EFEKTIFITAS TERAPI MUSIK KLASIK BEETHOVEN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU AGRESIF PADA ANAK PENDERITA AUTISME DI SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS AUTISME PERMATA HATI KOTA MANADO Audi S.C. Tumiwa* Sarah Warouw* Theresia Kaunang* * Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Autisme adalah gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan gangguan perilaku, gangguan komunikasi, dan gangguan interaksi. Definisi tersebut menunjukkan bahwa autisme mempunyai hendaya yang khas yang disebut dengan trias autisme yaitu adanya hendaya dalam bidang interaksi sosial, perilaku dan komunikasi. Kepastian mengenai autisme belum juga terpecahkan. Padahal, perkembangan jumlah anak autis sekarang ini kian mengkhawatirkan. Di Amerika Serikat, perbandingan anak autis dengan yang normal 1:150, sementara di Inggris 1:100. Indonesia belum punya data akurat mengenai itu. Terapi musik klasik merupakan penggunaan musik sebagai peralatan terapis untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik dan kesehatan emosi. Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa 80-90% penderita autisme merespon musik secara positif sebagai sebuah motivator. Keterampilan merespon musik lebih bertahan lama dibandingkan dengan keterampilan lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauhmana efektifitas terapi musik klasik Beethoven terhadap perubahan perilaku agresif pada anak penderita autisme di Sekolah Luar Biasa Khusus Autisme Permata Hati Kota Manado. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan desain penelitian adalah pre-test dan post-test design group untuk mengetahui efektifitas terapi musik klasik Beethoven terhadap perilaku agresif pada anak penderita autisme di Sekolah Luar Biasa Khusus Autisme Permata Hati Manado. Penelitian dilakukan pada bulan April 2016. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah keseluruhan anak penderita autisme sebanyak 92 anak yang sekolah di Sekolah Luar Biasa Khusus Autisme Permata Hati Manado. Tekhnik pengambilan sampel dengan menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel 30 anak penderita autisme. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi dengan menggunakan check-list menurut Delut yang telah diadopsi dari WHO untuk mengidentifikasi perilaku agresif yang muncul. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji tanda Wilcoxon (Wilcoxon Signed rank test) dengan bantuan SPSS versi 18.0 for windows pada komputer. Hasil penelitian memperlihatkan setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan uji tanda wilcoxon dengan menggunakan tingkat signifikansi 95% (α = 0,05) didapatkan p-value = 0,002 maka nilai p-value < α = 0,05, dengan demikian H1 diterima yang berarti terapi musik klasik efektif terhadap perubahan perilaku agresif pada anak penderita autisme di Sekolah Luar Biasa Khusus Autisme Permata Hati Manado. Disimpulkan bahwa adanya perbedaan pada perubahan perilaku agresif yang muncul pada anak penderita autisme sebelum dan setelah dilakukan terapi musik klasik Beethoven. Walaupun penurunannya tidak drastis, namun dengan sedikit perubahan perilaku tersebut akan menimbulkan dampak yang positif bagi anak penderita autisme. Disarankan kepada peneliti lanjutan untuk melanjutkan penelitian ini tentang kasus yang sama pada tingkat perilaku agresif yang lebih beragam, jumlah sampel lebih banyak dan menggunakan waktu lebih lama lagi serta dengan menggunakan metode penelitian yang lain. Peneliti lanjutan juga diharapkan lebih mengembangkan topik atau masalah yang berkaitan dengan autisme sehingga angka kejadian autisme dapat ditekan dan penanganan bagi penderita autisme lebih tepat dan cepat. ABSTRACT Autism is a developmental disorders in children characterized by disorders of behavior, communication and interaction. The definition shows that autism have typical impairment that called the triad of autism or deterioration in the areas of social interaction, behavior and communication. The decision about autism has not been solved even thought the development of the number of children 9 of autism now is very worrying. In USA the comparison with normal children with autism is 1: 150, while in the UK is 1:100 Indonesia has not had accurate data about that. Classical music therapy is the using music as a therapist equipment for repair, maintain, developing mental, physical and emotional health. Many result research shows that 80-90% autism have the positively respond to the music as a motivator. The ability to respond the music more be long lasting that compared with other ability. The pourpose from this research is to knowing about how far the effectiveness of therapy classical music Beethoven for transformation in aggressive behavior children with autism at Permata Hati extraordinary school of Manado. This study design is quasi eksperiment with using research design pre test and post test group to knowing about effectiveness Beethoven classical music therapy for transformation in aggresive behavior children with autism at Permata Hati extraordinary school of Manado. This study is performed on april 2016. Population in this study is the total number of children with autism were 92 school children in Permata Hati extraordinary school of Manado.A sampling technique by using purposive sampling technique with 30 children with autism as a sample. The research instrument used in this study was the observation sheets by using a check list according to Delut which has adopted from the WHO to identify aggressive behavior that appears. The data analysis in this study is using the wilcoxon signed ranks test with SPSS 18.0 version for windows in computer for assistance. The result showed, after calculation by using wilcoxon signed test with using significance level 95% ( α = 0,05) the result from p-value = 0,002 and then the value p-value < α = 0,05, thus H1 accepted, and for the result is classical music therapy is effective againts the transformation aggressive behavior in children wit autism at Permata Hati extraordinary school of Manado. It was concluded that the differences on transformation of aggressive behavior in children with autism appear before and after therapy classical music Beethoven. Although the reduction was not drastic, but with little change in the behavior will generate to a positive impact for children with autism. It is suggested to advanced researchers to continue this research on the same case at the level of aggressive behavior that is more diverse, the number of samples more than before and using more time and using other research methods. And for advanced researchers are also expected to expand the topic that associated with autism until the value of autism can be reduced and the treatment for patients with autism more accurately and quickly PENDAHULUAN Kepastian mengenai autisme belum juga Berdasarkan terpecahkan. prevalensi meningkat menjadi 10 -12 / Padahal, perkembangan penelitian jumlah anak autis sekarang ini kian 10.000 mengkhawatirkan. Di Amerika Serikat, Pensylvania, Amerika Serikat pada tahun perbandingan anak autis dengan yang 2008, jumlah anak-anak autisme dalam normal 1:150, sementara di Inggris 1:100. lima tahun terakhir meningkat sebesar Indonesia akurat 500%, menjadi 40 dari 10.000 kelahiran. 2015). Belum ada dilakukan penelitian untuk hal kelainan ini di Indonesia (Halim, 2002). Sedangkan hambatan perkembangan perilaku yaitu di Indonesia sendiri data menunjukkan autisme mengalami peningkatan yang penderita autisme telah mencapai 1 dari sangat mengejutkan. Estimasi Prevalensi 150 anak yang lahir dan diperkirakan autisme antara 4-5 / 10.000 individu. meningkat secara drastis yang dibuktikan mengenai Prevalensi belum itu anak punya data (Anonimous, dengan 10 individu (Faradz, diperkirakan 2012). Di semakin banyaknya pusat terapi dan dengan jumlah autisme 92 orang. Sesuai sekolah dengan pengamatan penulis bahwa semua khusus bagi anak penderita autisme (IDAI, 2008). terapi yang diberikan di Sekolah Luar Terapi musik klasik merupakan penggunaan musik sebagai Biasa Khusus Autisme Permata Hati peralatan Manado menggunakan metode bermain terapis untuk memperbaiki, memelihara, sebagai sarana terapi, dimana salah satu mengembangkan kegiatan mental, fisik dan bermain yang kesehatan emosi. Banyak hasil penelitian menggunakan menunjukkan bahwa 80-90% penderita bermaksud autisme merespon musik secara positif efektivitas terapi musik klasik Beethoven sebagai sebuah motivator. Keterampilan terhadap perubahan perilaku agresif pada merespon musik lebih bertahan lama anak penderita autisme karena penulis dibandingkan keterampilan belum mendapatkan data penelitian yang lainnya (Djohan, 2005). Penelitian dari lengkap mengenai hal ini sebelumnya di Perancis Indonesia. dengan menyebutkan, memberikan membuatnya energi musik pada menjadi klasik otak lebih penelitian adalah pre-test dan post-test design group untuk mengetahui efektifitas terapi musik klasik Beethoven terhadap Gordon, 1996). Luar Biasa perilaku agresif pada anak penderita Khusus autisme di Sekolah Luar Biasa Khusus Autisme Permata Hati Manado merupakan bagi Autisme anak penderita terapi Manado. Sebelum dilakukan perlakuan peneliti sebagai acuan dalam pemberian terapi. yaitu jumlah anak melakukan mengetahui Berdasarkan data yang penulis peroleh ini Manado. Sekolah Luar Biasa Khusus Autisme dengan menggunakan kurikulum sekolah dasar saat Hati anak yang sedang menjalani terapi di program sekolah dasar bagi anak penderita pusat Permata Kelompok subyek merupakan kelompok autisme di Kota Manado yang mempunyai dan tentang eksperimen dengan menggunakan desain dan EQ (Emotional Quotien). (Shaw and autisme mengetahui Rancangan penelitian ini adalah quasi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) khusus Penulis METODE PENELITIAN santai. bahwa musik klasik sangat mempengaruhi sekolah ingin musik. dan Sedangkan penelitian lain membuktikan Sekolah media dilakukan sejauh pre test mana untuk tingkat agresivitas anak, setelah itu dilakukan yang perlakuan berupa pemberian Terapi Musik berkebutuhan khusus sebanyak 130 orang 11 Klasik Beethoven. perlakuan dilakukan Populasi pada penelitian ini adalah secara langsung dengan mengumpulkan jumlah keseluruhan responden dalam satu tempat, dibagi autisme sebanyak 92 anak yang sekolah di dalam beberapa kelompok terapi dalam Sekolah Luar Biasa Khusus Autisme waktu yang tidak bersamaan. Setelah Permata melalui perlakuan, dilakukan proses post pengambilan sampel dilakukan dengan test dengan menggunakan wawancara dan teknik purposive sampling kepada 30 observasi dengan menggunakan alat ukur orang anak. Instrumen penelitian yang yang juga dipakai pada pre test. Waktu digunakan Hati anak Manado. penderita Tehnik pelaksanaannya dilakukan sejak minggu I sampai minggu IV bulan April 2016. adalah lembar observasi dengan dengan data sebelum dilakukan terapi menggunakan check-list menurut Delut musik klasik Beethoven dan data setelah yang telah diadopsi dari WHO untuk dilakukan terapi musik klasik Beethoven. mengidentifikasi perilaku agresif yang Analisa muncul. Analisa data diuraikan dengan menggunakan cara memberikan interpretasi terhadap (Wilcoxon Signed data bantuan SPSS versi 18.0 for windows yang bantuan terkumpul, metode menggunakan statistik komputer data pada uji penelitian tanda ini Wilcoxon rank test) dengan pada komputer. program SPSS. Teknik statistik yang digunakan untuk mencari Pengaruh HASIL DAN PEMBAHASAN Terapi Musik Klasik Beethoven. Data Untuk mengetahui apakah pemberian yang telah terkumpul melalui lembar terapi musik klasik Beethoven di Sekolah observasi berdasarkan Luar Biasa Khusus Autisme Permata Hati variabel yang ada, kemudian diolah ke Manado efektif atau berpengaruh, maka dalam distribusi frekuensi sesuai dengan data di olah dan di uji hipotesisnya dengan kelompok variabel dan ditabulasi sesuai hasil berikut ini: dikelompokkan 12 Hasil Uji Hipotesis dengan menggunakan uji statistik Tanda Wilcoxon (Wilcoxon Signed rank test) Hipotesis I. P value Efektifitas Terapi Musik Klasik 0, 000 Beethoven Terhadap Perubahan Perilaku Agresif Menimbulkan Keributan II. Efektifitas Terapi Musik Klasik 0, 002 Beethoven Terhadap Perubahan Perilaku Agresif Melukai Diri Sendiri III. Efektifitas Terapi Musik Klasik 0, 000 Beethoven Terhadap Perubahan Perilaku Agresif Merusak Barang Yang Ada disekitarnya IV. Efektifitas Terapi Musik Klasik 0, 000 Beethoven Terhadap Perubahan Perilaku Agresif Melukai Orang Lain V. Efektifitas Terapi Musik Klasik 0, 000 Beethoven Terhadap Perubahan Perilaku Agresif Verbal Pasif Jumlah: 1. Gambaran Pada Penderita 0, 002 Perilaku Autisme muncul terjadi pada aspek perilaku agresif Agresif verbal pasif Sebelum (menolak kehadiran orang Dilakukan Terapi Musik Klasik. lain dan menolak berbicara dengan orang Perilaku agresif pada anak penderita lain) dan merusak barang yang ada autisme sebelum diberikan terapi musik disekitarnya (melempar mainan/ alat tulis klasik Beethoven yang paling sering tulis/ 13 benda lain dan menghamburkan barang - barang disekitarnya). Hal tersebut 2. Gambaran Perilaku Agresif Pada sesuai dengan hasil penelitian sebanyak 12 Penderita anak (43%) berada pada kategori agresif Dilakukan berat dan tabel 7 sebanyak 10 anak (34%) Klasik.Berdasarkan hasil observasi berada pada kategori agresif berat. Banyak pada pakar telah sepakat bahwa otak anak menunjukkan bahwa setelah diberikan autisme dijumpai suatu kelainan pada terapi musik klasik Beethoven yang otaknya. Ada tiga lokasi diotak yang dilakukan ± 10 menit sebanyak tiga ternyata neuro- kali setiap satu sesi dalam lima sesi anatomis, sebabnya memang belum dapat sesuai lima aspek penilaian selama dipastikan. Adanya faktor genetika (faktor dalam waktu satu bulan didapatkan keturunan), infeksi virus dan jamur, bahwa masih ada perilaku agresif kekurangan nutrisi dan oksigenasi, serta yang paling sering muncul seperti akibat polusi udara, air dan makanan. pada aspek perilaku agresif verbal Diyakini bahwa gangguan tersebut terjadi pasif. Hal ini sesuai dengan hasil pada organ-organ penelitian ada 2 anak (6%) berada (organogenesis) yaitu pada usia kehamilan pada kategori agresif berat. Akan antara 0-4 bulan. Organ otak sendiri baru tetapi timbulnya frekuensi perilaku terbentuk pada usia kehamilan setelah 15 agresif tidak sesering pada waktu anak minggu. Didapatkan jumlah sel purkinye belum mendapatkan terapi musik di otak kecil yang sangat sedikit sehingga klasik. Kelainan anatomis pada otak terjadi gangguan keseimbangan serotonin anak, baik autisme ataupun yang lain serta dopamine dan terjadi gangguan atau secara ilmu kedokteran tidak dapat kekacauan lalu lalang impuls otak, selain disembuhkan. Namun perilaku aneh itu pula ditemukan kelainan yang khas di dari daerah disebut mengajarkan dan melatih anak untuk menyebabkan melakukan perilaku yang benar atau mengalami fase kelainan pembentukan system hippocampus limbic yang yang Autisme Setelah Terapi Musik hari anak akhir dapat ditekan dapat dan dapat Manfaat terapi musik sebenarnya seringkali tidak hanya terbatas untuk orang sakit, terlalu agresif atau sangat pasif, (Suwanti, penderita autisme biasanya terkenal 2011). penyendiri dan sukar di dekati secara mengendalikan Anak kurang emosinya, verbal, 14 sehingga oleh dengan gangguan fungsi kontrol terhadap agresi emosi. diterima penelitian masyarakat. terapi musik tampaknya merupakan jalan yang transformasi tepat untuk menjangkau kehidupan diketahui, mereka mengatakan bahwa identitas kita adalah melalui dunia nonverbal, (Suwanti, 2011). spiritual. pendapat Tanpa banyak tradisi kuno system energi vibrasi interaktif, kesadaran Terapi musik yang digunakan pada serta informasinya diekspresikan secara penelitian ini adalah terapi musik klasik dinamis melalui suara manusia. Suara Beethoven, dipilihnya jenis musik ini memperkenankan seseorang untuk masuk ialah karena Lodwig van Beethoven ketempat pribadi paling sakral dari yang merupakan pernah diketahui. Dari tempat ini kita seorang komponis musik klasik berasal dari Jerman yang sangat menjelajahi terkenal, sebagai pianis berbakat karya- menemukan kembali informasi, energi, karyanya telah diakui di seluruh dunia, vitalitas baru, keseimbangan, kecerahan, alunan musiknya yang lembut diharapkan inspirasi, relaksasi, kreativitas, kebebasan dapat ekspresi mengurangi perilaku agresif dan terutama yang ditimbulkan oleh anak sangat autisme. kekuatan Musik diperdengarkan klasik pada Beethoven anak penderita sumber besar terdalam untuk transformasi. Akibatnya kemungkinan penyembuhan menjalani fisik dengan mengharmonisasi emosi tubuh. Banyak autisme pada saat belajar, dimana pada penyakit ringan yang sebenarnya waktu tersebut biasanya perilaku agresif merupakan aspek rintangan dalam emosi sering muncul, hal ini karena adanya rasa tubuh, ketika emosi tubuh disembuhkan kejenuhan atau bosan dengan suasana melalui suara maka akan terjadi kesehatan belajar/keadaan sekitarnya. Musik klasik fisik, demikian sebaliknya bila membuat Beethoven yang diperdengarkan selama ± harmonis tubuh melalui emosi, (Shaw and 10 menit dapat membuat anak penderita Gordon 1996). autisme menjadi lebih rileks, sehingga 3. Perbedaan Perilaku Agresif Pada emosi dan perilaku agresifnya dapat Anak terkontrol. Sesuai Sebelum dan Sesudah Terapi Musik penggunaan musik disini dapat kesehatan strategi klasik sebagai dalam hal musik, Beethoven penguat Autisme Pada Klasik untuk Perubahan keterampilan fisiologis, emosi dan gaya hidup. Penderita perilaku agresif yang muncul pada anak penderita autisme Suara setelah dilakukan terapi musik klasik adalah alat penyembuhan yang luar biasa, Beethoven sarana perilaku pada pre test dan post test. pertumbuhan personal dan 15 dimana terjadi perbedaan Walaupun penurunannya tidak drastis, terapis namun dengan sedikit perubahan perilaku pengalaman), fasilitas tersebut akan menimbulkan dampak yang (alat permainan), system rujukan (terapi positif bagi anak penderita autisme dalam penunjang kehidupannya sehari-hari, dan dengan medikamentosa, adanya (Wargasetia, 2003). kemajuan tersebut selain (kemampuan, keterampilan, yang memadai lainnya seperti terapi terapi nutrisi). merupakan prestasi dari anak penderita autisme juga merupakan prestasi bagi KESIMPULAN terapis yang telah berusaha meningkatkan 1. Perilaku agresif yang paling kemajuan anak didiknya. Dari uraian sering muncul pada anak penderita sebelumnya telah dijelaskan bahwa terapi autisme musik cukup efektif dalam perubahan sebelum diberikan terapi musik klasik perilaku agresif pada penderita autisme. adalah pada aspek perilaku agresif Untuk membuktikan adanya efektifitas verbal pasif tersebut dilakukan melalui observasi pada orang lain dan menolak berbicara subyek yang akan di teliti, sebelumnya dengan orang lain) dan merusak dilakukan pre test untuk mengetahui barang perilaku agresifnya, setelah itu selama (melempar mainan/ alat tulis satu bulan subyek diintervensi dengan benda lain dan diperdengarkan musik klasik Beethoven barang - barang disekitarnya). selama ± 10 menit pada waktu ia belajar di 2. Perilaku ruang kelas, dan pada hari terakhir sering dilakukan perubahan post test perilaku (menolak kehadiran yang ada disekitarnya tulis/ menghamburkan agresif yang paling muncul pada anak untuk melihat penderita autisme agresif subyek setelah diberikan terapi musik klasik tersebut. adalah aspek perilaku agresif verbal Efektifitas terapi musik klasik itu pasif (menolak kehadiran orang lain sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor dan menolak berbicara dengan orang yaitu berat ringannya gangguan, waktu lain) dan lamanya terapi, kompleksitas gejala, 3. Adanya perbedaan pada perubahan penyebab, kondisi perkembangan anak perilaku agresif yang muncul pada (kesehatan fisik dan psikologis), kondisi anak penderita autisme sebelum dan keluarga (kepribadian orang tua, keadaan setelah dilakukan terapi musik klasik ekonomi, Beethoven. Walaupun penurunannya pengetahuan), kemampuan 16 tidak drastis, namun dengan sedikit being perubahan perilaku Pathophysiology 16: 133-142, 2012) tersebut akan menimbulkan dampak yang positif (Applied Cardiopulmonary diakses pada 23 November 2015 bagi anak penderita autisme. 4. Halim, 2002. Music as a complementary therapy in medical SARAN treatment (Med J Indones 2002; 11: Dari kesimpulan diatas, peneliti dapat 250-7) diakses pada 23 November memberikan 2015 lanjutan saran yaitu kepada peneliti disarankankan untuk 5. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). melanjutkan penelitian ini tentang kasus 2008. yang sama pada tingkat perilaku agresif Berkala yang lebih beragam, jumlah sampel lebih "Autisme banyak dan menggunakan waktu lebih Permasalahannya". Malang : lama lagi serta dengan menggunakan Unibraw metode penelitian yang lain. Peneliti lanjutan juga diharapkan 6. Shaw, lebih Ceramah Ilmiah Ilmu Kesehatan Pada Gordon. Musik. Populer Anak Anak 1996. Online, dan FK. Pengaruh (http: // mengembangkan topik atau masalah yang www.Indoglobal.com) diakses pada berkaitan dengan autisme sehingga angka 19 November 2015. kejadian autisme dapat ditekan dan 7. Suwanti, 2011. Pengaruh (Beethoven) Musik penanganan bagi penderita autisme lebih Klasik Terhadap tepat dan cepat.. Perubahan daya Konsentrasi Anak Autis (Jurnal Keperawatan – Volume DAFTAR PUSTAKA 01 / Nomor III / Januari 2011 – 1. Anonimous, 2015. Penerimaan Diri Desember 2011) diakses pada 23 Orang Tua Terhadap Anak Autisme November 2015. (http: //www. hariankompas. com) 8. Wargasetia, 2003. Aspek Genetika diakses pada 23 November 2015 2. Djohan. 2005. Psikologi Pada Autisme. Dalam Sutadi, R (Eds). Musik. Penatalaksanaan Yogyakarta : Penerbit Buku Baik Autisme. Jakarta : Bagian Ilmu Penyakit Dalam Yogyakarta. 3. Faradz, 2012. Holistik Fakultas Music and medicine: Indonesia The effects of music on the human 17 Kedokteran Universitas 18