POWER DISTRIBUTION SYSTEM AT 20 KV HIGH VOLTAGE TO

advertisement
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
1
POWER DISTRIBUTION SYSTEM AT 20 KV
HIGH VOLTAGE TO LOW VOLTAGE 220/380 V
IN. PLN (Persero) CONDET NETWORK
SERVICE UNIT.
Donal Manik (10403227)
Abstract—POWER DISTRIBUTION SYSTEM AT 20
KV HIGH VOLTAGE TO LOW VOLTAGE 220/380 V IN.
PLN (Persero) CONDET NETWORK SERVICE UNIT.
Donal Manik Undergraduate Program, 2011 Gunadarma
University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Distribution System, Electrical Substation ABSTRACT :
Power distribution systems ranging from medium voltage to
low voltage in the area of ??the region particularly Kramat
Jati condet service units will be learned in this study. In
general, electric power distribution system consists of three
parts, namely the generation systems, transmission systems
and distribution systems. Where electrical power supply
system which is not acceptable to consumers directly from
power but through several stages starting from the high
voltage (TT), medium voltage (TM), and low voltage (TR).
And equipment from electrical power distribution system
is comprised of electricity substation major equipment such
as: distribution transformers, cubicles, shelves tr, fuse, cable, pole medium voltage network / low voltage. Within
this paper also discussed the activities of electrical substation equipment maintenance on the electric power grid. Penamaan File: 10403227
han tentang sistem distribusi tenaga listrik pada PT. PLN
mulai dari tegangan menengah sampai ke tegangan rendah di wilayah Area jaringan Kramat Jati dengan unit
pelayanan Condet. Dan Pemeliharaan peralatan pada
jaringan tenaga listrik. 1
2 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini membahas tentang peralatan utama gardu distribusi, seperti
transformator distribusi, kubikel, rak tr, fuse, kabel dan
tiang jaringaan menengah dan juga membahas pelaksanaan pemeliharaan jaringan tenaga listrik. 1.4 Metode
Penulisan Metode penulisan yang dilakukan pada laporan
kerja praktek ini adalah : 1. Studi Pustaka Mengambil
bahan-bahan dari beberapa buku. 2. Studi Lapangan
Mengambil data-data dari hasil penelitian yang dilakukan
penulis ketika melakukan kerja praktek 1.5.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
II. Chapter 2
I. Chapter 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai
dengan perkembangan jaman kebutuhan akan listrik semakin hari semakin meningkat, hal ini dapat kita ketahui dari lingkungan kita, seperti adanya pembangunan
perluasan jaringan tenaga listrik. Malahan sering dianggap bahwa pemakaian listrik suatu negara, terutama dihitung percapita menunjukkan tingkat kemajuan dari negara
tersebut dalam bidang industri maupun bidang ekonomi.
Tenaga listrik adalah suatu bentuk energi yang cukup
praktis karena mudah penyalurannya, tidak menimbulkan
polusi udara dan suara serta mudah penggunannya. Didalam penyediaan tenaga listrik dapat dibedakan secara
jelas menurut tugasnya yaitu : pembangkit, transmisi, dan
distribusi. Pembangkit dapat diartikan sebagai pembuat
tenaga listrik, transmisi sebagai pengangkut tenaga listrik,
dan distribusi sebagai penjual eceran tenaga listrik. Untuk
pembangkit yang berkapasitas besar dan melayani jaringan
yang sangat luas, maka tegangan menengah yamg dibangkitkan oleh suatu pusat pembangkit dinaikkan tegangannya menjadi tegangan tinggi untuk disalurkan ke gardugardu induk. Barulah dari gardu induk ini tegangan ini
diturunkan lagi menjadi tegangan menengah dan pada
gardu distribusi diturunkan kembali menjadi tegangan rendah dan kemudian disalurkan ke konsumen yang memerlukan suplay tegangan rendah. 1.2 Batasan Masalah
Pada penulisan ilmiah ini penulis mengambil permasala-
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat
Perusahaan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya
dan Tangerang Area Jaringan Kramat Jati merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah berdirinya
PLN. Sejarah awal mengenai berdirinya PT. PLN
(Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang bermula
dari bidang listrik yang digarap dari perusahaan milik Belanda yang bernama NV NIGM pada tahun 1897. Pusat
pembangkit dari perusahaan ini adalah PLTU (Pusat
Listrik Tenaga Uap) yang berlokasi di gambir. Selama
masa kependudukan Jepang yaitu dari tahun 1942 sampai dengan 1945, NV NIGM diambil alih oleh pemerintah Jepang dengan nama Seibu Djawa Djiglo Kosha
Djakarta Shisha yang kemudian dialihkan menjadi perusahaan lain dengan nama Djawa Denki jogyosha Djakarta
Shisha. Setelah masa kependudukan Jepang berakhir
maka berakhir pula perusahaan Jepang tersebut. Setelah
itu berdirilah Djawatan Listrik dan Gas Tjabang Djakarta.
Perusahaan ini sempat dikembalikan pada kepemilikan
aslinya, NV NIGM yang kemudian berubah menjadi NV
OGEM tahun 1947. Setelah berakhirnya NV OGEM,
malalui perundingan-perundingan dan nasionalisasi, maka
terbentuklah Perusahaan Listrik Jakarta dengan Wilayah
kerja daerah Jakarta Raya serta memiliki Rating Kebayoran dan Kabupaten Tangerang tahun 1959. Secara bertahap diadakan konsolidasi organisasi dengan tidak lanjut
dibentuknya PENUPETEL ( Perusahaan Negara Untuk
2
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
Pembentuk Tenaga Listrik ) dan PENUDITEL ( Perusahaan Negara Untuk distribusi Tenaga Listrik ). Pada
tahun 1961 dibentuk Badan Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara (BPUPLN). Untuk pendistribusian
listrik di Jakarta dan tanggerang dibentk Perusahaan
Listrik Negara Eksploitasi XII. Berdasarkan Peraturan Pemerintah no.18 Tahun 1972, status Perusahaan Listrik
Negara berubah menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara.Dengan 4
5 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga
Listrik tahun 1973, PLN Daerah Eksploitasi XII dirubah
menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi IV.
Cabangcabang dari Perusahaan Umum Listrik Negara ini
terdiri dari atas cabang-cabang Gambir, Kota, Kebayoran,
Jatinegara (yang kemudian hari pecah menjadi Cabang
Jatinegara dan Cabang Kramat Jati seperti.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
III. Chapter 3
BAB III SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
3.1 Sistem Distribusi Sistem tenaga listrik berfungsi untuk membangkitkan, menyalurkan dan mendistribusikan
energi listrik ke konsumen secara efektif dan efisien. Energi listrik dibangkitkan dari sumber-sumber energi seperti
tenaga air, tenaga uap, tenaga diesel dan lain-lain. Biasanya sumber-sumber energi tersebut letaknya jauh dari
pusat-pusat beban. Didalam penyediaan tenaga listrik
dapat dibedakan secara jelas menurut tugasnya yaitu :
pembangkit, transmisi, dan distribusi. Untuk pembangkit
yang berkapasitas besar dan melayani jaringan yang sangat
luas, maka tegangan menengah yang dibangkitakan oleh
suatu pusat pembangkit dinaikan tegangannya menjadi
tegangan tinggi untuk disalurkan ke gardu-gardu induk.
Barulah dari gardu induk ini tegangan diturunkan lagi
menjadi tegangan menengah yang kemudian disalurkan ke
gardu-gardu distribusi. Tegangan menengah pada gardu
distribusi diturunkan kembali menjadi tegangan rendah
untuk disalurkan ke konsumen yang memerlukan suplai
tegangan rendah. Namun pada negara-negara yang sudah maju yang mempunyai jaringan yang luas atau adanya
inter-koneksi (hubungan timbal balik) dengan negara lain,
tegangan tinggi tersebut dinaikkan menjadi tegangan extra tinggi dan sampai mencapai ultra tinggi. Secara umum
sistem tenaga listrik terdiri dari 3 elemen penting, yaitu
seperti terlihat pada gambar dibawah ini : 8
9 Tenaga Listrik 3 Phasa Tenaga Mekanik Busbar Beban Turbin Trafo Step Up Generator Trafo Step Down
Beban Beban PUSAT PEMBANGKIT SISTEM TRANSMISI SISTEM DISTRIBUSI Gambar 3.1 Elemen Sistem Tenaga Listrik 3.1.1 Pusat Pembangkit Pusat pembangkit berfungsi sebagai sumber energi listrik atau sebagai pembuat tenaga listrik, yang antara lain dapat berupa
: PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTD (Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel), PLTN (Pembangkit listrik Tenaga Nuklir)
dan lain-lain. 3.1.2 Transmisi Transmisi berfungsi sebagai jaringan yang mentransmisikan atau menyalurkan en-
ergi listrik dari pembangkit ke pusat-pusat beban atau ke
jaringan.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
IV. Chapter 4
BAB IV GARDU DISTRIBUSI 4.1 Peralatan Utama
Gardu Distribusi Adapun peralatan yang ada digardu distribusi, yaitu: 4.1.1 Transformator Distribusi Berfungsi
untuk menurunkan tegangan dari tegangan menengah ke
tegangan rendah. Yaitu mengubah dari tegangan menengah 20 kV ke tegangan rendah 220/380 V. Gambar 4.1
Transformator distribusi 4.1.2 Kubikel Berfungsi untuk
mengubungkan dan memutus tegangan dari TM ataupun
ke TR. Gambar 4.2 Kubikel 23
24 4.1.3 Rak TR Berfungsi sebagai tempat Fuse dan
untuk menghubungkan sisi TR trafo distribusi dengan
hantaran-hantaran TR. Dari rak TR ini tenaga listrik
dibagibagikan kesetiap jurusan kelompok langganan (konsumen) melalui hantaran. Antara papan pembagi dengan hantaran TR dipasang pembatas arus atau disebut
juga fuse. Gambar 4.3 Rak TR 4.1.4 Fuse Berfungsi sebagai pengaman arus lebih yang disebabkan oleh adanya
hubung singkat.. Sekring yang digunakan ada 2 jenis, yaitu
: 1) Jenis pisau Fuse ini digunakan pada jaringan tegangan rendah, yang letaknya pada rak tr. Batang Keramik
Pisau Kontak Pasir Element Pelebur Gambar 4.4 Fuse Jenis Pisau
25 2) Jenis Tabung Fuse jenis tabung ini digunakan pada
jaringan tegangan menengah, dimana letak fuse tabung
ini di kubikel. Terminal Pelepas Kepala Pelabur Rumah
Pelebur Kontak Batang Pelebur Element Pelebur Batang
Pelebur Kontak rumah pelebur Kontak Pemikul Batang
Pelebur Gambar 4.5 Fuse jenis Tabung 4.1.5 Kabel Kabel
yang digunakan pada gardu distribusi adalah : kabel single
core yaitu kabel yang menghubungkan dari trafo ke rak TR
dengan spesifikasi 3 x 70 mm2 + 50 mm2 (untuk netral).
Kabel Tegangan Menengah (TM), kabel yang digunakan
adalah jenis XLPE dengan spesifikasi : 3 x 300 mm2 (dari
gardu induk), 3 x 240 mm2 dan 3 x 150 mm2 (dari gardu
distribusi) .......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
V. Chapter 5
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil kerja praktek yang dilakukan pada PT.PLN
(Persero) unit pelayanan Condet yang membahas tentang sistem distribusi tenaga listrik dari tegangan menengah 20 kV ke tegangan rendah 220/380 V, maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa : 1. Gardu distibusi yang
berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik langsung ke
konsumen tegangan rendah. 2. Pada gardu distribusi
terdapat banyak peralatan utama gunakan dalam sistem
distribusi tegangan listrik, yang di seperti : Transformator distribusi, kubikel, rak TR, fuse, kabel dan tiang
jaringan 3. Express feeder berfungsi untuk mempermudah
dalam pemeliharaan gardu induk sehingga pada saat ter-
POWER DISTRIBUTION SYSTEM AT 20 KV HIGH VOLTAGE TO LOW VOLTAGE 220/380 V IN. PLN (PERSERO) CONDET NETWORK SERVIC
jadi gangguan sistem tetap bekerja. 4. Untuk pelayanan
kepada konsumen dengan baik dan juga menjaga peralatan
dari kerusakan PLN melaksanakan pemeliharaan berupa
pemeliharaan rutin, pemeliharaan prefentif, dan pemeliharaan korektif secara berkala. 5.2 Saran 1. Perhatikan
keamanan sebelum melakukan suatu pekerjaan. 2. Cek
kembali setelah melakukan pekerjaan, dan jangan lupa
mensegel kembali peralatan yang diperbaiki 3. Padamkan
sementara dari sumber untuk membahayakan keamanan
pribadi dan sekitarnya 34 pekerjaan yang
.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
Download