BAB 4 HASIL PENELITIAN

advertisement
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Penyajian Data Penelitian
4.1.1 Wawancara
Beberapa wawancara yang telah dilakukan oleh penulis untuk
menganalisis kekuatan yang dilakukan oleh divisi PR Shangri-La Hotel Jakarta
dalam menjaga hubungan baik dengan media. Metode pengumpulan data yang
dilakukan penulis yaitu dengan mewawancarai beberapa narasumber yang
dipilih oleh penulis. Narasumber tersebut di bagi menjadi 2 yaitu publik
internal yakni Director of Communications dan Public Relations Executive,
serta publik eksternal yaitu media cetak yaitu Koran dan majalah.
•
Wawancara terhadap Director of Communications dan Public
Relations Executive
Dari wawancara dengan Director of Communications, Ibu patricia
mengartikan bahwa Public Relations merupakan suatu bentuk ilmu pemasaran
cabang komunikasi dimana peranan seorang PR dimaksimalkan sebagai
jembatan antara suatu badan organisasi/usaha dan publik/tamu, melalui media
sehingga komunikasi dua arah yang dilakukan dapat disampaikan, dicerna dan
dilakukan dengan baik secara berkesinambungan dan jangka panjang.
57
58
Sementara Kak Ami selaku Public Relations Executive, mengartikan
bahwa Public Relations adalah seseorang yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab sebagai jembatan antara perusahaan dengan publik. Selain itu PR juga
mempunyai tugas untuk meningkatkan citra perusahaan itu sendiri, tidak selalu
dengan beriklan kita mendapatkan perhatian tetapi dengan adanya hubungan
yang baik antara media, publik dan perusahaan maka dapat meningkatkan citra
tersebut.
Setelah
menjelaskan
arti
Public
Relations,
Ibu
Patricia
juga
menambahkan tentang strategi PR Shangri-La Hotel Jakarta yaitu pertama,
mempelajari secara jelas mengenai cara organisasi yang diwakili untuk dapat
memberikan pesan yang jelas dan terpercaya kepada pihak luar. Kedua,
mempelajari apa keinginan dan kebutuhan publik dan pasar melalui media
sebagai saluran komunikasi yang efektif sehingga semua pihak terlibat dapat
mengerti dan memahami apa yang dinginkan publik, agar PR Shangri-La
Jakarta dapat terus meningkatkan kualitas dan citra yang baik bagi tamu.
Sedangkan Kak Ami selaku Public Relations Executive mengatakan
bahwa, strategi PR Shangri-La Hotel Jakarta yaitu pertama, menyediakan
publikasi kepada publik untuk mendapatkan perhatian. Kedua, membangun
hubungan yang signifikan dan terus menerus dengan media. Ketiga, melakukan
promosi-promosi terhadap outlet di Shangri-La Jakarta seperti restoran,
healthclub dan Spa. Selain itu strategi lain biasanya yang dilakukan Shangri-La
Hotel Jakarta mengadakan corporate party dengan mengundang client yang
loyal, dan media untuk mendapat exposure yang baik. Selain itu, acara-acara
59
sosial atau CSR juga dilaksanakan oleh Shangri-La Hotel Jakarta untuk
mendapatkan perhatian publik untuk meningkatkan citra yang menguntungkan.
Dan Ibu Patricia menambahkan tentang
peran PR Shangri-La Hotel
Jakarta yaitu sebagai mediator untuk menyampaikan informasi hotel kepada
publik/tamu. PR dianggap sebagai wakil dari pihak hotel untuk menyampaikan
berbagai informasi untuk menjangkau publik yang luas, yang tidak dapat
dijangkau pihak hotel tanpa adanya PR. Dengan itu PR Shangri-La Hotel
Jakarta menggunakan saluran komunikasi media untuk membantu pihak hotel
menjangkau publik dengan terus menjaga dan meningkatkan hubungan yang
baik.
Begitupula dengan Kak Ami mengatakan bahwa PR Shangri-La Jakarta
berperan sebagai mediator yang menyampaikan pesan dari pihak Shangri-La
Hotel Jakarta ke media massa mengenai promosi maupun acara yang diadakan.
PR memiliki tugas dan tanggung jawab memelihara hubungan yang baik dengan
media massa. PR juga berperan sebagai penyambung informasi melalui press
release yang dikirim ke media massa. Dengan demikian PR harus selalu menjaga
dan meningkatkan hubungan yang baik dengan media massa.
Ibu Patricia dan Kak Ami menjelaskan terdapat beberapa kegiatan media
relations yang dilakukan PR Shangri-La Hotel Jakarta antara lain dengan
mengundang media untuk memberikan informasi mengenai promosi yang
dilakukan oleh hotel yang biasa disebut entertain media, PR tidak hanya
mengirimkan press release kepada media tetapi media disertai jamuan makan
siang untuk mencicipi promo makanan yang diadakan oleh hotel, sehingga
60
media dapat dengan mudah melihat dan merasakan sendiri kualitas yang
diberikan oleh Hotel Shangri-La Jakarta kepada mereka, wartawan juga diberi
kebebasan waktu untuk menanyakan manfaat yang didapatkan dari event dan
promosi yang diadakan tersebut, dan untuk medukung kegiatan media relations
lain, maka Shangri-La Hotel Jakarta mengadakan special event seperti CSR
atau media gathering untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap media
sehingga event yang diadakan tidak luput mendapatkan perhatian dan liputan
media untuk dipublikasikan kepada publik.
Selain itu, kegiatan media relations lainnya yang penting untuk dilakukan
menurut Ibu Patricia dan kak Ami yaitu media visit untuk membangun dan
mempertahankan hubungan baik dan keakraban yang terjalin dengan media,
melalui silahturahmi, mengirimkan kartu ucapan dan kue kepada media yang
sedang berulang tahun. Dan memberikan dukungan yang penuh terhadap media
dengan menghadiri acara yang diselenggarakan oleh media massa, hal tersebut
merupakan partisipasi yang baik terhadap rekan-rekan media.
Kemudian Ibu Patricia memberikan pendapat terhadap kendala, beliau
mengatakan bahwa tidak terdapat kendala yang berarti dalam melaksanakan
kegiatan media relations, hanya ada beberapa halangan teknis biasa dalam segi
keterbatasan waktu. Hanya perlu selalu bekerja sama yang baik dalam
berkomunikasi dengan media, selalu memahami apa yang diinginkan media dan
begitu pula sebaliknya.
Tetapi menurut Kak Ami, kendala yang dialami dalam menjalankan
kegiatan media relations tidak cukup berarti, cuma kepada contact person
61
media yang sering berubah tanpa ada konfirmasi kepada pihak Shangri-La
Hotel Jakarta sehingga PR susah menghubungi wartawan yang akan diundang
untuk meliput di Shangri-La Hotel Jakarta. Hal seperti ini merupakan hal yang
biasa terjadi dan itu dapat diatasi dengan baik, PR selalu berusaha untuk
menjalankan kegiatan media relations dengan baik dan memberikan apa yang
dibutuhkan oleh media.
Hubungan antara media dengan PR Shangri-La Hotel Jakarta selama ini
sangat baik dan tetap berlangsung secara berkesinambungan, tapi masih ada
potensi untuk bisa ditingkatkan lebih baik secara intens dari segi kuantitas dan
kualitas. Dari sisi lain PR mendapatkan kepercayaan dari media, maka dari itu
PR sangat menghargai dan mempertahankan kepercayaan tersebut menurut Ibu
Patricia.
Begitu pula dengan Kak Ami yang memberikan tanggapan bahwa
hubungan dengan media saat ini cukup baik, mereka senang untuk diundang ke
Shangri-La Hotel Jakarta jika ada suatu event atau bentuk promosi yang
dilaksanakan oleh Shangri-La Hotel Jakarta, tetapi dengan banyaknya media
yang berkembang sekarang ini membuat kami selaku PR Shangri-La Jakarta
akan lebih bekerja keras untuk menjalin hubungan baik dengan media-media
yang baru.
Hasil dari kegiatan media relations yang dirasakan oleh Ibu Patricia yaitu
begitu banyaknya public awareness yang sangat esensial dalam menjalankan
kegiatan media relations, baik melalui laporan berbentuk artikel, adventorial
dan berita dari media terpercaya yang memiliki pembaca dan permirsa setia.
62
Begitu juga dengan hasil yang dirasakan oleh Kak Ami sebagai PR
Executive bahwa, banyak hasil yang PR Shangri-La Hotel Jakarta dapatkan
dalam menjalankan kegiatan media relations salah satunya yaitu free coverage,
tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Media sudah memberikan artikel,
adventorial dan berita secara gratis. Dan yang dirasakan oleh Shangri-La Hotel
Jakarta selama ini yaitu mendapatkan value publisitas secara hitungan kasar
dari PR sebesar kurang lebih 4,1 miliar rupiah selama 3 bulan terakhir ini dari
beberapa media yang berbeda.
Menurut Ibu Patricia dan Kak Ami, informasi yang diberikan kepada
media harus sesuai dengan kebutuhan media dan pihak hotel. Yang mempunyai
tujuan yang sama, dan hal tersebut biasanya bersifat komersial dan
meningkatkan citra yang menguntungkan bagi Shangri-La Hotel Jakarta. Halhal yang menyangkut isi yang ingin dipublikasikan oleh Shangri-La Hotel
Jakarta kepada publik yang nantinya akan menerima informasi tersebut.
PR Shangri-La Hotel Jakarta sangat terbuka dan menyambut baik
kedatangan wartawan, PR selalu menjalin komunikasi dan hubungan yang baik
dengan media, sehingga media tidak ragu-ragu dan merasa mendapatkan
dukungan untuk memperoleh berbagai informasi Shangri-La Hotel Jakarta
untuk dipublikasikan ke publik. Dan PR selalu terhadap media dan wartawan
yang sama-sama memahami tujuan dari pesan yang ingin disampaikan kepada
publik dan pembaca dalam bentuk yang positif dan membangun.
63
4.1.2 Observasi
Penulis melakukan penelitian observasi secara langsung karena
peneliti menemukan banyak hal-hal yang menrik untuk dikupas. Hal-hal
menarik tersebut dicatat oleh penulis yang kemudian di tuangkan dalam
bentuk penulisan. Maka penulis melakukan observasi secara langsung yang
dilakukan selama 13 Februari 2012 – 10 Mei 2012 yang dilakukan selama
kerja praktek. Observasi yang dilakukan di sini bersifat observasi
deskriptif.
Berdasarkan dari hasil observasi yang penulis lakukan dan peroleh
mengenai Stratgei Public Relations Shangri-La Hotel Jakarta dalam
melaksanakan kegiatan Media Relations untuk menjaga hubungan baik
dengan media antara lain sebagai berikut :
•
PR selalu menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan
media cetak yaitu Koran dan Majalah. Shangri-La Hotel Jakarta
memilih media Koran dan majalah dikarenakan lingkup pembaca
Koran yang begitu meluas dan majalah mempunyai kelebihan
pembaca yang tersegmentasi dengan baik di bandingkan media
massa lainnya, dan dengan mudah untuk di bawah ke mana-mana.
•
PR melakukan kegiatan media relations diantaranya menerima
media yang ingin interview, send press release, mengundang
media dengan mencoba promosi yang ada di Shangri-La Hotel
Jakarta.
64
•
Media mengunjungi Shangri-La Hotel Jakarta dengan mencicipi
promo yang ditawarkan dengan baik, serta memberikan masukan
untuk Shangri-La Hotel Jakarta
•
PR membuat event atau promo yang kreatif dan menarik untuk
menarik perhatian publik dan media massa guna meningkatkan
citra Shangri-La Hotel Jakarta.
•
PR melakukan media visit, dengan mengirimkan kartu ucapan dan
kue kepada media yang sedang berulang tahun.
•
Dalam melaksanakan kegiatan media visit, media menyambut PR
Shangri-La Hotel Jakarta dengan baik dan ramah.
•
PR selalu menyambut langsung setiap media yang datang ke
Shangri-La Hotel Jakarta dengan baik biasanya di sertai jamuan
makan siang.
•
PR mendapatkan banyak artikel, adventorial dan berita yang
positif bagi Shangri-La Hotel Jakarta yang dimuat di media massa
tanpa harus mengeluarkan biaya.
•
Media selalu menghadiri undangan yang diberikan oleh ShangriLa Hotel Jakarta dan meliputnya kemudian di publikasikan
kedalam artikel majalah atau Koran.
65
4.1.3 Dokumentasi
Penulis mengumpulakan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian
ini untuk memperkuat hasil penelitian. Data-data tersebut berupa struktur
organisasi, logo, visi, dan misi, data-data internal seperti press release,
artikel yang dimuat di majalah atau Koran yang membahas tentang promosi
atau event yang diadakan oleh Shangri-La Hotel Jakarta dan dokumendokumen lain yang dapat dijadikan sebagai tambahan informasi mengenai
obyek penelitian dengan meminta izin terlebih dahulu kepada pihak
Shangri-La Hotel Jakarta.
Penulis akan menggunakan beberapa foto yang terkait dalam proses
penelitian sebagai bukti dari hasil sehingga data disajikan menjadi lebih
kredibel dan terpercaya.
4.2 Pengolahan Data Penelitian
Pada subabab ini penulis akan memaparkan ulasan data yang ada mengenai
Strategi PR Shangri-La Hotel Jakarta dalam menjalankan kegiatan media relations
untuk menjaga hubungan baik dengan media. Dan penulis akan menjelaskan sesuai
dengan data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan penulis
untuk meneliti dalam Department Communications di Shangri-La Hotel Jakarta
selama kurang lebih 12 minggu. Dimana hasil wawancara akan dijadikan data
utama dan observasi sebagai data pendukung untuk melengkapi dan memperjelas
data yang telah diperoleh oleh penulis dalam meneliti.
66
Dalam melakukan pengolahan data, penulis melakukan beberapa tahap
analisa. Pertama, penulis mengingat kembali pada fokus masalah yang sedang
diteliti, yaitu strategi PR Shangri-La Hotel Jakarta dalam menjalankan kegiatan
media relations untuk menjaga hubungan baik dengan media. Dengan mengetahui
dan memahami masalah yang diteliti akan memudahkan bagi penulis dalam
merangkai pola pikir yang menjadi dasar pengolahan masalah. Kedua, penulis
membaca kembali outline wawancara atau daftar pertanyaan yang telah diajukan
sebelumnya kepada narasumber. Ketiga penulis menganalisa jawaban atau
pertanyaan yang diberikan oleh para informan. Keempat, penulis akan
mencocokkan antara pertanyaan dan jawaban yang diperoleh tersebut dan
menyimpulkannya menjadi hasil penelitian sementara.
Selain itu juga, penulis juga melakukan pengolahan data terhadap data-data
yang berhasil dikumpulkan, yaitu melalui teknik observasi partisipan, dimana
penulis mengamati dan memahami setiap kegiatan yang di lakukan di Shangri-La
Hotel Jakarta dan teknik dokumentasi yang diperlukan seperti visi dan misi, struktur
organisasi, logo hotel serta beberapa liputan media tentang Shangri-La Hotel Jakarta
dan foto-foto.
Dari hasil pengamatan dapat terlihat bahwa Public Relations merupakan
proses interaksi antara perusahaan dengan publik untuk memelihara komunikasi dua
arah, saling pengertian antara perusahaan dan publiknya untuk menciptakan
goodwill, saling percaya, dan saling pengertian dengan tujuan meningkatkan citra
perusahaan dimata publik. PR dianggap sebagai wakil hotel yang mempunyai peran
67
penting dalam menyampaikan berbagai informasi yang mengjangkau publik yang
luas yang tidak mungkin dapat dijangkau pihak hotel.
Dari itu PR Shangri-La Hotel Jakarta menganggap pentingnya untuk menjalin
hubungan baik dengan media melalui kegiatan media relations, untuk dapat
meningkatkan citra yang baik dengan dukungan media massa. Bagi Shangri-La
Hotel Jakarta, membina media relations sangatlah penting, mengingat bahwa
keberhasilan dan citra hotel bergantung pada media dan publik dalam memberikan
persepsi. Maka kegiatan media relations yang dilakukan secara rutin oleh ShangriLa Hotel Jakarta yaitu mengundang media, mengirimkan press release kepada
media, wawancara pers, entertain media, media visit untuk mempererat komunikasi
dengan media massa, Shangri-La Hotel Jakarta melakukan special event seperti
media gathering dan CSR.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan data hasil wawancara dari berbagai narasumber dan hasil
observasi yang diperoleh selama penelitian, maka penulis mencoba untuk
mengkaitkan antara teori yang digunakan dengan hasil observasi dan wawancara
guna meneliti hasil dari tujuan diadakannya penelitian ini.
Dewasa ini, dunia perhotelan di Jakarta begitu pesat dimana kualitas,
pelayanan yang terbaik menjadi suatu pilihan utama bagi masyarakat yang ingin
berlibur. Setiap perhotelan pasti ingin dikenal memiliki citra dan reputasi yang baik
oleh masyarakat, serta keunggulan dan prestasi yang dimilkinya. Begitu pula
dengan Shangri-La Hotel Jakarta, yang telah memiliki nama yang cukup dikenal
68
dalam dunia perhotelan internasional tidak menomorduakan hal tersebut. Oleh
sebab itu, hal tersebut dianggap penting oleh Shangri-La Hotel Jakarta untuk tetap
mempertahankan reputasi dan citranya, dengan terus mempublikasikan kepada
masyarakat mengenai pelayanan dan fasilitas yang dimilikinya. Maka, tempat yang
dianggap paling sesuai untuk melakukan publikasi yaitu melalui media massa
seperti Koran atau majalah.
4.3.1 Strategi Public Relations
Sesuai dengan ulasan rumusan permasalahan tentang strategi PR, maka
penulis ingin menyesuaikan tentang teori Strategi PR menurut Ahmad S.
Adnanputra tentang pengertian strategi PR adalah Alternatif optimal yang dipilih
untuk di tempuh guna mencapai tujuan public relations dalam kerangka suatu
rencana public relations (public relations plan). (Rosady. 2010 :134). Sebagaimana
diketahui bahwa PR bertujuan untuk mengembangkan suatu “citra yang
menguntungkan” bagi organisasi atau perusahaan dengan menjaga hubungan jangka
panjang dengan media.
Terdapat fungsi dan beberapa aspek pendekatan atau strategi Public Relations
menurut Ruslan yaitu :
1.
Strategi Operasional
Artinya PR mutlak bersikap atau berkemampuan mendengarkan
(listening), dan bukan sekedar mendengarkan (hear). PR Shangri-La Hotel
Jakarta selalu berusaha untuk mempelajari keinginan dan kebutuhan publik
melalui saran yang diberikan oleh publik atau tamu yang mengunjungi
69
Shangri-La Hotel Jakarta atau dari
media sebagai saluran komunikasi
sehingga PR dapat mengerti dan memahami keinginan publik atau tamu.
2.
Pendekatan persuasif dan edukatif
Fungsi PR adalah menciptakan komunikasi dua arah (timbal balik)
dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya yang
bersifat mendidik dan memberikan penerangan, maupun melakukan
pendekatan
persuasif,
agar tercipta saling pengertian,
menghargai,
pemahaman, toleransi dan lain sebagainya. Saat ini, PR Shangri-La Hotel
Jakarta melakukan kegiatan media relations dimana kegiatan tersebut
melibatkan
media
sebagai
saluran
informasi
yang
efektif
dalam
mempublikasikan informasi tentang Shangri-La Hotel Jakarta kepada publik
atau tamu. Dengan adanya kegiatan media relations, membuat PR dan
menciptakan suatu hubungan yang baik, saling pengertian, menghargai dan
sebagainya. Informasi tersebut dapat berupa promosi atau event yang akan
diadakan oleh Shangri-La Hotel Jakarta.
3.
Pendekatan tanggung jawab social PR
Menumbuhkan sikap tanggung jawab sosial bahwa tujuan dan sasaran
yang hendak dicapai tersebut bukan ditunjukan untuk mengambil
keuntungan sepihak dari publik sasarannya (masyarakat), namun untuk
memperoleh
keuntungan
bersama.
Shangri-La
Hotel
Jakarta
juga
mempunyai strategi PR berupa special event seperti corporate party atau
70
CSR yang menarik perhatian publik serta media massa. Hal tersebut
merupakan bentuk kepedulian Shangri-La Hotel Jakarta kepada lingkungan
dan masyarakat sekitar, tidak hanya untuk kepentingan perusahaan saja yang
menjadi sorotan penting tetapi kesejahteraan masyarakat merupakan aspek
yang dianggap penting oleh Shangri-La Hotel Jakarta.
4.
Pendekatan kerja sama
Berupaya membina hubungan yang harmonis antara organisasi
dengan berbagai kalangan, baik hubungan internal maupun hubungan
eksternal
untuk
meningkatkan
kerjasama.
PR
berkewajiban
memasyarakatkan misi instansi yang diwakilinya agar diterima dan
mendapat dukungan masyarakat (publik sasaran). Hal ini dilakukan dalam
rangka menyelenggarakan hubungan baik dengan publiknya (community
relations) dan untuk memperoleh opini serta perubahan sikap yang positif
bagi kedua belah pihak. Selain membina hubungan dengan pihak internal PR
lebih terfokuskan menjalin hubungan dengan publik eksternal yakni media
relations dan tamu. Media relations merupakan suatu aktivitas yang di
laksanakan PR Shangri-La Hotel Jakarta untuk menyampaikan informasi
tentang hotel kepada publik atau tamu melalui media massa dalam rangka
melakukan publikasi yang maksimal serta berimbang demi tercapainya
tujuan hotel.
71
5.
Pendekatan Koordinatif dan Integratif
Untuk memperluas peranan PR dimasyarakat, maka fungsi Humas dalam
arti sempit hanya mewakili lembaga/institusionalnya. Tetapi peranannya
yang lebih luas adalah berpartisipasi dalam menunjang program
pembangunan Nasional di bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan
Hankamnas. Dalam pedekatan ini belum dilaksanakan oleh PR ShangriLa Hotel Jakarta.
4.3.2 Media Relations
Melalui aktivitas media relations yang dilakukan oleh PR Shangri-La
Hotel Jakarta, maka hubungan antara Hotel dengan media yang diwakili oleh
praktisi PR dan wartawan media massa diharapkan akan lebih membaik dan
positif. Manfaat media relations yang dirasakan kedua belah pihak menurut
Rachmandi dalam Nova (2009:207) antara lain :
1.
Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi
dan media massa. PR Shangri-La Hotel Jakarta bertugas sebagai mediator
antara perusahaan dengan publik, dan PR mempunyai tugas dan tanggung
jawab menjaga hubungan baik dengan media agar informasi yang
disampaikan oleh media sesuai dengan harapan. Dari itu manfaat yang di
dapatkan dari PR Shangri-La Hotel Jakarta dalam melaksanakan kegiatan
media relations yaitu publisitas yang positif tiap bulannya dari beberapa
media yang terpercaya.
72
2.
Membangun
kepercayaan
timbal
balik
dengan
prinsip
saling
menghormati dan menghargai, serta kejujuran dan kepercayaan. PR
Shangri-La Hotel Jakarta sangat menghargai dan menghormati wartawan
dari media manapun yang ingin meliput Shangri-La Hotel Jakarta dari
segi waktu, fasilitas, pelayanan dan informasi yang di berikan sangat
bermanfaat bagi media seperti wartawan Koran Republika dan Majalah
Her World yang telah merasakan hal tersebut membuat wartawan dari
media senang untuk diundang ke Shangri-La Hotel Jakarta.
3.
Penyampaian atau perolehan informasi yang akurat, jujur dan mampu
memberikan pencerahan bagi publik. PR Shangri-La Hotel Jakarta telah
menjaga media relations yang baik dengan wartawan media massa. PR
juga ramah, selalu siap berkerjasama dan memberikan waktunya yang
telah dirasakan oleh beberapa media massa yang sangat membantu
mereka dalam berkerja serta menerima kedatangan media yang ingin
melakukan wawancara yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama.
Dan informasi tentang promosi dan event yang dilaksanakan akurat sesuai
dengan kebutuhan media.
Adapula bentuk kegiatan media relations yang dilaksanakan oleh PR
Shangri-La Hotel Jakarta untuk menjalin dan menjaga hubungan yang baik
dengan media, menurut Soemirat dan Ardianto (2007:128), terdapat tujuh bentuk
73
kegiatan media relations yaitu konferensi pers, press briefing, press tour, press
release, special event, pers luncheon, dan wawancara pers.
1.
Konferensi Pers
PR Shangri-La Hotel Jakarta melakukan konferensi pers setelah
mengirimkan press release untuk memberitahukan kepada media
informasi seputar promosi dan event yang diadakan Shangri-La Hotel
Jakarta sehingga media mengetahui promosi dan event tersebut
kemudian dapat dipublikasikan kepada masyarakat.
2.
Press Briefing
Pertemuan yang diselenggarakan oleh PR dengan mengundang
wartawan dari berbagai media untuk memberikan informasi dan
diberikan waktu untuk bertanya/interview agar wartawan dapat
memperoleh informasi lebih rinci.
3.
Press Tour
Dari tujuh kegiatan media relations, hanya press tour yang tidak
dilakukan dan dlaksanakan oleh Shangri-La Hotel Jakarta.
4.
Press Release
Bentuk publisitas yang diberikan PR Shangri-La Hotel Jakarta kepada
media untuk menyebarluaskan informasi yang ingin disampaikan oleh
PR Shangri-La Hotel Jakarta kepada publik. Isi press release biasanya
mengenai event dan promosi yang diadakan hotel.
74
5.
Special Event
Selain itu, PR Shangri-La Hotel Jakarta mengadakan suatu event yang
bersifat non komersial atau CSR untuk medapatkan perhatian publik,
selain itu PR juga mengadakan event seperti media gathering untuk
mengundang berbagai media untuk berkumpul bersama dalam event
tersebut agar mendapatkan liputan dari media yang mengikutinya.
6.
Pers Luncheon.
Setelah PR Shangri-La Hotel Jakarta mengirimkan press release,
mengundang media untuk suatu promosi atau event yang akan diadakan
oleh Shangri-La Hotel Jakarta. Media juga disertai dengan jamuan
makan siang, untuk merasakan dan menikmati langsung promosi
tersebut.
7.
Wawancara pers
Biasanya PR Shangri-La Hotel Jakarta diwawancarai oleh wartawan
dari media untuk mengetahui lebih jelas informasi dari event dan
promosi yang diadakan Hotel.
Berdasarkan tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk
mengetahui Strategi PR Shangri-La Hotel Jakarta dalam menjalankan kegiatan
media relations untuk menjaga hubungan baik dengan media. Maka penulis
menyimpulkan dari hasil observasi dan wawancara serta teori yang ada bahwa
media relations merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan pihak hotel agar
mendapat dukungan penuh dari media massa dalam membangun publisitas dan
75
membentuk image hotel yang baik dimata publik. Untuk melaksanakan kegiatan
media relations maka strategi PR sangat dibutuhkan untuk menjaga hubungan
yang baik dengan media sehingga menghasilkan tujuan yang selaras dan
bermanfaat bagi PR, media dan publik.
Download