ABSTRAK Obat merupakan unsur penting dalam

advertisement
 ABSTRAK
Obat merupakan unsur penting dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.Di
Indonesia obat digolongkan menjadi obat generik berlogo dan obat bermerk.Obat
generik berlogo merupakan program yang dibuat pemerintah agar seluruh masyarakat
memperoleh pengobatan.Namun masih ditemukan permasalahan penggunaan obat
generik.Kurangnya permintaan masyarakat terhadap obat generik merupakan salah
satu permasalahan yang dapat mempengaruhi penggunaan obat tersebut dimana
masyarakat memiliki anggapan bahwa obat generik merupakan obat yang tidak
berkualitas.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui minat masyarakat
menggunakan obat generik yang diukur dengan Theory of Planned
Behavior.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei deskriptif.Lokasi
penelitian di kabupaten Sleman Yogyakarta dengan sampel sebanyak 375 responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, kemudian dilakukan analisis regresi
berganda untuk mengetahui pengaruh dari variabel sikap, norma subjektif dan
persepsi kemampuan berperilaku terhadap minat masyarakat menggunakan obat
generik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, norma subjektif dan persepsi
kemampuan berperilaku memiliki pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap intensi
masayarakat kabupaten Sleman untuk menggunakan obat generik (R=0,666;
p<0,005). Gabungan dari ketiga prediktor tersebut dapat menjelaskan sebesar 44,3%
(R2=0,443) pengaruh dari masing-masing variabel terhadap minat dan signifikan
secara statistik (F=98,378, P<0,005). Prediktor terkuat adalah norma subjektif (t =
5,809; p< 0.005). Kesimpulan dari penelitian ini adalah minat masyarakat sudah
tinggi untuk menggunakan obat generik, tetapi pengaruh sikap, norma subjektif dan
persepsi kemampuan berperilaku belum cukup besar terhadap minat tersebut.
Kemungkinan ada faktor lain yang berpengaruh tetapi diperlukan penelitian lebih
lanjut
Kata kunci :Obat generik,Penggunaan obat, Theory of Planned Behavior, Minat,
Masyarakat
xi ABSTRACT
Background.Medicines is important matter on implementation of health effort. In
indonesian, medicine is classified become generic and branded drugs. Obat generik
Berlogo is government’s program that made for all society to get medication. The
lack of society demand to generic drug become a problem that influencing medicine
using which is society perception about generic as an unquality medicine. Factor that
influencing medicine using are involving the government as policy maker, physicion
as prescriber, pharmacy as also hospital as a health service and society are a medicine
consumer.
Aim. The aims of is to indentifiy society’s intention generic drug use based on theory
of planned behavior by assessing onattitude toward behavior, subjective norms and
perceived behavior control.
Methods.This research was descriptive analitycal design. The data collected using
the questionnaire to 375 respondents and techniques of analyisis used multiple
regression analysis.
Result. This study founded that, there was a significant correlation amongattitude
toward behavior, subjective norms, and perceived behavior control to influence
society intention to use the generic drug. (Sig p<0,05). The result showed that effect
of predictors toward society intentions accounted for 44,3 percent of the variance in
this variable (R2=0,443). Subjective norms is the strongest predictor for intentions
generic drug use (t=5,809; p< 0.005).
Conclucion.Society in Sleman city had a high intention to used the generic drugs, but
attitude toward behavior, subjective norms and perceived behavior control is not
enough to influencing behavior yet. There might be other factors that support the high
intentiton. Such factor need to the further analyzed.
Keywords :generic drugs,medication use, theory of planned behavior, intentions,
society
xii 
Download