myrtaceae - FMIPA Unesa

advertisement
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Workshop 2016, , ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016
ANALISIS AWAL FITOKIMIA PADA EKSTRAK METANOL KULIT BATANG
TUMBUHAN SYZYGIUM (MYRTACEAE)
PHYTOCHEMICAL ANALYSIS OF METHANOL EXTRACTS OF SYZYGIUM STEM
BARKS (MYRTACEAE)
Tukiran, Andika Pramudya Wardana, Ela Nurlaila, Ayu Mei Santi dan Nurul Hidayati
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya
Jl. Ketintang Surabaya (60231), Telp. 031-8298761
Email: [email protected] atau [email protected]
Abstrak. Hasil skrining awal fitokimia terhadap ekstrak metanol kulit batang tiga tumbuhan Syzygium,
yaitu S. polycephalum (gowok), S. polyanthum (salam) dan S. malaccense (jambu bol) telah diketahui
bahwa: 1) semua tumbuhan Syzygium ini mengandung senyawa golongan alkaloid, fenolik, flavonoid, dan
tannin, dan sebaliknya tidak mengandung senyawa golongan steroid, 2) kecuali tumbuhan salam, dua
tumbuhan Syzygium lainnya mengandung senyawa golongan saponin, dan 3) kecuali tumbuhan jambu
bol, dua tumbuhan Syzygium lainnya tidak mengandung senyawa golongan triterpenoid.
Kata kunci: Fitokimia, Syzygium polycephalum, Syzygium polyanthum, Syzygium malaccencce.
Abstract. Phytochemical analysis on methanol extracts of three Syzygium stem barks that are S.
polycephalum (gowok), S. polyanthum (salam) and S. malaccense (jambu bol) revealed that: 1) all of
plants mentioned above contain alkaloids, phenolics, flavonoids and tannins, but not containing steroids,
2) except S. polyanthum (salam), other Syzygium showed the presence of saponin, and 3) except S.
malaccense (jambu bol), other Syzygium did not show the presence of triterpenoids.
Keywords: Phytochemical, Syzygium polycephalum, Syzygium polyanthum, Syzygium malaccencce.
laporan
kandungan
fitokimia
beberapa
tumbuhan Syzygium lainnya yang telah berhasil
ditemukan guna mengetahui gambaran diversitas
komponen kimianya.
Hasil uji skrining fitokimia terhadap ekstrak
etil asetat dan metanol biji S. cumini telah
diketahui mengandung alkaloid, glikosida,
triterpenoid, steroid, saponin, flavonoid, dan
tannin kecuali karbohidrat (Kamal, 2014).
Setelah dilakukan serangkaian ekstraksi dan
isolasi secara mendalam terhadap organ
tumbuhan S. cumini yang lain dapat dilaporkan
sebagai berikut.
Daun tumbuhan S. cumini telah diketahui
mengandung komponen kimia quercetin,
myricetin, myricitin, myricetin-3-O-4-acetyl-Lrhamnopyranoside,
triterpenoids,
esterase,
PENDAHULUAN
Penelitian tentang eksplorasi kandungan
kimia pada tumbuhan genus Syzygium dari
famili Myrtaceae mulai banyak dilakukan.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan adalah
fitokimia pada tumbuhan S. cumini (duwet), S.
jambos, S. aromaticum (teh), S. samarangense
(jambu air), dan lain-lain, walaupun juga masih
belum banyak dan tuntas melaporkan keragaman
struktur molekulnya. Sementara, investigasi
kandungan fitokimia pada tumbuhan S.
polycephalum (gowok), S. polyanthum (salam),
dan S. malaccense (jambu bol) belum sama
sekali atau sedikit dilakukan. Dalam satu tahun
terakhir ini, kami telah mulai menfokuskan
penelitian pada fitokimia dan bioaktivitas pada
ketiga tumbuhan Syzygium ini. Berikut adalah
C - 38
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Workshop 2016, , ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016
galloyl carboxylase dan tannin, disamping
lupeol, 12-oleanen-3-ol-3ß-acetate, stigmasterol,
dan ß-sitosterol (Alam et al., 2010). Kulit batang
tumbuhan ini dilaporkan mengandung asam
betulinat, friedelin, epi-friedelanol, -sitosterol,
eugenin and fatty acid ester, quercetin, dan
kaempferol (Alam et al., 2010), disamping
bergenin (Sariga et al., 2015). Lebih lanjut, buah
tumbuhan ini diketahui mengandung myricetin,
kaempherol,
quercetin,
betulinic
acid,
anthocyanin,
alkaloid
jenis
delphinidin,
malvidian, dan petunidin, lalu ellagic acid dan
gallic acid (Swami et al., 2012). Sementara dari
biji S. cumini telah berhasil diisolasi 4 empat
senyawa, yaitu: 7-hydroxycalamenene, methylβ-orsellinate, β-sitosterol dan oleanolic acid
(Sikder et al., 2012).
Berdasarkan uji skrining fitokimia oleh
Selvam et al. (2014) terdapat senyawa fenolik,
flavonoid, tannin, steroid, terpenoid, alkaloid,
dan saponin pada daun S. jambos. Lebih lanjut,
Haque et al. (2015) berhasil mengidentifikasi
tiga senyawa dari ekstrak metanol kulit kayu S.
jambos ini, yaitu senyawa friedelin, β-sitosterol,
dan 3-nor-2,4-secofriedelan-4-oxo-2-oic acid.
Disisi lain, hasil skrining firokimia ekstrak
air dari tumbuhan S. aromaticum oleh Oshomoh
et al. (2015) diketahui terdapat golongan
senyawa saponin, tanin, fenolik, kardiak
glikosida, flavonoid, alkaloid, dan antrasena.
Setelah dilakukan eksplorasi mendalam terhadap
ekstrak n-heksana tumbuhan S. aromaticum
diketahui mengandung eugenol dan eugenol
asetat, sedangkan ekstrak diklorometananya
mengandung limonin, ferulat aldehid dan
eugenol, sementara dari ekstrak etanol terdapat
flavonoid tamarixetin 3-O-β-D-glucopyranoside,
ombuin 3-O-β-D-glucopyranoside dan quercetin
(Nassar et al. 2007).
Berikutnya, Resurreccion-Magno et al.
(2005) telah berhasil mengidentifikasi senyawa
golongan flavonoid dari S. samarangense, yaitu:
2′,4′-dihidroksi-3′,5′-dimetil-6′-metoksichalcon,
5-O-metil-4′-desmetoksimatteucinol, dan 2′4′-
dihidroksi-6′-metoksi-3′-metilchalcon, dan lain
sebagainya.
BAHAN DAN METODE
Alat
Berikut merupakan alat-alat yang biasa
digunakan dalam penelitian skrining awal
fitokimia pada tiga tumbuhan Syzygium di atas
antara lain: vaccum rotary evaporator,
macerator, corong Buchner, gelas ukur, gelas
kimia, tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung
reaksi, water bath, kertas Wathmann, penangas
air dan spatula.
Bahan
Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah reagen
Dragendorff, reagen Wagner, reagen Mayer,
HCL pekat, pita Magnesium, H2SO4 pekat,
CH3COOH glacial, FeCl3 1%, NaOH 10%,
amoniak, aquades, metanol, serbuk kulit batang
tiga tumbuhan Syzygium (gowok, salam, dan
jambu bol).
Prosedur Penelitian
Tahap Preparasi Sampel (Ekstrak Metanol)
1. Sebanyak 1 kg serbuk kering kulit batang
tumbuhan S. polycephalum (gowok), S.
polyanthum (salam), dan S. malaccense
(jambu bol) masing-masing dimaserasi
dengan menggunakan pelarut metanol selama
1x24 jam.
2. Ekstrak metanol masing-masing tumbuhan
Syzygium disaring dengan corong Buchner.
3. Ekstrak metanol masing-masing tumbuhan
Syzygium di pekatkan dengan vaccum rotary
evaporator.
4. Ekstrak kental metanol masing-masing
tumbuhan Syzygium selanjutnya dianalisis
awal fitokimia.
Tahap Uji Fitokimia
1. Uji Alkaloid
Sebanyak 1 mL ekstrak metanol dari kulit
batang tumbuhan Syzygium (gowok, salam,
dan jambu bol) masing-masing ditambah 3
mL HCl 2N dan dikocok kuat. Campuran lalu
C - 39
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Workshop 2016, , ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016
2.
3.
4.
5.
disaring dan filtrat dibagi ke dalam 3 tabung
reaksi, lalu ditambah reagen Mayer pada
tabung ke-1, reagen Wagner pada tabung ke2, dan reagen Dragendorff pada tabung ke-3
untuk setiap filtrat ketiga tumbuhan tersebut.
Terdapat kandungan metabolit sekunder
golongan alkaloid apabila terbentuk endapan
putih dengan penambahan reagen Mayer,
endapan jingga ketika ditambah reagen
Dragendroff, dan endapan coklat dengan
penambahan reagen Wagner.
Uji Saponin
Sebanyak 1 mL ekstrak metanol dari kulit
batang tumbuhan Syzygium (gowok, salam,
dan jambu bol) masing-masing ditambah
aquades kemudian dipanaskan di atas
penangas air dan dikocok kuat dan apabila
pada larutan terdapat busa yang stabil selama
± 2-4 menit maka positif terdapat metabolit
sekunder golongan saponin.
Uji Steroid dan Triterpenoid
Sebanyak 1 mL ekstrak metanol dari kulit
batang tumbuhan Syzygium (gowok, salam,
dan jambu bol) masing-masing ditambahkan
asam asetat anhidrat dan H2SO 4 pekat, hasil
positif adanya golongan steroid ditandai
adanya perubahan warna hijau atau biru dan
hasil positif adanya golongan terpenoid
apabila ditandai adanya perubahan warna
ungu, jingga atau kuning.
Uji Fenolik
Sebanyak 1 mL ekstrak metanol dari kulit
batang tumbuhan Syzygium (gowok, salam,
dan jambu bol) masing-masing ditambahkan
beberapa tetes FeCl3 1%, hasil positif adanya
golongan fenolik ditandai adanya perubahan
warna larutan menjadi warna hijau, merah,
ungu, biru atau hitam.
Uji Tanin
Sebanyak 1 mL ekstrak metanol dari kulit
batang tumbuhan Syzygium (gowok, salam,
dan jambu bol) masing-masing ditambahkan
beberapa tetes NaCl 10%, kemudian disaring.
Filtrat ditambah lagi sedikit NaCl 10% dan
gelatin 1%, uji positif jika terbentuk endapan
putih.
6. Uji Flavonoid
Sebanyak 1 mL ekstrak metanol dari kulit
batang tumbuhan Syzygium (gowok, salam,
dan jambu bol) masing-masing ditambah 3
mL metanol kemudian ditambah sedikit pita
Mg dan 3 tetes HCl pekat apabila larutan
berwarna merah, kuning atau jingga maka
positif terdapat golongan flavonoid.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Skrining fitokimia merupakan langkah awal
untuk mengetahui senyawa golongan steroid,
triterpenoid, alkaloid, saponin, tanin, fenolik,
dan flavonoid yang terdapat dalam suatu
tumbuhan.
Hasil uji fitokimia ekstrak metanol
tumbuhan genus Syzygium dari tiga tumbuhan
yaitu tumbuhan gowok, salam, dan jambu bol
ditunjukkan seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Metanol
Tumbuhan Syzygium (Gowok, Salam dan
Jambu Bol)
Uji Fitokimia
Alkaloid
 Mayer
 Wagner
 Dragendorff
Saponin
Steroid
Triterpenoid
Fenolik
Tanin
Flavonoid
Tumbuhan Syzygium
Jambu
Gowok Salam
Bol
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Uji skrining awal fitokimia terhadap tiga
tumbuhan Syzygium ini telah dilakukan dan
menunjukkan semua ekstrak metanol kulit
batang ketiga tumbuhan tersebut positif terhadap
uji alkaloid, fenolik, flavonoid, dan tannin, tetapi
tidak positif terhadap uji steroid. Kecuali
tumbuhan salam, dua tumbuhan Syzygium yang
lain juga menunjukkan uji positif untuk saponin.
C - 40
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Workshop 2016, , ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016
Hal yang sama, kecuali tumbuhan jambu bol,
dua tumbuhan Syzygium yang lain tidak
mengandung triterpenoid (Tabel 1).
Genus Syzygium telah banyak diteliti dan
telah banyak pula senyawa-senyawa yang
teridentifikasi. Berdasarkan hasil uji fitokimia
pada tumbuhan gowok, salam dan jambu bol
serta hasil temuan penelitian dari beberapa
spesies genus Syzygium yang lain akan
memperlihatkan suatu pola kekayaan dan
keragaman senyawa pada genus Syzygium.
Secara umum golongan senyawa yang
ditemukan pada tumbuhan Syzygium meliputi
golongan alkaloid, saponin, fenolik, tanin, dan
flavonoid, sedangkan golongan steroid dan
triterpenoid hanya ditemukan pada beberapa
spesies. Berikut penjelasan setiap golongan
senyawa pada genus Syzygium.
Reagen Wagner
Gambar 2. Hasil uji alkaloid ekstrak metanol
kulit batang tiga tumbuhan Syzygium dengan
reagena Wagner: a)
b Gowok; b)
c Salam; dan c)
Jambu Bol
Reagen Dragendorff
a
b
c
Gambar 3. Hasil uji alkaloid ekstrak metanol
kulit batang tiga tumbuhan Syzygium dengan
reagen Dragendorff: a) Gowok; b) Salam; dan c)
Jambu Bol
Alkaloid
Alkaloid pada umumnya merupakan
golongan senyawa metabolit sekunder yang
bersifat basa dan terdiri atas cincin heterosiklik
dan mengandung atom nitrogen. Alkaloid
seringkali dikaitkan dengan penggunaan obat
(medicinal uses) selama berabad-abad dan salah
satu sifat bioaktivitas yang dimilikinya adalah
sitotoksitasnya, yaitu bersifat analgesic,
antispasmodic dan antibacterial. Di dalam genus
Syzygium beberapa spesies yang mengandung
senyawa alkaloid antara lain S. jambos dan
berdasarkan hasil skrining fitokimia tiga
tumbuhan tersebut diketahui bahwa ketiganya
positif mengandung alkaloid.
Saponin
Saponin merupakan suatu senyawa
golongan glikosida triterpenoid atau glikosida
steroid. Senyawa saponin ditemukan dalam S.
jambos dan S. aromaticum. Selain itu
berdasarkan pengujian saponin tumbuhan
gowok, salam, dan jambu bol dua diantaranya,
yaitu gowok dan jambu bol menunjukkan hasil
positif yaitu terbentuknya busa yang stabil.
Reagen Mayer
a
a
b
b
c
Gambar 4. Hasil uji saponin ekstrak metanol
kulit batang tiga tumbuhan Syzygium: a) Gowok;
b) Salam; dan c) Jambu Bol
c
Gambar 1. Hasil uji alkaloid ekstrak metanol
kulit batang tiga tumbuhan Syzygium dengan
reagen Mayer: a) Gowok; b) Salam; dan c)
Jambu Bol
Steroid dan Triterpenoid
Steroid adalah senyawa yang mempunyai
kerangka dasar siklopentanoperhidro fenantrena,
C - 41
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Workshop 2016, , ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016
yang memiliki empat cincin terpadu (biasa
ditandai cincin A, B, C dan D). Senyawa steroid
yang telah teridentifikasi adalah senyawa βsitosterol dari S. jambos (Haque et al, 2015),
betulin, lupeol, sitosterol, cycloartenyl stearate,
lupenyl stearate, β-sitosteryl stearate, dan 24methylenecycloartenyl
stearate
dari
S.
samarangense
(Ragasa
et al., 2014).
Berdasarkan hasil pengujian steroid tumbuhan
gowok, salam, dan jambu bol tidak terdeteksi
adanya senyawa steroid.
Triterpenoid merupakan golongan senyawa
yang hanya terdiri dari unit isoprene, yang
lazimnya bergabung secara head to tail (kepala
ke ekor), dan biasa disebut isoprenoid. Golongan
triterpenoid telah terintifikasi oleh Haque et al.
(2015) dari S. jambos adalah senyawa friedelin
dan 3-nor-2,4-Secofriedelan-4-oxo-2-oic acid.
Sedangkan dari tumbuhan gowok dan salam
tidak terdeteksi adanya golongan senyawa
triterpenoid, sedangkan jambu bol terdeteksi
positif mengandung triterpenoid ditandai dengan
terjadinya perubahan warna menjadi merah.
a
b
anticarcinogen,
antiinflammation,
antiatherosclerosis, cardiovascular protection
dan penghambatan angiogenesis dan aktivitas
cell proliferation (Thite et al., 2013).
Pada genus Syzygium telah banyak
ditemukan senyawa golongan fenolik baik
berupa flavonoid maupun golongan polifenol.
Berdasarkan pengujian awal fitokimia pada tiga
tumbuhan Syzygium, yaitu gowok, salam, dan
jambu bol ketiganya positif mengandung
senyawa fenolik.
a
b
c
Gambar 6. Hasil uji fenolik ekstrak metanol
kulit batang tiga tumbuhan Syzygium: a) Gowok;
b) Salam; dan c) Jambu Bol
Tanin
Tanin merupkan suatu polifenol. Tanin
ditemukan pada S. jambos, S. aromaticum, dan
S. luteum. Pengujian awal fitokimia tannin pada
tiga tumbuhan Syzygium; yaitu gowok, salam,
dan jambu bol menunjukkan ketiga tumbuhan
Syzygium ini memberikan hasil positif dengan
ditandai terbentuknya endapan putih.
c
Gambar 5. Hasil uji steroid dan triterpenoid
ekstrak metanol kulit batang tiga tumbuhan
Syzygium: a) Gowok; b) Salam; dan c) Jambu
Bol
Fenolik
Senyawa fenolik merupakan golongan
senyawa yang terdiri dari struktur cincin
aromatik dan gugus –OH. Senyawa fenolik
merupakan salah satu kelompok metabolit
tumbuhan yang terbesar dan sangat berada
dimana-mana (ubiquitous). Senyawa ini
memiliki aktivitas biologi yang penting dan
banyak, seperti antiapoptosis, antiaging,
a
b
c
Gambar 7. Hasil uji tanin ekstrak metanol kulit
batang tiga tumbuhan Syzygium: a) Gowok; b)
Salam; dan c) Jambu Bol
Flavonoid
C - 42
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Workshop 2016, , ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016
Flavanoid merupakan senyawa fenolik
terhidroksilasi yang diketahui disintesis secara
alami oleh tumbuhan sebagai bentuk respons
terhadap infeksi mikorba dan oleh karenanya
dapat berfungsi dan digunakan sebagai
antimikroba
terhadap
berbagai
jenis
mikroorganisme (Thite et al., 2013). Flavonoid
merupakan kelompok fenolik terbanyak di alam.
Hasil fitokimia pada tumbuhan gowok, salam
dan jambu bol ketiganya positif mengandung
senyawa flavonoid.
a
b
Rektor No: 294/UN38/HK/LT/2016, 1 Maret
2016).
DAFTAR PUSTAKA
Alam, Md. Rashedul., Rahman, Akib Bin.,
Monuruzzaman, Md., Kadir, Mohammad
Faahim., Haque, Md. Ahsanul., Alvi,
Mohammad Razi Ul-Hasan., and Ratan,
Md., 2012. Evaluation of antidiabetic
phytochemicals in Syzygium cumini (L.)
Skeels (Family: Myrtaceae). Journal of
Applied Pharmaceutical Science, 2(10),
094-098.
Harborne, J.B., 1984. Phytochemical method.
Chapman and Hall ltd. London.
Haque, Majidul., Begun, Mst. Narium., Hasan,
Moynul., Rahman, A. F. M. Towheedur.,
Hussain,
Md.
Iftekhar.,
Rahman,
Mohammad Mizanur., Ali, Md. Hazrat.,
Islam, Md. Ashraful., Sultan, Md. Zakir.,
Ferdous,
Md.
Reyad-ul.,
Hasan,
Choudhury
Mahmood,
2015.
Investigation of Medicinal Potentials of
Syzygium jambos (L.) Extract and
Characterization
of
the
Isolated
Compounds. American Journal of Bio
Science, 3(2-1), 12-18.
Kamal, A., 2014. Phytochemical screening of
Syzygium cumini seeds, Indian Journal of
Plant Sciences, 3(4), 1-4.
Nassar, Mahmoud I., Gaara, Ahmed H., ElGhorab, Ahmed H., Farrag, Abdel-Razik
H., Shen, Hui., Huq, Enamul., Mabry,
Tom J., 2007. Chemical constituents of
clove (Syzygium aromaticum, fam.
Myrtaceae) and their antioxidant activity.
Rev. Latinoamer. Quim. 35(3).
Oshomoh, Emmanuel Ola; Idu, Macdonald; and
Udinyiwe, Osaymen Collins. 2015.
Phytochemical
screening
and
antimicrobial sensitivity of clove flover
(Syzygium aromaticum, L. Merrill and
Perry) Bud on Dental Pathogens. IJPPR
Human Journals, 3 (2), 1-13.
Resurreccion-Magno, Ma. Hanshella C.,
Villasenor, Irene M., Harada, Nobuyuki.,
and
Monde,
Kenji.,
2005.
Antihyperglycaemic flavonoids from
Syzygium samarangense (Blume) Merr.
c
Gambar 8. Hasil uji flavonoid ekstrak metanol
kulit batang tiga tumbuhan Syzygium: a) Gowok;
b) Salam; dan c) Jambu Bol
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji skrining awal fitokimia
terhadap ekstrak metanol kulit batang tiga
tumbuhan Syzygium, yaitu S. polycephalum
(gowok), S. polyanthum (salam) dan S.
malaccense (jambu bol) dapat disimpulkan
bahwa: 1) semua tumbuhan Syzygium ini
mengandung senyawa golongan alkaloid,
fenolik, flavonoid, dan tannin, dan sebaliknya
tidak mengandung senyawa golongan steroid, 2)
kecuali tumbuhan salam, dua tumbuhan
Syzygium lainnya mengandung senyawa
golongan saponin, dan 3) kecuali tumbuhan
jambu bol, dua tumbuhan Syzygium lainnya
tidak
mengandung
senyawa
golongan
triterpenoid.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terimakasih disampaikan kepada
Direktorat Riset dan Pengabdian kepada
Masyarakat, Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi atas bantuan dana penelitian
skim Penelitian Fundamental TA 2016 (SK
C - 43
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Workshop 2016, , ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016
and Perry. Phytotherapy Research. 19,
246-251.
Ragasa, Consolacion Y., Franco Jr, F. C., Raga,
D.D., and Shen, C-C., 2014. Chemical
constituents of Syzygium samarangense.
Der Pharma Chemica, 6(3), 256-260.
Sariga, C.D., Shakila, R., and Khotai, S., 2015.
Isolation,
Characterization
and
quantification of bergenin from Syzygium
cumini stem bark, International Research
Journal of Pharmacy, 6(2), 108-110.
Selvam, Nataraja Thamizh., Venkatakrishnan
V., dan Damodar Kumar S. September
2014. Tissue level antioxidant activity of
leaf extract of Syzygium jambos linn. In
paracetamol intoxicated Wistar rats.
African Journal of Internal Medicine,
2(8), 106-111.
Sikder, Md. Al Amin., Kaisar, M. A., Rahman,
M. S., Hasan, C. M., Al-Rehaily, A. J.,
Rashid, M. A., 2012. Secondary
Metabolites from Seed Extracts of
Syzygium cumini (L.). Journal of Physical
Science. 23(1), 83-87.
Swami, Shrikant Baslingappa, Nayan, Singh J.
Thakor, Meghatai M. Patil, and Parag M.
Haldankar,
2012, Jamun (Syzygium
cumini (L.)): A Review of Its Food and
Medicinal Uses, Food and Nutrition
Sciences, 3, 1100-1117.
Thite S.V., Chavan, Y.R., Aparadh, V.T. and
Kore,
B.A.,
2013,
Preliminary
phytochemical screening of some
medicinal plants, International Journal of
Pharmaceutical, Chemical and Biological
Sciences, 3(1), 87-90.
C - 44
Download