- STIESIA Repository

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi merupakan era ekonomi yang kompetitif. Perubahan
globalisasi yang sangat cepat, tidak hanya memberikan manfaat tetapi juga dapat
memberikan kerugian bagi setiap perusahaan. Kerugian terburuk yang dapat
dialami perusahaan adalah kesulitan keuangan atau pendanaan yang mungkin
dapat menyebabkan kebangkrutan bagi perusahaan , hal ini membuat perusahaan
untuk segera mengambil kebijakan dalam perbaikan tenaga kerja dan peningkatan
kinerja keuangan perusahaannya.
Kinerja keuangan adalah mengenai laporan atau suatu tampilan tentang
keadaan keuangan perusahaan selama periode tertentu, alat yang digunakan untuk
mengukur berhasilnya suatu perusahaan secara umum berfokus pada laporan
keuangannya, disamping data-data non keuangan lain yang bersifat sebagai
penunjang. Selain itu informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas
suatu perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber dana yang
ada(Murti,2011:48)
. Untuk mengukur kesehatan keuangan perusahaan dapat
mengunakan analisis fundamental dan analisi teknikal, analisis fundamental
menurut Widoatmojo (2011:66) yaitu analisis yang dilakukan dengan menghitug
rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari neraca, laporan laba/rugi dan laporan
perubahan modal, sedangkan analisis teknikanl menurut Murhadi (2013:6) adalah
tindakan yang dilakuan dengan melihat tren harga dan volume perdagangan.
Analisis teknikal biasanya menggunakan computer atau alat-alat komunikasi yang
bisa digunakan untuk memantau keadaan pesaing dan memantau keadaan pasar
dan saham. Untuk itu dilakukan analisis laporan keuangan diperusahaan dengan
mengguakan data keuangan masa lalu agar dapat diperkirakan untuk tahun-tahun
berikutnya.
Dalam
menganalisa
laporan
keuangan,
perusahaan
dapat
menggunakan analisis rasio, karena dapat menunjukkan kekuatan ataupun
kelemahan perusahaan. Analisis rasio keuangan adalah proses penentuan operasi
yang penting dan karakteristik keuangan dari sebuah perusahaandari data
akuntansi dan laporan keuangan. Tujuan dari analisis iniadalah untuk menentukan
efisiensi kinerja dari manajer perusahaanyang diwujudkan dalam catatan
keuangan dan laporan keuangan.Dalam menggunakan analisis rasio keuangan
pada dasarnya dapatmelakukannya dengan dua macam perbandingan, yaitu:
(1)Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasiodari waktu
yang telah lalu (histories ratio) atau dengan rasio-rasioyang diperkirakan untuk
waktu yang akan datang dari perusahaanyang sama. (2) Membandingkan rasiorasio dari suatu perusahaan dengan rasio-rasio sejenis dari perusahaan yang lain
yang sejenis (Yunanto,2008:256). Analisis rasio merupakan cara yang tepat untuk
merangkum sejumlah besar data dari laporan keuangan dan membandingkan
kinerja keuangan agar dapat digunakan manajemen dalam meningkatkan kinerja
perusahaan , dimana kinerja perusahaan yang baik , akan menciptakan suatu
produk yang berkualitas sehingga banyak masyarakat yang akan tetap
menggunakan produk tersebut, sehingga perusahaan dapat menciptakan nilai yang
baik perusahaannya, karena semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan,
akan memberikan laporan keuangan yang baik pula, sehingga akan mendapat
kepercayaan dikalangan masyarakat luas terutama para investor.
Sebelum melakukan investasi, investor perlu melakukan seleksi terhadap
perusahaan manakah yang tepat dijadikan pilihan untuk berinvestasi, yaitu dengan
melihat laporan keuangan perusahaan. Informasi laporan keuangan diperlukan
untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan perusahaan. Jika kondisi keuangan
sehat, maka memiliki peluang besar untuk mencetak laba di masa-masa
mendatang sehingga bisa diharapkan untuk membagi dividen atau membayar
bunga obligasi dan harga saham atau obligasi juga bisa meningkat.
Melaui efisiensi pasar bentuk kuat harga sekuritas sepenuhnya mencerminan
semuanformasi, yaitu informasi masa lalu, informasi yang dipublikasikan kepada
publik, maupun yang tidak dipublikasikan (sering disebut informasi privat).
Pengujian dilakukan dengan prosedur pada pengujian efisiensi bentuk setengah
kuat. Pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat menggunakan beberapa
metoda diantaranya studi peristiwa (event study), yang pada dasarnya dipakai
untuk menguji signifikasi reaksi pasar terhadap sebuah peristiwa, yang tercermin
pada hasil tidak normal (abnormal return) yang mampu diciptakan. Intinya,
dilakukan perbandingan antara hasil yang diperkirakan akan didapat seandainya
tidak ada peristiwa tertentu (expected return) dengan hasil yang senyatanya
diperoleh (actual return) dengan adanya peristiwa tersebut (Marwan,2013:52-53).
Dalam teori efisiensi pasar, dipakai asumsi bahwa Investor mempunyai
ekspektasi rasional dan akan menyesuaikan ekspektasinya dengan cepat dan tepat
terhadap informasi baru yang dinilainya relevan. Reaksi yang diberikan investor
adalah reaksi terhadap kandungan informasi yang berkembang. Apabila
kandungan informasinya cukup, maka pasar akan merespon bersama-sama karena
semua anggota pasar mempunyai akses yang sama terhadap informasi (Marwan,
2013:53).
Tujuan utama investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan return
seperti yang mereka harapkan. Return dapat dibagi menjadi dua, yaitu dividen dan
capital gain. Perusahaan perlu memperhatikan perilaku atau respon investor
terhadap kinerja perusahaan nya, dikarenakan investor adalah pelaku pasar modal
yang penting yang bisa membantu pembiayaan modal perusahaan tersebut,
sehingga semakin banyak dividen dan capital gain yang di tawarkan pada
investor, semakin banyak pula investor yang berinvestasi.
Agar dapat melihat respons investor mengenai kinerja perusahaan terhadap
dividen dapat dilihat dalam signaling theory,bahwa menurut Miller dan Rock
mengenai dampak pengumuman dividen terhadap harga saham tidak sepenuhnya
sama dengan dampak pengumuman laba yang cenderung selalu berhubungan
positif terhadap perubahan harga saham. Apabila di umumkan bahwa laba
perusahaan meningkat, investor menangkap sinyal yang positif dan dapat
dipahami jka reaksi mereka juga positif sehingga harga saham meningkat. Dalam
hal ini, respons yang diberikan oleh investor adalah respons terhadap kinerja
perusahaan saat ini yang benar-benar sudah tampak jelas di hadapan mereka.
Sedangkan respons terhadap kebijakan dividen, adalah sekali lagi adalah respons
terhadap sinyal akan prediksi kinerja perusahaan dimasa depan (Marwan,
2013:71-72).
Setelah memahami bagaiman respons investor terhadap kinerja perusahaan
dalam menginginkan return, maka pihak perusahaan harus meningkatkan
profitabilitas perusahaan dan berusaha untuk membuat perusahaannya semakin
likuid, sehingga akan mampu untuk menghasilkan laba netto yang siap dibagikan
kepada para investor.
Untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan, penulis menggunakan
beberapa rasio keuangan yang diperkirakan memliki pengaruh signifikan terhadap
return saham , diantaranya adalah Current Ratio (CR) yang dianggap akurat untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam pemenuhan liabilitas jangka pendeknya,
karena jika perusahaan tersebut dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, maka
dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut semakin likuid. Selanjutnya peneliti
akan menggunakan Debt To Equity Ratio (DER) dimana dengan perhitugan
tersebut, perusahaan dapat mengukur kemampuannya dalam memenuhi liabilitas
jangka panjangnya, yang apabila kondisi ini menurun maka dapat disimpulkan
bahwa risiko yang akan diterima perusahaan adalah rendah. Selanjutnya untuk
melihat berapa besar return yang dihasilkan bagi pemegang saham atas setiap
rupiah yang ditanamkannya, penulis akan menggunakan Return On Equity (ROE),
dengan indikasi semakin tinggi ROE, maka semakin baik, setelah itu penulis
menggunakan Earning Per Share (EPS) untuk melihat pendapatan perlembar
saham, dimana EPS ini mencerminkan pendapatan tiap lembar saham yang akan
diterima oleh para pemegang saham.
Kemudian untuk melihat perbandingan antara harga pasar dengan pendapatan
perlembar saham ,penulis akan mengunakan Price Earnig Ratio (PER), dimana
PER berfungsi sebagai informasi terhadap harga pasar saham, yakni apabila PER
yang terlalu tinggi, mengindikasi bahwa pasar saham perusahaan tersebut telah
mahal.Setelah ditentukan beberapa rasio keuangan yang akan digunakan dalam
penelitian ini, kemudian peneliti akan memilih perusahaan yang akan dijadikan
sebagai tempat riset untuk pengujian hipotesis atas ke lima rasio keuangan
tersebut. Dan peneliti memilih perusahaan rokok yang go public dikarenakan,
peneliti memeiliki anggapan bahwa rokok merupakan suatu produk yang banyak
laku dipasaran , sehingga hal ini akan membuat perusahaan rokok dapat mencetak
laba yang tinggi. Selain bisa mecetak laba yang tinggi, alasan go public dipilih,
dikarenakan banyak investor yang telah mengenal saham perusahaan tersebut ,
dikarenakan kemampulabaan yang tinggi dan sahamnya banyak dijual di
masyarakat.
Dari penjelasan di atas, maka judul yang telah ditentukan peneliti adalah
“Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan
Rokok yang go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah:
1. Apakah Curret Ratio (CR) berpengaruh signifikan terhadap return saham
pada perusahaan rokok yang go public yang terdaftar di BEI ?
2. Apakah Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap
return saham pada perusahaan rokok yang go public yang terdaftar di
BEI?
3. Apakah Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap return
saham pada perusahaan rokok yang go public yang terdaftar di BEI?
4. Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap return
saham pada perusahaan rokok yang go public yang terdaftar di BEI ?
5. Apakah Price Earning Rario (PER) berpengaruh signifikan terhadap
return saham pada perusahaan rokok yang go public yang terdaftar di
BEI?
6. Manakah diantara Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER),
Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dan Price Earning
Ratio (PER) yang berpengaruh dominan?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruhCurrent Ratio (CR) terhadap return saham
pada perusahaan rokok yang go public yang terdaftar di BEI.
2. Untuk mengetahui pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) terhadap return
saham pada perusahaan rokok yang go public yang terdaftar di BEI.
3. Untuk mengetahui pengaruhReturn On Equity (ROE) terhadap return
saham pada perusahaan rokok yang go public yang terdaftar di BEI.
4.
Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap return
saham pada perusahaan rokok yang go public yang terdaftar di BEI.
5. Untuk mengetahui pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap
returnsaham pada perusahaan rokok yang go public yang terdaftar di BEI.
6. Manakah diantara rasio keuangan
yang meliputi,Current Ratio (CR),
Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE) Earning Per Share
(EPS) dan Price Earning Ratio (PER) yang berpengaruh dominan
terhadap return saham pada perusahaan rokok yang go public yang
terdaftar di BEI.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini menjelaskan kontribusi atau manfaat yang diharapkan
dari penelitian, dengan mengkategorikan menjadi 3 bagian yaitu :
1. Kontribusi Praktis
Bagi berbagai pihak, penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi
mengenai peranan rasio keuangan ROE, DER, CR, EPS dan PER dalam
mempengaruhi return saham dan berguna sebagai bahan pertimbangan
untuk pengambilan keputusan investasi.
2. Kontribusi Teoretis
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan
bagi penulis mengenai laporan keuangan, dan penerapan pasar modal di
Indonesia, serta kemampuan dalam melakukan analisis, khususnya
mengenai return saham serta menjadi masukan yang berguna sebagai
informasi yang digunakan sebagai acuan penelitian lebih lanjut ataupun
penelitian sejenis nantinya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penulis menentukan batas
permasalahan sebagai berikut :
1. Menjelaskan tentang faktor fundamental mengenai prospek perusahaan
dimana laporan keuangan memiliki peranan penting dalam hal tersebut.
Dan menjelaskan tentang faktor eksternal perusahaan yang digunakan
pendekatan teknikal dimana perusahaan bisa menggunakan alat seperti
komputer untuk memantau tren harga, volume perdagangan, harga saham
dan lain sebagainya.
2.
Namun dalam penelitian ini penulis menggunakan rasioCurrent
Ratio(CR), Debt To Equity Ratio (DER),Return On Equity (ROE),
Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) dalam menilai
kinerja perusahaan.
3. Banyak perhitungan dalam menenukan return saham, namun dalam
penelitian ini penulis mengukur return saham berdasarkan harga saham
periode sebelumnya dan harga saham periode saat ini
Download