BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisisdatapeneliti dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem solving efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswakelas VIII pada materi pokok Sistem Gerak Pada Manusia di SMPN 4 Kota Kupang Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini dapat ditunjukkan dengan: 1. Hasil belajar siswa terjadi peningkatanyaitu dari hasil rerata U1 atau pretest40,67sedangkan hasil rerata pada U2 atau posttest menjadi 82,76 2. Ketuntasan siswa menurut Depdiknas 2003 yaitu tuntas individu ≥75 3. Untuk mengetahui ketuntasan indikator hasil belajar adalah 0, 87 atau 87% berada di atas nilai Proporsi indikator atau Pi minimum ≥0,75 menururt Depdiknas 2003. Ketuntasan indikator dari Tes hasil belajar (THB) dalam penerapan model pembelajaranproblem solving dengan materi pokok sistem gerak pada manusia menunjukkan bahwa proporsi ketuntasan lebih besar dari 0,75 atau 75% dalam hal ini proporsi indikator adalah 0,91 atau 91%. 4. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menunjukkan bahwa rata –rata aktivitas yang paling menonjol terjadi pada memperhatikan penjelasan guru 20,13 dan membaca bukusiswa / buku pelengkap lainnya 17,22 5. Sensitivitas butir soal menunjukkan bahwa dalam 20 butir soal sensitivitas dengan rata-rata 0,34. 6. Kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran sangat baik, dari hasilpengamatan terhadap keterlaksanaan RPP dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaranproblem solving dalam mengelolah pembelajaran sistem gerak pada manusia dan instrumen pengamatan memiliki kategori sangat baik yaitu 99,01% B. Saran Berdasarkan Hasil Penelitian di lapangan, makapenulisdapatmemberikanbeberapa saran sebagai berikut: 1. Dalam Pembelajaran Sains sebaiknya menggunakan model pembelajaranproblem solving sebab sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena dalam pembelajaran ini melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang baik dalam suatu pelajaran dan dapat mengecek pemahaman siswa terhadap isi pelajaran tersebut. 2. Bagi pembaca yang ingin mengembangkan model pembelajaran problem solving, dianjurkan untuk lebih mendalami lagi penelitiannya, dengan menerapkan pada materi pokok bahasan lainnya. DAFTAR PUSTAKA Arends, 1997.Classroom instruction and management. New york :Mc. Granwill Companies Cartono, M.Pd. M.T. Metode dan Pendekatan dalam Pembelajaran Sains, Program Doktor Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Djalo A, 2004 : Penerapan Strategi Peta Konsep dengan Model Pembelajaran Langsung Untuk Menuntaskan Hasil Belajar Biologi pokok bahasan Rangka di SLTP NEGERI 3 Lobalain- Rote Ndao NTT. Surabaya Dahar,1988. Teori-teori Belajar.Erlangga : Jakarta Depdikbud, 1994.Kurikulum Pendidikan Dasar GBB SLTP.Erlangga : Jakarta Depdiknas, 2004.SAINS.Jakarta . Mumung, M.G 2006.Efektifitas Penerapan Pendekatan Problem Solving Terhadap hasil belajar siswa kelas 7 paa materi pokok sistem garak pada manusia dalam Pembelajaran Kimia Materi Pokok Pemisahan Campuran pada siswa kelas x Semester Ganjil SMA Seminari ST. Rafael Oepoi Kupang Tahun Pelajaran 2006/2007. Nur, 2000.Strategi-strategi Belajar.Unesa : Surabaya. Rumina, M.M 2006.Teori Belajar dan Pembelajaran. Unwira Kupang. Randut, H.S. Penerapan Metode Problem Solving dalam Pokok Bahasan Kimia Koloid pada siswa II Semester II SMUK Sint Carolus Kupang.Tahun Pelajaran 2004-2005. SkripsiUnwira. Subroto, 1997.Proses Belajar Mengajar. Rineka Cipta : Jakarta Syamsuri, dkk, 2007.IPA Biologi,Erlangga : Jakarta Soeparno, 1997.Filsafat Kontruktivisme dalam Pendidikan.Kanisius : Jokjakarta Sudjana Nana, H.DR. 1996. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum diSekolah. Sinar Baru Algesindo : Bandung Syamsuri, dkk, 2007.IPA Biologi,Erlangga : Jakarta. L A M P I R A N Lampiran 1 SILABUS Satuan Pendidikan : SMP / MTS Kelas : VIII / Delapan Kompetensi Inti A. Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, cinta damai, santun, resonsip, proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berintraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedur berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan , teknologi, seni, budaya, dan humaniora dngan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, peradapan terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengelola, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 2.1 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem gerak pada manusia Kegiatan Pembelajaran Penilaian Mengamati : Sikap: Mengamati gambar Observasi tentang rangka tubuh manusia dan disiplin, jujur, bagian – bagian dari kerjasama, sistem gerak pada manusia percayadiri, bertanggungjawab, cermat, dan Menanya : sebagainya dalam Apakah yang kalian melakukan ketahui tentang rangka berbagai pada tubuh manusia dan kegiatan. rangka tersusun atas apa saja. Apakah tulang rawan penting bagi manusia ? Apakah tulang daun telinga sama dengan Pengetahuan: Tes tertulis/lisan Dengan memperhatikan gambar Alokasi waktu Sumber Belajar BukupaketK emdikbud Kelas VIII Buku IPA Biologi SMP kelas VIII penerbit Erlangga Buku Sains Biologi SMP kls VIII dan MTS 9 x 40 menit Lembar kerja tulang yang ada pada jari - jari tangan mu dan tulang apakah yang membentuk tulang daun telingan ? Sendi apakah yang terdapat pada kedua ruas jari telunjuk, pergelangan tangan , paha dan bahu ? Apa berbedaan sistem gerak pasif dan sistem gerak aktif Mengumpulkan data (Eksperimen/explorasi) Membagikan LKS melakukan analisa gambar dan mulai mengisi LKS yang telah disiapkan secara kelompok tentang sistem gerak pada manusia Mengasosiasi : Mencatat data pengamatan berupa gambar sistem Menunjukkan dan menyebutkan bagian – bagian tulang sebagai penyusun sistem gerak pada manusia pada gambar Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh. Mengidentifikasi macam - macam tulangsendi, Tulang otot, dan fungsinya masing – masing Mendata kelainan penyakit berkaitan contoh dan yang dengan Praktikum Buku atau sumber belajar yang relevan .Media elektronik gerak pada manusia Menentukan bagianbagian organ pada rangka tubuh manusia yang merupakan sistem gerak pada Membandingkan sistem grak pasif dan sistem gerak aktif dengan mencari informasi pada buku atau sumber belajar lainnya yang relevan. tulang dan otot yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya untuk mengatasinya Menjelaskan tentang otot polos otot jantung dan otot lurik Menjelaskan macam – macam sendi. Mengkomunikasikan Unjuk Kerja/ Praktik Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan. Kunjungilah suatu Menyampaikan hasil pusat kesehatan pengamatan dalam bentuk (klinik/ puskesmas/ laporan . rumah sakit). Carilah informasi Menginformasikan lebih tentang kelainan dan lanjut kelainan dan penyakit sistem gangguan pada sistem gerak pada gerak pada manusia serta manusia penerapan pola hidup yang menunjang Observasi kesehatan . Ceklist lembar pengamatan kegiatan eksperimen Portofolio Laporan tertulis kelompok LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01 Nama Sekolah : SMPN 4 Kupang Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI Kelas Semester : VIII / I Topik : Sitem Gerak Pada Manusia Alokasi Waktu : 3 x 45 menit Pertemuan : Pertama B. Kompetensi Inti : 5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 6. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, cinta damai, santun, resonsip, proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berintraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 7. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedur berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan , teknologi, seni, budaya, dan humaniora dngan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, peradapan terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 8. Mengelola, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. C. Kompentensi Dasar 1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses. 2. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi sebagai menfestasi penagalaman ajaran agama yang dianutnya. 3. Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggungjawab dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpedapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan didalam kelas/ laboraturium. 4. Peduli terdapat keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengalaman dan dilaboraturium dan dilingkungan sekitar. Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan D. Indikator Pencapain Kompetensi 1. Terlibat aktif dalam pembelajaran struktur dan fungsi pada sistem gerak pada manusia 2. Bekerjasama sama dalam kegiatan kelompok 3. Menunjukkan rasa ingn tahu dalam melakukan kegiatan pembelajaran 4. Mengklasfikasi susunan rangka tubuh manusia 5. Menjelaskan tentang tulang tengkorak 6. Menjelaskan tentang tulang rawan 7. Menjelaskan tentang tulang anggota gerak 8. Menjelaskan tentang sendi 9. Menjelaskan tentang kelainan/ gangguan sistwm gerak pada manusia E. Tujuan Pembelajaran a. Kognitif Setelah Mempelajari Materi Pengetahuan sistem gerak pada manusia ini , peserta didik diharapkan dapat melakukakn hal - hala berikut : 1. Menjelaskan nama tulang pada rangka manusia 2. Menjelaskn 3 macam bentuk tulang 3. Membedakan dari masing- masing bentuk tulang 4. Menjelaskan tulang- tulang penyusun anggota badan 5. Menjelaskan tulang-tulang penyusun tengkorak 6. Menjelaskan kelainan/ gangguan sistem gerak pada manusia b. Afektif Peserta didik diharapkan dapat : 1. Meyakini keberadaan Tuhan 2. Mengawali presentase dengan Doa c. Psikomotor Setelah mempelajari materi pengetahuan sistem Gerak pada manusia ini , peserta didik diharapkan dapat melakukan hal – hal berikut : 1. Kejelasan menyampaiakan hasil diskusi 2. Ketrampilan dalam menjawab LKS 3. Ketepatan menyelesaiakan LKS sesuai waktu yang ditentukan 4. Ketepatan dalam menyampaiakan pertanyaan atau jawaban F. Materi Pembelajaran : 1. Materi pokok : sistem gerak pada Manusia 2. Sub materi : tulang, dan susunan rangkah tubuh manusia G. Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran : problem solving 2. Metode : Ceramah , eksperimen, Tanya jawab, dan diskusi kelompok H. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Sintak Tahap I Orientasi siswa 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Deskripsi 1. Guru menyampaikan salam menanyakan kehadiran peserta didik 2. Guru menunjuk salah seoarang peserta didik untuk memimpin doa 3. Guru melakukan apersepsi dan memotivasi Guru : Aktivitas apa yang selalu kita laku kan? ataukah masih ingat kah kalian pada ciri ciri makluk hidup ? Apa saja ciri -ciri nya ? Siswa: Bernafas,bertumbuh, adaptasi,iritabilitas , bergerak dll Guru : Dari semua yang dilakukan itu, organ tubuh manakah yang dapat menyebabkan kita bergerak ? Siswa : Tulang dan otot Guru : Organ yang dapat membuat kita bergerak adalah tulang dan otot. Antara otot dan tulang, manakah yang menggerakkan dan mana yang di gerakkan ? Siswa: Otot yang meng gerakkan dan tu lang digerakkan. Guru: Jadi, tulang digerakkan dan otot Alokasi Waktu menggerakkan Tulang-tulang bersatu membentuk rangka . Rangka tersebut tidak akan bergerak jika tidak ada otot, ketika otot melekat pada rangka, maka kita bisa bergerak. Hari ini kita belajar tentang tulang Penyampaian Tujuan Pembelajaran Penyampaian tujuan pembe lajaran yang sesuai dengan target pencapaian dari indi kator. Inti 2. Menyajikan 110 Mengamati informasi 1. Guru mengelompokkan menit 3. Mengorganisasi peserta didik yang terdiri kan siswa dari 4 peserta didik disetiap kedalam kelompok kelompok2. Guru mempersiapkan kelompok gambar rangka manusia belajar sesuai dengan tujuan 4. Membimbing pembelajaran kelompok 3. Peserta didik mengamati bekerja dan bagian- bagian dari sistem belajar gerak pada manusia 5. Evaluasi melalui gambar yang sudah disediakan oleh guru. Menanya 1. Siswa mulai memahami gambar yang ditayangkan oleh guru. 1) .Guru memotivasi peserta didik untuk membuat pertanyaan tentang : Apa fungsi rangka 2) Menyebutkan penyusun tulang sejati dengan tulang rawan 3) Menyebutkan struktur tulang 4) Menyebutkan perkembangan tulang Mengumpulkan Data (Eksperimen/ Eksplorasi) 1. Guru membagi LKS untuk setiap kelompok 2. Peserta didik diharapkan mendengarkan penjelasan dari guru bagaiman langkah-langkah pengerjaannya 3. Siswa melakukan analisa gambar dan mulai mengisi LKS yang telah disiapkan secara kelompok tentang sistem gerak pada manusia Mengasosiasi : 1. Siswa mampu menyimpulkan secara keseluruhan sistem gerak pada manusia melalui diskusi kelompok 2. Siswa mampu menyimpulkan secara keseluruan sistem gerak pada manusia melalui diskusi kelompok Mengkomunikasikan 1. Tiap kelompok mempresentasikan lembar diskusi kelompoknya masing- masing 2. Kelompok lain menanggapi apa yang sudah dipresentasikan secara demokratis (guru menilai kemampuan peserta didik dalam menyajikan dan berkomunikasi lisan) 3. Peserta didik mulai menyimpulkan hasil diskusi dari tiap kelompok dan guru melengkapinya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 4. Guru mengumpulkan 6. Memberikan penghargaa Penutup semua hasil diskusi tiap kelompok 5. Guru memberi reward 15 menit Refleksi Guru memberikan penguatan berupa penjelasansebagai penyempurnaan kesimpulan yang dihasilkan peserta didik I. Media / Alat / Sumber I Media 1. LKS II Alat 1. Papan Tulis 2. Spidol III Sumber Belajar 1. Buku IPA Biologi SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga 2. Buku Sains Biologi Untuk Kelas VIII SMP dan MTS 3. Buku Referensi Yang Sesuai J. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian : - Tes Tertulis 2. Bentuk Instrumen - Pilihan Ganda - contoh instrumentpilihan ganda. a. Tulang dan otot b. Tulang dan saraf c. Otot dan saraf d. Tulang dan sendi LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJA SISWA LKS 01 Hari /Tanggal : ………………………………………………………….. : 1. ……………………………………………………….. 2………………………………………………………… 3………………………………………………………… 4…………………………………………………………. 5…………………………………………………………. : Standar Kompetensi : Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar :Mendeskripsikan Nama Kelompok Anggota sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Tujuan : 1. Menujukkan bagian-bagian tulang sebagai penyusun sistem gerak pada manusia 2. Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot, sendi sebagai penyusun tubuh. 3. Mengidentifikasi macam tulang, sendi, otot, dan fungsinya. Sumber Belajar : 1. Buku biologi 2. Bahan ajar 3. Carta Petunjuk : 1. Bacalah buku IPA Biologi kelas VIII dan referensi lainnya tentang sistenm gerak pada manusia 2. Diskusikan dengan teman sekelompokmu dan jawablah pertanyaan berikut. Pertanyaan fase 1. Soal cerita Contoh :Pada saat pertandingan sepak bolah, Ali menendang bolah keluar lapangan dan oleh wasit disuruh untuk melempar bolah ke dalam.Pada saat pihak lawan melempar bolah bolah ke dalam Ali menyambutnya dengan sunduran keras. Pertanyaan dalam pemecahan masalah : 1. Bagian tubuh mana dari yang melakukan sunduran? 2. Pada saat menerima bola bagian-bagian apasajakah yang anda rasakan! 3. Apakah seluruh tubuh anda merasakan sesuatu? fase ke 2 Mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar dalam kelompok. Seorang Nenek yang lanjut usia dan usianya kira-kira 50 tahun, mengalami kecelakaan jatuh dari pohon kelapa , setelah dirongsen oleh dokter dinyatakan bagian tubuhnya patah tulang. Pertanyaan dalam pemecahan masalah : 1. Bagian-bagian manakah yang mengalami patah tulang? 2. Apakah hanya bagian-bagian penting dalam tubuh yang mengalami sakit? Fase ke 3 Membimbing penyeledikan individual maupun kelompok serta melakukan eksperimen : Contoh :Pertanyaan Lihat dan perhatikan daun telinga temanmu, kemudian raba atau pegang dan rasakan! Menyuruh antara dua orang teman-teman saling memegang telinga, dan yang lain siap menuliskan a. Mengapa daun telinganya tegak? Apakah terasa lunak dank eras! b. Apakah tulang daun telinga sama dengan tulang dengan tulang yang ada pada jari-jari tanganmu? c. Disebut tulang apakah tulang yang membentukdaun telingah tersebut? Fase 4 Melakukan evaluasi terhadap penyelidikan mereka dalam proses yang digunakan 1. Apakah tulang rawan penting bagi manusia? 2. Apa yang anda ketahui tentang rangkah? 3. Rangkah tersusun atas ! LAMPIRAN 4 JAWABAN LKS 01 Fase I 1. Bagian tubuh dari Ali melakukan sundaran yaitu : kaki 2. Bagian bagian- bagian yang dirasakan saat menerima bola yaitu : jari kaki, betis, lutut , kepala, dada 3. Ya Fase 2 1. Bagian- bagian yang mengalami patah tulang yaitu : kaki, tangan, belakang, punggung, pinggang 2. Tidak Fase 3 1. Daun telinga tegak karena disaat dua orang teman disuruh memegang telinga maka telinga akan tegak, dannya sentuhan. Ya 2. Tidak 3. Ya Fase 4 1. Ya 2. Yang saya ketahui tentang rangka adalah : Rangka /skeleton terletak didalam didalam tubuh. Rangka manusia tersususn atas 206 tulang yang saling berhubungan 3. Rangka tersusun atas : tengkorak, rangkah badan, tulang –tulang anggota badan LAMPIRAN 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) 02 Nama Sekolah : SMPN 4 Kupang Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI Kelas Semester : VIII / I Topik : Sitem Gerak Pada Manusia Alokasi Waktu : 3 x 45 menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, cinta damai, santun, resonsip, proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berintraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedur berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan , teknologi, seni, budaya, dan humaniora dngan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, peradapan terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengelola, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompentensi Dasar 1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses. 2. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi sebagai menfestasi penagalaman ajaran agama yang dianutnya. 3. Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggungjawab dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpedapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan didalam kelas/ laboraturium. 4. Peduli terdapat keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengalaman dan dilaboraturium dan dilingkungan sekitar. Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan C. Indikator Pencapain Kompetensi 1. Terlibat aktif dalam pembelajaran struktur dan fungsi pada sistem gerak pada manusia 2. Bekerjasama sama dalam kegiatan kelompok 3. Menunjukkan rasa ingn tahu dalam melakukan kegiatan pembelajaran 4. Mengklasifikasikan susunan rangka tbuh manusia 5. Menjelaskan tentang tulang tengkorak 6. Menjelaskan tentang tulang rawan 7. Menjelaskan tentang tulang anggota gerak 8. Menjelaskan tentang sendi 9. Menjelaskan kelainan atau gangguan sistem gerak pada manusia D. Tujuan Pembelajaran a. Kognitif Setelah Mempelajari Materi Pengetahuan sistem gerak pada manusia ini , peserta didik diharapkan dapat melakukakn hal - hala berikut : 1. Menjelaskan nama tulang pada rangka manusia 2. Menjelaskan 3 macam bentuk tulang 3. Membedakan dari masing- masing bentuk tulang 4. Menjelaskan tulang- tulang penyusun anggota badan 5. Menjelaska tulang- tulang penyusun tengkorak 6. Menjelaskan kelainan/gangguan sistem gerak pada manusia b. Afektif Peserta didik diharapkan dapat : 1. Meyakini keberadaan Tuha 2. Mengawali presentase dengan Doa c. Psikomotor Setelah mempelajari materi pengetahuan sistem Gerak pada manusia ini , peserta didik diharapkan dapat melakukan hal – hal berikut : 1. Kejelasan dalam menyampaakan hasil diskusi 2. Ketrampilan dalam menjawab LKS 3. Ketepatan menyelesaiakan LKS sesuai waktu yang ditentukan 4. Ketepatan dalam menyampaiakan pertanyaan atau jawaban E. Materi Pembelajaran : Sistem Gerak Pada Manusia F. Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran : problem solving 2. Metode : Ceramah , eksperimen, Tanya jawab, dan diskusi kelompok G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan pertama Kegiatan Sintak Pendahuluan Inti Deskripsi Alokasi Waktu 1. Menyampai 1.Guru menyampaikan salam 10 menit kan tujuan menanyakan kehadiran dan peserta didik memotivasi 2.Guru menunjuk salah seoarang siswa peserta didik untuk memimpin doa Guru melakukan apersepsi dan memotivasi : Guru : mengapa kita tidak boleh menunduk saat ? Siswa : karena tulang belakang kita akan bengkok kedepan Guru : bagus jika kita terlalu tunduk saat menulis maka lama kelamaan tulang belakang kita akan bengkok kedepan. Begitupula jika kita menulis pada meja yang terlalu tinggi, maka tulang belakang kita akan melengkung belakang. Nah, peristiwa disebut kelainan, yakni kifosis dan lordosis. Guru : Dua contoh kelainan tersebut merupakan kelainan pada tulang. Apakah otot dan sendi juga mengalami kelainan ? coba sebutkan contoh kelainan ! Siswa : Menyebutkan salah satu contoh kelainan. Penyampaian Tujuan Pembelajaran Penyampaian tujuan pembelajaran yang sesuai dengan target pencapaian dari indikator 2. Menyajikan 110 menit Mengamati informasi 1. Guru mengelompokkan 3. Mengorgani peserta didik yang terdiri sasikan dari 4 peserta didik disetiap siswa kelompok kedalam 2. Guru mempersiapkan gambar kelompokrangka manusia sesuai kelompok dengan tujuan pembelajaran belajar 3. Peserta didik mengamati 4. Membimbin bagian- bagian dari sistem g kelompok gerak pada manusia melalui bekerja dan gambar yang sudah belajar disediakan oleh guru. 5. Evaluasi Menanya 1. Siswa mulai memahami gambar yang ditayangkan oleh guru. 2. Guru memotivasi peserta didik untuk membuat pertanyaan tentang : a. Menjelaskan nama tulang pada rangka manusia b. Menjelasakan3 macam bentuk tulang c. Membedakan dari masingmasing bentuk tulang d. Menjelaskan tulang-tulang penyusun anggota badan e. Menjelaskan tulang- tulang penyusun tengkorak f. Menyebutkan kelainan/gangguan sistem gerak pada manusia. Mengumpulkan Data (Eksperimen/ Eksplorasi) 1. Guru membagi LKS untuk setiap kelompok 2. Peserta didik diharapkan mendengarkan penjelasan dari guru bagaiman langkahlangkah pengerjaannya 3. Siswa melakukan analisa gambar dan mulai mengisi LKS yang telah disiapkan secara kelompok tentang sistem gerak pada manusia Mengasosiasi : 1. Siswa mampu menyimpulkan secara keseluruhan sistem gerak pada manusia melalui diskusi kelompok 2. Siswa mampu menyimpulkan secara keseluruan sistem gerak pada manusia melalui diskusi kelompok Mengkomunikasikan 1. Tiap kelompok mempresentasikan lembar diskusi kelompoknya masingmasing 2. Kelompok lain menanggapi apa yang sudah dipresentasikan secara demokratis (guru menilai kemampuan peserta didik dalam menyajikan dan berkomunikasi lisan) 3. Peserta didik mulai menyimpulkan hasil diskusi dari tiap kelompok dan guru melengkapinya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 4. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok 5. Guru memberi reward Penutup 6. Memberikan 15 menit Refleksi penghargaan Guru memberikan penguatan berupa penjelasansebagai penyempurnaan kesimpulan yang dihasilkan peserta didik H. Media / Alat / Sumber I Media 1. Power Point 2. LKS II Alat 1. Papan Tulis 2. Spidol III Sumber Belajar 1. Buku IPA Biologi SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga 2. Buku Sains Biologi Untuk Kelas VIII SMP dan MTS 3. Buku Referensi Yang Sesuai J. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian : - Tes Tertulis 2. Bentuk Instrumen - Pilihan Ganda LAMPIRAN6 LEMBAR KERJA SISWA LKS 02 Hari / Tanggal Sistem Gerak pada Manusia : ……………………………………………………………. : 1. …………………………………………………………. 2…………………………………………………………… 3…………………………………………………………… 4…………………………………………………………… : Tujuan : Nama Kelompok Anggota 1. Menjelaskan tentang otot polos, otot jantung, otot lurik 2. Menjelaskan tentang macam-macam sendi Sumber belajar : 1. Buku biologi kelas VIII 2. Bahan Ajar siswa 3. Carta Pentunjuk : 1. Bacalah buku IPA biologi kelas VIII dan refeensi lainnya tentang ssistem gerak pada manusia 2. Diskusi dengan teman sekelompokmu dan jawablah pertanyaan berikut. Fase 1. Pendemonstrasian Contoh : Seorang siswa disuruh mengangkat barbel dan melakukan gerakan secara terus menerus : Pertanyaan : 1. Ketika anda mengangkat barbel apa yang anda rasakan? 2. Otot-otot manakah yang berperan? Fase 2. Mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar dalam kelompok 1. Perhatikan tabel perbedaan ciri-ciri otot dibawah ini dan lengkapilah bagian yang kosong. 1. Faktor pembeda Bentuk Sel 2. Berinti 3. 4. Letak Sifat Kerja No. Otot Polos Otot Lurik Silindris, memanjang Otot Jantung Serabut kurik yang bercabang-cabang Satu inti sel Melekat pada rangka Dibawah kesadaran manusia atau menurut perintah otak Tengah 2. Sebutkan 2 macam otot berdasarkan sifat kerjanya! 3. Membandingkan sifat otot polos, otot lurik dan otot jantung! Fase 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok serta melakukan kegiatan eksperimen : 1. Selidikilah gerakan telunjuk kalian. Gerakkan dua ruas jari telunjuk paling ujung. Gerakkan kedua ruas jari telunjuk itu kearah depan, belakang, samping, dan berputar. 2. Sekarang, gerakan pula pergelangan tangan kalian. Lakukan gerakkan seperti ketika melakukan gerakkan. Pertanyaan : 1. Sendi apakah yang terdapat pada kedua ruas jari telunjuk 2. Sendi apakah yang terdapat pada pergelangan tangan?apakah alasan kalian menyimpulkan nama sendi itu? 3. Sendi apakah yang terdapat pada tulang paha ? 4. Sendi apakah yang terdapat pada bahu? Fase 4 Melakukan evaluasi terhadap penyelidikan mereka dalam proses yang digunakan 1. Apa yang diketahui tentang otot bisep dan otot trisep! 2. Jelaskan beberapa macam sendi 3. Sebutkan letak otot bisep dan otot trisep LAMPIRAN 7 JAWABAN LKS 02 Fase I 1. Yang saya rasakan saat mengangkat barbel yaitu : Berat 2. Otot – otot yang berperan yaitu : Otot polos, otot lurik dan otot jantung Fase 2 Mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar dalam kelompok 1. Perhatikan tabel perbedaan ciri-ciri otot dibawah ini dan lengkapilah bagian yang kosong. No. 1. 2. 3. 4. Faktor pembeda Bentuk Sel Berinti Letak Sifat Kerja Otot Lurik Otot Polos Silindris, memanjang Berbentuk Gelendong, polos Otot Jantung Serabut kurik yang bercabangcabang Inti sel banyak Satu inti sel Satu inti sel Melekat pada rangka Jantung Tengah Dibawah kesadaran Diluar Secara tidak manusia atau menurut kesadaran kita, sadar perintah otak artinya tidak bekerja dibawah perintah otak 2. 2macam otot berdasarkan sifat kerjanya yaitu : Otot Antagonis dan OtotSinergis 3. Ciri- ciri otot polos, yaitu : Tidak sadar Polos terletak pada organ dalam Ciri- ciri otot lurik, yaitu : Sadar beserta melintang terletak pada jantung Ciri- ciri otot jantung, yaitu : Tidak sadar Serat melintang terletak pada jantung Fase 3 1. Sendi yang terdapat pada kdua jari telunjuk yaitu : sendi Pelana 2. Sendi yang terdapat pada pergelangan tangan yaitu : sendi pelana . Alasannya karena sendi pelana memungkinkan terjadinya gerakan dua arah. 3. Sendi yang terdapat padatulang pahayaitu : sendi engsel 4. Sendi yang terdapat bahu yaitu : sendi peluru Fase 4 1. Yang saya ketahui tentang otot bisep dan trisep yaitu : Otot bisep yaitu : otot yang memiliki dua ujung ( dua tenda) yang melekat pada tulang Otot trisep yaitu : otot yang memiliki tiga ujung ( tiga tenda) yang melekat pada tulang 2. Macam- macam sendi yaitu : Sendi peluru terjadi antara bonggol tunggal yang satu dengan lekukan tulang yang lain Sendi pelana merupakan terjadinya gerakan dua arah Sendi luncur yaitu sendi gulung terjadi antara permukaan oval tulang yang satu dengan lekukan oval tulang yang lain Sendi engsel terjadi antara bonggol tulang yang satu dengan ujung tulang lain yang menyerupai Sendi gerak yaitu gerak memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih bebas Sendi kaku/ sendi geser yaitu sendi yang memungkinkan adanya sedikit Sendi putar yaitu terjadi antara dua ujung yang berupa tonjolan masuk kedalam lubang pada tulang- tulang yang satunya lagi 3. Letak otot bisep dan otot trisep yaitu Letak otot bisep dan otot bagian depan Letak otot Trisep : Dilengan atas bagian belakang LAMPIRAN 8 BAHAN AJAR SISWA (BAS) A. Rangka Manusia dalam kesehariannya banyak melakukan aktivitas seperti bekerja, berlari , berjalan, duduk dan berdiri. Untuk melakukan kegiatan tersebut tubuh manusia ditunjang dengan adanya rangka. Rangka terdapat di dalam tubuh manusia.Rangka manusia dewasa dibangun oleh 206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan fungsinya. Dengan adanya rangka, maka manusia termasuk ke dalam kelompok vertebrata. Rangka mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut: a. penyangga dan penunjang tubuh. b. Pelindung organ dalam dan memberi bentuk tubuh. c. Alat pergerakan pasif dan tempat otot melekat. d. Tempat pembentukan sel darah (hematopoiesis). e. Tempat penyerapan dan penglepasan kalsium. f. tempat Gamabar 2.1 Rangka Manusia Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu: Apendikuler Rangka apendikuler merupakan kelompok tulang yang menyusun anggota gerak atas dan bawah. Rangka apendikuler terdiri atas 126 ruas tulang. Rangka apendikuler tersusun atas: a. Anggota gerak atas, yang terdiri atas: 1. Tulang gelang bahu, terdiri atas tulang belikat (skapula) dan tulang selangka (klavikula). Tulang belikat berbentuk seperti segitiga pipih dan bersendian dengan tulang lengan atas (humerus). Tulang selangka pada ujung bagian depan melekat pada tulang dada (sternum). Tulang gelang bahu berjumlah total 4 tulang. 2. Tulang lengan atas (humerus). Berbentuk seperti pipa dengan bonggol di setiap ujungnya. Pada bagian bawah memiliki dua bonggol yang bersendian dengan tulang lengan bawah (hasta dan ulna).Pada bagian atas bersendian dengan tulang belikat (skapula).Terdapat 2 tulang lengan atas pada tubuh manusia. 3. Tulang lengan bawah Terdiri atas tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil (radius).Bagian ujung tulang hasta merupakan siku tangan sedangkan bagian bawahnya merupakan tempat terdapatnya jari kelingking. Bagian ujung atas tulang pengumpil bersendian dengan tulang humerus sedangkan bagian bawahnya merupakan tempat terdapatnya tulang ibu jari (jempol). Kedua ujung bawah tulang lengan bawah bersendian dengan tulang pergelangan tangan (karpal). Jumlah total ruas tulang lengan bawah berjumlah 4 ruas tulang. 4. Tulang pergelangan tangan (karpal). Tulang pergelangan tangan berukuran pendek dan merupakan penghubung antara tulang lengan bawah dengan tulang telapak tangan (metakarpal). Tulang pergelangan tangan pada masingmasing tangan berjumlah 8 ruas tulang. 5. Tulang telapak tangan (35ranial35al). Tulang telapak tangan berukuran pendek dan merupakan penghubung antara tulang pergelangan tangan dengan tulang-tulang jari tangan (phalanges). Tulang telapak tangan pada masing-masing tangan berjumlah 5 ruas tulang. 6. Tulang-tulang jari tangan (phalanges). Tulang-tulang jari tangan berukuran pendek dan berbonggol. Pada masing-masing tangan berjumlah 14 ruas tulang. b. Anggota gerak bawah. Tulang-tulang pembentuknya antara lain: 1. Tulang gelang panggul (pelvis) Tulang gelang panggul merupakan gabungan dari 6 tulang yaitu 2 tulang usus (ilium), 2 tulang duduk (ischium) dan 2 tulang kemaluan (pubis). Tulang gelang panggul berbentuk pipih.Pada perempuan lubang yang terbentuk antara ilium, ischium, dan pubis lebih lebar dan dalam dibandingkan dengan laki-laki. Hal itu berperan ketika mengandung bayi dan melahirkan. 2. Tulang paha (femur). Tulang paha berbentuk seperti pipa panjang yang berbonggol di setiap ujungnya.Ujung atas bersendian dengan tulang gelang panggul, sedangakan ujung bagian bawah bersendian dengan tulang kering (tibia) dan tulang tempurung lutut (patela).Tulang paha merupakan tulang terpanjang, terkuat, dan terberat diantara tulang tubuh lainnya. Tulang paha berjumlah total 2 tulang. 3. Tulang kering (tibia) dan tulang betis (fibula). Tulang kering berukuran lebih besar daripada tulang betis. Letak tulang kering terdapat lebih di bagian depan dari tulang betis. Ujung bagian atas tulang kering bersendian dengan tulang paha dan ujung bawahnya bersendian dengan tulang pergelangan kaki (tarsal). Pada masing-masing kaki terdapat 1 tulang kering dan 1 tulang betis. 4. Tulang pergelangan kaki (tarsal). Tulang pergelangan kaki berukuran pendek. Tulang ini terdapat diantara tulang tibia dan tulang telapak kaki. Jumlah tulang ini Pada masing-masing kaki berjumlah 7 tulang. 5. Tulang telapak kaki (metatarsal) Tulang telapak kaki terletak diantara tulang pergelangan kaki dan tulang jari kaki. Tulang ini berjumlah 5 tulang pada masing-masing kaki. 6. Tulang-tulang jari kaki (phalanges) Tulang-tulang jari kaki berukuran pendek dan berbonggol. Pada masing-masing kaki berjumlah 14 tulang. c. Aksial Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di sumbu tubuh.Rangka aksial berjumlah 80 tulang. Rangka aksial terdiri atas: 1. Tulang tengkorak (skull) 2. Tulang belakang (vertebra) 3. Tulang rusuk (ribs) 4. Tulang dada (sternum) d. Tulang tengkorak (skull) Tulang tengkorak membentuk kepala seseorang. Tulang ini merupakan kepingan tulang pipih berongga yang saling berhubungan.Tulang tengkorak manusia terdiri atas 22 tulang. Tulang tersebut terbagai menjadi tulang bagian kepala (38ranial) dan bagian wajah (fasial).Tulang 38ranial membentuk tempurung dan berfungsi melindungi organ di dalamnya, yaitu otak. Tulang fasial membentuk rongga mata, rongga hidung, wajah seseorang. Tulangini berfungsi melindungi mata serta organ mulut dan bagian dalam hidung. e. Tulang belakang (vertebra) Tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang dan terbagi menjadi 5 bagian, antara lain: 1. Ruas tulang leher (vertebra servik). 2. Ruas tulang punggung (vertebra torak). 3. Ruas tulang pinggang (vertebra lumbar). 4. Ruas tulang kelangkang (sacrum). 5. Ruas tulang ekor (coccyx). 1. Ruas tulang leher (vertebra servik). Terdapat 7 ruas tulang leher dengan ruas pertama adalah tulang atlas. Tulang atlas berfungsi untuk menunjang tengkorak. Ruas kedua adalah tulang pemutar (aksis). Adanya tulang atlas dan aksis memungkinkan kepala untuk berputar. Ruas ketiga sampai ruas ketujuh memiliki bentuk yang mirip dan tidak bersendian dengan tulang rusuk. 2. Ruas tulang punggung (vertebra torak). Tulang punggung berjumlah 12 ruas dengan bentuk yang hampir serupa. Tiap ruas tulang punggung memiliki badan tulang dengan tonjolan tulang ke kiri dan ke kanan sebagai tempat persendian dengan tulang-tulang rusuk (ribs). Badan tulang ini berlekatan dengan lengkung vertebra yang melindungi sumsum tulang belakang. Diantara ruas tulang belakang terdapat tulang rawan (kartilago). B . Hubungan Antartulang (Persendian atau Artikulasi) Daerah pertemuan antar tulang disebut persendian. Pertemuan tersebut umumnya disatukan oleh ligamen atau berkas-berkas jaringan penghubung (connective tissue). Serabut penghubung yang paling pendek disebut persendian fibrosa. Contohnya seperti yang terdapat antara gigi dengan tulang rahang. Persendian yang tersusun atas jaringan kartilago antara lain terdapat diantara tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang dada. Persendian ini memungkinkan terjadinya sedikit gerakan, contohnya dalam pernafasan dada. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan atas sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis), dan sendi gerak (diartrosis) 1. Sendi mati (sinartrosis). Sendi mati merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan karena tulangtulangnya sudah terkunci bersama. Contohnya pada tulang tengkorak dan gerakan, misalnya pada tulang –tulang pergelangan tangan dan kaki.tulang pada gelang panggul. 2. Sendi kaku (amfiartrosis)/ sendi geser. Sendi yang memungkinkan adanya sedikit 3. Sendi gerak (diartrosis). Sendi gerak memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih bebas. Menurut arah geraknya, sendi gerak dibedakan menjadi sendi engsel, sendi putar, sendi peluru, sendi pelana, dan sendi luncur. a. Sendi peluru. Sendi peluru terjadi antar bonggol tulang yang satu dengan lekukan tulang yang lain. Sendi peluru memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Contohnya antara tulang paha dengan gelang panggul atau antara tulang lengan atas dengan gelang bahu b. Sendi engsel. Sendi engsel terjadi antara bonggol tulang yang satu dengan ujung tulang lain yang menyerupai alur. Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah seperti engsel pintu. Contohnya tulang paha (femur) dengan tulang kering (tibia) atau disebut sendi lutut; tulang lengan atas (humerus) dengan tulang hasta (ulna) atau disebut sendi sikut. c. Sendi putar. Terjadi antara ujung tulang yang berupa tonjolan masuk ke dalam lubang pada tulang yang satunya lagi. Gerakan yang terjadi berupa rotasi / perputaran. Contohnya tulang pemutar (aksis) dengan tulang atlas. d. Sendi pelana. Sendi pelana memungkinkan terjadinya gerakan kedua arah. Gerakannya seperti orang naik kuda diatas pelana Contohnya tulang ibu jari dengan telapak tangan. e. Sendi luncur. Sendi gulung terjadi antara permukaan oval tulang yang satu dengan lekukan oval tulang yang lain. Contohnya pada tulang pergelangan tangan (karpal) denga tulang pengumpil (radius). C. Macam-macam Tulang Berdasarkan Bentuknya Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan. 1. Tulang panjang/pipa Tulang panjang dapat tersusun atas tulang kompak, yaitu tulang dengan sel-sel tulang (osteon) yang padat dan rapat. Namun, tulang panjang juga dapat tersusun atas tulang berongga pada bagian ujungnya. Pada bagian dalam tulang terdapat sumsum tulang yang merupakan tempat diproduksinya sel-sel darah. 2. Tulang pendek Tulang pendek umumnya berbentuk seperti kubus.Tulang ini umumnya tersusun atas tulang berongga dengan dilapisi oleh lapisan tipis tulang kompak. Contoh tulang pendek yaitu pada tulang pergelangan tangan dan kaki. 3. Tulang pipih Tulang pipih berukuran tipis dan umumnya berbentuk pipih melengkung.Contoh tulang pipih adalah tulang tengkorak dan tulang belikat. 4. Tulang tidak beraturan Tulang tidak beraturan memiliki bentuk selain ketiga tipe tulang sebelumnya. Umumnya merupakan tulang berongga yang ditutupi oleh tulang kompak, contohnya pada ruas tulang belakang. D. Macam Tulang Berdasarkan Strukturnya Berdasarkan Struktur dan zat penyusunnya, tulang dapat terbagi menjadi dua jenis tulang, yaitu: 1. Tulang rawan (kondrion atau kartilago) Tulang rawan bersifat elastis dan berwarna lebih terang.Tulang rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang terletak di dalam lakuna. Lakuna tersebut terletak di dalam matriks tulang. Tulang rawan terdapat pada telinga luar, ruas antar tulang belakang, tulang rawan pada saluran pernafasan, dan pada ujung hidung. 2. Tulang keras (osteon) Tulang keras bersifat tidak elastis dan berwarna lebih gelap.Tulang keras tersusun atas osteosit (sel tulang yang telah matang) dan matriks, serta di bungkus oleh periosteum. Osteosit berasal dari osteoblas (sel tulang muda). Matriks tulang tersusun dari kalsium fosfat dan kalsium karbonat sehingga bersifat keras. Matriks tulang yang tersusun padat disebut tulang kompak sedangkan matriks tulang yang tersusun berongga disebut tulang spons. B. OTOT Otot disebut juga alat gerak aktif karena memiliki kemampuan berkontraksi sehingga dapat menggerakkan tulang. Sifat otot ada tiga yaitu: kontraktibilitas (kemampuan memendek), elastisitas (kemampuan kembali ke bentuk semula), dan ekstensibilitas (kemampuan memanjang). Setiap otot memiliki dua atau lebih tendon (ujung otot).Tendon yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersio, sedang yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo. Otot dibungkus oleh selaput yang disebut fasiasuperfisialis, sebenarnya disusun oleh kumpulan serabut otot yang dibungkus oleh selaput fasiapropia.Satu serabut otot dibungkus oleh selaput sarkolemma, dan dibentuk oleh banyak miofibril.Satu miofibril disusun oleh banyak sarkomerdimana tiap sarkomer tersusun dari aktin dan miosin. 2. Arah gerak otot Otot-otot yang menimbulkan arah gerak yang berlawanan disebut otot antagonis. Arah gerakan yang antagonis dapat berupa: 1. ekstensor (meluruskan) x fleksor (membengkokkan) 2. abduktor (menjauhi badan) x adduktor (mendekati badan) 3. depresor (menurunkan) x elevator (mengangkat) 4. supinasi (menengadah) x pronasi (menelungkup) Contoh otot antagonis adalah otot bisep (otot ber-origo dua) dan otot trisep (otot ber-origo tiga). Otot-otot yang bekerjasama untuk menimbulkan suatu gerak searah disebut otot sinergis. Contoh gerak sinergis adalah gerak pronasi (menelungkupkan telapak tangan) yang timbul karena kerjasama otot pronator teres dan pronator kuadratus. C. Kelainan dan gangguan pada system gerak Tulang sebagai organ tubuh sering mengalami gangguan ataupun kelainan. Kelainan ini dapat disebabkan oleh serangan kuman, kekurangan zat, hormon, vitamin, atau karena sebab-sebab lain. 1. Arthritis eksudatif, infeksi sendi oleh kuman (gonorhoeo atau sifilis) 2. Arthritis sika, berkurangnya minyak sendi, sehingga seakan-akan sendi menjadi kering. Pada waktu sendi digerakkan, sendi seperti berderik dan menimbulkan rasa nyeri 3. Memar, terjadi karena sobeknya selaput sendi. Bila sobeknya selaput sendi ini diikuti oleh lepasnya ujung tulang dari sendi maka disebut urai sendi 4. Layuh semu, adalah keadaan di mana tulang tidak bertenaga. Hal ini misalnya disebabkan oleh infeksi sifilis pada anak sejak dalam kandungan. Infeksi ini menyebabkan rusaknya cakra epifise, sehingga tulang menjadi layuh. 5. Fraktura / fisura, adalah patah / retaknya tulang. Dibedakan menjadi dua, yaitu patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup. Patah tulang tertutup terjadi apabila tulang yang patah tetap terlindungi oleh otot dan kulit. Sedang patah tulang terbuka terjadi apabila tulang yang patah, merobek otot dan kulit sehingga mencuat ke permukaan 6. Nekrosa, adalah matinya sel tulang. Biasanya hal ini disebabkan oleh kerusakan periosteum (selaput pembungkus tulang keras) yang bertugas menumbuhkan tulang. 7. Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang (vertebrae), jika ruas-ruas tulang belakang dilihat dari samping tampak terlalu bengkok ke depan disebut lordosis, dan bila terlalu bengkok ke belakang disebut kifosis, dan bila ruas-ruas tulang belakang bengkok kesamping disebut skoliosis. LAMPIRAN 9 KISI KISI SOAL Sekolah : SMPN 4 KUPANG Mata pelajaran : IPA BIOLOGI Kelas/ semester : VIII/1 Materi pokok : Sistem Gerak Pada Manusia Standar kompetensi : Memahami Sistem Gerak Dalam Kehidupan Manusia KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan INDIKATOR PENCAPAIN Menyebutkan alat- alat gerak yang menyusun tubuh manusia INDIKATOR SOAL Siswa dapat menyebutkan alat gerak aktif pada manusia dengan benar Siswa dapat menyebutkan bagian yang menyusun dalam sistem gerak pada manusia NO SOAL 1 BENTUK SOAL PG 2 PG 107 BUTIR SOAL Sistem gerak yang disebut alat gerak aktif adalah.... a. Otot b. Tulang c. Sendi d. Rangka Bagian yang merupakan penyusun dalam sistem gerak pada manusia adalah.... a. Tulang dan Saraf b. Tulang dan Otot c. Otot dan Saraf d. Saraf dan Sendi KUNCI JAWABAN A B RANAH C1 C1 Siswa dapat menyebutkan alat gerak pasif pada manusia dengan benar 3 PG Siswa dapat menyebutkan tulang anggota gerak atas pada manusia dengan benar 4 PG Menjelaskan rangka pada manusia Siswa dapat menyebutkan fungsi rangka pada manusia dengan benar 5 PG Membedakan tulang rawan dan tulang keras Siswa dapat manyebutkan letak jaringan tulang rawan dengan benar 6 PG Siswa dapat manyebutkan jumlah ruas tulang kelangkang 7 PG 108 Sistem gerak yang disebut sebagai alat gerak pasif adalah..... a. Otot b. Tulang c. Sendi d. Rangka Yang merupakan Tulang anggota gerak atas pada manusia adalah.... a. Tulang belikat dan tulang selangka b. Tulang hasta dan tulang betis c. Tulang tumit dan tulang paha d. Tulang Paha dan tulang lutut Dibawah ini merupakan fungsi rangka, kecuali ..... a. Memberi bentuk tubuh b. Melindungi organ dalam tubuh c. Tempat melekat nya otot d. Sebagai alat gerak aktif Jaringan tulang rawan terdapat pada....... a. Tulang tengkorak b. Tulang paha c. Daun telinga d. Tulang Belikat Yang temasuk bagian dari sistem gerak adalah.... a. Tulang dan Otot b. Tulang dan Saraf c. Otot dan Saraf B C1 A C2 D C2 C C2 C C3 manusia dengan benar Mengidentifikasi Siswa dapat rangka tubuh manyebutkan manusia jumlah tulang penyusun tengkorak dengan benar. Siswa dapat manyebutkan kelainan pada tulang belakang yang terjadi sebagai akibat kesalahan dalam posisi dudukj dengan benar Siswa dapat manyebutkan letak jaringan tulang rawan dengan benar Siswa dapat menjelasakan pengertian otot dengan benar d. Tulang dan Sendi 8 PG 9 PG 10 PG 11 PG 109 Tulang – tulang penyusun tengkorak berjumlah...... a. 11 b. 12 c. 13 d. 14 Akibat kesalahan dalam posisi dudukyang berlangsung lama, maka tulang belakang seseorang dapat membengkok ke samping. Kelainan ini di sebut… a. Lordosis b. Kifosis c. Skoliosis d. Paralisi Jaringan tulang rawan terdapat pada ...... a. Tulang tengkorak b. Tulang paha c. Daun telinga d. Tulang belikat Otot adalah...... a. Alat gerak aktif yang mengerakan rangaka b. Kumpulan serabut otot c. Kumpulan berkas otot A C1 C C3 C A C3 C1 Siswa dapat menjelasakan pengertian otot antagonis dengan benar. 12 PG Siswa dapat manyebutkan fungsi tulang periosteum dengan benar. 13 PG Siswa dapat manyebutkan sifat-sifat otot lurik dengan benar 14 PG Siswa dapat manyebutkan fungsi rangka dengan benar 15 PG 110 d. Kumpulan berkas otot yang melekat pada tulang Otot Antagonis adalah........ a. Dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan b. Dua otot yang sejajar c. Otot yang dapat menggerakkan tubuh manusia d. Otot polos Berikut ini yang merupakan fungsi porieteum , kecuali a. Menghasilksn cairan synovial b. Tempat melekatnya otot c. Menyuplai makanan d. Menyambang tulang yang retak Otot lurik memiliki sifat- sifat sebagai berikut, kecuali..... a. Bentuk silindris b. Berinti banyak c. Geraknya secara tak sadar d. Geraknya secara sadar Selain sebagai penegak tubuh, rangka memiliki fungsi derikut, kecuali..... a. Pelindung organ dalam b. Memberi bentuk tubuh c. Tempat melekatnya otot d. Menyimpan ion Na A C1 B C1 C C1 D C1 Siswa dapat manyebutkan tulang-tulang yang termasuk dalam tulang pipa dengahn benar 16 PG Siswa dapat manyebutkan jaringan tulang rawan dengan benar. 17 PG Siswa dapat manyebutkan otot yang bertugas mengangkat lengan bawah dengan benar Siswa dapat manyebutkan pasangan otototot yang bekerja secara antagonis dengan benar 18 PG 19 PG 111 Tulang- tulang berikut yangtermasuk dalam tulang pipa antara lain a. Tulang dada, tulang rusuk, tulang tengkorak b. Tulang lengan, tulang paha, tulang selangkah c. Ruas tulang belakang, tulang selangkak, tulang ruas jari, d. Tulang panggul, tulang belakang, tulang dada Jaringan tulang rawan terdiri atas...... a. Zat kapur b. Zat fosfor c. Sel- sel tulang rawan d. Zat kalogen Otot yang bertugas mengangkat lengan bawah disebut....... a. Trisep b. Aduktor c. Bisep d. Retrator Diantara pasangan otot – otot yang bekerjaa secara antagonis adalah...... a. Otot betis dan otot paha b. Otot besip dan otot trisep c. Otot pip kiri dan otot pipi kanan d. Otot lengan dan otot lengan bawah B C1 A C1 A C1 B C1 Siswa dapat manyebutkan ciri – ciri sel otot jantung dengan benar 20 PG 112 Berikut ini adalah ciri-ciri sel otot,… 1. Bekerja secara tak sadar 2. Inti sel terletak di tengah 3. Memiliki daerah terang gelap 4. Bekerja secara sadar Ciri-ciri yang merupakan sifat sel otot jantung adalah...... a. 2 dan 4 b. 1 dan 3 c. 1, 2, dan 4 d. 1, 2,dan 3 D C3 LAMPIRAN 10 TES HASIL BELAJAR Petunjuk : Pilihah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan cara melingkari jawaban nya 1. Sistem gerak yang di sebut alat gerak aktif adala.... a. Otot b. Tulang c. Sendi d. Rangka 2. Bagian yang merupakan penyusun dalam sistem gerak pada manusia adalah.... a. Tulang dan Saraf b. Tulang dan Otot c. Otot dan Saraf d. Saraf dan Sendi 3. Sistem gerak yang disebut sebagai alat gerak pasif adalah..... a. Otot b. Tulang c. Sendi d. Rangka 4. Yang merupakan Tulang anggota gerak atas pada manusia adalah.... a. Tulang belikat dan tulang selangka b. Tulang hasta dan tulang betis c. Tulang tumit dan tulang paha d. Tulang Paha dan tulang lutut 5. Dibawah ini merupakan fungs rangka, kecuali ..... a. Memberi bentuk tubuh b. Melindungi organ dalam tubuh c. Tempat melekat nya otot d. Sebagai alat gerak aktif 113 6. Jaringan tulang rawan terdapat pada....... a. Tulang tengkorak b. Tulang paha c. Daun telinga d. Tulang belikat 7. Yang temasuk bagian dari sistem gerak adalah.... a. Tulang dan Otot b. Tulang dan Saraf c. Otot dan Saraf d. Tulang dan Sendi 8. Berikut ini adalah ciri-ciri sel otot,… 1. Bekerja secara tak sadar 2. Inti sel terletak di tengah 3. Memiliki daerah terang gelap 4. Bekerja secara sadar Ciri-ciri yang merupakan sifat sel otot jantung adalah a. 2 dan 4 b. 1 dan 3 c. 1, 2, dan 4 d. 1, 2,dan 3 9. Jumalah ruas tulang kelangkang manusia adalah.... a. 4 ruas b. 5 ruas c. 6 ruas d. 7 ruas 10. Tulang – tulang penyusun tengkorak berjumlah...... a. 11 b. 12 c. 13 d. 14 114 10. Akibat kesalahan dalam posisi duduk yang berlangsung lama, maka tulang belakang seseorang dapat membengkok ke samping. Kelainan ini di sebut… a. Lordosis b. Kifosis c. Skoliosis d. Paralisi 11. Jaringan tulang rawan terdapat pada ...... a. Tulang tengkorak b. Tulang paha c. Daun telinga d. Tulang belikat 12.Otot adalah...... a. Alat gerak aktif yang mengerakan rangaka b. Kumpulan serabut otot c. Kumpulan berkas otot d. Kumpulan berkas otot yang melekat pada tulang 13. Otot Antagonis adalah........ a. Dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan b. Dua otot yang sejajar c. Otot yang dapat menggerakkan tbuh manusia d. Otot polos 14. Berikut ini yang merupakan fungsi porieteum , kecuali a. Menghasilksn cairan synovial b. Tempat melekatnya otot c. Menyuplai makanan d. Menyambang tulang yang retak 15. Otot lurik memiliki sifat- sifat sebagai berikut, kecuali..... a. Bentuk silindris b. Berinti banyak 115 c. Geraknya secara tak sadar d. Geraknya secara sadar 16. Selain sebagai penegak tubuh, rangka memiliki fungsi derikut, kecuali..... a. Pelindung organ dalam b. Memberi bentuk tubuh c. Tempat melekatnya otot d. Menyimpan ion Na 17. Tulang- tulang berikut yangtermasuk dalam tulang pipa antara lain a. Tulang dada, tulanh rusuk, tulang tengkorak b. Tulang lengan, tulang paha, tulang selangkah c. Ruas tulang belakang, tulang selangkak, tulang ruas jari, d. Tulang panggul, tulang belakang, tulang dada 18. Jaringan tulang rawan terdiri atas...... a. Zat kapur b. Zat fosfor c. Sel- sel tulang rawan d. Zat kalogen 19. Otot yang bertugas mengangkat lengan bawah disebut....... a. Trisep b. Aduktor c. Bisep d. Retrator 20. Diantara pasangan otot – otot yang bekerjaa secara antagonis adalah...... a. Otot betis dan otot paha b. Otot besip dan otot trisep c. Otot pipi kiri dan otot pipi kanan d. Otot lengan dan otot lengan bawah 116 LAMPIRAN 11 JAWABAN TESHASIL BELAJAR 1. A 2. B 3. B 4. A 5. D 6. C 7. D 8. C 9. B 10. C 11. A 12. A 13. B 14. C 15. D 16. B 17. A 18. A 19. B 20. D 117 107 107 108 107 108 109 110 111 112