SIARAN PERS Kepala BKPM Paparkan Kemudahan Berinvestasi

advertisement
SIARAN PERS
Kepala BKPM Paparkan Kemudahan Berinvestasi ke Pengusaha Hangzhou, Tiongkok
Hangzhou, 16 Juni 2016 --- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky
Sibarani hari ini (16/6) menyampaikan kemudahan berinvestasi di Indonesia ke Pengusaha
Hangzhou, Tiongkok dalam kegiatan Zhejiang-Indonesia Investment Forum. Acara ini
diselenggarakan oleh Ministry of Commerce of the People's Republic of China in Hangzhou,
Department of Commerce of Zhejiang Province dan Zhejiang Thermal Power Company.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengemukakan bahwa pihaknya akan menyampaikan berbagai
kemudahan terutama terkait dengan langkah pemerintah menyediakan end to end services bagi
sektor kelistrikan. “Program Presiden Jokowi untuk membangun infrastruktur termasuk
diantaranya pembangkit listrik dengan total kapasitas 35 ribu MW membutuhkan banyak
investor,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Kamis (16/6).
Beberapa kemudahan berinvestasi yang disampaikan diantaranya terkait dengan peluncuran
sistem online, pendirian PTSP pusat, layanan investasi tiga jam serta kemudahan investasi
langsung konstruksi. Selain itu, Franky juga menyinggung beberapa program kemudahan
seperti percepatan jalur hijau dan akselerasi perijinan tax allowance.
Franky menilai bahwa salah satu penyelenggara kegiatan forum bisnis tersebut, Zhejiang
Thermal Power Company merupakan salah satu investor di bidang EPC yang telah
berpengalaman melakukan bisnis di Indonesia. “Mereka (ZTPC) telah mengerjakan berbagai
proyek pembangunan, instalasi dan pemeliharaan pembangkit listrik di Indonesia mulai dari
tahun 1994, seperti proyek PLTU Labuan Angin di Sumatera Utara, PLTU Cilacap dan
Palembang, dan pembangkit listrik di Jeneponto, Sulawesi Selatan,” kata Franky.
Lebih lanjut Franky menjelaskan bahwa kehadiran Zhejiang Thermal Power yang telah
berpengalaman mengerjakan banyak proyek infrastruktur kelistrikan di Indonesia dapat
menjadi success story bagi investor Tiongkok lainnya. “Kami mengharapkan ZTPC juga dapat
mengajak lebih banyak investor di kota Hangzhou dan Provinsi Zhejiang untuk berinvestasi di
Indonesia,” lanjutnya.
Turut hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan di Zhejiang International Hotel tersebut, Duta
Besar RI untuk RRT Soegeng Rahardjo, Special Commissioner of The Ministry of Commerce of
China Special Commissioner Office in Hangzhou Mr. Li Te, Deputy Director General of
Department of Commerce of Zhejiang Province Mr. Han Jie, Minister Counselor of Economic and
Commercial Counselor's Office of The Embassy of the People's Republic of China for the Republic
of Indonesia Mr. Wang Liping, Deputy General Manager of Zhejiang Thermal Power Company, a
subsidiary of China Energy Engineering Group Mr. Yu Wei
Kota Hangzhou tempat penyelenggaraan forum bisnis merupakan kota yang dipilih sebagai
tempat penyelenggaraan Forum G20 pada bulan September 2016 mendatang. Sebelumnya,
dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur Zhejiang, Mr Zhu Congjiu, kemarin (15/6), Kepala
BKPM menyampaikan peluang investasi ke Indonesia dan keunggulan komparatif Indonesia
antara lain jumlah penduduk, semakin besarnya kelas menengah, negara dengan politik yang
stabil, demokratis, aman, dan toleran.
“Pertemuan dengan Wakil Gubernur ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan penuh dari
pemerintah Provinsi Zhejiang, mengingat Provinsi Zhejiang memiliki minat dan rencana yang
semakin tinggi untuk berinvestasi ke luar RRT. Hal ini merupakan salah satu dampak positif dari
kebijakan One Belt One Road yang diinisiasi oleh Presiden Xin Jin Ping, dimana Indonesia
menjadi salah satu negara yang masuk dalam jalur yang dilewati,” imbuh Franky.
Wakil Gubernur Zhejiang Mr Zhu Congjiu menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang
penting untuk hal ini, dan beliau mendukung penuh rencana pengusaha-pengusaha Zhejiang ke
Indonesia. Rencananya Wakil Gubernur Zhejiang akan mengunjungi Indonesia dengan
membawa Delegasi Pengusaha dari Zhejiang untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia di
berbagai bidang antara lain tekstil, otomotif, industri sepatu, obat-obatan, suku cadang
pesawat dan industri kreatif.
Kunjungan yang dilakukan oleh Kepala BKPM adalah bagian dari Roadshow pemasaran investasi
ke 10 provinsi di Tiongkok. Tiongkok telah menjadi salah satu sumber investasi utama bagi
Indonesia. US$ 2,6 miliar investasi terealisasi sejak tahun 2010. Terutama di sektor
infrastruktur, industri logam, mesin, dan elektronik. Sejak 2010, sudah US$ 52,3 miliar
komitmen investasi asal Tiongkok terdaftar di BKPM. Dari data yang dimiliki oleh BKPM, periode
triwulan pertama tahun 2016, realisasi dari RRT mencapai US$ 464 juta terdiri dari 339 proyek
dan menyerap tenaga kerja 10.167 tenaga kerja. Posisi Tiongkok tersebut berada di peringkat
keempat setelah Singapura, Jepang dan Hong Kong (RRT).
--Selesai-Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
Ariesta Riendrias Puspasari
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat
dan Tata Usaha Pimpinan
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5269874
E-mail : [email protected]
Download