2015-02-Samb. Raker Staf Ahli Kepala Daerah

advertisement
1
BUPATI SEMARANG
SAMBUTAN BUPATI SEMARANG
PADA ACARA RAPAT KERJA STAF AHLI KEPALA DAERAH
SE-JAWA TENGAH
TANGGAL 26 PEBRUARI 2015
HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua
Ysh
:
1. Sekda Kabupaten Semarang,
2. Para Staf Ahli Kepala Daerah se- Jawa Tengah,
3. Para Pimpinan Perusahaan yang terkait, serta hadirin, tamu
undangan yang saya hormati.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karuni-Nya,
sehingga
sampai hari ini kita masih diberi kesehatan, keselamatan, dan kesempatan
sehingga dapat hadir dan bersilaturachim dumateng panjenengan sedoyo
3
dalam rangka Rapat Kerja Staf Ahli Kepala Daerah se-Provinsi Jawa
Tengah,dalam keadaan sehat wal’afiat.
Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang
mengucapkan selamat datang kepada Bapak Ibu, Staf Ahli Kepala Daerah
se-Jawa Tengah, dan kami sampaikan pula ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas terselenggaranya Rapat Kerja ini, guna meningkatkan
kemampuan para Staf Ahli kepala Daerah kita, sehingga dapat membantu
dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan pembangunan serta
memberikan manfaat yang positif bagi kepala daerah.
4
Berdasarkan
amanat
Undang-undang
tentang
Pemerintahan
Daerah, bahwa pemberian Otonomi Daerah diarahkan untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Adapun di Kabupaten
Semarang sendiri, upaya tersebut tidak terlepas dari 3 kerangka dasar Visi Misi
Kabupaten Semarang 2010 – 2015, yaitu mewujudkan Kabupaten Semarang
yang “MANDIRI, TERTIB DAN SEJAHTERA (MATRA)”.
Hadirin yang Saya hormati,
Berikut
sekelumit
Semarang, antara lain ;
kondisi
tentang
potensi
wilayah
Kabupaten
5
I. KONDISI GEOGRAFIS :

Kabupaten Semarang dengan luas wilayah 95.020,67 hektar atau sekitar
2,92 % dari luas Provinsi Jawa Tengah, terdiri dari wilayah dataran
rendah, perbukitan hingga pegunungan dengan tingkat ketinggian di
Kecamatan Getasan 3.119 meter dan terendah 310 meter diatas
permukaan air laut, di Kecamatan Ungaran.

Secara Administrasi terdiri dari 19 Kecamatan dan 235 desa/ kelurahan
dengan batas wilayah;
- Sebelah utara Kota Semarang dan Kabupaten Demak
- Sebelah timur Kabupaten Grobogan
- Sebelah selatan Kabupaten Boyolali dan Magelang
6
- Sebelah barat Kabupaten Kendal dan Temanggung, sedangkan di
tengah wilayah Kabupaten Semarang terletak Kota Salatiga.
II. KONDISI KEKAYAAN ALAM :
 Sumber
kekayaan
alam
yang
ada
sangat
mendukung
untuk
mengembangkan Industri, Pertanian, Pariwisata (INTANPARI). Potensi
sumber bahan tambang, bahan galian golongan C yang dapat
dimanfaatkan tersebar pada areal seluas 2.892.451 hektar, dengan
kandungan berupa batu andesit (64,48 juta ton), basalt (3,12 juta ton)
dan pasir batu (9,22 juta ton) sedangkan bahan galian golongan B
berupa gambut di Rawapening dengan potensi l0 juta ton.
7
 Rawapening dengan luas lebih kurang 2.020 hektar, selain sumber
potensi bahan galian golongan B, juga dimanfaatkan sebagai sumber
pengairan untuk pertanian di lahan pasang surut. Sekaligus memiliki
pemandangan yang indah dan cukup potensial untuk dikembangkan
menjadi obyek wisata.
III. POTENSI UNGGULAN :
 Lahan budi daya pertanian yang luas dan subur untuk berbagai jenis
usaha, terutama untuk kopi, empon-empon, kelengkeng, durian
brongkol, ternak sapi dan ikan air tawar.
8
 Obyek wisata yang cukup potensial, seperti Candi Gedonsongo,
Rawapening, Bandungan, Palagan dan masih banyak lokasi yang
belum tergali.
 Lahan dan lokasi yang cukup strategis, dekat akses ke pelabuhan laut /
udara kota Semarang.
 Hasil Industri yang utama adalah: tekstil, jamu, air minum dalam
kemasan, konveksi dan kerajinan.
Bapak, Ibu hadirin yang saya hormati.
Keberadaan staf ahli kepala daerah memiliki peranan penting dalam
menyokong kemajuan suatu pemerintahan dan memiliki kedudukan yang
9
strategis, karena berperan penting dalam memberikan saran dan masukan
atas suatu kebijakan pemerintah.
Disamping sebagai sarana untuk bersilaturahmi serta bertukar pikiran
antar satu daerah/kota satu dengan lainya, adanya rapat kerja staf ahli
seperti ini juga diharapkan mampu mempertajam visi staf ahli dalam
membantu kepala daerah melaksanakan tugas-tugasnya. Tugas seorang staf
ahli adalah melaksanakan tugas-tugas yang tidak bisa dilaksanakan oleh
SKPD, namun demikian tidak bisa langsung mengambil kebijakan tersebut.
“Ditunjang pengalaman dari segi keilmuan dan kapasitas mereka
dibidangnya, banyak pemikiran, masukan, telaah, serta saran lahir dari para
staf ahli. Oleh karena itu sangat disayangkan kalau ilmu para staf ahli dari
10
berbagai bidang tersebut dibiarkan begitu saja dan tidak diamalkan untuk
memberikan masukan serta arah kebijakan kepala daerah.
Rapat Kerja
program-program
Daerah ini
yang
telah
diselenggarakan, guna
dilaksanakan,
maupun
mengevaluasi
merencanakan
program-program mendatang, baik jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang.
Bapak, Ibu hadirin yang saya hormati,
Sebelum mengakhiri sambutan ini, sedikit akan saya sampaikan
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Terbitnya undang-undang Nomor 5
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara merupakan pengganti dari
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
11
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999
tentang Perubahan Atas Pokok-pokok Kepegawaian.
Undang-undang ASN menempatkan PNS Sebagai Tenaga Profesi
dari seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebagai profesi, tentunya PNS
dituntut memiliki kompetensi, kode etik, nilai dasar serta harus ada
kompensasi. Dengan demikian ke depan, semua jabatan PNS masuk pada
profesi. Jabatan PNS sederhana sekalipun, misalnya sebagai penyaji
makanan dan minuman, kurir surat dalam instansi pemerintah, dia harus tetap
memiliki nilai, kredit, kompetensi serta dilakukan secara profesional
12
Undang-Undang
ASN
mengedepankan
aspek
kinerja
dan
profesionalisme, mengatur hak dan kewajiban pegawai, serta mengatur
jabatan ASN yang terdiri dari jabatan administratif, fungsional dan jabatan
eksekutif senior. Aspek manajemennya diselenggarakan berdasarkan sistem
merit yakni sistem yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja
secara adil dan wajar tanpa membedakan latar belakang politik, ras,
agama, asal usul, jenis kelamin, umur ataupun kondisi kecacatan.
Saya menghimbau kepada seluruh aparatur Pemerintah agar bisa
mempelajari undang-undang tersebut dengan sungguh-sungguh, Pahami
secara utuh, jangan sepotong-potong. Karena dengan undang-undang ini
seorang pegawai bisa menunjukkan jati diri serta kompetensi yang dimilikinya
13
Demikian beberapa hal yang dapat Saya sampaikan, semoga Rapat
Kerja Staf Ahli Kepala Daerah ini akan membuahkan hasil yang baik dan
bermanfaat untuk kita semua. Sekian terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
BUPATI SEMARANG
H. MUNDJIRIN
Download