di sana) di negara bagian Nordrhein Westfalen, yang
dihuni sekitar 20 juta orang dan menjadi salah satu kawasan megapolitan
terbanyak penduduknya di dunia. Kawasan ini menghimpun kota-kota seperti
Bochum, Dortmund, Duisburg, Essen, dan Gelsenkirchen, sehingga praktis
orang tidak melihat batas di antara kota-kota tersebut. Kota besar dan
penting lainnya adalah Bremen, Duesseldorf, Frankfurt am Main, Hannover,
Karlsruhe, Koeln, Nuernberg, dan Stuttgart.
2. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN
2.1 Pasar ekspor Jahe
Total jahe yang diekspor ke Uni Eropa pada tahun 2010 mencapai
71.452.780 Tonn.
Tabel eksportir utama jahe pada tahun 2010 ke negara Uni Eropa.
Negara
Volume (MT)
Nilai (Euro)
China
37,62 Juta
51,18 Juta
Brasil
4,04 Juta
5,47 Juta
Thailand
3,32 Juta
4.44 Juta
Nigeria
1.46 Juta
3,26 Juta
India
1.15 Juta
2.99 Juta
Sumber : Export Help desk
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
11
2.2 Potensi pasar Jerman untuk produk komoditi Jahe
Pada tahun 2010 Jerman mengimpor Jahe dengan nilai 21,35 Juta Euro
dengan volume 8,68 Juta Tonn.
Berikut daftar Negara eksportir utama jahe ke Jerman pada tahun 2010.
Negara
Nilai Euro (000)
Belanda
China
Inggris
Nigeria
Thailand
Sumber: Export Desk Help
12.931.690
4.912.220
655.630
598.370
483.070
Dari table diatas dapat dilihat bahwa belanda merupakan Negara eksportir
terbesar Jahe ke Jerman dengan nilai 12,93 Juta Euro, diikuti China 4,91
Juta Euro, Inggris dengan nilai 655 Ribu Euro, Perancis 860 Ribu USD.
Indonesia berada pada urutan ke enam supplier jahe ke Jerman dengan
nilai 758 Ribu USD.
2.3 Regulasi Produk Jahe di Negara Jerman
Asosiasi rempah-rempah Eropa (European Spice Association, ESA)
mengeluarkan ketentuan persyaratan standar qualitas minimum untuk
produk rempah-rempah termasuk jahe yang boleh dipasarkan di Uni
Eropa termasuk Jerman. Ketentuan tersebut seraca singkat dijelaskan
sebagai berikut:
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
12
ü Kimia dan analisis fisik: yang perlu diperhatikan adalah : abu,
keasaman,
kelembaban,
kadar
air,
kandungan
mikrobiologi
(salmonella, jamur, ragi dan E Coli).
ü Kontaminasi / residu: termasuk pestisida, logam berat, mikotoksin.
Referensi untuk residu mengacu pada regulasi Uni Eropa mengenai
pelarangan penggunaan jenis pestisida tertentu.
ü Kemurnian: yang dimaksud kemurnian disini adalah keaslian produk,
kandungan kutu serta keberadaan benda asing lainnya.
ü Sensory properti: bumbu dan rempah-rempah harus bebas dari bau
busuk yang menyebabkan bumbu tersebut kehilangan rasa.
ü Kemasan:Jenis kemasan yang digunakan tidak boleh menjadi sumber
kontaminasi dan kemasan tersebut harus dapat mempertahankan
kualitas produk selama transportasi dan penyimpanan.
Informasi lebih lanjut mengenai regulasi spices termasuk jahe di Uni
Eropa bisa diundu di website asosiasi spices Uni Eropa http://www.esaspices.org.
Selain persyaratan khusus seperti tersebut diatas, Jahe yang diekspor ke
Jerman harus memenuhi standar aturan Uni Eropa untuk produk makanan.
Standar untuk produk makanan adalah sebagai berikut:
ü The General Food Law (Regulation (EC) 178/2002)
ü Hygiene of foodstuffs (Regulations (EC) 852/2004; 853/2004; 854/2004)
ü Maximum residue levels (MRLs) in foodstuffs (Regulation (EC) 396/2005)
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
13
ü Contaminants in food (Regulation (EC) 1881/2006)
ü Maximum level for erucic acid in oils and fats (Directive 76/621/EEC)
ü EU organic food legislation
ü Regulation 2092/91
ü Materials coming into contact with food (Regulation 1935/2004)
ü General requirements on packaging (Directive 94/62/EC)
2.3.1 Kebijakan Impor Jahe di Jerman
Kegiatan ekspor produk Jahe dari Indonesia ke wilayah EU/Jerman
mengalami beberapa hambatan non-teknis yang berupa hambatan tarif
maupun non-tarif sebagai berikut:
1. Produk HS 0901011 (Jahe Neither crushed nor ground) : dikenakan tarif
6%. GSP 2.1% berlaku sampai 31.12.2011. Hambatan non-tarif adalah
produk dipastikan memenuhi persyaratan level tingkat tinggi untuk
melindungi kesehatan (human health) dan lingkungan. Aturan kesehatan
dan lingkungan yang perlu dipenuhi adalah sebagai berikut:
(a) penerapan Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of
Chemicals (REACH), Regulation (EC) No 1907/2006 of the European
Parlement and of the Council (OJ L-396 30/12/2006)
(b) memenuhi Classification, Labelling and Packaging (CLP) berdasarkan
(EC) No.1272/2008 of the European Parliament and of the Council (OJ
L-353 31/12/2008) (CELEX 32008R1272)
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
14
(c) memenuhi persyaratan Plant Protection Products and Biocidal Products
sebagaimana diatur pada Council Directive 91/414/EEC (OJ L-230
19/08/1991) (CELEX 31991L0414).
2. Produk HS 0901011 (Jahe crushed and ground) : dikenakan tarif 6%,
GSP 2.1% sampai 31.12.2011. Hambatan non-tarif adalah a). Penerapan
ketentuan tingkat kontaminasi pada bahan pangan dan pengawasan
kesehatan untuk bahan makanan yang bukan berasal dari hewani, b).
Penerapan ketentuan pengemasan komoditi makanan berdasarkan
Council
Directive
2000/13/EC
(OJ
L-109
06/05/2000)
(CELEX
32000L0013) yang diantaranya mengatur penamaan produk, materi yang
terkandung dalam produk, berat bersih, masa kadaluarsa, cara dan
syararat pemakaian, nama dan alamat perusahaan produsen, kandungan
alkohol, lot marking, c). Persyaratan pasar untuk produk bahan kimia
yang berbahaya misalnya pestisida dan biocides, d). Voluntary –
pemberian label untuk produk organik.
2.3.2 Persayaratan Mutu, Label dan Kemasan
1. Persyaratan Mutu:
Persyaratan mutu jahe yang boleh diekspor ke Uni Eropa khususnya Jerman
adalah sebagai berikut:
a. Memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan Uni Eropa, yaitu :
-
Peraturan Uni Eropa yang berlaku umum untuk produk dan bahan
makanan (Regulation (EC) 178/2002)
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
15
-
Hygiene of foodstuffs (Regulations (EC) 852/2004; 853/2004;
854/2004)
b. Memenuhi persyaratan tambahan yang ditentukan oleh masing-masing
perusahaan pembeli di Uni Eropa. Ketentuan EU hanya mengatur
ketentuan umum. Ketentuan khusus berbeda-beda dari setiap perusahaan
pembeli. Ketentuan khusus misalnya syarat dan proses produksi yang
harus diikuti, dan lain-lain. Ketentuan tambahan seperti ini biasanya
disyaratkan
oleh
perusahan-perusahaan
besar
seperti
Unilever.
Persyaratan tersebut agak sulit untuk diklasifikasi. Sebagian besar
perusahaan pembeli melakukan kerjasama dengan perusahaan produsen
untuk meningkatkan kualitas produk agar produk yang dihasilkan dapat
memenuhi standar dalam persyaratan tambahan seperti persyaratan
lingkungan dan social dan sebagainnya.
Contoh standar persyaratan lingkungan
1. Kepatuhan terhadap hukum lingkungan nasional dan peraturan di
negara asal.
2. Beberapa perusahaan besar seperti Cargill, Unilever dan beberapa
Supermarket memiliki label organik sendiri untuk produk yang ramah
lingkungan/organik disamping produk-produk konvesional.
Contoh persyaratan sosial
1. Mengikuti standar ILO (International Labour Organisation) yang
berkaitan dengan: upah minimum, jam kerja, non diskriminasi,
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
16
kesehatan dan keselamatan kerja, hak untuk menjadi anggota serikat
pekerja, dan lain-lain. Sebagian perusahaan besar seperti Unilever
mensyaratkan standar ILO tersebut.
2. Perusahaan-perusahaan
besar
banyak
mensyaratkan
OHS,
khususnya issu kebersihan /hygiene dan keselamatan.
3. Banyak perusahaan yang mencari produk berlabel Fairtrade atau
perdagangan adil sebagai bentuk perhatian terhadap buruh dan tani.
3. Kemasan Produk:
Penerapan ketentuan pengemasan komoditi makanan berdasarkan Council
Directive 2000/13/EC (OJ L-109 06/05/2000) (CELEX 32000L0013) yang
diantaranya mengatur penamaan produk, bahan, berat bersih, masa
kadaluarsa, syarat dan instruksi penggunaan produk, nama dan alamat
pabrik/ perusahaan pengemasan/ importir, kandungan alkohol, lot marking.
2.4 Saluran Distribusi
Sebagian besar produk Jahe yang diimpor Jerman dari Negara berkembang
belum diolah. Jahe yang telah diproses dan dikemas jarang disupplai oleh
Negara berkembang. Umumnya jahe yang diimpor akan diproses ulang dan
diekspor ke Negara-Negara Uni Eropa lainnya. Hal ini menunjukkan peran
penting Jerman dalam pengolahan produk jahe. Produk jahe di Jerman
memiliki saluran distribusi yang sama dengan sebagian besar perdagangan
di Uni Eropa, yaitu melalui importir dan agen atau retail. Jalur distribusi
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
17
perdagangan rempah-rempah termasuk jahe di Jerman digambarkan seperti
bagan berikut:
Exportir
Retail Trade
Importir/Agent
Processor
Food Processor
Discounter
Supermarkt
Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai bagan di atas:
1. Direct Import
Jahe yang biasanya diimport adalah masih dalam bentuk buah dan belum
diolah. Produk yang berlabel Fairtrade dan Organik umumnya memiliki jalur
distribusi yang lebih pendek. Produk berlabel tersebut biasanya diimport
langsung oleh processor atau pengguna akhir.
2. Retail Trade
Perdagangan retail untuk jahe di Jerman didominasi oleh perusahaan
importer langsung dan shop online. Produk berlabel organik dan fairtrade
menjadi trend baru di Jerman.
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
18
2.5 Hambatan lainnya
Selain hambatan regulasi yang ketat serta standar mutu, beberapa hambatan
lain untuk masuk ke pasar Jerman/Eropa seperti berikut:
ü Jarak antara Indonesia dan Jerman yang sangat jauh sehingga biaya
logistik lebih mahal dibanding dengan negara-negara pesaing lainnya
khususnya dari Asia seperti Thailand, Vietnam, Korea dan India.
ü Komunikasi bisnis. Orang Jerman dikenal sangat kaku termasuk dalam
dalam berhubungan bisnis. Orang Jerman cenderung ingin berkomunikasi
menggunakan bahasa Jerman dibanding bahasa Inggris dan lebih senang
bertemu langsung dibandingkan lewat email, surat atau sejenisnya.
ü Selain Hambatan Tarif dan Non Tarif juga ada hambatan dalam
pembayaran. Beberapa system pembayaran yang sering digunakan
seperti: Client payment, Documents against payment (D/P), Letter of
Credit, Bank Guarantee, Cheques, dan Payment on consigment basis.
Sedangkan delivery terms yang digunakan adalah : FOB, CFR dan CIF.
3. PELUANG DAN STRATEGI
3.1 Peluang
Produk berlabel fair-trade dan organic atau kombinasi keduanya memiliki
segmen pasar yang terus berkembang di Jerman dan Eropa secara
keseluruhan. Umumnya produk spices berlabel tersebut datangnya dari India,
Bangladesh atau Sri langka. Barang berlabel fairtrade biasannya memiliki
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
19
jalur mata rantai lebih pendek, yang dimulai dari koperasi milik petani
kemudian eksportir dan importir atau processor. Selain itu ada jaminan harga
minimum yang diterima oleh petani ditambah harga premium. Misalnya untuk
jahe cured, harga minimum yang harus diterima petani adalah 0,57 Euro
Euro per KG ditambah premium sebesar 0,06 Euro per kg.
Informasi
lebih
lanjut
tentang
fairtrade
dapat
dilihat
pada
link
www.fairtrade.net dan untuk sertifikasi dapat diakses pada link http://www.flocert.net
3.2 Strategi
Agar sukses menembus pasar Jerman/Eropa untuk produk perangkat medis
dan disposal, disarankan kepada pengusaha Indonesia melakukan langkahlangkah strategi sebagai berikut:
(1) Partisipasi pada pameran dagang
Sangat dianjurkan untuk berpartisipasi pada pameran yang berkaitan
dengan produk jahe sebagai salah satu metode yang paling efisien untuk
melakukan pengujian penerimaan pasar, memperoleh informasi pasar
dan mencari mitra bisnis yang prospektif. Mengunjungi atau berpartisipasi
dalam salah satu pameran mungkin tidak menghasilkan apapun secara
langsung, terutama ketika berpartisipasi untuk pertama kalinya. Akan
tetapi dapat menghasilkan banyak kontak baru, yang dapat ditindaklanjuti
untuk bisnis masa depan. Efek belajarnya luar biasa: mengamati
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
20
bagaimana pesaing anda menampilkan diri, kualitas apa yang mereka
pasarkan, persisnya apa yang mereka suplai, dan lain-lain.
Setelah Anda berpartisipasi beberapa kali, mungkin ada beberapa potensi
kustomer akan melihat kehadiran anda sehingga dapat menciptakan
kepercayaan sebagai calon mitra yang dapat diandalkan.
Aktif mencari sponsor untuk mengikuti pameran di Jerman/Eropa,
misalnya: Swiss Import Promotion, SIPPO (Swiss), CBI (Belanda) atau
kementerian
yang
terkait
seperti:
Kementerian
Perdagangan,
Kementerian Perindustrian dan Kementerian UKM.
Berikut daftar pameran yang berkaitan dengan perangkat medis dan
disposal di Jerman:
Nama
Pameran
Anuga
Tempat Pelaksanaan
Biofach
Nürnberg
Ingriedent
Europea
network
Berpindah-pinda di beberapa kota di
Eropa. Untuk 2012 akan dilaksanakan
di Frankfurt
Köln
Waktu
pelaksanaan
Oktober
setiap 2 tahun
Februari
setiap tahun
November
atau
Desember
setiap tahun
(2) Mengikuti pelatihan ekspor yang diselenggerakan oleh institusi di Eropa,
misalnya:
ü Inwent (www.inwent.org), Jerman
ü CBI (www.cbi.nl) di Belanda.
(3) Memiliki Website perusahaan
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
21
Saat ini merupakan wajib setiap perusahaan untuk memiliki website jika
ingin melakukan perdagangan baik lokal apalagi untuk perdagangan
international. Tujuannya terutama untuk menciptakan image bahwa
perusahaan anda memiliki kapasitas dan dapat dipercaya sebagai
supplier yang handal. Isi sebuah website minimal mencakup produk yang
ditawarkan, kapasitas produksi, keunggulan produk, daftar referensi,
sertifikat, alamat kontak: Email, Telpon, Fax, Skype, dan lain-lain.
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
22
4. INFORMASI PENTING
4.1 Perwakilan Jerman di Indonesia
Nama Institusi
Kedutan Besar Jerman Jakarta
Alamat
Jln. Thamrin No.1, Jakarta 10310
Indonesia
Tel: +62-21 39855000
Fax: +62-21 390 1757
Internet : http://www.jakarta.diplo.de/
EKONID
Jln. KH Agus Salim 115, Menteng,
Jakarta 10310
Tel: +62 21 3154685.
Fax : +62 21 3157088
Internet : http://indonesien.ahk.de/
4.2 Perwakilan Indonesia di Negara Jerman
Nama Institusi
Indonesian Trade Promotion
Center (ITPC Hamburg)
Alamat
IGlockengiesserwall
17,
20095
Hamburg
Tel : +49 40 33313 280/1
Fax : +49 49 33313 282
E – mail : [email protected]
Internet : www.itpchamburg.de
Kedutaan Besar Republik
Indonesia– Berlin
Lehrter Str. 16-17, 10557 Berlin
Tel : +49 30 4780 70
Fax : +49 30 4473 7142
Internet : www.kbri-berlin.de
Konsulat Jenderal Republik
Indonesia – Frankfurt
Zeppelinallee 23, 60325 Frankfurt am
Main
Tel : +49 69 247 0980
Fax : +49 69 247 0984 0
Internet : www.kjriffmm.de
Konsulat Jenderal Republik
Indonesia – Hamburg
Bebelallee 15, 22299 Hamburg
Tel : +49 40 512 070
Fax : +49 40 511 7531
E-mail : [email protected]
Internet : www.kjrihamburg.de
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
23
4.3 Lembaga / Institusi Perdagangan terkait
1. Asosiasi Industri Rempah-rempah Jerman
Fachverband der Gewürzindustrie e.V.
Reuterstraße 151
53113 Bonn
Telefon (02 28) 21 61 62
Fax (02 28) 22 94 60
eMail: [email protected]
www.gewuerzindustrie.de
2. Asosiasi pedagang Rempah-rempah
Deutcher Kräuter - und Gewürzhändler-Verband e.V.
Sonninstr. 28, 4. Stock
D-20097 Hamburg City Süd
Tel.: +49 40 23 60 16 19
Fax: +49 40 23 60 16 10/11
E-Mail: [email protected]
4.4 Daftar importir
Nama Perusahaan
dwp eG
Alamat
Hinzistobler Strasse 10
D-88212 Ravensburg
Herr Thomas Engler
Hamburger Gewürz Mühle-Hermann
Schulz Gmbh
+49 (0)751 36155-0
+49 (0)751 36155-33
www.dwpeg.de
[email protected]
Grossmann Strasse 221
D-20539 Hamburg
Fax : (49) 40 7890130
Telp : (49) 40 7897010
www.gewuerzmuehle.de
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
24
[email protected]
Lagerstrasse 11
D - 68169 Mannheim
Postfach 12 18 53, D - 68069 Mannheim
Fon: 0621 / 328 98 99 - 0
Fax: 0621 / 31 77 53
email: [email protected]
www.seyma.de/
Chemnitzer Str. 14
30952 Ronnenberg-Empelde
Ph. Seyfried Gewürzmühle GmbH &
Co.KG
(Fairtrade trader)
AKO GmbH
Telefon: +49 511 94685-0
Telefax: +49 511 94685-55
[email protected]
www.ako-spice.com
Querstücken 3 A
22851 Norderstedt
Jost Bauer Food Ingredients GmbH
Telefon: +49 40 529571-0
Telefax: +49 40 529571-20
[email protected]
www.jostbauer.de
*****
****
Market Brief Jahe di pasar Jerman
| ITPC Hamburg
25
Download